BATUAN METAMORFIK
Oleh: Joko Soesilo
Postdam, Germany July 2010
Bruce W.D. Yardley
OUTLINES
• Pendahuluan
• Jenis Metamorfisme
• Perkembangan studi metamorfisme
• Metamorfisme dan tektonik
• Tata nama
• Instrumen studi
Metamorfisme
• Perubahan textur dan mineralogi pada batuan terkait dengan
perubahan suhu dan tekanan yang berbeda dari kondisi
semula, serta interaksi fluida yang mempengaruhinya.
Pendahuluan
Metamorfisme
Pendahuluan
Perubahan Mineralogi
Perunahan FASE
Pendahuluan
Quartz Sandstone
Pendahuluan
Faktor penyebab metamorfisme
• Suhu
• Tekanan:
1. lithostatik /hidrostatik - P seragam ke segala arah,
dikarenakan beban tindihan batuan ; 1 kb (0.1 GPa) =
kedalaman 3,3 – 3,6 km.
2. differential (deviatoric) – P tidak seragam pada arah
berbeda; menghasilkan struktur foliasi.
• Fluida:
didominasi H2O ± CO2. berasal dari reaksi metamorfik
(internal) or fluida magmatik (external).
memungkinkan terdapat tekanan fluida
Pendahuluan
Penyebab perbedaan suhu di kerak bumi
Pendahuluan
Penyebab Panas dan Tekanan
Pendahuluan
Penyebab Panas dan Tekanan
1
1
Tekanan dinamik
• Pergerakan lempeng :
• lateral ; vertikal
berfoliasi
Pendahuluan
Directed pressure
Mika yang berjajar
Pendahuluan
BAGAIMANA MENAMAI BATUAN METAMORFIK
Dari diagenesa ke metamorfisme
Metamorfisme
Jenis metamorfisme
Metamorfisme Kontak/termal
piroMetamorfisme
Jenis metamorfisme
Metamorfisme Regional
400ºC / 20
200ºC 10 km = 10ºC
40ºC / km 600ºC / 30
300ºC 15 km = 10ºC
40ºC / km
Jenis metamorfisme
Jenis-jenis Metamorfisme
Berbagai pendekatan klasifikasi
1. Berdasar prinsip proses dan penyebabnya
Metamorfisme Dinamik
Metamorfisme Termal
Metamorfisme Dinamo-Termal
Jenis metamorfisme
Jenis-jenis Metamorfisme
Berbagai pendekatan klasifikasi
2. Berdasar tatanannya
Metamorfisme Kontak
Pyro-Metamorfisme
Metamorfisme Regional
Metamorfisme orogenik / regional dinamotermal
Metamorfisme Beban/Burial
Metamorfisme Lantai Samodra
Metamorfisme HydroTermal
Metamorfisme Zona Sesar
Metamorfisme Benturan (Impact atau Shock)
Jenis metamorfisme
Metamorfisme termal/ kontak
Ukuran dan dimensinya dikontrol oleh:
▪ Karakter Pluton
Ukuran Suhu
Bentuk Komposisi
Orientasi
▪ Sifat /karakter batuan sampingnya:
Komposisi
Kedalaman dan GG setempat
Permiabilitas /konduktivitas
Jenis metamorfisme
Metamorfisme termal
Respon masing-masing batuan terhadap perubahan suhu
dan tekanan berbeda-beda
→ Sensitif
→ Kurang sensitif
Jenis metamorfisme
Metamorfisme Kontak
Jenis metamorfisme
Pyro Metamorfisme
Tiga jenisnya:
o Metamorfisme Orogenik/regional
dinamotermal
o Metamorfisme Burial
o Metamorfisme lantai samodra
Jenis metamorfisme
Metamorfisme Regional
Jenis metamorfisme
Metamorfisme Orogenik
Pola metamorfisme
Lower
grade
High grade
Lower grade
Metamorfisme Orogenik
Jenis metamorfisme
Metamorfisme Orogenik
• Pola Poli-metamorfik
• Tumbukan benua
• Batholiths umumnya hadir pada wilayah derajat
paling tinggi
• Jika terjadi secara berdekatan dan melimpah dapat
disebut Metamorfisme Kontak regional
Jenis metamorfisme
Metamorfisme Beban
Jenis metamorfisme
Metamorfisme Beban
Metamorfisme beban terjadi pada wilayah yang tidak
mengalami deformasi atau orogeni.
