Anda di halaman 1dari 14

PROPOSAL

PROGRAM MAHASISWA WIRAUSAHA

USAHA TELUR BURUNG PUYUH

OLEH :

KELOMPOK 7

SITI FATIMAH AZ-ZAHRA (C0C020006)


TEGAR REZKY PRADANA (C0C020022)
SIFA NUR OKTAFIA (C0C020033)

UNIVERSITAS JENDRAL SOEDIRMAN

PURWOKERTO

2020
HALAMAN PENGESAHAN

PROPOSAL PMW
USAHA TELUR BURUNG PUYUH

OLEH :
KELOMPOK 7
SITI FATIMAH AZ-ZAHRA (C0C020006)
TEGAR REZKY PRADANA (C0C020022)
SIFA NUR OKTAFIA (C0C020033)

DI AJUKAN UNTUK MEMENUHI TUGAS KULIAH PENGANTAR BISNIS

D3-AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS JENDRAL SOEDIRMAN

MENYETUJUI

DOSEN PENGAJAR KETUA KELOMPOK

SRI LESTARI TEGAR REZKY PRADANA


DAFTAR ISI
Cover...................................................................................................................
Halaman Pengesahan..........................................................................................

BAB I PENDAHULUAN
A.A Latar Belakang...........................................................................................
B.B. Analisis Situasi..........................................................................................
C.C Tujuan.........................................................................................................
D.D Manfaat......................................................................................................

BAB II PEMBAHASAN
Struktur Organisasi...........................................................................................
A. Tupoksi Masing-Masing Bagian................................................................
B. Bahan dan Peralatan...................................................................................
C. Perhitungan Keuangan (BEP)....................................................................
D. Pemasaran..................................................................................................

BAB III RENCANA KEGIATAN

A. Langkah-Langkah Usaha...........................................................................
B. Schedule Usaha..........................................................................................

BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan.................................................................................................

Lampiran
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Telur puyuh adalah telur burung puyuh yang kerap dijadikan bahan makanan di


berbagai tradisi kuliner di dunia, termasuk di Asia, Eropa, dan Amerika.

Di Kolombia, Ekuador dan Venezuela, telur puyuh rebus lazim dijadikan tambahan


pada hot dog dan hamburger. Di Filipina, kwek-kwek adalah jajanan jalanan yang terbuat
dari telur puyuh yang direbus, dilapisi tepung, dan kemudian ditusuk sate dan kemudian
digoreng. Di Indonesia, kemasan kecil telur puyuh lazim dijajakan oleh pedagang
asongan bersama kacang dan jajanan lain sebagai kudapan. Sementara telur puyuh yang
dibumbui dan ditusuk sebagai sate lazim disajikan sebagai makanan pendamping
untuk soto dan bubur ayam. Di Vietnam, sekantung telur puyuh rebus lazim ditawarkan
sebagai teman minum bir.[1] Di Korea Selatan, sekantung besar telur puyuh lazim dijual
di pasar swalayan. Di Afrika Barat, seperti di Nigeria, suku timur (igbos) menyebut telur
ini sebagai "Telur Ogazi" dan menjadi hidangan populer di kawasan ini, biasanya
dijajakan sebagai jajanan kakilima.

Produksi telur puyuh tahun 2012 mencapai 15,8 ton, tahun 2013 mencapai 18,9 ton,
dan tahun 2014 mencapai 19,1 ton. Konsumsi telur puyuh per kapita per minggu dari tiga
tahun terakhir, secara berturut-turut tahun 2012 sebanyak 0,070 butir, 2013 sebanyak
0,065 butir, dan 2014 sebanyak 0,072 butir (Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan,
2015).

telur puyuh sendiri memiliki banyak kandungan gizi yang sangat besar seperti : 100
gr telur puyuh mengandung 13,05 protein, untuk nutrisi otak selain protein, lemak,
vitamin dan mineral. Telur puyuh juga kaya akan kolin yang berperan penting bagi
perkembangan fungsi otak, dan masih banyak lagi manfaat-manfaat dari telur puyuh.

Atas dasar inilah kami mencoba membuat telur puyuh menjadi suatu bisnis yang
akan kami kembangkan, yang nantinya kami bisa menjadi pemasok telur puyuh di
wilayah Purwokerto dan sekitarnya.

