Disampaikan pada diskusi kelas Tadris IPA FISIKA B dalam mata kuliah Sejarah
Pendidikan Islam
Oleh kelompok 12
Dosen Pembimbing :
1443H/2022M
Kata Pengantar
Puji syukur kami ucapkan kepada Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
hidayah-nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “Sejarah
Pendidikan Islam Pada Masa Pembaharuan”
Adalah satu kehormatan bagi kami untuk mengerjakan makalah ini dalam rangka
memenuhi tugas pada bidang studi/mata kuliah Sejarah Pendidikan Islam. Selain itu,makalah
ini juga bertujuan untuk menambah wawasan tentang Sejarah Pendidikan Islam bagi para
pembaca dan juga bagi kami selaku penulis.
Kami menyadari, bahwa makalah yang kami buat ini masih jauh dari kata sempurna.
Oleh karena itu, kritik dan saran yang bersifat membangun sangat kami harapkan demi
menyempurnakan makalah ini.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
Kata Pengantar………………………………………………………………(i)
Daftar Isi….…………………………………………………………..............(ii)
Bab I Pendahuluan………...…………………………………………..........(iii)
1.2.Rumusan Masalah…………………………………………………..(v)
1.3Tujuan Penelitian…………………………………………................(v)
Bab II Pembahasan…………………………………………………………...(iv)
1.1 Kesimpulan…………………………………………………………(31)
1.2 Saran………………………………………………………………..(32)
iii
BAB 1
PENDAHULUAN
Setelah warisan filsafat dan ilmu pengetahuan islam diterima oleh bangsa eropa dan
umat islam sudah tidak memperlihatkannya lagi maka secara beranngsur-angsur telah
membangkitkan kekuatan di eropa dan menimbulkan.kelemahan dikalangan umat islam.
Secara berangsur-angsur tetapi pasti,kekuasaan umat islam ditundukkan oleh kekuasaan
bangsa eropa,danterjadilah penjajahan dimana-mana di seluruh wilayah yang pernah
dikuasai.oleh kekuasaan islam. Eksploitasi kekayaan ilmu-ilmu islam oleh bangsa-bangsa
Eropa,semakin memperlemah kedudukan kaum muslimin dalam segi kehidupan.
Oleh sebab itu, pada kesempatan kali ini kami akan mencobamemaparkan tentang
pembaharuan pendidikan Islam, dimana pada masa iniumat Islam mulai sadar akan
ketertinggalannya dari dunia Barat.
iv
1.2 Rumusan Masalah
Agar mahasiswa lebih memahami bagaimana dan apa itu pembaharuan pendidikan islam
,dan agar mahasiswa lebih memahami bagaimana pembaharuan pendidikan islam di Saudi
Arabia,Mesir,Turki usmani,dan India.
v
BAB II
PEMBAHASAN
Modernisasi atau pembaruan bisa diartikan apa saja yang belum dipahami, diterima,
atau dilaksanakan oleh penerima pembaruan, meskipun bukan hal baru bagi orang
lain.Pembaruan bisaanya dipergunakan sebagai proses perubahan untuk memperbaiki
keadaan yang ada sebelumya kecara atau situasi dan kondisi yang lebih baik dan lebih maju,
untuksuatu tujuan yang lebih baik dari sebelumnya. Dengan kata lain,pembaruan
sesungguhnya lebih merupakan upaya atau usaha perbaikan keadaan baik dari segi
cara,konsep, dan serangkaian metode yang bisa diterapkan dalam rangka mengantarkan
keadaan yang lebih baik.2
1
Ramayulis, sejarah pendidikan islam perubahan konsep,filsafat dan metodologi dari era Nabi Muhammad
SAW sampai ulama nusantara ,(Jakarta:Radar Jaya Ofset,2011),hal 163.
2
Ibid.,hlm.163
6
1.2 Latar Belakang Lahirnya Pembaharuan Pendidikan Islam
b Faktor Eksternal
Adanya kontak Islam dengan Barat, terutama setelah penaklukanNapoleon terhadap
Mesir, telah menyadarkan dan menggugah umatIslam untuk melakukan perubahan
paradigmatis umat Islam untuk belajar secara terus menerus kepada Barat, sehingga
ketertinggalan-ketertinggalan yang selama ini dirasakan akan bisa terminimalisir.5
3
Ibid.,hlm.165
4
Ibid.,hlm.165-166
5
Ibid.,hlm.166
7
Sebenarnya umat Islam semenjak abad ke-17 sudah mulai sadaratas kelemahan dan
ketertinggalannya dari bangsa Eropa (Barat).Kesadaran ini timbul akibat kekalahan demi
kekalahan yang dideritaTurki Usmani dalam setiap peperangan dengan Negara-negara
Eropa.Kekalahan-kekalahan tersebut mendorong raja-raja dan pemuka-pemuka kerajaan
untuk menyelidiki sebab-sebab kekalahan merekadan rahasia keunggulan lawan. Mereka
mulai memperhatikan kemajuanyang dicapai Eropa, terutama Perancis yang merupakan pusat
kemajuan kebudayaan Eropa pada masa itu. Selanjutnya mereka mengirim duta-duta untuk
mempelajari kemajuan Eropa, terutama di bidang militer dan kemajuan ilmu pengetahuan.
