Anda di halaman 1dari 33

MAKALAH

Sejarah Pendidikan Islam Pada Masa Pembaharuan

Disampaikan pada diskusi kelas Tadris IPA FISIKA B dalam mata kuliah Sejarah
Pendidikan Islam

Oleh kelompok 12

Putri Wahyuni Amelia :2114080036

Maiyulia lestari :2114080056

Dosen Pembimbing :

Dr.Ratna Kasni Yuniendel., S.Ag.M.pd.I

JURUSAN TADRIS IPA KONSENTRASI FISIKA FAKULTAS TARBIYAH

KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI IMAM BONJOL PADANG

1443H/2022M
Kata Pengantar

Puji syukur kami ucapkan kepada Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
hidayah-nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “Sejarah
Pendidikan Islam Pada Masa Pembaharuan”

Adalah satu kehormatan bagi kami untuk mengerjakan makalah ini dalam rangka
memenuhi tugas pada bidang studi/mata kuliah Sejarah Pendidikan Islam. Selain itu,makalah
ini juga bertujuan untuk menambah wawasan tentang Sejarah Pendidikan Islam bagi para
pembaca dan juga bagi kami selaku penulis.

Kami menyadari, bahwa makalah yang kami buat ini masih jauh dari kata sempurna.
Oleh karena itu, kritik dan saran yang bersifat membangun sangat kami harapkan demi
menyempurnakan makalah ini.

Padang,04 Februari 2022

Penulis

ii
DAFTAR ISI

Kata Pengantar………………………………………………………………(i)

Daftar Isi….…………………………………………………………..............(ii)

Bab I Pendahuluan………...…………………………………………..........(iii)

1.1 Latar Belakang………………………………………………..........(iv)

1.2.Rumusan Masalah…………………………………………………..(v)

1.3Tujuan Penelitian…………………………………………................(v)

Bab II Pembahasan…………………………………………………………...(iv)

1.1 Pengertian Pembaharuan Pendidikan Islam………………………..(6)

1.2 Latar Belakang Lahirnya Pembaharuan Pendidikan Islam ………...(7)

1.3 Pembaharuan Pendidikan Islam di Saudi Arabia……………………(9)

1.4 Pembaharuan Pendidikan Islam di Mesir…………………………...(13)


\
1.5 Pembaharuan Pendidikan Islam di Turki Usmani………………….(21)

1.6 Pembaharuan Pendidikan Islam di India…………………………...(27)

Bab III Penutup…………………………….………………………………….(v)

1.1 Kesimpulan…………………………………………………………(31)

1.2 Saran………………………………………………………………..(32)

Bab IV Daftar pustaka………………………………………………………..(vi)

iii
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Setelah warisan filsafat dan ilmu pengetahuan islam diterima oleh bangsa eropa dan
umat islam sudah tidak memperlihatkannya lagi maka secara beranngsur-angsur telah
membangkitkan kekuatan di eropa dan menimbulkan.kelemahan dikalangan umat islam.
Secara berangsur-angsur tetapi pasti,kekuasaan umat islam ditundukkan oleh kekuasaan
bangsa eropa,danterjadilah penjajahan dimana-mana di seluruh wilayah yang pernah
dikuasai.oleh kekuasaan islam. Eksploitasi kekayaan ilmu-ilmu islam oleh bangsa-bangsa
Eropa,semakin memperlemah kedudukan kaum muslimin dalam segi kehidupan.

Pendidikan Islam mengalami beberapa fase perkembangan seiringdengan perkembangan


agama Islam itu sendiri. Dimulai dari pada masa NabiMuhammad SAW, kemudian
dilanjutkan pada masa Khulafaur Rasyidin, danmencapai masa kegemilangan pada masa
Khalifah-Khalifah yang memerintah negari islam silih berganti.Sampai akhirnya islam
mengalami kemunduran yang juga turut mempengaruhi pendidikan islam.

Kemudian pendidikan Islam mengalami masa kebangkitan kembaliyang dinamakan fase


pembaharuan. Pada fase ini pendidikan Islam mulai naikkembali dengan beberapa tokoh
pembaharu Islam.

Oleh sebab itu, pada kesempatan kali ini kami akan mencobamemaparkan tentang
pembaharuan pendidikan Islam, dimana pada masa iniumat Islam mulai sadar akan
ketertinggalannya dari dunia Barat.

iv
1.2 Rumusan Masalah

1.1 Apa Pengertian Pembaharuan Pendidikan Islam

1.2 Bagaimana Latar Belakang Lahirnya Pembaharuan Pendidikan Islam

1.3 Bagaimana Pembaharuan Pendidikan Islam di Saudi Arabia

1.4 Bagaimana Pembaharuan Pendidikan Islam di Mesir


\
1.5 Bagaimana Pembaharuan Pendidikan Islam di Turki Usmani

1.6 Bagaimana Pembaharuan Pendidikan Islam di India

1.3 Tujuan Penulisan

Agar mahasiswa lebih memahami bagaimana dan apa itu pembaharuan pendidikan islam
,dan agar mahasiswa lebih memahami bagaimana pembaharuan pendidikan islam di Saudi
Arabia,Mesir,Turki usmani,dan India.

v
BAB II

PEMBAHASAN

1.1 Pengertian Pembaharuan Pendidikan Islam

Secara etimologis, pembaruan terjemahan modernisation yang dalam bahasa


Indonesia berarti proses menjadi baru. Sedangkan kata modernism menurut Harun Nasution,
dalam masyarakat Barat, mengandung arti pikiran, aliran, gerakan dan usaha-usaha untuk
mengubah paham-pahanm, adat-istiadat, institusi-institusi lama dan lain sebagainya, agar
semua itu menjadi sesuai dengan pendapat-pendapat dan keadaan baru yang ditimbulkan oleh
ilmu pengetahuan dan teknologi modern. Lahirnya modernisasi atau pembaruan disebuah
tempat akan selalu beriringan dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang
berkembang saat itu. Artinya, tidak mungkin akan ada pembaruan tanpa ada dukungan
perkembangan ilmu pengetahuan.1

Modernisasi atau pembaruan bisa diartikan apa saja yang belum dipahami, diterima,
atau dilaksanakan oleh penerima pembaruan, meskipun bukan hal baru bagi orang
lain.Pembaruan bisaanya dipergunakan sebagai proses perubahan untuk memperbaiki
keadaan yang ada sebelumya kecara atau situasi dan kondisi yang lebih baik dan lebih maju,
untuksuatu tujuan yang lebih baik dari sebelumnya. Dengan kata lain,pembaruan
sesungguhnya lebih merupakan upaya atau usaha perbaikan keadaan baik dari segi
cara,konsep, dan serangkaian metode yang bisa diterapkan dalam rangka mengantarkan
keadaan yang lebih baik.2

1
Ramayulis, sejarah pendidikan islam perubahan konsep,filsafat dan metodologi dari era Nabi Muhammad
SAW sampai ulama nusantara ,(Jakarta:Radar Jaya Ofset,2011),hal 163.

