• Sedapat mungkin hindari menggunakan obat terutama pada trsmester pertama kehamilan
upayakan terapi non farmakologi
• Obat hanya diberikan jika jelas diperlukan dengan mempertimbangkan manfaat dan resikonya
• Hindari obat baru karena datanya masih terbatas
• Pilih obat dengan profil keamanannya yang sudah diketahui
• Utamakan monoterapy
• Gunakan dengan dosis efektif yang terendah tetapi perlu juga diingat bahwa perubahan fisiologis
ibu selama kehamilan mengubah farmakokinetika obat sehingga pada beberapa obat mungkin
perlu peningkatan dosis untuk memeprtahankan kadar terapeutiknya
• Gunakan obat dengan durasi sesingkat mungkin
• Hindari obat yang bersifat teratogen pada wanita usia produktif
• Jika obat yang digunakan diduga kuat dapat menyebabkan kecacatan maka lakukan USG.
Proses Pemberian Obat Minimal
^
Menggunakan Prinsip 7 Benar x
^
-
1. Benar pasien
2. Benar jenis obat
3. Benar dosis
4. Benar cara penggunaan obat (Rute)
5. Benar waktu
6. Benar Dokumentasi
7. Benar pendidikan kesehatan perihal medikasi klien
Pengaruh Usia Kehamilan Terhadap Paparan Obat
^
x
^
-
Selama trisemester pertama, obat dapat menyebabkan cacat lahir (teratogenesis), dan
resiko terbesar adalah kehamilan 3-8 minggu. Selama trisemester kedua dan ketiga,
obat dapat mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan secara fungsional pada
janin atau dapat meracuni plasenta.
1. Beberapa faktor yang mempengaruhi berat ringannya masalah yang timbul akibat
penggunaan obat selama kehamilan yaitu :
2. Potensi obat yaitu kemampuan obat untuk menimbulkan efek teratogenik dan efek-
efek yang merugikan lainnya.
3. Dosis dan kemampuan obat mencapai sirkulasi.
4. Umur kehamilan, kelainan yang terjadi pada janin tergantung pada usia berapa
janin terpapar oleh obat.
5. Kondisi ibu yang mendorong atau memperberat terjadinya pengaruh-pengaruh
buruk tersebut
Prinsip pemberian obat pada ibu menyusui
^
x
^
-
Obat hanya digunakan jika diperlukan dan pengobatan tidak dapat ditunda.
a. Pemilihan obat
• Pertimbangkan apakah obat dapat diberikan secara langsung dengan aman pada bayi
• Pilih obat yang sedikit melalui ASI dengan memprediksikan ratio-M/P paling rendah.
• Hindari formulasi obat yang long action (misalnya sustained release)
• Pertimbangkan rute pemberian obat yang dapat menurunkan ekskresi obat kedalam ASI
• Jika memungkinkan hindari penggunaan jangka lama
b. Waktu menyusui
• Hindari menyusui selama konsentrasi obat mencapai pncak plasmanya.
• Jika memungkinkan rencanakan menyusui sebelum pemberian dosis obat berikutnya
c. Pertimbangan lain
• Selalu mengamati bayi terhadap tanda-tanda yang tidak biasa atau gejala kliniknya (seperti : sedasi,
iritasi,rash, menurunkan nafsu makan, kesukaran menelan)
• Tidak melanjutkan menyusui selama terapi obat jika resiko terhadap bayi lebih berat.
• Berikan pengetahuan yang cukup kepada pasien untuk meningkatkan pemahaman terhadap factor-factor
yang beresiko.
^
Kategori obat pada Ibu Hamil x
^
-
• Kategori A
Studi terkontrol pada wanita tidak memperlihatkan adanya resiko terhadap janin pada kehamilan trimester I dan
tidak ada bukti mengenai adanya resiko pada trimester berikutnya.
• Kategori B
Studi terhadap reproduksi binatang percobaan tidak memperlihatkan adanya resiko terhadap janin tetapi tidak ada
studi terkontrol pada wanita hamil.
• Kategori C
Studi pada binatang percobaan memperlihatkan adanya efek samping terhadap janin (teratogenik atau embriosidal)
dan tidak ada studi terkontrol pada wanita.
• Kategori D
Terdapat bukti positif mengenai adanya resiko pada janin manusia, tetapi manfaat yang diperoleh dari penggunaan
pada ibu hamil jauh lebih besar dari resikonya.
• Kategori X
Studi pada binatang percobaan dan manusia memperlihatkan adanya abnormalitas pada janin dan terbukti
mempunyai risiko tinggi terjadinya pengaruh buruk yang menetap pada janin jika diminum pada masa kehamilan.
Kategori obat pada Ibu Menyusui x
^
^
-
L1: Obat yang paling aman digunakan untuk ibu menyusui. Contohnya parasetamol dan
ibuprofen.
L2: Obat yang aman digunakan oleh ibu menyusui. Contohnya adalah setirizin, guaifenesin,
dan dimenhidrinat.
L3: Obat yang cukup aman digunakan untuk ibu menyusui, seperti aspirin, obat yang
mengandung pseudoefedrin, dan lainnya.
L4: Obat yang kemungkinan berbahaya untuk ibu menyusui. Misalnya antibiotik kloramfenikol.
L5: Obat yang dikontraindikasikan atau tidak boleh dikonsumsi oleh ibu menyusui, misalnya
amiodaron dan siklofosfamid.
^ 4. Penggunaan obat x
^
-
Obat bebas
Obat bebas terbatas
Obat bebas adalah obat yang dapat dijual
bebas kepada umum tanpa resep dokter, tidak Obat bebas terbatas adalah obat keras yang
termasuk dalam daftar narkotika, Dapat diserahkan kepada pemakainya tanpa
psikotropika, obat keras, obat bebas terbatas resep dokter
dan sudah terdaftar di Depkes R.I. Contohnya • Obat tersebut hanya boleh dijual dalam
yaitu Minyak Kayu Putih, Obat Batuk Hitam, bungkusan asli dari pabriknya atau pembuatnya.
Obat Batuk Putih, Tablet Paracetamol, Tablet • Pada penyerahannya oleh pembuat atau penjual
Vitamin C, B Kompleks, E dan lain - lain. harus mencantumkan tanda peringatan.
^ Lanjutan…. x
^
-
• Pengaturan obat di kelompokkan berdasarkan bentuk sediaan dan disusun secara alfabetis
berdasarkan nama generiknya.
• Penyusunan berdasarkan sistem First Expired First Out (FEFO)
• Penyusunan berdasarkan sistem First In First Out (FIFO)
• Susun obat dalam kemasan besar diatas pallet secara rapi dan teratur.
• Gunakan lemari khusus untuk penyimpanan narkotika.
• Golongan antibiotik harus disimpan dalam wadah tertutup rapat, terhindar dari cahaya matahari, di
simpan ditempat yang kering.
• Simpan obat dalam rak dan cantumkan nama masing-masing obat pada rak dengan rapi.
• Pisahkan perbekalan farmasi dalam dengan perbekalan farmasi untuk penggunaan luar dan di
berikan nomor kode.
• Simpan perbekalan farmasi yang dapat dipengaruhi oleh temperatur, udara, cahaya dan
kontaminasi bakteri pada tempat yang sesuai.
• Perbekalan farmasi yang mempunyai batas waktu penggunaan perlu dilakukan rotasi stok agar
perbekalan farmasi tersebut tidak selalu berada di belakang sehingga dapat dimanfaatkan sebelum
masa kadaluwarsa habis
^
Penyimpanan Obat Secara Umum Didalam Rumah x
^
-