Anda di halaman 1dari 20

Jurnal Holistik, Tahun IX No.

17 / Januari - Juni 2016

PENGETAHUAN PEKERJA SEKS KOMERSIAL (PSK)


DALAM MENCEGAH PENYAKIT KELAMIN
DI KOTA MANADO

Philep Morse Regar1


Josef Kurniawan Kairupan2

ABSTRACT

Patients sexually transmitted diseases such as syphilis, hiv-aids and living


in Kota Manado increasingly increase in line with the development of
Kota Manado be metropolitan city, the transmission of disease is
nowhere to be avoided, because the monetary crisis and an economy that
have impacted systemic for social life, especially in the economic aspect.
This would result in the increase the number of unemployment and
finally into factors driving for labor to do anything to get the money
although contrary to law, moral, and ethics for example steal, and work
as prostitutes.
Expected outcomes research is answering problems in accordance with a
hoped, namely: changes in thinking about basic needs of the target
groups (PSK, HIV AIDS patients / ODHA) include: needs to be protected of
the security, comfort and health by making localization, in the
implementation of the to formulate steps further policy.
Intervene a way of thinking the public about existence of HIV AIDS and
ODHA and the way to interact efficient. The involvement of religious
figures considered a counterpart proper to help socialize the matter to the
community remember the average person Manado submit to religious
figures. Educational institutions to agent main to build human that
characterless and pleaseth.

Keywords: PSK, the spread of sex

1 Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Sam Ratulangi


2
Dosen Jurusan Ilmu Pemerintahan Fispol Unsrat

1
Pendahuluan tidak mau bergaul dan
Banyak wanita yang hidup menganggap rendah pekerjaan
semata-mata dalam kemiskinan PSK, khususnya para istri. Para
menjadi PSK untuk memperoleh istri merasa tidak senang dengan
makanan, pakaian dan per- PSK, sebab PSK dianggap
lindungan atau yang berasal dari sebagai peretak rumah tangga.
keluarga yang tingkat ekonomi- Dari pengertian di atas jelas
nya rendah, dengan berbagai bahwa pekerja seks komersil
alasan mereka mengambil jalan adalah suatu perbuatan di mana
pintas untuk mendapatkan uang seorang wanita menyerahkan
guna memenuhi kebutuhannya dirinya untuk berhubungan
dan keluarga. Hal ini juga oleh badan dengan mengharapkan
karena faktor pendidikan yang bayaran, baik berupa uang
rendah sehingga tidak memung- maupun bentuk lainnya.
kinkan memperoleh pekerjaan
PSK diartikan sebagai kurang
yang memberikan penghasilan
beradab karena keroyalan relasi
yang cukup misalnya pada sektor
seksualnya dalam bentuk penye-
formal.
rahan diri pada banyak laki-laki
Dalam bersosialisasi antara untuk pemuasan seksual dan
PSK dengan masyarakat akan mendapatkan imbalan jasa atau
banyak hal didapat oleh PSK uang bagi pelayanannya. PSK itu
seperti, cara pandang masya- juga bisa diartikan sebagai salah
rakat setempat terhadap mereka, satu tingkah, tidak susila atau
pandangan masyarakat yang gagal menyesuaikan diri ter-
menganggap rendah dan me- hadap norma-norma susila.
mojokkan PSK dalam kehidupan Maka pelacuran itu adalah
sehari-hari. Adanya anggapan, wanita yang tidak pantas
bahwa apabila bersosialisasi kelakuannya dan bisa men-
dengan seorang PSK dapat datangkan mala/celaka dan
mempengaruhi kepribadian se- penyakit, baik kepada orang lain
seorang. Fakta dalam kehidupan yang bergaul dengan dirinya,
sehari-hari, banyak orang yang maupun kepada diri sendiri. PSK
2
Jurnal Holistik, Tahun IX No. 17 / Januari - Juni 2016

merupakan profesi yang sangat Adapun hal yang mendasari PSK


tua usianya, setua umur terjun ke dunia pelacuran karena
kehidupan manusia itu sendiri. berbagai alasan, salah satunya
Yaitu berupa tingkah laku lepas faktor ekonomi dan masalah
bebas tanpa kendali dan cabul, pribadi. Salah satu pilihan
karena adanya pelampiasan pekerjaan mudah bagi perem-
nafsu seks dengan lawan puan dengan keterampilan dan
jenisnya tanpa mengenal batas- pendidikan rendah, tetapi
batas kesopanan. PSK selalu ada dengan harapan mendapat
pada semua negara berbudaya, kehidupan yang layak adalah
sejak zaman purba sampai dengan menjalani profesi
sekarang. Dan senantiasa men- sebagai Pekerja Seks Komersil
jadi masalah sosial atau menjadi (PSK).
objek urusan hukum dan tradisi. Jika dilihat dari sudut
Selanjutnya, dengan perkem- pandang kehidupan sosial tidak
bangan teknologi, industri dan semua masyarakat bisa
kebudayaan manusia, turut menerima posisi PSK dalam
berkembang pula pelacuran lingkungan masyarakat, karena
dalam pelbagai bentuk dan dapat mempengaruhi kepri-
tingkatannya. Universitas Suma- badian masyarakat, khususnya
tera Utara anak-anak yang sedang ber-
Sejak zaman dahulu para kembang. Secara tidak langsung,
pelacur selalu dikecam atau PSK yang juga manusia biasa,
dikutuk oleh masyarakat, karena dalam bergaul dengan yang lain
tingkah lakunya yang asusila dan mengalami diskriminasi dalam
dianggap mengotori sakralitas berteman, PSK tersebut dijauhi
hubungan seks. Mereka disebut dalam pergaulan masyarakat. Hal
sebagai orang-orang yang ini menunjukkan PSK tersebut
melanggar norma-norma, adat hanya berteman dengan sesama
dan agama dan memyebabkan profesinya yaitu, antar sesama
penyebaran penyakit kelamin. PSK saja. PSK juga dipandang

