Tujuan
Dasar Teori
Prinsip Kerja
Daftar Bahan
Daftar Alat
Langkah Kerja
Gambar Rangkaian
Kesimpulan
Prinsip pengamatan
Pengukuran ggl thevenin dilakukan dengan cara ekstrapolasi grafik
hubungan antara tegangan dan beban (arus keluaran) dari suatu
rangkaian
Harga ggl diperoleh dari harga tegangan pada saat tidak ada beban
Harga tahanan Thevenin diperoleh dari slope grafik hubungan antara I
dan V
Nilai ggl Thevenin dan tahan dalam pada rangkaian setara Thevenin (Black
Box) perlu dilakukan adanya percobaan dengan mencari besaran arus yang mengalir
dan beda potensial jika rangkaian setara Thevenin dipasang seri dengan hambatan
(resistor). Penggunaan resistor gelang warna unuk setiap pergantian nilai resistor
agar di dapat nilai rangkaian Thevenin untuk setiap resistor.
Mengamati Watak Filter Pasif RC
Prinsip Pengamatan
Skema
Analisa Percobaan
Analisa yang digunakan pada percobaan ini adalah berupa analisa grafik, yaitu
dengan mengatur nilai frekuensi sehingga didapatkan nilai Vin dan Vout.
Besar nilai Gain diperoleh dari 20 log (Vout/Vin) dan dihasilkan grafik
hubungan Gain (dB) vs frekuensi (Hz). Dari pengolahan data sedemikian
sehingga didapatkan grafik yang logaritmik dan linear pada frekuensi tertentu
(cut-off). Kelebihan dengan menggunakan metode ini adalah memudahkan
pembaca mengetahui hubungan langsung atau maksut dari data pengamatan
atau percobaan. Selain itu, proses pembuatan dan analisa menjadi lebih cepat
(lebih efisien dari sisi waktu). Dari percobaan kali ini dengan menggunakan
grafik dapat dilihat watak dari filter pasif RC, apakah bersifat High Pass Filter
(HPF) ataupun Low Pass Filter (LPF).
Namun metode grafik ini memiliki kekurangan baik yang kita sadari maupun
yang tidak kita sadari. Metode ini hanya menampilkan atau menggambarkan
berdasarkan data atau hasil yang ada, dengan kata lain tidak dapat
menghilangkan atau mengedit suatu kesalahan yang ada.
Mengenali Sistem Aktif
Pendahuluan
Dimana input adalah komponen masukan yang dapat berupa data atau
informasi, proses adalah operasi atau perkembangan alami yang
berlangsung secara kontinu yang ditandai oleh suatu deretan perubahan
kecil yang berurutan dengan cara yang relatif tetap dan menuju ke suatu
hasil atau keadaan tertentu, sedangkan output adalah hasil dari perubahan
yang dilakukan terhadap data atau informasi yang diberikan pada input.
Dapat dikatakan sebagai sistem apabila memenuhi persyaratan antara
lain sistem harus dibentuk untuk menyelesaikan tujuan, elemen sistem harus
mempunyai rencana yang ditetapkan, adanya hubungan diantara elemen
sistem, unsur dasar dari proses ( arus informasi, energi dan material ) lebih
penting dari pada elemen sistem.
Aplikasi dari sistem elektronika banyak sekali ditemukan dalam
kehidupan sehari-hari antara lain adalah mesin ATM, pintu geser otomotis
pada pusat pertokoan besar, dan masih banyak lagi.
Tujuan
Percobaan kali ini bertujuan untuk sistem aktif dari hubungan antara
input dan outputnya. Sistem dengan nama sistem Y belum diketahui proes apa yang
terjadi dalam sistem tersebut apabila diberikan stimulus sebagai masukan dan
mengamati response dari sistem tersebut sebagai keluaran. Dari praktikum ini untuk
mengenali watak suatu sistem aktif menggunakan dua cara yaitu stimulusnya berupa
sinyal yang mempunyai kandungan frekuensi tertentu atau mempunyai level
tegangan tertentu, kemudian diamati keluaran yang terjadi baik itu sinyal yang
mempunyai kandungan frekuensi tertentu ataupun sinyal yang mempunyai level
tegangan tertentu.
Rangkaian Digital ADC (Analog to digital converter)
Tujuan
Pendahuluan
Dasar Teori
Keluaran
Masukan Digital
Analog
D C B A Volt
Baris 1 0 0 0 0 0.0
Baris 2 0 0 0 1 0.2
Baris 3 0 0 1 0 0.4
Baris 4 0 0 1 1 0.6
Baris 5 0 1 0 0 0.8
Baris 6 0 1 0 1 1.0
Baris 7 0 1 1 0 1.2
Baris 8 0 1 1 1 1.4
Baris 9 1 0 0 0 1.6
Baris 10 1 0 0 1 1.8
Baris 11 1 0 1 0 2.0
Baris 12 1 0 1 1 2.2
Baris 13 1 1 0 0 2.4
Baris 14 1 1 0 1 2.6
Baris 15 1 1 1 0 2.8
Baris 16 1 1 1 1 3.0
Jika kita ingin mengubah biner dari unit pengolahan kesuatu keluaran 0
sampai 3V, pertama kali kita harus membuat table kebenaran dari semua situasiyang
mungkin. Table tersebut memperlihatkan empat masukan (D,C,B,A) kedalam
pengubah D/A. Masukan berbetuk biner setiap 1 berkisar +3 sampai +5V. setiap 0
berkisar 0V. keluaran diperlihatkan sebagai tegangan pada kolom paling kanan.
Menurut table tersebut, bila biner 0000 muncul pada masukan pengubah D/A
keluarannya adalah 0V. Bila biner 0001 adalah masukan, mak keluarannya adalah
0,4V. Kita perhatikan bahwa untuk masing-masing baris yang ditelusuri kebawah
pada table, keluaran analog bertambah dengan 0,2V. Pendekode terdiri atas dua
bagian : jaringan resistor dan penguat penjumlahan (Sumarna,2000).