Anda di halaman 1dari 32

FONOLOGI BAHASA

INDDONESIA

BUNYI
SEMIVOKOID
ABRAHAM LEONARDO SOFYAN SITINJAK 1210621028
BUNYI TIDAK REAL
VOKOID

PEMASARA
N INFLUE
NCER
BUNYIS T REAL/NYATA
ANDAR
Presentas
komunikas KONTOID
i adalah
i yang da
alat
pat digun
ak an.
SEMIVOKOID
Muncul diantara pengucapan bunyi-bunyi vokoid.
semivokoid w muncul dianatara bunyi u ke I, misal kata duit,
diantara u ke I muncul bunyi semivokoid w, tidak real dan
tidak tertulis w nya sama seperti kata kuil, kemudian
kemunculan bunyi semivokoid ini juga muncul diantara u menuju
a missal pd kata jual, dibaca juwal lalu ada kata kuat, w nya
juga muncul, kemudian kata juara, w nya juga muncul tapi tidak
dituliskan

Semivokoid y, ketika bunyi I menju bunyi u, seperti pada kata


siul, terdengar seperti ada huruf y tetapi tidak dituliskan,
kemudian kata tiup, selain itu bunyi semivokoid y ini juga
muncul antara bunyi vocoid i ke bunyi vocoid a, pada kata
sial, dia, liar, siap dan pada kata siang,
PENGERTIAN DIFTONG
ATAU VOKAL RANGKAP
Merupakan 2 buah vokal yg merupakan 1 bunyi yang berada dalam 1
silabe, atau 1 suku kata, ketika mengucapkan nya posisi lidah bergeser
keatas atau bawah, dlm lingu umum dikenal ada 3 maca dif tong ada naik,
turun, dan memusat . dalam bhs indo yang banyak muncu adalah dif tong
naik, dif tong naik terjadi jika vocal kedua diucapkan posisi lidah menjadi
lebih tinggi drpd yg pertama, missal gulai, pantai, santai, balai antara a
dan I ada bunyi e Begitu pula bunyi dr a ke u pulau, galau, danau antara a
dan u ada bunyi o. pada kata auto sering dikatakan awto, namun untuk
auditor tidak boleh berubah.
Vokoid
Vokoid adalah bunyi ujar yang dihasilkan
dengan tanpa merintangi udara yang keluar dari
paru-paru dalam alat ucap kita.
[i] adalah vokoid depan,
tinggi, dan tak bundar.
[e] adalah vokoid depan,
sedang, tak bundar.
[e] adalah vokoid depan,
sedang, tak bundar.
[ә] adalah vokoid pusat,
sedang, tak bundar.
[a] adalah vokoid
belakang, rendah, tak
Achmad Efyan Faedhurohim bundar.
1210621011 [u] adalah vokoid

SEMI belakang, tinggi, bundar.


[o] adalah vokoid
belakang, sedang; bundar.

VOKOID [‫ ]כ‬adalah vokoid


belakang, sedang, bundar.

Semi vokoid muncul diantara


pengucapan bunyi-bunyi vokoid.
Pertama bunyi semi vokoid w muncul
diantara
Contrast isbunyi vokoid u between
the difference ke vokoid i.
Misalnya pada
two different kataIt helps
colors. duit, to
kuil. Semi
vokoid W juga and
show definition muncul
leadspada vokoid u
the eye
menuju
around avokoid
piece a.
of Misal
artworkpada kata jual,
or design.
kuat, juara.

DIFTONG
Bunyi diftong sering disebut
sebagai vocal rangkap. Bunyi
diftong ini berkaitan dengan
dua buah vocal yang
merupakan satu bunyi yang
berada dalam satu silabel atau
satu suku kata. Ketika
mengucapkannya posisi lidah
bergeser ke atas atau ke
bawah. Dalam linguistik secara
umum ada tiga macam diftong,
diftong naik, turun, dan
memusat.
1 Pengertian
Vokoid adalah bunyi yang setelah keluar

VOKOID dari pita suara sama sekali tidak


mendapatkan hambatan apapun.