Jenis metamorfisme
Metamorfisme lantai samodra,
berlangsung pada kerak samodra pada pusat
pemekaran samodra.
Jenis metamorfisme
Metamorfisme Lantai Samodra
• Fluida panas kaya H2O
• Umumnya melibatkan metasomatisme
• Jenis yang susah dihindari: efek hidrotermal
sering memainkan berbagai peran pada sebagian
besar metamorfisme tipe lain
• Serpentinisasi
• Sifatnya tidak isokimia → disendirikan dalam
pembahasan dan lebih identic dengan endapan
mineral
Jenis metamorfisme
Metamorfisme Kataklastik
(a) Zona sesar yang
dangkal dengan
breksi sesar.
(b) Zona sesar yang
lebih dalam
(tersingkap karena
erosi) dengan
aliran duktil dan
milonit.
Figure Schematic cross
section across fault zones.
After Mason (1978) Petrology
of the metamorphic Rocks.
George Allen & Unwin.
Jenis metamorfisme
London.
Metamorfisme Kataklastik
Metamorfisme yang terjdi di sepanjang jalur sesar. Ada kenampakan yang berbeda pada zona
tersebat
• terfoliasikan pada matriknya dengan mensisakan batuan yang tergerus sebagai porfiroklast
• tidak terfoliasikan matriknya dan sebagian batuan masih tersisa sebagai porfiroklast
Jumlah matrik
Sifat matrik
< 10 % 10 - 50 % 50 - 90 % > 90 %
Jenis metamorfisme
Sejarah perkembangan studi metamorfisme
1. Zona metamorfik
2. Derajat metamorfik
3. Fasies metamorfik
Perkembangan studi
Konsep Mineral Index → Zona metamorfik
Indek mineral
Klorit, biotit,
garnet, kianit,
silimanit
Harus
muncul pada
rentang
suhu dan
tekanan
yang pendek
Perkembangan studi
Memperkiraan Suhu dan Tekanan serta Fasies
Perkembangan studi
Mineral metamorfik penciri tekanan rendah dan
suhu tinggi (HT/LP)
• Andalusit -silimanit
• Plagioklas (andesin)
• Antofilit-Kumingtonit
• Diopsit
• Hipersten
• K Feldspar
• Kordierit
• Wolastonit (piroksen Ca)
• Mineral pada hornfels
Perkembangan studi
Mineral metamorfik penciri tekanan
sedang dan suhu tinggi
• Kianit -silimanit
• Plagioklas (albit-andesin)
• Antofilit-Kumingtonit
• Diopsit-Augit
• K Feldspar
• Kordierit
• Wolastonit (piroksen Ca)
• ± Piroksen orto
Perkembangan studi
Mineral metamorfik penciri tekanan tinggi
dengan suhu rendah-tinggi (HP/L-MT)
• Glaukofan
• Plagioklas (albit)
• Piroksen (Jadeit)
• Piroksen (Omfasit)
• Kianit
• Garnet (Pirop)
• Garnet (Almandin)
• Rutil
• Polimorf SiO2 (Coesite)
Perkembangan studi
Fasies, Seri fasies dan lingkungan tektonik
Perkembangan studi
Fasies
– Fasies Metamorfik - adalah suatu himpunan mineral
kompatibel pada batuan metamorfik yang terbentuk pada
suhu dan tekanan tertentu untuk berbagai komposisi
protolit.
