Anda di halaman 1dari 58

RANGKUMAN BAHAN AJAR HUKUM BISNIS

KULIAH 1.

PENGERTIAN BISNIS BISNIS ADALAH SEMUA AKTIVITAS YANG MELIBATKAN PENYEDIAAN


BARANG DAN JASA YANG DIPERLUKAN DAN DIINGINKAN OLEH ORANG LAIN, TUJUANNYA UNTUK
MENDAPATKAN KEUNTUNGAN.

HUKUM BISNIS  ADALAH SEPERANGKAT KAIDAH-KAIDAH HUKUM YANG DIADAKAN UNTUK


MENGATUR SERTA MENYELESAIKAN PERSOALAN-PERSOALAN YANG TIMBUL DALAM AKTIVITAS
ANTAR MANUSIA KHUSUSNYA DALAM BIDANG PERDAGANGAN.

1. PENGERTIAN KONTRAK KESEPAKATAN YG DIPERJANJIKAN ( PROMISORY AGREEMENT )


DIANTARA 2 (DUA) ATAU LEBIH PIHAK, YG DPT MENIMBULKAN /MEMODIFIKASI /
MENGHILANGKAN HUBUNGAN HUKUM ( BLACK HENRY COMPBELL 1968, 394 ).

2. DLM KUH PERDATA KONTRAK => PERBUATAN SATU / LEBIH MENGIKATKAN DIRINYA
TERHADAP SATU / LEBIH ORANG LAIN (Pasal 1313 ).

AZAS-AZAS KONTRAK :

1. SEBAGAI HUKUM MENGATUR  PERATURAN HUKUM YG BERLAKU BAGI SUBYEK HUKUM.


MISAL : para pihak dlm suatu kontrak akan ttp ketentuan hukum ini tdk mutlak berlaku, jika
para pihak mengatur sebaliknya. Jadi hukum kontrak termasuk hukum yg mengatur.

2. KEBEBASAN BERKONTRAK (FREEDOM OF CONTRACT) => ASAS YG MENGAJARKAN BAHWA


PARA PIHAK DLM SUATU KONTRAK BEBAS UTK BERBUAT ATAU TDK MEMBUAT KONTRAK,
DEMIKIAN JUGA UTK MENGATUR ISI KONTRAK TSB, NAMUN KEBEBASAN TSB ADA BATAS
RAMBU²NYA :

a) HARUS MEMENUHI SYARAT SUATU KONTRAK.


b) TIDAK DILARANG OLEH UNDANG-UNDANG
c) TDK BERTENTANGAN DGN KEBIASAAN YG BERLAKU.
d) HARUS DILAKSANAKAN DGN ITIKAT BAIK

3. PACTA SUNT SERVANDA ( JANJI ITU MENGIKAT )  KONTRAK YG DIBUAT SECARA SAH
OLEH PARA PIHAK MENGIKAT PARA PIHAK TSB SECARA PENUH SESUAI ISI KONTRAK TSB. =>
daya ikatnya dianggap sama dgn undang-undang apabila salah satu pihak tdk memenuhi
kontrak yg telah dibuatnya dpt dituntut ganti rugi atau pelaksanaan kontrak dgn paksa.dlm
istilah  my word is my bond => jika manusia di pegang mulutnya, jika sapi di pegang talinya,

4. KONSENSUAL ATAU KESEPAKATANJIKA SUATU KONTRAK TELAH DIBUAT, MAKA DIA TELAH
SAH DAN MENGIKAT SECARA PENUH. PD PRNSIPNYA  PERSYARATAN TERTULIS TDK DI
SYARATKAN OLEH HUKUM, KECUALI :

a) KONTRAK PERDAMAIAN.- mendamaikan perkelahian, perselisihan dst


b) KONTRAK PERTANGGUNGAN.-> bertanggungjawab menanggung hidup,kuliah dst
c) KONTRAK PENGHIBAHAN.=> menghibahkan tanah untuk masjid dst
d) JUAL BELI TANAH=> persil, barang bergerak/tdk bergerak. Dst

5. OBLIGATOIR : JIKA KONTRAK TELAH DIBUAT MAKA PARA PIHAK TELAH TERIKAT SEBATAS HAK
DAN KEWAJIBAN SAJA, PRESTASI BELUM BISA DIPAKSAKAN KARENA KONTRAK KEBENDAAN
BELUM TERJADI, MISAL JUAL BELI HARUS DIIKUTI DENGAN LEVERING.

1
SYARAT SYAHNYA KONTRAK :

1. SYARAT SAH OBYEKTIF (Psl 1320 KUHPdt)

2. SAH SUBYEKTIF. (Psl 1320 KUHPdt)

3. SAH UMUM DI LUAR (Psl 1320 KUHPdt)

4. SAH KHUSUS

KET :

a) SAH OBYEKTIF :

a. PERIHAL TERTENTU SUATU KONTRAK HRSLAH BERKENAAN DGN HAL TERTENTU


JELAS DAN DIBENARKAN OLEH HUKUM.

b. KAUSA YG DIPERBOLEHKAN/HALAL. KONTRAK DIBUAT DGN MAKSUD DAN ALASAN


SESUAI DG HUKUM YG BERLAKU. KOSEKWENSINYA  JIKA SYARAT OBYEKTIF TDK
DIPENUHI MAKA KONTRAK ITU TDK SAH/BATAL DEMI HUKUM (NULL AND VOID)

b) SAH SUBYEKTIF :

a. ADANYA KESEPAKATAN KEHENDAK SUATU KONTRAK DIANGGAP SAH OLEH HUKUM


JIKA KEDUA BELAH PIHAK MESTI ADA KESESUAIAN PENDAPAT TTG APA YG DIATUR OLEH
KONTRAK TSB.

KESEPAKATAN KEHENDAK ADA JIKA TDK ADA UNSUR ² :

1) PAKSAAN (DWANG, DURESEE)


2) PENIPUAN ( BEDROG, FRAUD )
3) KESILAFAN ( DWALING, MISTAKE )

b) WENANG BERBUAT PIHAK YG MELAKUKAN KONTRAK HARUS ORANG YG OLEH


HUKUM MEMANG BERWENANG MEMBUAT KONTRAK TSB. KEWENANGAN
BERBUAT OLEH HUKUM MANAKALA DILAKUKAN OLEH ORANG-ORANG SBB :

1) ORANG YG SUDAH DEWASA=> Umur 18 thn,/atau wanita yg telah kawin belum


18 tahun.

2) ORANG YG TDK DITEMPATKAN DIBAWAH PENGAMPUAN=> dibawah asauhan

3) ORANG YG TDK DILARANG OLEH UNDANG-UNDANG UTK MELAKUKAN


PERBUATAN TERTENTU. MISALNYA : suami dan isteri tdk boleh melakukan
kontrak jual beli atau orang melakukan kontrak untuk orang lain tetapi surat
kuasa tdk ada.

KOSEKWENSI YURIDISNYA :

KONTRAK TDK DIPENUHINYA DARI SYARAT SUBYEKTIF KONTRAK DAPAT


DIBATALKAN. ( VOIDABLE, VERNIETIGE BAAR ) OLEH SALAH SATU PIHAK YG
BERKEPENTINGAN, APABILA TDK TERJADI PEMBATALAN MAKA KONTRAK TETAP
TERJADI DAN HARUS DILAKSANAKAN SEPERTI KONTRAK YG SAH.

2
c) SAH UMUM : DI LUAR Psl 1320 KUHPdt

a. KONTRAK HRS DILAKUKAN DGN ITIKAT BAIK (Psl 1338 KUHPdt ).

b. KONTRAK TDKBOLEH BERTENTANGAN DG KEBIASAAN YG BERLAKU.

c. KONTRAK HRS DILAKUKAN BERDASARKAN ASAS KESEPAKATAN

d. KONTRAK TDK BOLEH MELANGGAR KEPENTINGAN UMUM.

KONSEKWENSI YURIDISNYA  KONTRAK TSB TDK SAH DAN BATAL DEMI HUKUM ( NULL
AND VOID )

d) SAH KHUSUS : HARUS MEMENUHI BEBERAPA SYARAT KHUSUS UTK KONTRAK KHUSUS,
ANTARA LAIN :

a. SYARAT TERTULS  UTK KONTRAK² TERTENTU. => kontrak Jual beli,hibah dst
b. SYARAT AKTA NOTARIS UTK KONTRAK² TERTENTU=>pengalihan nama hak, Badan
Usaha.
c. SYARAT AKTA PEJABAT TERTENTU (SELAIN NOTARIS )=>Akte Kelahiran dst
d. SYARAT IZIN DARI PEJABAT YG BERWENANG.=> Mengadakan Keramaian dari
Kepolisian,

KONSEKWENSI YURIDISNYA= Dapat dibatalkan.

3
KULAIAH II. JUAL BELI.

PENGERTIAN JUAL BELI  dimana 1 (satu) pihak si penjual mengikatkan dirinya untuk
menyerahkan suatu benda, pihak lainnya atau pembeli mengikatkan dirinya untuk membayar
harga dari benda tsb yang telah disepakati bersama

PIHAK PENJUAL OLEH HUKUM DIBEBANKAN KEWAJIBAN UNTUK MENANGGUNG 2 (DUA) HAL
YAITU :

a) Menjamin bahwa penguasaan barang adalah aman tenteram dari klaim pihak ketiga atas
benda tsb

b) Menjamin bahwa benda tsb tidak ada cacat tersembunyi

CARA PEMBAYARAN :

1 PEMBAYARAN TUNAI SEKETIKA harga barang diserahkan semuanya sekaligus pada saat
diserahkannya barang obyek jual beli kepada pembeli.
2 PEMBAYARAN DENGAN CICILAN/KREDIT 
Pembayaran dilakukan dalam beberapa termijn, sementara barang diserahkan kepada
pembeli sekaligus dimuka. Meskipun pada saat itu pembayaran belum dilunasi, menurut
hukum hal ini jual beli dan peralihan hak sudah sempurna , cicilan yang belum dibayar
merupakan utang piutang biasa.
3 PEMBAYARAN DENGAN KARTU KREDIT
Ketika barang diterima oleh pembeli, pihak pembeli cukup menandatangani resi dan
menunjuk kartu kredit kepada toko (penjual).oleh toko mengkonfirmasi ke perusahaan kartu
kredit apakah cukup tersedia dana untuk harga pembelian tsb, jika konfirmasi diterima dan
resi ditandatangani, maka barang baru diserahkan, selanjutnya penjual menagih uang harga
pembelian kepada bank tertentu.
4 PEMBAYARAN DENGAN KARTU DEBIT
Biasa dikenal automated teller machine ( atm ), pihak penjual tersedia alat yang
dengan menekan kode rahasia kartu atm oleh pihak pembeli, maka rekening pembeli
langsung didebit oleh bank dan mengkreditnya langsung ke rekening penjual
5 PEMBAYARAN DENGAN CEK
Pihak pembayar cukup memberikan sepucuk cek kepada pembeli cek mana
dikeluarkan oleh bank, dimana terdapat rekening koran dari pihak pembayar,
kemudian setelah cek diserahkan kepada penerimanya, pihak penerima cek tersebut
dapat menguangkan cek ke bank
6. PEMBAYARAN ATAS DASAR KONSINYASI
Harga baru dibayar setelah pihak pembeli menjual lagi barang tersebut kepada pihak
ketiga dan setelah pembayaran oleh pihak ketiga tersebut dilakukan, model ini
sangat tidak aman bagi penjual.
7. PEMBAYARAN TERLEBIH DAHULU
Pihak penjual baru mengirimkan barangnya jika dia telah menerima seluruh
pembayaran harga barang tersebut. Model ini tidak aman bagi pembeli
8. PEMBAYARAN SECARA OPEN ACCOUNT
Pihak pembeli baru membayar harga pembelian setelah dia menerima barangnya
secara utuh. Model ini sangat tidak aman bagi si penjual.

4
9 PEMBAYARAN SECARA DOCUMENTARY COLLECTION
Oleh bank dan tanpa shipping document barang ybs tidak dapat diambil oleh pihak
pembeli. Harga baru dibayar jika document² pengiriman barang (shipping
documents) tiba di banknya importer. Tanpa membayar harga barang, shipping
document tersebut tdk akan diberikan
10 PEMBAYARAN SECARA DOCUMENTARY CREDIT
Pembayaran ini dilakukan dengan memakai instrument letter of credits ( lc ).
Pembayaran dilakukan dengan kewajiban pihak pembeli untuk membuka l/c di bank
pihak pembeli (bank devisa) untuk kemudian meneruskannya ke bank koresponden
di tempatnya pihak penjual.
Harga sudah dapat dibayar kepada penjual oleh bank koresponden setelah l/c
ditunjukan dan dokumen lainnya oleh pihak penjual barang. Tanpa terlebih dahulu
menunggu tibanya barang yang dikirim

ALUR PEMBAYARAN DG L/C

1
IMPORTIR 5 EKSPORTIR

11 10 2 6 4
7
3
OPENING ADVERSORY
8
BANK BANK
L/C 9 /CONFIRMING
BANK
Keterangan :
1. IMPORTIR MENYURATI KPD EKSPORTIR PEMESANAN BARANG.
2. IMPORTIR MEMBUKA L/C DI BANK
3. OP MEMBERI TAHU KE ADV BANK BAHWA IMPORTIR TELH MENBUKA L/C
4. AVD BANK MEMBERI TAHU KE EKSPORTIR
5. EKSPORTIR MENGIRIM BARANG PESANAN
6. EKSPORTIR MENYERAHKAN DOK. PENGI RIMAN BRG KE AVD BANK
7. AVD BANK MEMBAYARNYA
8. AVD BANK MENGIRM DOK PEMBYR
9. PEMNGEMBAIAN PEMBAYARAN
10. OB MEMINTA GATI PEMBAYARAN
11. IMPORTIT MEMBAYAR PENGGANTI

A. PENGERTIAN Letter Of Credit ( LC ) adalah suatu fasilitas atau jasa yang


diberikan oleh Bank kepada nasabahnya dalam rangka mempermudah dan
memperlancar transaksi jual-beli barang, terutama yang berkaitan dengan
perdagangan internasional.

5
B. Keuntungan-Keuntungan L/C

Bagi Pembeli :

1) Pemenuhan Kontrak=>Adanya jaminan bahwa pembayaran hanya dilakukan


atas adanya kepastian bahwa si Penjual memenuhi kewajibannya secara benar.
2) Pengendalian (manajemen) Cash Flow, serta peluang memperoleh fasilitas
pembiayaan bank.
3) Kenyamanan dalam pemanfaatan keahlian Pihak Ketiga (antara lain bank) dalam
pelaksanaan pembayaran atas dokumen yang sah.

Bagi Penjual :
1) Pemenuhan Kontrak =>Adanya jaminan bahwa dia akan mendapatkan
pembayaran secara penuh dalam waktu yang dijanjikan.
2) Pembayaran segera akan memperlancar likiditas dalam pelaksanaan bisnisnya.
3) Adanya kenyamanan dimana penagihan pembayaran pada bank-nya sendiri,
atau melalui bank di negaranya sendiri.
4) Dapat mengajukan per shipment financing.
5) Tidak ada resiko exchange control di negara / Issuing Bank.

C. Kelemahan-Kelemahan L/C

1) Bagi Pembeli:
a. L/C bukan jaminan akan mendapatkan barang sesuai dengan
kontrak/keinginannya.
b. Biaya bank.
2) Bagi Penjual :
a. Resiko tidak dibayar bilamana Issuing Bank insovent.
b. Resiko tidak dibayar atas dokumen yang discrepancy.
c. Resiko atas exchange control di negara penjual.
d. Biaya bank

D. Bentuk-Bentuk L/C :

a. Revocable L/C L/C yang memberikan kelonggaran kepada pihak pembeli yang
dapat diubah, dicabut atau dibatalkan secara sepihak tanpa persetujuan
Benefeciary (dan bahkan tanpa pemberitahuan sebelumnya kepada Benefeciary)
sebelum pembayaran atau negosiasi.
b. Irrevocable L/C  L/C tidak dapat diubah, dicabut, atau dibatalkan tanpa
persetujuan pihak-pihak terkait dalam L/C.

WANPRESTASI BAGI PENJUAL :


a. Tidak menyerahkan barang obyek jual beli sesuai yang diatur dalam kontrak.
b. Pemilikan/penggunaan obyek jual beli tidak aman yaitu ada klaim dari pihak ketiga
atas barang tersebut.
c. Ada cacat yang ter-sembunyi pada benda obyek jual beli tsb.

WANPRESTASI BAGI PEMBELI :


 TIDAK MELAKUKAN PEMBAYARAN HARGA BARANG YANG TELAH DIBELINYA.

6
KLASIFIKASI FORCE MAJEURE

1 FORCE MAJEURE OBYEKTIF :


Juga disebut physical impossibility yaitu force majeure terjadi pada benda yang menjadi
obyek dari kontrak, sehingga prestasi tidak mungkin dipenuhi, tanpa adanya kesalahan
dari debitur. Misalnya benda tersebut terbakar atau disambar petir.
2 FORCE MAJEURE SUBYEKTIF
Force majeure yang terjadi bukan terhadap benda yang menjadi obyek dari kontrak
yang bersangkutan tetapi dalam hubungan dengan keadaan atau kemampuan dari
debitur itu sendiri. Misalnya jika debitur sakit berat atau cacat seumur hidup sehingga
tidak mungkin lagi melakukan prestasi.