2
Ibid.,hlm.163

6
1.2 Latar Belakang Lahirnya Pembaharuan Pendidikan Islam

Perkembangan ilmu pengetahuan di Eropa secara berangsur-angsur membangkitkan


kekuatan di Eropa. Zaman pertengahan, orang-orangBarat bangun dari tidurnya membikin
kemajuan-kemajuan, mulai darireneisans sampai kepada reformasi, dari eksplorasi kepada
discovery, danakhirnya sampai kepada negara-negara nasional yang berdaulat.
Kemajuankebudayaan, modern di Barat memuncak dengan timbulnya revolusiindustri dan
lebih jauh lagi adalah dalam bentuk diterimanya ekspansimereka dalam bidang kebudayaan
oleh Negara-negara yang ada di dunia,dan tidak terkecuali dalam hal ini Negara-negara
Islam. Akibatnya padaabad ke-19 sebagian besar dunia Islam dijajah oleh orang Barat
(Eropa).Walaupun pada masa itu Turki Usmani masih menguasai sebagian besarEropa,
namun pada masa itu Khalifah Turki Usmani sudah mulai melemah.Satu persatu daerah
kekuasaannya diambil kembali oleh bangsa Eropasehingga Turki Usmani waktu itu disebut
"the sick man in Europe" (orangsakit di Eropa).3
Menurut Fauzan, secara garis besar, ada beberapa faktor yang mendorong terjadinya
proses pembaruan pendidikan Islam, yaitu: (1) factor Internal, dan (2) factor eksternal.
a) Faktor Internal
1. Kebutuhan pragmatis umat Islam yang sangat memerlukan satusistem pendidikan
Islam yang betul-betul bisa dijadikan rujukandalam rangka mencetak manusia-
manusia muslim yang berkualitas,bertakwa, dan beriman kepada Allah.
2. Agama Islam melalui ayat suci al-Quran banyak menyuruh atau menganjurkan umat
Islam untuk selalu, berfikir, dan bermetamorfosa:membaca dan menganalisis Sesuatu
untuk kemudian bisaditerapkan atau bahkan bisa menciptakan hal yang baru dari apa
yang kita lihat.
3. Adanya kesadaran sebagian para ulama/tokoh umat Islam akan Ketertinggalannya
dari orang Barat, dan mereka ingin memperbaiki kembali nasibnya.4

b Faktor Eksternal
Adanya kontak Islam dengan Barat, terutama setelah penaklukanNapoleon terhadap
Mesir, telah menyadarkan dan menggugah umatIslam untuk melakukan perubahan
paradigmatis umat Islam untuk belajar secara terus menerus kepada Barat, sehingga
ketertinggalan-ketertinggalan yang selama ini dirasakan akan bisa terminimalisir.5

3
Ibid.,hlm.165

4
Ibid.,hlm.165-166

5
Ibid.,hlm.166

7
Sebenarnya umat Islam semenjak abad ke-17 sudah mulai sadaratas kelemahan dan
ketertinggalannya dari bangsa Eropa (Barat).Kesadaran ini timbul akibat kekalahan demi
kekalahan yang dideritaTurki Usmani dalam setiap peperangan dengan Negara-negara
Eropa.Kekalahan-kekalahan tersebut mendorong raja-raja dan pemuka-pemuka kerajaan
untuk menyelidiki sebab-sebab kekalahan merekadan rahasia keunggulan lawan. Mereka
mulai memperhatikan kemajuanyang dicapai Eropa, terutama Perancis yang merupakan pusat
kemajuan kebudayaan Eropa pada masa itu. Selanjutnya mereka mengirim duta-duta untuk
mempelajari kemajuan Eropa, terutama di bidang militer dan kemajuan ilmu pengetahuan.
Akhirnya pihak kerajaan mendatangkan pelatih-pelatih militer dari Eropa dan didirikan
Sekolan Tehnik Militer pada tahun 1734 M untuk pertama kalinya.6
Dalam bidang pengembangan ilmu pengetahuan modern untuk pertama kali
dalamdunia Islam dibuka suatu percetakan di Istanbul pada tahun 1727,guna mencetaka
berbagai macam buku ilmu pengetahuan yang diterjemahkan dalam buku-buku ilmu
pengetahuan barat. Di samping itu diadakan pencetakan al-Qur'an, dan ilmu pengetahuan
agama lainnya. Tetapi rupanya tantangan dari pihak ulama dan golongan tentara yang sudah
ada sebelumnya ,yang disebut pasukan Yaniseri.terlalu kuat sehingga usaha pembaharuan
tersebut tidak dapat berkembang.7
Kesadaran umat islam juga muncul di mesir
Pendudukkan Mesir oleh Napoleon Bonaparte tahun 1798 M. adalah merupakan
tonggak sejarah bagi umat Islam untuk menimbulkan kembali kesadaran akan kelemahan dan
keterbelakangan mereka. Ekspedisi Napoleon tersebut bukan hanya menunjukkan akan
kelemahanumat Islam, tetapi juga sekaligus menunjukkan kebodohan mereka.Ekspedisi
Napoleon tersebut di samping membawa sepasukan tentarayang kuat, juga membawa
sepasukan ilmuwan dengan seperangkatperalatan ilmiah, untuk mengadakan penelitian di
Mesir.Inilah yangmembuka mata kaum muslimin akan kelemahan dan keterbelakangannya,
sehingga akhirnya timbul berbagai macam usaha pembaruan dalam segala bidang kehidupan,
untuk mengejar ketinggalan dan keterbelakangan mereka, termasuk usaha-usaha di bidang
pendidikan.8
Salah seorang ulama dan tokoh yang sangat berpengaruh dikalanganumat Islam
adalah Sayyid Ahmad Khan. la menyadari.benar ketertinggalan umat Islam dalam segala
bidang kehidupan. Untuk meningkatkankemajuan umat Islam satu-satunya jalan menurutnya
adalah denganmenjalin kerjasama dengan Inggris.Kerjasama yang dijalin dengan Inggris

6
Ibid.,hlm.166

7
Ibid.,hlm.166-167

8
Ibid.,hlm.167

8
bertujuan untuk meningkatkan kedudukan umat Islam India. Menurutnya peningkatan
tersebuthanya dapat diwujudkan dengan bekerjasama dengan Inggris. Inggris penguasa yang
terkuat di India,dan menentang kekuasaanya dan membuat mereka mundur dan jauh
ketinggalan dari masyarakat Hindu India.9

1.3 Pembaharuan Pendidikan Islam di Saudi Arabia


A.PEMBARUAN PENDIDIKAN IBN TAIMIYAH

1. Riwayat Hidup
Tbn Taimiyah dilahirkan di Harran, pada hari Senin tanggal 10Rabiulawal 661 H.
Nama lengkapnya adalah Tagiyuddin Ahmad ibn Abdal-Halim ibn Taimiyah. Ibn Taimiyah
dikenal sebagai orang yang mudahmenghafal dan sukar lupa, sehingga dalam usia muda ia
sudah hafal al-Qur an. Dia seorang yang sangat haus dengan ilmu pengetahuan dan
banyakmendalami berbagai disiplin ilmu, seperti, llmu Hadits, Fiqh, Bahasa Arabdan Ushul
Fiqh. Pada usia 17 kepekaannya terhadap ilmu sudah kentaradan usia 19 tahun ia sudah
berani berfatwa.10
Namanya dikenal luas dan mendapat tempat dan sambutan yang lebihbanyak dari
ulama semasanya. Maka Ibn Taimiyah mendapatkan tantangandan saingan dari mereka, dan
berkali-kali pula difitnah. Sehingga lbn Tamiyah berkali-kali masuk penjara, namun ia tetap
mengajar dan menulis. la juga meninggal di penjara pada hari Senin tanggal 20 Zulkaidah48
H. dan konon khabarnya salah satu penyebab meninggalnya Karena diboikotnya kertas
masuk penjara, sehingga la tidak lagi menulis.Dalam mengemukakan sistem pemikiran, Ibn
Taimiyah selalu beregang teguh pada al-Quran dan Hadits, dan pendapat-
pendapatparaSahabat. Walaupun demikian ia tetap mempergunakan akal dengansemestinya,
dan meletakkan kedudukan akal dibelakang al-Quran dan hadist.Ia juga tidak setuju dengan
fanatisme dan kejumudan.11

