Dosen Pembimbing :
Novita Ika Wardani, SST, M. Kes
Di susun Oleh :
Putri Utami
P1337424821488
Hari : Selasa
Tanggal : 21 September 2021
Kami mengucapkan syukur kepada Tuhan yang Maha Esa, karena berkat
rahmat dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan laporan asuhan kebidanan
Pranikah. Penulisan laporan ini merupakan salah satu persyaratan untuk
menyelesaikan tugas praktek kebidanan stage Pranikah.
Dalam penulisan laporan ini kami mengucapkan terima kasih kepada pihak
yang telah membantu penyelesaian laporan ini:
1. Novita Ika Wardani, SST, M. Kes. selaku pembimbing institusi Poltekkes
Kemenkes Semarang.
2. Hj. Titik Setyawati Amd. Keb. selaku pembimbing lahan praktik yang telah
memberikan bimbingan kepada penulis selama praktik stage Pranikah di
Puskesmas Tonjong.
3. Orang tua yang telah memberikan dukungan dan doa sehingga laporan ini
terselesaikan
4. Semua pihak yang terlibat dalam penyelesaian laporan ini.
Dalam penulisan laporan ini penulis merasa masih banyak kekurangan baik
pada teknis penulisan maupun materi, mengingat akan kemampuan yang dimiliki
penulis. Untuk itu kritik dan saran dari semua pihak sangat penulis harapkan demi
penyempurnaan pembuatan laporan ini.
Putri Utami
ASUHAN KEBIDANAN PRANIKAH
PADA Nn.U USIA 23 TAHUN CALON PENGANTIN DENGAN KEPUTIHAN
DI PUSKESMAS TONJONG
A. PENGKAJIAN
Tanggal : 15 September 2021
Waktu : 09.30 WIB
Biodata
Nama ibu : Nn. U Nama suami : Tn. A
Umur : 23 Tahun Umur : 22 Tahun
Suku Bangsa : Jawa/ Indonesia Suku Bangsa : Jawa/ Indonesia
Agama : Islam Agama : Islam
Pendidikan : SMA Pendidikan : SMA
Pekerjaan : IRT Pekerjaan : Karyawan
Alamat : Gardu 8/1 Alamat : Linggapura 2/2
B. DATA SUBYEKTIF
1. Alasan Datang : Ingin priksa calon pengantin dan meminta surat
pengantar ke KUA
2. Keluhan Utama : klien mengatakan tidak ada keluhan, ingin menikah tanggal
22 September 2021.
3. Riwayat obstetri:
a. Riwayat Haid:
Menarche : 13 tahun
Nyeri Haid : Pada hari pertama haid
Siklus : 28 hari, tidak teratur
Lama : 5 hari
Banyaknya : Hari ke 1-3 ganti pembalut 3-4 x/hari
Hari ke 4-7 ganti pembalut 2x/hari
Haid terahir : 7 Agustus 2021
b. Flour albus : tidak ada
4. Riwayat Kesehatan:
a. Penyakit / kondisi yang pernah atau sedang diderita :
Catin Perempuan: Tidak sedang ataupun pernah menderita penyakit,
seperti mudah lelah saat beraktivitas, nafas tersengal-sengal atau terengah-
engah setelah selesai beraktivitas (jantung), pusing yang tidak hilang
setelah dipakai istirahat (hipertensi), batuk berkepanjangan ± 1 bulan atau
disertai dengan darah (TBC), nafas pendek tersengal-sengal, sesak dada,
batuk, nafas berat yang berbunyi (asma), rasa sering kencing, mudah lapar,
mudah haus terutama pada malam hari (DM), dan Klien mengatakan belum
pernah melakukan pemeriksaan hepatitis, IMS (Infeksi Menular
Seksual/penyakit kelamin) dan HIV/AIDS (Human Immuno Defisiensi
Virus/Aquired Immuno Devisiensi Syndrome).
Catin Laki-laki: Tidak sedang ataupun pernah menderita penyakit
jantung, hipertensi, asma, Diabetes Melitus (penyakit kencing manis),
ginjal, batuk lama (TBC atau difteri), belum pernah melakukan
pemeriksaan hepatitis, (Infeksi Menular Seksual/penyakit kelamin) dan
HIV/AIDS (Human Immuno Defisiensi Virus/Aquired Immuno Devisiensi
Syndrome).
b. Riwayat penyakit dalam Keluarga (menular maupun keturunan) :
Catin Perempuan: Tidak ada keluarga yang pernah atau sedang
menderita jantung, asma, alergi, ginjal, hemophilia, talasemia, cacat
bawaan, hepatitis dan TBC (batuk lama).