2 Klasifikasi Vokoid
Vokoid dapat di klasifikasikan bedasarkan
posisi lidah dan posisi bibir. Utuk itu, dapat
dilihat pada segitiga vokoid dibawah ini

Dari gambar diatas kemudian diberikan lambang-


lambang atas vokal-vokal itu, misalnya:
[i] adalah vokoid depan, tinggi, dan tak bundar.
[e] adalah vokoid depan, sedang, tak bundar.
[e] adalah vokoid depan, sedang, tak bundar.
BILAL HAFIZUL IHSAN [ә] adalah vokoid pusat, sedang, tak bundar.
(1210621037) SI-1 [a] adalah vokoid belakang, rendah, tak bundar.
[u] adalah vokoid belakang, tinggi, bundar.
[o] adalah vokoid belakang, sedang; bundar.
[‫ ]כ‬adalah vokoid belakang, sedang, bundar.:
3 Suku Kata Terbuka dan Tertutup
a. Terbuka
Suku kata terbuka disebabkan oleh huruf vokal tidak
bertemu dengan huruf konsonan seperti pada kata ibu,
papa, jojo, dan lain sebagainya.
b. Tertutup
Suku kata tertutp disebabkan oleh huruf vokal bertemu
dengan huruf konsonan seperti pada kata ayam,
kakak, katak, dan lain sebagainya

4 Semi Vokoid
Pada bahasa Indonesia hanya ditemukan dua huruf
yang dapat menjadi semi vokoid, yaitu [w] dan [y].
a. [w]
Huruf [w] hanya dapat menjadi semi vokoid saat
bertemu dengan gabungan huruf [u][i] dan [u][a].
Contohnya seperti kata duit dan jual.
b. [y]
Huruf [y] hanya dapat menjadi semi vokoid saat
bertemu dengan
[i][a] dan [i][u]. Contohnya seperti pada kata sial
dan tiup.
Gabungan dua kata yang dapat menghasilkan dua
semi vokoid [w] dan [y] adalah hanya [u] dan [i]

5 Bunyi Diftong
Bunyi diftong memiliki arti vokal rangkap yang
merupakan satu kesatuan bunyi dalam sebuah suku
kata. Dalam linguistik umum, diftong terbagi menjadi
tiga, yaitu naik, turumm, dan memusat. Namun, dalam
bahasa Indonesia yang paling sering digunakan
adalah diftong naik.

Diftong naik sendiri dapat diartikan bila penyebutan


huruf vokal kedua lebih naik daari yang pertama.
Contohnya ai pada kata pantai yang menghasilkan
bunyi e dan au yang menghasilkan bunyi o.
Dianita Safitri (1210621047)

Vokoid
Vokal dihasilkan oleh arus udara dan tidak ada hambatan

Segitiga Vokoid
Penentu Huruf Vokal
1. Maju mundur lidah
2. Naik turun lidah
3. Bentuk bibir

Suara Nyaring dan Tidak Nyaring


1. Nyaring
- Ciri: suara terbuka, ada vokoid dan kontoid.
- Contoh: Soto
2. Tidak Nyaring
- Ciri: suara tertutup, ada vokoid dan 2 kontoid
- Contoh: Nenek >> Termasuk suara tidak nyaring karena faktor
lingkungan
>>> Ne : suara terbuka
>>> Nek : suara tertutup

Semi Vokoid
Memiliki 2 karakteristik, yaitu bunyi real (kontoid) dan bunyi tidak real (vokoid). Mengapa
memiliki 2 karakteristik? Karena untuk menghasilkan bunyi semi vokoid tidak hanya
ditentukan oleh artikulatornya saja, tetapi juga oleh bentuk mulutnya/bibirnya.