Akhirnya pihak kerajaan mendatangkan pelatih-pelatih militer dari Eropa dan didirikan
Sekolan Tehnik Militer pada tahun 1734 M untuk pertama kalinya.6
Dalam bidang pengembangan ilmu pengetahuan modern untuk pertama kali
dalamdunia Islam dibuka suatu percetakan di Istanbul pada tahun 1727,guna mencetaka
berbagai macam buku ilmu pengetahuan yang diterjemahkan dalam buku-buku ilmu
pengetahuan barat. Di samping itu diadakan pencetakan al-Qur'an, dan ilmu pengetahuan
agama lainnya. Tetapi rupanya tantangan dari pihak ulama dan golongan tentara yang sudah
ada sebelumnya ,yang disebut pasukan Yaniseri.terlalu kuat sehingga usaha pembaharuan
tersebut tidak dapat berkembang.7
Kesadaran umat islam juga muncul di mesir
Pendudukkan Mesir oleh Napoleon Bonaparte tahun 1798 M. adalah merupakan
tonggak sejarah bagi umat Islam untuk menimbulkan kembali kesadaran akan kelemahan dan
keterbelakangan mereka. Ekspedisi Napoleon tersebut bukan hanya menunjukkan akan
kelemahanumat Islam, tetapi juga sekaligus menunjukkan kebodohan mereka.Ekspedisi
Napoleon tersebut di samping membawa sepasukan tentarayang kuat, juga membawa
sepasukan ilmuwan dengan seperangkatperalatan ilmiah, untuk mengadakan penelitian di
Mesir.Inilah yangmembuka mata kaum muslimin akan kelemahan dan keterbelakangannya,
sehingga akhirnya timbul berbagai macam usaha pembaruan dalam segala bidang kehidupan,
untuk mengejar ketinggalan dan keterbelakangan mereka, termasuk usaha-usaha di bidang
pendidikan.8
Salah seorang ulama dan tokoh yang sangat berpengaruh dikalanganumat Islam
adalah Sayyid Ahmad Khan. la menyadari.benar ketertinggalan umat Islam dalam segala
bidang kehidupan. Untuk meningkatkankemajuan umat Islam satu-satunya jalan menurutnya
adalah denganmenjalin kerjasama dengan Inggris.Kerjasama yang dijalin dengan Inggris
6
Ibid.,hlm.166
7
Ibid.,hlm.166-167
8
Ibid.,hlm.167
8
bertujuan untuk meningkatkan kedudukan umat Islam India. Menurutnya peningkatan
tersebuthanya dapat diwujudkan dengan bekerjasama dengan Inggris. Inggris penguasa yang
terkuat di India,dan menentang kekuasaanya dan membuat mereka mundur dan jauh
ketinggalan dari masyarakat Hindu India.9
1. Riwayat Hidup
Tbn Taimiyah dilahirkan di Harran, pada hari Senin tanggal 10Rabiulawal 661 H.
Nama lengkapnya adalah Tagiyuddin Ahmad ibn Abdal-Halim ibn Taimiyah. Ibn Taimiyah
dikenal sebagai orang yang mudahmenghafal dan sukar lupa, sehingga dalam usia muda ia
sudah hafal al-Qur an. Dia seorang yang sangat haus dengan ilmu pengetahuan dan
banyakmendalami berbagai disiplin ilmu, seperti, llmu Hadits, Fiqh, Bahasa Arabdan Ushul
Fiqh. Pada usia 17 kepekaannya terhadap ilmu sudah kentaradan usia 19 tahun ia sudah
berani berfatwa.10
Namanya dikenal luas dan mendapat tempat dan sambutan yang lebihbanyak dari
ulama semasanya. Maka Ibn Taimiyah mendapatkan tantangandan saingan dari mereka, dan
berkali-kali pula difitnah. Sehingga lbn Tamiyah berkali-kali masuk penjara, namun ia tetap
mengajar dan menulis. la juga meninggal di penjara pada hari Senin tanggal 20 Zulkaidah48
H. dan konon khabarnya salah satu penyebab meninggalnya Karena diboikotnya kertas
masuk penjara, sehingga la tidak lagi menulis.Dalam mengemukakan sistem pemikiran, Ibn
Taimiyah selalu beregang teguh pada al-Quran dan Hadits, dan pendapat-
pendapatparaSahabat. Walaupun demikian ia tetap mempergunakan akal dengansemestinya,
dan meletakkan kedudukan akal dibelakang al-Quran dan hadist.Ia juga tidak setuju dengan
fanatisme dan kejumudan.11
9
Ibid.,hlm.168
10
Ibid.,hlm.169
11
Ibid.,hlm.169-170
9
1) TafsirDalam menafsirkan al-Qur'an Ibnu Taimiyah memakai metodesebagai
berikut:
a) Tafsiral-Qur'an dengan al-Qur'an. Menurutnya suatu ayat yang
diungkapkan secara mujmal biasanya keterangannya didapatpada ayat lain.