3
sebahagiaan masyarakat sebagai diturunkan dengan ARV yaitu
merusak rumah tangga orang Anti Retrovirus. ARV Anti
dan penyebar penyakit. Retrovirus tidak dapat menyem-
Melakukan hubungan seksual buhkan seseorang, melainkan
dengan seseorang yang hanya mampu menurunkan
sebelumnya telah terjangkit kadar virus dalam darah; tetapi
Penyakit Menular Seksual ini virus HIV tetap berda dalam
jelas sangat berbahaya. darah. Obat ARV tidak dapat
Pengobatan untuk setiap jenis diberikan pada setiap penderita
penyakit berbeda-beda, di AIDS, hanya pada setiap
antaranya tidak dapat disembuh- penderita dengan kriteria
kan. Untuk mengetahui lebih tertentu yaitu seseorang yang
lanjut, dibawah ini akan dibahas menderita gejala AIDS pada saat
beberapa beberapa Penyakit tes darah (tes kadar daya tahan
Menular Seksual. Seperti tubuh). Obat ARV ini dikomsumsi
Gonorhoe, sifilis, HIV/AIDS. HIV seumur hidup pada penderita
ialah Human Immuno berhenti karena hanya obat ini
Deficienncy Virus. HIV meru- yang dapat mempertahankan
pakan sejenis parasit obligat hidup penderita AIDS.
yang dapat hidup di dalam AIDS memilliki kepanjangan
cairan. HIV hidup dan Acqired Immune Deficiency
berkembang dalam sel darah Syindrome. AIDS adalah
putih manusia, dimana cairan sindroma atau kumpulan gejala
yang mengandung sel darah menurunnya kekebalan tubuh
putih seperti: darah, cairan yang di sebabkan oleh virus HIV.
sperma, cairan vagina, sum-sum Sifilis, HIV/AIDS merupakan
belakang dan lain sebagainya. penyakit yang di sebabkan oleh
Penyakit menular seperti HIV dan infeksi organisme. Hal ini dalam
AIDS itu tidak ada cara penyebarannya, sangat dipen-
penyembuhannya. Kadar-kadar garuhi oleh pola perilaku dan
virus HIV yang ada dalam tubuh gaya hidup seseorang. Secara
seseorang hanya dapat tidak langsung sifilis, HIV dan

4
Jurnal Holistik, Tahun IX No. 17 / Januari - Juni 2016

AIDS juga merupakan penyakit profesi dalam rangka mem-


perilaku. IMS ialah Infeksi pertahankan kehidupan. Baik
Menular Seksual dan sering juga profesi dalam pekerjaan disektor
disebut penyakit kelamin. IMS formal ataupun juga profesi di
infeksi menular seksual ialah sektor informal dan juga non
infeksi yang di tularkan terutama formal. Modernitas dan
melalui hubungan seks. kemajuan kota manado, mem-
Kota Manado sebagai ibu buat banyak orang tergiur untuk
kota Provinsi Sulawesi Utara, menikmati kenyamanan, dan
dengan ciri penduduk yang fasilitas-fasilitas yang ditawarkan
majemuk baik dilihat dari aspek oleh kota manado, seperti
kebudayaan, agama, mata maraknya pusat-pusat per-
pencaharian hidup, dan lain belanjaan, hotel dan hiburan,
sebagainya. Sebagian besar yang tentunya dapat dinikmati
penduduk berasal dari etnis dengan mempunyai materi yang
Minahasa dengan 4 sub etnis mencukupi. Iven-iven berskala
besar yakni: Tonsea, Tombulu, nasional maupun internasional
Toulour, Tountemboan. Ke seperti WOC, MICE, dan lain-lain
empat sub etnis tersebut selalu turut memberikan kontribusi
mengidentifikasikan diri mereka terhadap kemajuan kota, dimana
dengan sebutan orang Manado. banyak pengunjung yang akan
Dilihat dari aspek penampilan datang ke kota manado.
lahiriah (fisik) maka wanita Dipilihnya kota manado sebagai
Manado menarik dan cantik. Dari pusat pertemuan tentunya
aspek sosial mereka terkenal diletarbelakangi oleh hal-hal
supel, mudah bergaul, terbuka, seperti yang disebutkan diatas,
modis, pintar dan cepat hal ini membuat banyak
beradaptasi dengan hal-hal yang dibangunnya hotel-hotel di kota
baru. Hal yang disebutkan di atas manado, dan pusat-pusat
menjadi modal bagi orang hiburan. Sesuai dengan obser-
Manado dalam menggumuli vasi, teridentifikasi bahwa