1.2 Analisis Situasi

 Strength (kekuatan):
Burung puyuh itu sendiri dalam keadaan sehat, harga telur puyuh yang terjangkau,
kandang yang bersih dan memenuhi standar higenis, memiliki kualitas dalam bekerja,
dan modal usaha yang cukup.
 Weakness (kelemahan):
Cuaca yang berubah-ubah membuat produktivitas telur puyuh yang kurang
maksimal. Teknologi yang dipakai masih sederhana.
 Opportunity (peluang):
Mitra kerja yang banyak. Kemajuan teknologi dan informasi membantu kegiatan
pemasaran dan promosi, penduduk yang terus meningkat dan budaya masyarakat yang
konsumtif, ketersediaan penawaran akses modal dari dinas Koperasi dan UKM, peluang
kerjasama dengan pihak Asosiasi Peternak Puyuh Indonesia (APPI).
 Treath (ancaman):

Harga bahan baku tidak menentu dan persaingan usaha di bidang yang sama semakin
ketat. Isu masyarakat mengenai kadar kolestrol yang tinggi dalam telur puyuh, peran
serta pemerintah dalam sektor pangan, dan faktor cuaca.

1.3 Tujuan

Adapun tujuan usaha ini, antara lain:

1. Meningkatkan kemampuan berwirausaha, kerjasama tim, dan melatih jiwa


kepemimpinan.
2. Membuka lapangan kerja bagi masyarakat sekitar.
3. Memenuhi kebutuhan telur puyuh di daerah Purwokerto dan sekitar.
4. Memenuhi permintaan konsumen yang terus meningkat.

1.4 Manfaat
Manfaat dari usaha ini, antara lain:
 Bagi Mahasiswa
1. Menumbuhkan dan melahirkan mahasiswa UNSOED yang memiliki jiwa
entrepreneur.
2. Mendorong pengembangan ide bisnis yang lebih luas.
3. Meningkatkan soft skill pada diri mahasiswa.
 Bagi Masyarakat
1. Terpenuhinya kebutuhan masyarakat akan telur puyuh.
2. Tersedianya lapangan pekerjaan.
3. Membantu mahasiswa mengembangkan ide-ide yang kreatif dan inovatif.
 Bagi Kampus
1. Menghasilkan wirausahawan-wirausahawan muda pencipta lapangan kerja
2. Meningkatkan kemampuan dalam pengembangan pendidikan kewirausahaan
3.
BAB II
ANALISA USAHA

2.1 STRUKTUR ORGANISASI

2.2 TUPOKSI MASING - MASING BAGIAN


Semua aspek jabatan atau posisi dalam usaha ini dilakukan oleh penulis. Berikut tugas
dari masing – masing bagian :
 Owner
a. Memutuskan kebijakan dan bertanggungjawab dalam menjalankan perusahaan.
b. Merencanakan anggaran pengeluaran dan pendapatan perusahaan.
c. Membuat rencana susunan organisasi perusahaan.
d. Bertanggungjawab dalam kegiatan monitoring dan evaluasi kegiatan perusahaan.
e. Memotivasi anggota agar tetap semangat dan giat dalam melakukan tugas-
tugasnnya.
f. Berusaha memenuhi kebutuhan anggotanya.
g. Owner harus membina anggotanya agar dapat bekerja dengan penuh
tanggungjawab, efektif, dan efisien.
 Bagian Pemasaran
a. Memperkenalkan perusahaan kepada masyarakat, melalui produk yang dibuat oleh
perusahaan tersebut.
b. Memasarkan produk yang dibuat oleh perusahaan.
c. Menjalin hubungan baik dengan pelanggan dan masyarakat.
d. Melaporkan informasi yang didapat dalam kegiatan pemasaran yang bermanfaat
untuk kepentingan peningkatan kualitas dan penjualan produk.
 Bagian Keuangan
a. Menginput data biaya produksi meliputi pemasukan, pengeluaran dan laba
perusahaan.
b. Menyusun dokumen kegiatan akuntansi dan keuangan perusahaan.
c. Bertanggungjawab mengatur pemasukan dan pengeluaran kas.
d. Mengumpulkan dan mengarsipkan data-data transaksi yang terjadi dalam
perusahaan.
e. Membukukan dan mengadministrasikan semua transaksi penerimaan dan
pengeluaran kas perusahaan.
 Bagian Produksi
a. Merencanakan desain produk.
b. Bertanggungjawab dalam pelaksaan proses produksi yang sesuai prosedur
perusahaan.
c. Merencanakan layout tempat usaha
d. Melaksanakan pengoprasian proses produksi.