Bunyi Semi Vokoid /y/


Bunyi /i/ ke /u/
Bunyi Semi Contoh: siul, tiup
Vokoid /w/ Bunyi /i/ ke /a/
Bunyi /u/ ke /i/ Contoh: sial, dia, liar, siap,
Contoh: duit, kuil, siang
Bunyi /u/ ke /a/ Bunyi /i/ ke /o/
Contoh: sosiologi, nasional,
Contoh: jual, kuat, juara
biologi, aksioma

Apakah ada bunyi semi vokoid yang muncul jika dari /a/ ke /i/ atau /a/ ke
/u/? Tidak ada muncul vokoid /w/ dan /y/. Contoh: laut, jauh, kail

Diftong (Vokal Rangkap)


Bunyi diftong merupakan 2 vokal dalam satu bunyi dan berada dalam 1
silabel/suku kata. Dalam pengucapannya lidah bergeser ke atas atau ke bawah.
Dalam linguistik umum ada 3 jenis diftong
1. Diftong naik (paling banyak muncul dalam bahasa Indonesia)
---> Terjadi jika vokal yang kedua diucapkan dengan posisi lidah menjadi lebih tinggi
daripada yang pertama.
---> bunyi /a/ ke /i/ menjadi bunyi /e/ >>> Ex: gulai, santai, pantai, balai
---> bunyi /a/ ke /u/ menjadi bunyi /o/ >>> Ex: pulau, galau, danau, kalau
2. Diftong turun
3. Diftong memusat
FONOLOGI BAHASA INDONESIA
Farel Taruna Candra
1210621064

VOKOID

Vokoid adalah bunyi yang setelah keluar dari pita suara


sama sekali tidak mendapatkan hambatan apapun.

Klasifikasi Vokoid

Vokoid dapat diklasifikasikan


berdasarkan posisi lidah dan posisi bibir.
Untuk itu, dapat dilihat pada segitiga
vokoid di samping ini.
[i] adalah vokoid depan, tinggi, dan tak
bundar.
[e] adalah vokoid depan, sedang, tak
bundar.
[e] adalah vokoid depan, sedang, tak
bundar.
[ә] adalah vokoid pusat, sedang, tak
bundar.
[a] adalah vokoid belakang, rendah, tak
bundar. Suku Kata Terbuka dan Tertutup

[u] adalah vokoid belakang, tinggi,


bundar. a. Terbuka
[o] adalah vokoid belakang, sedang; Suku kata terbuka disebabkan oleh huruf vokal
bundar. tidak bertemu dengan huruf konsonan seperti
[‫ ]כ‬adalah vokoid belakang, sedang, pada kata ibu, papa, jojo, dan lain sebagainya.
b. Tertutup
bundar.
Suku kata tertutup disebabkan oleh huruf vokal
bertemu dengan huruf konsonan seperti pada
kata kakak, ayam, napas, dan lain sebagainya.
Semi Vokoid

Pada bahasa Indonesia hanya ditemukan


Bunyi Diftong

dua huruf yang dapat menjadi semi vokoid,


Bunyi diftong memiliki arti vokal rangkap yang
yaitu [w] dan [y]. merupakan satu kesatuan bunyi dalam sebuah
a. [w] suku kata. Dalam linguistik umum, diftong terbagi
Huruf [w] hanya dapat menjadi semi vokoid menjadi tiga, yaitu naik, turun, dan memusat.
saat bertemu dengan gabungan huruf [u][i] Namun, dalam bahasa Indonesia yang paling
dan [u][a]. sering digunakan adalah diftong naik.
contohnya seperti kata duit dan jual.
b. [y] Diftong naik sendiri dapat diartikan bila
penyebutan huruf vokal kedua lebih naik daari
Huruf [y] hanya dapat menjadi semi vokoid
yang pertama.
saat bertemu dengan [i][a] dan [i][u]. Contohnya ai pada kata pantai yang menghasilkan
Contohnya seperti pada kata siap dan tiup bunyi e dan au yang menghasilkan bunyi o.
VOKOID
Kezia Katherine - 1210621009) - SI-1
Segitiga SEMI
Vokoid VOKOID

Bunyi semi kontoid memiliki


VOKOID ADALAH BUNYI dua karakteristik: Bunyi
YANG MENDASAR. yang real (nyata), yaitu
Ada suku kata
terbuka dan kontoid dan bunyi tidak real
tertutup. Bunyi-bunyi yang nyaring (nyata) atau vokoid.
biasanya memakai suku kata
tertutup. Contoh ne-nek, be-bek
(terkait lingkungan bunyi) om- Contoh dalam kontoid W :
pong, ko-song. wajah, sawah, kawah, bawah,
waktu, wajar.
Secara kontoid pada Y,
contohnya pada kata layar,
bayar, yaitu, yang, yakin.

