KULIAH 1.
2. DLM KUH PERDATA KONTRAK => PERBUATAN SATU / LEBIH MENGIKATKAN DIRINYA
TERHADAP SATU / LEBIH ORANG LAIN (Pasal 1313 ).
AZAS-AZAS KONTRAK :
3. PACTA SUNT SERVANDA ( JANJI ITU MENGIKAT ) KONTRAK YG DIBUAT SECARA SAH
OLEH PARA PIHAK MENGIKAT PARA PIHAK TSB SECARA PENUH SESUAI ISI KONTRAK TSB. =>
daya ikatnya dianggap sama dgn undang-undang apabila salah satu pihak tdk memenuhi
kontrak yg telah dibuatnya dpt dituntut ganti rugi atau pelaksanaan kontrak dgn paksa.dlm
istilah my word is my bond => jika manusia di pegang mulutnya, jika sapi di pegang talinya,
4. KONSENSUAL ATAU KESEPAKATANJIKA SUATU KONTRAK TELAH DIBUAT, MAKA DIA TELAH
SAH DAN MENGIKAT SECARA PENUH. PD PRNSIPNYA PERSYARATAN TERTULIS TDK DI
SYARATKAN OLEH HUKUM, KECUALI :
5. OBLIGATOIR : JIKA KONTRAK TELAH DIBUAT MAKA PARA PIHAK TELAH TERIKAT SEBATAS HAK
DAN KEWAJIBAN SAJA, PRESTASI BELUM BISA DIPAKSAKAN KARENA KONTRAK KEBENDAAN
BELUM TERJADI, MISAL JUAL BELI HARUS DIIKUTI DENGAN LEVERING.
1
SYARAT SYAHNYA KONTRAK :
4. SAH KHUSUS
KET :
a) SAH OBYEKTIF :
b) SAH SUBYEKTIF :
KOSEKWENSI YURIDISNYA :
2
c) SAH UMUM : DI LUAR Psl 1320 KUHPdt
KONSEKWENSI YURIDISNYA KONTRAK TSB TDK SAH DAN BATAL DEMI HUKUM ( NULL
AND VOID )
d) SAH KHUSUS : HARUS MEMENUHI BEBERAPA SYARAT KHUSUS UTK KONTRAK KHUSUS,
ANTARA LAIN :
a. SYARAT TERTULS UTK KONTRAK² TERTENTU. => kontrak Jual beli,hibah dst
b. SYARAT AKTA NOTARIS UTK KONTRAK² TERTENTU=>pengalihan nama hak, Badan
Usaha.
c. SYARAT AKTA PEJABAT TERTENTU (SELAIN NOTARIS )=>Akte Kelahiran dst
d. SYARAT IZIN DARI PEJABAT YG BERWENANG.=> Mengadakan Keramaian dari
Kepolisian,
3
KULAIAH II. JUAL BELI.
PENGERTIAN JUAL BELI dimana 1 (satu) pihak si penjual mengikatkan dirinya untuk
menyerahkan suatu benda, pihak lainnya atau pembeli mengikatkan dirinya untuk membayar
harga dari benda tsb yang telah disepakati bersama
PIHAK PENJUAL OLEH HUKUM DIBEBANKAN KEWAJIBAN UNTUK MENANGGUNG 2 (DUA) HAL
YAITU :
a) Menjamin bahwa penguasaan barang adalah aman tenteram dari klaim pihak ketiga atas
benda tsb
CARA PEMBAYARAN :
1 PEMBAYARAN TUNAI SEKETIKA harga barang diserahkan semuanya sekaligus pada saat
diserahkannya barang obyek jual beli kepada pembeli.
2 PEMBAYARAN DENGAN CICILAN/KREDIT
Pembayaran dilakukan dalam beberapa termijn, sementara barang diserahkan kepada
pembeli sekaligus dimuka. Meskipun pada saat itu pembayaran belum dilunasi, menurut
hukum hal ini jual beli dan peralihan hak sudah sempurna , cicilan yang belum dibayar
merupakan utang piutang biasa.
3 PEMBAYARAN DENGAN KARTU KREDIT
Ketika barang diterima oleh pembeli, pihak pembeli cukup menandatangani resi dan
menunjuk kartu kredit kepada toko (penjual).oleh toko mengkonfirmasi ke perusahaan kartu
kredit apakah cukup tersedia dana untuk harga pembelian tsb, jika konfirmasi diterima dan
resi ditandatangani, maka barang baru diserahkan, selanjutnya penjual menagih uang harga
pembelian kepada bank tertentu.
4 PEMBAYARAN DENGAN KARTU DEBIT
Biasa dikenal automated teller machine ( atm ), pihak penjual tersedia alat yang
dengan menekan kode rahasia kartu atm oleh pihak pembeli, maka rekening pembeli
langsung didebit oleh bank dan mengkreditnya langsung ke rekening penjual
5 PEMBAYARAN DENGAN CEK
Pihak pembayar cukup memberikan sepucuk cek kepada pembeli cek mana
dikeluarkan oleh bank, dimana terdapat rekening koran dari pihak pembayar,
kemudian setelah cek diserahkan kepada penerimanya, pihak penerima cek tersebut
dapat menguangkan cek ke bank
6. PEMBAYARAN ATAS DASAR KONSINYASI
Harga baru dibayar setelah pihak pembeli menjual lagi barang tersebut kepada pihak
ketiga dan setelah pembayaran oleh pihak ketiga tersebut dilakukan, model ini
sangat tidak aman bagi penjual.
7. PEMBAYARAN TERLEBIH DAHULU
Pihak penjual baru mengirimkan barangnya jika dia telah menerima seluruh
pembayaran harga barang tersebut. Model ini tidak aman bagi pembeli
8. PEMBAYARAN SECARA OPEN ACCOUNT
Pihak pembeli baru membayar harga pembelian setelah dia menerima barangnya
secara utuh. Model ini sangat tidak aman bagi si penjual.
4
9 PEMBAYARAN SECARA DOCUMENTARY COLLECTION
Oleh bank dan tanpa shipping document barang ybs tidak dapat diambil oleh pihak
pembeli. Harga baru dibayar jika document² pengiriman barang (shipping
documents) tiba di banknya importer. Tanpa membayar harga barang, shipping
document tersebut tdk akan diberikan
10 PEMBAYARAN SECARA DOCUMENTARY CREDIT
Pembayaran ini dilakukan dengan memakai instrument letter of credits ( lc ).
Pembayaran dilakukan dengan kewajiban pihak pembeli untuk membuka l/c di bank
pihak pembeli (bank devisa) untuk kemudian meneruskannya ke bank koresponden
di tempatnya pihak penjual.
Harga sudah dapat dibayar kepada penjual oleh bank koresponden setelah l/c
ditunjukan dan dokumen lainnya oleh pihak penjual barang. Tanpa terlebih dahulu
menunggu tibanya barang yang dikirim
1
IMPORTIR 5 EKSPORTIR
11 10 2 6 4
7
3
OPENING ADVERSORY
8
BANK BANK
L/C 9 /CONFIRMING
BANK
Keterangan :
1. IMPORTIR MENYURATI KPD EKSPORTIR PEMESANAN BARANG.
2. IMPORTIR MEMBUKA L/C DI BANK
3. OP MEMBERI TAHU KE ADV BANK BAHWA IMPORTIR TELH MENBUKA L/C
4. AVD BANK MEMBERI TAHU KE EKSPORTIR
5. EKSPORTIR MENGIRIM BARANG PESANAN
6. EKSPORTIR MENYERAHKAN DOK. PENGI RIMAN BRG KE AVD BANK
7. AVD BANK MEMBAYARNYA
8. AVD BANK MENGIRM DOK PEMBYR
9. PEMNGEMBAIAN PEMBAYARAN
10. OB MEMINTA GATI PEMBAYARAN
11. IMPORTIT MEMBAYAR PENGGANTI
5
B. Keuntungan-Keuntungan L/C
Bagi Pembeli :
Bagi Penjual :
1) Pemenuhan Kontrak =>Adanya jaminan bahwa dia akan mendapatkan
pembayaran secara penuh dalam waktu yang dijanjikan.
2) Pembayaran segera akan memperlancar likiditas dalam pelaksanaan bisnisnya.
3) Adanya kenyamanan dimana penagihan pembayaran pada bank-nya sendiri,
atau melalui bank di negaranya sendiri.
4) Dapat mengajukan per shipment financing.
5) Tidak ada resiko exchange control di negara / Issuing Bank.
C. Kelemahan-Kelemahan L/C
1) Bagi Pembeli:
a. L/C bukan jaminan akan mendapatkan barang sesuai dengan
kontrak/keinginannya.
b. Biaya bank.
