Anda di halaman 1dari 2

Nama: Siti Mar’atul Khusna

NIM: 23010190079

Mata Kuliah: Perbandingan Mazhab

1. Sejak kapan ikhtilaf muncul? Jelaskan!


Ikhtilaf dan perbedaan pendapat mulai terjadi sejak zaman Nabi dan terus berlanjut
dari generasi ke generasi. Yang menjadi penyebab munculnya ikhtilaf karena adanya
faktor yang bersifat manusiawi juga oleh faktor lain karena adanya segi khusus yang
bertalian dengan agama.
2. Apa yang dimaksud dengan perbedaan muncul karena realita kehidupan?
Setiap manusia memiliki kebutuhan dan keterbatasan yang berbeda, oleh karena itu,
setiap manusia yang melakukan suatu aktivitas ibadah akan memilih sanad yang
dirasa bisa untuk diikutinya, dan ini akan menimbulkan suatu perbedaan karena realita
dalam kehidupan seseorang berbeda-beda.
3. Sebutkan salah satu contoh ikhtilaf dalam segi pemahaman terhadap Al-Qur’an!
Salah satu penyebab perbedaan pendapat atau ikhtilaf adalah diakibatkan oleh
perbedaan dalam memahami ayat al-qur’an. Al-Qur’an merupakan pegangan pertama
semua mazhab dan ulama. Hanya saja mereka seringkali berbeda dalam
memahaminya, contohnya:
a. Ada sebagian lafadz al-qur’an yang mengandung lebih dari satu arti
Contoh lafaz “quru” dalam QS 2: 228. Dimana quru’ bisa berarti suci bisa juga
berarti haidh. Bahkan sebelum ayat tersebut diturunkan, kata Quru’ telah dikenal
oleh bangsa Arab bahwa ia memiliki dua arti; masa suci dan masa haid.
b. Perbedaan memandang lafaz ‘am – khas, mujmal-mubayyan, mutlak-muqayyad,
dan nasikh-mansukh.
Lafaz al-Qur’an adakalanya mengandung makna umum (‘am) sehingga
membutuhkan ayat atau hadis untuk mengkhususkan maknanya. Kadang kala tak
ditemui qarinah (atau petunjuk) untuk mengkhususkannya, bahkan ditemui
(misalnya setelah melacak asbabun nuzulnya) bahwa lafaz itu memang am tapi
ternyata yang dimaksud adalah khusus (lafzh ‘am yuradu bihi al-khushush). Boleh
jadi sebaliknya, lafaznya umum tapi yang dimaksud adalah khusus (lafzh khas
yuradu bihi al-‘umum)
4. Sebutkan salah satu contoh ikhtilaf dari penggunaan qawaid fiqhiyah
Seputar maslahat, semua Mazhab Fiqih memberdayakannya dalam penentuan hukum
fiqih. Juga perlu ditegaskan bahwa bukan hanya imam Malik dan imam Ahmad yang
mendominasi maslahat dlm ijtihad mereka. Imam malik dan imam ahmad
mengunggulkan masalahat dalam penarikan hukum. Dan, kita pun sangat memahami
mereka sangat komitmen dengan manhaj salaf dan Sunnah. Maka, tuduhan bahwa
imam Malik terlalu ekstrim dalam pemberdayaan maslahat sampai taraf menghalalkan
pembunuhan dan pencurian harta karena tuntunan maslahat yang dianggap kokoh
secara nalar, sekalipun tanpa dasar; sangat kurang tepat. Tidak ada dalam karya beliau
yang mengindikasikan hal tersebut. Demikian pula dalam karya intelektual para
sahabat-sahabatnya setelah beliau.
5. Bagaimana pola pikir imam hambali?
Fiqh Ahmad ibnu Hanbal pada dasarnya lebih banyak didasarkan pada al-Hadits al-
Shahih, yang diambil hanya al-Hadits al-Shahih tanpa mau memperhatikan adanya
faktor lainnya dan jika ada fatwa sahabat, maka fatwa sahabatlah yang diamalkan.
Akan tetapi jika ditemukan beberapa fatwa para sahabat dan fatwa mereka tidak
seragam, maka yang dipilih fatwa mereka yang mendekati al-Qur'an dan al-Hadits.
Imam Ahmad ibnu Hanbal termasuk “Ahl al-Hadits” dan bukan sebagai “Ahl Fiqh”,
maka tempo dengan jelas bahwa “Al-Sunnah” sangat mempengaruhi dirinya dalam
menetepkan hukum. Karena beliau termasuk Imam Rihalah, ada juga pengaruhnya
dalam menghadapi berbagai macam perubahan keadaan yang tentu jauh berbeda dari
keadaan di masa Nabi SAW yang diketahuinya dari beberapa Al-Hadits, khususnya
yang berkaitan dengan Al-Hadits al-Siyasah.maka beliau dalam mensikapi keadaan
sosial politik, selalu menggunakan Mashlahah Mursalah dan Istihsan sebagai dasar
hukumnya selama nash atau qaul al-Shahabat tidak ditemukan.

Prinsip pada pola pemikiran imam hambali yang sangat kuat dalam berpegang teguh
pada al-Hadits, bahkan hal tersebut menjadikan dirinya terlalu takut menyimpang dari
ketentuan al-Hadits, begitu juga al-Atsar, mengingat posisi sebagai ahl-Hadits dan
dasar pijakan fiqhnya lebih banyak kepada al-Hadits.

Anda mungkin juga menyukai