5
mereka yang terlibat menjadi instansi baik pusat maupun
PSK adalah kebanyakan dari daerah-daerah lainnya. Feno-
Anak Baru Gede (ABG), baik itu mena tersebut menjadi factor
yang statusnya pelajar pendorong meningkatnya jum-
(SMA/SMP), sampai ABG yang lah pekerja seks bebas baik dari
memang sudah menjadi profesi- kalangan terpelajar (anak-anak
nya untuk menjadi PSK, SMP, SMA, Mahasiwa) maupun
disamping itu ada pula mereka yang bukan pelajar/mahasiswa.
yang berasal dari keluarga yang Terdapat pemikiran yang
broken home, sehingga me- bersifat stereotype, dari laki-laki
ngambil jalan pintas untuk yang menganggap wanita
mendapatkan uang dengan cara Manado itu cantik-cantik. Bahkan
menjual diri. Berdasarkan hasil ada semacam pomeo bagi laki-
observasi ditemukan bahwa laki dari daerah di luar Manado
WHPSDW ¶PDQJNDOQ\D· SDUD ZDQLWD misalnya Orang Jawa, Bali,
penghibur ini banyak ditemui di Makasar, Batak, Irian dan lain
hotel-hotel berbintang, maupun sebagainya yang datang di
hotel melati, penginapan, salon, Manado karena rapat atau tugas
spa, mall, dan taman kesatuan tertentu yakni makan Bubur
bangsa. Manado, pergi ke pulau
Sejak tahun 2005, Pemerintah Bunaken, setelah itu menikmati
Provinsi menetapkan pariwisata bibir Manado. Aktivitas para
sebagai prime mover pem- pekerja seks komersial dan
bangunan daerah Sulawesi Utara, pelaku hubungan seks bebas
dilanjutkan oleh pemerintah kota yang beroperasi dijalanan
Manado menetapkan Manado maupun di salon, tempat pijat,
sebagai kota tujuan wisata MICE penginapan dan tempat lainnya
(Meeting, Incentive, Converence, dilakukan secara terselubung/
Exhibition), maka kota Manado sembunyi-sembunyi sehingga
seringkali dijadikan tempat orang-orang tertentu yang
pelaksanaan rapat kerja, pame- dipercayakan sebagai peng-
ran, pertemuan oleh berbagai hubung (agent) yang tahu,

6
Jurnal Holistik, Tahun IX No. 17 / Januari - Juni 2016

karena sikap dan perilaku Aspek sosial terlihat dari sikap


mereka pada saat tidak dan perilaku diskriminatif warga
dibooking, tetap menekuni masyarakat (tetangga, kenalan,
status social sehari2, antara lain saudara) terhadap para HIV/AIDS
siswa, mahasiswa, ibu rumah (ODHA) yakni mengucilkan,
tangga. menjauh menolak dan meng-
Adapun klasifikasi pengidap hindari jika berpapasan bahkan
HIV/AIDS di provinsi Sulawesi tidak diakui sebagai orang. Peri-
Utara berdasarkan klasifikasi laku stigmatis dan diskriminatif
bidang pekerjaan sampai dengan terhadap penderita HIV/AIDS
bulan Oktober tahun 2012 perlu dirobah melalui intervensi
sebagai berikut: dari pihak perguruan Tinggi
dengan diskusi, penyuluhan
1. Swasta/wiraswasta 326 kasus
secara kontinyu dengan
2. IRT 255 kasus
melibatkan institusi agama
3. Wanita pekerja Seks 86 kasus
dalam hal ini para tokoh agama
PSK di kota Manado dan tokoh formal, tokoh
melakukan praktek secara ter- masyarakat sehingga paradigma
selubung, rata-rata didorong berpikir masyarakat tentang
oleh keinginan mencari eksistensi para PSK berubah.
kepuasan hidup yang bersifat
Berdasarkan latar belakang
material, mengikuti mode dan
yang diuraikan sebelumnya
merupakan aktivitas yang
maka permasalahan yang
menjual tubuh kepada laki-laki
diajukan adalah:
hidung belang. Aktivitas yang
Apa penyebab rendahnya
dilakukan tampa kendali dan
pengetahuan Pekerja Seks
tampa memikirkan resiko, hal
Komersil dalam menanggulangi
tersebut mengakibatkan pre-
penularan penyakit kelamin?
valensi peningkatkan penderita
Penelitian bertujuan untuk
HIV/ AIDS (ODHA).
menggambarkan pengetahuan