3 FORCE MAJEURE ABSOLUT


Sering disebut “impossibility” merupakan force majeure dimana prestasi oleh debitur
sama sekali tidak mungkin dilaksanakan dalam keadaan bagaimanapun keadaannya.
Misalnya : jika barang yang menjadi obyek kontrak tidak mungkin diproduksi lagi karena
pabriknya terbakar.
4 FORCE MAJEURE RELATIF
Sering disebut “impracticality” merupakan force majeure dimana pemenuhan prestasi
secara normal sudah tidak mungkin dilakukan, sungguhpun secara tidak normal masih
mungkin dilakukan, Misalnya kontrak import eksport dimana tiba-tiba oleh pemerintah
dibuat ketentuan yang melarang memasukkan barang yang di import ke dalam wilayah
negara tersebut.
5 FORCE MAJEURE PERMANEN
Force majeure dimana prestasi sama sekali tidak mungkindilakukan sampai kapanpun.
Misalnya kontrak pembuatan lukisan, tetapi si pelukis menderita sakit stroke yang tidak
sembuh lagi sehingga dia tidak mungkin lagi melukis sampai kapanpun.

6 FORCE MAJEURE TEMPORER


Force majeure dimana prestasi tidak mungkin dilakukan untuk sementara waktu, tetapi
nantinya masih mungkin dilakukan.misalnya barang yang menjadi obyek prestasi dari
salah satu pihak tidak mungkin diproduksi karena buruhnya semua mogok kerja
sehingga pabriknya tidak jalan, akan tetapi setelah buruhnya tidak mogok pabriknya
kembali berproduksi dapat dilanjutkan lagi.

7
KULIAH III
BERBAGAI BENTUK PERUSAHAAN
1 PERUSAHAAN PERSEKUTUAN :

a. COMMANDITAIRE VENNOOTSCHAP (CV) bentuk perusahaan ini disingkat


c.v, / limited corporation =>merupakan suatu bentuk badan usaha yg didirikan oleh
2 (dua) orang atau lebih, dimana 1 (satu) org lebih dan dimana pendirinya adalah
persero aktif, :
1) Yaitu aktif menjalankan perusahaan dan akan bertanggungjawab secara penuh
atas kekayaan pribadinya, atau disebut Sekutu Komplementer, yaitu orang
yang bersedia memimpin pengaturan perusahaan dan bertanggung-jawab
penuh dengan kekayaan pribadinya

2) SEMENTARA 1 (SATU) ORG LAIN ATAU LEBIH MERUPAKAN PERSERO


PASIF (PERSERO KOMANDITER), HANYA BERTANGGUNG-JAWAB
SEBATAS UANG YG DISETOR SAJA.atau disebut Sekutu Komanditer, yaitu
sekutu yang mempercayakan uangnya dan bertanggung- jawab terbatas pada
dana yang disetornya
b. MAATSCHAP ( PERSEKUTUAN PERDATA ) yang diatur dlm Psl. 1618 KUH
Perdata.  MAATSCHAP => suatu perjanjian dua orang atau lebih yg
mengikatkan diri utk memasukan sesuatu ke dlm persekutuan, dg maksud
membagi keuntungan yg terbit dari padanya. Ada 2 bentuk :

 MAATSCHAP PENUH => sekutu memasukan segala harta


kekayaannya selama persekutuan berlangsung.Mis; patungan usaha
bengkel mobil, penyedianbarang dan jasa dst

 MAATSCHAP KHUSUS => pemasukannya jelas terdiri dari barang-


barang tertentu.Mis: usaha klinik gigi pihak satu sebagai ahli gigi (dokter
gigi) pihak lain mengadakan Dental Kit.
Maatschap pd dasarnya diadakan semata-mata utk hubungan internal
diantara para sekutu tanpa pengaruh ke luar atau pihak lainnya.

c. FIRMA ( FA ) PARTNERSHIP suatu usaha bersama antara 2 (dua) orang atau


lebih yg dimaksudkan utk menjalankan suatu usaha dibawah suatu nama
bersama.
MISALNYA : “FA. ALI & CO” dalam setiap partner firma dapat mengikat dan
bertindak utk dan atas nama perusahaan, walaupun mungkin ada pembagian tugas.
Ada yg menjadi manager. Tanggungjawab firma adalah secara tanggung renteng
utk seluruh utang dari firma tsb, tanpa melihat siapa yg aktif atau tdk dlm firma tsb.
Karena firma bukan suatu badan hukum, jadi harta yg digunakan utk berbisnis
adalah harta pribadi para persero firma.
Tanggungjawab hutang =>segala hutang perseroan menjandi tanggungjawab para
perseronya baik harta kekayaan pribadi bila harta perseronya tdk mencukupi.
Pembubaran perseroan tdk /belum berlaku bagi pihak ketiga jika pembubaran tsb
belum didaftarkan ke pengadilan negeri dan lembaran negara (LN) RI.
Kebaikan :
 Prosedur pendirian relatif mudah
 Mempunyai kemampuan finansial yang lebih besar
 Keputusan yang diambil akan lebih baik, karena pertimbangan seluruh anggota
Firma

8
Kelemahan :
 Hutang perusahaan ditanggung oleh kekayaan pribadi anggota Firma
 Kelangsungan hidup perusahaan tidak terjamin sebab bila salah seorang
anggota keluar , maka Firma pun bubar
2 PT ( LIMITED LIABILITY COMPANY )
Naamloze vennotschap ) uu no. 40 tahun 2007 ttg peseroan terbatas ( uupt ) =>arti
menurut hukum indonesia  badan hukum yg merupakan persekutuan modal, didirikan
berdasarkan perjanjian melakukan kegiatan usaha dgn modal dasar yg sekurang-
kurangnya terbagi dlm saham dan memenuhi persyaratan yg ditetapkan dlm undang-
undang ini, serta peraturan pelaksanaannya.
• Pengertian PT Istilah Perseroan Terbatas (PT) dulunya dikenal dengan istilah
Naamloze Vennootschap (NV). Istilah lainnya Corporate Limited (Co. Ltd.), Serikat
Dagang Benhard (SDN BHD).
• Pengertian Perseroan Terbatas terdiri dari dua kata, yakni “perseroan” dan “terbatas”.
Perseroan merujuk kepada modal PT yang terdiri dari sero-sero atau saham-saham.
Adapun kata terbatas merujuk kepada pemegang yang luasnya hanya sebatas pada
nilai nominal semua saham yang dimilikinya.
• Berdasar Pasal 1 UUPT No. 40/2007 pengertian Perseroan Terbatas (Perseroan)
adalah badan hukum yang merupakan persekutuan modal, didirikan berdasarkan
perjanjian, melakukan kegiatan usaha dengan modal dasar yang seluruhnya terbagi
dalam saham, dan memenuhi persyaratan yang ditetapkan dalam undang-undang ini
serta peraturan pelaksanaannya.
ORGAN PERSEROAN TERBATAS.
a. RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM ( RUPS )  MEMPUNYAI KEKUASAAN
TERTINGGI DALAM PT.
 RUPS BIASA ( TAHUNAN)
 RUPS LUAR BIASA
 HAK PEMEGANG SAHAM (Psl. 52 UUPT):
1) Menghadiri dan mengeluarkan suara dalam RUPS;
2) Menerima pembayaran dividen dan sisa kekayaan likuidasi;
3) Menjalankan hak lainnya bedasarkan UUPT.
b. DIREKSI  mempunyai kewenangan menjalankan dan mengambil kebijakan
perusahaan (eksekutif), organ direksi ini dipilih dalam RUPS.
c. KOMISARIS  organ yg melaksanakan fungsi pengawasan terhadap perseroan,
organ ini dipilih dalam RUPS.
PERUSAHAAN TERTUTUP DAN TERBUKA :
a. Perusahaan tertutup adalah perseroan terbatas yang saham-sahamnya dipegang oleh
beberapa orang/perusahaan saja, sehingga jual beli sahamnya dilakukan sesuai yang
diatur dalam anggaran dasarnya

9
b. Perusahaan terbuka adalah suatu perseroan terbatas yang modal dan sahamnya telah
memenuhi syarat tertentu, yaitu sahamnya dipegang oleh banyak orang/perusahaan,
dan penawarannya dilakukan kepada publik, dengan jual beli melalui pasar modal
c. Salah satu ciri dari perusahaan terbuka harus ada keterbukaan (disclosure) atas
informasi perusahaan terbuka, ketentuan undang-undang mengharuskan kata “tbk”
dibelakang nama perusahaan. Misal “PT SEMEN PADANG Tbk
3 KOPERASI  (UU No. 25/1992)
Merupakan suatu badan usaha berbentuk badan hukum yg anggotanya terdiri dari orang
perorangan / badan hukum koperasi, dimana kegiatannya di dasarkan atas prinsip
ekonomi kerakyatan berdasar atas azas kekeluargaan, utk mencapai tujuan
kemakmuran anggota.
Setelah MK pada 28 Mei 2014 membatalkan UU Nomor 17 Tahun 2012 tentang
Perkoperasian maka UU Nomor 25 Tahun 1992 tentang Perkoperasian
dinyatakan berlaku untuk sementara waktu sampai dengan terbentuknya UU
baru.
Namun tetap saja menurut Setyo bagi koperasi yang didirikan berdasarkan UU
Nomor 25 Tahun 1992 yang sudah menyesuaikan dengan UU Nomor 17 Tahun
2012 yang dibatalkan tersebut, maka perubahan anggaran dasarnya tetap harus
dilaporkan kepada pemerintah dan perubahan Sementara pendirian koperasi yang
dilakukan setelah keputusan MK, kata Setyo, mesti didasarkan pada UU Nomor 25
Tahun 1992 tentang Perkoperasian dan Peraturan Pelaksanaannya.

RAPAT ANGGOTA ( RAT ) => MERUPAKAN PEMEGANG KEKUASAAN


TERTINGGI DALAM KOPERASI DAN BERWENANG UTK MENETAPKAN
1) Anggaran dasar.
2) Kebijaksanaan umum di bisang organisasi, manajemen dan usaha koperasi;
3) Pemilihan, pengangkatan serta pemberhen-tian pengurus dan pengawas.
4) Rencana kerja, rencana anggaran pendapatan, belanja koperasi dan
pengesahan laporan keuangan.
5) Pengesahan pertanggungjawaban pengurus dlm pelaksanaan tugasnya.
6) Pembagian sisa hasil usaha
7) Penggabungan,peleburan,pembagian,pembubaran koperasi

4 YAYASAN  suatu badan hukum yg tdk mempunyai anggota yg terdiri atas kekayaan
yg disisihkan dan diperuntukan utk mencapai tujuan² yayasan yaitu dalam dibidang :

a. SOSIAL
b. KEAGAMAAN
c. KEMANUSIAAN

ORGAN YAYASAN :
1. PEMBINA : organ pembina yayasan mirip dg pemegang saham dalam suatu pt,
kewenangannya merupakan keseluruhan kekuasaan yayasan tdk tercakup ke
dalam kewenangan organ pengawas atau pengurus.
2. PENGURUS :
Organ dlm yayasan mirip dg direksi dlm pt, yaitu organ yg melaksanakan
tugas-tugas kepengurusan (eksekutif) yayasan.

10
Susunan pengurus yayasan sekurang-kurangnya :

a. seorang ketua,

b. seorang sekretaris,
c. seorang bendahara.

3. PENGAWAS :
Organ pengawas mirip dg komisaris dlm pt, tugasnya melakukan pengawasan
dan memberikan nasihat kpd pengurus dlm menjalankan tugasnya. Setiap
yayasan wajib mempunyai sekurang-kurangnya 1 (satu) orang pengawas.
Pengangkatan, pemberhentian, penggantian pengawas dilakukan bedasarkan
keputusan rapat pembina sesuai anggaran dasar yayasan.
5. PERUSAHAAN MULTI NASIONAL:
BENTUK PERUSAHAAN ATAU PELAKU BISNIS INTERNASIONAL SBB :
a. SOLE PROPRIETORSHIP (PERSEORANGAN).
b. PARTNERSHIP (PERSEKUTUAN ORANG-ORANG)
c. COMPANY ATAU CORPORATION.
JALINAN BENTUK PELAKU BISNIS BERUPA STRUKTUR ORGANISASI :

a. Multinasional, beroperasi di dlm lebih dari satu negara, yg


menggambarkan sifat internasional.
b. Non multinasional, beroperasi hanya dinegara sendiri.

Multinasional dibagi dalam dua jenis :


a) Nasional multinasional, yaitu organisasi perusahaan atau induk
perusahaan bertempat di dlm satu negara.
b) Internasional multinasional, yaitu perusahaan mempunyai lebih dari
satu induk perusahaan dan bertempat di beberapa negara.

6. BADAN USAHA MILIK NEGARA ( BUMN ) merupakan bentuk usaha dibidang


tertentu pd umumnya menyangkut dg kepentingan umum, dimana peran pemerintah
relatif besar minimal menguasai mayoritas pemegang saham.
Setelah beberapa kali diperbaiki dan terakhir dengan Undang-Undang No. 19 tahun
2003 ttg BUMN dan PP no. 41 tahun 2003 ttg pelimpahan kewenangan Menkeu pada
persero, perum, perjan kepada Menteri BUMN.
BENTUK BUMN :
a. PERUSAHAAN JAWATAN (PERJAN) yg diutamakan utk kegiatan di bidang
penyediaan jasa bagi masy umum dan tdk mengutamakan keuntungan, akan
tetapi pd perkembangannya ditingkatkan menjadi perum atau persero.
b. PERUSAHAAN UMUM ( PERUM )  yang diutamakan untuk berusaha dibidang
pelayanan bagi kemanfaatan umum, disamping juga utk mendapatkan keuntungan,
akan tetapi dalam perkembangannya perum ditingkatkan menjadi BUMN.

11
c. PERUSAHAAN PERSEROAN ( PERSERO)  yg lebih diutamakan utk
mendapatkan keuntungan dgn berusaha di bidang² yg dapat mendorong
perkembangan sektor swasta dan koperasi.

7. USAHA DAGANG ( UD ) 

Sole profit proprietorship => merupakan suatu cara berbisnis secara pribadi dan sendiri
(tanpa partner) tanpa mendirikan suatu badan hukum;

Karena tdk ada harta khusus yg disisihkan seperti sebagaimana suatu badan hukum,
maka tanggung-jawabnya secara hukum adalah pribadi dari pemilik/ sendiri dari usaha
dagang tsb. Usaha dagang dapat diberi nama sesuai dengan yang diinginkan oleh
pemiliknya. UD. Lestari

12
KULIAH IV PASAR MODAL

MENURUT UU No.8 TAHUN 1995 =>Pasar Modal sbg suatu kegiatan yg berkenaan dg
penawaran umum dan perdagangan efek, perusahaan publik yg berkaitan dg efek yg
diterbitkannya serta lembaga profesi yg berkaitan dg efek.
PASAR MODAL ADALAH kegiatan yang berhubungan dengan perdagangan modal,
seperti obligasi dan efek. Pasar modal berfungsi menghubungkan investor,
perusahaan dan institusi pemerintah melalui perdagangan instrumen keuangan
jangka panjang
Pasar yang memperjualbelikan berbagai instrumen keuangan (sekuritas) jangka panjang,
baik dalam bentuk utang maupun modal sendiri yang diterbitkan oleh perusahaan swasta
(tjiptono darmadji)
Suatu tempat atau sistem bagaimana cara dipenuhinya kebutuhan-kebutuhan dana untuk
kapital suatu perusahaan, merupakan pasar tempat orang membeli dan menjual surat efek
yang baru dikeluarkan (munir fuady 2005)
FUNGSI PASAR MODAL.

1 Sarana untuk menghimpun dana-dana masyarakat untuk disalurkan ke dalam


kegiatan-kegiatan yang produktif
2 Sumber pembiayaan yang mudah, murah dan cepat bagi dunia usaha dan
pembangunan nasional
3 Mendorong terciptanya kesempatan berusaha dan sekaligus menciptakan
kesempatan kerja
4 Mempertinggi efisiensi alokasi sumber produksi
5 Memperkokoh beroperasinya mekanisme finansial market dalam menata sistem
moneter, karena pasar modal dapat menjadi sarana “open market operation”
sewaktu-waktu diperlukan oleh bank sentral
6 Menekan tingginya tingkat bunga menuju suatu “rate” yang reasonable
7 Sebagai alternatif investasi bagi para pemodal

Pelaku Pasar Modal


1. Emiten
2. Perusahaan Efek
3. Perusahaan Publik
4. Bursa Efek
5. Perusahaan Reksadana
6. BAPEPAM (Badan Pengawas Pasar Modal)
7. Lembaga Penunjang Pasar Modal
8. Profesi Penunjang Pasar Modal

Lembaga Penunjang Pasar Modal


1. Biro Administrasi Efek
2. Waliamanat
3. Kustodian /Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian
4. Lembaga Kliring dan Penjaminan

13
PELAKU PASAR MODAL
1. EFEK => bukti hak menerima bagian di dalam suatu modal ttg hak menerima bagian
dari laba/utang yang berjangka panjang
2. BURSA => tempat bertemunya pedagang, banker, saudagar guna membicarakan
sesuatu dengan dunia perdagangan yang melaksanakan jual beli atau tidak
melaksanakan jual beli barang².
3. BURSA EFEK => yaitu pihak yang menyelenggarakan/ menyediakan sarana untuk
bertemunya para penjual / pembeli efek. Yang anggotanya terdiri dari para perantara
efek yang telah mendapat izin lebih dahulu dari bapepam.
4. MAKELAR => orang yang diangkat oleh pemerintah setempat untuk perantara jual
beli.
5. KOMISIONER => tidak diangkat tetapi mendapat komisi, tergantung dari kesepakatan.
Komisinoner mempunyai hak retensi  hak menahan barang pemiliknya selagi komisi
belum dibayarkan/diberikan.
6. UNDER WRITER => lembaga yang menjamin terjualnya efek / penanggungjawab
dalam pelaksnaaan jual beli efek.