Catin Laki-laki: Tidak ada keluarga yang pernah atau sedang
menderita jantung, asma, alergi, ginjal, hemophilia, talasemia, cacat
bawaan, hepatitis, kencing manis/diabetes melitus dan TBC (batuk lama)
5. Riwayat Imunisasi: pasien mengatakan belum pernah Imunisasi TT
sebelumnya.
6. Rencana KB: setelah menikah pasien tidak ingin kb perencanaan hamil
sedikasihnya.
7. Riwayat Pernikahan
Pasangan akan menikah tanggal 22 September 2021.
8. Pola Pemenuhan Kebutuhan Sehari-Hari:
a. Nutrisi
1) Makan
Frekuensi makan pokok : nasi 3 x perhari
Komposisi : Nasi : 3 x @ 1 piring (sedang )
Lauk: 3 x @ 1 potong (sedang), jenisnya tempe tahu,
ayam,telur,ikan (klien tidak suka daging)
Sayuran : 2 x/seminggu @ 1 mangkuk sayur sedang jenis sop,
kangkung, bayam, sawi
Buah : 1x sehari; jenis jeruk, pisang, pear, anggur, melon
Camilan : 1 x sehari; jenis roti, keripik
Pantangan : ibu mengatakan tidak ada pantangan makanan.
2) Minum
Jumlah total 7-8 gelas perhari; jenis air putih.
b. Eliminasi
1) Buang Air Kecil :
Frekuensi perhari : 4-5 x, warna kuning jernih
Keluhan/masalah : tidak ada
2) Buang Air Besar :
Frekuensi perhari : 1x ; warna kecoklatan, konsistensi lembek, tidak ada
keluhan.
c. Personal hygiene
Mandi 2 x sehari
Keramas 3 x seminggu
Gosok gigi 2 x sehari
Ganti pakaian 2 x sehari
celana dalam 2 x sehari. Jenis celana dalam berbahan kaos
Setelah BAK (Buang Air Kecil) dan BAB (Buang Air Besar) tidak
mengeringkan area genetalianya.
d. Istirahat/tidur
Tidur malam 7-8 jam
Tidur siang 1 jam
Keluhan/masalah : tidak ada keluhan
e. Aktivitas fisik dan olah raga
Aktivitas fisik (beban pekerjaan) : klien tidak bekerja dan mengerjakan
pekerjaan rumah tangga
Olah raga : jarang melakukan olahraga
f. Kebiasaan yang merugikan kesehatan :
Merokok : calon pengantin perempuan dan laki-laki tidak merokok
Minuman beralkohol: tidak mengkonsumsi
Obat-obatan: tidak mengkonsumsi obat-obatan
Jamu: tidak mengkonsumsi jamu
Sex Bebas: tidak melakukan seks bebas
9. Riwayat Psikososial-spiritual
a. Persiapan Acara Pernikahan
Syarat pendaftaran pernikahan sudah terpenuhi
Penyesuaian cuti : tn. A tmengambil cuti H -7 pernikahan.
Tanggal – tanggal penting terkait pernikahan tanggal 22 September 2021
b. Persiapan Membina Rumah Tangga.
Persiapan fisik/kesehatan (medical chek up, vaksin)
Nn. U belum melakukan persiapan medical.
Persiapan Psikososial: Perbedaan latar belakang budaya antara keluarga
catin perempuan dan laki-laki tidak ada perbedaan.
Perbedaan pendidikan : tidak ada perbedaan pendidikan antara catin
perempuan dan laki-laki, pasangan memiliki pendidikan terakhir SMA,
serta pihak orang tua tidak mempermasalahkan pendidikan maupun
pekerjaan.
