Siklus 2 merupakan rencana tindak lanjut dari perbaikan pembelajaran pada siklus 1. Secara
garis besar pelaksanaan sama seperti pada siklus 1 hanya menggunakan media yang berbeda dari siklus
1.
1. Tahap perencanaan
Pada siklus 2 peneliti menggunakan media power point dilengkapi video, sebelum
melaksanakan penelitian tindakan kelas, peneliti meminta izin kepada kepala sekolah selaku
penanggung jawab di SD NEGERI 1 SUKAHURIP dan meminta teman sejawat untuk mengamati
saat kegiatan perbaikan pembelajaran dilaksanakan.
Langkah-langkah yang di buat oleh peneliti adalah:
a. Berdiskusi dengan guru mengenai tahap pelaksanaan pada siklus 2
b. Menyusun perangkat pembelajaran sebagai pedoman guru untuk melaksanakan
pembelajaran di dalam kelas.
c. Menyusun alat evaluasi,LKPD, dan lembar observasi
d. Menyusun media power point dilengkapi video
2. Tahap pelaksanaan
Setelah melaksanakan tahap perencanaan, peneliti melaksanakan tahap pelaksanaan.
Pada tahap ini melaksanakan skenario sesuai RPP. Teman sejawat selaku observer dibutuhkan
untuk mengamati pelaksanaan perbaikan pembelajaran.
Pelaksanaan perbaikan pembelajran ini dilakukan pada tanggal 23 november 2020
dimulai pukul 08.00 sampai 09.00 WIB. Peneliti menggunakan pasilitas ruang kelas 2 SD NEGERI
1 SUKAHURIP. Kegiatan dilaksanakan tetap memperhatikan protokol kesehatan masa pandemic
covid yaitu siswa dibagi menjadi 2 kelompok. Kelompok 1 dimulai pukul 08.00 sampai pukul
08.30. kelompok 2 dimulai pukul 08.30 sampai pukul 09.00. setiap kelompok mendapatkan
perlakuan yang sama dengan media yang sama.
Secara garis besar , pelaksanaan perbaikan pembelajaran sama dengan siklus 1. Perbedaanya
media power point dilengkapi video. Berikut adalah langkah-langkah pembelajarannya :
a. Kegiatan awal
Guru mengucapkan salam,menanyakan kabar peseta didik dan mengondisikan peserta didik
agar siap belajar
Kelas dilanjutkan dengan berdoa
Guru mengecek kehadiran siswa
Guru mengajak siswa menyanyikan lagu nasional satu nusa satu bangsa
Guru memberikan apersepsi dengan mengingatkan siswa pada kegiatan belajar sebelumnya
tentang tempat yang bersih aman untuk bermain, melakukan pemanasan sebelum bermain
bola, dan kerjasama.
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran sekarang
b. Kegiatan inti
Siswa bersama sama menyimak video pembelajaran memahami tentang karya 3 dimensi yang
terbuat dari bahan alami tanah liat
Siswa mengamati gambar karya kerajinan yang dibuat dari tanah liat yang ditayangkan melalui
slide PPT
Bertanya jawab tentang benda-benda yang dapat dihasilkan dari tanah liat.
Menyimak video tentang membuat kerajinan tanah liat untuk menambah pemahaman siswa
dalam membuat kerajinan tanah liat
Siswa mengamati gambar kerajinan yang dihasilkan Dayu yang ditayangkan melalui video dan
menghubungkannya dengan pengenalan bentuk bangun ruang, yaitu prisma.
Bertanya jawab tentang ruas-ruas garis pada prisma.