*Nama kota/orang tidak terpengaruh


dengan terbuka atau tertutupnya.

**Bunyi semi vokoid yang bisa muncul Bunyi semi vokoid W muncul
secara bolak balik itu antara I dan O,
misalnya antara I ke O muncul vokoid Y.
diantara bunyi U ke I. Misal
Antara O ke I muncul semi vokoid W. kata siul, duit, tiup.

***Tidak ada semi vokoid yang muncul W juga muncul diantara U ke A,


dari bunyi A ke I atau A ke U. contohnya pada kata jual, kuat,
juara. Bunyi semi vokoid Y muncul
jika bunyi I ke U, seperti pada kata
Bunyi diftong (vokal rangkap) berkaitan
siul, tiup. Semi vokoid Y muncul
dengan dua buah vokal yang merupakan
suatu bunyi dan berada dalam satu suku diantara bunyi vokoid I ke A. Contoh:
kata. Dalam Bahasa Indonesia yang Sial, dia, liar, siap, siang, siapa, dsb.
banyak muncul adalah diftong naik
(terjadi ketika vokal kedua diucapkan
saat posisi lidah menjadi lebih tinggi
daripada pertama). Sumber:
https://123dok.com/docume
Misal pada bunyi ai, seperti pada
nt/6qmkm28z-bbm-cara-
kata gulai, pantai, santai, balai.
membentuk-fonem-bahasa-
Contoh lain pada bunyi au, misal
indonesia.html
pada kata galau, pulau, kalau,
danau.
Mahira Alkeisa Putri Syahbana
(1210621016)
CATATAN FONOLOGI
NATHANIA LUVENA LAIS
1210621022 - SI-1

Klasifikasi bunyi secara fonetis


dibedakan menjadi tiga yaitu:
1. Bunyi vokoid.
2. Bunyi semi vokoid.
3. Bunyi kontoid.

1. Bunyi Vokoid

Bunyi vokoid dihasilkan dengan adanya pelonggaran udara yang


keluar dari dalam paru-paru tanpa mendapatkan halangan.
Penjenisan vokoid atau perbedaan antara satu vokoid dengan
vokoid lainnya ditentukan berdasarkan beberapa kriteria, yaitu
gerak maju mundur lidah, gerak lidah naik turun dan posisi bibir.
CATATAN FONOLOGI
NATHANIA LUVENA LAIS
1210621022 - SI-1

2. Bunyi Kontoid
Kontoid adalah bunyi bahasa yang pembentukannya aliran udara
menemui berbagai hambatan atau penyempitan.
Ciri kontoid lebih banyak ditentukan oleh sifat hambatan, tempat
hambatan atau penyempitan arus udara. Ukuran untuk memerikan
kontoid, yaitu titik artikulasi, posisi glotis, dan cara hambatan.

3. Bunyi semi-vokoid
Bunyi bahasa dikategorikan ke dalam semi vokoid, karena bunyi
bahasa ini memiliki ciri kontoid dan ciri vokoid. Bunyi-bunyi kategori
ini adalah [w] dan [y].
1. Bunyi riil -> W -> wajah, waktu.
Y -> yaitu, yang, yakin.
2. Bunya tidak riil -> vokoid
Semi vokoid w -> muncul dari u ke i misal duit (baca duwit).
muncul dari u ke a misal jual (baca juwal).
Semi vokoid y -> muncul dari i ke u misal siul (baca siyul), dsb.
muncul dari i ke a misal sial (baca siyal), dsb.
VOKOID