2.Pembaruan Ibnu Taimiyah dalam Pendidikan


a. Bidang Imu-Ilmu Islam

9
Ibid.,hlm.168

10
Ibid.,hlm.169

11
Ibid.,hlm.169-170

9
1) TafsirDalam menafsirkan al-Qur'an Ibnu Taimiyah memakai metodesebagai
berikut:
a) Tafsiral-Qur'an dengan al-Qur'an. Menurutnya suatu ayat yang
diungkapkan secara mujmal biasanya keterangannya didapatpada ayat lain.
b) Tafsir al-Qur'an dengan Sunnah Rasul. Sebagian al-Quran yangtidak ada
keterangannya pada ayat lain didapati keterangan padaSunnah Rasul.
c) Tafsir al-Qur'an dengan perkataan sahabat. Menurutnya sahabat lebih mengetahui
segala sesuatu yang berhubungan denganal-Qur'an dan kondisi ayat-ayat diturunkan.
d) Tafsir dengan perkataan para tabi' in. ini terpaksa ditempuhdengan jalan hati-hati,
bila ada yang 3 di atas tidak dapat dilakukan.12

2) Fiqh dan Ushul Fiqh


Dalam masalah Fiqh dan Ushul Fiqh ia dasarkan pada ijmayang disepakati oleh kaum
muslimin secara bersama yaitu ijmapara sahabat. ljma selain mereka diragukan. Qias
yang diterimaadalah Qias yang shahih yang dibawa oleh Allah dan Rasul-Nya.
Keterangan di atas tentu saja setelah dasar al-Qur'an dan Hadits13

3) lmu Kalam
Dalam ilmu kalam ibn Taimiyah mengemukakan tentang wujud Allah,keesaan
Allah,hubungan antara khalik dengan mahkluk berdasarkan dalil yang diambil dari
Al-quran,Sunnah,serta Atsar dari ulama salaf.ia sangat menghindar interpretasi
melalui filsafat.14

b Bidang Sosial
Ibn Taimiyah selalu berusaha menciptakan suatu tatanan masyarakat islam yang
muslim yang dikehendaki Allah SWT dan Rasulnya.Masyarakat mukmin yang
selamat adalah masyarakat yang mendasarkan perilaku sosialnya pada dua sendi

12
Ibid.,hlm.170

13
Ibid.,hlm.170

14
Ibid.,hlm.171

10
keislaman,yaitu:Ikhlas karena Allah dan adil dalam interaksi dan komunikasi
horizontal sesama manusia.15

c.Politik dan Pemerintahan


Ibn Taimiyah memandang bahwa sistem pemerintahan khilafahtidak akan dapat
terulang lagi dalam sejarah, karena Nabi telah menyatakan bahwa kekhalifahan ini
hanya bertahan selama 30 tahun setelahitu yang ada hanyalah pemerintahan secara
umum. Karena al-Qur'antidak pernah memberikan tuntunan tentang bentuk
pemerintahan,maka teori klasik mengenai khilafah ditolak oleh Ibn Taimiyah.16

B.PEMBARUAN PENDIDIKAN MUHAMMAD 1BN ABD AL-WAHAB

1. Riwayat Hidup
Muhammad Ibn Abd Wahab lahir pada tahun l703 M, dan meninggall787 M.
Muhammad semasa mudanya selalu mengembara dari satu daerahke daerah lainnya. Pada
masa itu sudah menjadi tradisi untuk mendalamiSuatu ilmu orang harus menemui para ulama
dalam berbagai bidang yang berdomisili di daerah-daerah tertentu.17
Sekembalinya dari pengembaraan mencari ilmu dan pengalamanyang hampir
menghabiskan masa mudanya, Ibn Abd al-Wahab bermaksudmemulai gerakan pemurniannya
di kampung kelahirannya, Uyainah.Hasilnya ada, tetapi tantangannya lebih besar, termasuk
saudara kandungnya, Sulaiman, dan sepupunya, Abdullah ibn Husein yang
mengakibatkanpertumpahan darah antara suku-suku di Yamamah, sehingga Ibn Abdulal-
Wahab bersama keluarganya terpaksa meninggalkan Uyainah pergi keDariyyah. Dalam
kesepakatan selanjutnya, kekuasaanpolitik akan berada ditangan Ibn Saud dan masalah
keagamaan di tanganIbn Abdul al-Wahab.18
Gerakan yang dilakukan oleh Muhammad lbn Abd al-Wahab dikenaldengan nama
"Wahabiyah") Wahabiyah ini dikenal sebagai gerakan sosialkeagamaan dan politik. Nama
15
Ibi.,hlm.171

16
Ibid.,hlm.171

17
Ibid.,hlm.172

18
Ibid.,hlm172

11
Wahabiyah diberikan oleh lawan-lawangerakan ini pala masa-hidup pendirinya dan
kemudian dipakai olehorang-orang Eropa. Pendirinya sendiri menamakannya "Muwahhidun
atauMuwahhidin" (kaum Unitarian) dan sistem atau tarekat mereka adalah"Muhammadan"
(kata ini dapat menunjuk kepada Muhammad Ibn al-AbdWahab sendiri, tetapi juga
mengisyaratkan kepada Nabi Muhammad SAW).Mereka mengaku golongan Sunni, pengikut
Mazhab Ahmad ibn Hambalversi lbn Taimiyah yang dalam tulisan-tulisannya banyak
menyerap pemujaan berlebihan kepada syekh-syekh tarekat.19

2.Pembaruan Muhammad lbn Abd al-Wahab, dan Wahabiyah


Ajaran Muhammad lbn Abd al-Wahab merupakan ajaran pemurnian yang ingin
mengembalikan Islam sebagaimana diajarkan oleh NabiMuhammad; Islam mengalami
menyimpangan yang membahayakan,terutama tauhid atau keesaan Tuhan, seperti
pengkulturan wali-wali dan syekh-syekh tarekat,penyembah pohon-pohon keramat,dan
sajian-sajian di makan-makan wali dan syekh-syekh tersebut.20
Pembaharuan Muhammad ibn Abd al-wahab ini dilanjutkan oleh Abd Al-Aziz setelah
ia kembali memasuki saiyad,yang sebelumnya dikuasai oleh Muhammad ali yang pada waktu
itu sebagai pengusa di Mesir. Pada tahun 1904 ia berhasil sebagai yang di pertuan bagi semua
yang pernah dikuasai oleh kakeknya di Najd,pada tahun 1921,ibnu Sa’ud merebut alih21

3. Pembaruan Faisal Ibn Abd al-Aziz


Pada tahun 1964 raja Faisal Ibn Abd al-Aziz memegang tampukpemerintahan menggantikan
ayahnya Abd al-Aziz. Pada masa inilahdiadakan pembaruan dalam bidang pendidikan.
Pendidikan secara besar-besaran disediakan bagi laki-laki dan perempuan, mulai dari Taman
Kanak-Kanak sampai kepada Universitas. Mahasiswa militan diberi beasiswauntuk studi
spesialis dan institut-institut internasional. Orang tua muridyang kurang mampu membiayai
sekolah anaknya dibantu oleh Negara.Femerintahan Saudi Arabia mengambil slogan "Free
Education For All" danjadikan kebijakan yang permanen. Disamping kejuruan seperti
sekolah-sekolah industri,sekolah-sekolah dagang,sekolah-sekolah kedokteran.jumlah

19
Ibid.,hlm.172

20
Ibid.,hlm.172

21
Ibid.,hlm.173

12
mahasiswa yang dikirim keluar negeri tiap tahun bertambah.disamping universitas-
universitas diperbanyak. 22

1.4 Pembaharuan Pendidikan Islam di Mesir


A.Ekspedisi Napoleon dan Pengaruhnya terhadap pembaharuan di Mesir

1. Ekspedisi Napoleon
Tahun 1798, Napoleon mendarat di Aleksandria. Napoleon berhasilmenaklukan Mesir dan
penguasa Mesir (Mamluk) menyingkir dari Mesir.Kemenangan Napoleon antara lain
disebabkan senjata-senjata modernyang dimilikinya sedangkan penguasa Mamluk tidak lagi
mendapat simpati dan bantuan dari rakyat. Ekspedisi Napoleon rupanya tidak lama
karenasituasi politik di Perancis menyebabkan ia harus kembali pulang. Tahun1801, semua
team ekspedisi meninggalkan Mesir. Namun demikian, ide-ide yang dibawa Napoleon tetap
tinggal di Mesir.Napoleon datang ke Mesir antara lain dengan alasan-alasan sebagaiberikut:23
1.Mesir adalah jalan Timur jauh. Siapa yang menguasainya berartimenguasai Timur
jauh. Mesir terletak antara Laut Merah dan LautTengah dan merupakan jalan ke
Timur
2.Industri telah berkembang di Eropa. Hasil-hasil industri melimpahsehingga
diperukan semacam pemasaran. Siapa yang menguasaiTimur berarti menguasai
pemasaran. Keadaan ini menyebabkan timbulnya persaingan antara Perancis dan
Inggris.