b) Tafsir al-Qur'an dengan Sunnah Rasul. Sebagian al-Quran yangtidak ada
keterangannya pada ayat lain didapati keterangan padaSunnah Rasul.
c) Tafsir al-Qur'an dengan perkataan sahabat. Menurutnya sahabat lebih mengetahui
segala sesuatu yang berhubungan denganal-Qur'an dan kondisi ayat-ayat diturunkan.
d) Tafsir dengan perkataan para tabi' in. ini terpaksa ditempuhdengan jalan hati-hati,
bila ada yang 3 di atas tidak dapat dilakukan.12
3) lmu Kalam
Dalam ilmu kalam ibn Taimiyah mengemukakan tentang wujud Allah,keesaan
Allah,hubungan antara khalik dengan mahkluk berdasarkan dalil yang diambil dari
Al-quran,Sunnah,serta Atsar dari ulama salaf.ia sangat menghindar interpretasi
melalui filsafat.14
b Bidang Sosial
Ibn Taimiyah selalu berusaha menciptakan suatu tatanan masyarakat islam yang
muslim yang dikehendaki Allah SWT dan Rasulnya.Masyarakat mukmin yang
selamat adalah masyarakat yang mendasarkan perilaku sosialnya pada dua sendi
12
Ibid.,hlm.170
13
Ibid.,hlm.170
14
Ibid.,hlm.171
10
keislaman,yaitu:Ikhlas karena Allah dan adil dalam interaksi dan komunikasi
horizontal sesama manusia.15
1. Riwayat Hidup
Muhammad Ibn Abd Wahab lahir pada tahun l703 M, dan meninggall787 M.
Muhammad semasa mudanya selalu mengembara dari satu daerahke daerah lainnya. Pada
masa itu sudah menjadi tradisi untuk mendalamiSuatu ilmu orang harus menemui para ulama
dalam berbagai bidang yang berdomisili di daerah-daerah tertentu.17
Sekembalinya dari pengembaraan mencari ilmu dan pengalamanyang hampir
menghabiskan masa mudanya, Ibn Abd al-Wahab bermaksudmemulai gerakan pemurniannya
di kampung kelahirannya, Uyainah.Hasilnya ada, tetapi tantangannya lebih besar, termasuk
saudara kandungnya, Sulaiman, dan sepupunya, Abdullah ibn Husein yang
mengakibatkanpertumpahan darah antara suku-suku di Yamamah, sehingga Ibn Abdulal-
Wahab bersama keluarganya terpaksa meninggalkan Uyainah pergi keDariyyah. Dalam
kesepakatan selanjutnya, kekuasaanpolitik akan berada ditangan Ibn Saud dan masalah
keagamaan di tanganIbn Abdul al-Wahab.18
Gerakan yang dilakukan oleh Muhammad lbn Abd al-Wahab dikenaldengan nama
"Wahabiyah") Wahabiyah ini dikenal sebagai gerakan sosialkeagamaan dan politik. Nama
15
Ibi.,hlm.171
16
Ibid.,hlm.171
17
Ibid.,hlm.172
18
Ibid.,hlm172
11
Wahabiyah diberikan oleh lawan-lawangerakan ini pala masa-hidup pendirinya dan
kemudian dipakai olehorang-orang Eropa. Pendirinya sendiri menamakannya "Muwahhidun
atauMuwahhidin" (kaum Unitarian) dan sistem atau tarekat mereka adalah"Muhammadan"
(kata ini dapat menunjuk kepada Muhammad Ibn al-AbdWahab sendiri, tetapi juga
mengisyaratkan kepada Nabi Muhammad SAW).Mereka mengaku golongan Sunni, pengikut
Mazhab Ahmad ibn Hambalversi lbn Taimiyah yang dalam tulisan-tulisannya banyak
menyerap pemujaan berlebihan kepada syekh-syekh tarekat.19
19
Ibid.,hlm.172
20
Ibid.,hlm.172
21
Ibid.,hlm.173
12
mahasiswa yang dikirim keluar negeri tiap tahun bertambah.disamping universitas-
universitas diperbanyak. 22
1. Ekspedisi Napoleon
Tahun 1798, Napoleon mendarat di Aleksandria. Napoleon berhasilmenaklukan Mesir dan
penguasa Mesir (Mamluk) menyingkir dari Mesir.Kemenangan Napoleon antara lain
disebabkan senjata-senjata modernyang dimilikinya sedangkan penguasa Mamluk tidak lagi
mendapat simpati dan bantuan dari rakyat. Ekspedisi Napoleon rupanya tidak lama
karenasituasi politik di Perancis menyebabkan ia harus kembali pulang. Tahun1801, semua
team ekspedisi meninggalkan Mesir. Namun demikian, ide-ide yang dibawa Napoleon tetap
tinggal di Mesir.Napoleon datang ke Mesir antara lain dengan alasan-alasan sebagaiberikut:23
1.Mesir adalah jalan Timur jauh. Siapa yang menguasainya berartimenguasai Timur
jauh. Mesir terletak antara Laut Merah dan LautTengah dan merupakan jalan ke
Timur
2.Industri telah berkembang di Eropa. Hasil-hasil industri melimpahsehingga
diperukan semacam pemasaran. Siapa yang menguasaiTimur berarti menguasai
pemasaran. Keadaan ini menyebabkan timbulnya persaingan antara Perancis dan
Inggris.