Siswa melihat percakapan yang berhubungan dengan hidup bersih di tempat bermain, misalnya
tempat membuat kerajinan dari tanah liat melalui slide PPT
Siswa mendiskusikan makna kata yang berhubungan dengan teks percakapan sebelumnya,
misalnya saja kata becek, kumuh, dan bercak melalui permainan teka-teki silang yang
ditayangkan pada slide PPT
Siswa membaca teks yang berjudul “Tempat yang Kumuh dan Becek Harus Dibersihkan” dengan
lafal dan intonasi yang tepat secara bergiliran ( Literasi )
Guru membagikan LKPD kepada siswa
Siswa bersama kelompoknya mengerjakan latihan yang ada d LKPD di pantau oleh guru
Siswa menuliskan laporan hasil pengamatan tentang ciri lingkungan yang becek dan kumuh yang
ada di LKPD.
Siswa membacakan laporan hasil pengamatan yang telah ditulis dengan lafal dan intonasi yang
tepat
Guru membagikan lembar evaluasi yang harus dikerjakan secara mandiri
c. Kegiatan akhir
Guru bersama siswa menyimpulkan pembelajaran yang telah di berikan
Melakukan Tanya jawab bersama siswa
Boerdoa bersama siswa
3. Tahap pengamatan
Pada tahap pengamatan, peneliti sakaligus guru yang melaksanakan kegiatan perbaikan
pembelajaran menggunakan media power point dilengkapi video dibantu oleh teman sejawat
selaku observer.
Adapun tugas dari observer adalah mengamati dan mencatat pelaksanaan kegiatan perbaikan
pembelajaran.
Dari catatan hasil pengamatan yang telah dilakukan oleh observer , terdapat peningkatan
kemampuan membaca siswa.
Tabel 4.1
No Nama siswa Total skor Nilai Keterangan Total skor Nilai keterangan
siklus 1 siklus 1 siklus 2 siklus 2
1 Abdul ajij 7 58,3 Blm tuntas 8 66,7 Tuntas
2 Abdul halim 6 50 Blm tuntas 8 66,7 Tuntas
3 Agnika sakila 8 66,7 Tuntas 9 75 Tuntas
4 Ai nur’aeni 6 50 Blm tuntas 7 58,3 Blm tuntas
5 Anita siti 8 66,7 Tuntas 8 66,7 Tuntas
6 Asti asanda 10 83,3 Tuntas 10 83,3 Tuntas
7 Bayu azhar 5 41,6 Blm tuntas 5 41,6 Blm tuntas
8 Bintang salma 8 66,7 Tuntas 8 66,7 Tuntas
9 Cep missal 5 41,6 Blm tuntas 6 50 Blm tuntas
10 Faisal 6 50 Blm tuntas 8 66,7 Tuntas
11 Haikal muhamad 7 58,3 Blm tuntas 8 66,7 Tuntas
12 Mas dalipah 6 50 Blm tuntas 6 50 Blm tuntas
13 Muhamad sidik 5 41,6 Blm tuntas 6 50 Blm tuntas
14 Neng zain 11 91,7 Tuntas 11 91,7 Tuntas
15 Norma eka 7 58,3 Blm tuntas 8 66,7 Tuntas
16 Nuri jauziyah 12 100 Tuntas 12 100 Tuntas
17 Nurul Nabila 12 100 Tuntas 12 100 Tuntas
18 Prabanggana 12 100 Tuntas 12 100 Tuntas
19 Resti 9 75 Tuntas 10 83,3 Tuntas
20 Ridho abdul hafiz 9 75 Tuntas 10 83,3 Tuntas
21 Ripa kasila 7 58,3 Blm tuntas 7 58,3 Blm Tuntas
22 Sakilatul hasanah 6 50 Blm tuntas 7 58,3 Blm tuntas
23 Silmi asyifa 12 100 Tuntas 12 100 Tuntas
24 Siti nur alawiyah 12 100 Tuntas 12 100 Tuntas
25 Zahfa fauziah 7 58,3 Blm tuntas 8 66,7 Tuntas
26 Zahira anpa 11 91,7 Tuntas 11 91,7 tuntas
Tabel 4.3
Tabel 4.4
NILAI NILAI
No NAMA SIKLU KETERANGAN SIKLUS KETERANGAN
SISWA S1 2
JUMLAH 1948
1882
74,9
RATA- 72,4
RATA
92
NILAI 89
TERTINGGI
60
NILAI 58
TERENDAH
Keterangan : Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) adalah 70
Tabel 4.5
Berdasarkan tabel rekapitulasi kemampuan membaca dan ketuntasan belajar siswa siklus 2 kemudian
dibuat tabel persentasi kemampuan membaca dan ketuntasan belajar siswa , dapat dianalisis bahwa
terdapat peningkatan pada kemampuan membaca dan ketuntasan belajar siswa. Pada siklus 1
ketuntasan membaca siswa 46,16% pada siklus 2 menjadi 73,08%, sedangkan ketuntasan belajar siswa
pada siklus 1 61,53% pada siklus 2 menjadi 84,62%. Terjadi peningkatan jumlah ketuntasan kemampuan
membaca dan ketuntasan belajara siswa pada setiap siklus .