Riwayat pernikahan yang lalu : ini adalah pernikahan pertama catin
perempuan dan catin laki-laki.
c. Persiapan psikologis
Pengetahuan catin terhadap sifat pasangannya catin mengerti dengan sifat
pasangan
Cara berkomunikasi dengan pasangan lancer, baik bertemu langsung
maupun melalui social media
Mekanisme koping Cara mengatasi masalah dengan musyawarah
d. Persiapan spiritual
Cara catin melakukan ibadah beserta pasangannya
Catin berencana sholat berjamaah dan mengaji dengan pasangan
e. Identifikasi karakter
Harapan /keinginan kebutuhan antar pasangan bisa tinggal bersama dan
memiliki anak
Teknik manajemen konflik dengan berdiskusi
Menanyakan kebiasaan catin: memasak dan berjalan-jalan bersama
keluarga
f. Pernikahan ini diharapkan oleh ibu, pasangan dan keluarga
g. Respon & dukungan keluarga terhadap pernikahan ini keluarga
mendukung
h. Rencana setelah menikah tinggal serumah dengan : Suami. Dirumah
orang tua
i. Pengambil keputusan utama pernikahan dalam keluarga : ibu
j. Orang terdekat catin dalam keluarga ibu
k. Tingkat Pengetahuan Catin perempuan :
Hal-hal yang sudah diketahui:
Catin sudah mengetahui tentang syarat-syarat pendaftaran pernikahan
Hal-hal yang belum diketahui :
Catin belum mengetahui tentang gizi yang baik pada Pranikah, Tentang
imunisasi TT.
Hal-hal yang ingin diketahui :
Catin ingin mengetahui tentang gizi yang baik pada Pranikah, Tentang
imunisasi TT.
C. DATA OBYEKTIF
1. PEMERIKSAAN FISIK:
a. Pemeriksaan Umum:
1) Keadaan umum : Baik
2) Kesadaran : Composmentis
3) Tensi : 110/70 mmHg
4) Suhu : 36,60C
5) Nadi : 79 x/menit
6) RR : 19 x/menit
7) BB : 52 kg
IMT : 26,22 kg/m2
8) TB : 150 cm
9) LILA : 24 cm
b. Status present
Kepala : Kulit kepala bersih, rambut tidak rontok
Muka : Wajah tidak pucat, tidak ada kelainan
Mata : Konjungtiva merah muda, sklera putih, simetris
Hidung : Hidung tampak bersih, tidak ada pembesaran polip
Mulut : Bibir tidak pucat, lembab tidak kering, tidak ada caries,
tidak ada sariawan
Telinga : Telinga tampak bersih, tidak ada serumen
Leher : Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid
Ketiak : Tidak ada pembesaran kelenjar limfe
Dada : Tidak ada tarikan dinding dada, simetris
Abdomen : Tidak ada luka bekas operasi, tidak ada pembersaran
hepar, tidak ada nyeri tekan
Punggung : Tidak ada cekungan atau benjolan abnormal
Anus : Lubang +, tidak ada hemoroid, tidak ada kelainan
Ekstremitas : Tidak ada varises, tidak ada oedem
c. Status Obstetrik
Muka : Tidak ada cloasma gravidarum
Mamae : Puting susu menonjol, tidak ada massa abnormal, simetris
Abdomen : Tidak ada striae gravidarum, tidak ada massa abnormal,
Tidak ada nyeri tekan
Genetalia : Terdapat lendir berwarna putih bening, rambut kemaluan
pendek.
2. Pemeriksaan penunjang:
Hb : 10,8 gr/dl
Tespack : Negative
Goldar : A+
D. ANALISA
Nn. U Usia 23 Tahun Calon Pengantin dengan kebutuhan informasi kb dengan
Anemia ringan
Masalah : umur menikah belum mencapai umur reproduksi sehat
Kebutuhan : Kb untuk menunda kehamilan.
E. PLANNING
Tanggal 15 September 2021 Jam 09.45 WIB
1. Menjelaskan hasil pemeriksaan pada calon pengantin bahwa secara umum
keadaan baik, tanda- tanda vital dalam batas normal, namun Nn. U mengalami
anemia ringan jika dilihat dari hasil lab hb 10,8 gr/dl, golda A +, tespek
negative.
Hasil : catin mengerti dengan penjelasan yang diberikan.
2. Menjelaskan kepada catin bahwa akan diberikan imunisasi TT pada lengan
kiri catin perempuan dan menjelaskan bahwa tujuan vaksin TT adalah untuk
mencegah penyakit tetanus neonatorum pada wanita usia subur dan
menjelaskan 1 bulan setelah penyuntikan hari ini untuk datang kembali untuk
penyuntikan dosis ke 2 (Kemenkes RI, 2014)
Hasil : Catin mengerti dan mau disuntik
3. Menjelaskan kepada calon pegantin mengenai kebutuhan gizi calon pengantin
yaitu
a. Protein yang berfungsi untuk meningkatkan produksi sperma, bahan
makanan yang mengandung protein yaitu : telur, daging, ikan, kacang-
kacangan, tahu, tempe.
b. Asam folat
Asam folat berfungsi dalam perkembangan sistem saraf pusat pada janin,
untuk mencegah kecacatan pada otak dan tulang belaknag pada bayi.