22
Ibid.,hlm.173-174
23
Ibid.,hlm.175
24
Ibid.,hlm.175-176
13
a.Kedatangan Napoleon telah membuka mata orang Mesir bahuramereka terbelakang.
Islam tidak lagi tinggi sebagaimana mereka lihat selama ini.
b.Menyadarkan orang Mesir bahwa anggapan tentang kebudayaan,ilmu dan kekuatan
militer Mamluk satu-satunya yang terbaik telahbuyar. Ilmu pengetahuan Perancis jauh
lebih tinggi dari ilmu yangmereka punyai selama ini.
c.Menyadarkan orang Mesir bahwa Mamluk itu bukan orang Mesirdan orang Mesir
lebih berhak berkuasa di negeri sendiri.25
Ide-ide baru yang dibawa Napoleon antaralain:
a.Sistem Pemerintahan Republik dimana seorang kepala negara dipilih untuk jangka
tertentu, tunduk kepada Undang-Undang Dasardan bisa dijatuhkan oleh parlemen.
b.Diperkenalkan ide persamaan (egalite), persaudaraan (fratmite) dankemerdekaan
(liberte) kepada rakyat Mesir. Sekalipun ketiga hal ituterdapat dalam ajaran Islam,
namun tidak tampak realitanya.
c.Diperkenalkannya ide kebangsaan. Orang Perancis adalah satubangsa, maka orang
Mesir juga satu bangsa, selainnya adalah orangasing26
25
Ibid.,hlm.176
26
Ibid.,hlm.176
27
Ibid.,hlm.177
14
Usaha pertama yang dilakukannya menyangkut soal ekonomidan kemajuan militer.
Harta kaum Mamluk dan orang kaya Mesirdikuasai. Pembangunan pertanian ditingkatkan
dengan membangunirigasi dan mendatangkan ahli pertanian. Sarana
perhubungandiperbaiki.Tertarik dengan kemajuan Barat sebagai kesan yang dibawaekspedisi
Napoleon, ia membangun sekolah-sekolah. Pertamakali, ia buka Sekolah Militer (1815).