3.Kegagalan Napoleon menyerang Palestina dan Syiria menyebabkan.Perancis


mengalihkan pandangan ke daerah lain. Mesirdaerah strategis24

2. Pengaruh Ekspedisi Napoleon


Pengaruh ekspedisi Napoleon terhadap Mesir antara lain:

22
Ibid.,hlm.173-174

23
Ibid.,hlm.175

24
Ibid.,hlm.175-176

13
a.Kedatangan Napoleon telah membuka mata orang Mesir bahuramereka terbelakang.
Islam tidak lagi tinggi sebagaimana mereka lihat selama ini.
b.Menyadarkan orang Mesir bahwa anggapan tentang kebudayaan,ilmu dan kekuatan
militer Mamluk satu-satunya yang terbaik telahbuyar. Ilmu pengetahuan Perancis jauh
lebih tinggi dari ilmu yangmereka punyai selama ini.
c.Menyadarkan orang Mesir bahwa Mamluk itu bukan orang Mesirdan orang Mesir
lebih berhak berkuasa di negeri sendiri.25
Ide-ide baru yang dibawa Napoleon antaralain:
a.Sistem Pemerintahan Republik dimana seorang kepala negara dipilih untuk jangka
tertentu, tunduk kepada Undang-Undang Dasardan bisa dijatuhkan oleh parlemen.
b.Diperkenalkan ide persamaan (egalite), persaudaraan (fratmite) dankemerdekaan
(liberte) kepada rakyat Mesir. Sekalipun ketiga hal ituterdapat dalam ajaran Islam,
namun tidak tampak realitanya.
c.Diperkenalkannya ide kebangsaan. Orang Perancis adalah satubangsa, maka orang
Mesir juga satu bangsa, selainnya adalah orangasing26

B.Pembaharuan Pendidikan Islam Di Mesir


1. Pembaruan uhammad Ali
a. Riwayat Hidup
ia adalah seorang perwira Turki yang dikirim Sultan Salim III(1789-1807) )untuk
melawan tentara Napoleon di Mesir.Keberaniannya membawa dirinya ketangga sukses.
Disaat tentaraPerancis meninggalkan Mesir, atas jerih payah dan perjuangannya,
1amemainkan peran politik yang sukses. Ia mengangkat dirinya sebagaiPasya dan kemudian
diakui oleh Sultan Usmani pada tahun 1805.Muhammad Ali Pasya, atas kesuksesan yang
dicapainya, kemudiandijuluki sebagai Bapak Negeri Mesir Modern.27

b. Pembaruan Muhammad Ali dalam Bidang Pendidikan


1. Membuka beberapa Sekolah Modern

25
Ibid.,hlm.176

26
Ibid.,hlm.176

27
Ibid.,hlm.177

14
Usaha pertama yang dilakukannya menyangkut soal ekonomidan kemajuan militer.
Harta kaum Mamluk dan orang kaya Mesirdikuasai. Pembangunan pertanian ditingkatkan
dengan membangunirigasi dan mendatangkan ahli pertanian. Sarana
perhubungandiperbaiki.Tertarik dengan kemajuan Barat sebagai kesan yang dibawaekspedisi
Napoleon, ia membangun sekolah-sekolah. Pertamakali, ia buka Sekolah Militer (1815).
Kemudian secara berturt, iadirikan Sekolah Tekhnik dan Sekolah Kedokteran dengan tenaga
pengajar dari ahli Barat.28

2) Mengirim Mahasiswa Belajar ke Luar Negeri


Muhammad Ali mengirim para mahasiswa belajar ke luar negeri.Di luar negeri
mahasiswa mempelajari bermacam-macam ilmuantara lain yang dipentingkan ilmu
kemiliteran, arsitek, kedokterandan farmasi. Sekalipun mereka tidak diberi kebebasan yang
luasdi Eropa, namun mereka dapat mempelajari ilmu lain seperti soalkenegaraan, filsafat,
pendidikan dan sebagainya. Hal demikian telahmenimbulkan ide-ide baru dalam berbagai
segi kehidupan sosial dan kemasyarakatan.29

3) Menterjemahkan buku-buku berbahasa Asing ke dalam bahasa Arab


Muhammad Ali menginstruksikan agar mahasiswa-mahasiswaMesir yang berpendidikan
Barat melakukan pula usaha-usahapenterjemahan.. Penterjemahan buku-buku asing
disesuaikandengan kepentingan sekolah Muhammad Ali. Kemudian bahkan sekolah
penterjemahan di buka pada tahun 1836. Dengan demikiansudah barang tentu, perkenalan
dengan pemikiran baru dari Barattidak hanya terbatas dilingkungan mereka yang
berpendidikanBarat saja. Pemikiran dan ilmu baru dapat pula diserap oleh merekayang belum
pernah ke luar negeri dan tidak tahu Bahasa Asing.30

2. Pembaruan Al-Tahtawi
a. Riwayat Hidup

28
Ibid.,hlm.177

29
Ibid.,hlm.178

30
Ibid.,hlm.178

15
Al-Tahtawi, nama lengkapnya Rifa'ah Badawi Rafi' al-Tahtawi. Ialahirdi Tanta pada tahun
1801. Setelah selesai sekolah di al Azhar, ia dikirimMuhammad Ali Pasya ke Perancis. Di
Paris, ia belajar Bahasa Perancisdimana dalam waktu singkat dapat dikuasai. Dengan
kemampuantersebut, ia membaca buku-buku Sejarah, Filsafat Yunani, Ilmu Hitungdan
Logika. Bahkan ia juga membaca dan mempelajari pemikiran parapemikir Perancis abad ke-

19 seperti Voltaire, Condillac, Rouseau dan Montesque. Hal ini menyebabkan ia mempunyai
pengetahuan yangluas dalam berbagai bidang.31

b. Pemikiran dan Usaha Pembaruan Al:-Tahtawi dalam Bidang Pendidikan


1. Pemikirannya
Pokok-pokok fikiran Al-Tahtawi adalah sebagai berikut :
a.Ajaran Islam tidak hanya mementingkan soal akhirat tetapi jugasoal hidup di dunia
b.Syari'at harus disesuaikan dengan pandangan modern dan perkembangan
masyarakat.
c.Kaum ulama harus mempelajari filsafat dan ilmu pengetahuanmodern agar dapat
menyesuaikan syarí at dengan kebutuhanmasyarakat modern.
d.Pendidikan harus bersifat universal dan sama bentuknya untuksemua golongan.
Wanita harus memperoleh pendidikan yangsama dengan pria. Isteri harus menjadi
teman suami dalamhidup, intelektual dan sosial, bukan hanya untuk tinggal di
dapur.
e.Umat Islam harus bersifat dinamis dan meninggalkan sifatstatis, termasuk dalam
bidang pendidikan.
f.Tujuan pendidikan, menurut Al-Tahtawi adalah untuk pembentukan kepribadian,
tidak hanya untuk kecerdasan. Dan lebih daripada itu adalah untuk menanamkan rasa
patriotisme (hubb alwathan).
g.Supaya ulama mengerti dunia modern maka ulama harus mempelajari ilmu
pengetahuan modern.