7
PSK dalam menghindari resiko PSK merupakan profesi yang
penyakit kelamin, tercakup sangat tua usianya, setua umur
didalamnya cara-cara dilakukan kehidupan manusia itu sendiri.
para pekerja seks komersil untuk Dapat diihat melalui tingkah
menghindari penyakit kelamin. laku, lepas bebas tanpa kendali,
Secara akademis, peneliti dapat hal ini karena, adanya pelam-
mengetahui dengan ber- piasan nafsu seks dengan lawan
pedoman pada ruang lingkup jenisnya tanpa mengenal batas-
masalah di atas. batas kesopanan. Senantiasa
Konsep PSK menjadi masalah sosial atau
Penelitian ini membahas menjadi objek urusan hukum.
pengetahuan PSK dalam Hal ini dikarenakan perkem-
menanggulangi penyakit kela- bangan PSK sudah menjadi
min, PSK diartikan sebagai budaya serta tradisi pada
kurang beradab karena kero- berbagai negara sekarang ini,
yalan relasi seksualnya dalam serta teknologi, industri dan
bentuk penyerahan diri pada kebudayaan manusia, serta turut
banyak laki-laki untuk pemuasan berkembang pelacuran dalam
seksual dan mendapatkan berbagai bentuk dan tingkatan-
imbalan jasa atau uang bagi nya (Kartini,2007:208).
pelayanannya. PSK itu juga bisa Sejak zaman dahulu para
diartikan sebagai salah satu pelacur selalu dikecam atau
tingkah, tidak susila atau gagal dikutuk oleh masyarakat, karena
menyesuaikan diri terhadap tingkah lakunya yang tidak susila
norma-norma susila. Maka dan dianggap mengotori
pelacuran itu adalah wanita yang sakralitas hubungan seks.
tidak pantas kelakuannya dan Mereka disebut sebagai orang-
bisa mendatangkan malapetaka orang yang melanggar norma-
dan penyakit, baik kepada orang norma, adat dan agama dan
lain yang bergaul dengan menyebabkan penyebaran
dirinya, maupun kepada diri penyakit kelamin. Adapun hal
sendiri (Kartini, 2007:207). yang mendasari PSK terjun ke

8
Jurnal Holistik, Tahun IX No. 17 / Januari - Juni 2016

dunia pelacuran karena berbagai sebuah sistem pengetahuan


alasan, salah satunya faktor yang diperoleh manusia melalui
ekonomi dan masalah pribadi. proses belajar, yang mereka
(Agustina: 2008) Menyatakan Di gunakan untuk menginter-
samping itu, keterbatasan lapa- prestasikan dunia sekeliling
ngan pekerjaan bagi perempuan mereka dan sekaligus untuk
juga menghentikan mereka menyusun straregi perilaku
sebagai salah satu pilar dalam menghadapi dunia
penyokong ekonomi keluarga. sekeliling mereka.
Salah satu pilihan pekerjaan Pengertian yang senada
mudah bagi perempuan dengan dengan Spradley juga telah
keterampilan dan pendidikan dikemukakan oleh Goodenough
rendah tetapi dengan harapan yang mengatakan bahwa budaya
mendapat kehidupan yang layak suatu masyarakat terdiri atas
adalah dengan menjalani profesi segala sesuatu yang harus
sebagai Pekerja Seks Komersil diketahui atau dipercayai sese-
(PSK). Kesulitan-kesulitan dalam orang agar dia dapat berperilaku
situasi tertentu mempengaruhi sesuai dengan cara yang di-
Universitas Sumatera Utara. terima oleh masyarakat. Budaya
Kondisi mental/moral seseorang bukanlah suatu fenomena
dalam usaha memenuhi kebu- material, budaya tidak terdiri
tuhan tersebut; yang berten- atas benda-benda, manusia,
tangan dengan akhlak, moral, perilaku, atau emosi. Budaya
dan agama, menjadi faktor adalah suatu hal ihwal yang
banyaknya para wanita menjadi dipunyai manusia dalam pikiran
seorang PSK (Triono, 2008:12). (mind), model yang mereka
Konsep yang digunakan dalam punya untuk mempersepsikan,
penelitian ini yaitu konsep menghubungkan, dan seterusnya
Spradley mengenai kebudayaan. (Marzali dalam Spradley 1997,
Spradley (1997: xix-xx), men- hal:xix).
defenisikan kebudayaan sebagai

9
Penelitian ini memper- matan (penerimaan rangsangan)
gunakan pendekatan antropo- sehari-hari dan bukan dari
logi kognitif, kebudayaan intruksi formal (Strauss dan
dianggap sebagai seperangkat Quinn dalam Ezra M. Choesin
pengetahuan yang diperoleh 2002:3).
manusia yang dipergunakan 1. Pengetahuan PSK Tentang
untuk menginterpretasikan pe- Penyakit Kelamin.
ngalaman dan menghasilkan
Pengetahuan adalah hasil
tingkah laku (Spradley, 1980).
tahu dan ini terjadi setelah orang
Manusia memperoleh penge-
melakukan penginderaan ter-
tahuannya melalui proses belajar,
hadap satu objek tertentu.
dengan cara mengamati alam
Penginderaan terjadi melalui
sekitarnya atau melalui komu-
panca indera manusia, yaitu
nikasi dengan sesamanya.
indera penglihatan, pende-
Pengetahuan yang telah dimiliki
ngaran, penciuman, rasa dan
oleh manusia tidak dapat diamati
raba, sebagian besar penge-
secara langsung. Spradley
tahuan manusia diperoleh
menjelaskan bahwa budaya
melalui indera penglihatan dan
berada dalam pikiran manusia
pendengaran (Notoatmojdo,
yang didapatkan dengan proses
2007:143).
belajar dan menggunakan bu-
Usia adalah umur individu
daya tersebut dalam kehidupan.
yang terhitung mulai saat
Proses belajar tersebut meng-
dilahirkan sampai saat berulang
hasilkan pengetahuan-penge-
tahun. Semakin cukup umur
tahuan yang berasal dari
tingkat kematangan dan
pengalaman-pengalaman indi-
kekuatan seseorang akan lebih
vidu atau masyarakat. Straus dan
kuat dalam berfikir maupun
Quinn mengatakan bahwa
bekerja. Dari segi kepercayaan
pengetahuan yang dimiliki
masyarakat, seseorang yang
individu diperolehnya melalui
lebih dewasa akan percaya
proses belajar yang bersifat
daripada orang yang belum
informal atau melalui penga-