Vokoid adalah bunyi ujar yang dihasilkan


dengan tanpa merintangi udara yang keluar
dari paru-paru dalam alat ucap kita. Alat-
alat ucap yang berfungsi ketika SEGITIGA
menghasilakn vokoid adalah paru-paru
yang menghembuskan udara keluar, pita
suara yang menghasilkan bunyi, bibir dan
Vokoid
lidah yang berubah-ubah posisi dalam
membentuk vokoid-vokoid yang berbeda.
semi Vokoid
Bunyi Semi Vokoid Bunyi Semi Vokoid
memiliki 2
Tidak Nyata (Vokoid) karakteristik Semi Vokoid muncul diantara
bunyi semi vokoid yang pengucapan bunyi-bunyi vokoid.
muncul diantara bunyi-bunyi Terbentuknya Semi Vokoid juga tidak
vokoid/tidak nyata: hanya dari artikulasinya saja namun
Bunyi Semi Vokoid juga bentuk mulut/bibir.
[w] di vokoid [u] ke [i] = duit, Nyata (Kontoid)
kuil. [w] di vokoid [u] ke [a] =
bunyi semi vokoid secara a dua
jual, kuat, juara nes ia ad
kontoid/bunyi yang nyata: ha sa I nd o
w].
[y] di vokoid [i] ke [u] = siul, la m b a ] d a n [
[w] = wajah, sawah, kawah, Da i y a i t u; [y
tiup. [y] di vokoid [i] ke [a] = m bun y b a hasa
bawah, waktu, wajar ma ca vok o id
sial, dia, liar, siap, siang ja r s e m u da
[y] = layar, bayar, yaitu, u n y i u na li p a
B
d a p a t dike
ia
yang, yakin indones h b e rik ut.
conto a n u siya}
m
Novia Rahma [y] = {in
d o n e s iya}
is m
{
e}
d y a l a}
(1210621018) wa}
{I
{s e m u wα} {k e tUw
] = { d U
[w { kUw}

diftong
Diftong Naik
Bunyi diftong
Diftong adalah bunyi ujar yang memiliki 3 macam Terjadi karena vocal kedua
dihasilkan dengan persenyawaaan atau diucapkan dengan posisi
perpaduan dua buah vokoid. Bunyi lidah lebih tinggi dari vocal
pertama. Exm; gulai,
diftong sendiri biasa disebut dengan
pantai, santai
vocal rangkap. Ketika menggunakan
bunyi diftong pada pengucapannya Diftong Menurun
posisi lidah kita berada di atas atau Terjadi ketika perangkapan
bawah rongga mulu. bunyi vokoid diucapkan, vokoid
pertama bersonoritas,
sedangkan vokoid kedua kurang
ai, au, oi ; gabungan dua bunyi vocal yang bersonoritas.
dilafazkan pada satu hembusan nafas Diftong Memusat
ai /ay/ santai, lambai, landai, pantai Terjadi apabila vocal kedua di
au /aw/ kerbau, danau, imbau, kemarau acu oleh sebuah vokal yang
oi /oy/ koboi, amboi, tampoi, kaloi lebih tinggi dan juga di acu oleh
sebuah vocal yang lebih rendah.
ei /ey/ geiser, survei, sein
VOKOID
BUNYI VOCAL DIHASILKAN DARI ARUS UDARA
YANG KELUAR DARI MULUT DAN TIDAK
MENGALAMI HAMBATAN.

[i] adalah vokoid depan, tinggi, dan tak bundar.


[e] adalah vokoid depan, sedang, tak bundar.
[e] adalah vokoid depan, sedang, tak bundar. (nyaring)
[ә] adalah vokoid pusat, sedang, tak bundar. (lemah)
[a] adalah vokoid belakang, rendah, tak bundar.
[u] adalah vokoid belakang, tinggi, bundar.
[o] adalah vokoid belakang, sedang; bundar.
[‫ ]כ‬adalah vokoid belakang, sedang, bundar. (nyaring)

emas, cemas
toko, foto, bakso,
lemas, remas, Penentu
gemas,kenapa soto, fonologi

Maju-mundur lidah,
vokoid depan, tengah,
belakang.
Naik-turun, vokoid
atas, tengah, bawah.
Bentuk bibir, bulat
dan tak bulat.
enak, edan,

sate, jaket joko, widodo, sukarno,


nenek, Suharto, tokoh, bodoh,
ember, jodoh, kosong, ompong
bebek
BAHASA UNIVERSAL

DIFTONG
i , u , a

Diftong (fokal rangkap) berkaitan dengan 2 buah


vocal yang merupakan 1 bunyi dan berada
dalam 1 silabe (diftong naik, turun, memusat)

SEMI VOKOID
REAL Tidak Real Diftong Naik
(kontoid)

(vokoid)
Terjadi jika vocal ke-2

wajah, kawah, [ui] = duit, kuil diucapkan saat posisi lidah

W waktu, wajar [ua] = jual, kuat


lebih tinggi dari yang
pertama.

