Nama : Beatrice Fania Min Dala

Kelas : 1B
NIM : PO5303333210732
Mata Kuliah : Bahasa Indonesia
Tugas :1

1. Bagaimana sikap positif anda terhadap Bahasa Indonesia?

2. Apa fungsi Bahasa Indonesia?
3. Apa kedudukan Bahasa Indonesia?
4. Bagaimana cara membedakan Bahasa Indonesia yang baik dan benar?
5. Apa yang anda pahami tentang ragam Bahasa Indonesia diserta dengan
fungsinya?
Jawaban
1. Sikap positif saya terhadap Bahasa Indonesia adalah :
 kesetian berbahasa, yaitu suatu upaya agar si pengguna
bahasa tetap berpegang teguh memelihara dan menggunakan
bahasa nasional, bahasa kebangsaan, bahasa Indonesia, dan
apabila perlu, mencegah adanya pengaruh asing;
 kebanggaan berbahasa, yaitu suatu upaya agar si pengguna
bahasa lebih mengutamakan bahasanya sendiri dan menggu-
nakannya sebagai lambang identitas bangsanya dan kesadaran
akan adanya norma atau kaidah berbahasa, suatu upaya agar
si pengguna bahasa dapat menggunakan bahasa Indonesia
sesuai dengan kaidah dan tata aturan yang berlaku dalam
berbahasa Indonesia.
2. Fungsi Bahasa Indonesia :
Bahasa Indonesia( Bahasa Nasional ) berfungsi sebagai :
 Lambang kebanggaan kebangsaan,
 Lambang identitas nasional,
 4 Alat penghubung antarwarga, antardaerah, dan antarbudaya,
 Alat pengembangan kebudayaan, ilmu pengetahuan dan teknologi
Bahasa Indonesia( Bahasa Negara ) berfungsi sebagai :
 bahasa resmi kenegaraan,
 bahasa pengantar di dalam dunia Pendidikan,
 alat perhubungan pada tingkat nasional untuk kepentingan
perencanaan dan pelaksanaan pembangunan, dan
 Alat pengembangan kebudayaan, ilmu pengetahuan dan teknologi
3. Bahasa Indonesia mempunyai dua kedudukan yang sangat penting, yaitu
sebagai bahasa nasional dan bahasa negara.
 Sebagai bahasa nsional, bahasa Indonesia di antaranya berfungsi
mempererat hubungan antarsuku di Indonesia.
 Fungsi ini, sebelumnya, sudah ditegaskan di dalam butir ketiga ikrar
Sumpah Pemuda 1928 yang berbunyi “Kami putra dan putri
Indonesia menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia”.

 Kedudukan bahasa Indonesia sebagai bahasa negara dikukuhkan

sehari setelah kemerdekaan RI dikumandangkan atau seiring
dengan diberlakukannya Undang-Undang Dasar 1945. Bab XV Pasal
36 dalam UUD 1945 menegaskan bahwa bahasa negara ialah
bahasa Indonesia. Sebagai bahasa negara, bahasa Indonesia
berfungsi sebagai bahasa dalam penyelenggaraan administrasi
negara, seperti bahasa dalam penyeelenggaraan pendidikan dan
sebagainya.

4. Cara membedakan Bahasa Indonesia yang baik dan benar yaitu dengan cara
memahami arti dari Bahasa Indonesia yang baik dan Bahasa Indonesia yang
benar.
Bahasa yang baik adalah bahasa yang sesuai dengan situasi dan kondisi.
Bahasa harus dapat menyampaikan maksud dan tujuan dari pembicara
secara efektif
Bahasa dikatakan baik apabila:
 Pengguna bahasa bisa saling memahami dan menerima bahasa yang
digunakan.
 Memenuhi kaidah-kaidah dan dapat diterima oleh masyarakat.
Bahasa yang benar adalah bahasa yang sesuai dengan Pedoman Umum
Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI) sedangkan bahasa yang baik belum tentu
sesuai dengan PUEBI. Penggunaan bahasa yang baik disesuaikan dengan
situasi dan keadaan pada saat kita menggunakan bahasa tersebut. Jadi,
bahasa yang benar bukanlah bahasa yang baik, sedangkan bahasa yang
baik belum tentu benar.
5. Ragam Bahasa menurut saya adalah variasi bahasa menurut
pemakaian, yang berbeda-beda menurut topik yang dibicarakan,
menurut hubungan pembicara, kawan bicara dan orang yang
dibicarakan.
 Fungsi ragam Bahasa
Fungsi bahasa Indonesia dalam kapasitasnya sebagai
bahasa nasional:
 Mampu menyatukan ribuan bahasa yang beragam
di Indonesia
 Speaker Indonesia mampu
 Simbol kebanggaan nasional
 Simbol identitas nasional
 Berarti menyatukan berbagai kelompok etnis
 Pemersatu alat perhubungan antara budaya dan
antar-regional
Fungsi sebagai bahasa negara:

 bahasa resmi negara

 bahasa pengantar dalam Pendidikan
 berarti komunikasi di tingkat nasional untuk
kepentingan perencanaan pembangunan nasional
dan pelaksanaan
 budaya dan pengembangan alat-alat ilmu
pengetahuan dan teknologi
Nama : Beatrice Fania Min Dala
Kelas : 1B
NIM : PO5303333210732
Mata Kuliah : Bahasa Indonesia
Tugas :2