Melaksakan pengontrolan dan pengaturan bahan baku produksi yang sesuai dengan
ketentuan yang sudah ditargetkan oleh perusahaan.

2.3 Permodalan
a. Modal dan sumber modal,
Sumber modal untuk modal ini berasal dari dua sumber, yaitu :
1. Modal Pribadi
Merupakan suatu modal yang berasal dari pribadi kami.
2. Modal Alokasi Dana PMW
Merupakan suatu modal yang diberikan oleh pihak KEMENRISTEK-DIKTI
melalui Universitas Jenderal Soedirman kepada pengaju Proposal Mahasiswa
Wirausaha.
b. Alokasi Biaya Investasi
 Pengajuan Dana PMW
Jenis Pengeluaran Kuantitas Harga Jumlah
Satuan
Peralatan Usaha
-asbes 5 buah Rp 58.000 Rp 290.000
-kalsibot 6 lembar Rp 50.000 Rp 300.000
-kayu usuk 12 buah Rp 18.000 Rp 216.000
-paku dan reng 0,5 Kg Rp 25.000
-kawat strimin 1 roll Rp 90.000 Rp 90.000
-kandang 2 buah Rp 450.000 Rp 900.000
-burung puyuh siap 200 ekor Rp 7.500 Rp 1.500.000
telur
-fur starter 1 kantong Rp 500.000 Rp 500.000
Total Biaya Penunjang Rp 3.821.000

 Biaya Pribadi
No Jenis Kuantitas Harga Jumlah Ket
Pengeluaran Satuan
1 bambu 8 batang 15.000 Rp 120.000 Sudah Ada
Total Modal Pribadi Rp 120.000

 Biaya Produksi

KOMPONEN HARGA Kebutuhan JUMLAH


 Biaya Habis Pakai (per 30 hari)
Pakan puyuh petelur Rp 990.000 1 kantong Rp 990.000
Vitacik Rp 1.000 30 bungkus Rp 30.000
Penyusutan puyuh Rp 84.000
Total Biaya Habis Pakai Per 30 hari Rp 1.104.000
Total Biaya Habis Pakai Perhari Rp 34.000


 R



 Rencana Pendapatan
Produk Target Harga (kg) Jumlah
Telur burung 2 kg Rp 30.000 Rp 60.000
Target Total Pendapatan Per Hari Rp 60.000
Target Total Pendapatan Per 30 Hari Rp 1.800.000

 Perhitungan keuangan (BEP)


- Perhitungan Laba (Per 30 hari)
Laba = Total Pendapatan – Total Biaya Produksi
= Rp 1.800.000 – Rp 1.104.000
= Rp 696.000
- Jangka waktu pengembalian modal
= (biaya investasi / keuntungan perbulan)

= (Rp 3.821.000/Rp 696.000)

= 5 bulan 15 hari

a. Strategi Pemasaran
Strategi pemasaran memegang peran penting suatu produk dapat diterima atau tidak
oleh konsumen. Beberapa strategi pemasaran yang dilakukan yaitu:
 Pemasaran online
Dalam pemasaran online kami menggunakan beberapa media social, diantaranya
facebook, line, twitter, instagram, whattsApp. Mayoritas masyarakat yang dalam
kesehariannya tidak lepas dari gadget menjadikan pemasaran online dapat berkembang
sangat pesat. Sehingga akan jauh lebih efektif dan efiesien.
 Pemasaran langsung
Pemasaran langsung juga kami lakukan, caranya yaitu dengan menawarkan ke
warung-warung untuk menjalin kerjasama yang saling menguntungkan atau menjual
langsung ke mitra yang siap menampung hasil produksi. Dan juga karena di daerah
Purwokerto ini banyak mahasiswa maka kami akan memberikan berbagai promo yang
menarik sehingga produk kami dapat dijangkau dengan sangat mudah.

BAB III

RENCANA KEGIATAN

A . LANGKAH-LANGKAH USAHA

Ide Bisnis
Ide usaha bisnis adalah respon seseorang, banyak orang, atau suatu organisasi untuk memecahkan
masalah yang teridentifikasi atau untuk memenuhi kebutuhan di suatu lingkungan (pasar, masyarakat). Mencari
sebuah ide bisnis yang bagus adalah langkah awal untuk mengubah keinginan dan kreatifitas pengusaha menjdi
peluang usaha/bisnis.