Layar, bayar [ui] = siul, tiup


Y yakin, yaitu [ia] = sial, liar
[ai] gulai, pantai, santai, balai terdapat kata e,
[au] pulau, galau, danau, terdapat kata o.

Terbuka (ketika vokoid berdampingan


dengan kontoid). Contohnya : Kadal, Soto,
Suku Kata Bakso. Suku kata yang diakhiri vokal,
biasanya dalam jumlah abjad genap.
(SILABE) Terbuka (ciri khasnya nyaring). Contohnya :
nenek, tokoh. Diakhiri konsonan, biasanya
dalam jumlah abjad ganjil.
Salma Azzahra | 1210621004 | SI-1

Vokoid,Semi vokoid, diftong

V O K O I D
Pengertian Macam-macam vokoid
Vokoid adalah bunyi ujar yang
dalam bahasa
Indonesia.
dihasilkan dengan tanpa
[a] = {bapa?} {saya} {kaka?}
merintangi udara yang keluar
[α] = {anαk} {sα?αt} {tα?αt}
dari paru-paru dalam alat ucap
[U] = { akU} {bajU} {kUkU}
kita. Alat-alat ucap yang
[u] = {kamu} {mαu} {tamu}
berfungsi ketika menghasilakn
[o] = {baso} {kodok} {sato}
vokoid adalah paru-paru yang
[σ] = {modal} {nσmσr}
menghembuskan udara keluar,
[I] = {hatI} {babI} {bIsa}
pita suara yang menghasilkan
[i] = {kami} {ni?mαt}{ini}
bunyi, bibir dan lidah yang
[e] = {sate} {kake} {lele}
berubah-ubah posisi dalam
[ε] = {nεtral} {nεnε?}
membentuk vokoid-vokoid yang
[ð] = {sðdUh} {mðrdU} {mεtodð}
berbeda.

D I F T O N G Bunyi ujar diftong yang


terdapat dalam bahasa
Indonesia dapat kita
Pengertian kenali dalam tuturan
Diftong adalah bunyi ujar yang
berikut.
[ay] = {saytan} {pantay} {panday}
dihasilkan dengan persenyawaaan
[aw] = {awla} {sawdara} {kalaw}
atau perpaduan dua buah vokoid.
[oy] = {boykot} {amboy}
Menurut ahli tata bahasa
tradisional diftong adalah dua
buah vokoid yang dituturkan dalam
satuan waktu atau bersamaan
Diftong Ada 2
(keraf, 1978: 35). Macam
Miisalnya, vokoid [a] dan vokoid
[I] dapat membangun bunyi ujar - Diftong Menaik
diftong [ay]. - Diftong Menurun

S E M I V O K O I D
Pengertian Bunyi ujar semu vokoid
Jika diftong terbentuk dengan bahasa indonesia
persenyawaan antara dua buah
dapat dikenali pada
contoh berikut.
vokoid yang yang vokoid pertama
berupa vokoid rendah diikuti [y] = {indonesiya} {manusiya
vokoid tinggi, maka dalam tuturan {Idyalismð}
terdapat pula dua buah vokoid
yang berurutan namun kebalikannya [w] = {dUwa} {sðmuwα} {kðtUwa
dari urutan vokoid dalam diftong. {kUw}
Dalam tuturan ini vokoid pertama
berupa vokoid tinggi dan vokoid
berikutnya berpa vokoid rendah. Semivokoid dalam bahasa
Misalnya, vokoid [I] sebagai indonesia hanya ada dua macam
vokoid tinggi diikuti vokoid [a] yaitu [y]dan [w]. Semivokoid [y]
muncul diantara vokoid [I],[i],
sebagai vokoid rendah dalam
dengan vokoid [a], [α], atau
tuturan {dIya}.
vokoid [e], [ε] dengan vokoid
[a], [α]dan semivokoid [w]
muncul diantara vokoid [U], [u]
Contoh dengan vokoid [a], [α] atau [o],
Pada bagian awal: -{Iyalah} [σ] dengan vokoid [a], [α] dan
-{Uwang} vokoid [U], [u] dengan vokoid
Pada bagian tengah: -{BagIyan} [e], [ε]. Kedua semivokoid itu
-{sðrUwan} tampaknya dapat mucul pada
Pada bagian akhir: -{ysðtIya} bagian awal, tengah, dan akhir
-{sðmuwa}. tuturan.

