Problematika Keragaman Dan Kesetaraan Serta Solusinya Dalam Kehidupan Bidang Ekonomii-1
Problematika Keragaman Dan Kesetaraan Serta Solusinya Dalam Kehidupan Bidang Ekonomii-1
Disusun oleh :
Lukman Farid Hisyam (P27834021026) Nadhifa Nakeisha Mutiara Razak
(P27834021033)
Marsella Budi Kinanti (P27834021028)
Najwa Syarifah Sadjidah (P27834021034)
Marines Isdahlia (P27834021027)
Nauly Ramadany Risnandar
Mitra Putri Mandiri (P27834021029)
(P27834021035)
Mufidatus Sholichah (P27834021030)
Navila Arfianti Niswata (P27834021036)
Nabila Amalia Rahma (P27834021032)
Nazila Dinah Shabriyah (P27834021037)
Nabila Alvina Zahrani (P27834021031)
Dosen Pembimbing :
Dra. Liliek Soetjiatie, M.Si
Puji syukur atas ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa. Atas rahmat dan hidayah-Nya, penulis
dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul "Problematika Keragaman dan Kesetaraan
Serta Solusinya Dalam Kehidupan Bidang Ekonomi" dengan tepat waktu.
Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Ilmu Sosial Budaya Dasar.
Selain itu, makalah ini bertujuan menambah wawasan tentang problematika pada bidang
ekonomi bagi para pembaca dan juga bagi penulis.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada Ibu Dra. Liliek Soetjiatie, M.Si selaku dosen
pengampu mata kuliah Ilmu Sosial Budaya Dasar. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada
semua pihak yang telah membantu dan dapat diajak bekerjasama atas diselesaikannya makalah
ini.
Penulis menyadari makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, penulis
berharap berharap kepada para pembaca sekalian untuk memberikan kritik dan saran demi
kesempurnaan makalah ini, juga semoga makalah ini dapat memberikan manfaat, amin.
Penulis
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Manusia dalam kehidupan sehari-hari selalu berkaitan dengan konsep kesetaraan dan
keragaman. Konsep kesetaraan (equity) bisa dikaji dengan pendekatan formal dan
pendekatan substantif. Pada pendekatan formal kita mengkaji kesetaraan berdasarkan
peraturan-peraturan yang berlaku, baik berupa undang-undang, maupuin norma, sedangkan
pendekatan substantif mengkaji konsep kesetaraan berdasarkan keluaran/output, maupun
proses terjadinya kesetaraan. Konsep kesetaraan biasanya dihubungkan dengan gender,
status, hirarki sosial, dan berbagai hal lainnya yang mencirikan perbedaan-perbedaan serta
persamaan-persamaan. Sedangkan konsep keragaman merupakan hal yang wajar terjadi pada
kehidupan dan kebudayaan umat manusia. Kalau kita perhatikan lebih cermat, kebudayaan
Barat dan Timur mempunyai landasan dasar yang bertolak belakang. Kalau di Barat
budayanya bersifat antroposentris (berpusat pada manusia) sedangkan Timur, yang diwakili
oleh budaya India, Cina dan Islam, menunjukkan ciri teosentris (berpusat pada Tuhan.
Dengan demikian konsep-konsep yang lahir dari Barat seperti demokrasi, mengandung
elemen dasar serba manusia, manusia-lah yang menjadi pusat perhatiannya. Sedangkan
Timur mendasarkan segala aturan hidup, seperti juga konsep kesetaraan dan keberagaman,
berdasarkan apa yang diatur oleh Tuhan melalui ajaran-ajarannya Penilaian atas realisasi
kesetaraan dan keragaman pada umat manusia, khususnya pada suatu masyarakat, dapat
dikaji dari unsur-unsur universal kebudayaan pada berbagai periodisasi kehidupan
masyarakat.
Problem yang terjadi dalam kehidupan, umumnya adalah munculnya sikap dan perilaku
untuk tidak mengakui adanya persamaan derajat, hak, dan kewajiban antarmanusia atau
antarwarga. Perilaku yang membeda-bedakan orang disebut diskriminasi. Upaya untuk
menekan dan menghapus praktik-praktik diskriminasi adalah melalui perlindungan dan
penegakan HAM disetiap ranah kehidupan manusia. Seperti negara kita Indonesia yang
berkomitmen untuk melindungi dan menegakkan hak asasi warga negara melalui Undang-
Undang No. 39 Tahun 1999 tentang HAM.Pada tataran operasional, upaya mewujudkan
persamaan di depan hukum dan penghapusan diskriminasi rasial antara lain ditandai
dengan penghapusan Surat Bukti Kewarganegaraan Republik Indonesia (SBKRI) melalui
keputusan Presiden No. 56 Tahun 1996 dan Instruksi Presiden No. 4 Tahun 1999.
