INDDONESIA
BUNYI
SEMIVOKOID
ABRAHAM LEONARDO SOFYAN SITINJAK 1210621028
BUNYI TIDAK REAL
VOKOID
PEMASARA
N INFLUE
NCER
BUNYIS T REAL/NYATA
ANDAR
Presentas
komunikas KONTOID
i adalah
i yang da
alat
pat digun
ak an.
SEMIVOKOID
Muncul diantara pengucapan bunyi-bunyi vokoid.
semivokoid w muncul dianatara bunyi u ke I, misal kata duit,
diantara u ke I muncul bunyi semivokoid w, tidak real dan
tidak tertulis w nya sama seperti kata kuil, kemudian
kemunculan bunyi semivokoid ini juga muncul diantara u menuju
a missal pd kata jual, dibaca juwal lalu ada kata kuat, w nya
juga muncul, kemudian kata juara, w nya juga muncul tapi tidak
dituliskan
DIFTONG
Bunyi diftong sering disebut
sebagai vocal rangkap. Bunyi
diftong ini berkaitan dengan
dua buah vocal yang
merupakan satu bunyi yang
berada dalam satu silabel atau
satu suku kata. Ketika
mengucapkannya posisi lidah
bergeser ke atas atau ke
bawah. Dalam linguistik secara
umum ada tiga macam diftong,
diftong naik, turun, dan
memusat.
1 Pengertian
Vokoid adalah bunyi yang setelah keluar
2 Klasifikasi Vokoid
Vokoid dapat di klasifikasikan bedasarkan
posisi lidah dan posisi bibir. Utuk itu, dapat
dilihat pada segitiga vokoid dibawah ini
4 Semi Vokoid
Pada bahasa Indonesia hanya ditemukan dua huruf
yang dapat menjadi semi vokoid, yaitu [w] dan [y].
a. [w]
Huruf [w] hanya dapat menjadi semi vokoid saat
bertemu dengan gabungan huruf [u][i] dan [u][a].
Contohnya seperti kata duit dan jual.
b. [y]
Huruf [y] hanya dapat menjadi semi vokoid saat
bertemu dengan
[i][a] dan [i][u]. Contohnya seperti pada kata sial
dan tiup.
Gabungan dua kata yang dapat menghasilkan dua
semi vokoid [w] dan [y] adalah hanya [u] dan [i]
5 Bunyi Diftong
Bunyi diftong memiliki arti vokal rangkap yang
merupakan satu kesatuan bunyi dalam sebuah suku
kata. Dalam linguistik umum, diftong terbagi menjadi
tiga, yaitu naik, turumm, dan memusat. Namun, dalam
bahasa Indonesia yang paling sering digunakan
adalah diftong naik.
Vokoid
Vokal dihasilkan oleh arus udara dan tidak ada hambatan
Segitiga Vokoid
Penentu Huruf Vokal
1. Maju mundur lidah
2. Naik turun lidah
3. Bentuk bibir
Semi Vokoid
Memiliki 2 karakteristik, yaitu bunyi real (kontoid) dan bunyi tidak real (vokoid). Mengapa
memiliki 2 karakteristik? Karena untuk menghasilkan bunyi semi vokoid tidak hanya
ditentukan oleh artikulatornya saja, tetapi juga oleh bentuk mulutnya/bibirnya.
Apakah ada bunyi semi vokoid yang muncul jika dari /a/ ke /i/ atau /a/ ke
/u/? Tidak ada muncul vokoid /w/ dan /y/. Contoh: laut, jauh, kail
VOKOID
Klasifikasi Vokoid
**Bunyi semi vokoid yang bisa muncul Bunyi semi vokoid W muncul
secara bolak balik itu antara I dan O,
misalnya antara I ke O muncul vokoid Y.
diantara bunyi U ke I. Misal
Antara O ke I muncul semi vokoid W. kata siul, duit, tiup.
1. Bunyi Vokoid
2. Bunyi Kontoid
Kontoid adalah bunyi bahasa yang pembentukannya aliran udara
menemui berbagai hambatan atau penyempitan.
Ciri kontoid lebih banyak ditentukan oleh sifat hambatan, tempat
hambatan atau penyempitan arus udara. Ukuran untuk memerikan
kontoid, yaitu titik artikulasi, posisi glotis, dan cara hambatan.
3. Bunyi semi-vokoid
Bunyi bahasa dikategorikan ke dalam semi vokoid, karena bunyi
bahasa ini memiliki ciri kontoid dan ciri vokoid. Bunyi-bunyi kategori
ini adalah [w] dan [y].
1. Bunyi riil -> W -> wajah, waktu.
Y -> yaitu, yang, yakin.
2. Bunya tidak riil -> vokoid
Semi vokoid w -> muncul dari u ke i misal duit (baca duwit).
muncul dari u ke a misal jual (baca juwal).
Semi vokoid y -> muncul dari i ke u misal siul (baca siyul), dsb.
muncul dari i ke a misal sial (baca siyal), dsb.