Kemudian secara berturt, iadirikan Sekolah Tekhnik dan Sekolah Kedokteran dengan tenaga
pengajar dari ahli Barat.28
2. Pembaruan Al-Tahtawi
a. Riwayat Hidup
28
Ibid.,hlm.177
29
Ibid.,hlm.178
30
Ibid.,hlm.178
15
Al-Tahtawi, nama lengkapnya Rifa'ah Badawi Rafi' al-Tahtawi. Ialahirdi Tanta pada tahun
1801. Setelah selesai sekolah di al Azhar, ia dikirimMuhammad Ali Pasya ke Perancis. Di
Paris, ia belajar Bahasa Perancisdimana dalam waktu singkat dapat dikuasai. Dengan
kemampuantersebut, ia membaca buku-buku Sejarah, Filsafat Yunani, Ilmu Hitungdan
Logika. Bahkan ia juga membaca dan mempelajari pemikiran parapemikir Perancis abad ke-
19 seperti Voltaire, Condillac, Rouseau dan Montesque. Hal ini menyebabkan ia mempunyai
pengetahuan yangluas dalam berbagai bidang.31
31
Ibid.,hlm.179
16
h Kemajuan Barat, menurut Al-Tahtawi tidaklah merupakan bahaya. Kebangkitan
Perancis dan Eropa bukan untuk kekuatanpolitik dan ekspansi, melainkan semata-
mata demi ilmu pengetahuan dan kemajuan bidang materi.32
2) Pembaruan Pendidikan
Dalam bidang pendidikan Al-Tahtawi melakukan pembaruandalam berbagai aspek
diantara pemikiran pendidikan-pendidikannya sebagai berikut:
b.Tujuan Pendidikan
Tujuan pendidikan, menurut A-Tahtawi, adalah untukpembentukan kepribadian, tidak
hanya untuk kecerdasan.Dan lebih dari itu, adalah untuk menanamkan rasa
patriotism(hub al-wathan). Patriotisme merupakan dasar utama yangmembawa
seseoranguntukmembangun masyarakat maju. Akan tetapi patriotisme, yang
dimaksudkan Al-Tahtawi, adalah cintapada tanah tumpah darah bukan seluruh dunia
Islam. 34
32
Ibid.,hlm.179-180
33
Ibid.,hlm.181
34
Ibid.,hlm.181
17
Kemajuan Barat, menurut A-Tahtawi, tidaklah merupakanbahaya. Kebangkitan
Perancis dan Eropa bukan untuk kekuatanpolitik dan ekspansi, melainkan semata-
mata demi ilmu pengetahuan dan kemajuan dibidang materi.35
35
Ibid.,hlm.181-182
36
Ibid.,hlm.182
37
Ibid.,hlm.181-183
18
a. Ajaran qadha dan qadar tidak lagi dipahami umat Islam menurut pengertian yang
sebenarnya. Umat Islam telah jatuh kepadafatalisme.
BTersebarnya faham taqlid dikalangan umat Islam sehinggamereka menjadi jumud
c. Tidak adanya kesatuan umat Islam sebagai akibat lemahnya persaudaraan Islam.38
4.Muhammad Abduh
a. Riwayat Hidup
Mubammad Abduh lahir di Mesir Ilir pada tahun 1849. Pada tahun 1862 ia belajar
agama di Mesjid Syekh Ahmad di Tanta. Semulaia sangat enggan belajar, tetapi karena
dorongan paman ayahnya SyekhDarwis Khaddar, Abduh menyelesaikan pelajarannya di
Tanta. Tahun1866, ia meneruskan pelajarannya ke al Azhar dan tamat pada tahun1877.
Kemudian ia diangkat sebagai tenaga pengajar Dar al-Ulum danAl-Azhar.40
38
Ibid.,hlm.183
39
Ibid.,hlm.163
40
Ibid.,hlm.184
19
dan kalau perlu mengoreksi terhadap penyimpangan yangdilakukan baik oleh
masyarakat maupun oleh pemerintah. Sebagaiakibat pemikiran itu la diberhentikan
oleh Taufiq Pasha daritugas mengajar di dua perguruan tinggi pemerintah tersebut
sertadipulangkan ke desa tempat kelahirannya. Pada tahun 1880, olehPerdana Menteri
Riyadh Pasha, ia diangkat sebagai salah seorangRedaktur surat kabar pemerintah, Al-
waqai' al-Mishriyyah) tidaklama kemudian dia dipercaya untuk menjadi Editor In
Chief (ketua editor).41
41
Ibid.,hlm.184
42
Ibid.,hlm.186
43
Ibid.,hlm.187
20
Muhammad Abduh merumuskan kurikulum berdasarkantingkatan pendidikan, yaitu
tingkat pendidikan dasar,menengah, dan pendidikan tinggi. Pengorganisasian
kurikulumdidasarkan pada pembagian manusia sesuai dengan lapanganpekerjaan
yang akan mereka geluti. Berdasarkan lapangan kerjatersebut ia mencoba
merencanakan kurikulum pendidikanpada setiap tingkat pendidikan tertentu, agar
setelah anakdidik selesai mengikuti jenjang pendidikan tersebut ia dapatmelaksanakan
tugasnya sesuai dengan tuntutan agama islamdan perkembangan zaman.Dalam
penyusunan materi kurikulum yang mengarah untukmencapai tujuan akhir pendidikan
Islam, yaitu pengembanganyang seimbang antara akal dan jiwa guna mencapai
kebahagiaan dunia dan akhirat. Adapun materi kurikulum Tingkat Dasaryang
ditawarkannya adalah Akidah Islam, Fiqh, Akhlak, danSejarah. Akidah Islam yang
disajikan berupa ringkasan akidahIslam yang disepakati oleh ahl-al-Sunnah, bukan
akidah yangmengandung kontradiktif antara golongan.renyajian pelajaran harus
berdasarkan kepada al-Quran danHadits.44
d) Memperbarui Metode Mengajar
Muhammad Abduh ingin menerapkan metode baru, yaitumetode yang dipergunakan
oleh pamannya Syeikh Darwisydan gurunya Jamaluddin al-Afgani, yaitu metode
pemahamankonsep, yaitu mengajar dengan cara menjelaskanbuku yang dibaca.