– Jika menemukan batuan dengan himpunan mineral
tertentu maka dapat ditetapkan fasiesnya (suhu dan
tekanan).
Perkembangan studi
Perkembangan studi
• Fasies ditentukan oleh himpunan mineral tertentu, dan
tergantung pada suhu, tekanan dan komposisi protolit.
• Batas Fasies ditentukan dengan reaksi mineral penting dan
kehadiran mineral-mineral penciri.
Perkembangan studi
Hubungan Zona dan Fasies Metamorfik
Perkembangan studi
High pressure Metamorfisme
Kyanite Medium
Sillimanite
pressure Metamorfisme
Andalusite
Termal Metamorfisme
Perkembangan studi
Perkembangan studi
Deret Fasies
• Miyashiro (1961) awalnya mengusulkan 5 seri fasies
(sebagian besar dinamai berdasarkan lokasi tipenya). Yakni:
1. Seri fasies Kontak (P sangat rendah)
2. Seri fasies Buchan atau Abukuma (P regional rendah)
3. Seri fasies Barrovian (P regional menengah)
4. Seri fasies Sanbagawa (P-tinggi, T-menengah)
5. Seri fasies Franciscan (P-tinggi, T-rendah)
Perkembangan studi
Deret fasies metamorfik
Perkembangan studi
Tektonika metamorfisme
Jalur metamorf (Miyashiro, 1973)
3 tipe jalur:
Tekanan (Kbar)
3
Tektonika metamorfisme
tekanan tinggi.
P rendah, T tinggi P tinggi, T rendah
Tektonika metamorfisme
Jalur metamorf berpasangan (Miyashiro, 1961, 1973)
Tektonika metamorfisme
Tektonika metamorfisme
Jalur metamorf berpasangan (Brown, 2009, 2010)
Memperhatikan
• adanya overprinting selama exhumasi → dimungkinkan terjadi perubahan
tekanan tinggi-suhu rendah →tekanan menengah suhu rendah-menengah
(tipe Barrovian)
• Tatanan tektonik pada batuan yang tua Proterozoik – Neo Arkin telah terjadi
subduksi → diikuti dengan kolisi sehingga Brown, (2009 , 2010) mengusulkan
“Jalur metamorf berpasangan sbb:
Tektonika metamorfisme
Jalur metamorf berpasangan (Brown, 2009, 2010)
Subduksi → → kolisi
Tektonika metamorfisme
Jalur metamorf (Brown, 2009; 2010)
3 tipe jalur:
Tektonika metamorfisme
GPa
A = Amphibolite
AE = Amp Eklogite
ALE =Amp-Lws Eklogite
AEE = Amp-Ep Eklogite
BS = Blueschist
E-HPG = Ecl-High Press Granulite
G = Granulite
GS = Greenschist
UHPM = Ultra High Pressure Met.
UHTM = Ultra High Temperature Met.
Tektonika metamorfisme
Sumber Brown, 2010
Jalur metamorf (Brown, 2009; 2010)
3 tipe jalur metamorf berdasar gradien termal :
Tektonika metamorfisme
“Paired” metamorfik Belts (Miyashiro, 1973)
Tektonika metamorfisme
Tatanama Batuan Metamorfik
(Yardley, 1989)
Tata nama
Klasifikasi berdasarkan protolitnya
Spears, 2003
Tata nama
Pemerian batuan metamorfik
dan tata namanya
TIDAK foliasi YA
Sekistosa
Keras? Mineral Utama Keras?
Kehijauan
YA Amfibol Kalsit Kuarsa • Garnet • Feldspar Kataklastik
• Piroksen • Piroksen
hijau hitam
Hornfels Amfibolit Marmer Kuarsit Eklogit Granulit Slate Filit Milonit/filonit Sekis Genis
Tata nama
Laboratorium pendukung studi metamorfik
Instrumen studi
Zr meta
Kontribusi batuan metamorfik
Kontribusi nyata
Terima kasih