2) Bagi Penjual :
a. Resiko tidak dibayar bilamana Issuing Bank insovent.
b. Resiko tidak dibayar atas dokumen yang discrepancy.
c. Resiko atas exchange control di negara penjual.
d. Biaya bank
D. Bentuk-Bentuk L/C :
a. Revocable L/C L/C yang memberikan kelonggaran kepada pihak pembeli yang
dapat diubah, dicabut atau dibatalkan secara sepihak tanpa persetujuan
Benefeciary (dan bahkan tanpa pemberitahuan sebelumnya kepada Benefeciary)
sebelum pembayaran atau negosiasi.
b. Irrevocable L/C L/C tidak dapat diubah, dicabut, atau dibatalkan tanpa
persetujuan pihak-pihak terkait dalam L/C.
6
KLASIFIKASI FORCE MAJEURE
7
KULIAH III
BERBAGAI BENTUK PERUSAHAAN
1 PERUSAHAAN PERSEKUTUAN :
8
Kelemahan :
Hutang perusahaan ditanggung oleh kekayaan pribadi anggota Firma
Kelangsungan hidup perusahaan tidak terjamin sebab bila salah seorang
anggota keluar , maka Firma pun bubar
2 PT ( LIMITED LIABILITY COMPANY )
Naamloze vennotschap ) uu no. 40 tahun 2007 ttg peseroan terbatas ( uupt ) =>arti
menurut hukum indonesia badan hukum yg merupakan persekutuan modal, didirikan
berdasarkan perjanjian melakukan kegiatan usaha dgn modal dasar yg sekurang-
kurangnya terbagi dlm saham dan memenuhi persyaratan yg ditetapkan dlm undang-
undang ini, serta peraturan pelaksanaannya.
• Pengertian PT Istilah Perseroan Terbatas (PT) dulunya dikenal dengan istilah
Naamloze Vennootschap (NV). Istilah lainnya Corporate Limited (Co. Ltd.), Serikat
Dagang Benhard (SDN BHD).
• Pengertian Perseroan Terbatas terdiri dari dua kata, yakni “perseroan” dan “terbatas”.
Perseroan merujuk kepada modal PT yang terdiri dari sero-sero atau saham-saham.
Adapun kata terbatas merujuk kepada pemegang yang luasnya hanya sebatas pada
nilai nominal semua saham yang dimilikinya.
• Berdasar Pasal 1 UUPT No. 40/2007 pengertian Perseroan Terbatas (Perseroan)
adalah badan hukum yang merupakan persekutuan modal, didirikan berdasarkan
perjanjian, melakukan kegiatan usaha dengan modal dasar yang seluruhnya terbagi
dalam saham, dan memenuhi persyaratan yang ditetapkan dalam undang-undang ini
serta peraturan pelaksanaannya.
ORGAN PERSEROAN TERBATAS.
a. RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM ( RUPS ) MEMPUNYAI KEKUASAAN
TERTINGGI DALAM PT.
RUPS BIASA ( TAHUNAN)
RUPS LUAR BIASA
HAK PEMEGANG SAHAM (Psl. 52 UUPT):
1) Menghadiri dan mengeluarkan suara dalam RUPS;
2) Menerima pembayaran dividen dan sisa kekayaan likuidasi;
3) Menjalankan hak lainnya bedasarkan UUPT.
b. DIREKSI mempunyai kewenangan menjalankan dan mengambil kebijakan
perusahaan (eksekutif), organ direksi ini dipilih dalam RUPS.
c. KOMISARIS organ yg melaksanakan fungsi pengawasan terhadap perseroan,
organ ini dipilih dalam RUPS.
PERUSAHAAN TERTUTUP DAN TERBUKA :
a. Perusahaan tertutup adalah perseroan terbatas yang saham-sahamnya dipegang oleh
beberapa orang/perusahaan saja, sehingga jual beli sahamnya dilakukan sesuai yang
diatur dalam anggaran dasarnya
9
b. Perusahaan terbuka adalah suatu perseroan terbatas yang modal dan sahamnya telah
memenuhi syarat tertentu, yaitu sahamnya dipegang oleh banyak orang/perusahaan,
dan penawarannya dilakukan kepada publik, dengan jual beli melalui pasar modal
c. Salah satu ciri dari perusahaan terbuka harus ada keterbukaan (disclosure) atas
informasi perusahaan terbuka, ketentuan undang-undang mengharuskan kata “tbk”
dibelakang nama perusahaan. Misal “PT SEMEN PADANG Tbk
3 KOPERASI (UU No. 25/1992)
Merupakan suatu badan usaha berbentuk badan hukum yg anggotanya terdiri dari orang
perorangan / badan hukum koperasi, dimana kegiatannya di dasarkan atas prinsip
ekonomi kerakyatan berdasar atas azas kekeluargaan, utk mencapai tujuan
kemakmuran anggota.
Setelah MK pada 28 Mei 2014 membatalkan UU Nomor 17 Tahun 2012 tentang
Perkoperasian maka UU Nomor 25 Tahun 1992 tentang Perkoperasian
dinyatakan berlaku untuk sementara waktu sampai dengan terbentuknya UU
baru.
Namun tetap saja menurut Setyo bagi koperasi yang didirikan berdasarkan UU
Nomor 25 Tahun 1992 yang sudah menyesuaikan dengan UU Nomor 17 Tahun
2012 yang dibatalkan tersebut, maka perubahan anggaran dasarnya tetap harus
dilaporkan kepada pemerintah dan perubahan Sementara pendirian koperasi yang
dilakukan setelah keputusan MK, kata Setyo, mesti didasarkan pada UU Nomor 25
Tahun 1992 tentang Perkoperasian dan Peraturan Pelaksanaannya.
4 YAYASAN suatu badan hukum yg tdk mempunyai anggota yg terdiri atas kekayaan
yg disisihkan dan diperuntukan utk mencapai tujuan² yayasan yaitu dalam dibidang :
a. SOSIAL
b. KEAGAMAAN
c. KEMANUSIAAN
ORGAN YAYASAN :
1. PEMBINA : organ pembina yayasan mirip dg pemegang saham dalam suatu pt,
kewenangannya merupakan keseluruhan kekuasaan yayasan tdk tercakup ke
dalam kewenangan organ pengawas atau pengurus.
2. PENGURUS :
Organ dlm yayasan mirip dg direksi dlm pt, yaitu organ yg melaksanakan
tugas-tugas kepengurusan (eksekutif) yayasan.
10
Susunan pengurus yayasan sekurang-kurangnya :
a. seorang ketua,
b. seorang sekretaris,
c. seorang bendahara.
3. PENGAWAS :
Organ pengawas mirip dg komisaris dlm pt, tugasnya melakukan pengawasan
dan memberikan nasihat kpd pengurus dlm menjalankan tugasnya. Setiap
yayasan wajib mempunyai sekurang-kurangnya 1 (satu) orang pengawas.
Pengangkatan, pemberhentian, penggantian pengawas dilakukan bedasarkan
keputusan rapat pembina sesuai anggaran dasar yayasan.
5. PERUSAHAAN MULTI NASIONAL:
BENTUK PERUSAHAAN ATAU PELAKU BISNIS INTERNASIONAL SBB :
a. SOLE PROPRIETORSHIP (PERSEORANGAN).
b. PARTNERSHIP (PERSEKUTUAN ORANG-ORANG)
c. COMPANY ATAU CORPORATION.
JALINAN BENTUK PELAKU BISNIS BERUPA STRUKTUR ORGANISASI :
11
c. PERUSAHAAN PERSEROAN ( PERSERO) yg lebih diutamakan utk
mendapatkan keuntungan dgn berusaha di bidang² yg dapat mendorong
perkembangan sektor swasta dan koperasi.
7. USAHA DAGANG ( UD )
Sole profit proprietorship => merupakan suatu cara berbisnis secara pribadi dan sendiri
(tanpa partner) tanpa mendirikan suatu badan hukum;
Karena tdk ada harta khusus yg disisihkan seperti sebagaimana suatu badan hukum,
maka tanggung-jawabnya secara hukum adalah pribadi dari pemilik/ sendiri dari usaha
dagang tsb. Usaha dagang dapat diberi nama sesuai dengan yang diinginkan oleh
pemiliknya. UD. Lestari
12
KULIAH IV PASAR MODAL
MENURUT UU No.8 TAHUN 1995 =>Pasar Modal sbg suatu kegiatan yg berkenaan dg
penawaran umum dan perdagangan efek, perusahaan publik yg berkaitan dg efek yg
diterbitkannya serta lembaga profesi yg berkaitan dg efek.