31
Ibid.,hlm.179

16
h Kemajuan Barat, menurut Al-Tahtawi tidaklah merupakan bahaya. Kebangkitan
Perancis dan Eropa bukan untuk kekuatanpolitik dan ekspansi, melainkan semata-
mata demi ilmu pengetahuan dan kemajuan bidang materi.32

2) Pembaruan Pendidikan
Dalam bidang pendidikan Al-Tahtawi melakukan pembaruandalam berbagai aspek
diantara pemikiran pendidikan-pendidikannya sebagai berikut:

a.Pentingnya Pendidikan Bagi Perempuan


Di saat orang berpendapat bahwa memasukan anak perempuan ke sekolah hukumnya
makruh, Al-Tahtawi mengatakanbahwa anak perempuan harus mendapat pendidikan
yang samadengan anak laki-laki. Ada tiga alasan yang dikemukakannya:
1) Untuk keharmonisan rumah tangga
2) Supaya wanita dapat bekerja seperti kita
3) Supaya waktu tidak terbuang percuma untuk orang-orangyang tidak perlu karena
kesepian dalam kehidupan.33

b.Tujuan Pendidikan
Tujuan pendidikan, menurut A-Tahtawi, adalah untukpembentukan kepribadian, tidak
hanya untuk kecerdasan.Dan lebih dari itu, adalah untuk menanamkan rasa
patriotism(hub al-wathan). Patriotisme merupakan dasar utama yangmembawa
seseoranguntukmembangun masyarakat maju. Akan tetapi patriotisme, yang
dimaksudkan Al-Tahtawi, adalah cintapada tanah tumpah darah bukan seluruh dunia
Islam. 34

c) Mempelajari Pengetahuan Modern

32
Ibid.,hlm.179-180

33
Ibid.,hlm.181

34
Ibid.,hlm.181

17
Kemajuan Barat, menurut A-Tahtawi, tidaklah merupakanbahaya. Kebangkitan
Perancis dan Eropa bukan untuk kekuatanpolitik dan ekspansi, melainkan semata-
mata demi ilmu pengetahuan dan kemajuan dibidang materi.35

3. Pembaruan Jamaludin al-Afghani


a. Riwayat Hidup
Jamaludin lahir di Afghanistan pada 1839 dan meninggal di Istambulpada 1897. la
pernah menjadi pembantu pangeran, sebagai penasehatdan kemudian menjadi perdana
menteri. Hidupnya berpindah-pindahkarena situasi politik. Dari Afghanistan ia pindah ke

India karena Inggrismencampuri masalah dalam negeri Afghanistan. Di India ia juga


tidakbebas bergerak karena Inggris sudah berkuasa pula. Pada 1871 dan iapindah ke Mesir.
Di sana ia terlibat pula soal politik disebabkan Inggrisikut campur dalam persoalan dalam
negeri Mesir.Pada tahun 1889 ia diundang ke Persia untuk menyelesaikan politikantara
Rusia-Persia. Pada tahun 1892, Sultan Abd. Hamid mengundang pindah ke Istambul dalam
rangka pelaksanaan rencana politikIslámnya. Akan tetapi kebebasannya dibatasi oleh sultan
dan ia tidakdapat keluar dari Istambul. Di sanalah ia mengakhiri hidupnya.36

b. Usaha Dan Pemikiran Al-Afghani dalam Pembaruan Pendidikan


1.Mengadakan Seminar- Seminar
Di Mesir dia mulai mengadakan seminar-seminar di mana di berhubungan dengan
para ilmuan bidang-bidang hukum, filsatat,dan logika dan cara yang modern dan
orisinil.
2.Menerbitkan Majalah
Sewaktu Jamaludin dibuang ke Paris dia mendirikan perkumpulan dan menerbitkan
majalah al-Urwah al-Wusqa.
3.Mengemukakan sebab-sebab kemunduran umat Islam dan caraperbaikannya.37

Soal kemunduran umat Islam, antara lain disebabkan:

35
Ibid.,hlm.181-182

36
Ibid.,hlm.182

37
Ibid.,hlm.181-183

18
a. Ajaran qadha dan qadar tidak lagi dipahami umat Islam menurut pengertian yang
sebenarnya. Umat Islam telah jatuh kepadafatalisme.
BTersebarnya faham taqlid dikalangan umat Islam sehinggamereka menjadi jumud
c. Tidak adanya kesatuan umat Islam sebagai akibat lemahnya persaudaraan Islam.38

Usaha perbaikan kembali umat Islam adalah dengan


a. Mempersatukan umat Islam dan menghimpun perbedaan-perbedaan yang ada
dalam diri kaum muslimin di seluruhdunia untuk mencapai kesatuan kedaulatan Islam
di bawah satu pemerintahan.
b. Melenyapkan pengertian-pengertian yang salah yang dianut umatlslam dan umat
Islam harus kembali kepada ajaran dasar Islam yangsebenarnya39

4.Muhammad Abduh
a. Riwayat Hidup
Mubammad Abduh lahir di Mesir Ilir pada tahun 1849. Pada tahun 1862 ia belajar
agama di Mesjid Syekh Ahmad di Tanta. Semulaia sangat enggan belajar, tetapi karena
dorongan paman ayahnya SyekhDarwis Khaddar, Abduh menyelesaikan pelajarannya di
Tanta. Tahun1866, ia meneruskan pelajarannya ke al Azhar dan tamat pada tahun1877.
Kemudian ia diangkat sebagai tenaga pengajar Dar al-Ulum danAl-Azhar.40

b. Usaha dan Pemikiran Muhammad Abduh dalam Pembaruan Pendidikan.


1) Usaha Muhammad Abduh
Selain mengajar mata kuliah Ilmu Kalam dan Logika di A1Azhar, Muhammad Abduh
juga diangkat sebagai Dosen tetapdi Universitas Dar-al-Ulum dan Perguruan Bahasa.
Khedevipada tahun 1879. Disini ia mengajar Ilmu Kalam, Sejarah ImuPolitik dan
Kesusasteraan Arab. Dalam mengajar MuhammadAbduh menggunakan metode
diskusi untuk mempercepat prosestransformasi intelektual para anak didiknya. Selain
penguasaan ilmupengetahuan, Abduh juga menekankan para mahasiswanya
agartanggap terhadap situasi sosial-politik yang sedang berkembang

38
Ibid.,hlm.183

39
Ibid.,hlm.163

40
Ibid.,hlm.184

19
dan kalau perlu mengoreksi terhadap penyimpangan yangdilakukan baik oleh
masyarakat maupun oleh pemerintah. Sebagaiakibat pemikiran itu la diberhentikan
oleh Taufiq Pasha daritugas mengajar di dua perguruan tinggi pemerintah tersebut
sertadipulangkan ke desa tempat kelahirannya. Pada tahun 1880, olehPerdana Menteri
Riyadh Pasha, ia diangkat sebagai salah seorangRedaktur surat kabar pemerintah, Al-
waqai' al-Mishriyyah) tidaklama kemudian dia dipercaya untuk menjadi Editor In
Chief (ketua editor).41

2) Beberapa pemikiran Muhammad Abduh dalam Pembaruan Pendidikan


a. Menentang dan Menghilangkan Dualisme dalam PendidikanGagasan Abduh yang
paling mendasar dalam sistem pendidikan adalah bahwa ia sangat-menentang sistem
dualisme,menurutnya, dalam sekolah-sekolah umum harus diajarkanagama,
sedangkan dalam sekolah-sekolah agama harusdiajarkan ilmu pengetahuan modern.
Abdul Mu'in Hamadahmengemulkakan bahwa salah satu agenda
pembaharuanpendidikan yang dilakukan oleh Muhammad Abduh adalahperlunya
perluasan dalam kajian pengetahuan.42
b) Merumuskan Tujuan Lembaga Pendidikan Sesuai dengan Struktur Satuan
Pendidikan
Dalam merumuskan tujuan pendidikan, Muhammad abduh selalu menghubungkan
antara tujuan yang satu denganyang lainnya, baik tujuan akhir maupun tujuan
institusional.Pada pendidikan tingkat dasar, tujuan institusionalnya adalah
pemberantasan buta huruf, sehingga mampu membaca apayang tersurat dan dapat
berkomunikasi melalui tulisan. Selainitu juga diharapkan mereka bisa berhitung yang
menunjangkegiatan mereka sebagai petani, pedagang, pengusaha, pegawaimaupun
sebagai guru dan pemimpin. 43
c) Menyusun Kurikulum