10
Jurnal Holistik, Tahun IX No. 17 / Januari - Juni 2016

cukup umurnya. Hal ini sebagai sehingga dapat diaplikasikan


akibat dari pengalaman dan kedalam suatu sikap yang baik
kematangan jiwa (Nursalam & pula.
Pariani, 2001:34) Pendidikan berarti bimbingan
Dari fakta diatas menunjukkan yang diberikan oleh seseorang
bahwa semakin cukup umur, terhadap perkembangan orang
tingkat kematangan dan lain menuju kearah suatu cita-
kekuatan seseorang akan lebih cita tertentu. Pendidikan dapat
matang dalam berfikir dan mempengaruhi seseorang juga
bekerja. Umur dihubungkan perilaku akan pola hidup
dengan kematangan seseorang, terutama dalam memotivasi
semakin dewasa umur semakin untuk berperan serta dalam
matang sistem saraf dan fungsi pembangunan kesehatan. Makin
otak menjadi berkembang tinggi tingkat pendidikan
sehingga akan menumbuhkan seseorang, makin mudah
kapasitas mental seseorang dan menerima informasi, sehingga
dapat mempengaruhi penge- makin banyak pula pengetahuan
tahuan yang dimiliki diseim- yang dimiliki, sebaliknya
bangkan dengan pemikiran yang pendidikan yang kurang akan
lebih matang. Sehingga menghambat pengetahuan dan
pengetahuan yang dimiliki dapat perkembangan sikap seseorang
dipahami dan bisa meng- terhadap nilai-nilai yang diper-
aplikasikan pengetahuan yang kenalkan (Nursalam dan Pariani,
dimilikinya. Semakin banyak 2003:132).
umur seseorang tingkat Berdasarkan fakta nampak
kematangan juga semakin bahwa sebagian besar informan
berkembang. Dengan tingkat memiliki pengetahuan cukup, hal
kematangan yang cukup, ini berarti informan sebenarnya
seseorang mampu menangkap dapat memahami tentang
pengetahuan dengan cukup baik penyakit kelamin, tetapi karena

11
dasar pengetahuan yang dimiliki seseorang. Meskipun seseorang
informan masih dalam tahap memiliki pendidikan yang
dasar yaitu SMA maka muncul rendah tetapi jika ia men-
kecenderungan informanakan dapatkan informasi yang baik
sulit memahami informasi yang dari berbagai media misalnya TV,
baru diterimanya. Pendidikan radio atau surat kabar maka hal
SMA inilah yang menyebabkan itu akan dapat meningkatkan
pengetahuan informan tidak pengetahuan seseorang
maksimal, walaupun dari petugas (Nursalam & Pariani, 2001:32).
kesehatan (KPA, Dinkes, dan Dengan informasi yang
Dinsos) sering memberikan didapat cukup mempengaruhi
penyuluhan atau konseling pengetahuan informan. Mayo-
khususnya saat PSK datang ritas pengetahuan informan
untuk memeriksakan diri ke cukup, ini disebabkan kemam-
Klinik yang memang disediakan puan mengingat materi atau
oleh dinas terkait, akan tetapi informasi yang diperoleh melalui
sepertinya informasi tersebut petugas kesehatan, tetangga dan
tidak dapat dimengerti secara media massa sebagai sumber
keseluruhan. Dengan demikan informasi. Sebagian besar
dapat disimpulkan seseorang informan pernah mendapatkan
yang mempunyai pendidikan informasi tentang penyakit
tinggi akan semakin banyak kelamin dari petugas kesehatan.
menangkap atau memperoleh Dengan mendapatkan informasi
informasi dan lebih mudah ini maka informan pernah
menerima informasi. Sebaliknya mendapatkan penjelasan ten-
seseorang yang mempunyai tang penyakit kelamin, walaupun
pendidikan yang kurang tersebut hasilnya tidak maksimal akan
maka dapat menghambat tetapi pengetahuan ini sudah
seseorang dalam memperoleh dapat menjadi dasar para PSK
informasi. untuk mengetahui lebih dalam
Informasi akan memberikan tentang penyakit kelamin. Setiap
pengaruh pada pengetahuan individu memiliki kesempatan