Fonologi Bahasa Indonesia


SALMA FAIDA AMALIASARI
NIM : 1210621027
KELAS : SI-1
VOKOID, SEMI
VOKOID, DAN
DIFTONG
VOKOID
contoh:
bunyi ujar yang posisi
[U] = akU, bajU, kUkU
bibir dan lidah
[u] = kamu, mau, tamu
menentukan bentuk
[I] = hatI, babI, bIsa
vokoid yang dihasilkan. [i] = kami, ini

SEMI VOKOID
- ada dua bagian, yaitu
bunyi yang nyata (kontoid),
bunyi semi vokoid dan bunyi tidak nyata
secara (vokoid)
kontoid/bunyi yang - terbentuk tidak hanya dari
nyata: artikulatornya saja namun
[w] = wajah, sawah, juga bentuk mulut/bibir
kawah, bawah, - dalam bahasa Indonesia
waktu, wajar ada dua macam bunyi; [w]
[y] = layar, bayar, dan [y]
yaitu, yang, yakin

i v o k o id y a n g m uncul diantara
bunyi sem
b u n y i v o k o id / t id ak nyata:
bunyi-
k o id [u ] k e [i ] = duit, kuil
- [w] di vo
o k o id [u ] k e [a ] = jual, kuat,
- [w] di v
juara
v o k o id [i ] k e [u ] = siul, tiup,
- [y] di
id [i ] k e [a ] = s ia l, dia, liar,
- [y] di voko
siap, siang

DIFTONG
- vokal rangkap, berkaitan diftong yang sering
dengan dua buah vokal digunakan adalah diftong
yg merupakan satu bunyi naik, yang terjadi ketika
di satu silabel/suku kata vokal kedua diucapkan
- diucapkan dengan dengan posisi lidah lebih
posisi lidah bergeser ke tinggi daripada pertama.
atah atau ke bawah. contoh:
- dalam linguistik umum - [a], [i] = gulai, pantai,
ada 3 macam; naik, turun, santai, balai (terbaca [e])
dan memusat - [a], [u] = pulau, galau,
kalau, danau (terbaca [0])
Syara Azzahra
1210621002
TYAS KRISNA WULAN
1210621056 SI-1

VOKOID/BUNYI VOKAL
FONOLOGI

PENGERTIAN BUNYI VOKOID


Bunyi yang dihasilkan tanpa melibatkan
penyempitan atau penutupan pada daerah
artikulasi. Ketika bunyi itu diucapkan, yang
diatur hanyalah ruang resonansi pada
rongga mulut melalui pengaturan posisi
lidah dan bibir (Muslich, 2008:46).

JUMLAH BUNYI VOKOID


Bunyi vokoid jumlahnya lebih sedikit
dibandingkan dengan bunyi kontoid atau
konsonan. Dalam bahasa Inggris terdapat
kurang lebih 11 bunyi vokoid. Sedangkan bahasa
Indonesia hanya memiliki 6 bunyi vokal murni
yaitu: /a/, /i/,/u/, /e/, /ә/dan /o/.

