Anda di halaman 1dari 4

Nama : Velina Putri Vanessa Walangitang

NIM : 210111010159

When do you
Educational hope to What evidence will
Educational Need Learning Objectives complete this
Reason for including in Activities to be used you keep?
need by?
development plan

Practice reading
To make a list of
Rapid reading can help save Able to rapid reading both articles and
I need to improve my times it would take
time and activities can also and able to understand journals quickly 10/8/2021
ability to rapid reading to read an article as
be useful in the future what I read and
well as a journal
understandably

Be able to justify
Review the articels
PBL method,step Writing essay about
I need to enhance my Problem-based learning is the or
details, PBL
knowledge about PBL proper and journal about 10/8/2021
related to the (problem based
(problem based learning) effective method for problem based
advantages/ disadv learning)
analytical development learning (PBL
antages

“Speed Reading”

LAPORAN CATATAN WAKTU MEMBACA

 Waktu membaca biasa (Normal) : 16 menit


 Waktu awal mulai : 12.40 Wita
 Waktu Selesai : 12.56 Wita

 Waktu membaca cepat (Speed Reading) : 9 menit


 Waktu awal mulai : 13.40 Wita
 Waktu Selesai : 13.49 Wita
 Problem Based Learning (PBL)

Pembelajaran Berbasis Masalah atau Problem Based Learning (PBL) merupakan metode
pengajaran yang memiliki ciri adanya permasalahan nyata sebagai konteks untuk para peserta
didik belajar berfikir kritis dan keterampilan memecahkan masalah, dan memperoleh
pengetahuan.PBL (Problem based learning) merupakan suatu pendekatan pembelajaran yang
berusaha untuk menerapkan masalah yang terjadi di dunia nyata. Dengan ini, mahasiswa akan
dilatih dalam berpikir kritis serta menemukan solusi untuk memcahkan suatu masalah.

Kurikulum dari PBL adalah SPICES atau Student Centered Learning, Problem Based Learning,
Integratives, Community Based Learning, Electives, Systematic, adalah sebuah strategi
pendidikan yang inovatif dan bertujuan agar mahasiswa dapat belajar mandiri dalam
memecahkan suatu masalah.

Diskusi kelompok kecil dalam PBL dapat menggunakan metode seven jumps yang terdiri
dari :

1. Membaca ,mengidentifikasi dan mengklarifikasi kata-kata sulit yang ada di dalam skenario.
(sekretaris akan mencatat kata-kata apa saja yang masih belum dimengerti ,kemudian setelah
itu didiskusikan bersama)

2. Penentuan masalah. Setiap anggota pasti memiliki bermacam-macam perspektif


masalah,akan tetapi harus dicari masalah apa yang disepakati Bersama dalam kelompok.
(sekretaris akan mencatat apa saja daftar masalah yang telah disetujui kelompok).

3. Brainstorming. Anggota kelompok mendiskusikan dan menjelaskan masalah tersebut


berdasarkan pengetahuan yang dimiliki tanpa melihat internet atau membuka buku (prior
knowledge). Mengidentifikasi area pengetahuan yang dirasa masih kurang (sekretaris
menulis apa yang sedang didiskusikan).
4. Berdasarkan Step ke-2 dan ke-3 maka disusunlah penjelasan masalah dalam bentuk
penjelasan yang bersifat sementara (tentative solution). (sekretaris mencatat apa penjelasan
dari masalah sementara yang telah didiskusikan kelompok).

5. Penentuan Tujuan pembelajaran yang akan diraih. (Dosen Tutor akan mengarahkan agar
tujuan pembelajaran lebih fokus, sehingga dapat dicapai, komprehensip dan sesuai dengan
apa yang diharapkan).

6. Belajar mandiri. Mahasiswa belajar secara mandiri untuk memperkuat ilmu dalam mencari
informasi yang berhubungan dengan tujuan pembelajaran yang ada.

7. Setiap anggota kelompok akan menjelaskan hasil belajar mandiri mereka masing-masing dan
saling berdiskusi.(Dosen Tutor akan menilai setiap jalannya proses diskusi sesuai dengan
tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan).

Berdasarkan definisi dari PBL sebelumnya, dapat disimpulkan adalah, bahwa PBL merupakan
suatu metode pembelajaran di mana mahasiswa akan dihadapkan pada situasi dunia yang nyata
untuk memulai belajar. Mahasiswa juga akan diberikan masalah untuk dipecahkan sebelum
mereka mempelajari konsep-konsep atau konten yang terkait dengan topik yang ada. Akibatnya
adalah mahasiswa akan dapat memahami bahwa untuk memecahkan suatu masalah, mereka
perlu untuk mempelajari informasi-informasi baru.

Mempelajari Problem Based Learning (PBL) adalah metode pembelajaran yang konvensional
tidak terlalu berdampak dan dapat melatih kita,karena metode pembelajaran ini berpusat pada
dosen yang hanya mengumpulkan informasi-informasi saja. Dan tidak seperti sekarang yang
telah menggunakan kurikulum PBL dan SPICES.

Anda mungkin juga menyukai