Tugas PI Bab 2 Seleksi Dan Penempatan Kerja
Tugas PI Bab 2 Seleksi Dan Penempatan Kerja
1. Dari sejumlah tenaga yang diterima melalui seleksi, ternyata ada di antaranya yang
ternyata tidak mencapai untuk kerja yang diharapkan. Apa saja kemungkinan sebab gejala
ini ?
a) Kendala dalam Proses Seleksi, Menurut Simamora (2004), proses seleksi dibuat dan
disesuaikan untuk memenuhi kebutuhan kepegawaian suatu perusahaan ataau
organisasi. Pelaksanaan seleksi selalu memiliki kendala walaupun telah direncanakan
secara cermat. Hal ini terjadi karena yang akan diseleksi adalah manusia yang
memiliki pikiran, dinamika, dan harga diri.
1. Tolak ukur. Kendalanya adalah kesulitan untuk menentukan standar tolak ukur
yang akan digunakan mengukur kualifikasi-kualifikasi selektif secara objektif.
2. Penyeleksi. Kendalanya adalah kesulitan mendapatkan penyeleksi yang benar-
benar qualified, jujur dan objektif pernilainya.
3. Pelamar. Kendalanya adalah kesulitan untuk mendapatkan jawaban yang jujur
dari pelamar.
b) Kesalahan dalam Penempatan Pekerja, Penempatan ini harus di dasarkan job
description dan job spesification yang telah ditentukan serta berpedoman kepada
prinsip “penempatan orang-orang yang tepat pada tempat yang tepat dan penempatan
orang yang tepat untuk jabatan yang tepat” atau “the right man in the right place and
the right man behind the right job”.
Prinsip penempatan yang tetap harus dilaksanakan secara konsekuen supaya
karyawan dapat bekerja sesuai dengan keahliannya masing-masing. Dengan
penempatan yang tepat, gairah kerja, mental kerja dan prestasi kerja akan mencapai
hasil yang optimal, bahkan kreatifitas serta prakarsa karyawan dapat berkembang.
Penempatan yang tepat merupakan motivasi yang menimbulkan antusias dan moral
kerja yang tinggi bagi karyawan dalam menyelesaikan pekerjaan.
Maka dari itu apabila terjadi kesalahan dalam penempatan pekerja akan
mengakibatkan tidak tercapai hasil kerja yang diharapkan terhadap pekerja tersebut.
Keuntungan
Evaluasi komprehensif
Valid: prediktor lebih baik
This study source was downloaded by 100000801200337 from CourseHero.com on 06-08-2022 14:09:34 GMT -05:00
https://www.coursehero.com/file/79017708/Tugas-PI-Bab-2-Seleksi-dan-Penempatan-kerjadocx/
Dampak merugikan yang lebih kecil
Efek pelatihan untuk penilai
Efek pelatihan untuk kandidat
Berbagai kegunaan
Informasi lebih lanjut untuk pengambilan keputusan
Kerugian
Nilai dari keenam strategi diteliti oleh Sawyer dan hasilnya dibahas secar ringkas oleh
Campbell dkk. Dari hasil penelitian Sawyer disimpulkan bahwa cara pengolahan data secara
mekanikal lebih baik dari cara pengolahan yang klinikal.
This study source was downloaded by 100000801200337 from CourseHero.com on 06-08-2022 14:09:34 GMT -05:00
https://www.coursehero.com/file/79017708/Tugas-PI-Bab-2-Seleksi-dan-Penempatan-kerjadocx/
1. derajat ketidak tepatan yang berarti hanya ada sedikit atau tidak ada sama
sekali pengetahuan sebelumnya tentang ketepatan pengambilan keputusan
mengenai diterima atau ditolaknya tenaga kerja berdasarkan metode klinis.
2. Berbagai macam masalah yang timbul dari kesulitan-kesulitan yang
berhubungan dengan prosedur yang tidak dibakukan, yang subjektif, masalah
dari pembentukan kesan-kesan, dan aturan optimal untuk mengkombinasikan
informasi dengan bentuk peramalan.
Di Indonesia sendiri strategi yang pada umumnya digunakan ialah gabungan klinikal,
interpretasi profil, dan statistical murni (hanya digunakan untuk seleksi berdasarkan tes bakat
atau tes intelegensi saja).
4. Bandingkan tes psikologis (Test kemampuan, test kepribadian) dengan tes simulasi.
Apa kesamaan, perbedaan, kekuatan dan kelemahan.