PIHAK-PIHAK YANG TERLIBAT DALAM PASAR MODAL :


1. PELAKU INVESTASI  INVESTOR PERORANGAN ATAU LEMBAGA / BADAN
2. HUKUM PENARIK MODAL  EMITEN ATAU PERUSAHAAN GO PUBLIC
3. PENGAWAS  BADAN PENGAWAS PASAR MODAL (BAPEPAM)
4. PENUNJANG PASAR MODAL al:
a. LEMBAGA PENUNJANG
 KUSTODIAN =>tempat penitipan efek dan harta lain berkaitan dengan Efek
serta jasa lain
 BIRO ADMINISTRASI => mengadmistrasikan efek dan yang pemodal beli
menjadi atas nama pemodal
 WALI AMANAT/TRUSTEE => bertindak mewakili para pemegang obligasi
yaitu bukan bank/lembaga lainnya, TUGAS POKOK :

 Menganalisa kemampuan emiten


 Menilai harta kekayaan
 Memberi nasehat
 Mempersiapkan dokumen² yang bersama dengan emiten dan penjamin
emisi.

 UNDER WRITER => lembaga yang menjamin terjualnya efek /


penanggungjawab dalam pelaksnaaan jual beli efek.
b. PROFESI PENUNJANG
 AKUNTAN PUBLIK=>sebagai lembaga yang memeriksa akan kebenaran
kemampuan kondisi keuangan dari emiten, yang diperiksa kebenaran
pembukuan selama 2 tahun terakhir.
 KONSULTAN HUKUM =>mensahkan semua apa yang dilakukan oleh
perobahan pasar modal. Terhadap dokumen legal audit dan legal opinion.

14
 PERUSAHAAN PENILAI/ APPRAISER=>menilai kekayaan emiten atau
apakah kekayaan yang ada itu dipergunakan sesuai dengan tujuan semula
dan ekonomis.
 NOTARIS => yang bertugas untuk membuat dan mengaktekan dokumen-
dokumen tertentu untuk kepentingan pasar modal. Misalnya perubahan
anggaran dasar emiten untuk disesuaikan dengan anggaran dasar
perusahaan go public
 PENGATUR DAN PENJAMIN EMISI => pihak yang membuat kontrak dengan
emiten untuk melakukan penawaran umum bagi kepentingan emiten, atau
tanpa kewajiban untuk membeli efek sisa efek yang tidak terjual.

MANFAAT PASAR MODAL


1 BAGI EMITEN
a. Jumlah dana yang dapat dihimpun berjumlah besar
b. Dana tersebut dapat diterima sekaligus pada saat pasar perdana selesai.
c. Ketergantungan emiten pada bank kecil
d. Jangka waktu penggunaan dana tidak terbatas
e. Profesiolaisme dalam manajemen meningkat.

2. BAGI INVESTOR
a. Nilai investasi berkembang mengikuti pertumbuhan ekonomi
b. Dapat sekaligus melaksanakan investasi dalam beberapa instrument yang
mengurangi resiko hal² yang terjadi sesudah adanya sesuatu perbuatan hukum.
c. Dapat dengan mudah mengganti instrument modal,
misalnya : saham a dipindah ke b sehingga dapat mengurangi resiko dan
ketergantungan.
d. Mempunyai hak suara dalam RUPS bagi pemegang saham.
e. Memperoleh dividen bagi yang memiliki saham dan bunga tetap yang
mengambang bagi pemegang obligasi.

3 BAGI LEMBAGA PENUNJANG


a. Sbg pembentuk harga dalam bursa pararel
b. Likuiditas efek semakin tinggi
c. Menambah professional dlam memberikan pelayanan sesuai bidang tugas
masing².
d. Memberi variasi pada jenis lembaga penunjang.

4 BAGI PEMERINTAH
a. Mendorong laju pembangunan
b. Mendorong investasi
c. Menciptakan lapangan kerja
d. Mengurangi beban anggaran bumn
e. Memperkecil debt service ratio (DSR)

PADA SUATU SAHAM TERDAPAT 3 (TIGA) MACAM NILAI :


1. NILAI NOMINAL ADALAH NILAI YANG TERCANTUM PADA SAHAM TERSEBUT.
2. NILAI EFEKTIF ADALAH NILAI YANG TERCANTUM PADA KURS RESMI KALAU
SAHAM TERSEBUT DIPERDAGANGKAN DI BURSA,
3. NILAI INSTRINSIK ADALAH NILAI SAHAM PADA SAAT DIPERDAGANGKAN

15
SAHAM => surat berharga sbg bukti penyertaan atau pemilikan individu
maupun institusi dlm suatu perusahaan. Jadi jka soerang investor membeli
saham, maka ia menjadi pemilik dan disebut sbg pemegang saham
perusahaan tsb.
MANFAAT MEMILKI SAHAM :
a. Dividen, bagian dari keuntungan perusahaan yg dibagikan kpd pemilik
saham.
b. Capital gain, yaitu keuntungan yg diperoleh dari selisih jual dg harga
belinya.
c. Manfaat non finansial yaitu timbulnya kebanggaan dan kekuasaan
memperoleh hak suara dlm menentukan jalannya perusahaan.

16
KULIAH KE V MERGER DAN AKUISISI

3 PENGERTIAN DALAM ILMU HUKUM DAN BISNIS TERDAPAT BEBERAPA


ISTILAH YANG SERING DIPERGUNAKAN ADA 6 YAITU :
1 MERGER ( PENGGABUNGAN) => suatu proses hukum untuk meleburnya
(fusi) suatu perusahaan (biasanya perusahaan yang kurang penting) ke
dalam perusahaan lain yang lebih penting, sehingga perusahaan yang
melebur diri tersebut menjadi bubar, dengan tanpa likuidasi.
2 AKUISISI (PENGAMBILALIHAN) PERUSAHAAN => mengambil alih
kepentingan pengontrol terhadap suatu perusahaan, yang dilakukan
biasanya dengan mengambil alih sebagian besar asset-aset perusahaan.
Akibat dari akusisi ini tidak ada perusahaan yang lenyap baik perusahaan
yang mengambil alih maupun yang diambil alih tetap eksis setelah akuisisi
terjadi hanya kekuasaan pengontrol saja terhadap perusahaan target saja
yang berubah
Akuisisi adalah pengambilalihan (takeover) sebuah perusahaan dengan
membeli saham atau aset perusahaan tersebut, perusahaan yang dibeli tetap
ada.
Akuisisi adalah pembelian suatu perusahaan oleh perusahaan lain atau oleh
kelompok investor. Akuisisi sering digunakan untuk menjaga ketersediaan
pasokan bahan baku atau jaminan produk akan diserap oleh pasar

B. ALASAN-ALASAN MELAKUKAN MERGER DAN AKUISISI


1) Pertumbuhan atau diversifikasi Perusahaan yang menginginkan
pertumbuhan yang cepat, baik ukuran, pasar saham, maupun diversifikasi
usaha. Perusahaan tidak memiliki resiko adanya produk baru. Dan
mengurangi perusahaan pesaing
2) Sinergi=>Sinergi dapat meningkatkan skala ekonomi yaitu perpaduan
biaya overhead meningkatkan pendapatan yang lebih besar dan tenaga
kerja yang berlebihan dapat dihilangkan.
3) Meningkatkan danakarena tidak dapat memperoleh dana untuk
melakukan ekspansi internal maka digabungkan ke perusahaan yang
lebih baik..
4) Menambah ketrampilan manajemen atau teknologi menggabungkan
diri dengan perusahaan yang memiliki manajemen atau teknologi yang
ahli.
5) Pertimbangan pajakPerusahaan yang memiliki kerugian pajak dapat
melakukan akuisisi dengan perusahaan yang menghasilkan laba untuk
memanfaatkan kerugian pajak.
6) Meningkatkan likuiditas pemilikMerger antar perusahaan
memungkinkan perusahaan memiliki likuiditas yang lebih besar. Jika
perusahaan lebih besar, maka pasar saham akan lebih luas dan saham
lebih mudah diperoleh sehingga lebih likuid dibandingkan dengan
perusahaan yang lebih kecil.

17
7) Melindungi diri dari pengambilalihanHal ini terjadi ketika sebuah
perusahaan menjadi incaran pengambilalihan yang tidak bersahabat

C. KELEBIHAN DAN KEKURANGAN MERGER DAN AKUISISI


1) KELEBIHAN MERGER =>Pengambilalihan melalui merger lebih sederhana dan
lebih murah dibanding pengambilalihan yang lain (Harianto dan Sudomo, 2001,
p.641)
2) KEKURANGAN MERGER  Dibandingkan akuisisi merger memiliki beberapa
kekurangan, yaitu harus ada persetujuan dari para pemegang saham masing-
masing perusahaan,sedangkan untuk mendapatkan persetujuan tersebut
diperlukan waktu yang lama. (Harianto dan Sudomo, 2001, p.642)
D. KELEBIHAN DAN KEKURANGAN AKUISISI
Kelebihan Akuisisi
1) Karena tidak memerlukan persetujuan manajemen dan komisaris perusahaan,
akuisisi saham dapat digunakan untuk pengambilalihan perusahaan yang tidak
bersahabat (hostile take over).
2) Akuisisi Aset memerlukan suara pemegang saham tetapi tidak memerlukan
mayoritas suara pemegang saham seperti pada akuisisi saham sehingga tidak
ada halangan bagi pemegang saham minoritas jika mereka tidak menyetujui
akuisisi (Harianto dan Sudomo, 2001, p.643-644).
Kekurangan Akuisisi
a. Jika cukup banyak pemegang saham minoritas yang tidak menyetujui
pengambilalihan tersebut, maka akuisisi akan batal. Pada umumnya anggaran
dasar perusahaan menentukan paling sedikit dua per tiga (sekitar 67%) suara
setuju pada akuisisi agar akuisisi terjadi.
b. Apabila perusahaan mengambil alih seluruh saham yang dibeli maka terjadi
merger.
c. Pada dasarnya pembelian setiap aset dalam akuisisi aset harus secara hukum
dibalik nama sehingga menimbulkan biaya legal yang tinggi
Keuntungan-keuntungan akuisisi saham dan akuisisi aset adalah sebagai berikut:
a. Akuisisi Saham tidak memerlukan rapat pemegang saham dan suara pemegang
saham sehingga jika pemegang saham tidak menyukai tawaran Bidding firm, mereka
dapat menahan sahamnya dan tidak menjual kepada pihak Bidding firm.
b. Dalam Akusisi Saham, perusahaan yang membeli dapat berurusan langsung dengan
pemegang saham perusahaan yang dibeli dengan melakukan tender offer sehingga
tidak diperlukan persetujuan manajemen
3 KONSOLIDASI ( PELEBURAN PERUSAHAAN ) => suatu proses hukum untuk

meleburnya (fusi) 2 (dua) buah perusahaan atau lebih ke dalam perusahaan baru,
dengan tanpa likuidasi, perusahaan ketiga yang baru dibentuk eksis. Misalnya : Bank
Bumi Daya,Bank Exim,Bapindo digabung menjadi Bank Mandiri.

18
4 TAKE OVER (HOSTILE TAKE OVER = AKUISISI BERMUSUHAN) => akuisisi
bermusuhan) => mempunyai konotasi sebagai akuisisi yang bermusuhan,
mengandung paksaan secara halus atau dilakukan dengan trik-trik bisnis yang lihai.
Istilah indonesia  pencaplokan perusahaan..

5 LBO DAN MBO

Istilah lbo = (leveraged buy outs) => suatu variasi dari akuisisi dan take over yang
dilakukan dengan teknik-teknik dan tujuan tertentu. Tujuan dilakukan lbo adalah
dengan membeli suatu perusahaan target, kemudian dipermak dan dibenahi untuk
kemudian setelah perusahaan taget menjadi bagus. Kemudian perusahaan tersebut
dijual kembali kepada pihak lain, dimana pihak penjual akan mendapatkan
keuntungan financial karenanya.Dalam transaksi LBO biaya dan harga pembelian
tidak dari kocek pembeli/pengakuisisi tatapi berasal dari pinjaman luar/penyandang
dana yang dipinjam dengan cara menerbitkan obligasi oleh perusahaan target.
Obligasi mana diberikan bunga tinggi sering disebut obligasi sampah (junk bonds)
yang peñata usahaan obligasi dilakukan oleh investment banking firm yang khusus
bergerak di bidang LBO hutang dengan bunga tinggi tersebut bukan dibayar oleh
perusahaan pengambil alih, melainkan dibayar oleh perusahaan target sendiri.
Setelah perusahaan target dirombak manajemen bisnis, struktur perusahaan dll.
Sehingga menjadi perusahaam maju/sehat. Dengan demikian pihak pengambil alih
ini disebut pencaplok perusaan ( corporade raiders) dengan modal dengkul.

 MBO =management buyout  pada prinsipnya menggunakan LBO hanya


managemennya saja yang terlibat dalam melakukan transaksi atau membeli saham-
saham dari perusahaan yang dipimpinnya atau perusahaan dalam 1 (satu) group
dengan perusahaan yang disampingnya

19
PENGERTIAN HAKI: kuliah ke VI
Hak Kekayaan Intelektual (HAKI) adalah hak eksklusif Yang diberikan suatu peraturan
kepada seseorang atau sekelompok orang atas karya ciptanya. Secara sederhana
HAKI mencakup Hak Cipta, Hak Paten Dan Hak Merk
Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI) termasuk dalam bagian hak atas benda tak
berwujud (seperti Paten, merek, Dan hak cipta). Hak Atas Kekayaan Intelektual sifatnya
berwujud, berupa informasi, ilmu pengetahuan, teknologi, seni, sastra, keterampilan Dan
sebaginya Yang tidak mempunyai bentuk tertentu.
JADI HAKI ADALAH KEKAYAAN YANG TIMBUL DARI HASIL OLAH PIKIR OTAK
YANG MENGHASILKAN SUATU PRODUK ATAU PROSES YANG BERGUNA UNTUK
MANUSIA DAN DIAKUI OLEH NEGARA BERDASARKAN PERATURAN PERUNDANG-
UNDANGAN YANG BERLAKU.
DASAR HUKUM H K I
A. HAK CIPTA  U.U No. 28 TAHUN 2014
B. HAK KEKAYAAN INDUSTRI TERDIRI DARI :
1) PATEN  U.U. No.13 TAHUN 2016
2) MEREK  U.U. No. 15 TAHUN 2001
3) PERLINDUNGAN VARIETAS TANAMAN  U.U. No. 29 TAHUN 2000.
4) RAHASIA DAGANG  U.U. No. 30 TAHUN 2000
5) DESAIN INDUSTRI  U.U. No. 31 TAHUN 2000
6) DESAIN TATA LETAK SIRKUIT TERPADU  U.U. No. 32 TAHUN 2000

A. HAK CIPTA
HAK CIPTA => hak khusus bagi pencipta atau penerima hak untuk
mengumumkan atau memperbanyak ciptaannya atau memberi izin untuk itu
dalam bidang pengetahuan, kesenian, dan kesusasteraan, dengan pembatasan-
pembatasan tertentu. Hal itu diatur dalam undang-undang hak cipta.

Hak Cipta dalam Undang-Undang Nomor 28 tahun 2014 tentang Hak


Cipta adalah hak eksklusif pencipta yang timbul secara otomatis berdasarkan prinsip
deklaratif setelah suatu ciptaan diwujudkan dalam bentuk nyata tanpa mengurangi
pembatasan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

HAK CIPTA YANG DILINDUNGI


 Buku, pamflet, dan semua hasil karya tulis lainnya.
 Ceramah, kuliah, pidato, dan sebagainya.

20
 Pertunjukan seperti musik, karawitan, drama, tari, pewayangn, pantomim dan
karya siaran antara lain untuk media radio, televisi dan film serta karya rekaman
radio.
 Ciptaan tari (koreografi), ciptaan lagu atau musik dengan atau tanpa teks, dan
karya rekaman suara atau bunyi.
 Segala bentuk seni rupa seperti seni lukis, seni pahat, seni patung, dan kaligrafi.
 Seni batik, arsitektur, peta, sinematografi, dan fotografi.
 Program komputer, terjemahan, tafsir, saduran.
JANGKA WAKTU PERLINDUNGAN HAK CIPTA
1) Selama hidup pencipta dan terus berlangsung hingga 70 tahun setelah
pencipta meninggal dunia
2) 50 tahun sejak diumumkan/diterbitkan untuk program komputer,
sinematografi, fotografi, data base dan karya hasil pengalihwujudan,
perwajahan karya tulis, buku pamflet, dan hasil karya tulis yang dipegang
oleh badan hukum.
3) karya seni terapan 25 tahun sejak diumumkan.
Timbulnya Perlindungan:
1) Timbulnya otomatis saat ekspresi nyata terwujud.
2) Tanpa pendaftaran (deklaratif)
3) Pendaftaran dalam Daftar Umum Ciptaan tidak mengandung arti sebagai
pengesahan terhadap isi,arti, maksud atau bentuk dari ciptaan yang
terdaftar
KONSEP DASAR HAK CIPTA: Hak yg didasarkan orisinalitas karya dan keahlian
kreatif seseorang.
Hak ekonomi dan Hak Moral :
Hak Ekonomi => hak untuk mendapatkan manfaat ekonomi atas ciptaan serta hak
produk terkait dan dapat dialihkan kepada Orang atau Badan Hukum.