PEMBENTUKAN VOKAL
BERDASARKAN POSISI BIBIR
1. Vokal bulat, yakni vokal yang
diucapkan dengan bentuk bibir bulat.
Misalnya, u, o, dan ɒ.
2. Vokal tak bulat, yakni vokal yang
diucapkan dengan bentuk bibir tidak
bulat atau terbentang lebar. Misalnya,
i, e, ə, dan a

BERDASARKAN TINGGI
RENDAHNYA LIDAH
1. Vokal tinggi atau atas yang dibentuk
apabila rahang bawah merapat ke
rahang atas : i dan u.
2. Vokal tengah yang dibentuk apabila
rahang bawah menjauh sedikit dari
rahang atas : e dan o.
3. Vokal rendah atau bawah yang dibentuk
apabila rahang bawah diundurkan lagi
sejauh-jauhnya : a.

BERDASARKAN MAJU
MUNDURNYA LIDAH
1. Vokal depan, yakni vokal yang
dihasilkan oleh gerakan turun naikknya
lidah bagian depan, seperti : i dan e.
2. Vokal tengah, yakni vokal yang
dihasilkan oleh gerakan lidah bagian
tengah, misalnya a.
3. Vokal belakang, yakni vokal yang
dihasilkan oleh gerakan turun naiknya
lidah bagian belakang atau pangkal
lidah, seperti : u dan o
Vokoid
bunyi vokal dihasilkan dari arus udara yang keluar dari mulut &
tidak mengalami hambatan
Lemah. contoh: emas,
Penentu cemas, gemas
1. Maju- mundur lidah,
Vokoid depan, tengah,
dan belakang.
2. Naik turun. Vokoid
atas, tengah, dan
bawah. Nyaring. Nyaring.
3. Bentuk bibir. Bulat dan Contoh: nenek, Contoh: tokoh
tak bulat. ember, bebek jodoh

Suku Kata
Terbuka Tertutup
Ketika vokoid berdampingan ciri khas: nyaring
dengan kotoid. Contoh : kadal, contoh : nenek tokoh
soto, bakso

Semi Vokoid Memiliki 2 karakteristik

sebagai bunyi yang real (kontoid) sebagai bunyi tidak real (vokoid)
Contoh huruf w: Mengapa bunyi semi-vokoid memiliki dua
wajah, sawah, kawah, bawah karakteristik?
contoh huruf y: Karena, bunyi semi vokoid dihasilkan
tidak hanya ditentukan dari artikulator
layar, yang, yaitu, yakin, kayang
saja, tetapi juga ditentukan oleh bentuk
mulut/bibir. Jadi, bunyi semi-vokoid

Bunyi-bunyi semi vokoid hanya dikenal 2 huruf, yaitu w dan y


dalam bahasa Indonesia

Bunyi semi vokoid yang


Bunyi semi-vokoid w Bunyi semi vokoid y
bisa muncul secara bolak
muncul diantara u ke i Muncul diantara i ke u
baik hanya antara vokoid
Contoh: duit, kuil, suit Contoh: siul, tiup, hiu
i dan u. Selain dari i ke u
muncul diantara u ke a Muncul diantara i ke a dan u ke i, tidak ada
Contoh: jual, dua, uang Contoh: dia, siap, siang bunyi yang muncul

Berkaitang dengan dua

Diftong
buah vokal.
Ketika mengucapkannya,
posisi lidah bergeser ke
sering disebut dengan vokal rangkap
atas atau ke bawah.
Dalam linguistik umum,
Diftong naik terjadi jika vokal yang kedua
dikenal 3 macam diftong
diucapkan dengan posisi lidah menjadi lebih tinggi
yaitu naik, turun, dan
daripada yang pertama. Misal pada bunyi ai. Jika
memusat. Dalam bahasa
diperhatikan antara posisi a dengan I. terdapat
indonesia, yang banyak
bunyi e. Maka dari itu, kata gulai sering dibaca
muncul adalah diftong naik.
gule, pantai = pante, santai = sante, balai = bale.
Begitu pula bunyi au. Diantara a dan u terdapat
Auto ini sering diucapkan bunyi o. Bunyi-bunyi ini, sering diucap pulau = pulo,
oto. Namun kata auditor, galau = galo, kalau = kalo, danau = dano.
tetap dibaca auditor

YALSA AWALITA (1210621010)

Anda mungkin juga menyukai