Anda di halaman 1dari 3

 Steady state : kadar obat dalam plasma dan dalam jaringan tubuh tercapai keseimbangan

 Keadaan ini menentukan sifat obat yg diberikan pd pasien disfungsi ginjal derajat
berbeda
 Dasar penentuan dosis : membandingkan data farmakokinetik dari individu dg fungsi
ginjal
Normal dan tidak normal

PARAMETER FARMAKOKINETIK

PARAMETER APLIKASI KLINIS


BIOAVAILABILiTAS Menentukan jumlah obat mencapai
sirkulasi sistemik dan tempat kerjanya
(site of action)
VOLUME DISTRIBUSI (Vd) Menetuntukan besarnya loading dose
CLEARANCE ( C ) Menentukan besarnya maintenance dose
WAKTU PARUH (t1/2) Menentukan jumlah waktu yg diperlukan
untuk mencapai konsentrasi serum yg
stabil

Disfungsi ginjal dapat mempengaruhi dosis obat yg akan diberikan, karena :


a) akumulasi dari obat dapat diekskresi normal
b) akumulasi metabolit obat bersifat aktif
c) perubahan dari distribusi obat (ikatan protein)
d) penurunan metabolisme obat di ginjal
Berikut adalah tahap peresepan pasien dengan penyakit ginjal (gambar memang dari
slide)

PENENTUAN DOSIS PADA PASIEN DG PENYAKIT GINJAL


 Penurunan GFR = eliminasi obat dan metabolit aktif berkurang proporsional
 Pemanjangan t1/2 obat yg akan dieliminasi sebanding penurunan GFR
 Adverse event biasanya jarang terjadi ketika GFR >50 mL/menit
 Gangguan ginjal akut : penurunan GFR hamper total, sehingga pasien harus diberikan
dosis dg asumsi GFR < 10 mL/menit, hingga tercapai steady state

PENENTUAN DOSIS INDIVIDUAL


Menentukan dosis yg tepat dan mengevaluasi secara berkala respon terapi pasien

INITIAL ASSESSMENT

 Melakukan pemeriksaan fisik


 Mencari ada tidaknya riwayat toksisitas / intoleransi obat
 Riwayat pengobatan sebelumnya (interaksi obat dan nefrotoksik)
 IMT (BB dan TB)
 Penyakit ekstrarenal : disfungsi hepar
PENENTUAN FUNGSI GINJAL
 F/ ginjal & GFR, bersihan senyawa tertentu
 BUN dan kadar kreatinin serum, f/ ginjal
 Perhitungan klirens kreatinin, GFR
 Kreatinin : substansi endogen
 Inulin : polisakarida eksogen
 tidak berikatan dengan protein plasma dan tidak disekresi,
 Semua yang difiltrasi diekskresi di urin
 Klirens masing2 dekat dengan GFR

Anda mungkin juga menyukai