Gambar 4.1
73,08%
69.22%
53.84%
46.16%
30.76%
26,92%
Gambar 4.2
61.53%
50.00% 50.00%
38.47%
15.38%
Dapat terlihat bahwa terdapat peningkatan ketuntasan hasil belajar siswa, siswa yang
belum tuntas pada siklus 2 ini hanya 4 siswa dengan persentase 15,38%, persentase ketuntasan
siswa 84,62 % telah mencapai indicator kompetensi pencapaian siswa.
4. Tahap refleksi
Berdasarakan hasil rivieu perbaikan pembelajaran pada siklus 2 kemudian peneliti
sekaligus guru melakukan refleksi, terdapat kenaikan kemampuan membaca dan hasil belajar
siswa ketika menggunakan media power point dilengkapi video. Persentase ketuntasan
membaca pada siklus 1 46,16% sedangkan pada siklus 2 73,08% mengalami peningkatan
26,92%. Persentase ketuntasan belajar siswa pada siklus 1 61,53% sedangkan pada siklus 2
84,62 % mengalami peningkatan 23,09%.
Namun terdapat 7 siswa yang belum mengalami peningkatan dalam kemampuan
membaca karena masih belum bisa menyambungkan kata(mengeja), dan masih 4 siswa yang
nialinya sudah meningkat tapi belum sesuai KKM. Ke 4 siswa ini memang mengalami masalah
belajar karena masih belum lancar membaca, sehingga memerlukan tambahan sendiri untuk
meningkatkan kemampuan membaca.
BAB V
PENUTUP
Kesimpulan
Hasil kesimpulan siklus 1 menunjukan bahwa persentasi siswa yang nilainya diatas KKM baru mencapai
61,53 % dan hasil ketuntasan membaca 46,16%, sehingga belum mencapai indicator kompetensi
kecapaian siswa. Pada siklus 2 menerapkan media pembelajaran power point dilengkapi video untuk
meningkatkan kemampuan membaca dan ketuntasan hasil belajar siswa.
Persentasi nilai siswa yang di atas KKM pada siklus 2 meningkat menjadi 84,62% dan hasil ketuntasan
membaca 73,08% .
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, dapat disimpulkan bahwa media power point dilengkapi
video dapat meningkatkan kemampuan membaca dan meningkatkan hasil belajar siswa di SD NEGERI 1
SUKAHURIP
Saran-saran
1. Bagi siswa, hasil yang baik yang sudah dicapai harus dipertahankan dan siswa harus lebih sering
membaca dan lebih aktif dalam mengikuti pelajaran.
2. Bagi peneliti, disini peneliti dituntut untuk lebih kreatif dalam memvariasikan media
pembelajaran, membangkitkan minat belajar, membimbing siswa untuk lebih aktif, dan
membimbing siswa untuk terus belajar membaca.
3. Bagi sekolah, pada umumnya peneliti kelas banyak yang belum menerapkan media power point
dilengkapi video. Sehingga masih jarang yang menggunakan media power point dilengkapi
video.