PASAR MODAL ADALAH kegiatan yang berhubungan dengan perdagangan modal,
seperti obligasi dan efek. Pasar modal berfungsi menghubungkan investor,
perusahaan dan institusi pemerintah melalui perdagangan instrumen keuangan
jangka panjang
Pasar yang memperjualbelikan berbagai instrumen keuangan (sekuritas) jangka panjang,
baik dalam bentuk utang maupun modal sendiri yang diterbitkan oleh perusahaan swasta
(tjiptono darmadji)
Suatu tempat atau sistem bagaimana cara dipenuhinya kebutuhan-kebutuhan dana untuk
kapital suatu perusahaan, merupakan pasar tempat orang membeli dan menjual surat efek
yang baru dikeluarkan (munir fuady 2005)
FUNGSI PASAR MODAL.
13
PELAKU PASAR MODAL
1. EFEK => bukti hak menerima bagian di dalam suatu modal ttg hak menerima bagian
dari laba/utang yang berjangka panjang
2. BURSA => tempat bertemunya pedagang, banker, saudagar guna membicarakan
sesuatu dengan dunia perdagangan yang melaksanakan jual beli atau tidak
melaksanakan jual beli barang².
3. BURSA EFEK => yaitu pihak yang menyelenggarakan/ menyediakan sarana untuk
bertemunya para penjual / pembeli efek. Yang anggotanya terdiri dari para perantara
efek yang telah mendapat izin lebih dahulu dari bapepam.
4. MAKELAR => orang yang diangkat oleh pemerintah setempat untuk perantara jual
beli.
5. KOMISIONER => tidak diangkat tetapi mendapat komisi, tergantung dari kesepakatan.
Komisinoner mempunyai hak retensi hak menahan barang pemiliknya selagi komisi
belum dibayarkan/diberikan.
6. UNDER WRITER => lembaga yang menjamin terjualnya efek / penanggungjawab
dalam pelaksnaaan jual beli efek.
14
PERUSAHAAN PENILAI/ APPRAISER=>menilai kekayaan emiten atau
apakah kekayaan yang ada itu dipergunakan sesuai dengan tujuan semula
dan ekonomis.
NOTARIS => yang bertugas untuk membuat dan mengaktekan dokumen-
dokumen tertentu untuk kepentingan pasar modal. Misalnya perubahan
anggaran dasar emiten untuk disesuaikan dengan anggaran dasar
perusahaan go public
PENGATUR DAN PENJAMIN EMISI => pihak yang membuat kontrak dengan
emiten untuk melakukan penawaran umum bagi kepentingan emiten, atau
tanpa kewajiban untuk membeli efek sisa efek yang tidak terjual.
2. BAGI INVESTOR
a. Nilai investasi berkembang mengikuti pertumbuhan ekonomi
b. Dapat sekaligus melaksanakan investasi dalam beberapa instrument yang
mengurangi resiko hal² yang terjadi sesudah adanya sesuatu perbuatan hukum.
c. Dapat dengan mudah mengganti instrument modal,
misalnya : saham a dipindah ke b sehingga dapat mengurangi resiko dan
ketergantungan.
d. Mempunyai hak suara dalam RUPS bagi pemegang saham.
e. Memperoleh dividen bagi yang memiliki saham dan bunga tetap yang
mengambang bagi pemegang obligasi.
4 BAGI PEMERINTAH
a. Mendorong laju pembangunan
b. Mendorong investasi
c. Menciptakan lapangan kerja
d. Mengurangi beban anggaran bumn
e. Memperkecil debt service ratio (DSR)
15
SAHAM => surat berharga sbg bukti penyertaan atau pemilikan individu
maupun institusi dlm suatu perusahaan. Jadi jka soerang investor membeli
saham, maka ia menjadi pemilik dan disebut sbg pemegang saham
perusahaan tsb.
MANFAAT MEMILKI SAHAM :
a. Dividen, bagian dari keuntungan perusahaan yg dibagikan kpd pemilik
saham.
b. Capital gain, yaitu keuntungan yg diperoleh dari selisih jual dg harga
belinya.
c. Manfaat non finansial yaitu timbulnya kebanggaan dan kekuasaan
memperoleh hak suara dlm menentukan jalannya perusahaan.
16
KULIAH KE V MERGER DAN AKUISISI
17
7) Melindungi diri dari pengambilalihanHal ini terjadi ketika sebuah
perusahaan menjadi incaran pengambilalihan yang tidak bersahabat
meleburnya (fusi) 2 (dua) buah perusahaan atau lebih ke dalam perusahaan baru,
dengan tanpa likuidasi, perusahaan ketiga yang baru dibentuk eksis. Misalnya : Bank
Bumi Daya,Bank Exim,Bapindo digabung menjadi Bank Mandiri.
18
4 TAKE OVER (HOSTILE TAKE OVER = AKUISISI BERMUSUHAN) => akuisisi
bermusuhan) => mempunyai konotasi sebagai akuisisi yang bermusuhan,
mengandung paksaan secara halus atau dilakukan dengan trik-trik bisnis yang lihai.
Istilah indonesia pencaplokan perusahaan..
Istilah lbo = (leveraged buy outs) => suatu variasi dari akuisisi dan take over yang
dilakukan dengan teknik-teknik dan tujuan tertentu. Tujuan dilakukan lbo adalah
dengan membeli suatu perusahaan target, kemudian dipermak dan dibenahi untuk
kemudian setelah perusahaan taget menjadi bagus. Kemudian perusahaan tersebut
dijual kembali kepada pihak lain, dimana pihak penjual akan mendapatkan
keuntungan financial karenanya.Dalam transaksi LBO biaya dan harga pembelian
tidak dari kocek pembeli/pengakuisisi tatapi berasal dari pinjaman luar/penyandang
dana yang dipinjam dengan cara menerbitkan obligasi oleh perusahaan target.
Obligasi mana diberikan bunga tinggi sering disebut obligasi sampah (junk bonds)
yang peñata usahaan obligasi dilakukan oleh investment banking firm yang khusus
bergerak di bidang LBO hutang dengan bunga tinggi tersebut bukan dibayar oleh
perusahaan pengambil alih, melainkan dibayar oleh perusahaan target sendiri.
Setelah perusahaan target dirombak manajemen bisnis, struktur perusahaan dll.
Sehingga menjadi perusahaam maju/sehat. Dengan demikian pihak pengambil alih
ini disebut pencaplok perusaan ( corporade raiders) dengan modal dengkul.
19
PENGERTIAN HAKI: kuliah ke VI
Hak Kekayaan Intelektual (HAKI) adalah hak eksklusif Yang diberikan suatu peraturan
kepada seseorang atau sekelompok orang atas karya ciptanya. Secara sederhana
HAKI mencakup Hak Cipta, Hak Paten Dan Hak Merk
Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI) termasuk dalam bagian hak atas benda tak
berwujud (seperti Paten, merek, Dan hak cipta). Hak Atas Kekayaan Intelektual sifatnya
berwujud, berupa informasi, ilmu pengetahuan, teknologi, seni, sastra, keterampilan Dan
sebaginya Yang tidak mempunyai bentuk tertentu.
JADI HAKI ADALAH KEKAYAAN YANG TIMBUL DARI HASIL OLAH PIKIR OTAK
YANG MENGHASILKAN SUATU PRODUK ATAU PROSES YANG BERGUNA UNTUK
MANUSIA DAN DIAKUI OLEH NEGARA BERDASARKAN PERATURAN PERUNDANG-
UNDANGAN YANG BERLAKU.
DASAR HUKUM H K I
A. HAK CIPTA U.U No. 28 TAHUN 2014
B. HAK KEKAYAAN INDUSTRI TERDIRI DARI :
1) PATEN U.U. No.13 TAHUN 2016
2) MEREK U.U. No. 15 TAHUN 2001
3) PERLINDUNGAN VARIETAS TANAMAN U.U. No. 29 TAHUN 2000.
4) RAHASIA DAGANG U.U. No. 30 TAHUN 2000
5) DESAIN INDUSTRI U.U. No. 31 TAHUN 2000
6) DESAIN TATA LETAK SIRKUIT TERPADU U.U. No. 32 TAHUN 2000
A. HAK CIPTA
HAK CIPTA => hak khusus bagi pencipta atau penerima hak untuk
mengumumkan atau memperbanyak ciptaannya atau memberi izin untuk itu
dalam bidang pengetahuan, kesenian, dan kesusasteraan, dengan pembatasan-
pembatasan tertentu. Hal itu diatur dalam undang-undang hak cipta.