1 Hak Ekonomi => hak untuk mendapatkan manfaat ekonomi atas ciptaan
serta hak produk terkait dan dapat dialihkan kepada Orang atau Badan
Hukum.
1) Pencipta atau Pemegang Hak Cipta sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8
memiliki hak ekonomi untuk melakukan:
a. Penerbitan Ciptaan;
b. Penggandaan Ciptaan dalam segala bentuknya;

21
c. penerjemahan Ciptaan;
d. pengadaptasian, pengaransemenan, atau pentrans formasian Ciptaan;
e. Pendistribusian Ciptaan atau salinannya;
f. pertunjukan Ciptaan;
g. Pengumuman Ciptaan;
h. Komunikasi Ciptaan; dan
i. penyewaan Ciptaan.
2 Setiap Orang yang melaksanakan hak ekonomi sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) wajib mendapatkan izin Pencipta atau Pemegang Hak Cipta.
3 Setiap Orang yang tanpa izin Pencipta atau Pemegang Hak Cipta dilarang
melakukan Penggandaan dan/atau Penggunaan Secara Komersial Ciptaan.

2 Hak Moral => Hak Cipta yang tetap melekat pada ciptaannya sehingga
tidak dapat dihilangkan atau dihapus tanpa alasan apapun, walaupun hak
cipta atau hak terkait telah dialihkan.
Hak moral sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 merupakan hak yang melekat
secara abadi pada diri Pencipta untuk:

1) Tetap mencantumkan atau tidak mencantumkan namanya pada salinan


sehubungan dengan pemakaian Ciptaannya untuk umum;
a. menggunakan nama aliasnya atau samarannya;
b. mengubah Ciptaannya sesuai dengan kepatutan dalam masyarakat;
c. mengubah judul dan anak judul Ciptaan; dan
d. mempertahankan haknya dalam hal terjadi distorsi Ciptaan, mutilasi
Ciptaan, modifikasi Ciptaan, atau hal yang bersifat merugikan kehormatan
diri atau reputasinya.
2) Hak moral sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tidak dapat dialihkan selama
Pencipta masih hidup, tetapi pelaksanaan hak tersebut dapat dialihkan
dengan wasiat atau sebab lain sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan setelah Pencipta meninggal dunia.
3) Dalam hal terjadi pengalihan pelaksanaan hak moral sebagaimana dimaksud
pada ayat (2), penerima dapat melepaskan atau menolak pelaksanaan
haknya dengan syarat pelepasan atau penolakan pelaksanaan hak tersebut
dinyatakan secara tertulis.

Hak Cipta dalam bidang Ilmu Pengetahuan dan sastra Buku, program komputer,
pamflet, karya tulis yang diterbitkan, ceramah, alat peraga, lagu musik, drama, tari,
fotografi, sinematografi, database, terjemahan, dll.otomatis milik penciptanya.

22
PENCONTOHAN HAK CIPTA ORANG LAIN YANG OLEH HUKUM TIDAK
DIANGGAP SEBAGAI PELANGGARAN ASALKAN DISEBUT SUMBERNYA
MENURUT KEBIASAAN YANG BERLAKU SEBAGAI BERIKUT :
1) Ciptaan orang lain digunakan untuk keperluan pendidikan, penulisan kritik,
tinjauan suatu masalah dengan ketentuan tidak merugikan kepentingan yang
wajar bagi pencipta.
2) Ciptaan orang lain digunakan untuk keperluan pembelaan di dalam dan di luar
pengadilan.
3) Ciptaan orang lain digunkan untuk pertunjukan atau pementasan yang tidak
dipungut bayaran asalkan tidak merugikan kepentingan pencipta,
4) Ciptaan orang lain digunakan untuk ceramah yang semata-mata untuk tujuan
pendidikan dan ilmu pengetahuan
5) Ciptaan orang lain dalam bidang ilmu pengetahuan, seni dan sastra diperbanyak
dengan huruf braile guna keperluan para tuna netra kecuali terhadap
perbanyakaan yang bersifat komersial.
6) Perubahan yang dilakukan atas arsitektur seperti ciptaan bangunan berdasarkan
pertimbangan pelaksnaaan teknis.Rehabilitasi Bangunan Kuno.
7) Ciptaan orang lain selain program computer yang diperbanyak secara terbatas
dengan cara atau alat apapun atau proses yang serupa oleh perpustakaan
umum, lembaga ilmu pengetahuan atau pendidikan dan pusat dokumentasi yang
non komersial, semata-mata untuk keperluan aktivitasnya.
8) Pebuatan salinan cadangan suatu program computer oleh pemilik program
computer yang dilakukan semata-mata untuk digunakan sendiri.
9) Hak cipta ini boleh didaftarkan ke pemerintah atau tidak, bukalah suatu
keharusan namun tetap dilindungi oleh hukum, hanya saja jika hak cipta
didaftarkan nama si pencipta lebih kuat kedudukannya dan pembuktian
dirinya di masyarakat.
B. HAK KEKAYAAN INDUSTRI TERDIRI DARI :
1. Paten =>paten adalah hak khusus yang eksklusif yang berupa penemuan baru
yang dapat diterapkan dalam bidang perindustrian, yang diberikan negara
kepada para penemunya atas hasil temuannya di bidang tehnologi selama waktu
tertentu, untuk melaksanakan sendiri penemuannya tersebut atau memberikan
persetujaun kepada orang lain untuk melaksanakannya.

Penemuan disini adalah suatu kegiatan pemecahan masalah yang spesifik di bidang
tehnologi yang dapat dalam wujud suatu :

1) Proses

23
2) Hasil produksi
3) Penyempurnaan dan pengembangan proses
4) Penyempurnaan dan pengembangan hasil produksi.
5) Penemuan baru dapat diberikan hak paten oleh negara harus memenuhi unsur-
unsur minimal sebagai berikut :

a) NOVELTY (SESUATU YANG BARU/BARANG BARU)


b) INVENTIVE STEP (MENGANDUNG LANGKAH BARU)
c) INDUSTRIAL APLICABILITY (DPT DITEAPKAN DLM BIDANG
INDUSTRI)
6) Paten juga mengenal adanya hak prioritas yaitu hak pemohon untuk mengajukan
permohonan yang berasal dari negara yang bergabung dalam paris convention for
protection of industrial property, atau agreement establishing the wolrd trade
organization (wto),
Invensi yang: baru (unsur
novelty) mengandung
Sistim Pendaftaran HAKI
langkah inventif, dapat
diterapkan dalam industri
First to
file
system

Paten: 20 tahun
Paten Sederhana: 10
Paten tahun
(UU 13/2016) (tidak dapat

APA YANG BISA DI PATENTKAN :


1. PROSES
2. PRODUK/HASIL PRODUKSI (MESIN, MANUFAKTUR, KOMPOSISI BAHAN )
3. PERBAIKAN ATAU MODEFIKASI 1, 2

Perbedaan antara Paten dengan Paten sederhana sebagai berikut:


Paten diberikan untuk invensi yang baru, mengandung langkah inventif, dan dapat
diterapkan dalam industri.
Paten sederhana diberikan untuk setiap invensi baru, pengembangan dari produk
atau proses yang telah ada, dan dapat diterapkan dalam industri. Paten sederhana
diberikan untuk invensi yang berupa produk yang bukan sekadar berbeda ciri teknisnya,
tetapi harus memiliki fungsi/kegunaan yang lebih praktis daripada invensi sebelumnya
yang disebabkan bentuk, konfigurasi, konstruksi, atau komponennya yang mencakup
alat, barang, mesin, komposisi, formula, senyawa, atau sistem. Paten sederhana juga
diberikan untuk invensi yang berupa proses atau metode yang baru.

Ada dua sistem Pendaftaran Paten :

24
1 First to file System sistem yang memberikan hak paten bagi mereka yang
mendaftar pertama atas invensi baru sesuai dengan persyaratan.
2 First to invent  sistem yang meberikan hak paten bagi mereka yang
menemukan inovasi pertama kali sesuai dengan persyaratan yang telah
ditentukan.
2. Merek merek adalah tanda yang berupa gambar, nama, kata, huruf-huruf, angka-
angka, susunan warna atau kombinasi dari unsure-unsur tersebut yang memiliki daya
perbedaan dan digunakan dalam kegiatan perdagangan barang atau jasa.
Merek dagang adalah merek yang digunakan pada barang yang diperdagangkan oleh
seseorang atau beberapa orang secara bersama-sama atau badan hukum untuk
membedakan dengan barang-barang sejenis lainnya.

MEREK JASA adalah merek yang digunakan pada jasa yang diperdagangkan oleh
seseorang atau beberapa orang secara bersama-sama atau badan hukum untuk
membedakan dengan jasa sejenis lainnya

Merek Dagang, Merek Jasa, Merek


Tanda - Daya pembeda
Kolektif, Indikasi Geografis

Merek
Jangka waktu 10 tahun, dapat diperpanjang
(UU 15/2001
Gambar, nama, kata, huruf-huruf,
angka-angka, susunan warna, atau
Digunakan dalam kombinasi dari unsur-unsur tadi
perdagangan barang/jasa

HAK PEMILIK MEREK


Menggunakan sendiri atau memberikan izin ke pihak lain

Merek harus didaftarkan kepada pemerintah dan apabila permohonan dengan menggu
nakan hak prioritas harus diajukan dalam waktu paling lama 6 (enam) bulan sejak
tanggal penerimaan permohon an pendaftaran merek yang pertama sekali diterima di
negara lain.

3. RAHASIA DAGANG => informasi yang tdk diketahui umum di bidang tehnologi dan/
atau bisnis, mempunyai nilai ekonomi karena berguna dalam kegiatan usaha, dan dijaga
kerahasiannya oleh pemilik rahasia dagang.

LINGKUP RAHASIA DAGANG :


a) Metode produksi,metode pengolahan, metode penjualan.
b) Informasi lain di bidang tehnologi atau bisnis yang memiliki nilai ekonomi dan tdk
diketahui oleh masy umum.
c) Informasi diangap bersifat rahasia apabila informasi tsb hanya diketahui oleh
pihak tertentu atau tdk diketahui secara umum oleh masy.

25
d) Informasi diangap memiliki nilai ekonomi apabila sifat kerahasiannya dpt
digunakan utk menjalankan kegiatan usaha bersifat komersial /
meningkatkan keuntungan secara ekonomi.

4. DESIAN INDUSTRI.
Desain industri => suatu kreasi ttg bentuk, konfigurasi atau komposisi garis atau warna,
atau garis dan warna, atau gabungan ari padanya yg berbentuk tiga dimensi atau dua
dimensi yg memberikan kesan estetis dan dpt diwujudkan dlm pola tiga dimensi atau
dua dimensi sert dpt dipakai utk menghasilkan suatu produk barang komoditas industri
atau kerajinan tangan.
Hak desain industri hak eksklusif yg diberikan oleh Negara RI kpd pendesain atas
hasil kreasinya utk selama waktu tertentu melaksanakan sendiri atau memberikan
persetujuan kpd pihak lain utk melaksanakan hak tersebut

5. DESAIN TATA LETAK SIRKUIT TERPADU ( DTLST )


Sirkuit terpadu =>sutau produk dlm bentuk jadi atau setengah jadiyg di dlamnya terdapat
berbagi elemen dan sekurang-kurangnya satu dari elemen tsb adalah elemen aktif yg
sebagian atau seluruhnya saling berkaitan serta dibentuk secara terpadu di dlm sebuah
bahan semikonduktor yg dimaksudkan utk menghasilkan fungsi elektronik.
DTLST ((UU 32/2000) Kreasi – Rancangan peletakan 3 dimensi dari berbagai
elemen (salah satunya elemen aktif) untuk persiapan pembuatan sirkuit terpadu 
produk yang didalamnya terdapat berbagai elemen yang saling berkaitan dan
terpadu untuk menghasilkan fungsi elektronik
Orisinal: hasil karya mandiri dan bukan merupakan suatu yang umum
HAK PENDESAIN
Eksklusif melaksanakan sendiri, melarang orang lain yang tidak berhak (membuat,
memakai, menjual, mengimpor, mengekspor, mengedarkan) memberikan
persetujuan pihak lain melaksanakan, kecuali pendidikan & penelitian.

 DESAIN TATA LETAK => kreasi berupa rangcangan peletakan tiga dimensi dari
berbagai elemen, sekurang-kurangnya satu dari berbagai elemen tsb adala elemen
aktif, serta sebagian atau semua interkoneksi dlm suatu sirkuit terpadu dan
peletakan tiga dimensi tsb dimaksudkan utk persiapan pembuatan sirkui terpadu.

 DESAIN TATA LETAK SIRKUIT TERPADU dinyatakan orisinil apabila desain


tsb merupakan hasil karya mandiri pendesain, dan pd saat desain tata letak
sirkuit terpadu tsb dibuat tdk merupakan sesuatu yg umum bagi para
pendesain.

 PERLINDUNGAN THDP HAK DESAIN TATA LETAK SIRKUIT TERPADU utk


jangka waktu 10 (sepuluh) tahun sejak tgl penerimaan. Dan dicatat dlm daftar
umum desain industri dan diumumkan dlm berita resmi desain tata letak
sirkuit terpadu.

6. PERLINDUNGAN VARIETAS TANAMAN ( PVT ). UU No. 29 Tahun 2000


Pvt => perlindungan khusus yg diberikan negara yg diwakili oleh kantor perlindungan
varietas tanaman terhadap varietas tanaman yg dihasilkan oleh pemulia tanaman
melalui kegitan pemulia tanaman

26
 Hak perlindugan vairetas => hak khusus yg diberikan negara kpd pemulia atau
pemegang hak perlindungan varietas tanaman utk menggunakan sendiri varietas
hasil pemuliannya/meberi persejuannya kepd orang/badan hukum lain utk
menggunakannya.
 Varietas tanaman=> sekelompok tanaman dari suatu jenis/spesies yg ditandai oleh
bentuk tanaman, pertumbuhan tanaan, daun, bunga, buah,biji dan ekspresi
karakteristik,genotipe atau kombinasi genotipe yg dpt mebedakan dari jenis atau
spesies yg sama oleh sekurang-kuranganya satu sifat yg menentukan dan apaila
diperbanyak tdk mengalami perubahan.
 Pemulian tanaman => rangakaian kegiatan penelitian dan pengujian atau kegiatan
penemuan dan pengembangan suatu vairetas, sesuai dg metode baku utk
menghasilkan varietas baru dan mempertahankan kemurnian benih verietas yg
dihasilkan.
PRODUK YANG DILINDUNGI HKI :
1. COPY RIGHT => PENGGANDAAN
2. INDUSTRIAL PROPERTY :

a. PANTEN
b. TRADE MARK -> TANDA, NAMA, PEMBEDA, NILAI ELEKTRONIK.
HKI HARUS DIDAFTARKAN :
1) HASIL KARYA SESEORANG HARUS DIAKUI SEBAGAI MILIKNYA.
2) HKI BAGIAN DARI BENDA INMATERIIL ( INTANGIBLE ASSET).
3) HKI AKAN TERKAIT ERAT DENGAN PERDAGANGAN.
4) PERLINDUNGAN HUKUM HKI SEBAGAI UPAYA UNTUK MEMNDORONG
KREATIVITAS.

MENGAPA HAKI MEMERLUKAN PERLINDUNGAN

a. MELINDUNGI HAK-HAK PENEMU/PEMILIK/PENGEMBANG TERDAHULU.


1) HAK MORAL DAN HAK EKONOMI
2) HAK NON KOMERSIAL
b. MELINDUNGI DAN MEMPERTAHANKAN KEUNGGULAN YANG SUDAH
DICAPAI
c. MENGHALANGI PIHAK LAIN UNTUK UNGGUL DAN/ATAU MENGAMBIL
MANFAAT DENGAN TANPA IZIN/TIDAK FAIR.

PRINSIP-PRINSIP HAKI :
1 PRINSIP EKONOMI
HAKI berasal dari kegiatan yang diekspresikan dalam berbagai bentuk dan
akan memberikan keuntungan kepada pemilik yang bersangkutan.
2 PRINSIP KEADILAN
Dalam mencipta sebuah karya maka pencipta akan memiliki hak dan memiliki
perlindungan dalam kepemilikannya.
3 PRINSIP KEBUDAYAAN
Dengan menciptakan sebuah karya maka dapat meningkatkan taraf kehidupan,
peradaban dan martabat manusia yang memberikan keutungan bagi sesama.
Misal: adanya candi Borobudur, Jam Gadang,Menara Eifel dst.
4 PRINSIP SOSIAL.

27
Hak yang ada diakui oleh Hukum dan telah diberikan kepada individu dan
perlindungan diberikan berdasarkan keseimbangan.