41
Ibid.,hlm.184

42
Ibid.,hlm.186

43
Ibid.,hlm.187

20
Muhammad Abduh merumuskan kurikulum berdasarkantingkatan pendidikan, yaitu
tingkat pendidikan dasar,menengah, dan pendidikan tinggi. Pengorganisasian
kurikulumdidasarkan pada pembagian manusia sesuai dengan lapanganpekerjaan
yang akan mereka geluti. Berdasarkan lapangan kerjatersebut ia mencoba
merencanakan kurikulum pendidikanpada setiap tingkat pendidikan tertentu, agar
setelah anakdidik selesai mengikuti jenjang pendidikan tersebut ia dapatmelaksanakan
tugasnya sesuai dengan tuntutan agama islamdan perkembangan zaman.Dalam
penyusunan materi kurikulum yang mengarah untukmencapai tujuan akhir pendidikan
Islam, yaitu pengembanganyang seimbang antara akal dan jiwa guna mencapai
kebahagiaan dunia dan akhirat. Adapun materi kurikulum Tingkat Dasaryang
ditawarkannya adalah Akidah Islam, Fiqh, Akhlak, danSejarah. Akidah Islam yang
disajikan berupa ringkasan akidahIslam yang disepakati oleh ahl-al-Sunnah, bukan
akidah yangmengandung kontradiktif antara golongan.renyajian pelajaran harus
berdasarkan kepada al-Quran danHadits.44
d) Memperbarui Metode Mengajar
Muhammad Abduh ingin menerapkan metode baru, yaitumetode yang dipergunakan
oleh pamannya Syeikh Darwisydan gurunya Jamaluddin al-Afgani, yaitu metode
pemahamankonsep, yaitu mengajar dengan cara menjelaskanbuku yang dibaca.
Sehingga anak didik memahami .yang dipelajarinya dan tidak merasa bosan untuk
belajar dan metode tanya jawab antara murid dengan guru tentangpelajaran yang
belum dimengerti oleh peserta didik.45

1.5 Pembaharuan Pendidikan Islam di Turki Usmani

A. PEMBARUAN SEBELUM PERIODE MODERN

1. Latar Belakang

Kejayaan kerajaan Turki Usmani dapat dilihat pada masa pemerintahan Sultan
Sulaiman I, yang juga dikenal dengan al-Qanuni pada tahun 1520-1566 M. Kemajuan-
kemajuan yang dicapainya terutama dalam lapangan militer, politik dan arsitektur. Wilayah
kekuasaan Turki Usmanimencakup sebelah Timur sampai keperbatasan lran dan Uni Soviet,

44
Ibid.,hlm.187

45
Ibid.,hlm.191

21
sebelahBarat sampai ke Jabar Tariq (Selat Gebraltar) dan sebelah utara mulai dariBudapest
terus ke selatan sampai ke Mesir dan negeri-negeri islam lainnya, semua itu termasuk daerah
kerajaan Turki Usmani.46

Namun kejayaan kerajaan ini tidak dapat dipertahankan. Pada penghujung abad ke-17
kejayaannya mulai menurun, dimana Eropa mulai bangkit. Dalam melawan serangan dari
Eropa, Turki Usmani mengalami kekalahan dan terpaksa mengadakan perdamaian dengan
membuatperjanjian-perjanjian dengan pihak Eropa yang merugikan pihak Turki Usmani,
seperti perjanjian Passa Rowitz tahun 1718 M., perjanjian Kapitulasi tahun 1740 M.,
perjanjian Kuchuk Kainarji tahun 1792 M dan perjanjian Carlowitz tahun 1699M47

2. Langkah-Langkah Pembaruan yang pertama dilakukan adalah bidang militer.

a. tahun 1720, Sultan mengirim Celebi Mehmed ke Paris sebagaiDuta kerajaan


Usamani, dan ia ditugaskan untuk mengunjungi pabrik-pabrik, benteng-benteng
pertahanan dan institusi-institusi Perancislainnya. Selanjutnya ia harus memberi
laporan kepada Sultan. Dalambuku laporannya (Sataretnamne) ia antara lain
memberikan laporantentang kemajuan tehnik, organisasi angkatan perang modern,
rumah-rumah sakit, observatorium dan lain-lain, yang berhubungan dengankemajuan
Perancis.48

b. tahun 1741 anaknya, Said Mehmed dikirim pula ke Paris, dan jugamemberikan
laporan tentang keadaan Paris.Disamping mengirim orang-orang Turki Usmani ke
Paris, juga didatangkan orang Paris ke Turki Usmani. De Roebefort (Perwira
Perancis)49

46
Ibid.,hlm.197

47
Ibid.,hlm.197-198

48
Ibid.,hlm.198

49
Ibid.,hlm.198

22
c. tahun 1717 mengusulkan supaya dibentuk Korps Artileri dan tawaranlatihan militer.
Comte De Boneval, memberikan latihan militer denganmenggunakan meriam.50

d. Pada tahun 1734 dibuka Sekolah tekhnik militer. Pembaruan yang dilakukan oleh
Sultan menimbulkan gaya barudalam sistem kemiliteran Turki Usmani, yang
cenderung mencontohkepada system kemiliteran Perancis. Walaupun pembaruan
dalam bidangmiliter sudah dilakukan namun usaha itu juga mendapat tantangan
dariYenissery, dan Tarekat Bektasi yang besar pengaruhnya dalam masyarakatTurki
Usmani. Mereka menentang pembaruan disebabkan oleh :51

1. Perobahan struktur tentara membuat Yenissery kehilangan hak-hakistimewanya dan


juga mengecam eksistensi mereka.

2. Pembaruan bidang militer membuat industri militer menjadi terdesak olehnya,


sehingga sumber kehidupan nmasyarakat terutama kalangan tarekat Bektasi jadi
terancam.52

Dalam lapangan non militer, pemikiran dan usaha pembaruan ditimbulkan oleh
lbrahim Mutafarrika (1670-1754). Ja berasal dari Honggaria yang tertangkap dalam
perang antara Turki dengan Honggaria. la dibawa ke Istambul dan masuk Islam.
Usaha pembaruannyaadalah:53

1. Mendirikan percetakan di Istanmbul pada tahun 1727. Fatwa yang dimintanya dari
Syekh al-Islam kerajaan Usmani yaitu agar dibolehkan mencetak buku-buku selain al-
Quran, Hadits, Figh, Ilmu Kalam dan Tafsir. Maka ia mencetak buku-buku mengena
ilmu kedokteran, astronomi, ilmu pasti, sejarah dan sebagainya.54

50
Ibid.,hlm.198

51
Ibid.,hlm.198

52
Ibid.,hlm.189

53
Ibid.,hlm.199

54
Ibid.,hlm.199
23
2. Tahun 1717 ia membentuk dewan penterjemah dengan anggota 2orang, bertugas
menterjemahkan buku-buku Barat kedalam bahasa Turki.55

Kiranya usaha percetakan buku -buku di masa ini tidaklah berlebihan bila dikatakan
sebagai tonggak pembaruan di Turki Usmani.Percetakan buku-buku itu sudah barang
tentu dapat mempertemukan ide-ide dan pemikiran baru kepada pembacanya, khusus
umat Islam Turki.Usaha pembaruan non militer ini juga dapat tantangan dari
kaumulama tradisional. Dengan alasan:56