20
Pertunjukan seperti musik, karawitan, drama, tari, pewayangn, pantomim dan
karya siaran antara lain untuk media radio, televisi dan film serta karya rekaman
radio.
Ciptaan tari (koreografi), ciptaan lagu atau musik dengan atau tanpa teks, dan
karya rekaman suara atau bunyi.
Segala bentuk seni rupa seperti seni lukis, seni pahat, seni patung, dan kaligrafi.
Seni batik, arsitektur, peta, sinematografi, dan fotografi.
Program komputer, terjemahan, tafsir, saduran.
JANGKA WAKTU PERLINDUNGAN HAK CIPTA
1) Selama hidup pencipta dan terus berlangsung hingga 70 tahun setelah
pencipta meninggal dunia
2) 50 tahun sejak diumumkan/diterbitkan untuk program komputer,
sinematografi, fotografi, data base dan karya hasil pengalihwujudan,
perwajahan karya tulis, buku pamflet, dan hasil karya tulis yang dipegang
oleh badan hukum.
3) karya seni terapan 25 tahun sejak diumumkan.
Timbulnya Perlindungan:
1) Timbulnya otomatis saat ekspresi nyata terwujud.
2) Tanpa pendaftaran (deklaratif)
3) Pendaftaran dalam Daftar Umum Ciptaan tidak mengandung arti sebagai
pengesahan terhadap isi,arti, maksud atau bentuk dari ciptaan yang
terdaftar
KONSEP DASAR HAK CIPTA: Hak yg didasarkan orisinalitas karya dan keahlian
kreatif seseorang.
Hak ekonomi dan Hak Moral :
Hak Ekonomi => hak untuk mendapatkan manfaat ekonomi atas ciptaan serta hak
produk terkait dan dapat dialihkan kepada Orang atau Badan Hukum.
1 Hak Ekonomi => hak untuk mendapatkan manfaat ekonomi atas ciptaan
serta hak produk terkait dan dapat dialihkan kepada Orang atau Badan
Hukum.
1) Pencipta atau Pemegang Hak Cipta sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8
memiliki hak ekonomi untuk melakukan:
a. Penerbitan Ciptaan;
b. Penggandaan Ciptaan dalam segala bentuknya;
21
c. penerjemahan Ciptaan;
d. pengadaptasian, pengaransemenan, atau pentrans formasian Ciptaan;
e. Pendistribusian Ciptaan atau salinannya;
f. pertunjukan Ciptaan;
g. Pengumuman Ciptaan;
h. Komunikasi Ciptaan; dan
i. penyewaan Ciptaan.
2 Setiap Orang yang melaksanakan hak ekonomi sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) wajib mendapatkan izin Pencipta atau Pemegang Hak Cipta.
3 Setiap Orang yang tanpa izin Pencipta atau Pemegang Hak Cipta dilarang
melakukan Penggandaan dan/atau Penggunaan Secara Komersial Ciptaan.
2 Hak Moral => Hak Cipta yang tetap melekat pada ciptaannya sehingga
tidak dapat dihilangkan atau dihapus tanpa alasan apapun, walaupun hak
cipta atau hak terkait telah dialihkan.
Hak moral sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 merupakan hak yang melekat
secara abadi pada diri Pencipta untuk:
Hak Cipta dalam bidang Ilmu Pengetahuan dan sastra Buku, program komputer,
pamflet, karya tulis yang diterbitkan, ceramah, alat peraga, lagu musik, drama, tari,
fotografi, sinematografi, database, terjemahan, dll.otomatis milik penciptanya.
22
PENCONTOHAN HAK CIPTA ORANG LAIN YANG OLEH HUKUM TIDAK
DIANGGAP SEBAGAI PELANGGARAN ASALKAN DISEBUT SUMBERNYA
MENURUT KEBIASAAN YANG BERLAKU SEBAGAI BERIKUT :
1) Ciptaan orang lain digunakan untuk keperluan pendidikan, penulisan kritik,
tinjauan suatu masalah dengan ketentuan tidak merugikan kepentingan yang
wajar bagi pencipta.
2) Ciptaan orang lain digunakan untuk keperluan pembelaan di dalam dan di luar
pengadilan.
3) Ciptaan orang lain digunkan untuk pertunjukan atau pementasan yang tidak
dipungut bayaran asalkan tidak merugikan kepentingan pencipta,
4) Ciptaan orang lain digunakan untuk ceramah yang semata-mata untuk tujuan
pendidikan dan ilmu pengetahuan
5) Ciptaan orang lain dalam bidang ilmu pengetahuan, seni dan sastra diperbanyak
dengan huruf braile guna keperluan para tuna netra kecuali terhadap
perbanyakaan yang bersifat komersial.
6) Perubahan yang dilakukan atas arsitektur seperti ciptaan bangunan berdasarkan
pertimbangan pelaksnaaan teknis.Rehabilitasi Bangunan Kuno.
7) Ciptaan orang lain selain program computer yang diperbanyak secara terbatas
dengan cara atau alat apapun atau proses yang serupa oleh perpustakaan
umum, lembaga ilmu pengetahuan atau pendidikan dan pusat dokumentasi yang
non komersial, semata-mata untuk keperluan aktivitasnya.
8) Pebuatan salinan cadangan suatu program computer oleh pemilik program
computer yang dilakukan semata-mata untuk digunakan sendiri.
9) Hak cipta ini boleh didaftarkan ke pemerintah atau tidak, bukalah suatu
keharusan namun tetap dilindungi oleh hukum, hanya saja jika hak cipta
didaftarkan nama si pencipta lebih kuat kedudukannya dan pembuktian
dirinya di masyarakat.
B. HAK KEKAYAAN INDUSTRI TERDIRI DARI :
1. Paten =>paten adalah hak khusus yang eksklusif yang berupa penemuan baru
yang dapat diterapkan dalam bidang perindustrian, yang diberikan negara
kepada para penemunya atas hasil temuannya di bidang tehnologi selama waktu
tertentu, untuk melaksanakan sendiri penemuannya tersebut atau memberikan
persetujaun kepada orang lain untuk melaksanakannya.
Penemuan disini adalah suatu kegiatan pemecahan masalah yang spesifik di bidang
tehnologi yang dapat dalam wujud suatu :
1) Proses
23
2) Hasil produksi
3) Penyempurnaan dan pengembangan proses
4) Penyempurnaan dan pengembangan hasil produksi.
5) Penemuan baru dapat diberikan hak paten oleh negara harus memenuhi unsur-
unsur minimal sebagai berikut :
Paten: 20 tahun
Paten Sederhana: 10
Paten tahun
(UU 13/2016) (tidak dapat
24
1 First to file System sistem yang memberikan hak paten bagi mereka yang
mendaftar pertama atas invensi baru sesuai dengan persyaratan.
2 First to invent sistem yang meberikan hak paten bagi mereka yang
menemukan inovasi pertama kali sesuai dengan persyaratan yang telah
ditentukan.
2. Merek merek adalah tanda yang berupa gambar, nama, kata, huruf-huruf, angka-
angka, susunan warna atau kombinasi dari unsure-unsur tersebut yang memiliki daya
perbedaan dan digunakan dalam kegiatan perdagangan barang atau jasa.
Merek dagang adalah merek yang digunakan pada barang yang diperdagangkan oleh
seseorang atau beberapa orang secara bersama-sama atau badan hukum untuk
membedakan dengan barang-barang sejenis lainnya.
MEREK JASA adalah merek yang digunakan pada jasa yang diperdagangkan oleh
seseorang atau beberapa orang secara bersama-sama atau badan hukum untuk
membedakan dengan jasa sejenis lainnya
Merek
Jangka waktu 10 tahun, dapat diperpanjang
(UU 15/2001
Gambar, nama, kata, huruf-huruf,
angka-angka, susunan warna, atau
Digunakan dalam kombinasi dari unsur-unsur tadi
perdagangan barang/jasa
Merek harus didaftarkan kepada pemerintah dan apabila permohonan dengan menggu
nakan hak prioritas harus diajukan dalam waktu paling lama 6 (enam) bulan sejak
tanggal penerimaan permohon an pendaftaran merek yang pertama sekali diterima di
negara lain.
3. RAHASIA DAGANG => informasi yang tdk diketahui umum di bidang tehnologi dan/
atau bisnis, mempunyai nilai ekonomi karena berguna dalam kegiatan usaha, dan dijaga
kerahasiannya oleh pemilik rahasia dagang.
25
d) Informasi diangap memiliki nilai ekonomi apabila sifat kerahasiannya dpt
digunakan utk menjalankan kegiatan usaha bersifat komersial /
meningkatkan keuntungan secara ekonomi.