Sehingga anak didik memahami .yang dipelajarinya dan tidak merasa bosan untuk
belajar dan metode tanya jawab antara murid dengan guru tentangpelajaran yang
belum dimengerti oleh peserta didik.45
1. Latar Belakang
Kejayaan kerajaan Turki Usmani dapat dilihat pada masa pemerintahan Sultan
Sulaiman I, yang juga dikenal dengan al-Qanuni pada tahun 1520-1566 M. Kemajuan-
kemajuan yang dicapainya terutama dalam lapangan militer, politik dan arsitektur. Wilayah
kekuasaan Turki Usmanimencakup sebelah Timur sampai keperbatasan lran dan Uni Soviet,
44
Ibid.,hlm.187
45
Ibid.,hlm.191
21
sebelahBarat sampai ke Jabar Tariq (Selat Gebraltar) dan sebelah utara mulai dariBudapest
terus ke selatan sampai ke Mesir dan negeri-negeri islam lainnya, semua itu termasuk daerah
kerajaan Turki Usmani.46
Namun kejayaan kerajaan ini tidak dapat dipertahankan. Pada penghujung abad ke-17
kejayaannya mulai menurun, dimana Eropa mulai bangkit. Dalam melawan serangan dari
Eropa, Turki Usmani mengalami kekalahan dan terpaksa mengadakan perdamaian dengan
membuatperjanjian-perjanjian dengan pihak Eropa yang merugikan pihak Turki Usmani,
seperti perjanjian Passa Rowitz tahun 1718 M., perjanjian Kapitulasi tahun 1740 M.,
perjanjian Kuchuk Kainarji tahun 1792 M dan perjanjian Carlowitz tahun 1699M47
b. tahun 1741 anaknya, Said Mehmed dikirim pula ke Paris, dan jugamemberikan
laporan tentang keadaan Paris.Disamping mengirim orang-orang Turki Usmani ke
Paris, juga didatangkan orang Paris ke Turki Usmani. De Roebefort (Perwira
Perancis)49
46
Ibid.,hlm.197
47
Ibid.,hlm.197-198
48
Ibid.,hlm.198
49
Ibid.,hlm.198
22
c. tahun 1717 mengusulkan supaya dibentuk Korps Artileri dan tawaranlatihan militer.
Comte De Boneval, memberikan latihan militer denganmenggunakan meriam.50
d. Pada tahun 1734 dibuka Sekolah tekhnik militer. Pembaruan yang dilakukan oleh
Sultan menimbulkan gaya barudalam sistem kemiliteran Turki Usmani, yang
cenderung mencontohkepada system kemiliteran Perancis. Walaupun pembaruan
dalam bidangmiliter sudah dilakukan namun usaha itu juga mendapat tantangan
dariYenissery, dan Tarekat Bektasi yang besar pengaruhnya dalam masyarakatTurki
Usmani. Mereka menentang pembaruan disebabkan oleh :51
Dalam lapangan non militer, pemikiran dan usaha pembaruan ditimbulkan oleh
lbrahim Mutafarrika (1670-1754). Ja berasal dari Honggaria yang tertangkap dalam
perang antara Turki dengan Honggaria. la dibawa ke Istambul dan masuk Islam.
Usaha pembaruannyaadalah:53
1. Mendirikan percetakan di Istanmbul pada tahun 1727. Fatwa yang dimintanya dari
Syekh al-Islam kerajaan Usmani yaitu agar dibolehkan mencetak buku-buku selain al-
Quran, Hadits, Figh, Ilmu Kalam dan Tafsir. Maka ia mencetak buku-buku mengena
ilmu kedokteran, astronomi, ilmu pasti, sejarah dan sebagainya.54
50
Ibid.,hlm.198
51
Ibid.,hlm.198
52
Ibid.,hlm.189
53
Ibid.,hlm.199
54
Ibid.,hlm.199
23
2. Tahun 1717 ia membentuk dewan penterjemah dengan anggota 2orang, bertugas
menterjemahkan buku-buku Barat kedalam bahasa Turki.55
Kiranya usaha percetakan buku -buku di masa ini tidaklah berlebihan bila dikatakan
sebagai tonggak pembaruan di Turki Usmani.Percetakan buku-buku itu sudah barang
tentu dapat mempertemukan ide-ide dan pemikiran baru kepada pembacanya, khusus
umat Islam Turki.Usaha pembaruan non militer ini juga dapat tantangan dari
kaumulama tradisional. Dengan alasan:56
1. Ide demokrasi, nasionalisme yang datang dari Eropa dianggap bertentangan dengan
ajaran Islam, menurut paham tradisional Sultan tidak dipilih karena ia punya hak
waris dan kekuasaan absolut.57
1. Sultan Mahmud II
55