Sumber asam folat dari sayuran hijau.
c. Zat besi
Zat besi berfungsi membantu persiapan kehamilan dan menghidari
anemia. Sumbernya dari telur, hati, daging, jeruk.
d. Zinc bertugas melindungi sperma dari bakteri, mengandung antioksidan
yang akan melindungi sperma dari radikal bebas yang dapat merusak sel,
juga memengaruhi jumlah dan kesehatan sperma. Bahan pangan
mengandung zinc adalah
1) Makanan laut, seperti :kepiting, tiram, lobster, dan kerang
2) Daging, seperti daging sapi, kambing, dan domba
3) Unggas, seperti ayam dan kalkun
4) Ikan, seperti ikan sarden dan salmon
5) Kacang-kacangan, seperti kacang polong, lentil, kacang hitam, dan
kacang merah
6) Biji-bijian, seperti biji labu dan biji rami
7) Sayur-sayuran, seperti kangkung, asparagus, dan buncis
8) Produk olahan susu, seperti susu, yogurt, dan keju
9) Jamur
10) Telur (Furqon, 2019)
e. asupan vitamin B12 untuk laki-laki. Vitamin B12 sangat penting dalam
memelihara kesuburan, karena kekurangan vitamin B12 dapat
mengakibatkan jumlah sperma yang dihasilkan testis pria menjadi lebih
sedikit. Pangan sumber vitamin B12 yaitu pangan yang berasal dari hewan
baik berupa daging maupun olahannya seperti susu dan keju.
Hasil : klien mengerti dan bersedia melakukan sesuai dengan anjuran.
4. Menjelaskan pada Ny. U mengenai anemia
a. Pengertian
Anemia adalah suatu kondisi tubuh dimana kadar hemoglobin (Hb) dalam
darah lebih rendah dari normal (WHO, 2011). Hemoglobin adalah salah
satu komponen dalam sel darah merah/eritrosit yang berfungsi untuk
mengikat oksigen dan menghantarkannya ke seluruh sel jaringan tubuh.
Oksigen diperlukan oleh jaringan tubuh untuk melakukan fungsinya.
Kekurangan oksigen dalam jaringan otak dan ototakan menyebabkan
gejala antara lain kurangnya konsentrasi dan kurang bugar dalam
melakukan aktivitas. Hemoglobin dibentuk dari gabungan protein dan zat
besi dan membentuk sel darah merah/eritrosit. Anemia merupakan suatu
gejala yang harus dicari penyebabnya dan penanggulangannya dilakukan
sesuai dengan penyebabnya (Kemenkes RI, 2018).
b. Menjelaskan bahwa kadar hb normal wanita dewasa normal adalah 12
gr/dl
c. Penyebab
Anemia terjadi karena berbagai sebab, seperti defisiensi besi, defisiensi
asam folat, vitamin B12 dan protein. Secara langsung anemia terutama
disebabkan karena produksi/kualitas sel darah merah yang kurang dan
kehilangan darah baik secara akut atau menahun. Ada 3 penyebab anemia,
yaitu:
1) Defisiensi zat gizi
Rendahnya asupan zat gizi baik hewani dan nabati yang merupakan
pangan sumber zat besi yang berperan penting untuk pembuatan
hemoglobin sebagai komponen dari sel darah merah/eritrosit. Zat
gizi lain yang berperan penting dalam pembuatan hemoglobin
antara lain asam folat dan vitamin B12. Pada penderita penyakit
infeksi kronis seperti TBC, HIV/AIDS, dan keganasan seringkali
disertai anemia, karena kekurangan asupan zat gizi atau akibat dari
infeksi itu sendiri.
2) Perdarahan (Loss of blood volume)
Perdarahan karena kecacingan dan trauma atau luka yang
mengakibatkan kadar Hb menurun. Perdarahan karena menstruasi
yang lama dan berlebihan
3) Hemolitik
Perdarahan pada penderita malaria kronis perlu diwaspadai karena
terjadi hemolitik yang mengakibatkan penumpukan zat besi
(hemosiderosis) di organ tubuh, seperti hati dan limpa. Pada penderita
Thalasemia, kelainan darah terjadi secara genetik yang menyebabkan
anemia karena sel darah merah/eritrosit cepat pecah, sehingga
mengakibatkan akumulasi zat besi dalam tubuh.
d. Dampak anemia pada rematri dan WUS akan terbawa hingga dia menjadi
ibu hamil anemia yang dapat mengakibatkan :
1) Meningkatkan risiko Pertumbuhan Janin Terhambat (PJT), prematur,
BBLR, dan gangguan tumbuh kembang anak diantaranya stunting dan
gangguan neurokognitif.
