Anda di halaman 1dari 5

KETERKAITAN ANTARA SEJARAH DAN BUDAYA

Mohammad ginanjar erfan


Program Studi Agama Agama, Fakultas Ushuluddin dan Dakwah, Institut Agama Islam
Negeri Kediri, Jalan Sunan Ampel, Kec. Ngronggo, Kota Kediri, Jawa Timur 64127
ginanjarerfan22@gmail.com

Abstrak
Social beings who seek an existence, are also a culture that has been influenced by
humans since birth, to achieve an acknowledgment of people in the surrounding environment,
it is necessary to blend in with the surrounding culture which makes the identity or
characteristics of people who come from that environment, various kinds. culture from the
environment such as the way of speech, behavior, appearance and many other forms of
mixing in the environment between history which is closely related to culture

Pendahuluan

Budaya di lingkungan sekitar yang sering terjadi tanpa banyak diketahui merupakan
hasil dari sejarah atau masa lampau di lingkungan kelompok masyarakat tertentu yang
mempunyai hubungan antara satu individu dengan individu lainya hingga terjadi sebuah
kesepakatan atau aturan aturan tertentu untuk kepentingan bermasyarakat sehingga
tercapainya keharmonisan masyarakat. Mengulik tentang sejarah dan budaya yang ada di
lingkungan kita penulis mengambil pembahasan yang telah mampu di pahaminya dari
berbagai sub tema yang telah di tentukan dosen, menimbang sering terjadinya tanpa disadari
langsung pengetahuan tentang sejarah dan budaya.

Tidak bisa di pungkiri makhluk hidup tidak bisa lepas dari sejarah masa lalu, baik
secara individu, kelompok, lokalan dan sejarah nasional yang mempengaruhi kehidupan masa
kini dan bisa di jadikan pelajaran untuk masa yang akan datang. Manusia sebagai makhluk
sosial yang tidak bisa hidup tanpa bantuan orang lain semenjak masih dalam kandungan
sampai ke liang lahat, semenjak kecil sudah memasuki suasana yang di namakan lingkungan
yang mana berhubungan atau berinteraksi lanngsung dengan sesuatu entah benda maupun
suasana tertentu yang mendidik si kecil menjadi seorang dewasa yang di benaknya terisi
perilaku atau ucapan fikiran dan perasaan yang terkontrol dari masalalu atau budaya yang
membuatnya lebih bijak dalam menyikapi hubungan antara makhluk sosial.1

Makhluk sosial yang mencari sebuah ke exsistensian, juga merupakan budaya yang
telah terpengaruhi dari diri manusia sejak lahir, untuk mencapai sebuah pengakuan orang
orang di lingkunan sekitarnya maka perlu membaur dengan budaya sekitar yang menjadikan
identitas atau ciri dari orang yang berasal dari lingkungan itu, berbagai macam kebudayaan
dari lingkungan seperti cara tutur kata, berperilaku, berpenampilan dan masih banyak lagi
wujud pencampuran di lingkungan antara sejarah yang berkaitan erat dengan budaya.

Pengertian sejarah

Pengertian sejarah menurut Moh. Ali, S.S.memandang sejarah di tinjau dari tiga aspek
secara keseluruhan2 :

a. Keseluruhan perubahan-perubahan, kejadian-kejadian, peristiwa dari masa


lampau, dan sebuah kenyataan yang benar-benar telah terjadi di lingkungan
sekitar kita.
b. Cerita tentang perubahan-perubahan yang telah diyakini atau sudah di
publikasi seperti di bukukan oleh sejarawan baik dokumentasi, buku, teks
ataupun kisah kisah.
c. Ilmu yang menyelidiki perubahan yang benar-benar terjadi pada masa lampau
Yang di telaah secara sistematis dari berbagai sumber, merupakan metode
yang di lakukan sejarawan untuk merekonstruksi kebenaran sejarah.

Kajian sejarah merupakan metode pengumpulan peristiwa peristiwa masalalu yang di susun
secara sistematis kemudian menilai dan mencari kebenaran sejarah untuk di pertahankan,
sejarah merupakan kejadian peristiwa peristiwa yang mencakup tiga unsur yaitu, manusia,
ruang dan waktu. Terdapat beberapa karakteristik sejarah, yaitu: Pertama, sejarah merupakan
pengetahuan mengenai kejadian kejadian, peristiwa peristiwa dan keadaan manusia dalam
masa lampau dalam kaitannya dengan keadaan masa kini. Kedua, sejarah merupakan