Keberagaman ekonomi adalah kondisi masyarakat yang memiliki perbedaan tingkat atau
taraf ekonomi. Keberagaman ini bisa dilihat beraneka jenis pekerjaan yang dilakukan
masyarakat. Sehingga, keadaan ekonomi yang beragam itu sangat dipengaruhi oleh letak
geografis. Pertumbuhan ekonomi bagi suatu negara merupakan outcome atau hasil atas
kegiatan produksi dan konsumsi mencakup berbagai setor (supply) yang diikuti dengan
aktivitas konsumsi (demand) dan distribusi (trade). Pertumbuhan ekonomi juga bisa menjadi
indikasi kesejahteraan masyarakat suatu wilayah. Bagi investor, pertumbuhan ekonomi yang
berkesinambungan sangat penting dalam menarik kepercayaan mereka untuk berinvestasi
pada suatu negara, sebab pertumbuhan ekonomi mencerminkan bergeraknya sektor-sektor
ekonomi suatu negara. Kesetaraan gender ini terkait erat dengan pertumbuhan ekonomi,
karena posisi dan peran yang setara antara laki-laki dan perempuan mendukung jalannya
kegiatan ekonomi yang berpengaruh pada pertumbuhan ekonomi. Sehingga, kebijakan yang
dibentuk pemerintah dan parlemen harus mencerminkan prinsip anti diskriminasi gender dan
anti kekerasan.
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan keberagaman dan kesetaraan di lingkungan masyarakat
khususnya di bidang ekonomi?
2. Problematika apa yang muncul akibat adanya keberagaman di bidang ekonomi dalam
masyarakat?
3. Mengapa kesetaraan gender terkait erat dengan pertumbuhan ekonomi?
4. Mengapa terjadi ketidakadilan gender dalam bidang ekonomi pada masyarakat
Indonesia?
5. Apa solusi untuk mengatasi problematika yang muncul akibat adanya keberagaman di
bidang ekonomi?
1.3 Tujuan
1. Menjelaskan keberagaman dan kesetaraan di lingkungan masyarakat khususnya di bidang
ekonomi.
2. Memaparkan problematika yang muncul akibat adanya keberagaman ekonomi dalam
masyarakat.
3. Menjelaskan bagaimana kesetaraan gender dapat terkait erat dengan pertumbuhan
ekonomi.
4. Menjelaskan alasan mengapa dapat terjadi ketidakadilan gender dalam bidang ekonomi
pada masyarakat Indonesia.
5. Menjelaskan solusi untuk mengatasi problematika yang muncul akibat adanya
keberagaman di bidang ekonomi.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Apa yang dimaksud dengan keberagaman dan kesetaraan di lingkungan masyarakat
khususnya di bidang ekonomi?
Keragaman berasal dari kata ragam yang artinya ialah bermacam- macam,
berjenis- jenis, bineka, beraneka, bervariasi. Keragaman di lingkungan masyarakat
khususnya di bidang ekonomi yang dimaksudkan ialah kondisi masyarakat yang memiliki
perbedaan tingkat atau taraf ekonomi. Keragaman ini bisa dilihat dari berbagai macam
jenis pekerjaan yang dilakukan masyarakat untuk memenuhi kebutuhan hidupnya yang
berada di dalam satu lingkungan yang sama. Seseorang yang memiliki profesi sebagai
guru memiliki tetangga yang bekerja sebagai petani, dan tetangga lainnya bekerja di
perusahaan tambang. Hal inilah yang disebut dengan keberagaman di bidang ekonomi.
Tingkat ekonomi masyarakat yang bekerja sebagai petani tentu saja berbeda dengan
masyarakat yang bekerja sebagai guru maupun petugas pertambangan.
Keragaman tingkat ekonomi yang beragam juga bisa dipengaruhi oleh letak
geografis. Secara umum keberagaman ekonomi dikelompokkan menjadi 2 jenis bidang,
yakni dalam bidang agraris, dan non agraris. Wilayah Indonesia dikenal sebagai negara
agraris dengan tanah yang subur dan mampu ditanami berbagai jenis tumbuhan karena
memiliki tingkat curah hujan yang tinggi, sehingga mayoritas masyarakatnya bermata
pencaharian sebagai petani, peternak, mengelola hasil hutan, hingga membudidayakan
ikan. Keberagaman ekonomi di bidang lainnya yakni bidang non agraris seperti bermata
pencaharian sebagai penyedia jasa, pariwisata, mengelola hasil tambang, dan
perindustrian.