12
Jurnal Holistik, Tahun IX No. 17 / Januari - Juni 2016

yang sama dalam memperoleh Berdasarkan hasil penelitian me-


informasi serta pengetahuan, nunjukkan dari 49 informanyang
tetapi kemampuan menerima ada, didapatkan 21 informan
informasi tidak sama antara satu mempunyai 1 anak, 16 informan
individu dengan individu yang belum mempunyai anak, dan 12
lainnya, ada yang bisa informansudah mempunayi lebih
dimengerti dan ada yang tidak dari 2 anak.
mengerti. Pada umumnya Jumlah anak dihubungkan
individu menerima informasi dengan pengalaman, semakin
secara keseluruhan, namun banyak jumlah anak seseorang
masing-masing individu memiliki maka pengalaman mereka
kemampuan dalam mendefinisi- secara otomatis juga bertambah,
kannya. Sehingga informan dan mereka lebih bisa menerima
mampu mengingat kembali atau mengaplikasikan dengan
setelah mendapatkan informasi baik. Pengalaman ini bisa
dari petugas kesehatan, tetangga didapatkan dari diri sendiri dan
ataupun media massa. juga dari lingkungan sekitar.
2. Sikap PSK Tentang Penyakit Keadaan ini dapat mempe-
Kelamin ngaruhi sikap seseorang dalam
melakukan suatu tindakan,
Sikap adalah kecenderungan
dalam hal ini sikap PSK tentang
bertindak dari individu, berupa
penyakit kelamin, jadi dengan
respon tertutup terhadap
pengalaman yang banyak
stimulus ataupun objek tertentu.
informan lebih bisa menyikapi
Kesiapan merespon yang
bagaimana cara mencegah
sifatnya positif atau negatif
penyakit kelamin, menanggapi
terhadap suatu objek situasi
tentang penyakit kelamin.
secara konsisten (Sunaryo,
2004:197). Faktor lainnya yang
mempengaruhi sikap adalah
Faktor yang mempengaruhi
faktor pendorong, dari hasil
selanjutnya adalah jumlah anak.
penelitian menunjukkan dari 49

13
informan memilih menjadi PSK kaitannya dengan faktor
karena faktor ekonomi. emosional. Informan dituntut
Faktor pendorong disini bisa untuk dapat memenuhi kebu-
dihubungkan dengan faktor tuhan keluarga ataupun kebu-
emosional. Karena seseorang tuhan dirinya sendiri. Akibatnya
bisa nekat apabila ada faktor seseorang tersebut frustasi dan
pendorongnya. Faktor emosional lari ke hal-hal yang negatif
dapat dijelaskan yaitu suatu seperti bekerja sebagai PSK.
bentuk sikap merupakan per- Mereka hanya berfikir men-
nyataan yang didasari oleh dapatkan hasil uang yang
emosi yang berfungsi sebagai banyak tanpa bekerja keras dan
semacam penyaluran frustasi dapat menghidupi keluarganya
atau pengalihan bentuk meka- yang sedang kekurangan.
nisme pertahanan ego. Sikap Pengalaman pribadi dapat
demikian dapat merupakan sikap menjadi dasar pembentukan
yang sementara dan segera sikap, pengalaman pribadi
berlalu begitu frustasi telah haruslah meninggalkan kesan
hilang akan tetapi dapat pula yang kuat. Karena itu, sikap akan
merupakan sikap yang lebih lebih mudah terbentuk apabila
persisten dan bertahan lama. pengalaman pribadi tersebut
Dari fakta diatas disebutkan terjadi dalam situasi yang
bahwa semua informan menjadi melibatkan faktor emosional.
PSK dilatarbelakangi oleh faktor Dalam situasi yang melibatkan
ekonomi. Faktor ekonomi meru- faktor emosi, penghayatan akan
pakan alasan yang paling utama lebih mendalam dan lebih lama
seseorang dalam memilih atau membekas. Dari data diatas
menentukan suatu pilihan atau disebutkan informan yang
jalan hidup mereka, walaupun mempunyai pengalaman buruk
mereka tidak berfikir apa karena disebabkan faktor
akibatnya bila seseorang itu emosional yang pernah terjadi di
terjerumus kedalam hal-hal yang masa lalu. Seseorang yang
negatif. Disini sangat erat mempunyai pengalaman pribadi

14
Jurnal Holistik, Tahun IX No. 17 / Januari - Juni 2016

buruk cenderung dalam segera berlalu begitu frustasi


mengaplikasikannya ke dalam telah hilang akan tetapi dapat
sikap yang buruk juga. Padahal pula merupakan sikap yang lebih
seseorang bisa merubahnya persisten dan bertahan lama.
menjadi ke sikap yang baik Dari fakta diatas, disebutkan
dengan melakukan kegiatan informan menjadi PSK atas
yang positif. Jangan sampai kemauan sendiri. Setiap orang
pengalaman yang buruk itu tidak ada yang berkeinginan
terbawa dan membekas selama- atau bercita-cita ingin bekerja
nya. Dapat disimpulkan bahwa sebagai PSK. Tetapi karena ada
karena mereka sudah mem- sesuatu faktor yang mendesak
punyai pengalaman yang buruk mereka memilih mencari jalan
pula, karena mereka berfikir yang mudah, dengan bekerja
dirinya sudah kotor dan tak sebagai PSK karena dengan
pantas untuk mendapatkan yang bekerja sebagai PSK ber-
baik. Padahal persepsi mereka anggapan pekerjaan yang
salah karena pengalaman itu bisa mudah dan dapat menghasilkan
dijadikan cermin kedepannya banyak uang.
untuk menjadi lebih baik lagi 3. Hubungan Pengetahuan
khususnya disini para PSK. Dengan Sikap PSK Tentang
Seseorang bisa nekat apabila Penyakit Kelamin
ada faktor pendorongnya. Faktor
Menurut pendapat Azwar
emosional dapat dijelaskan yaitu
(2001) dan Notoatmojdo (1983)
suatu bentuk sikap merupakan
dalam Zaifbio (2010) dalam
pernyataan yang didasari oleh
bukunya masing-masing menya-
emosi yang berfungsi sebagai
takan bahwa sikap seseorang
semacam penyaluran frustasi
terhadap objek yang ber-
atau pengalihan bentuk
hubungan dengan pengetahuan
mekanisme pertahanan ego.
dan sikap merupakan perasaan
Sikap demikian dapat meru-
mendukung atau tidak
pakan sikap yang sementara dan