1. Ide demokrasi, nasionalisme yang datang dari Eropa dianggap bertentangan dengan
ajaran Islam, menurut paham tradisional Sultan tidak dipilih karena ia punya hak
waris dan kekuasaan absolut.57

2. Dengan masuknya percetakan para penulis kitab-kitab agama akankehilangan mata


pencaharian. Disamping itu masuknya pendidikan Barat menimbulkan kelas
intelektual baru yang berarti menyingkirkan kelas ulama dalam masyarakat menjadi
golongan intelegensia.58

B. PEMBARUAN PERIODE MODERN

1. Sultan Mahmud II

Sultan Mahmud II lahir tahun 1785 M. la menempuh dan memperoleh pendidikan


tradisional, antara lain pengetahuan agama, pemerintahan, sejarah dan sastra Turki dan
Persia. Ia adalah Sultan yang ke-30.pemerintahannya mulai tahun 1808-1839. Pada awal
pemerintahannya, ia menghadapi berbagai péperangan,Antara lain menghadapi tentara Rusia,
berakhir tahun 1812, dan melawan pemberontakan dari daerah-daerah yang mempunyai
otonami besar, yang tidak dapat ditundukkan yaitu kekuasaan Muhammad Ali Pasya di Mesir

55
Ibid.,hlm.199

56
Ibid.,hlm.199

57
Ibid.,hlm.199

58
Ibid.,hlm.199-200

24
dan sebuah daerah otonomi di Eropa. Beberapa usaha pembaharuan yang dilakukan Mahmud
II dalam bidang pendidikan59

a. Pendidikan Umum

Pendidikan yang ada pada masanya hanya pendidikan madrasah yang mengajarkan
ilmu agama. la merasa perlu untuk memasukkan pengetahuan umum ke Sekolah tersebut. Hal
ini dapat tantangan dari kaum ulama. Pada tahun 1838 ia berhasil mendirikan Sekolah umum
dan sastra. Mata pelajarannya adalah bahasa Arab, bahasa Perancis, geografi, geometri,
sejarah dan ilmu politik. Ja juga mendirikan Seko- lah kedokteran, di Sekolah ini diberikan
berbagai kursus yang bersifat umum.60

b. Pendidikan Militer

Pada tahun 1826 1a membentuk suatu korps tentara baru dibawan suhan pelatih yang
dikirim Muhammad Ali Pasya dari Mesir. Usaha inidisetujui perwira tinggi Xenissery dan
mendapat tantangan dari perwirabawahan, sehingga terjadi pemberontakan dan atas restu dari
Mufti Besar kerajaan pemberontakan ini dapat ditumpas dan dibubarkan. Ia berhasil pula
membentuk 40.000 tentara yang berdisiplin ketat dengan system Eropa yang kemudian
diharapkan akan meningkat menjadi 250.000 tentara. Bahkan untuk menjamin kelangsungan
kekuatan militernya ia mendirikan Sekolah Militer tahun 1834. Tenaga pengajarnya
didatangkan dari Perancis dan Rusia. Serta mengirim mahasiswa Turki ke Inggris, Perancis,
Austria dan Rusia. Diharapkan setelah kembali ke tanah air dapat menggantikan tenaga asing
tersebut.61

2. Mustafa Kemal Attartuk


Mustafa Kemal dilahirkan di Salonika tahun 1881, ayahnya adalah salah seorang
pegawai kantor pemerintah di kota itu, ibunya bernama Zubaida seorang perempuan yang
perasaan Keagamaannya sangat dalamMustafa Kemal sudah mulai berkenalan dengan politik
sejak ia masihSekolah melalui seorang temannya yang bernama Ali Fethi. Karena ktifdalam
bidang politik untuk menentang kekuasaan Sultan maka ia bersama beberapa orang temannya

59
Ibid.,hlm.200

60
Ibid.,hlm.200

61
Ibid.,hlm.201

25
ditangkap dan dipenjarakan. Kemudian iadiasingkan ke Suria. Di Suria ia mendirikan
perkumpulan Vatan, kemudiandirobah nama menjadi Vatan Ve Hurriyet (tanah air dan
kemerdekaan).62
Mustafa Kemal berkenalan dengan peradaban Barat sewaktu ia bertugas sebagai atase
militer di Sofia untuk mendampingi Ali Fethi, Yangsangat menarik perhatiannya di Barat
adalah sistem pemerintahannya yangbersifat parlementer. Dalam perang dunia I ia mendapat
tugas menjadiPanglima Divisi 19. Karena keberhasilannya dinaikkan pangkatnya dariKolonel
menjadi Jenderal ditambah dengan gelar Pasya.Pada tanggal 29 Oktober 1923 Majlis
Nasional Agung memutuskanbahwa bentuk pemerintahan Negara Turki adalah Republik.
MustafaKemal diangkat menjadi Presidennya. Kenmudian ditambah lagi gelarnyajadi
Attartuk.63

a. Ide-Ide Pembaruan Mustafa Kemal dalam Pendidikan


1. Westernisasi
Sebagai seorang yang pernah berhubungan langsung dengankehidupan Barat dan
membaca karya para filosof Barat yang banyakmembawa kemajuan. Maka Mustafa
Kemal berpendapat bila Turkiingin maju harus meniru Barat. Masyarakat Turki harus
dirobahmenjadi masyarakat yang mempunyai peradaban Barat, dan segalakegiatan
reaksioner harus dihancurkan.Barat dapat melebihi bangsa lain bukan hanya karena
kemajuanilmu pengetahuan dan teknologi saja, tetapi karena keseluruhannya.64
2.Sekularisasi
Mustafa Kemal berpendapat bahwa Barat maju karena adanyasekularisasi.
Sekularisasi yang dijalankan Mustafa Kemal adalahtidak sampai meninggalkan agama
akan tetapi sekularisasinyaberpusat pada menghilangkan campur tangan golongan
ulamadalam soal Negara dan politik. Pembentukan partai berdasarkanagama dilarang.
Pemerintah harus dipisahkan dari agama. 65

1.6 Pembaharuan Pendidikan Islam di India


62
Ibid.,hlm.202

63
Ibid.,hlm.202

64
Ibid.,hlm.202

65
Ibid.,hlm.204

26
A.PEMBARUAN PENDIDIKAN SYAH WALIYULLAH

Nama aslinya adalah Kutb al-Din, dan karena kedalaman ilmu beliau dalam bidang
keagamaan, beliau diberi gelar Syah Waliyullah. Syah Waliyullah lahir di Delhi pada tahun
1703. Ayahnya bernama Abdul Rahman, salah seorang ulama yang sangat disegani dan
berwibawa dalam masyarakat.66

Sejak kecil Syah Waliyullah dididik pada madrasah yang dipimpin langsung oleh
ayahnya, dan setelah tamat dari madrasah tersebut ia langsung mengabdikan diri sebagai
pengajar di madrasah yang dipimpin ayahnya tersebut. Ilmu Tafsir dan Fiqh merupakan
keahlian beliau dalam bidang ilmu agama.67

Pada tahun 1731, beliau menunaikan ibadah haji dan sempat tinggal di Hejaz selama
lebih kurang empat puluh bulan. Di Hejaz ia memperda lam ilmu Hadits dan ilmu Fiqh di
bawah seorang ulama terkenal dan disini pula beliau mendapat informasi tentang keadaan
umat Islam diberbagai dunia.68

Setelah kembali ke tanah airnya, beliau kembali menyibukkan dirinya dengan


mengajar di madrasah dan menulis sampai akhir hayatnya tahun 1762.