1
Juraid Abdul Latief. Manusia, Filsafat dan Sejarah. (Jakarta: Bumi Aksara, 2006), h
2
Moh. Ali SS. Pengantar Ilmu Sejarah Indonesia. (Jakarta: Tiara Wacana, 1963), h. 7
pengetahuan tentang hukum-hukum yang tampak menguasai kehidupan masa lampau, yang
di peroleh melalui penyelidikan dan analisis atau peristiwa-peristiwa masa lampau Ketiga,
sejarah sebagai falsafah yang di dasarkan kepada pengetahuan tentang perubahan-perubahan
masyarakat, dengan kata lain sejarah seperti ini merupakan ilmu tentang proses suatu
masyarakat. Unsur-unsur kebudayaan yang sulit diterima oleh suatu masyarakat adalah
sebagai berikut :

1. Unsur yang menyangkut sistem kepercayaan, seperti ideologi, falsafah hidup, dan
lainnya
1. Unsur-unsur yang dipelajari pada taraf pertama proses sosialisasi. Contoh yang sangat
mudah adalah soal makanan pokok suatu masyarakat. Nasi merupakan makanan
pokok

sebagian besar masyarakat indonesia sukar sekali diubah dengan makanan pokok
lainnya. Bila kita berbicara tentang hukum tentu semuanya sudah mengetahui bahwa
hukum tersebut dibuat untuk keperluan mengatur tingkah laku manusia, karena
memang pada dasarnya perilaku ataupun tingkah laku manusia memiliki sifat yang
beragam, untuk sekedar mengikat tingkah laku manusia dibentuklah apa yang
dinamakan hukum, dengan adanya hukum tersebut maka pada konsepnya tingkah
laku manusia dapat dikontrol dan dapat dikendalikan, perilaku manusia ini pada
dasarnya memang tidak terlepas dari pola pikir dan wujud budaya manusia itu sendiri,
dalam arti bahwa segala yang dilakukannya adalah berdasarkan budaya yang ada
dalam masyarakat itu sendiri.

Pengertian budaya

Pengertian Kebudayaan menurut Kuntowijoyo3, Kebudayaan adalah kompleks yang


mencakup pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hukum ,adat-istiadat , kemampuan-
kemampuan serta kebiasaan-kebiasaan yang di dapatkan oleh manusia seagai anggota
masyarakat Secara garis besar hal yang dibahas dalam teori kebudayaan adalah memandang
kebudayaan sebagai,

a) Sistem adaptasi terhadap lingkungan.


b) Sistem tanda.

3
Kuntowijoyo. Penjelasan Sejarah: Historical Explanation. (Yogyakarta:Tiarawacana, 2008), h. 2-7.
c) Teks. baik memahami pola-pola perilaku budaya secara analogis dengan wacana
tekstual, maupun mengkaji hasil proses interpretasi teks sebagai produk kebudayaan,
d) Fenomena yang mempunyai struktur dan fungsi,
e) Dipandang dari sudut filsafat.

Jika di tilik tentang konsep kebudayaan, maka dapat dilihat dari dua sisi, yaitu, pertama,
Konsep kebudayaan yang bersifat materialistis, yang mendefinisikan kebudayaan sebagai
sistem yang merupakan hasil adaptasi pada lingkungan alam atau suatu sistem yang berfungsi
untuk mempertahankan kehidupan masyarakat. Kajian ini lebih menekankan pada pendangan
positivisme atau metodologi ilmu pengetahuan alam. Kedua, Konsep kebudayaan yang
bersifat idelaistis, yang memandang semua fenomena eksternal sebagai manifestasi suatu
sistem internal, kajian ini lebih dipengaruhi oleh penekatan fenomenologi.

Kesimpulan

Makhluk sosial yang mencari sebuah ke exsistensian, juga merupakan budaya yang
telah terpengaruhi dari diri manusia sejak lahir, untuk mencapai sebuah pengakuan orang
orang di lingkunan sekitarnya maka perlu membaur dengan budaya sekitar yang menjadikan
identitas atau ciri dari orang yang berasal dari lingkungan itu, berbagai macam kebudayaan
dari lingkungan seperti cara tutur kata, berperilaku, berpenampilan dan masih banyak lagi
wujud pencampuran di lingkungan antara sejarah yang berkaitan erat dengan budaya.
Daftar rujukan :

Kuntowijoyo. 2003. Metodologi Sejarah. Yogjakarta: Tiara Wacana.

Kuntowijoyo. 2008. Penjelasan Sejarah: Historical Explanation. Yogyakarta: Tiarawacana.

Latief, Juraid Abdul. 2006. Manusia, Filsafat dan Sejarah. Jakarta: Bumi Aksara.

Pelly, Usman. 1994. Teori-Teori Sosial Budaya. Proyek pembinaan dan Peningkatan Mutu
tenaga Kependidikan, Ditjen Dikti dan Kebudayaan, Jakarta.

Anda mungkin juga menyukai