KULIAH KE VII
PERKREDITAN DAN PEAAN
PERKREDITAN DAN PEMBIAYAAN

A. PENGERTIAN DAN DASAR HUKUM :


PERKREDITAN => penyediaan uang atau yg dipersamakan dengannya, yg
didasari atas perjanjian pinjam meminjam antara kreditur ( bank,perusahaan
atau perorangan) dengan debitur (peminjam), yg mewajibkan pihak debitur

melunasi hutangnya dlm jangka waktu tertentu, sebagai imbalan jasanya


kreditur diberikan hak utk mendapatkan bunga, imbalan atau pembagian hasil
keuntungan selama masa kredit berlangsung
B. PRINSIP-PINSIP PERKREDITAN DAN PEMBIAYAAN
1 KEPERCAYAAN DAN KEHATI-HATIAN,
2 SINKRONISASI ( ANTARA PINJAMAN DG ASET )
3 KESAMAAN VALUTA ( MENGHINDARI FLUKTUASI MATA UANG )
4 PERBANDINGAN ANTARA PINJAMAN DG MODAL DAN ASET
5 PRINSIP 5 C ( CHARACTER-KEPRIBADIAN, CAPACITY-KEMAMPUAN,
CAPITAL-MODAL, CONDITION OF ECONOMY->KONDISI EKONOMI,
COLLATERAL-> AGUNAN )
6 PRINSIP 5 P ( PARTY, PURPOSE, PAYMENT, PROFITABILITY,
PROTECTION
7 PRINSIP 3 R ( RETURNS ,REPAYMENT RISK BEARING ABILITY
AZAS KEHATI-HATIAN (PRUDENTIAL BANKING PRINCIPLE) THE 5 C’s
1. CHARACTER/ WORK => yg dinilai masalah -> dari referensi perusahaan baik,
besar, bonafit (bukan dari pejabat) merupakan hal penting karena syarat
mutlak.
2. CAPACITY => KEMAMPUAN MENGELOLA
3. CAPITAL => modal bank hanya meberikan 75 % dan pemohon harus punya modal
25 %.
4. CONDITIONAL OF ECONOMY => di bidang apa usaha diberikan.
5. COLLATERAL (JAMINAN) => agunan pihak tertentu yg menjamin. Collateral tdk
jadi masalah asal 4 syarat tsb di penuhi dan dpt dipercaya, shg collateral
merupakan tambahan biasanya utk perusahaan besar.
PRINSIP 5 P :

28
1. PARTY => para pihak haruslah dapat dipercaya kreditur percaya bahwa dana tsb
bermanfaat dan debitur dpt mengembalikan utangnya.
2. PURPOSE => tujuan pengunaan dana harus positif dan ekonomis.
3. PAYMENT => kemampuan membayar dari debitur harus baik.
4. PROFITABILITY => perolehan laba dari debitur haruslah baik.
5. PROTECTION => adanya perlindungan yang baik bagi kreditur/pembiayaan tsb.
PRINSIP 3 R :
1. RETURN => hasil yang diperoleh debitur haruslah baik
2. REPAYMENT => kemampuan mem-bayar debitur haruslah baik.
3. RISK BEARING ABILITY => kemampuan menahan risiko dari debitur haruslah
baik.
C. MODEL-MODEL PEMBIAYAAN
1 MODEL PEMBIAYAAN LEWAT LEMBAGA PEMBIAYAAN :
a. Sewa guna usaha (leasing)
b. Anjak piutang ( factoring )
c. Modal ventura ( ventura capital )
d. Pembiayaan konsumen ( consumer finance )
2 MODEL PEMBIAYAAN LEWAT PASAR MODAL :
3 MODEL PEMBIAYAAN LEWAT PENDANAAN LANGSUNG :
4 MODEL PEMBIAYAAN LEWAT PASAR UANG :
5 MODEL PEMBIAYAAN PROJECT :
6 MODEL PEMBIAYAAN DAGANG DAN EKSPOR-IMPOR :

D. PEMBIAYAAN SELAIN KREDIT, BANYAK MODEL YG TERPENTING


DIANTARANYA ADALAH :
1. MODEL PEMBIAYAAN LEWAT LEMBAGA PEMBIAYAAN :
a. SEWA GUNA USAHA (LEASING)=> kegiatan pembiayaan lewat penyediaan
barang modal, ekspert utk jangka waktu tertentu berdasarkan pembayaran
secara berkala.
LEASING BANYAK JENISNYA YG TERPENTNG ADA 3 BENTUK :

 Operating lease => dimana diakhir masa leasing tdk diberikan hak pilih
( opsi ) utk membeli barang tsb lesee hanya betul-betul menyewa.
 Financial lease => dimana diakhir masa leasing selalu diakhiri dg opsi utk
memiliki barang modal dg jalan membeli->terus, lanjut, berhenti dg harga yg
ditetapkan bersama.
 Sale and lease back => dimana barang modal berasal dari leasee sendiri,
kemudian barang tsb dijual kpd leasor(pemberi dana) dan kemudian leasor
menyewakan barang tsb kpd leasee kembali. Yg biasanya digunakan jenis
financial leasing.

b. FACTORING YG TERPENTING ADALAH

1) Recourse factoring ( setelah transaksi factoring terjadi, pihak klien


masih bertanggungjawab).

29
2) Non-recourse factoring ( setelah transaksi factoring terjadi, pihak klien
tidak bertanggungjawab lagi).
3) Domestic factoring (factoring semua pihak berada dlm satu negara.
4) International factoring (factoring semua pihak berada diluar negeri.
5) Factoring dengan account receivables (factoring yg dialihkan adalah
bukti tagihan berupa invoice dagang ( account receivable)
6) Factoring dengan promissory notes ( factoring dimana costumer
mengeluarkan kpd klien promissory notes atas hutang-hutangnya dan
selanjutnya promissory notes tsb diendorse oleh klien kpd perusahaan
factor).

MEKANISME PEMBIAYAAN DLM FACTORING


a) Nasabah (customer) melakukan pembelian barang/jasa kpd klien dg cara
pembayaran mundur dlm jangka pendek ( 3 – 6 bulan ).
b) Utk memenuhi kebutuhan dana yg yg mendesak klien megalihkan piutangnya.
c) Perusahaaan anjak piutang yg aktif mencari klien. Krn akan mendapatkan
selisih nominal piutang yg dialihkan dan dibayarkan kpd klien

c. MODAL VENTURA (VENTURE CAPITAL)


Suatu pembiayaan oleh suatu perusahaan modal ventura (investor) dlm bentuk
penyertaan modal ke dlm suatu perusahaan yg menerima bantuan pembiayaan
(investee company) perusahaan pasangan usaha utk jangka waktu tertentu
setelah jangka waktu lewat investor akan melakukan divestasi atas saham-
sahamnya.
Kesulitannya : mencari pasangan usaha yg sama-sama sehat. Apabila
perusahaan tdk untung maka modal ventura ikut merugi
d. PEMBIAYAAN KONSUMEN (CONSUMER FINANCE)
Kegiatan penyediaan dana bagi konsumen oleh peusahaan pembiayaan utk
membeli barang-barang konsumsi yg pembayarannya dilakukan secara angsuran
oleh konsumen. Jaminan hutang adalah barang konsumen yg menjadi obyek
konsumen tsb. Biasanya dlm bentuk fidusia ( gadai barang hak atas benda
berdasarkan atas kepercayaan yg disepakati sgb jaminan pelunasan hutang ).
Pihak yang terlibat dalam transaksi :
a. Pihak kreditur ( perusahaan penbiayaan )
b. Pihak konsumen ( debitur )
c. Pihak supplier ( yg menyediakan barang ).

2 MODEL PEMBIAYAAN LEWAT PASAR MODAL

Sutau perseroan terbuka dapat menarik dana dari pasar modal misal lewat penjualan
sahamnya. Pembiayaan lewat pasar modal merupakan usaha mendapatkan “dana
murah” khususnya jika yg ditawarkan tsb adalah saham, yg tdk perlu dibayar kembali
harganya oleh penerima dana.

SURAT BERHARGA YG DI JUAL DI PASAR MODAL :


a. Surat pengakuan hutang
b. Surat berharga komersial (commercialpaper)
c. Obligasi, tanda bukti hutang, efek beragun aset,
30
d. Kontrak berjangka atas efek
e. Sertifikat penitipan efek
f. Setiap derivatif dari efek ( right, warran dan opsi )

3 MODEL PEMBIAYAAN LEWAT PENDANAAN LANGSUNG (PRIVATE


PLACEMENT ). suatu proses penjualan efek (surat berharga) baru atau dlm
menyelenggarakan suatu pinjaman berjangka panjang, pengeluaran efek mana dijual
secara langsung kepada investor tanpa melalui pasar modal.

DASAR HUKUM PEMBIAYAAN =>

a. Asas kebebasan berkontrak dlm kuh perdata.


b. U.U. Perseroan Terbatas ( UU No. 40/.2007 )
c. Ketentuan perbankan
d. KUH Dagang ttg surat berharga
e. Perundang-undangan ttg jaminan hutang jika dlm transaksi ikut terlibat
penjaminan.
f. Perundang-undangan ttg pananaman modal asing.

4 MODEL PEMBIAYAAN LEWAT PASAR UANG :

Pasar finasial di mana instrumen kredit jangka pendek yg umumnya berkualitas tinggi
diperjual belikan, yg di lakukan oleh pelaku pasar uang (mis: bank,broker, dealer,
penukar uang dll ) yg diperjual belikan adalah :
a. Sertifikat bank indonesia ( sbi )
b. Sertifikat berharga pasar uang ( sbpu)
c. Sertifikat deposito,commercial paper, call money
d. Repurchase agreement (repo)
e. Banker’s acceptance,promissory notes

PASAR VALUTA ASING (FOREIGN EXCHANGE )

Mekanisme dimana seseorang dpt mentransfer daya beli antar negara, memperoleh
atau menyediakan kredit utk perdagangan internasional dg menekan sekecil mungkin
thdp kemungkinan terjadinya fluktuasi kurs mata uang atau sekedar orang mencari
untung akibat fluktuasi mata uang.

TRANSAKSI DI PASAR VALAS ADALAH :


1. Transaksi spot, forward , swap.
2. Margin trading, hedging, opsi.

5 MODEL PEMBIAYAAN PROYEK ( PROJECT FINANCE )

Model pembiayaan, suatu pinjaman/ kredit yg cukup rumit biasanya dlm bentuk
sindikasi, dimana dana dari kredit tsb dipergunakan untuk membangun
/mengembangkan suatu proyek dari debitur, khususnya proyek besar yg
mendatangkan hasil revenue yg besar,mis: Pembangunan Jalan TOL, Bandara dst

6 MODEL PEMBIAYAAN DAGANG DAN EKSPOR-IMPOR :


Pembiayaan yg ditujukan utk membiayai perdagangan, termasuk perdagangan dg
jalan ekspor-impor

31
METODE PEMBIAYAAN DILAKUKAN DG CARA antara lain :
1) Pemberian pinjaman bank utk kegiatan perdagangan. Dlm hal ini dilakukan
seperti pinjaman bank biasa

2) Pemberian letter of credit ( l/c) adalah suatu kontrak dg mana suatu bank
(issuing bank) bertindak atas permintaan dan perintah dari seorang nasabah
(pemohon l/c) yg biasanya sbg importir utk melakukan pembayaran kpd
pengekspor atau memberi kuasa kpd bank lain utk melakukan pembayaran atas
dasar penyerahan dokumen tertentu yg telah ditentukan sebelumnya dg syarat
tertentu.

PEMBIAYAAN YG DITUJUKAN UTK MEMBIAYAI PERDAGANGAN, TERMASUK


PERDAGANGAN DG JALAN EKSPOR-IMPOR : METODE PEMBIAYAAN
DILAKUKAN DG CARA :

a. PEMBERIAN PINJAMAN BANK UTK KEGIATAN PERDAGANGAN. DLM HAL


INI DILAKUKAN SEPERTI PINJAMAN BANK BIASA.

b. PEMBERIAN LETTER OF CREDIT ( L/C)  adalah suatu kontrak dg mana


suatu bank (issuing bank) bertindak atas permintaan dan perintah dari seorang
nasabah (pemohon l/c) yg biasanya sbg importir utk melakukan pembayaran kpd
pengeksporatau memberi kuasa kpd bank lain utkmelakukan pembayaran atas
dasar penyerahan dokumen tertentu yg telah ditentukan sebelumnya dg syarat
tertentu.

32
KULIAH KE VIII
RINGKASAN FRANCHISE
1. PERATURAN PEMERINTAH NO.16 TAHUN 1997 TENTANG WARALABA,
2. DIGANTI DENGAN PERATURAN PEMERINTAH NO.42 TAHUN 2007 TENTANG
WARALABA. PERATURAN PEMERINTAH tersebut Diperkuat dengan Peraturan
Menteri Perindustrian dan Perdagangan  No.53M-Dag/per/8/2012 tentang
Penyelenggaraan Waralaba. Adanya peraturan pemerintah beserta peraturan
pelaksanaannya tersebut semakin memberikan kepastian hukum bagi dunia usaha
untuk menjalankan bisnis waralaba.
3. FRANCHISE  cara melakukan kerjasama di bidang bisnis antara 2 (dua) atau lebih
perusahaan satu pihak sebagai franchisor di fihak lain sebagai franchisee diatur pihak
franchisor sebagai pemilik merek KNOW-HOW terkenal, memberikan hak kepada
franchisee untuk melakukan kegiatan bisnis atas suatu produk barang/jasa.
(*) KNOW-HOW , berarti sekumpulan informasi praktis yang tidak dipatenkan, yang
berasal dari pengalaman dan pengujian oleh franchisor, yang bersifat RAHASIA,
SUBSTANSIAL, DAN TERTENTU
“RAHASIA”, sekumpulan know-how, atau gabungan dan susunan yang tepat dari
komponen-komponennya, tidak diketahui secara umum atau dapat diperoleh secara
mudah, informasi ini harus benar-benar tidak diketahui, atau tidak dapat dicapai diluar
bisnis franchisor
“TERTENTU”, berarti know-how harus diuraikan secara cukup menyeluruh sehingga
menjadikan know-how dapat diuji dan memenuhi criteria kerahasiaan dan substantitas,
penggambaran
4. PENGERTIAN UMUM WARALABA (FRANCHISE) adalah suatu bentuk pemberian
lisensi, yang umumnya, menekankan pada kewajiban untuk menggunakan metode,
system, tata cara, prosedur, metode penjualan dan pemasaran, maupun hal-hal yang
telah ditentukan oleh pemberi waralaba secara eksklusif, serta tidak boleh dilanggar oleh
kedua belah pihak.
Waralaba berasal dari kata “wara” yang berarti lebih atau istimewa dan “laba” berarti
untung. Jadi, waralaba berarti usaha yang memberikan keuntungan lebih / istimewa)
5. FRANCHISE = hak yang diberikan oleh suatu pihak atau oleh pemerintah kepada
pihak tertentu untuk melakukan perbuatan yang tidak diberikan kepada pihak lain. MISAL.

=> hak untuk melakukan bisnis dengan menggunakan nama,merk dagang

tertentu.=JADI => MENGOLAH PRODUKSI TERTENTU DAN MEMASARKAN SERTA


MENJUAL SELUAS-LUASNYA PRODUK BISNISNYA.
6. FRANCHISE adalah suatu lisensi kontraktual yg diberikan oleh franchisor kpd franchisee
yang :

33
a) Mengizinkan/mengharuskan franchisee utk melaksanakan bisnis tertentu dg
menggunakan nama khusus yg dimilki pihak franchisor
b) Memberikan hak kpd franchisor utk melaksanakan pengawasan selama franchisee
beraktivitas dg franchisor.ediakan
c) Melaksanakan bisnis franchise. Mis pendidikan, manajemen dll
d) FRANCHISEE wajib membayar secara berkala kpd franchisor sejumlah uang sbg
imbalan penyediaaan barang dan jasa
Di Indonesia banyak Mis. Fried Chicken, Bakso lapangan tempak, es teler 77, dst
7. JENIS-JENIS FRANCHISE: =>
1) Product Franchise
Produsen menggunakan product franchise untuk mengatur Bagaimana cara
pedagang eceran menjual produk yang dihasilkan oleh produsen. Produsen
memberikan hak kepada pemilik toko untuk mendistribusikan barang-barang milik
pabrik dan mengijinkan pemilik toko untuk menggunakan nama atau merek dagang
pabrik. Pemilik toko harus membayar biaya atau membeli persediaan minimum
sebagai timbal balik dari hak-hak ini. Contoh: toko ban, anti karat
2) Manufacturing Franchises
Jenis franchise ini memberikan hak pada suatu badan usaha untuk membuat suatu
produk dan menjualnya pada masyarakat, dengan menggunakan merek dagang dan
merek Franchisor. Contoh: pembuat minuman botol
3) Business Opportunity Ventures
Bentuk ini secara khusus mengharuskan pemilik bisnis untuk membeli dan
mendistribusikan produk-produk dari suatu perusahaan tertentu. Contoh: mesin
penjualan otomatis
4) Business Format Franchising
 Perusahaan menyediakan suatu metode yang telah terbukti untuk
mengoperasikan bisnis bagi pemilik bisnis dengan menggunakan nama dan
merek dagang dari perusahaan.
 Umumnya perusahaan menyediakan sejumlah bantuan tertentu bagi pemilik
bisnis untuk memulai dan mengatur perusahaan. Sebaliknya, pemilik bisnis
membayar sejumlah biaya atau royalty.

8 DAYA TARIK FRANCHISING TERLETAK PADA :

1) Multiplikasi dari satu konsep penjualan yang sudah berkembang


2) Terbukti mantap di pasar, yang didukung oleh system pemasaran iklan dan
pendidikan personalianya
3) Dipermudah oleh administrasi, pengawasan dan pengadaan barang-
barangnya.
4) Produk bisnisnya unik :
a. Barang/ jasa belum dimiliki oleh orang lain

34
b. Belum beredar di pasaran selain dari yang dimiliki oleh pihak franchi-sor
sendiri.
c. Produk bisnis itu tidak mudah ditiru dan mempu-nyai pasar yang baik
d. Sistem, formula, resep, konsep atau racikan yang rahasia merupakan
elemen terpenting apapun bentuknya

5) KONSEP BISNIS TOTAL PENEKANAN PADA PEMASARAN : BERGERAK


PADA KONSEP P4 YAITU :

a. Productmenjaga keseragaman dan kualitas


b. Price eksklusif & kemampuan daya beli masyarakat
c. Placestrategis,kepadatan penduduk,daya beli masyarakat.
d. Promoyion promosi & produk yg telah dikenal luas.