4. DESIAN INDUSTRI.
Desain industri => suatu kreasi ttg bentuk, konfigurasi atau komposisi garis atau warna,
atau garis dan warna, atau gabungan ari padanya yg berbentuk tiga dimensi atau dua
dimensi yg memberikan kesan estetis dan dpt diwujudkan dlm pola tiga dimensi atau
dua dimensi sert dpt dipakai utk menghasilkan suatu produk barang komoditas industri
atau kerajinan tangan.
Hak desain industri hak eksklusif yg diberikan oleh Negara RI kpd pendesain atas
hasil kreasinya utk selama waktu tertentu melaksanakan sendiri atau memberikan
persetujuan kpd pihak lain utk melaksanakan hak tersebut
DESAIN TATA LETAK => kreasi berupa rangcangan peletakan tiga dimensi dari
berbagai elemen, sekurang-kurangnya satu dari berbagai elemen tsb adala elemen
aktif, serta sebagian atau semua interkoneksi dlm suatu sirkuit terpadu dan
peletakan tiga dimensi tsb dimaksudkan utk persiapan pembuatan sirkui terpadu.
26
Hak perlindugan vairetas => hak khusus yg diberikan negara kpd pemulia atau
pemegang hak perlindungan varietas tanaman utk menggunakan sendiri varietas
hasil pemuliannya/meberi persejuannya kepd orang/badan hukum lain utk
menggunakannya.
Varietas tanaman=> sekelompok tanaman dari suatu jenis/spesies yg ditandai oleh
bentuk tanaman, pertumbuhan tanaan, daun, bunga, buah,biji dan ekspresi
karakteristik,genotipe atau kombinasi genotipe yg dpt mebedakan dari jenis atau
spesies yg sama oleh sekurang-kuranganya satu sifat yg menentukan dan apaila
diperbanyak tdk mengalami perubahan.
Pemulian tanaman => rangakaian kegiatan penelitian dan pengujian atau kegiatan
penemuan dan pengembangan suatu vairetas, sesuai dg metode baku utk
menghasilkan varietas baru dan mempertahankan kemurnian benih verietas yg
dihasilkan.
PRODUK YANG DILINDUNGI HKI :
1. COPY RIGHT => PENGGANDAAN
2. INDUSTRIAL PROPERTY :
a. PANTEN
b. TRADE MARK -> TANDA, NAMA, PEMBEDA, NILAI ELEKTRONIK.
HKI HARUS DIDAFTARKAN :
1) HASIL KARYA SESEORANG HARUS DIAKUI SEBAGAI MILIKNYA.
2) HKI BAGIAN DARI BENDA INMATERIIL ( INTANGIBLE ASSET).
3) HKI AKAN TERKAIT ERAT DENGAN PERDAGANGAN.
4) PERLINDUNGAN HUKUM HKI SEBAGAI UPAYA UNTUK MEMNDORONG
KREATIVITAS.
PRINSIP-PRINSIP HAKI :
1 PRINSIP EKONOMI
HAKI berasal dari kegiatan yang diekspresikan dalam berbagai bentuk dan
akan memberikan keuntungan kepada pemilik yang bersangkutan.
2 PRINSIP KEADILAN
Dalam mencipta sebuah karya maka pencipta akan memiliki hak dan memiliki
perlindungan dalam kepemilikannya.
3 PRINSIP KEBUDAYAAN
Dengan menciptakan sebuah karya maka dapat meningkatkan taraf kehidupan,
peradaban dan martabat manusia yang memberikan keutungan bagi sesama.
Misal: adanya candi Borobudur, Jam Gadang,Menara Eifel dst.
4 PRINSIP SOSIAL.
27
Hak yang ada diakui oleh Hukum dan telah diberikan kepada individu dan
perlindungan diberikan berdasarkan keseimbangan.
KULIAH KE VII
PERKREDITAN DAN PEAAN
PERKREDITAN DAN PEMBIAYAAN
28
1. PARTY => para pihak haruslah dapat dipercaya kreditur percaya bahwa dana tsb
bermanfaat dan debitur dpt mengembalikan utangnya.
2. PURPOSE => tujuan pengunaan dana harus positif dan ekonomis.
3. PAYMENT => kemampuan membayar dari debitur harus baik.
4. PROFITABILITY => perolehan laba dari debitur haruslah baik.
5. PROTECTION => adanya perlindungan yang baik bagi kreditur/pembiayaan tsb.
PRINSIP 3 R :
1. RETURN => hasil yang diperoleh debitur haruslah baik
2. REPAYMENT => kemampuan mem-bayar debitur haruslah baik.
3. RISK BEARING ABILITY => kemampuan menahan risiko dari debitur haruslah
baik.
C. MODEL-MODEL PEMBIAYAAN
1 MODEL PEMBIAYAAN LEWAT LEMBAGA PEMBIAYAAN :
a. Sewa guna usaha (leasing)
b. Anjak piutang ( factoring )
c. Modal ventura ( ventura capital )
d. Pembiayaan konsumen ( consumer finance )
2 MODEL PEMBIAYAAN LEWAT PASAR MODAL :
3 MODEL PEMBIAYAAN LEWAT PENDANAAN LANGSUNG :
4 MODEL PEMBIAYAAN LEWAT PASAR UANG :
5 MODEL PEMBIAYAAN PROJECT :
6 MODEL PEMBIAYAAN DAGANG DAN EKSPOR-IMPOR :
Operating lease => dimana diakhir masa leasing tdk diberikan hak pilih
( opsi ) utk membeli barang tsb lesee hanya betul-betul menyewa.
Financial lease => dimana diakhir masa leasing selalu diakhiri dg opsi utk
memiliki barang modal dg jalan membeli->terus, lanjut, berhenti dg harga yg
ditetapkan bersama.
Sale and lease back => dimana barang modal berasal dari leasee sendiri,
kemudian barang tsb dijual kpd leasor(pemberi dana) dan kemudian leasor
menyewakan barang tsb kpd leasee kembali. Yg biasanya digunakan jenis
financial leasing.
29
2) Non-recourse factoring ( setelah transaksi factoring terjadi, pihak klien
tidak bertanggungjawab lagi).
3) Domestic factoring (factoring semua pihak berada dlm satu negara.
4) International factoring (factoring semua pihak berada diluar negeri.
5) Factoring dengan account receivables (factoring yg dialihkan adalah
bukti tagihan berupa invoice dagang ( account receivable)
6) Factoring dengan promissory notes ( factoring dimana costumer
mengeluarkan kpd klien promissory notes atas hutang-hutangnya dan
selanjutnya promissory notes tsb diendorse oleh klien kpd perusahaan
factor).
Sutau perseroan terbuka dapat menarik dana dari pasar modal misal lewat penjualan
sahamnya. Pembiayaan lewat pasar modal merupakan usaha mendapatkan “dana
murah” khususnya jika yg ditawarkan tsb adalah saham, yg tdk perlu dibayar kembali
harganya oleh penerima dana.
Pasar finasial di mana instrumen kredit jangka pendek yg umumnya berkualitas tinggi
diperjual belikan, yg di lakukan oleh pelaku pasar uang (mis: bank,broker, dealer,
penukar uang dll ) yg diperjual belikan adalah :
a. Sertifikat bank indonesia ( sbi )
b. Sertifikat berharga pasar uang ( sbpu)
c. Sertifikat deposito,commercial paper, call money
d. Repurchase agreement (repo)
e. Banker’s acceptance,promissory notes
Mekanisme dimana seseorang dpt mentransfer daya beli antar negara, memperoleh
atau menyediakan kredit utk perdagangan internasional dg menekan sekecil mungkin
thdp kemungkinan terjadinya fluktuasi kurs mata uang atau sekedar orang mencari
untung akibat fluktuasi mata uang.
Model pembiayaan, suatu pinjaman/ kredit yg cukup rumit biasanya dlm bentuk
sindikasi, dimana dana dari kredit tsb dipergunakan untuk membangun
/mengembangkan suatu proyek dari debitur, khususnya proyek besar yg
mendatangkan hasil revenue yg besar,mis: Pembangunan Jalan TOL, Bandara dst
31
METODE PEMBIAYAAN DILAKUKAN DG CARA antara lain :
1) Pemberian pinjaman bank utk kegiatan perdagangan. Dlm hal ini dilakukan
seperti pinjaman bank biasa
2) Pemberian letter of credit ( l/c) adalah suatu kontrak dg mana suatu bank
(issuing bank) bertindak atas permintaan dan perintah dari seorang nasabah
(pemohon l/c) yg biasanya sbg importir utk melakukan pembayaran kpd
pengekspor atau memberi kuasa kpd bank lain utk melakukan pembayaran atas
dasar penyerahan dokumen tertentu yg telah ditentukan sebelumnya dg syarat
tertentu.