15
mendukung terhadap objek adalah dengan memakai
tertentu. Sehingga dapat kondom setiap berhubungan
diasumsikan bahwa dengan skor seksual. Karena PMS merupakan
pengetahuan yang lebih tinggi salah satu infeksi saluran
belum tentu memiliki sikap yang reproduksi (ISR) yang ditularkan
tinggi pula (Zaifbio, 2010). Dan melalui hubungan kelamin.
menurut Sarwanto, ada pertalian Kuman penyebab infeksi
(hubungan simetris) yang lurus tersebut dapat berupa jamur,
antara pengetahuan dan sikap. virus dan parasit (Widiastuti,
Jadi dengan meningkatnya 2009:39).
pengetahuan akan meningkat Pengetahuan PSK tentang
pula sikapnya, atau sebaliknya, penyakit kelamin merupakan
dengan meningkatnya sikap salah satu faktor yang mem-
meningkat pula penge- pengaruhi sikap PSK tentang
tahuannya. (Sarwanto, 2010). penyakit kelamin. Karena dengan
Dari hasil penelitian me- pengetahuan yang ada dapat
nunjukkan cukupnya penge- mempengaruhi sikap para PSK
tahuan informan tentang dalam memahami tentang PMS
penyakit kelamin sehingga sikap yang dapat diterapakan sehari-
yang didapat tentang penyakit harinya. Untuk itu diharapkan
kelamin juga baik. Tidak bisa para petugas kesehatan atau
mendapatkan sikap yang optimal kader diharapkan selalu mem-
karena pengetahuanpun hanya berikan penyuluhan atau
sebatas cukup. Sebagian besar konseling kepada PSK. Karena
dari mereka belum mengetahui informasi yang lengkap dan
bahwa penyakit kelamin itu tepat lambat laun PSK dapat
sangat berbahaya dan harus mengetahui dan menerima
dihindari dan dicegah. Kesadaran informasi tentang penyakit
para PSK juga rendah, himbauan kelamin dan dapat meng-
tentang pengunaan kondom aplikasikannya dengan baik. Dari
masih sering diabaikan padahal sinilah kejadian penyakit kelamin
salah satunya pencegahan dapat diminimalisir agar angka

16
Jurnal Holistik, Tahun IX No. 17 / Januari - Juni 2016

kejadian tiap tahunnya tidak seksual yang dilakukan secara


bertambah, tapi mengalami positif misalnya dengan pema-
penurunan. kaian kondom di gunakan juga
Dari hasil penelitian diatas untuk kenyamanan.
dapat disimpulkan bahwa Berdasarkan pendidikan seba-
pengetahuan PSK tentang gian besar responden ber-
penyakit kelamin dapat mem- pendidikan atau tamatan SMA,
pengaruhi sikap PSK tentang SMP, SD, bahkan ada yang tidak
penyakit kelamin. Dengan sampai tamat SD, pendidikan
demikian menunjukkan bahwa juga mempengaruhi penge-
semakin baik pengetahuan PSK tahuan PSK. Meskipun informan
tentang PMS semakin baik pula berpendidikan beragam, namun
sikap PSK tentang penyakit para PSK cukup mengerti dan
kelamin. paham tentang dampak dari
Pembahasan berperilakunya yang negatif akan
mengakibatkan terjadinya IMS
Perilaku seksual secara sehat
(Infeksi Menular Seksual) saat
guna untuk menghindari ter-
berhubungan seksual, karena
jadinya penyakit kelamin pada
mereka sering mengikuti
dirinya yang membentuk bahwa
pelatihan-pelatihan sampai taraf
keinginan PSK untuk mem-
nasionalpun mereka ikuti serta
proteksi diri dari penularan
dilakukan penyuluhan.
penyakit menular seksual sangat
Faktor-faktor yang mempen-
besar. Berdasarkan faktor usia
garuhi perilaku mereka secara
sebagian besar informan berusia
sehat saat mereka berhubungan
lebih dari 25 tahun yang lebih
seksual adalah faktor usia dan
memahami kesehatan dirinya
faktor pendidikan.
dan sering mengikuti pelatihan-
pelatihan. Karena selain untuk 1. Infeksi Menular Seksual (IMS)
memproteksi diri dari terjadinya Dari hasil penelitian yang
penyakit kelamin, perilaku terjadi Infeksi Menular Seksual

