Anda di halaman 1dari 3

ILMU SOSIAL DAN BUDAYA DASAR

Nama: Prasetyo Putro Nurmansyah

Nim: 044277286

Prodi: Ilmu Komunikasi

A. Pengertian etnosentrisme
Etnosentrisme adalah penilaian terhadap kebudayaanlain atas dasar nilai dan standar
budaya sendiri. Orang-orang etnosentris menilai kelompok lain relatif terhadap kelompok
atau kebudayaannya sendiri, khususnya bila berkaitan dengan bahasa, perilaku,
kebiasaan, dan agama. Perbedaan dan pembagian etnis ini mendefinisikan kekhasan
identitas budaya setiapsuku bangsa.
Menurut Dayakisni dan Yuniardi (2004), etnosentrisme adalah sikap dalam melihat dan
melakukan interpretasi terhadap seseorang ataupun kelompok lain berdasarkan nilai-nilai
yang ada pada budayanya sendiri.
Menurut Poerwanti, arti dari etnosentrisme sebagai pandangan bahwa kelompok sendiri
merupakan pusat segalanya dan kelompok lain akan selalu dibandingkan dan dinilai
sesuai dengan standar kelompoknya sendiri.
Menurut KBBI, etnosentrisme berarti sikap atau pandangan yang berpangkal pada
masyarakat dan kebudayaan sendiri, biasanya disertai dengan sikap dan pandangan yang
meremehkan masyarakat dan kebudayaan lain. Etnosentrisme bisa saja tampak atau tidak
tampak di tengah-tengah masyarakat, danmeski dianggap sebagai sesuatu yang wajar dan
merupakan kecenderungan alamiah dari psikologi manusia, etnosentrisme memiliki
konotasi negatif di dalam masyarakat.
Meski begitu ada beberapa sisi positif dari perilaku etnosentrisme ini, di antaranya
adalahdapat menjaga kestabilan dan keutuhan suatu budaya, dapat menumbuhkan
semangat patriotisme dan kesetiaan kepada bangsa, serta dapat memperteguh rasa cinta
terhadap kebudayaan atau bangsanya
.
Dampak Etnosentrisme.
Sikap etnosentrisme ini memiliki dampak positif dan negatif. Berikut
merupakanpenjelasan dampak etnosentrisme.
Dampak Positif Etnosentrisme
 Menumbuhkan semangat patriotisme
 Menjaga keutuhan dan stabilitas kebudayaan
 Meningkatkan rasa cinta terhadap bangsa sendiri

Dampak Negatif Etnosentrisme


 Menimbulkan konflik sosial antar suku
 Menghambat proses asimilasi dan integrasi sosial budaya
 Mengurangi keobjektifan sains dan ilmu pengetahuaan
 Menghambat pertukaran budaya daerah

Faktor yang Mempengaruhi Etnosentrisme

Berikut merupakan beberapa faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya etnosentrisme secara


lengkap.

 Prasangka sosial, yakni sikap negatif yang diarahkan kepada seseorang atas dasar
perbandingan dengan kelompok sendiri.
 Stereotip, yakni suatu keyakinan seseorang terhadap orang lain (karena dipengaruhi oleh
pengetahuan dan pengalaman).
 Jarak sosial, yakni aspek lain dari prasangka sosial yang menunjukkan tingkat
penerimaan seseorang terhadap orang lain dalam hubungan yang terjadi di antara mereka.

Contoh Etnosentrime di Indonesia

Penggunaan koteka bagi laki-laki dewasa di Papua. Bagi masyarakat non Papua pedalaman,
penggunaan koteka mungkin merapakan hal yang memalukan. Namun bagi masayarakat
pedalaman Papua, menggunakan koteka sebagai penutup kelamin mereka adalah hal wajar
dan menjadi kebanggaan tersendiri.

Sumber Referensi;

https://www.kompasiana.com/dallanta1009022451/5b935aa26ddcae6a9220a792/
etnosentrisme

https://barki.uma.ac.id/2021/11/13/pengertian-dampak-dan-contoh-dari-etnosentrisme

Anda mungkin juga menyukai