32
KULIAH KE VIII
RINGKASAN FRANCHISE
1. PERATURAN PEMERINTAH NO.16 TAHUN 1997 TENTANG WARALABA,
2. DIGANTI DENGAN PERATURAN PEMERINTAH NO.42 TAHUN 2007 TENTANG
WARALABA. PERATURAN PEMERINTAH tersebut Diperkuat dengan Peraturan
Menteri Perindustrian dan Perdagangan No.53M-Dag/per/8/2012 tentang
Penyelenggaraan Waralaba. Adanya peraturan pemerintah beserta peraturan
pelaksanaannya tersebut semakin memberikan kepastian hukum bagi dunia usaha
untuk menjalankan bisnis waralaba.
3. FRANCHISE cara melakukan kerjasama di bidang bisnis antara 2 (dua) atau lebih
perusahaan satu pihak sebagai franchisor di fihak lain sebagai franchisee diatur pihak
franchisor sebagai pemilik merek KNOW-HOW terkenal, memberikan hak kepada
franchisee untuk melakukan kegiatan bisnis atas suatu produk barang/jasa.
(*) KNOW-HOW , berarti sekumpulan informasi praktis yang tidak dipatenkan, yang
berasal dari pengalaman dan pengujian oleh franchisor, yang bersifat RAHASIA,
SUBSTANSIAL, DAN TERTENTU
“RAHASIA”, sekumpulan know-how, atau gabungan dan susunan yang tepat dari
komponen-komponennya, tidak diketahui secara umum atau dapat diperoleh secara
mudah, informasi ini harus benar-benar tidak diketahui, atau tidak dapat dicapai diluar
bisnis franchisor
“TERTENTU”, berarti know-how harus diuraikan secara cukup menyeluruh sehingga
menjadikan know-how dapat diuji dan memenuhi criteria kerahasiaan dan substantitas,
penggambaran
4. PENGERTIAN UMUM WARALABA (FRANCHISE) adalah suatu bentuk pemberian
lisensi, yang umumnya, menekankan pada kewajiban untuk menggunakan metode,
system, tata cara, prosedur, metode penjualan dan pemasaran, maupun hal-hal yang
telah ditentukan oleh pemberi waralaba secara eksklusif, serta tidak boleh dilanggar oleh
kedua belah pihak.
Waralaba berasal dari kata “wara” yang berarti lebih atau istimewa dan “laba” berarti
untung. Jadi, waralaba berarti usaha yang memberikan keuntungan lebih / istimewa)
5. FRANCHISE = hak yang diberikan oleh suatu pihak atau oleh pemerintah kepada
pihak tertentu untuk melakukan perbuatan yang tidak diberikan kepada pihak lain. MISAL.
33
a) Mengizinkan/mengharuskan franchisee utk melaksanakan bisnis tertentu dg
menggunakan nama khusus yg dimilki pihak franchisor
b) Memberikan hak kpd franchisor utk melaksanakan pengawasan selama franchisee
beraktivitas dg franchisor.ediakan
c) Melaksanakan bisnis franchise. Mis pendidikan, manajemen dll
d) FRANCHISEE wajib membayar secara berkala kpd franchisor sejumlah uang sbg
imbalan penyediaaan barang dan jasa
Di Indonesia banyak Mis. Fried Chicken, Bakso lapangan tempak, es teler 77, dst
7. JENIS-JENIS FRANCHISE: =>
1) Product Franchise
Produsen menggunakan product franchise untuk mengatur Bagaimana cara
pedagang eceran menjual produk yang dihasilkan oleh produsen. Produsen
memberikan hak kepada pemilik toko untuk mendistribusikan barang-barang milik
pabrik dan mengijinkan pemilik toko untuk menggunakan nama atau merek dagang
pabrik. Pemilik toko harus membayar biaya atau membeli persediaan minimum
sebagai timbal balik dari hak-hak ini. Contoh: toko ban, anti karat
2) Manufacturing Franchises
Jenis franchise ini memberikan hak pada suatu badan usaha untuk membuat suatu
produk dan menjualnya pada masyarakat, dengan menggunakan merek dagang dan
merek Franchisor. Contoh: pembuat minuman botol
3) Business Opportunity Ventures
Bentuk ini secara khusus mengharuskan pemilik bisnis untuk membeli dan
mendistribusikan produk-produk dari suatu perusahaan tertentu. Contoh: mesin
penjualan otomatis
4) Business Format Franchising
Perusahaan menyediakan suatu metode yang telah terbukti untuk
mengoperasikan bisnis bagi pemilik bisnis dengan menggunakan nama dan
merek dagang dari perusahaan.
Umumnya perusahaan menyediakan sejumlah bantuan tertentu bagi pemilik
bisnis untuk memulai dan mengatur perusahaan. Sebaliknya, pemilik bisnis
membayar sejumlah biaya atau royalty.
34
b. Belum beredar di pasaran selain dari yang dimiliki oleh pihak franchi-sor
sendiri.
c. Produk bisnis itu tidak mudah ditiru dan mempu-nyai pasar yang baik
d. Sistem, formula, resep, konsep atau racikan yang rahasia merupakan
elemen terpenting apapun bentuknya
Hak pemasaran diberikan kepada pihak franchisee dalam daerah yang eksklusif,
dalam arti tidak diberikan untuk 2 (dua) orang franchisee dalam lokasi yang sama.
35
KULIAH KE IX ASURANSI
Berikut ini adalah sejumlah perbedaan antara UU Asuransi lama dan baru.
Menurut UU No. 40 Tahun 2014, Asuransi adalah perjanjian antara dua pihak, yaitu
perusahaan asuransi dan pemegang polis, yang menjadi dasar bagi penerimaan premi
oleh perusahaan sebagai imbalan untuk :
a. Memberikan penggantian kepada tertanggung atau pemegang polis karena kerugian,
kerusakan, biaya yang timbul, kehilangan keuntungan atau tanggung jawab hukum
kepada pihak ketiga yang mungkin di derita tertanggung atau pemegang polis karena
terjadinya suatu peristiwa yang tidak pasti, atau
b. Memberikan pembayaran yang didasarkan pada meninggalnya tertanggung atau
pembayaran yang didasarkan pada hidupnya tertanggung dengan manfaat besarnya
telah ditetapkan dan/atau didasarkan pada hasil pengelolan dana
Asuransi Syariah adalah kumpulan perjanjian, yang terdiri atas perjanjian antara
perusahaan asuransi syariah dan pemegang polis dan pe{anjian di antara para pemegang
polis, dalam rangka pengelolaan kontribusi berdasarkan prinsip syariah guna saling
menolong dan melindungi dengan cara:
36
b. memberikan pembayaran yanrg didasarkal pada meninggatrya peserta atau
pembayaran yang didasarkan pada hidupnya peserta dengan manfaat yang
besarnya telah ditetapkan dan/atau didasarkan pada hasil pengelolaan dana.
37
Suatu risiko yg tidak berubah dari masa ke masa. Misalnya : risiko dari banjir,
kebakaran, gempa bumi tetap saja dari dulu sampai sekarang.
6. RISIKO DINAMIS Risiko yg berubah-ubah mengikuti perkembangan zaman. Misalnya :
patah tangan bagi seorang pemain bola volley,dll
PRINSIP ASURANSI ADA 5 :
1 INSURABLE INTEREST (KEPENTINGAN YANG DAPAT DIASURANSIKAN):
bentuk/rupa pertang-gungan yang dijamin dalam suatu kontrak asuransi, yang dapat
berupa benda, harta, atau kejadian yang dapat menimbulkan hak & kewajiban keuangan
secara hukum.
2 UTMOST GOOD FAITH (ETIKAT BAIK): antara tertanggung & penanggung harus
memberikan informasi, baik yang material maupun immaterial yang dapat
mempengaruhi pengambilan keputusan persetujuan kontrak asuransi.
1. ASAS INDEMNITY :
Tujuan utama kontrak asuransi adalah utk membayar ganti rugi manakala terjadi risiko
atas obyek yg dijamin dg asuransi tsb.
Misalnya : asuransi kebakaran thdp suatu rumah dan rumah tsb terbakar, maka harga
rumah tsb mesti diganti sebesar yg ditetapkan dlm kontrak asuransi
2. ASAS KETERBUKAAN
Asas itikad baik ini mengajarkan bahwa tertanggung harus terbuka penuh dlm artian dia
harus membuka semua hal penting yg berkenaan dg obyek yg diasuransikan tsb.