VOKOID
diftong
Diftong Naik
Bunyi diftong
Diftong adalah bunyi ujar yang memiliki 3 macam Terjadi karena vocal kedua
dihasilkan dengan persenyawaaan atau diucapkan dengan posisi
perpaduan dua buah vokoid. Bunyi lidah lebih tinggi dari vocal
pertama. Exm; gulai,
diftong sendiri biasa disebut dengan
pantai, santai
vocal rangkap. Ketika menggunakan
bunyi diftong pada pengucapannya Diftong Menurun
posisi lidah kita berada di atas atau Terjadi ketika perangkapan
bawah rongga mulu. bunyi vokoid diucapkan, vokoid
pertama bersonoritas,
sedangkan vokoid kedua kurang
ai, au, oi ; gabungan dua bunyi vocal yang bersonoritas.
dilafazkan pada satu hembusan nafas Diftong Memusat
ai /ay/ santai, lambai, landai, pantai Terjadi apabila vocal kedua di
au /aw/ kerbau, danau, imbau, kemarau acu oleh sebuah vokal yang
oi /oy/ koboi, amboi, tampoi, kaloi lebih tinggi dan juga di acu oleh
sebuah vocal yang lebih rendah.
ei /ey/ geiser, survei, sein
VOKOID
BUNYI VOCAL DIHASILKAN DARI ARUS UDARA
YANG KELUAR DARI MULUT DAN TIDAK
MENGALAMI HAMBATAN.
emas, cemas
toko, foto, bakso,
lemas, remas, Penentu
gemas,kenapa soto, fonologi
Maju-mundur lidah,
vokoid depan, tengah,
belakang.
Naik-turun, vokoid
atas, tengah, bawah.
Bentuk bibir, bulat
dan tak bulat.
enak, edan,
DIFTONG
i , u , a
SEMI VOKOID
REAL Tidak Real Diftong Naik
(kontoid)
(vokoid)
Terjadi jika vocal ke-2
V O K O I D
Pengertian Macam-macam vokoid
Vokoid adalah bunyi ujar yang
dalam bahasa
Indonesia.
dihasilkan dengan tanpa
[a] = {bapa?} {saya} {kaka?}
merintangi udara yang keluar
[α] = {anαk} {sα?αt} {tα?αt}
dari paru-paru dalam alat ucap
[U] = { akU} {bajU} {kUkU}
kita. Alat-alat ucap yang
[u] = {kamu} {mαu} {tamu}
berfungsi ketika menghasilakn
[o] = {baso} {kodok} {sato}
vokoid adalah paru-paru yang
[σ] = {modal} {nσmσr}
menghembuskan udara keluar,
[I] = {hatI} {babI} {bIsa}
pita suara yang menghasilkan
[i] = {kami} {ni?mαt}{ini}
bunyi, bibir dan lidah yang
[e] = {sate} {kake} {lele}
berubah-ubah posisi dalam
[ε] = {nεtral} {nεnε?}
membentuk vokoid-vokoid yang
[ð] = {sðdUh} {mðrdU} {mεtodð}
berbeda.
S E M I V O K O I D
Pengertian Bunyi ujar semu vokoid
Jika diftong terbentuk dengan bahasa indonesia
persenyawaan antara dua buah
dapat dikenali pada
contoh berikut.
vokoid yang yang vokoid pertama
berupa vokoid rendah diikuti [y] = {indonesiya} {manusiya
vokoid tinggi, maka dalam tuturan {Idyalismð}
terdapat pula dua buah vokoid
yang berurutan namun kebalikannya [w] = {dUwa} {sðmuwα} {kðtUwa
dari urutan vokoid dalam diftong. {kUw}
Dalam tuturan ini vokoid pertama
berupa vokoid tinggi dan vokoid
berikutnya berpa vokoid rendah. Semivokoid dalam bahasa
Misalnya, vokoid [I] sebagai indonesia hanya ada dua macam
vokoid tinggi diikuti vokoid [a] yaitu [y]dan [w]. Semivokoid [y]
muncul diantara vokoid [I],[i],
sebagai vokoid rendah dalam
dengan vokoid [a], [α], atau
tuturan {dIya}.
vokoid [e], [ε] dengan vokoid
[a], [α]dan semivokoid [w]
muncul diantara vokoid [U], [u]
Contoh dengan vokoid [a], [α] atau [o],
Pada bagian awal: -{Iyalah} [σ] dengan vokoid [a], [α] dan
-{Uwang} vokoid [U], [u] dengan vokoid
Pada bagian tengah: -{BagIyan} [e], [ε]. Kedua semivokoid itu
-{sðrUwan} tampaknya dapat mucul pada
Pada bagian akhir: -{ysðtIya} bagian awal, tengah, dan akhir
-{sðmuwa}. tuturan.