Persamaan kondisi antara laki-laki dan perempuan untuk memperoleh kesempatan
serta hak-haknya sebagai manusia, agar mampu berperan dan berpartisipasi dalam
kegiatan politik, hukum, ekonomi, sosial budaya, pendidikan, dan pertahanan dan
keamanan nasional, serta persamaan dalam menikmati hasil pembangunan ialah arti dari
kesetaraan. Kesetaraan di bidang ekonomi merupakan kondisi dimana setiap orang
berhak mendapatkan akses yang sama dalam suatu produktivitas di suatu wilayah. Begitu
juga dengan partisipasi, kontrol terhadap sumber daya yang didapatkan. Perbedaan
kesetaraan melahirkan berbagai bentuk ketimpangan atau ketidakadilan, baik bagi laki-
laki maupun perempuan. Upaya membangun kesetaraan di lingkungan bermasyarakat
sama halnya dengan menegakkan hak asasi manusia. Seorang perempuan berhak
mendapatkan upah yang sama dengan seorang laki–laki untuk pekerjaan yang sama
nilainya. Kesetaraan gender relevan dengan pertumbuhan ekonomi karena, perempuan
yang berpendapatan bisa membantu menopang kebutuhannya sendiri maupun
keluarganya. Hal ini dapat mempengaruhi tingkat pertumbuhan ekonomi di suatu
wilayah.
2.2 Problematika apa yang muncul akibat adanya keberagaman di bidang ekonomi dalam
masyarakat?
Menurut Indrastuti (2009), keragaman ekonomi adalah suatu perihal yang
berjenis-jenis di dalam suatu kegiatan ekonomi atau mata pencaharian. Sementara itu,
menurut Haris Iskandar (2017), kegiatan ekonomi adalah semua kegiatan yang dilakukan
oleh individu untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Kondisi ekonomi masyarakat yang
beraneka ragam yang mana sesuai dengan tingkatan pekerjaan, profesi, juga dalam hal
penghasilan, jabatan, posisi, maupun pada latar belakang pendidikan.
Dengan keberagaman ekonomi yang ada di dalam kehidupan manusia telah membawa
perubahan bagi setiap pekerjaan. Yang mungkin dulu manusia hanya fokus pada
pekerjaan petani, namun seiring berkembangnya zaman pekerjaan yang ada kian banyak
dan beraneka ragam. Hanya saja para pencari kerja atau orang yang mencari pekerjaan
kian bertambah banyak. Sehingga akan sedikit dan terbatasnya lapangan kerja bagi
masyarakat.
Membuat kesenjangan sosial yang makin tinggi antara kelas ekonomi atas,
menengah keatas, dan ekonomi masyarakat paling rendah, dibawah, miskin secara
ekonomi. Dengan demikian, hal inilah yang akan menjadi suatu permasalahan ekonomi
yang muncul dalam masyarakat. Apalagi keberagaman ekonomi yang ada di masyarakat
tidak dibarengi dengan harmonisasi dalam setiap pelaksanaan kebutuhan masyarakat.
Berbagai persaingan dan kompetisi muncul dalam bidang usaha, industri, UMKM,
semakin ketat. Sehingga bisa saja akan terjadi suatu persaingan tidak sehat. Tidak
menutup kemungkinan keberagaman ekonomi yang ada dalam masyarakat menimbulkan
dan membuat timpangnya kepemilikan kekayaan di masyarakat. Inilah yang mmbuat
meluasnya perbedaan dalam kepemilihan kekayaan sehingga membuat kesenjangan
ekonomi, sosial semakin meluas.
Dengan timbulnya kesenjangan di dalam masyarakat bukan tidak mungkin akan
mengakibatkan terjadinya angka kemiskinan meningkat. Apalagi ditambah dengan tidak
ada kesempatan bagi masyarakat kelas bawah untuk memperoleh kesempatan dalam
pendidikan, dan keterampilan. Membuat setiap orang mengalami kecemburuan sosial
karena adanya perbedaan dalam pendapatan dan kepunyaan harta kekayaan atau taraf
ekonomi masyarakat.
Permasalahan lainnya, dalam keberagaman ekonomi yaitu dimana tidak semua
orang dalam masayrakat dapat menggunakan teknologi. Karena tak semua individu bisa
memahami dan mengerti ilmu pengetahuan dan teknologi terbaru dalam pengembangan
perekonomian di masyarakat. Dengan keberagaman ekonomi, tidak menutup
kemungkinan terjadinya suatu tindakan kriminalitas di masyarakat.