6) Franchise memakai/menjual produkhak dari franchisee untuk menggunakan atau


menjual franchise yang didapat dari franchisor kepada pihak lain (sub franchisee)

7) Franchisor menerima fee dan royalty

8) Bantuan pendanaan dari franchisor bekerjasama dengan suatu lembaga finansial


menyediakan dana kepada pihak franchisee agar franchisee dapat menjalankan
bisnis franchise tersebut.

9) Adanya pelatihan manajemen dan skill khusus.


10) Pendaftaran merk dagang, paten atau hak cipta.
11) Pembelian produk langsung dari franchisor.
12) Bantuan promosi dan periklanan dari franchisor

13) PELAYANAN PEMILIHAN LOKASI OLEH FRANCHISOR  penentuan lokasi


franchise harus terlebih dahulu disetujui oleh pihak franchisor, untuk ditinjau,
biasanya yang menjadi pertimbangan adalah :

a. Jumlah dan kepadatan penduduk,


b. Latar belakang etnik penduduk,
c. Pendapatan perkapita,
d. Jauh dekatnya lokasi pesaing,
e. Arus lalu lintas, tempat parkir, keadaan alam sekitar DLL.

14) DAERAH PEMASARAN YANG EKSKLUSIF

Hak pemasaran diberikan kepada pihak franchisee dalam daerah yang eksklusif,
dalam arti tidak diberikan untuk 2 (dua) orang franchisee dalam lokasi yang sama.

35
KULIAH KE IX ASURANSI
Berikut ini adalah sejumlah perbedaan antara UU Asuransi lama dan baru.

UU Asuransi lama No. 2/1991 UU Asuransi baru No.40/2014


1 Usaha konsultan aktuaria dikategorikan 1 Konsultan aktuaria bukan usaha
sebagai bidang usaha perasuransian perasuransian, melainkan profesi penyedia
yang izinnya diberikan menteri. jasa bagi perusahaan asuransi dan harus
terdaftar di OJK.
2 Bentuk badan hukumnya terdiri atas: 2 Bentuk badan hukumnya terdiri atas:
perusahaan perseroan (Persero), perseroan terbatas (PT), koperasi, dan
koperasi, Usaha Bersama (mutual). usaha bersama.
3 Perusahaan asuransi yang didirikan 3 Perusahaan asuransi yang didirikan warga
warga negara Indonesia (WNI) atau negara Indonesia (WNI) atau badan hukum
badan hukum Indonesia gak diatur Indonesia harus dimiliki WNI secara
kepemilikannya. Dalam perusahaan langsung maupun gak langsung. Pihak
patungan, status perusahaan asing asing harus menjadi perusahaan induk.
sebagai induk perusahaan gak diatur.
4 Gak ada kejelasan mengenai aturan 4 Paling lama 30 hari sejak tanggal
pencabutan izin usaha perusahaan dicabutnya izin usaha, perusahaan
asuransi dan reasuransi. asuransi dan reasuransi harus
menyelenggarakan Rapat Umum
Pemegang Saham (RUPS) buat
memutuskan pembubaran badan hukum.

Menurut UU No. 40 Tahun 2014, Asuransi adalah perjanjian antara dua pihak, yaitu
perusahaan asuransi dan pemegang polis, yang menjadi dasar bagi penerimaan premi
oleh perusahaan sebagai imbalan untuk :
a. Memberikan penggantian kepada tertanggung atau pemegang polis karena kerugian,
kerusakan, biaya yang timbul, kehilangan keuntungan atau tanggung jawab hukum
kepada pihak ketiga yang mungkin di derita tertanggung atau pemegang polis karena
terjadinya suatu peristiwa yang tidak pasti, atau
b. Memberikan pembayaran yang didasarkan pada meninggalnya tertanggung atau
pembayaran yang didasarkan pada hidupnya tertanggung dengan manfaat besarnya
telah ditetapkan dan/atau didasarkan pada hasil pengelolan dana
Asuransi Syariah adalah kumpulan perjanjian, yang terdiri atas perjanjian antara
perusahaan asuransi syariah dan pemegang polis dan pe{anjian di antara para pemegang
polis, dalam rangka pengelolaan kontribusi berdasarkan prinsip syariah guna saling
menolong dan melindungi dengan cara:

a. memberikan penggantian kepada peserta atau pemegang polis karena kerugian,


kerusakan, biaya yang timbul, kehilangan keuntungan, atau tanggung jawab hukum
kepada pihak ketiga yang mungkin diderita peserta atau pemegang polis karena
terjadinya suatu peristiwa yang tidak pasti;

36
b. memberikan pembayaran yanrg didasarkal pada meninggatrya peserta atau
pembayaran yang didasarkan pada hidupnya peserta dengan manfaat yang
besarnya telah ditetapkan dan/atau didasarkan pada hasil pengelolaan dana.

Prinsip Syariah adalah prinsip hukum Islam dalam kegiatan perasuransian


berdasarkan fatwa yang dikeluarkan oleh lembaga yang memiliki kewenangan dalam
penetapan fatwa di bidang syariah.
RISIKO DALAM ASURANSI MELIPUTI SBB :
1. RISIKO MURNI (PURE RISK)
Suatu kejadian yg belum pasti bahwa suatu kerugian akan timbul, jika kejadian terjadi,
timbullah kerugian, jika tdk terjadi, keadaan seperti sediakala (tdk untung dan tdk rugi).
Ada 3 :
a. RISIKO PERORANGAN (PERSONAL RISK)
Risiko yg tertuju langsung kpd orang ybs, yaitu yg akan mempengaruhi secara
langsung terhadap pengahsilannya. Misal : dirawat di rumah sakit karena sakit keras,
karena itu dilindungi oleh asuransi kesehatan. mis.  ( BPJS Kesehatan ).
b. RISIKO HARTA BENDA (PROPERTY RISK)
Suatu risiko yg tertuju kpd harta benda milik orang tsb, yaitu risiko atas kemungkinan
hilang atau rusaknya harta benda tsb. Mis seseorang memiliki mobil,rumah
kemungkinan risikonya hilang,terbakar .dll
c. RISIKO TANGGUNGJAWAB (LIABILITY RISK
Risiko seseorang harus bertanggungjawab karena melakukan sesuatu perbuatan yg
menimbulkan kerugian thdp orang lain.
Misal : seseorang menabrak orang lain yg menyebabkan penabrak harus membayar
kerusakan kendaraan orang yg ditabrak dan di rawat
2. RISIKO SPEKULASI.(SPECULATIVE RISK)
Merupakan kejadian yg akan terjadi menimbulkan 2 (dua) kemungkinan, pertama dia
akan memperoleh keuntungan, atau kedua dia akan mengalami kerugian.
Misal: Kebakaran, kehilangan dst
3. RISIKO KHUSUS.
Risiko yg terbit dari tindakan individu dg dampak hanya terhadap seorang tertentu saja.
Mis : risiko kebakaran pd mobil seseorang yg tdk menyebabkan kebakaran pd mobil
orang lain. Jika mobil orang lain ikut terbakar maka yg ditanggungkan asuransi saja yg
bayar.
4. RISIKO FUNDMENTAL
Risiko yang bersumber dari masy umum atau yang mempengaruhi masy luas.
Misalnya : banjir bandang, kebakaran besar yg menimpa areal luas menelan korban
banyak. Mis. Perambahan hutan.
5. RISIKO STATIS

37
Suatu risiko yg tidak berubah dari masa ke masa. Misalnya : risiko dari banjir,
kebakaran, gempa bumi tetap saja dari dulu sampai sekarang.
6. RISIKO DINAMIS Risiko yg berubah-ubah mengikuti perkembangan zaman. Misalnya :
patah tangan bagi seorang pemain bola volley,dll
PRINSIP ASURANSI ADA 5 :
1 INSURABLE INTEREST (KEPENTINGAN YANG DAPAT DIASURANSIKAN):
bentuk/rupa pertang-gungan yang dijamin dalam suatu kontrak asuransi, yang dapat
berupa benda, harta, atau kejadian yang dapat menimbulkan hak & kewajiban keuangan
secara hukum.

2 UTMOST GOOD FAITH (ETIKAT BAIK): antara tertanggung & penanggung harus
memberikan informasi, baik yang material maupun immaterial yang dapat
mempengaruhi pengambilan keputusan persetujuan kontrak asuransi.

3 INDEMNITY (GANTI RUGI): pengembalian pada posisi keuangan tertanggung seperti


sebelum terjadinya kerugian.

4 PROXIMATE CAUSE (PENYEBAB YANG TERDEKAT): penyebab terjadinya suatu


kerugian yang dipertanggungkan harus jelas. Jika suatu kerugian disebabkan kejadian
selain yang disebutkan dalam kontrak, maka tidak akan diganti.

5 SUBROGATION (SUBROGASI): hak penanggung yang te-lah memberikan ganti rugi


kepada tertangggung untuk menuntut pihak lain yang mengakibatkan kerugian.
Tertanggung tdk boleh 2 (dua) kali.

AZAS KONTRAK ASURANSI SBB :

1. ASAS INDEMNITY :
Tujuan utama kontrak asuransi adalah utk membayar ganti rugi manakala terjadi risiko
atas obyek yg dijamin dg asuransi tsb.
Misalnya : asuransi kebakaran thdp suatu rumah dan rumah tsb terbakar, maka harga
rumah tsb mesti diganti sebesar yg ditetapkan dlm kontrak asuransi
2. ASAS KETERBUKAAN
Asas itikad baik ini mengajarkan bahwa tertanggung harus terbuka penuh dlm artian dia
harus membuka semua hal penting yg berkenaan dg obyek yg diasuransikan tsb.
Jika ada informasi yang tidak terbuka atau tdk benar pada hal informasi begitu penting,,
meskipun tertaggung dalam keadaan itikad baik, membawa akibat terhadap batalnya
kontrak asuransi tsb. Sesuai dg kuh dagang.
3. ASAS KONTRAK BERSYARAT
Kontrak asuransi ditentukan suatu syarat bahwa jika nantinya terjadi sesuatu peristiwa
tertentu (misalnya kebakaran),Maka sejumlah uang ganti rugi akan dibayar oleh
penanggung; akan tetapi jika peristiwa tsb tdk terjadi, maka uang ganti rugi tsb tdk
diberikan.
4. ASAS SUBROGRASI UTK KEPENTINGAN PENANGGUNG .

38
Asas ini mengajarkan bahwa apabila karena alasan apapun thdp obyek yg sama pihak
tertanggung memperoleh juga ganti rugi dari pihak ketiga, maka pd prinsipnya
tertanggung tdk boleh mendapat ganti rugi 2 (dua) kali,
Contoh: Mr.XYZ mempunyai Mobil seharga Rp.100.000.000,- diasuransikan kepada
Perusahaan asuransi A : Rp.100.000.000,- dan juga a Perusahaan mobil tersebut
diasuransikan ke Perusahaan asuransi B Rp.100.000.000,- Kalau Mobil tersebut hilang
akibat pencurian, dengan adanya Prinsip Kontribusi ini, Tertanggung tidak mungkin
mendapatkan penggantian Rp. 200.000.000,- (dari A Rp.100.000.000,- +
Rp.100.000.000,- dari asuransi B).
5. ASAS KONTRAK UNTUNG-UNTUNGAN
Suatu kontrak untung-untungan merupakan suatu perbuatan yg hasilnya mengenai
untung ruginya, baik bagi semua pihak, maupun bagi pihak tertentu. Dalam hal kontrak
asuransi pihak penanggung akan diuntungkan mankala tdk terjadi peristiwa yg
dipertanggungkan. Mis asuransi kebakaran.
6. ASAS KEPETINGAN YANG DAPAT DI ASURANSIKAN (INSURABLE INTEREST)
Asas ini mengajarkan agar kontrak asuransi dpt dilaksanakan, maka obyek yg
diasuransikan tsb harus merupakan suatu kepentingan yg dpt di-asuransikan yaitu yang
dpt dinilai dengan uang dan harus sudah ada saat teken kontrak
INSURABLE INTEREST TERDIRI DARI 4 HAL:
a. HARUS ADA HARTA BENDA,
b. HAK, KEPENTINGAN,
c. JIWA DAN RAGA SERTA
d. TANGGUNGJAWAB HUKUM, YANG DAPAT DIASURANSIKAN.
Benda, Jiwa Raga dan Beban Tanggung Jawab Hukum harus menjadi obyek
pertanggungan. Tertanggung harus mendapat manfaat apabila tidak terjadi apa-
apa atas obyek pertanggungan,
JENIS-JENIS ASURANSI
1. PENGGOLONGAN SECARA YURIDIS
Jenis asuransi menurut Pasal 247 Kitab Undang-Undang Hukum Dagang
menyebutkan tentang 5 macam asuransi, ialah:
a. Asuransi terhadap kebakaran.
b. Asuransi terhadap bahaya hasil-hasil pertanian.
c. Asuransi terhadap kematian orang.
d. Asuransi terhadap bahaya di laut dan perbudakan.
e. Asuransi terhadap bahaya dalam pengangkutan di darat dan di sungai.
2. PENGGOLONGAN BERDASARKAN ADA TIDAKNYA KEHENDAK BEBAS PARA
PIHAK :
a. ASURANSI SUKARELA (VOLUNTARY INSURANCE)

39
Asuransi sukarela  suatu perjanjian asuransi yg terjadinya didasarkan
kehendak bebas dari pihak-pihak yang mengadakannya. Hal itu berarti bahwa
timbulnya perjanjian tidak ada paksaan dari luar.
Misalnya asuransi kebakaran, asuransi jiwa, asuransi atas bahaya dll

b. ASURANSI WAJIB (COMPULSORY INSURANCE) 


Asuransi wajib terbentuk karena diharuskan oleh ketentuan perundang-
undangan. Dalam beberapa jenis golongan asuransi wajib, terdapat sanksi
apabila asuransi tersebut tidak dilakukan.
Misalnya :
 Dana pertanggungan wajib kecelakaan penumpang kendaraan umum,
 Dana kecelakaan lalu lintas jalan (swdkll) pd stnk pajak kendaraan
bermotor ,
 Jaminan sosial tenaga kerja (BPJS Ketenagakerjaan) BPJS Kesehatan bagi
karyawan perusahaan, masy umum dst.
3. PENGGOLONGAN ASURANSI KERUGIAN DAN ASURANSI JUMLAH
a. ASURANSI KERUGIAN
Asuransi kerugian adalah penanggung mengikatkan dirinya untuk melakukan
prestasi berupa ganti kerugian kepada tertanggung seimbang dengan kerugian
yang diderita oleh pihak terakhir.
Yang termasuk dalam golongan asuransi kerugian adalah semua jenis asuransi
yang kepentingannya dapat dinilai dengan uang, misalnya asuransi pencurian,
asuransi pembongkaran, asuransi perampokan, asuransi kebakaran, asuransi
terhadap bahaya yang mengancam hasil pertanian.
b. ASURANSI JUMLAH
Asuransi jumlah adalah penanggung terikat untuk melakukan prestasi berupa
pembayaran sejumlah uang yang besarnya sudah ditentukan sebelumnya.
Ciri dari asuransi jumlah adalah kepentingan yang tidak dapat dinilai dengan
uang, sejumlah uang yang akan dibayarkan oleh penanggung telah ditentukan
sebelumnya.
Contoh asuransi jumlah adalah asuransi jiwa, asuransi sakit (apabila prestasi
penanggung sudah ditentukan sebelumnya), asuransi kecelakaan ( apabila
prestasi penanggung berupa pembayaran sejumlah uang, besarnya telah
ditentukan sebelumnya
4. PENGGOLONGAN BERDASARKAN TUJUAN KOMERSIAL DAN SOSIAL :
a. ASURANSI KOMERSIAL ( COMMERCIAL INSURANCE )
Pada umumnya asuransi komersial diadakan oleh perusahaan asuransi sebagai
sebuah bisnis, tujuan utama adalah memperoleh keuntungan. Misalnya
berdasarkan besar premi, besarnya ganti kerugian, didasarkan perhitungan
ekonomis.  

40
b. ASURANSI SOSIAL
Asuransi sosial diselenggarakan tidak dengan tujuan memperoleh keuntungan,
tetapi bermaksud memberikan jaminan sosial kepada masyarakat atau
sekelompok masyarakat

OBYEK ASURANSI :

a. BENDA DAN JASA

b. JIWA DAN RAGA KESEHATAN MANUSIA

c. TANGGUNGJAWAB HUKUM SERTA SEMUA KEPENTINGAN YANG DAPAT


HILANG, RUSAK, RUGI DAN BERKURANG NYA.

Asuransi termasuk ke dlm hukum kontrak/ perjanjian. Asuransi adalah suatu


kontrak antara para tertanggung dg penanggung.

konsekwensi yuridisnya adalah berlakuknya ketentuan-ketentuan hukum


kontrak thdp transaksi derivatif. Termasuk prinsip persyaratan sahnya kontrak
dan kebebasan berkontrak.  sah subyektif, obyektif, umum dab khusus
KUHPerdata.