Ibid.,hlm.199
56
Ibid.,hlm.199
57
Ibid.,hlm.199
58
Ibid.,hlm.199-200
24
dan sebuah daerah otonomi di Eropa. Beberapa usaha pembaharuan yang dilakukan Mahmud
II dalam bidang pendidikan59
a. Pendidikan Umum
Pendidikan yang ada pada masanya hanya pendidikan madrasah yang mengajarkan
ilmu agama. la merasa perlu untuk memasukkan pengetahuan umum ke Sekolah tersebut. Hal
ini dapat tantangan dari kaum ulama. Pada tahun 1838 ia berhasil mendirikan Sekolah umum
dan sastra. Mata pelajarannya adalah bahasa Arab, bahasa Perancis, geografi, geometri,
sejarah dan ilmu politik. Ja juga mendirikan Seko- lah kedokteran, di Sekolah ini diberikan
berbagai kursus yang bersifat umum.60
b. Pendidikan Militer
Pada tahun 1826 1a membentuk suatu korps tentara baru dibawan suhan pelatih yang
dikirim Muhammad Ali Pasya dari Mesir. Usaha inidisetujui perwira tinggi Xenissery dan
mendapat tantangan dari perwirabawahan, sehingga terjadi pemberontakan dan atas restu dari
Mufti Besar kerajaan pemberontakan ini dapat ditumpas dan dibubarkan. Ia berhasil pula
membentuk 40.000 tentara yang berdisiplin ketat dengan system Eropa yang kemudian
diharapkan akan meningkat menjadi 250.000 tentara. Bahkan untuk menjamin kelangsungan
kekuatan militernya ia mendirikan Sekolah Militer tahun 1834. Tenaga pengajarnya
didatangkan dari Perancis dan Rusia. Serta mengirim mahasiswa Turki ke Inggris, Perancis,
Austria dan Rusia. Diharapkan setelah kembali ke tanah air dapat menggantikan tenaga asing
tersebut.61
59
Ibid.,hlm.200
60
Ibid.,hlm.200
61
Ibid.,hlm.201
25
ditangkap dan dipenjarakan. Kemudian iadiasingkan ke Suria. Di Suria ia mendirikan
perkumpulan Vatan, kemudiandirobah nama menjadi Vatan Ve Hurriyet (tanah air dan
kemerdekaan).62
Mustafa Kemal berkenalan dengan peradaban Barat sewaktu ia bertugas sebagai atase
militer di Sofia untuk mendampingi Ali Fethi, Yangsangat menarik perhatiannya di Barat
adalah sistem pemerintahannya yangbersifat parlementer. Dalam perang dunia I ia mendapat
tugas menjadiPanglima Divisi 19. Karena keberhasilannya dinaikkan pangkatnya dariKolonel
menjadi Jenderal ditambah dengan gelar Pasya.Pada tanggal 29 Oktober 1923 Majlis
Nasional Agung memutuskanbahwa bentuk pemerintahan Negara Turki adalah Republik.
MustafaKemal diangkat menjadi Presidennya. Kenmudian ditambah lagi gelarnyajadi
Attartuk.63
63
Ibid.,hlm.202
64
Ibid.,hlm.202
65
Ibid.,hlm.204
26
A.PEMBARUAN PENDIDIKAN SYAH WALIYULLAH
Nama aslinya adalah Kutb al-Din, dan karena kedalaman ilmu beliau dalam bidang
keagamaan, beliau diberi gelar Syah Waliyullah. Syah Waliyullah lahir di Delhi pada tahun
1703. Ayahnya bernama Abdul Rahman, salah seorang ulama yang sangat disegani dan
berwibawa dalam masyarakat.66
Sejak kecil Syah Waliyullah dididik pada madrasah yang dipimpin langsung oleh
ayahnya, dan setelah tamat dari madrasah tersebut ia langsung mengabdikan diri sebagai
pengajar di madrasah yang dipimpin ayahnya tersebut. Ilmu Tafsir dan Fiqh merupakan
keahlian beliau dalam bidang ilmu agama.67
Pada tahun 1731, beliau menunaikan ibadah haji dan sempat tinggal di Hejaz selama
lebih kurang empat puluh bulan. Di Hejaz ia memperda lam ilmu Hadits dan ilmu Fiqh di
bawah seorang ulama terkenal dan disini pula beliau mendapat informasi tentang keadaan
umat Islam diberbagai dunia.68
66
Ibid.,hlm.205
67
Ibid.,hlm.205
68
Ibid.,hlm.205
27
c. Tentang kemunduran umat Islam, menurut beliau disebabkan oleh69
3. Bercampurnya ajaran Islam dengan adat istiadat yang berten tangan dengan ajaran
Islam
Sayyid Ahmad Khan lahir di Delhi pada tahun 1817 dan meninggalpada tahun 1889.