Sumber Ide Bisnis


Terkadang sangat sulit menemukan jenis bisnis yang paling cocok untuk dikerjakan. Ide bisnis bisa
datang dari mana saja dan kapan saja datangnya, namun diperlukan kerja nyata kita untuk mencarinya.
Rencana Usaha
Setelah menentukan ide bisnis, maka tahap selanjutnya yang bisa dilakukan adalah
membuat rencana usaha. Rencana usaha ini meliputi apa saja yang akan dilakukan sebelum
bisnis tersebut resmi Anda luncurkan, mulai dari perencanaan, pelaksanaan, pengawasan, dan
pengorganisasian.
Bisnis yang dibangun dengan planning yang baik, outputnya juga pasti akan baik
pula. Dengan adanya rencana bisnis maka akan memudahkan Anda untuk menentukan arah
dan tujuan dari bisnis yang dibangun, mengetahui berapa anggaran/modal yang kita butuhkan
untuk menjalankan bisnis, dan mengetahui apa saja risiko yang nantinya muncul dari bisnis
yang akan dijalankan. Dengan mengetahui hal-hal tersebut, jika hal yang tidak diinginkan
terjadi maka Anda akan semakin mudah mengantisipasi.
Melakukan Survei
Langkah yang selanjutnya dilakukan adalah melakukan survei atau analisis kondisi
sebenarnya di lapangan daerah purwokerto. Hal ini wajib untuk dilakukan agar Anda
mengetahui bagaimana kondisi pasar. Pengamatan yang harus dilakukan mencakup
pengamatan terhadap konsumen, lingkungan sekitar, lokasi usaha, target penjualan yang
hendak dicapai, pesaing di sekitar, pemasaran seperti apa yang sebaiknya Anda lakukan
untuk menarik perhatian para konsumen, dan masih banyak lagi. Inti dari melaksanakan
survei adalah untuk mendapatkan hasil yang akurat terkait hal apa saja yang nantinya akan
menghambat dan memajukan jalannya usaha yang dilakukan.
Persiapan Usaha dengan Matang
Yang satu ini adalah langkah selanjutnya yang tidak kalah pentingnya. Jika persiapan
yang kita lakukan belum matang, nantinya akan menjadi penghambat dalam kelangsungan
usaha. Kita akan mengalami berbagai kesulitan nantinya, misalnya sulit untuk memperoleh
bahan baku untuk diolah, kesulitan dalam memasarkan produk, dan lain sebagainya. Jadi kita
harus benar-benar memikirkan dengan matang persiapan usaha tersebut.

Tindakan

Tindakan adalah satu-satunya cara untuk meraih kesuksesan dalam bisnis. Bagaimana
caranya bisa mengetahui isi kotak yang ada di depan Anda, jika tidak membukanya atau
minimal bertanya pada orang lain soal isi kotak tersebut? Jadi masalah dalam bisnis akan
teratasi jika anda berani action, berani melakukan sesuatu hal demi menyelesaikan masalah
yang terjadi. Kita tidak akan tahu apakah yang kita lakukan sudah benar atau ternyata suatu
kekeliruan yang fatal. Itulah pentingnya action dalam dunia bisnis. Jadi mulai sekarang, Anda
harus yakin action itu sangat penting dalam dunia bisnis. Action itu akan memberikan
pengetahuan yang sangat luar biasa dalam menjalankan bisnis. Action dalam konteks ini, bisa
diartikan sebagai mencari pengalaman untuk meraih kesuksesan.
B . SCHEDULE USAHA
1. Mempersiapkan kandang

Cara budidaya ternak burung puyuh yang pertama adalah, kamu harus mempersiapkan
kandang atau tempat untuk para burung puyuh nantinya. Untuk bentuk kandang dan
material, kamu bisa buat menggunakan kayu atau kerangka baja ringan dengan desain
seperti rak. Pastikan, kandang burung puyuh memiliki kelembaban sekitar 30 hingga 80%,
dengan suhu normal yakni sekitar 20-25 derajat Celcius. Penerangan juga diperlukan sekitar
25-40 watt pada waktu siang dan 40-60 watt pada waktu malam. Tidak hanya itu, dalam
budidaya ternak burung puyuh, kamu juga harus memiliki beberapa kandang, yauitu :

1. Kandang yang pertama untuk proses pembibitan


2. Kandang kedua untuk para induk
3. Kandang ketiga untuk para anak burung puyuh
4. Kandang yang ke empat untuk pertumbuhan anak puyuh.