SEMI VOKOID
- ada dua bagian, yaitu
bunyi yang nyata (kontoid),
bunyi semi vokoid dan bunyi tidak nyata
secara (vokoid)
kontoid/bunyi yang - terbentuk tidak hanya dari
nyata: artikulatornya saja namun
[w] = wajah, sawah, juga bentuk mulut/bibir
kawah, bawah, - dalam bahasa Indonesia
waktu, wajar ada dua macam bunyi; [w]
[y] = layar, bayar, dan [y]
yaitu, yang, yakin
i v o k o id y a n g m uncul diantara
bunyi sem
b u n y i v o k o id / t id ak nyata:
bunyi-
k o id [u ] k e [i ] = duit, kuil
- [w] di vo
o k o id [u ] k e [a ] = jual, kuat,
- [w] di v
juara
v o k o id [i ] k e [u ] = siul, tiup,
- [y] di
id [i ] k e [a ] = s ia l, dia, liar,
- [y] di voko
siap, siang
DIFTONG
- vokal rangkap, berkaitan diftong yang sering
dengan dua buah vokal digunakan adalah diftong
yg merupakan satu bunyi naik, yang terjadi ketika
di satu silabel/suku kata vokal kedua diucapkan
- diucapkan dengan dengan posisi lidah lebih
posisi lidah bergeser ke tinggi daripada pertama.
atah atau ke bawah. contoh:
- dalam linguistik umum - [a], [i] = gulai, pantai,
ada 3 macam; naik, turun, santai, balai (terbaca [e])
dan memusat - [a], [u] = pulau, galau,
kalau, danau (terbaca [0])
Syara Azzahra
1210621002
TYAS KRISNA WULAN
1210621056 SI-1
VOKOID/BUNYI VOKAL
FONOLOGI
PEMBENTUKAN VOKAL
BERDASARKAN POSISI BIBIR
1. Vokal bulat, yakni vokal yang
diucapkan dengan bentuk bibir bulat.
Misalnya, u, o, dan ɒ.
2. Vokal tak bulat, yakni vokal yang
diucapkan dengan bentuk bibir tidak
bulat atau terbentang lebar. Misalnya,
i, e, ə, dan a
BERDASARKAN TINGGI
RENDAHNYA LIDAH
1. Vokal tinggi atau atas yang dibentuk
apabila rahang bawah merapat ke
rahang atas : i dan u.
2. Vokal tengah yang dibentuk apabila
rahang bawah menjauh sedikit dari
rahang atas : e dan o.
3. Vokal rendah atau bawah yang dibentuk
apabila rahang bawah diundurkan lagi
sejauh-jauhnya : a.
BERDASARKAN MAJU
MUNDURNYA LIDAH
1. Vokal depan, yakni vokal yang
dihasilkan oleh gerakan turun naikknya
lidah bagian depan, seperti : i dan e.
2. Vokal tengah, yakni vokal yang
dihasilkan oleh gerakan lidah bagian
tengah, misalnya a.
3. Vokal belakang, yakni vokal yang
dihasilkan oleh gerakan turun naiknya
lidah bagian belakang atau pangkal
lidah, seperti : u dan o
Vokoid
bunyi vokal dihasilkan dari arus udara yang keluar dari mulut &
tidak mengalami hambatan
Lemah. contoh: emas,
Penentu cemas, gemas
1. Maju- mundur lidah,
Vokoid depan, tengah,
dan belakang.
2. Naik turun. Vokoid
atas, tengah, dan
bawah. Nyaring. Nyaring.
3. Bentuk bibir. Bulat dan Contoh: nenek, Contoh: tokoh
tak bulat. ember, bebek jodoh
Suku Kata
Terbuka Tertutup
Ketika vokoid berdampingan ciri khas: nyaring
dengan kotoid. Contoh : kadal, contoh : nenek tokoh
soto, bakso
sebagai bunyi yang real (kontoid) sebagai bunyi tidak real (vokoid)
Contoh huruf w: Mengapa bunyi semi-vokoid memiliki dua
wajah, sawah, kawah, bawah karakteristik?
contoh huruf y: Karena, bunyi semi vokoid dihasilkan
tidak hanya ditentukan dari artikulator
layar, yang, yaitu, yakin, kayang
saja, tetapi juga ditentukan oleh bentuk
mulut/bibir. Jadi, bunyi semi-vokoid
Diftong
buah vokal.
Ketika mengucapkannya,
posisi lidah bergeser ke
sering disebut dengan vokal rangkap
atas atau ke bawah.
Dalam linguistik umum,
Diftong naik terjadi jika vokal yang kedua
dikenal 3 macam diftong
diucapkan dengan posisi lidah menjadi lebih tinggi
yaitu naik, turun, dan
daripada yang pertama. Misal pada bunyi ai. Jika
memusat. Dalam bahasa
diperhatikan antara posisi a dengan I. terdapat
indonesia, yang banyak
bunyi e. Maka dari itu, kata gulai sering dibaca
muncul adalah diftong naik.
gule, pantai = pante, santai = sante, balai = bale.
Begitu pula bunyi au. Diantara a dan u terdapat
Auto ini sering diucapkan bunyi o. Bunyi-bunyi ini, sering diucap pulau = pulo,
oto. Namun kata auditor, galau = galo, kalau = kalo, danau = dano.
tetap dibaca auditor