menurut keterangan, ia keturunan Husein, cucu NabiMuhammad SAW. Melalui Fathimah
dan Ali. Neneknya Sayyid Hadiadalah pembesar istana di zaman Alamghir II (1754-1759). Ia
mendapatpendidikan tradisional dalam pengetahuan agama, di samping itu ia jugabelajar
bahasa Arab dan bahasa Persia. Ia rajin membaca untuk memperluasilmu pengetahuannya
dalam berbagai bidang ilmu. Pada waktu berumursembilan tahun ia sudah bekerja pada
serikat India Timur. Ia juga pernahmenjadi Hakim. Tetapi pada tahun 1846 ia kembali ke
Delhi untukmelanjutkan studinya.71
69
Ibid.,hlm.205-206
70
Ibid.,hlm.206
71
Ibid.,hlm.206
72
Ibid.,hlm.207
28
b. Pengaruh Barat pada Sayyid Ahmad Khan terlihat dari pemikiran pemikirannya yang
rasional. la sangat menghargai akal, namun sebagai seorang muslim yang percaya
kepada wahyu, ia berpendapat bahwa kekuatan akal bukan tidak terbatas. la percaya
pada kebebasan dan kemerdekaan manusia dalam menentukan kehendak dan
perbuatan. Dengan kata lain, ia mempunyai paham Qadariah, bukan Jabariah atau
Fatalisme. Menurutnya, manusia dianugrahi Tuhan daya-daya, diantaranya daya
berfikir yang disebut akal dan daya fisik untuk mewujudkan kehendaknya.73
c. Karena ia sangat gigih mempertahankan konsep hukum alam ter sebut, ia dianggap
kafir oleh golongan umat Islam yang belum dapat menerima ide tersebut. Bagi
mereka, peraya kepada hukum alam akan membawa kepada paham naturalisme dan
materialisme, yang dapat membawa kepada keyakinan tidak adanya Tuhan. Sayyid
Ahmad Khan diberi julukan Nechari, yaitu kata Urdu yang berarti Nature.74
d. Sesuai pemikirannya yang rasional tersebut, maka baginya se mangat ilmiah modern
atau hukum-hukum alam harus menjadi kriteria untuk menilai bisa diterima atau
tidaknya suatu agama. Dengan demikian, terbukti bahwa Islam adalah agama yang
paling sesuai dengan hukum alam dan diantara semua dokumen keagamaan, al-Qur'an
adalah yang paling rasional. Sejalan dengan itu, ia menolak paham taklid.
Menurutnya, sumber ajaran Islam hanyalah diperlukan untuk urusan spiritual dan
ketentraman jiwa. Paham bahwa doa adalah meminta sesuatu dari Tuhan dan Tuhan
mengabulkan permintaan itu, ia tolak.75
e. Jalan untuk melepaskan diri dari kemunduran dan mencapai kemajuan menurutnya
adalah menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi Barat. Dan agar hal ini dapat
tercapai, sikap mental umatUsaha dan pemikiran Sayyid Ahmad Khanyang kurang
percaya pada kekuatan akal, kebebasan manusia dan adanya hukum alam harus
dirubah terlebih dahulu. Usaha untuk merobah sikap mental ini ia lakukan melalui
tulisan-tulisan dalam bentuk buku dan ertikel dalam majalah Tahzib al-Akhlaq. Usaha
73
Ibid.,hlm.207
74
Ibid.,hlm.208
75
Ibid.,hlm.208
29
melalui pendidikan juga tidak ia lupakan, bahkan pada akhirnya kedalam lapangan
inilah ia mencurahkan perhatiannya dan memusatkan usahanya.76
f. Usaha pendidikan yang dilakukan Sayyid Ahmad Khan tidak terbatas pada pen-
didikan di Sekolah Aligarh saja. Bersama kawan kawannya, ia melembagakan
Komperensi Pendidikan Islam, Komperensi ini mengadakan sidangnya diberbagai
tempat di anak benua India dan terbukti merupakan inspirasi yang efektif untuk
menangani pendidikan dengan sungguh-sungguh.77
76
Ibbid.,hlm.208-209
77
Ibid.,hlm.209
30
BAB III
PENUTUP
1.1 Kesimpulan
yang murni
31
1.2 Saran
Demikian makalah ini kami susun, semoga dapat memberikan manfaat , khususnya bagi
pembaca umumnya. Kami selaku penulis menyadari bahwa makalah ini jauh dari
kesempurnaan, maka dari itu kamimengharapkan kritik dan saran yang membangun demi
kesempurnaan makalah kami.
32
BAB IV
DAFTAR PUSTAKA
33