Usaha dan pemikiran Syah Waliyullah

a. Syah Waliyullah berusaha mengkompromikan ajaran-ajaran yang bersifat syariah


dengan ajaran-ajaran yang bersifat mistik. Hal ini memang sukar dilaksanakan karena
syariah biasanya mengutama kan hal-hal yang bersifat formal, sedangkan mistik lebih
menguta makan hal-hal yang bersifat batin.

b. Konsepsi Waliyullah tentang Ketuhanan pada dasarnya merupakan Sintesa antara


pandangan Al-Farabi dengan Ibn Sina. Tuhan meru pakan realitas, sifat tuhan tidak
lain hanyalah merupakan modus dirinya.

66
Ibid.,hlm.205

67
Ibid.,hlm.205

68
Ibid.,hlm.205

27
c. Tentang kemunduran umat Islam, menurut beliau disebabkan oleh69

empat faktor, yaitu:

1. Ditukarnya sistem kekhalifahan dengan sistem monarkhi yang absolute

2. Perpecahan dikalangan umat Islam sendiri

3. Bercampurnya ajaran Islam dengan adat istiadat yang berten tangan dengan ajaran
Islam

4. Adanya sikap Taklid dikalangan umat Islam.70

B.PEMBARUAN PENDIDIKAN SAYYID AHMAD KHAN

Sayyid Ahmad Khan lahir di Delhi pada tahun 1817 dan meninggalpada tahun 1889.
menurut keterangan, ia keturunan Husein, cucu NabiMuhammad SAW. Melalui Fathimah
dan Ali. Neneknya Sayyid Hadiadalah pembesar istana di zaman Alamghir II (1754-1759). Ia
mendapatpendidikan tradisional dalam pengetahuan agama, di samping itu ia jugabelajar
bahasa Arab dan bahasa Persia. Ia rajin membaca untuk memperluasilmu pengetahuannya
dalam berbagai bidang ilmu. Pada waktu berumursembilan tahun ia sudah bekerja pada
serikat India Timur. Ia juga pernahmenjadi Hakim. Tetapi pada tahun 1846 ia kembali ke
Delhi untukmelanjutkan studinya.71

Usaha dan pemikiran Sayyid Ahmad Khan

a. Untuk menyebarkan ide-idenya, ia mendirikan sekolah tinggi Islam dengan model


Barat. Di sekolah ini ia menyebarkan kebudayaan Barat, tapi yang sejalan dengan
Islam. Dalam mendirikan sekolah ini la dapat bantuan dari kelas menengah India dan
dari pemerintah. Sekolah ini diberi nama Muhammedan Anglo-Oriental College di
Aligarh.72

69
Ibid.,hlm.205-206

70
Ibid.,hlm.206

71
Ibid.,hlm.206

72
Ibid.,hlm.207

28
b. Pengaruh Barat pada Sayyid Ahmad Khan terlihat dari pemikiran pemikirannya yang
rasional. la sangat menghargai akal, namun sebagai seorang muslim yang percaya
kepada wahyu, ia berpendapat bahwa kekuatan akal bukan tidak terbatas. la percaya
pada kebebasan dan kemerdekaan manusia dalam menentukan kehendak dan
perbuatan. Dengan kata lain, ia mempunyai paham Qadariah, bukan Jabariah atau
Fatalisme. Menurutnya, manusia dianugrahi Tuhan daya-daya, diantaranya daya
berfikir yang disebut akal dan daya fisik untuk mewujudkan kehendaknya.73

c. Karena ia sangat gigih mempertahankan konsep hukum alam ter sebut, ia dianggap
kafir oleh golongan umat Islam yang belum dapat menerima ide tersebut. Bagi
mereka, peraya kepada hukum alam akan membawa kepada paham naturalisme dan
materialisme, yang dapat membawa kepada keyakinan tidak adanya Tuhan. Sayyid
Ahmad Khan diberi julukan Nechari, yaitu kata Urdu yang berarti Nature.74

d. Sesuai pemikirannya yang rasional tersebut, maka baginya se mangat ilmiah modern
atau hukum-hukum alam harus menjadi kriteria untuk menilai bisa diterima atau
tidaknya suatu agama. Dengan demikian, terbukti bahwa Islam adalah agama yang
paling sesuai dengan hukum alam dan diantara semua dokumen keagamaan, al-Qur'an
adalah yang paling rasional. Sejalan dengan itu, ia menolak paham taklid.
Menurutnya, sumber ajaran Islam hanyalah diperlukan untuk urusan spiritual dan
ketentraman jiwa. Paham bahwa doa adalah meminta sesuatu dari Tuhan dan Tuhan
mengabulkan permintaan itu, ia tolak.75

e. Jalan untuk melepaskan diri dari kemunduran dan mencapai kemajuan menurutnya
adalah menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi Barat. Dan agar hal ini dapat
tercapai, sikap mental umatUsaha dan pemikiran Sayyid Ahmad Khanyang kurang
percaya pada kekuatan akal, kebebasan manusia dan adanya hukum alam harus
dirubah terlebih dahulu. Usaha untuk merobah sikap mental ini ia lakukan melalui
tulisan-tulisan dalam bentuk buku dan ertikel dalam majalah Tahzib al-Akhlaq. Usaha

73
Ibid.,hlm.207

74
Ibid.,hlm.208

75
Ibid.,hlm.208

29
melalui pendidikan juga tidak ia lupakan, bahkan pada akhirnya kedalam lapangan
inilah ia mencurahkan perhatiannya dan memusatkan usahanya.76

f. Usaha pendidikan yang dilakukan Sayyid Ahmad Khan tidak terbatas pada pen-
didikan di Sekolah Aligarh saja. Bersama kawan kawannya, ia melembagakan
Komperensi Pendidikan Islam, Komperensi ini mengadakan sidangnya diberbagai
tempat di anak benua India dan terbukti merupakan inspirasi yang efektif untuk
menangani pendidikan dengan sungguh-sungguh.77

76
Ibbid.,hlm.208-209

77
Ibid.,hlm.209

30
BAB III

PENUTUP

1.1 Kesimpulan

1. Pembaharuan pendidikan Islam adalah suatu upaya melakukan proses


perubahanKurikulum cara, metodologi, situasi dan kondisi pendidikan Islam dari
yangtradisional kearah yang lebih rasional, dan professional sejalan dengan
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi saat itu.

2. Terpuruknya nilai-nilai pendidikan dilatar belakangi oleh kondisi internal islam


yangtidak lagi menganggap ilmu pengetahuan umum sebagai satu kesatuan ilmu
yangharus diperhatikan. Faktor yang mendorong pembaharuan pendidikan Islam
yaitufactor internal dan factor eksternal

3. Pendidikan Islam mengalami fase kebangkitan kembali yang dinamakan


fasepembaharuan. Kebangkitan kembali umat Islam khususnya bidang pendidikan
adalahdalam rangka untuk pemurnian kembali ajaran-ajaran Islam. Terjadinya tiga
poladalam pembaharuan pendidikan Islam:

a. Golongan yang berorientasi pada pola pendidikan modern di Barat.

b. Gerakan pembalharuan pendidikan Islam yang berorientasi pada sumber Islam

yang murni

c. Usaha Pembaharuan Pendidikan yang Berorientasi pada Nasionalisme

Adapun Tokoh dalam pembaharuan pendidikan islam:

a. Wilayah turki: Sultan Ahmad IIl dan Sultan Mahmud II

b. Wilayah Mesir M. Ali Pasya dan M. Abduh

31
1.2 Saran

Demikian makalah ini kami susun, semoga dapat memberikan manfaat , khususnya bagi
pembaca umumnya. Kami selaku penulis menyadari bahwa makalah ini jauh dari
kesempurnaan, maka dari itu kamimengharapkan kritik dan saran yang membangun demi
kesempurnaan makalah kami.

32
BAB IV

DAFTAR PUSTAKA

Ramayulis.2011.Sejarah pendidikan islam perubahan konsep,filsafat dan metodologi dari


era Nabi SAW sampai Ulama Nusantara.Jakarta:Radar Jaya Ofset.163-209

33

Anda mungkin juga menyukai