41
KULIAH KE X. RINGKASAN PERLINDUNGAN KONSUMEN

1. CONTRACTUAL LIABILITY (PERTANGGUNGAN-JAWABAN KONTRAKTUAL)


Ada hubungan perjanjian (privtity of contract) antara pelaku usaha (barang dan
jasa) dengan konsumen maka tanggungjawab perdata atas dasar perjanjian/
kontrak dari pelaku usaha (baik barang atau jasa), yang merugikan konsumen
akibat mengkonsumsi barang yang dihasilkannya atau jasa yang diberikannya,
dengan cara sbb :
1) Ada hubungan kangsung => konsumen dapat meminta ganti rugi kepada
pelaku usaha atas dasar contractual liability yaitu tanggungjawab akibat
adanya wan prestasi (ingkar janji).
2) Tidak ada hubungan => konsumen dapat meminta ganti rugi kepada pelaku
usaha atas dasar tortius liablity yaitu tanggungjawab atas dasar perbuatan
melawan hukum, atas kerusakan benda, badan, dan kematian sebagai akibat
penggunaan produknya.(product liability)

PRODUSEN GROSIR/ PENGECER/ KONSUMEN


WHOLE SALER RETAILER

ADA HUBUNGAN LANGSUNG

CONTRACTUAL LIABILITY

WANPRESTASI

2 PROFESSIONAL LIABILITY (PERTANGUNG-JAWABAN PROFESIONAL)


Tanggungjawab perdata atas dasar perjanjian/kontrak ( profesional liability ) :
a. Pemberi jasa tidak terukur : tanggungjawab pelaku usaha didasar-kan pada
professional liability yang menggunakan pertanggungjawaban perdata
secara langsung (strict liabiliy ).dari pelaku usaha atas kerugian yang
dialami konsumen akibat mengkonsumsi barang/jasa yang diha-silkannya.
Karena pelaku usaha mela-kukan larangan-larangan, antara lain :
1) Menggunakan kata-kata yang berlebihan seperti aman, tidak berbahaya
tidak mengandung risiko atau efek sampingan tanpa keterangan yg
lengkap.
2) Menawarkan sesuatu yang mengandung janji yg belum pasti.

42
b. Pemberi jasa dapat diukur,: tanggungjawab pelaku usaha atas
kerusakan, pencemaran atau kerugian konsumen akibat
memanfaatkan jasa yang dihasilkan atau diperdagangkan karena
pelaku usaha (pemberi jasa) ingkar terhadap janji sebagaimana
tercantum di dlm perjanjian : Seperti diatur dlm psl 8 s/d 17 UUPK,
antara lain :

1) Jasa yg diperdagangkan tdk sesuai / memenuhi standar yang


disyaratkan dlm peraturan perundang-undangan.
2) Tdk sesuai dengan janji yang dinyatakan dalam label, etiket atau
keterangan jasa tsb.
Intisari dari strict liability adalah tortius liability (tanggungjawab atas dasar
perbuatan melawan hukum
3 PRODUCT LIABILITY ( PERTANGGUNG-JAWABAN PRODUK)
Yaitu tanggungjawab perdata secara langsung dari pelaku usaha atas kerugian
yang dialami konsumen akibat mengkonsumsi barang yang dihasilkan-nya,
walaupun tidak terdapat hubungan perjanjian kontraktual (no privity of contract)
antara produsen dengan konsumen.

PRODUSEN GROSIR/ PENGECER/ KONSUMEN


WHOLE SALER RETAILER

PRODUK KEMASAN MAKANAN, MINUMAN,


PERALATAN ,OBAT DAN LAIN-LAIN.

TDK ADA HUBUNGAN LANGSUNG

PRODUCT LIABILITY

PERBUATAN MELAWAN HUKUM

LOGO PRODUK MAKANAN 


 Diatur dalam framework regulation uni eropa, ec 1935/2004
 Untuk kemasan yang kontak dengan makanan agar ditulis pada label ‘for food
contact’, atau mencantumkan logo layak untuk kemasan makanan

GANTI RUGI YANG DIBERIKAN ANTARA LAIN ATAS :

43
a) KERUSAKAN,
b) PENCEMARAN, DAN ATAU
c) KERUGIAN AKIBAT MENGKONSUMSI BARANG YANG DIHASILKAN ATAU
DIPERDAGANGKAN.

HAL TERSEBUT DPT TERJADI KARENA PELAKU USAHA MELANGGAR LARANGAN²


SBB :
a) Tidak memenuhi sesuai dg standar yg disyaratkan dan per-uu-an yg berlaku
b) Tdk sesuai dg berat bersih, isi atau netto, dan jumlah dlm hitungan sbgmana
dinyatakan dlm label/etiket barang.
c) Tdk sesuai dg ukuran, takaran, timbangan dan jumlah dlm hitungan menurut ukuran
sebenarnya.
d) Barang tsb mengandung cacat tersembunyi
e) Menggunakan kata-kata yg berlebihan seperti : aman, tdk berbahaya, tdk
mengandung risiko atau efek samping tanpa keterangan lengkap.

INTISARI DARI PRODUCT LIABILITY ADALAH TORTIUS LIABILITY


( TANGGUNGJAWAB ATAS DASAR PERBUATAN MELAWAN HUKUM), MAKA KE
EMPAT UNSURNYA HARUS TERPENUHI YAITU :
a. UNSUR KESALAHAN;
b. UNSUR KERUGIAN,
c. UNSUR HUBUNGAN KAUSAL ANTARA PERBUATAN MELAWAN
HUKUM DENGAN KERUGIAN YG TIMBUL.

HANYA PEMBUKTIAN UNSUR KESALAHAN TDK MENJADI BEBAN KONSUMEN,


TETAPI BEBAN PIHAK PRODUSEN UTK MEMBUKTIKANNYA BAHWA IA TDK
BERSALAH.
Azas hukum Beban pembuktian terbalik (SHIFTING THE BURDEN OF PROOF )
4. CRIMINAL LIABILITY (PERTANGGUNG-JAWABAN PIDANA)
Hubungan pelaku usaha (barang/jasa) dengan negara dalam memelihara
keselamatan dan keamanan masyarakat maka tanggungjawab pelaku usaha
didasarkan pada criminal liability yaitu tanggungjawab pidana dari pelaku usaha
(barang/jasa) atas terganggunya keselamatan dan keamanan masyarakat
(konsumen). Yang dapat dikenakan hukuman pidana tambahan berupa :
a. Perampasan barang tertentu.
b. Pengumuman keputusan hakim
c. Pembayaran ganti rugi
d. Perintah penghentian kegiatan terttentu yang menyebabkan timbulnya kerugian
konsumen.
e. Kewajiban penarikan barang dari peredaran
f. Pencabutan izin usaha.

5 MENTAL SWITCH (PERUBAHAN SIKAP MENTAL)


Sebelum ada UUPK pelaku usaha tidak memberikan perhatian serius dengan mudah
mengabaikan konsumen, Namun setelah UUPK sikap mental pelaku usaha telah
berubah, karena akan merugikan diri pelaku usaha baik tangible dan intangible, jika
tidak mentaati hukum

44
6 PENEGAKAN HUKUM KONSUMEN

1. KONSEKWENSI YURIDIS
Pelaku usaha yang melanggar ketentuan perundang-undangan konsekwensi
hukumnya antara lain sebagai berikut :

1. Menghentikan kegiatannya dan menarik barangnya dari peredaran


2. Memberikan ganti rugi kepada konsumen dalam waktu 7 (tujuh) hari setelah
transaksi dengan beban pembuktian di pihak pelaku usaha
3. Pencabutan izin usaha

2. BADAN PERLINDUNGAN KONSUMEN NASIONAL(BPKN) Tugasnya :


a. Memberikan saran dan rekomendasi kepada pemerintah dalam penyusunan
kebijakan di bidang perlindungan nasional.
b. Melakukan pengkajian dan penelitian terhadap perundang-undangan dan
barang/jasa yang menyangkut keselamatan konsumen
c. Menerima pengaduan perlindungan konsumen

3 BADAN PENYELESAIAN SENGKETA KONSUMEN ( BPSK )


Dalam penyelesaian sengketa ganti rugi antara pelaku usaha dengan konsumen
yaitu : PengadilaN, dan Di luar pengadilan oleh Badan Penyelesaian Sengketa
Konsumen
Pihak-pihak yg dapat mengajukan gugatan ganti rugi ke BPSK :
1 Seorang konsumen yang mengalami kerugian atau jika yang bersangkutan
meninggal adalah ahli warisnya
2 Sekelompok konsumen yang memliki kepentingan yang sama (class action)
3 LSM yg berbentuk badan hukum / yayasan memiliki tujuan dan telah
melaksanakan perlindungan konsumen sebagaimana telah dicantumkan
dalam anggaran dasanya, seperti YLKI.
4 Pemerintah/instansi terkait, jika brg/jasa yg dikonsumsi mengakibatkan
kerugian materi yang besar/korban yang tidak sedikit.
5 Gugatan ganti rugi thdp pelaku usaha di luar pengadilan ( melalui bpsk ) dapat
diajukan hanya oleh seorang konsumen
4 PROSEDURE PENANGANAN PERKARA KONSUMEN
a. Konsumen yg dirugikan mengadu ke sekretariat BPSK.
b. Bpsk memanggil pelaku usaha yang dilaporkan
c. Kedua belah pihak dipertemukan utk didamaikan.
d. Jika keduanya memilih berperkara, mereka disuruh memilih cara
mediasi,konsiliasi atau arbitrase.
e. Kedua belah pihak diberi kebebasan memilih majelis hakim.
f. Proses penanganan perkara sampai putusan memakan waktu paling lama 21
hari, kemudian diserahkan ke pengadilan negri untuk eksekusi.
g. PUTUSAN BPSK BERSIFAT FINAL DAN TDK BISA DIBANDING.

45
MENJADI KONSUMEN CERDAS TELITI SEBELUM MEMBELI => LIHAT LABEL barang
yang dijual terbungkus rapi dan disertai label. Dicantumkan antara lain:
kondisi/keadaan, kegunaan, komposisi, manfaat, aturan pakai, masa berlaku, dan
identitas pelaku usaha.

KIAT MENJADI KONSUMEN CERDAS :

1. Tegakkan hak dan kewajiban selaku konsumen


2. Teliti sebelum membeli
3. Perhatikan label, manual dan kartu garansi (mkg), dan masa kadaluarsa
4. Pastikan produk sesuai dengan standar mutu k3l (kesehatan, keamanan,
keselamatan dan lingkungan hidup)
5. Beli sesuai kebutuhan, bukan keinginanJangan gunakan kantong plastik kresek
daur ulang untuk mewadahi langsung makanan siap santap.
6. Kemasan makanan plastik yg beredar di pasar perlu mencantumkan logo jenis
plastik dan logo

7. Dan atau kata “food grade”/”for food use” bahwa layak sebagai
kemasan makanan

46
KULIAH KE XI KETENAGAKERJAAN
A. PENGERTIAN :
1 TENAGA KERJA => SETIAP ORANG YG MAMPU MELAKUKAN PEKERJAAN
GUNA MENGHASILKAN BARANG/JASA BAIK UTK MEMENUHI KEBUTUHAN
SENDIRI MAUPUN UNTUK MASYARAKAT.
2 PEKERJA/BURUH => SETIAP ORANG YG BEKERJA DG MENERIMA UPAH
ATAU IMBALAN DLM BENTUK LAIN.
3 PEMBERI KERJA => ORANG PERSEORANGAN, PENGUSAHA, BADAN HUKUM
ATAU BADAN-BADAN LAINNYA YG MEMPEKERJAKAN TENAGA KERJA DG
MEMBAYAR UPAH ATAU IMBALAN DLM BENTUK LAIN.
B. PRINSIP DASAR PERJANJIAN KERJA DAN HUB. KERJA

1. KESEPAKATAN KEDUA BELAH PIHAK.


2. KEMAMPUAN ATAU KECAKAPAN MELAKUKAN
3. ADANYA PEKERJAAN YANG DIPERJANJIKAN
4. PEKERJAAN YANG DIPERJANJIKAN TIDAK BERTENTANGAN DG HUKUM YG
BERLAKU
PERJANJIAN KERJA YG DIBUAT PARA PIHAK YG BERTENTANGAN DG
ANGKA (3) DAN (4) BATAL DEMI HUKUM.
KETENAGAKERJAAN => SEGALA HAL YG BERHUBUNGAN DG TENAGA KERJA PD
WAKTU SEBELUM, SELAMA, DAN SESUDAH MASA KERJA.
UPAH => hak pekerja/buruh yg diterima dan dinyatakan dlm bentuk uang sebagai imbalan
dari pengusaha atau pemberi kerja kpd pekerja/buruh yg ditetapkan dan dibayarkan menurut
suatu perjanjian kerja, kesepakatan atau peraturan per-undang-undangan termasuk
tunjangan bagi pekerja/buruh dan keluarganya atas suatu pekerjaan dan atau jasa yg telah
atau akan dilakukan.
PENGUSAHA =>
1. Orang perseorangan,persekutuan atau badan hukum yg menjalankan suatu
perusahaan milik sediri.
2. Orang perseorangan,persekutuan atau badan hukum yg secara berdiri sendiri
menjalankan perusahaan bukan miliknya.

47
3. Orang perseorangan, persekutuan atau badan hukum yg berada di indonesia mewakili
perusahaan sebagaimana dimaksud pada angka 1 dan 2 yg berkedudukan di luar
wilayah indonesia.
HUBUNGAN KERJA :
1) HUBUNGAN KERJA => hubungan antara pengusaha dengan pekerja/buruh
berdasarkan perjanjian kerja, yg mempunyai unsur pekerjaan, upah dan perintah.
2) PERJANJIAN KERJA => perjanjian antara pekerja/ buruh dg pengusaha atau
pemberi kerja yg memuat syarat-syarat kerja, hak dan kewajiban para pihak.
SEKTOR FORMAL => hubungan kerja yg terjalin antara pengusaha dan pekerja
berdasarkan perjanjian kerja, baik utk waktu tertentu maupun tdk tertentu yg
mengandung adanya unsur kepercayaan, upah dan perintah.
SEKTOR IN FORMAL => hubungan kerja yg terjalin antara pekerja dan orang
perorangan atau beberapa orang yg melakukan usaha bersama yg tdk berbadan hukum
atas dasar saling percaya dan sepakat dg menenrima upah dan atau imbalan atau bagi
hasil.
C. HUBUNGAN INDUSTRIAL :
HUBUNGAN INDUSTRIAL => suatu sistim hubungan yg terbentuk antara para pelaku
usaha dlm proses produksi barang/jasa yg terdiri dari unsur pengusaha,pekerja/buruh
dan pemerintah. Di indonesia disebut HUBUNGAN INDUSTRIAL PANCASILA.
HUBUNGAN INDUSTRIAL KERJASAMA TSB SBB :
1. KERJASAMA PRODUKSI ( PARTNER IN PRODUCTION)
2. KERJASAMA KEUNTUNGAN ( PANTNER IN PROFIT )
3. KERJASAMA DALAM TANGGUNGJAWAB (PARTNER IN RESPONSIBILITY).
HUBUNGAN TSB DILAKSANAKAN MELALUI SARANA :
A. SERIKAT PEKERJA/BURUH
B. ORGANISASI PENGUSAHA
C. LEMBAGA KERJASAMA BIPARTIT
D. LEMBAGA KERJASAMA TRIPARTIT
E. PERATURAN PERUSAHAAN
F. PERJANJIAN KERJA BERSAMA
G. PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN KETENAGA KERJAAN
H. LEMBAGA PENYELESAIAN PERSELISIHAN HUBUNGAN INDUSTRIAL. ( PHI )
D. PENGUPAHAN DAN KESEJAHTERAAN PEKERJA

Setiap pekerja/buruh tanpa membedakan jenis kelamin berhak memperoleh


penghasilan yg layak bagi kemanusiaan. Karena itu besarnya upah sekali-kali
tdk boleh di bawah besarnya upah minimum yg ditetapkan oleh pemerintah per
wilayah. Dilakukan dengan jalan :

48
1. Kebijaksanaan upah minimum
2. Kebijaksanaan upah kerja lembur
3. Upah tdk masuk kerja karena sakit
4. Upah tdk masuk kerja karena melakukan kegiatan lain diluar pekerjaannya
5. Upah karena menjalankan hak waktu istirahat kerjanya

HAK-HAK TENAGA KERJA MELIPUTI AL :


1. Hak atas pekerjaan
2. Hak utk bebas memilih dan pidah pekerjaan sesuai dg bakat kemampuannya.
3. Hak atas pembinaan keahlian dan kejuruan serta menambah keahlian dan
ketrampilan kerja.
4. Hak utk mendapat perlindungan, keselamatan, kesehatan,
kesusuilaan,pemeliharaan moral kerja serta perlakuan yg sesuai dg martabat
manusia dan moral agama.
5. Hak utk berserikat dan berunding bersama.
6. Diatur dlm pp,keppres,kepmen, ratifikasi ilo dll.

E. PENGADILAN HUBUNGAN INDUSTRIAL ADALAH MERUPAKAN PENGADILAN


KHUSUS YG BERADA PADA PERADILAN UMUM. UU No. 2 TAHUN 2004 PPHI

TUGAS DAN WEWENANGNYA :


a. Di tingkat pertama mengenai perselisihan hak
b. Di tingkat pertama dan terakhir perselisihan kepentingan;
c. Di tingkat pertama perselisihan pemutusan hubungan kerja;
d. Di tingkat pertama dan terakhir perselisihan antar serikat pekerja/buruh dalam satu
perusahaan.
Putusan pengadilan hubungan industrial mengenai perselisihan hak dan pemutusan
hubungan kerja, yang tdk diterima oleh salah satu pihak dapat mengajukan kasasi ke
Mahkamah Agung.