Jika ada informasi yang tidak terbuka atau tdk benar pada hal informasi begitu penting,,
meskipun tertaggung dalam keadaan itikad baik, membawa akibat terhadap batalnya
kontrak asuransi tsb. Sesuai dg kuh dagang.
3. ASAS KONTRAK BERSYARAT
Kontrak asuransi ditentukan suatu syarat bahwa jika nantinya terjadi sesuatu peristiwa
tertentu (misalnya kebakaran),Maka sejumlah uang ganti rugi akan dibayar oleh
penanggung; akan tetapi jika peristiwa tsb tdk terjadi, maka uang ganti rugi tsb tdk
diberikan.
4. ASAS SUBROGRASI UTK KEPENTINGAN PENANGGUNG .
38
Asas ini mengajarkan bahwa apabila karena alasan apapun thdp obyek yg sama pihak
tertanggung memperoleh juga ganti rugi dari pihak ketiga, maka pd prinsipnya
tertanggung tdk boleh mendapat ganti rugi 2 (dua) kali,
Contoh: Mr.XYZ mempunyai Mobil seharga Rp.100.000.000,- diasuransikan kepada
Perusahaan asuransi A : Rp.100.000.000,- dan juga a Perusahaan mobil tersebut
diasuransikan ke Perusahaan asuransi B Rp.100.000.000,- Kalau Mobil tersebut hilang
akibat pencurian, dengan adanya Prinsip Kontribusi ini, Tertanggung tidak mungkin
mendapatkan penggantian Rp. 200.000.000,- (dari A Rp.100.000.000,- +
Rp.100.000.000,- dari asuransi B).
5. ASAS KONTRAK UNTUNG-UNTUNGAN
Suatu kontrak untung-untungan merupakan suatu perbuatan yg hasilnya mengenai
untung ruginya, baik bagi semua pihak, maupun bagi pihak tertentu. Dalam hal kontrak
asuransi pihak penanggung akan diuntungkan mankala tdk terjadi peristiwa yg
dipertanggungkan. Mis asuransi kebakaran.
6. ASAS KEPETINGAN YANG DAPAT DI ASURANSIKAN (INSURABLE INTEREST)
Asas ini mengajarkan agar kontrak asuransi dpt dilaksanakan, maka obyek yg
diasuransikan tsb harus merupakan suatu kepentingan yg dpt di-asuransikan yaitu yang
dpt dinilai dengan uang dan harus sudah ada saat teken kontrak
INSURABLE INTEREST TERDIRI DARI 4 HAL:
a. HARUS ADA HARTA BENDA,
b. HAK, KEPENTINGAN,
c. JIWA DAN RAGA SERTA
d. TANGGUNGJAWAB HUKUM, YANG DAPAT DIASURANSIKAN.
Benda, Jiwa Raga dan Beban Tanggung Jawab Hukum harus menjadi obyek
pertanggungan. Tertanggung harus mendapat manfaat apabila tidak terjadi apa-
apa atas obyek pertanggungan,
JENIS-JENIS ASURANSI
1. PENGGOLONGAN SECARA YURIDIS
Jenis asuransi menurut Pasal 247 Kitab Undang-Undang Hukum Dagang
menyebutkan tentang 5 macam asuransi, ialah:
a. Asuransi terhadap kebakaran.
b. Asuransi terhadap bahaya hasil-hasil pertanian.
c. Asuransi terhadap kematian orang.
d. Asuransi terhadap bahaya di laut dan perbudakan.
e. Asuransi terhadap bahaya dalam pengangkutan di darat dan di sungai.
2. PENGGOLONGAN BERDASARKAN ADA TIDAKNYA KEHENDAK BEBAS PARA
PIHAK :
a. ASURANSI SUKARELA (VOLUNTARY INSURANCE)
39
Asuransi sukarela suatu perjanjian asuransi yg terjadinya didasarkan
kehendak bebas dari pihak-pihak yang mengadakannya. Hal itu berarti bahwa
timbulnya perjanjian tidak ada paksaan dari luar.
Misalnya asuransi kebakaran, asuransi jiwa, asuransi atas bahaya dll
40
b. ASURANSI SOSIAL
Asuransi sosial diselenggarakan tidak dengan tujuan memperoleh keuntungan,
tetapi bermaksud memberikan jaminan sosial kepada masyarakat atau
sekelompok masyarakat
OBYEK ASURANSI :
41
KULIAH KE X. RINGKASAN PERLINDUNGAN KONSUMEN
CONTRACTUAL LIABILITY
WANPRESTASI
42
b. Pemberi jasa dapat diukur,: tanggungjawab pelaku usaha atas
kerusakan, pencemaran atau kerugian konsumen akibat
memanfaatkan jasa yang dihasilkan atau diperdagangkan karena
pelaku usaha (pemberi jasa) ingkar terhadap janji sebagaimana
tercantum di dlm perjanjian : Seperti diatur dlm psl 8 s/d 17 UUPK,
antara lain :
PRODUCT LIABILITY
43
a) KERUSAKAN,
b) PENCEMARAN, DAN ATAU
c) KERUGIAN AKIBAT MENGKONSUMSI BARANG YANG DIHASILKAN ATAU
DIPERDAGANGKAN.
44
6 PENEGAKAN HUKUM KONSUMEN
1. KONSEKWENSI YURIDIS
Pelaku usaha yang melanggar ketentuan perundang-undangan konsekwensi
hukumnya antara lain sebagai berikut :
45
MENJADI KONSUMEN CERDAS TELITI SEBELUM MEMBELI => LIHAT LABEL barang
yang dijual terbungkus rapi dan disertai label. Dicantumkan antara lain:
kondisi/keadaan, kegunaan, komposisi, manfaat, aturan pakai, masa berlaku, dan
identitas pelaku usaha.
7. Dan atau kata “food grade”/”for food use” bahwa layak sebagai
kemasan makanan
46
KULIAH KE XI KETENAGAKERJAAN
A. PENGERTIAN :
1 TENAGA KERJA => SETIAP ORANG YG MAMPU MELAKUKAN PEKERJAAN
GUNA MENGHASILKAN BARANG/JASA BAIK UTK MEMENUHI KEBUTUHAN
SENDIRI MAUPUN UNTUK MASYARAKAT.
2 PEKERJA/BURUH => SETIAP ORANG YG BEKERJA DG MENERIMA UPAH
ATAU IMBALAN DLM BENTUK LAIN.
3 PEMBERI KERJA => ORANG PERSEORANGAN, PENGUSAHA, BADAN HUKUM
ATAU BADAN-BADAN LAINNYA YG MEMPEKERJAKAN TENAGA KERJA DG
MEMBAYAR UPAH ATAU IMBALAN DLM BENTUK LAIN.
B. PRINSIP DASAR PERJANJIAN KERJA DAN HUB. KERJA
47
3. Orang perseorangan, persekutuan atau badan hukum yg berada di indonesia mewakili
perusahaan sebagaimana dimaksud pada angka 1 dan 2 yg berkedudukan di luar
wilayah indonesia.
HUBUNGAN KERJA :
1) HUBUNGAN KERJA => hubungan antara pengusaha dengan pekerja/buruh
berdasarkan perjanjian kerja, yg mempunyai unsur pekerjaan, upah dan perintah.
2) PERJANJIAN KERJA => perjanjian antara pekerja/ buruh dg pengusaha atau
pemberi kerja yg memuat syarat-syarat kerja, hak dan kewajiban para pihak.
SEKTOR FORMAL => hubungan kerja yg terjalin antara pengusaha dan pekerja
berdasarkan perjanjian kerja, baik utk waktu tertentu maupun tdk tertentu yg
mengandung adanya unsur kepercayaan, upah dan perintah.
SEKTOR IN FORMAL => hubungan kerja yg terjalin antara pekerja dan orang
perorangan atau beberapa orang yg melakukan usaha bersama yg tdk berbadan hukum
atas dasar saling percaya dan sepakat dg menenrima upah dan atau imbalan atau bagi
hasil.
C. HUBUNGAN INDUSTRIAL :
HUBUNGAN INDUSTRIAL => suatu sistim hubungan yg terbentuk antara para pelaku
usaha dlm proses produksi barang/jasa yg terdiri dari unsur pengusaha,pekerja/buruh
dan pemerintah. Di indonesia disebut HUBUNGAN INDUSTRIAL PANCASILA.