1. Apa Fungsi Huruf Kapital ? disertai dengan contoh

2. Apa fungsi huruf bercetak Miring ? disertai dengan contoh

Jawaban
1. Huruf kapital merupakan berguna untuk sebuah singkatan dari nama sapaan,
pangkat dan gelar.Contohnya:
 Guruku bernama Prof. Hendri B. Darmawan M.Pd.
 Saya di didik oleh Hendra Bangsawan, S.Pd.
 Rumah itu kepunyaan Ny. Sukandi.
Huruf kapital di pakai sebagai pangkal dari kalimat pertama Contohnya:
 Tanaman bunga itu mulai layu karena sudah lama tidak pernah disiram
air.
 Tinggal dimana kamu sekarang
 Mari kita segera kita pergi ke toko
Huruf kapital merupakan huruf yang petama jika di pakai sebagai nama agama
dan tuhan. Contohnya:
 Paman saya barusan saja masuk agama Islam.
 Pendeta sebuah gereja itu baru saja mempelajari sebuah kitab Injil.
 Saya sangat percaya dengan adanya AllOh.
 Ya, Allah, lindungilah diriku ini dari siksa-Mu serta jauhkanlah diriku
ini dari sebuah maksiat agar saya tetap di jalan yang Engkau kehendaki
 Saya sangat yakin terhadap kebesaran dirimu Tuhan Yang Maha Esa
lagi penyanyang.

Huruf kapital merupakan di pakai sebagai hurup pertama dalam sebuah nama
pangkat dan jabatan. Contohnya:

 Acara yang diadakan kemaren itu telah dihadiri oleh Gubenur dari

Lampung.
 Presiden pertama Indonesia merupakan Presiden Sukarno.
 Tamu undangan yang datang adalah dari Sekretaris Jenderal
Kementerian Kehutanan dan Kelautan.

Huruf kapital untuk awal sebuah kalimat secara langsung .Contohnya:

  Ayah telah berkata kepadaku, “Jika mereka sedang mencari ikan di
sebuah sungai.”
 Besok siang,” kata ayah, “mereka akan sampai ke rumah.”

Huruf kapital juga dapat di pakai untuk nama sebuah lembaga atau di pakai
sebagai nama dokumen negara.Contohnya:

 Sebuah undang-undang yang baru telah selesai di diskusikan dengan

para seluruh anggota Dewan Perwakilan Rakyat.
 Saya sekarang ini telah bergabung dengan para Ikatan Dokter Indonesia.
 Saya besok akan berbertugas sebagai pembawa bendera pusaka Negara
Republik Indonesia. 

Huruf kapital juga di gunakan sebagai hurup pertama untuk nama orang dan
juga sebagai nama julukan.Contohnya:

 Tetanggaku yang berada di sebelah rumah di juluki sebagai Pawang Ular

karena dia sering menangkap ular.

Huruf kapital di gunakan untuk sebuah nama gelar yang di sertai oleh sebuah
nama.Contohnya:

 Kawan saya sekarang sedang mengadakan rapat dengan para Profesor di

sebuah hotel.

Huruf kapital di gunakan juga sebagai huruf pertama dari bahasa, suku
bangsa dan bahasa.Contohnya:

 Peneliti yang berasal dari Australi tersebut sekarang sedang mempelajari

mengenai teradisi orang Dayak .

Huruf kapital di gunakan juga sebagai huruf pertama dalam penulisan sebuah
hari, bulan, dan tahun.Contohnya:

 Kawan kantor saya merayakan Natal di sebuah gereja

 Negara kita ini sampai sekarang tetap menganut negara kesatuan
Republik Indonesia.

Huruf kapital di gunakan juga sebagai huruf pertama dalam penulisan sebuah
peristiwa dalam sejarah.Contohnya:

 Negara indonesia sangat di segani oleh para negara – negara yang

berada di Asia Tenggara.

Huruf kapital di gunakan juga sebagai kata dalam huruf pertama di dalam
sebuah majalah, makalah, buku, dan surat kabar.Contohnya:

 Tidak lama lagi sebuah buku terbitan Yudistira akan menerbikan buku
tentang Ular – ular yang ganas.

Huruf kapital juga di gunakan untuk sebuah huruf yang pertama mengenai
geografi Contohnya:
  Perahu nelayan yang ada di sekitar bibir pantai akan pergi untuk
meyebrangi Selat Malaka.
2. Menulis Judul
Huruf miring digunakan untuk menuliskan judul buku, nama majalah, dan
nama surat kabar yang ada dalam sebuah kalimat. Hal ini juga berlaku dalam
penulisan daftar pustaka.
Misalnya: Saya sudah membaca buku Salah Asuhan karangan Abdoel Moeis.
Penegasan
Huruf miring dipakai untuk menegaskan atau mengkhususkan huruf, bagian
kata, kata, atau kelompok kata dalam kalimat.
Misalnya: Dalam bab ini tidak dibahas pemakaian tanda baca.
Ungkapan Daerah atau Bahasa Asing
Huruf miring dipakai untuk menuliskan kata atau ungkapan dalam Bahasa
daerah atau asing .
Misalnya: Nama ilmiah buang manggis ialah Garcinia mangostana