2) Perdarahan sebelum dan saat melahirkan yang dapat mengancam
keselamatan ibu dan bayinya.
3) Bayi lahir dengan cadangan zat besi (Fe) yang rendah akan berlanjut
menderita anemia pada bayi dan usia dini.
4) Meningkatnya risiko kesakitan dan kematian neonatal dan bayi.
e. Cara mengatasinya
1) Meningkatkan asupan makanan sumber zat besi
Meningkatkan asupan makanan sumber zat besi dengan pola makan
bergizi seimbang. Makanan yang kaya sumber zat besi dari hewani
contohnya hati, ikan, daging anunggas, sedangkan dari nabati yaitu
sayuran berwarna hijau tua dankacang-kacangan. Untuk meningkatkan
penyerapan zat besi dari sumber nabati perlu mengonsumsi buah-
buahan yang mengandung vitamin C, seperti jeruk, jambu. Penyerapan
zat besi dapat dihambat oleh zat lain, seperti tanin, fosfor, serat,
kalsium, dan fitat.
2) Konsumsi tablet tambah darah 1x1 jika memungkinkan dan 1x2 jika
hb tidak memungkinkan atau jauh dari normal. Agar penggunaan
tablet fe maksimal maka ada beberapa anjuran yaitu :
a) Untuk meningkatkan penyerapan zat besi sebaiknya TTD
dikonsumsi bersama dengan:
(1) Buah-buahan sumber vitamin C (jeruk, pepaya, mangga,
jambu biji dan lain-lain).
(2) Sumber protein hewani, seperti hati, ikan, unggas dan daging.
b) Hindari mengonsumsi TTD bersamaan dengan :
(1) Teh dan kopi karena mengandung senyawa fitat dan tanin
yang dapat mengikat zat besi menjadi senyawa yang
kompleks sehingga tidak dapat diserap.
(2) Tablet Kalsium (kalk) dosis yang tinggi, dapat menghambat
penyerapan zat besi. Susu hewani umumnya mengandung
kalsium dalam jumlah yang tinggi sehingga dapat
menurunkan penyerapan zat besi di mukosa usus.
c) Obat sakit maag yang berfungsi melapisi permukaan
lambung
sehingga penyerapan zat besi terhambat. Penyerapan zat besi
akan semakin terhambat jika menggunakan obat maag yang
mengandung kalsium (Kemenkes RI, 2018).
3) Mengonsumsi jus jambu biji 100 gr perhari. Agar penyerapan zat besi
optimal
4) Menganjurkan klien untuk mengonsumsi sayur bayar selama 1
minggu sehari 1 cup atau 300 gr bayam.
Hasil : Nn. U mengerti dan mau melakukannnya
5. Memberikan tablet fe sebanyak XX tablet dengan anjuran dosi 1x1 perhari
untuk menjaga hb agar tetab stabil dalam mempersiapkan kehamilan.
Menganjurkan minum pada malam hari untuk mengurangi mual efek dari
tablet fe dan menjelaskan bahwa tablet fe dapat menyebab kan mual, susah
bab dan perubahan warna tinja menjadi coklat kehitaman.
Hasil : catin bersedia meminum suplemen yang diberikan
Pembimbing Klinik Mahasiswa
Mengetahui,
Pembimbing Institusi
Mengetahui,
Pembimbing Institusi
Daftar Pustaka
Budiarti, A. S. . dan N. P. . (2020) ‘Studi Fenomenologi Peenyebab anemia Pada
remaja di Surabaya’, Kesehatan Mesencephalon, Vo. 6, No.1
Kemenkes RI (2014) Buku Ajar Imunisasi. Jakarta: Pusat Pendidikan dan Pelatihan
Tenaga Kesehatan.
Ningsih. dkk (2018) ‘Efektivitas Bayam dan Tablet fe Terhadap Kenaikan Kadar Hb
Pada Ibu Hamil di PKM Tegalrejo’, Kesehatan Masyarakat, Vol.11, No.2