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
- Keragaman berasal dari kata ragam yang artinya ialah bermacam- macam,
berjenis- jenis, bineka, beraneka, bervariasi. Keragaman di lingkungan
masyarakat khususnya di bidang ekonomi yang dimaksudkan ialah kondisi
masyarakat yang memiliki perbedaan tingkat atau taraf ekonomi. Keragaman ini
bisa dilihat dari berbagai macam jenis pekerjaan yang dilakukan masyarakat
untuk memenuhi kebutuhan hidupnya yang berada di dalam satu lingkungan yang
sama. Kesetaraan di bidang ekonomi merupakan kondisi dimana setiap orang
berhak mendapatkan akses yang sama dalam suatu produktivitas di suatu wilayah.
- Tidak menutup kemungkinan keberagaman ekonomi yang ada dalam masyarakat
menimbulkan dan membuat timpangnya kepemilikan kekayaan di masyarakat.
Dengan timbulnya kesenjangan di dalam masyarakat bukan tidak mungkin akan
mengakibatkan terjadinya angka kemiskinan meningkat. Apalagi ditambah
dengan tidak ada kesempatan bagi masyarakat kelas bawah untuk memperoleh
kesempatan dalam pendidikan, dan keterampilan. Permasalahan lainnya, dalam
keberagaman ekonomi yaitu dimana tidak semua orang dalam masyarakat dapat
menggunakan teknologi. Karena tak semua individu bisa memahami dan mengerti
ilmu pengetahuan dan teknologi terbaru dalam pengembangan perekonomian di
masyarakat. Dengan keberagaman ekonomi, tidak menutup kemungkinan
terjadinya suatu tindakan kriminalitas di masyarakat.
- Kesetaraan gender relevan dengan pertumbuhan ekonomi, karena perempuan
berpendapatan dapat menopang kehidupan, baik kehidupan sendiri maupun
keluarga, akan meningkatkan kegiatan konsumsinya yang juga akan
mempengaruhi tingkat pertumbuhan ekonomi. Kesetaraan gender menjadi
pendorong yang baik dari perspektif peran perempuan dalam kegiatan ekonomi
(produksi-konsumsi). Memberikan akses kegiatan yang sama luasnya seperti laki-
laki akan menciptakan pertumbuhan ekonomi yang mengonversi. Kedua hal
tersebut banyak sekali menarik perhatian bahwa gender ini terkait erat dengan
pertumbuhan ekonomi, karena posisi dan peran yang setara antara laki-laki dan
perempuan mendukung kegiatan ekonomi yang berpengaruh pada pertumbuhan
ekonomi.
- Melekatnya kebiasaan daripada para warga di Indonesia seperti perempuan
seharusnya lebih cocok di dapur saja, merupakan penghambat yang sangat besar.
Padahal apabila hal tersebut bisa dikurangi, maka ketenagakerjaan secara perlahan
akan merata tanpa memandang gender. Lalu, adanya konsep bahwa tenaga
perempuan lebih lemah daripada tenaga laki-laki. Sebenarnya, apabila perempuan
dan laki-laki ditempatkan di porsi yang tempat dalam pekerjaannya maka pasti
akan seimbang. Dapat disimpulkan bahwa gender ini merupakan hubungan sosial
antara laki-laki dan perempuan yuang dimana apabila dalam bidang ekonomi
masing-masing gender memiliki porsi dan hak yang sama terhadap
ketenagakerjaan serta hak mereka dalam bekerja di bidang ekonomi.
- Beberapa cara atau upaya dalam mengatasi permasalahan akibat dari
keberagaman ekonomi yang ada di Indonesia, yaitu mendorong perkembangan
berbagai sektor ekonomi potensial di daerah, meratakan pembangunan di seluruh
Indonesia, mengadakan pelatihan untuk petani dan nelayan agar hasil produksinya
bisa meningkat, mendorong pertumbuhan perekonomian yang berpihak pada
rakyat tidak mampu, membuat peraturan yang adil dalam bidang ketenagakerjaan.
3.2 Saran
Perlu suatu kebijakan pemerintah dalam hal membatasi pemusatan ekonomi. Seperti
membatasi pembangunan pabrik-pabrik baru, agar dapat dialihkan ke kabupaten yang
masih miskin. Sehingga terbukanya lapangan kerja bagi mereka. Kemudian perlu
infrastruktur yang memadai untuk menghubungkan daerah satu dengan daerah
lainnya. Seperti infrastruktur jalan, karena dengan adanya jalan dapat mendorong
terjadinya kerjasama antar daerah dan menghindari adanya pemusatan kegiatan
ekonomi, dan juga dapat mencerminkan kondisi yang sebenarnya dan dapat
mengetahui seberapa besar tingkat kesenjangan yang terjadi.