7 HARI 7 HARI 7 HARI 7 HARI 20 HARI 7 HARI

GUGATAN SIDANG I PEMANGGIL PEMANGGIL PUTUSAN PEMBE


DAN TAP. AN SIDANG II AN SIDANG RITAHUAN
M, HAKIM III PUTUSAN

Diharapkan setiap perselisihan telah memperoleh kepastian hukum dalam waktu tidak lebih
6 (enam) bulan atau 140 hari kerja.
UPAYA HUKUM SETELAH PUTUSAN PPHI (PASAL 19 S/D 110 UUPPHI )
PERSELISIHAN :
FINAL PUTUSAN
KEPENTINGAN DAN SP/SB DALAM AKHIR DAN BERSIFAT
SATU PERUSAHAAN TETAP

PUTUSAN PPHI

KASASI
49 MA
PERSELISIHAN :
HAK DAN PHK

TENGGANG WAKTU 14 HARI :


BAGI YG HADIR, SEJAK DIBACAKAN PUTUSAN BAGI YG
TDK HADIR,SEJAK DITERIMA PUTUSAN

KULIAH KE XII PENYELESAIAN SENGKETA BISNIS

A. PENGERTIAN DAN URGENSI ALTERNATIF PENYELESAIAN SENGKETA


1 Penyelesaian sengketa secara konvensional melalui badan pengadilan
umum(LITIGASI)
2 Penyelesaian sengketa di luar jalur pengadilan (alternatif dispute resootion) (ADR)
PERBANDINGAN ANTARA ADR DENGAN LITIGASI
PENYELESAIAN SENGKETA MELALUI LITIGASI
1. WAKTU LAMA
2. MAHAL
3. KURANG JUJUR
4. KURANG NETRAL
5. PERTIKAIAN
6. PROSEDURNYA SANGAT FORMAL
7. PEMBUKTIAN SANGAT FORMAL
8. HASILNYA MENANG/ KALAH

PENYELESAIAN SENGKETA MELALUI A D R


1. MURAH
2. CEPAT
3. NETRAL
4. SUKARELA
5. HUBUNGAN BAIK
6. NON JUDICIAL (LUWES)
7. SESUAI KEBUTUHAN
8. RAHASIA
9. HASILNYA WIN- WIN SOLUTION

BENTUK-BENTUK ADR
1. ARBITRASE
2. NEGOSIASI
3. MEDIASI

50
4. KONSILIASI
1) Arbitrase => penyelesaian sengketa perdata diluar pengadilan umum yg
didasarkan pada kontrak arbitrase yg dibuat secara tertulis oleh para pihak
yg bersengketa. Dimana pihak penyelesai (arbiter) tsb dipilih oleh para
pihak yg, netral orang-orang tsb akan memeriksa dan memberi putusan
terhadap sengketa tsb.

DALAM KONTRAK ARBITRASE ADA BEBERAPA ISTILAH :


PACTUM DE COMPROMITENDO => suatu kesepakatan diantara para pihak thdp
pemilhan arbitrase yang dilakukan sebelum terjadinya perselisihan. Jadi para
pihak menyatakan akan memilih jalan arbitrase jika dikemudian hari terjadi
perselisihan.
AKTA KOMPROMIS => suatu kesepakatan penyelesaian sengketa dg
menggunakan sarana arbitrase, kesepakatan mana dilakukan setelah adanya
sengketa di antara para pihak.
Pemilihan tsb dilakukan baik dlm kontrak bisnis atau dg kontrak khusus yang terpisah
dengan kontrak bisnis ybs
2. NEGOSIASI => suatu proses konsensus utk memperoleh kesepakatan para
pihak. Biasanya sengketa yg tdk terlalu pelik dan para pihak beritikat baik utk
duduk bersama memecahkan masalah.
KAPAN BERNEGOSIASI ? JIKA ADA ZONA KESEMPATANKESEMPATAN
ADA JIKA TERDAPAT HASIL-HASIL YANG DAPAT DI TERIMA OLEH PARA PIHAK
TUJUAN NEGOSIASI :
a. Untuk menemukan kesepakatan para pihak secara adil
b. Dapat memenuhi harapan/keinginan para pihak.
c. Untuk mendapat keuntungan/ menghindari kerugian
d. Mengatasi atau menyesuaikan perbedaan emosi.
e. Meperoleh sesuatau dari puhak lain tanpa paksaan.
f. Hasil kesepakatan dapat di terima para pihak.

KEUNTUNGAN DAN KELEMAHAN NEGOSIASI

KEUTUNGAN=>
1) Mengetahui pandangan pihak lawan
2) Berkesempatan utk mengutarakan isi hati utk didengar pihak lawan.
3) Mengupayakan solusi terbaik yg dpt dite-rima para pihak.
4) Dapat diadakan dan diakhiri sewaktu-waktu.

KELEMAHAN :
1) Tdk dpt berjalan tanpa adanya kesepakat-an para pihak.
2) Sulit berjalan apabila posisi para pihak tdk seimbang
3) Dapat membuka kekuatan dan kelemahan salah satu pihak

51
4) Memungkinkan diadakannya utk menunda penyelesaian utk mengetahui
informasi rahasia lawan.

3. MEDIASI => PROSES NEGOSIASI PEMECAHAN MASALAH DARI PIHAK LUAR


YG TDK MEMIHAK DAN NETRAL YG MEMBANTU MEMPEROLEH KESEPA-
KATAN PERJANJIAN DGN MEMUASKAN KEDUA BELAH PIHAK. PIHAK LUAR
TSB DISEBUT MEDIATOR.

TUGAS POKOK MEDIATOR :


1) Mengundang rapat
2) Mengumpulkan dan membagi-bagi informasi kpd para pihak.
3) Memecahkan masalah
4) Mengusulkan keputusan solusi jika belum di temukan.

4 KONSILIASI => proses penyelesaian sengketa berupa konsensus/negosiasi utk


memecahkan masalah melalui pihak luar yg netral dan tdk memihak yg bekerja
dg pihak yg bersengketa utk menemukan solusi yg memuaskan para pihak.
Pihak luar(ketiga) tsb disebut konsiliator.
TUGAS KONSILIATOR DIATUR DLM UNCITRAL CONCILIATION RULE :
a. Konsiliator membantu para pihak secara independen
b. Konsiliator berprinsip keadilan dan obyektif dari faktor:
1) Hak dan kewajiban para pihak
2) Kebiasaan dlm perdagangan
3) Praktek bisnis yg telah terjadi, diantara para pribadi.
c. Konsiliator dpt menentukan bagaimana proses konsiliasi yg
dianggap layak.
d. Di setiap tingkat, konsiliator dpt mengajukan proposal penyelesaian seng-
keta ( walaupun hal ini tugas mediator)

B. TEKNIK NEGOSIASI INTEREST BASED ADA 4 KOMPONEN ( PIOC )

1 PEOPLE
a. Pisahkan orang dengan masalah
b. Konsentrasi serangan pd masalah bukan orangnya
c. Para pihak harus menempatkan diri sbg mitra kerja

2 INTEREST ( KEPENTINGAN )
Memfokuskan pd kepetingan mempertahankan posisi.
3 OPTION BERMAKSUD : => SOLUSI YANG DI KEDEPANKAN.

a. Memperbanyak pilihan-pilihan kese-pakatan solusi untuk


kepentingan bersama.(minimal 2 pilihan)
b. Jangan terpaku pada satu jawaban

52
c. Menghidari pola pikir bahwa pemecahan masalah urusan mereka
4 CRITERIA OBYECTIVE 
a. Kesepakatan kriteria, standar obyektif dan independen pemecahan
masalah.
b. Market value  bernilai pasar
c. Precedent berpatokan pd kejadian yg mendahului.
d. Scientific judgement=> keputusan/vonis yg ilmiah
e. Memfokuskan pada kepentingan memper-tahankan posisi.
f. Bersandar pada hukum.
g. Kebiasaan dalam masyarakat

NEGOSIASI DILAKUKAN DARI STRATEGI MENANG KALAH KE POSITION


BARGAINING  WIN - WIN SOLUTION
5 NEGOSIASI AKAN TERCAPAI KESEPAKATAN APABILA TERDAPAT KONDISI
SBB :
1. Pihak-pihak bersedia bernegosiasi secara sukarela berdasarkan
kesadaran penuh (willingness).
2. Pihak-pihak siap melakukan negosi-asi
3. Mempunyai wewenang mengambil keputusan
4. Memiliki kekuatan yg relatif seimbang sehingga dpt menciptakan saling
ketergantungan.
5. Mempunyai kemamuan menyelesai-kan masalah.

NEGOSIASI YANG IDEAL SBB :


a. SECARA IDEAL MAKA MASING-MASING PIHAK BERUSAHA UNTUK
MENGEMUKAKAN CREATIVE OPTIONS UNTUK MENDAPATKAN MANFAAT
BERSAMA. DAPAT DIMULAI DENGAN SHARING INFORMASI DARI KEDUA
BELAH PIHAK UNTUK MEMBUKA PELUANG UNTUK ADANYA
KEMUNGKINAN MEMBUAT KESEPAKATAN YANG SALING
MENGUNTUNGKAN DAN BERSEPAKAT UNTUK MENUTUP GAP.
b. KEDUA PIHAK DIHARAPKAN SALING MEMAHAMI DAN MEMILIKI ITIKAD
YANG BAIK.
TIGA (3) LANGKAH NEGOSIASI (Harvard Business Essentials)
LANGKAH KESATU
PIKIRKAN HASIL TERBAIK BAGI ANDA DAN PIHAK LAIN
NEGOSIASI AKAN MUDAH MENEMUI KEGAGALAN BILA MASING-MASING PIHAK
HANYA BERFIKIR TENTANG APA YANG IA KEHENDAKI.
LANGKAH KEDUA
USAHAKAN UNTUK MENEMUKAN KEMUNGKINAN-KEMUNGKINAN UNTUK
MENCIPTAKAN KREATIVITAS
NEGOSIASI YANG HANYA TERFOKUS TERHADAP BAGAIMANA CARA
MENDAPATKAN APA YANG DIKEHENDAKI HANYA AKAN MENGHASILKAN
KEGAGALAN.

53
LANGKAH KETIGA
PERKIRAKAN BATNA ANDA DAN HARGA TERAKHIR. LAKUKAN HAL YANG
SAMA UNTUK PIHAK LAIN.
PERKIRAKAN BATNA SECARA LEBIH REALISTIS BAIK TERHADAP DIRI SENDIRI
MAUPUN PIHAK LAIN
BATNA
APA YANG AKAN TERJADI BILA NEGOSIASI GAGAL MENCAPAI KESEPAKATAN
?

RESERVATION PRICE

SUATU HARGA – MERUPAKAN BATAS AKHIR YANG TIDAK DAPAT DIRUBAH/


DITURUNKAN LAGI

BATNA

(Best Alternative to a Negotiated Agreement)

HASIL NEGOSIASI (PEROLEHAN PARA PIHAK)

1. DISTRIBUTIVE APA YANG DIDAPATKAN PIHAK YANG SATU MERUPAKAN


PENGELUARAN BAGI PIHAK LAIN

2. INTEGRATIVE  KEDUA PIHAK BEKERJA SAMA SECARA MAKSIMAL


DENGAN MEMADUKAN KEPENTINGAN MEREKA DALAM KESEPAKATAN

3. JADI APAPUN POSISI ANDA DI DLM MANAJEMEN KETERAMPILAN


BERNEGOSIASI SANGAT PENTING KARENA NEGOSIASI JUGA BERLAKU
DALAM PEKERJAAN KITA.

PEOPLE SAY YES TO PEOPLE THEY LIKE !

54
KULIAH KE XIII. KEAGENAN DAN DISTRIBUSI.
AGEN => seseorang atau suatu perusahaan yg mewakili pihak lainnya ( prinsipal )
untuk melakukan kegiatan bisnis (misal menjual produk) untuk dan atas nama
prinsipal kpd pihak ketiga dlm suatu wilayah pemasaran tertentu, di mana
imbalannya , agen akan mendapatkan komisi tertentu.
Apabila dlm suatu wilayah tertentu hanya ditunjuk 1 (satu) agen, disebut dengan agen
tunggal (sole agent).
DISTRIBUTOR adalah langsung Orang atau lembaga yang melakukan kegiatan
distribusi atau disebut juga  pedagang yang membeli atau mendapatkan produk
barang dagangan dari tangan pertama atau produsen secara langsung. Untuk wilayah 
daerah tertentu yang ditetapkan oleh produsen.
Pihak Distributor dalam menjalankan kegiatannya tidak bertindak selaku wakil dari
Distributor. Distributor bertindak untuk dan atas namanya sendiri.
Hubungan dengan prinsipal : seorang agen akan menjual barang atau jasa utk dan
atas nama prinsipalnya, sedangkan distributor bertindak utk dan atas namanya sendiri
(independent tender).

I. PERBEDAAN ANTARA KEAGENAN DAN DISTRIBUTOR


a. Keagenan
1) Pihak yang menjual barang atau jasa untuk dan atas nama prinsipal.
2) Pendapatan yang diterima berupa komisi.
3) Barang dikirimkan langsung dari prinsipal ke konsumen.
4) Pembayaran atas barang yang telah diterima konsumen langsung
b. Distributor
1) Perusahaan yang bertindak untuk dan atas namanya sendiri.
2) Pendapatan Distributor berupa laba dari selisih harga beli dengan harga .
3) Membeli dari prinsipal dan menjual kembali kepada konsumen kepentingannya
sendiri.
4) Prinsipal tidak selalu mengetahui konsumen akhir dari produk-produknya.

55
5) Bertanggung jawab atas keamanan pembayaran barang-barangnya untuk
kepentingan sendiri.

1. Hubungan dengan Prinsipal


Hubungan principal berbeda antara agen dengan distributor. Seorang agen akan
menjual barang atau jasa untuk dan atas nama pihak prinsipalnya, sementara
seorang distributor bertindak untuk dan atas namanya sendiri (independent tender).

2. Pendapatan Perantara
Pendapatan seorang agen adalah berupa komisi dari hasil penjualan barang/jasa
kepada konsumen, sementara bagi distributor, pendapatannya adalah berupa laba
dari selisih beli (dari prinsipal) dengan jual kepada konsumen.
3. Pengiriman Barang
Dalam hal keagenan barang dikirim lansung dari principal kepada konsumen,
sedangkan dalam hal distribusi, barang dikirim kepada distributor dan baru dari
distributor dikirim kepada konsumen. Jadi dalam hal distribusi, pihak principal bahkan
tidak mengetahui siapa konsumen itu.
4. Penyebaran Harga Barang
Prinsip prinsipal akan lansung menerima pembayaran harga dari pihak konsumen
tanpa melalui agen, sedangkan dalam hal distribusi, pihak distributorlah yang
menerima harga bayaran dari konsumen.
II. PERBEDAAN PRINSIPIL ANTARA AGEN DENGAN DISTRIBUTOR :
1. HUBUNGAN DENGAN PRINSIPAL :
Seorang agen akan menjual barang atau jasa utk dan atas nama prinsipalnya,
sedangkan distributor bertindak utk dan atas namanya sendiri (independent
tender).
2. PENDAPATAN PERANTARA:
Pendapatan seorang agen berupa komisi dari hasil penjualan barang/jasa kpd
konsumen, distributor pendapatannya adalah berupa laba dari selisih harga beli
(dari prinsipal) dg harga jual kpd konsumen.
3. PENGIRIMAN BARANG :
Dalam keagenan barang dikirim langsung dari prinsipal kpd konsumen,
sedangkan dlm hal distribusi, barang dikirim kpd distributor dan baru dari
distributor dikirim kpd konsumen. Bahkan prisipal tdk mengetahui siapa
konsumen itu.
4. PEMBAYARAN HARGA BARANG :
Pihak prinsipal akan langsung menerima pembayaran harga dan pihak
konsumen tanpa melalui agen, sedangkan dlm hal distribusi, pihak distributorlah
yg menerima harga bayaran dari konsumen.

56
III. JENIS-JENIS KEAGENAN :

1. Agen manufactur => agen yg berhubungn langsung dg pabrik utk


melakukan pemasaran atas seluruh atau sebagian barang-barang hasil
produksi pabrik tsb.
2. Agen penjualan => agen yg merupakan wakil dari pihak penjual, yg
bertugas utk menjual barang-barang milik pihak prinsipal kpd pihak
konsumen.
3. Agen pembelian ( buying agent ) => agen yang merupakan wakil dari
pihak pembeli , yg bertugas utk membeli barang-barang utk pihak
prinsipal.
4. Agen umum (general agent)=> agen yg diberikan wewenang secara
umum utk melakukan seluruh transaksi atas barang-barang yg telah
ditentukan.
5. Agen khusus (special agent) => agen yg diberikan wewenang secara
khusus kasus per kasus atau melakukan sebagian saja dari transaksi tsb.
Misalnya, pengacara dpt merupakan agen dari kliennya utk 1 (satu) kasus
yg sedang ditanganinya.
6. Agen tunggal (sole agent) => penunjukan hanya satu agen utk mewakili
prinsipal utk suatu wilayah tertentu. Misalnya, ditunjuk hanya 1 (satu) agen
dari perusahaan asing yg bertugas seluruh wilayah RI.

IV. KONTRAK KEAGENAN:

Transaksi keagenan diatur oleh suatu kontrak yg dibuat di antara pihak prisipal
dengan agen. Yg disebut dg kontrak keagenan (agency agreement). Pada prisipnya
kontrak keagenan beriskan hal-hal :

1. Pengangkatan kagenen.
2. Hak dan kewajiban prinsipal
3. Masa berlaku kontrak keagenan.
4. Wilayah berlakunya keagenan.
5. Tentang komisi atau harga barang.
6. Tentang target yg harus dicapai oleh agen.
7. Pelayanan purna jual.
8. Hak dan kewajiban agen
9. Kemungkinan pengangkatan sub. Agen.

57
10. Hal-hal lain yg biasanya ada dlm setiap perjanjian seperti wanprestasi, force
majeure, penyelesaian perselisihan, hukum yg berlaku dsb.

58

Anda mungkin juga menyukai