Anda di halaman 1dari 4

CATATAN PENTING VIII

KONSEP ALAT DALAM PENDIDIKAN ISLAM SECARA FILOSIFIS


DAN VARIANNYA

Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Filsafat Pendidikan
Islam

Dosen Pengampu : Dr. Pepen Supendi, M.Ag.

Disusun Oleh:

Indrie Dwi Lestari (1192100033) VI/A

JURUSAN PENDIDIKAN ISLAM ANAK USIA DINI

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN

UIN SUNAN GUNUNG DJATI

BANDUNG

2022
KONSEP ALAT DALAM PENDIDIKAN ISLAM SECARA FILSOFIS
DAN VARIANNYA

A. Pengertian Alat Pendidikan


Alat pendidikan adalah langkah-langkah yang diambil demi kelancaran
proses pelaksanaan pendidikan . Jadi, alat pendidikan itu berupa usaha dan
perbuatan yang secara konkrit dan tegas dilaksanakan, guna menjaga agar
proses pendidikan bisa berjalan dengan lancar dan berhasil.

Alat pendidikan Islam berupa nasehat, perintah, anjuran, larangan,


peringatan, teguran, pujian di atas banyak bersifat verbal (lisan) dari seorang
pendidik yang kemudian didengar oleh peserta didik. Artinya bentuk alat
tersebut muncul melalui pembicaraan seorang pendidik kepada peserta
didiknya. Namun dalam berbicara kepada peserta didik, seringkali seorang
pendidik kurang memperhatikan tata cara/adab yang perlu diperhatikan
dalam menyampaikan pembicaraan tersebut. Akibatnya seringkali pula
seorang pendidik gagal mencapai hasil yang diinginkan dari pemanfaatan alat
pendidikan Islam tersebut.

B. Prinsip Penggunaan Alat Pendidikan

Drs. Sudirman N. Dalam syaiful Bahri mengemukakan beberapa prinsip


pemilihan alat pendidikan yang dibaginya ke dalam tiga kategori.

1. Tujuan Pemilihan. Memilih alat yang akan digunakan harus


berdasarkan maksud dan tujuan pemilihan yang jelas. Dan tujuan
tersebut juga harus mempertimbangkan peserta didik yang menjadi
target pembelajaran, dalam arti harus disesuaikan dengan tingkat
jenjang pendidikan.
2. Karakteristik alat pendidikan. Memahami karakteristik berbagai alat
pendidikan merupakan kemampuan dasar yang harus dimiliki guru
dalam kaitannya dengan ketrampilan pemilihan alat pendidikan. Jika
kurag memahami karakteristik media tersebut, guru akan dihadapkan
pada kesulitan dan cenderung bersikap spekulatif.
3. Alternatif Pilihan. Dalam proses belajar mengajar, dibutuhkan variasi
yang beragam dalam menggunakan alat pendidikan, sehingga ada
alternatif pilihan dalam menggunakan alat pendidikan.
C. Prinsip Pengembangan Alat Pendidikan
Secara definisi yang lebih luas, pengembangan bermakna sebagai upaya
menghasilkan alat atau langkah-langkah alternatif yang baru, di mana pada
saat proses pembuatan tidak mengesampingkan tindakan-tindakan penilaian
dan reparasi produk guna lebih sempurna. Apabila produk atau alat yang
dikembangkan telah melewati sekian proses perbaikan dan penyempurnaan,
maka barulah sebuah produk dapat dipakai oleh yang membutuhkan.
Kegiatan pengembangan dapat berakhir jika sebuah produk yang
dikembangkan memiliki nilai manfaat bagi yang membutuhkan.
Pengembangan ialah suatu upaya yang disengaja dan sistematis untuk
mereparasi sebuah produk sehingga tercipta nilai-nilai kemanfaatan bagi
suatu produk tertentu guna meningkatkan kualitas pendidikan, lebih-lebih
terhadap mutu buku ajar yang baik. Pengembangan sangat perlu dilakukan
untuk memperbaharui kualitas sebuah alat, produk.
D. Macam Alat Pendidikan

Abdurrahman al-Nahlawi membagi alat-alat pendidikan menjadi dua


macam yaitu: alat-alat material dan alat-alat maknawi (psikis)

1. Alat-alat material (pirantikeras / hardware) Alat-alat tidak konkret


seperti isi pendidikan, bahan pelajaran dan metode pendidikan.
2. Alat-alat maknawi (piranti lunak / software) Seperti: gedung sekolah,
perpustakaan dan alat peraga, dll.

Alat pendidikan itu sendiri bermacam-macam, antara lain: hukuman dan


ganjaran, perintah dan larangan, celaan dan pujian, contoh serta kebiasaan.
Termasuk juga sebagai alat pendidikan di antaranya, keadaan gedung
sekolah, keadaan perlengkapan sekolah, keadaan alat-alat pelajaran, dan
fasilitas-fasilitas lainnya. Berdasarkan hal ini, maka alat pendidikan itu ada
yang bersifat abstrak (nonmateri) dan ada yang bersifat benda (materi).
Adapun alat pendidikan yang bersifat non materiil contohnya teladan,
perintah/larangan, dan ganjaran/hukuman.

Anda mungkin juga menyukai