17
hanya sebagian kecil informan penyakit menular seksual pada
yang telah terinfeksi penyakit dirinya. Dampak penyakit
kelamin. Dilihat dari faktor usia menular seksual sangat luas dan
sebagian besar responden kompleks antara lain dampak
berusia 21-34 tahun pada usia medis, sosial ekonomis maupun
produktif kekebalan tubuh masih psikologis. Dampak medis antara
kuat dan baik, sehingga lain berupa kematian, timbulnya
penyakit, kuman, bakteri, atau kanker ganas, kebutaan, kelainan
virus masih lambat dalam sistem kardiovaskuler, kelainan
penyebarannya didalam tubuh. susunan saraf pusat, penyakit
Berdasarkan hasil penelitian dan radang panggul dan keman-
teori diatas dapat disimpulkan dulan. Penyakit menular seksual
bahwa faktor usia merupakan juga akan meningkatkan risiko
faktor resiko yang dapat menularkan maupun tertular HIV.
mempengaruhi kekebalan imun Didapatkan hasil dari
tubuh, sehingga penularan wawancara, dari para informan
penyakit menular seksual belum mengatakan alasan mereka
bisa terlihat dengan jelas. berperilaku seksual yang sehat
2. Pengaruh perilaku seksual karena mereka menyadari ingin
terhadap Penyakit Kelamin selalu tetap sehat dan aman dari
penularan infeksi menular
Cara perilaku seksual yang
seksual yang di tularkan melalui
sehat dengan selalu mengikuti
perilaku seksual yang dalam
pelatihan-pelatihan yang telah di
tataran tertinggi yaitu hubungan
selenggarakan oleh lembaga,
seksual secara tidak sehat. Ada
pemerintahan, Pemakaian
juga dari mereka yang sudah
kondom secara tepat saat ber-
melakukan perilaku seksual yang
hubungan seksual, penyuluhan-
sehat akan tetapi masih bisa
penyuluhan tentang bahaya
terjadi penyakit kelamin
penyakit kelamin serta pen-
walaupun hanya sebagian kecil.
dampigan yang sangat intensif
Untuk itu penyuluhan dan
sangat meminimalisir penularan
pelatihan-pelatihan secara rutin

18
Jurnal Holistik, Tahun IX No. 17 / Januari - Juni 2016

serta yang utama pendampingan pencegahan baik penggunaan


yang intensif guna merubah alat kontrasepsi maupun
menset mereka yang mana memeriksakan diri melalui
pendamping tidak harus selalu layanan kesehatan yang
mengarah pada profit oriented disediakan oleh Dinas
serta dapat memberikan Kesehatan, dan Dinas Sosial
motivasi yang cukup besar dan Kota Manado.
kuat kepada para wanita pekerja 2. Sikap PSK dalam menanggapi
seks untuk memproteksi dirinya penyakit kelamin cukup
dalam penularan penyakit beraneka ragam, dimulai dari
menular seksual dan selalu pengetahuan para PSK itu
dalam perilaku seksual yang sendiri, umur dan tingkat
positif. Selain itu juga fasilitas pendidikan, ada upaya pro
dari lokalisasi yang menyediakan aktif dari PSK, ada juga yang
kondom saat ada konsumen sengaja membiarkan agar
yang akan berkunjung juga orang lain juga sama-sama
sangat mempengaruhi keinginan tertular.
konsumen untuk memakai
Hubungan pengetahuan PSK
kondom saat berhubungan
mengenai penyakit kelamin lebih
seksual.
diaplikasikan oleh para PSK
Kesimpulan dengan memilih para pelanggan,
1. Pekerja Seks Komersial yang walaupun tidak semua PSK dapat
ada di Kota Manado, sudah memilih-milih pelanggannya,
mengetahui akan bahayanya tergantung kepada orientasi PSK
terinfeksi dan tertular itu sendiri yaitu uang atau
penyakit kelamin, sehingga kepuasan.
mereka melakukan upaya

19
Daftar Pustaka

Anggraeni, Nuru, Y. S. 1986 Liku-Liku Pelacuran, PT Golde. Krayon Press,


Jakarta
Berutu Lister dan Nasution M. Arif, 2001 Metode Penyusunan Proposal
Penelitian Ilmu-IlmuSosial, FISIP USU, Medan
Daulay, Harmona, 2007 Perempuan dalam Kemelut Gender, USU press,
Medan
Dianawati, Ajen, 2002 Pendidikan Seks untuk Remaja, PT Kawan
Pustaka, Jakarta.
Dwikarya, Maria, 1987 Perkembangan Terakhir Penaggulangan Penyakit
Sifilis, Fakultas Kedokteran UI, Jakarta
Eza Zarmi, 1994 Wanita Tuna Susila (WTS) di saranarehabilitasi sosial
(Stdi Kasus Sarana Rehabilitasi Wanita)
¶SUDZDUVD· %UDVWDJL 3URYLQVL 6XPDWHUD 8WDUD
Tidak di terbitkan
Koentjaraningrat, 1981 Pengantar Ilmu Antropologi, Rineka Cipta,
Jakarta
Kartono, Kartini, 2007 Patologi Sosial. PT Raja Grafindo Persada, Jakarta
Moleong J, Lexy. 2000 Metode Penelitian Kualitatif, Bandung: Remaja
Posda karya.
Poernama Tjahjo, 1995 Dolly Membelah Dunia Pelacuran, Surabaya:
Kasus Kompleks Pelacuran Dolly, Jakarta: Grafiti
Press.
Soekanto, Soerjono, 2001 Sosiologi suatu Pengantar, PT. Raja Grafindo,
Jakarta
Surtiretna, Nina, 2001 Seks. PT. Dunia Pustaka Jaya, Bandung
Singa rimbun dan Sofian Efendi, 1989 Metode Penelitian Survei, LP3ES,
Jakarta
Spardley, James P., 1997 Metode Etnografi (Terjemahan) Amri Marzali,
Yogyakarta, Tiara Wacana.
Spardley, James P. , 1980 Participacipant Obseevation, Holt, Rinrhart,
and Winston, USA.
Widyastuti, Yani, 2009 Kesehatan Reproduksi. Fitramaya, Yogyakarta.

20

Anda mungkin juga menyukai