HUBUNGAN INDUSTRIAL KERJASAMA TSB SBB :
1. KERJASAMA PRODUKSI ( PARTNER IN PRODUCTION)
2. KERJASAMA KEUNTUNGAN ( PANTNER IN PROFIT )
3. KERJASAMA DALAM TANGGUNGJAWAB (PARTNER IN RESPONSIBILITY).
HUBUNGAN TSB DILAKSANAKAN MELALUI SARANA :
A. SERIKAT PEKERJA/BURUH
B. ORGANISASI PENGUSAHA
C. LEMBAGA KERJASAMA BIPARTIT
D. LEMBAGA KERJASAMA TRIPARTIT
E. PERATURAN PERUSAHAAN
F. PERJANJIAN KERJA BERSAMA
G. PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN KETENAGA KERJAAN
H. LEMBAGA PENYELESAIAN PERSELISIHAN HUBUNGAN INDUSTRIAL. ( PHI )
D. PENGUPAHAN DAN KESEJAHTERAAN PEKERJA
48
1. Kebijaksanaan upah minimum
2. Kebijaksanaan upah kerja lembur
3. Upah tdk masuk kerja karena sakit
4. Upah tdk masuk kerja karena melakukan kegiatan lain diluar pekerjaannya
5. Upah karena menjalankan hak waktu istirahat kerjanya
Diharapkan setiap perselisihan telah memperoleh kepastian hukum dalam waktu tidak lebih
6 (enam) bulan atau 140 hari kerja.
UPAYA HUKUM SETELAH PUTUSAN PPHI (PASAL 19 S/D 110 UUPPHI )
PERSELISIHAN :
FINAL PUTUSAN
KEPENTINGAN DAN SP/SB DALAM AKHIR DAN BERSIFAT
SATU PERUSAHAAN TETAP
PUTUSAN PPHI
KASASI
49 MA
PERSELISIHAN :
HAK DAN PHK
BENTUK-BENTUK ADR
1. ARBITRASE
2. NEGOSIASI
3. MEDIASI
50
4. KONSILIASI
1) Arbitrase => penyelesaian sengketa perdata diluar pengadilan umum yg
didasarkan pada kontrak arbitrase yg dibuat secara tertulis oleh para pihak
yg bersengketa. Dimana pihak penyelesai (arbiter) tsb dipilih oleh para
pihak yg, netral orang-orang tsb akan memeriksa dan memberi putusan
terhadap sengketa tsb.
KEUTUNGAN=>
1) Mengetahui pandangan pihak lawan
2) Berkesempatan utk mengutarakan isi hati utk didengar pihak lawan.
3) Mengupayakan solusi terbaik yg dpt dite-rima para pihak.
4) Dapat diadakan dan diakhiri sewaktu-waktu.
KELEMAHAN :
1) Tdk dpt berjalan tanpa adanya kesepakat-an para pihak.
2) Sulit berjalan apabila posisi para pihak tdk seimbang
3) Dapat membuka kekuatan dan kelemahan salah satu pihak
51
4) Memungkinkan diadakannya utk menunda penyelesaian utk mengetahui
informasi rahasia lawan.
1 PEOPLE
a. Pisahkan orang dengan masalah
b. Konsentrasi serangan pd masalah bukan orangnya
c. Para pihak harus menempatkan diri sbg mitra kerja
2 INTEREST ( KEPENTINGAN )
Memfokuskan pd kepetingan mempertahankan posisi.
3 OPTION BERMAKSUD : => SOLUSI YANG DI KEDEPANKAN.
52
c. Menghidari pola pikir bahwa pemecahan masalah urusan mereka
4 CRITERIA OBYECTIVE
a. Kesepakatan kriteria, standar obyektif dan independen pemecahan
masalah.
b. Market value bernilai pasar
c. Precedent berpatokan pd kejadian yg mendahului.
d. Scientific judgement=> keputusan/vonis yg ilmiah
e. Memfokuskan pada kepentingan memper-tahankan posisi.
f. Bersandar pada hukum.
g. Kebiasaan dalam masyarakat
53
LANGKAH KETIGA
PERKIRAKAN BATNA ANDA DAN HARGA TERAKHIR. LAKUKAN HAL YANG
SAMA UNTUK PIHAK LAIN.
PERKIRAKAN BATNA SECARA LEBIH REALISTIS BAIK TERHADAP DIRI SENDIRI
MAUPUN PIHAK LAIN
BATNA
APA YANG AKAN TERJADI BILA NEGOSIASI GAGAL MENCAPAI KESEPAKATAN
?
RESERVATION PRICE
BATNA
54
KULIAH KE XIII. KEAGENAN DAN DISTRIBUSI.
AGEN => seseorang atau suatu perusahaan yg mewakili pihak lainnya ( prinsipal )
untuk melakukan kegiatan bisnis (misal menjual produk) untuk dan atas nama
prinsipal kpd pihak ketiga dlm suatu wilayah pemasaran tertentu, di mana
imbalannya , agen akan mendapatkan komisi tertentu.
Apabila dlm suatu wilayah tertentu hanya ditunjuk 1 (satu) agen, disebut dengan agen
tunggal (sole agent).
DISTRIBUTOR adalah langsung Orang atau lembaga yang melakukan kegiatan
distribusi atau disebut juga pedagang yang membeli atau mendapatkan produk
barang dagangan dari tangan pertama atau produsen secara langsung. Untuk wilayah
daerah tertentu yang ditetapkan oleh produsen.
Pihak Distributor dalam menjalankan kegiatannya tidak bertindak selaku wakil dari
Distributor. Distributor bertindak untuk dan atas namanya sendiri.
Hubungan dengan prinsipal : seorang agen akan menjual barang atau jasa utk dan
atas nama prinsipalnya, sedangkan distributor bertindak utk dan atas namanya sendiri
(independent tender).
55
5) Bertanggung jawab atas keamanan pembayaran barang-barangnya untuk
kepentingan sendiri.
2. Pendapatan Perantara
Pendapatan seorang agen adalah berupa komisi dari hasil penjualan barang/jasa
kepada konsumen, sementara bagi distributor, pendapatannya adalah berupa laba
dari selisih beli (dari prinsipal) dengan jual kepada konsumen.
3. Pengiriman Barang
Dalam hal keagenan barang dikirim lansung dari principal kepada konsumen,
sedangkan dalam hal distribusi, barang dikirim kepada distributor dan baru dari
distributor dikirim kepada konsumen. Jadi dalam hal distribusi, pihak principal bahkan
tidak mengetahui siapa konsumen itu.
4. Penyebaran Harga Barang
Prinsip prinsipal akan lansung menerima pembayaran harga dari pihak konsumen
tanpa melalui agen, sedangkan dalam hal distribusi, pihak distributorlah yang
menerima harga bayaran dari konsumen.
II. PERBEDAAN PRINSIPIL ANTARA AGEN DENGAN DISTRIBUTOR :
1. HUBUNGAN DENGAN PRINSIPAL :
Seorang agen akan menjual barang atau jasa utk dan atas nama prinsipalnya,
sedangkan distributor bertindak utk dan atas namanya sendiri (independent
tender).
2. PENDAPATAN PERANTARA:
Pendapatan seorang agen berupa komisi dari hasil penjualan barang/jasa kpd
konsumen, distributor pendapatannya adalah berupa laba dari selisih harga beli
(dari prinsipal) dg harga jual kpd konsumen.
3. PENGIRIMAN BARANG :
Dalam keagenan barang dikirim langsung dari prinsipal kpd konsumen,
sedangkan dlm hal distribusi, barang dikirim kpd distributor dan baru dari
distributor dikirim kpd konsumen. Bahkan prisipal tdk mengetahui siapa
konsumen itu.
4. PEMBAYARAN HARGA BARANG :
Pihak prinsipal akan langsung menerima pembayaran harga dan pihak
konsumen tanpa melalui agen, sedangkan dlm hal distribusi, pihak distributorlah
yg menerima harga bayaran dari konsumen.
56
III. JENIS-JENIS KEAGENAN :
Transaksi keagenan diatur oleh suatu kontrak yg dibuat di antara pihak prisipal
dengan agen. Yg disebut dg kontrak keagenan (agency agreement). Pada prisipnya
kontrak keagenan beriskan hal-hal :
1. Pengangkatan kagenen.
2. Hak dan kewajiban prinsipal
3. Masa berlaku kontrak keagenan.
4. Wilayah berlakunya keagenan.
5. Tentang komisi atau harga barang.
6. Tentang target yg harus dicapai oleh agen.
7. Pelayanan purna jual.
8. Hak dan kewajiban agen
9. Kemungkinan pengangkatan sub. Agen.
57
10. Hal-hal lain yg biasanya ada dlm setiap perjanjian seperti wanprestasi, force
majeure, penyelesaian perselisihan, hukum yg berlaku dsb.
58