2. Mempersiapkan pembibitan

Setelah mempersiapkan kandang, cara budidaya ternak burung puyuh selanjutnya adalah
dengan mempersiapkan bibit unggul untuk melakukan pembibitan. Pasalnya, jika kamu
memilih indukan yang memiliki kualitas bagus, maka akan menghasilkan telur dan anakan
yang berkualitas pula.

Untuk pemilihan bibit sendiri, kamu juga harus mengetahui bibit yang bisa disesuaikan
dengan tujuan budidaya, yang dibedakan menjadi 3 tujuan, yakni:

1. Pemilihan bibit unggul untuk tujuan budidaya burung puyuh, yang akan diambil
telurnya saja untuk dikonsumsi. Di sini kamu bisa pilih indukan puyuh betina yang
bebas dari berbagai penyakit bawaan dan sehat.
2. Pemilihan bibit unggul untuk tujuan budidaya burung puyuh yang akan diproduksi
dagingnya saja. Kamu bisa memilih jenis indukan betina dan jantan yang sudah tidak
produktif lagi menghasilkan telur.
3. Pemilihan bibit unggul untuk tujuan budidaya burung puyuh lebih mengoptimalkan
produksi telur yang akan ditetaskan. Kamu bisa memilih indukan betina yang aktif
dan bagus dalam kualitas produksi telurnya dan pejantan yang sekiranya matang
atau siap untuk membuahi para puyuh betina.

3. Melakukan pemeliharaan

Untuk melakukan cara budidaya ternak burung puyuh, kamu tidak hanya membiarkannya
tumbuh sendiri tanpa diurus. Pasalnya, setelah kamu melakukan pembibitan dan burung
puyuh telah melakukan perkembangbiakan, itu artinya kamu harus melakukan
pemeliharaan dengan cara yang sederhana, yakni sebagai berikut:

1. Memperhatikan kebersihan kandang dan sanitasi


2. Kesehatan burung puyuh akan dipengaruhi dari tempat tinggalnya atau kandang
yang ditempatinya. Dimana kamu harus memperhatikan kebersihan kandang dan
rutin membersihkannya. Tidak hanya itu, bila perlu kamu juga melakukan proses
vaksinasi, sehingga mereka bebas dari berbagai macam penyakit.
3. Melakukan kontrol penyakit terhadap burung puyuh
4. Nah, untuk hal ini kamu juga tidak boleh lengah. Jika perlu terus kontrol
perkembangan mereka dan melihat adanya berbagai tanda-tanda mencurigakan
yang menandakan para burung puyuh.
5. Memberkan pakan kepada burung puyuh
6. Dalam budidaya ternak burung puyuh, kamu juga harus memperhatikan pakan
mereka. Bagi kamu yang belum tahu, pakan burung puyuh sebenarnya dibagi
menjadi dua jenis bentuk, yakni bentuk tepung dan pelet. Bentuk tepung biasanya
akan diberikan pada usia di bawah 3 minggu, sedangkan yang berbentuk pelet atau
butiran, diberikan pada usia 3 minggu.
7. Untuk mendapatkan pakannya, kamu bisa membelinya di toko-toko terdekat. Kamu
bisa memberikannya dua kali sehari, yakni ketika pagi hari dan sore hari.

4. Proses Panen

Pada proses panen budidaya ternak burung puyuh dengan tujuan utama budidaya burung
puyuh petelur, kamu bisa panen telur bahkan hingga setiap hari, selagi masih ada masa
produksi yang sedang berlangsung.

Namun, jika tujuan utama kamu adalah pembibitan telur yang ditetaskan, maka kamu bisa
panen setiap telur-telur berkualis menetas. Selain Itu, kamu tentu saja bisa menghasilkan
telur setiap harinya, jika masih pada masa produksi, sekaligus panen untuk tujuan produksi
daging puyuh.

5 . Target Pasar

Peluang pasar telur puyuh mentah atau inovasi telur puyuh lainnya sangatlah berpotensi,
dilihat dari budidaya masyarakat yang konsumtif dan peluang pasar yang menjanjikan.
Selain itu daya beli konsumen terhadap produk ini cukup bervariasi, mulai dari konsumen
elite hingga konsumen menengah kebawah. Makanan ini dapat di konsumsi oleh semua
golongan karena harga nya yang relatif terjangkau serta memiliki nilai kepuasan yang tinggi.
Targer pasar yang kami tuju adalah :

 Warung makan
 Warung sembako
 Pedagang sayur

BAB IV

PENUTUP

Kesimpulan

Dari pembahasan di atas dapat kita simpulkan

Anda mungkin juga menyukai