Tes psikologis adalah penilaian yang dilakukan oleh profesional yang ahli, biasanya
psikolog, untuk mengevaluasi emosi, kecerdasan, dan/atau fungsi prilaku seseorang. Tes
psikologi dapat dilakukan baik pada anak-anak maupun pada orang dewasa, dan dilakukan
untuk berbagai alasan (beberapa diantaranya akan dijelaskan kemudian dalam artikel ini)
dalam berbagai latar belakang, termasuk sekolah, universitas, badan sosial, rumah sakit, dan
layanan rawat jalan.
Beberapa tes psikologi sangat sederhana, biasanya berupa tes tertulis yang dapat
dijawab dengan ya atau tidak, sementara beberapa tes dirancang bagi seseorang untuk
bereaksi secara interaktif terhadap lingkungan yang dibuat serupa aslinya. Tes psikologi
selalu merupakan pengukuran fungsi mental yang formal dan sistematis. Terdapat beberapa
jenis tes psikologi yang dapat digolongkan ke dalam:
1. Tes pencapaian dan kecerdasan - merupakan tes yang dirancang untuk mengukur
tingkat intelektualitas dan fungsi kognitif (biasanya pada anak); mereka menggunakan
rencana tes dengan acuan yang seragam untuk membentuk norma-norma tertentu
2. Tes kecerdasan - tes yang mencoba untuk mengukur kecerdasan (seperti pengukuran
potensi) atau "Intellegence Quotient (IQ)" termasuk pada kelompok ini
3. Tes neuropsikologi - berbagai macam tes yang mengukur kemampuan kognitif bagi
mereka yang mengalami kerusakan otak, cedera traumatik pada otak, atau mereka
yang memiliki masalah saraf, biasanya untuk menemukenali pelemahan dan tingkat
penilaian fungsi tubuh; pemindaian bagi anak-anak yang memiliki keterlambatan
mental atau kelumpuhan termasuk dalam pengelompokan ini.
4. Tes Karir - jenis tes psikologi ini bertujuan untuk mengetahui seberapa dalam
ketertarikan Anda terhadap pilihan jenjang karir Anda
5. Tes kepribadian - tes tersebut mengevaluasi kecenderungan perilaku, emosi dan sifat
untuk menentukan kekuatan dan kelemahan pribada serta mengenali permasalahan
pribadi atau gangguan emosi
This study source was downloaded by 100000801200337 from CourseHero.com on 06-08-2022 14:09:34 GMT -05:00
https://www.coursehero.com/file/79017708/Tugas-PI-Bab-2-Seleksi-dan-Penempatan-kerjadocx/
6. Tes klinis tertentu - tes yang bertujuan untuk mengukur permasalahan klinis tertentu,
seperti tingkat depresi atau kegelisahaan saat ini.
Berikut akan diuraikan secara singkat, beberapa ketebatasan alat tes psikologi:
Tes situasional adalah tes yang menempatkan peserta tes dalam situasi yang cukup
mirip atau mensimulasikan situasi kriteria “hidup sesungguhnya”.
This study source was downloaded by 100000801200337 from CourseHero.com on 06-08-2022 14:09:34 GMT -05:00
https://www.coursehero.com/file/79017708/Tugas-PI-Bab-2-Seleksi-dan-Penempatan-kerjadocx/
Anak-anak tidak sadar sedang dites.
CEI mengukur cirri-ciri perilaku: kejujuran, kendali diri dan altruisme.
Contoh:
Contoh:
bagaimana cara personel peralatan melintasi selokan dengan kecepatan maksimum
dan aman.
This study source was downloaded by 100000801200337 from CourseHero.com on 06-08-2022 14:09:34 GMT -05:00
https://www.coursehero.com/file/79017708/Tugas-PI-Bab-2-Seleksi-dan-Penempatan-kerjadocx/
Digunakan untuk tujuan mengetahui perilaku minat.
Individu secara eksplesit diberik instruksi untuk memainkan suatu bagian
secara tertutup (dengan atau tanpa orang lain) atau dengan melaporkan secara
verbal apa yang akan dilakukan atau dikatakan.
Situasi bisa disajikan secara realistic. Seperti menggunakan panggung, video
tape dll.
Penggunaan disesuaikan dengan situasi/lingkungan khusus dan kondisi local.
Penerapan penaksiran pekerjaan personel terutama ketika perilaku dan pribadi
penting bagi fungsi-fungsi pekerjaan.
Contoh:
Evaluasi atas efektivitas konselor calon konselor diamati atau direkam dengan video,
sementara ia melakukan sesi konseling dengan seorang klien yang dibimbing“ dengan
permasalahannya.
This study source was downloaded by 100000801200337 from CourseHero.com on 06-08-2022 14:09:34 GMT -05:00
https://www.coursehero.com/file/79017708/Tugas-PI-Bab-2-Seleksi-dan-Penempatan-kerjadocx/
Powered by TCPDF (www.tcpdf.org)