Askeb Coc 1
Askeb Coc 1
Oleh :
ARDIYANSYAH SURYANI
NIM. 2020080174
Asuhan Kebidanan COC Di PMB Lilis Suryawati, SST., M.Kes telah disahkan oleh
pembimbing pada :
Tanggal : 18 November 2021
ARDIYANSYAH SURYANI
NIM. 2020080174
Mengetahui,
PENDAHULUAN
sperma dengan sel telur, lalu terjadi pembuahan sampai terbentuk menjadi janin.
Rentang waktu kehamilan pada umumnya yaitu 280 hari atau 40 minggu atau 9
bulan lebih 10 hari. Kehamilan terbagi menjadi tiga trimester yaitu trimester
pertama, trimester kedua dan terimester ketiga. Pada masa kehamilan trimester
ketiga ibu hamil mengalami ketidaknyamanan salah satunya yaitu sulit tidur.
Gangguan tidur pada wanita hamil bisa berupa penurunan gelombang tidur yang
lamban. Pada trimester III jumlah gangguan tidur lebih tinggi, karena adanya
ketidaknyamanan seperti nyeri pinggang, banyak buang air kecil, spontan bangun
dari tidur, gerakan janin, kelelahan dan kesulitan memulai tidur atau sulit tidur
sampai pagi.
(2015) dalam artikelnya didapati di Jatinagor mengenai kualitas tidur ibu hamil
trimester III didapatkan hasil bahwa sebanyak 72,2% dari 54 ibu hamil yang
diteliti memiliki kualitas tidur yang buruk. Adapun berdasarkan hasil penelitian
Wahyuni, dkk (2013) menurut Sharma dan Franco (2004), mengatakan bahwa
97% wanita hamil pada trimester III mengalami gangguan sulit tidur dan hanya
1,9% saja wanita yang tidak terbangun pada malam hari selama kehamilan
trimester III. Berdasarkan survei yang dilakukan penulis di PBM Lilis Suryawati,
SST Sambong Dukuh Jombang pada pada tanggal 10 November 2021, dengan
mengambil data kunjungan ibu hamil pada bulan Desember 2021 didapatkan data
127 ibu hamil, 3 mengalami sulit tidur (3,81%). Salah satunya Ny “Y” pada usia
ketidaknyamanan seperti spontan bangun dari tidur karena gerakan janin yang
lebih aktif dimalam hari. Penurunan durasi tidur pada ibu hamil dapat membuat
kondisi ibu hamil menurun, konsentrasi berkurang, mudah lelah, badan terasa
pegal, dan cenderung emosional. Hal ini dapat membuat beban kehamilan
menjadi semakin berat ( Bambang BR, 2004 ). Selain itu gangguan tidur juga
dapat menimbulkan depresi dan stres yang berpengaruh pada janin yang
jantung, namun stres yang berat dan lama akan membuat janin menjadi hiperaktif.
Akibat lanjut dari gangguan tidur ini adalah depresi dan bayi yang dilahirkan
memiliki sedikit waktu tidur yang dalam (Field et al, 2007). Kesulitan tidur pada
ibu hamil disebabkan oleh adanya rasa cemas dan panik yang berkaitan dengan
Upaya-upaya untuk mengatasi sulit tidur ini antara lain dengan olah raga
ringan dipagi hari. Selain upaya tersebut beberapa hal lain yang dapat dilakukan
untuk mengurangi ketidaknyamanan insomia adalah mandi air hangat, minum air
hangat (misal susu, teh tanpa kafein dicampur susu) sebelum tidur, sebelum tidur
jangan melakukan aktifitas yang dapat menimbulkan stimulus, dan lakukan posisi
relaksasi (tidur menyamping dengan satu bantal di kepala dan satu bantal lagi
untuk menyangga satu kaki yang berada di atas dan ditekuk). Adapun cara untuk
mengatasi sulit tidur yaitu dengan latihan pernafasan yang merupakan suatu
metode relaksasi. Secara fisiologis, latihan relaksasi ini akan menimbulkan efek
relaks yang melibatkan syaraf parasimpatik dalam sistem syaraf pusat. Dimana
salah satu fungsi syaraf parasimpatik ini adalah menurunkan produksi hormone
kecemasan serta ketegangan yang mengakibatkan ibu hamil menjadi lebih relaks.
Dengan demikian ibu hamil dapat tidur dengan mudah dan nyaman.
Berdasarkan latar belakang diatas, maka penulis pada kesempatan kali ini
Komprehensif Pada Ny “Y” dengan Sulit Tidur di PMB Lilis Suryawati, SST
kebidanan pada Ny “Y’ Kehamilan Normal Dengan Sulit Tidur di PMB Lilis
1.3 Tujuan
Normal di PMB Lilis Suryawati, SST., M.Kes Desa Sambong Dukuh Kecamatan
1. Melakukan asuhan kebidanan ibu hamil trimester III pada Ny “Y” G1P0A0
Dengan Sulit Tidur di PMB Lilis Suryawati, SST., M.Kes Desa Sambong
2. Melakukan asuhan kebidanan ibu bersalin pada Ny “Y” P 1A0 di PMB Lilis
Kabupaten Jombang.
3. Melakukan asuhan kebidanan ibu nifas pada Ny “Y” P1A0 di PMB Lilis
Kabupaten Jombang.
4. Melakukan asuhan BBL pada bayi Ny “Y” di PMB Lilis Suryawati, SST.,
Jombang.
Jombang.
1.4 Manfaat
trimester tiga dengan keluhan sulit tidur dan juga dapat dijadikan sebagai
1. Bagi Bidan
asuhan kebidanan pada ibu hamil khususnya konseling tentang sulit tidur.
3. Bagi Penulis
care) pada ibu hamil, bersalin, nifas, BBL, neonatus dan kontrasepsi dengan
kehamilan.
1.5.1. Sasaran
Sasaran asuhan contuity of care ini adalah Ny “Y” Dengan Sulit Tidur
1.5.2. Tempat
1.5.3. Waktu
TINJAUAN PUSTAKA
tidak sabar menanti kehadiran sang bayi. Ada perasaan khawatir bahwa
1. Sistem reproduksi
a. Uterus
b. Serviks
folikel baru juga ditunda. Hanya satu korpus luteum yang dapat ditemukan
di ovarium. Folikel ini akan berfungsi maksimal selama 6-7 minggu awal
2. Sistem payudara
payudara akan lebih besar, kehitaman dan tegak. Setelah bulan pertama
3. Kulit
2. Payudara
trimester ini, ibu hamil akan merasakan hal itu, yakni keluarnya
kolostrum.
3. Konstipasi
progesteron.
4. Pernafasan
akan merasa susah bernafas. Hal ini juga didukung oleh adanya
5. Sering kencing
6. Masalah tidur
7. Varises
vena menonjol, dan dapat juga terjadi di daerah vulva vagina. Pada
faktor keturunan.
8. Kontraksi perut
dibagian perut yang ringan, tidak teratur dan akan hilang bila ibu
Kram kaki ini timbul karena sirkulasi darah yang menurun atau
Caira biasanya jernih. Pada awal kehamilan, caira ini biasaya agak
1. Rasa tidak nyaman timbul kembaali, merasa dirinya jelek, aneh, dan
tidak menarik
3. Takut akan rasa sakit dan bahaya fisik yang timbul pada saat
kurang tidur atau sama sekali tidak bisa tidur. Sulit tidur dapat juga disebut
sebagai imsomnia. Tanpa alasan yang jelas, gangguan ini sering menyerang
ibu hamil. Biasanya gangguan ini terjadi karena masalah psikis. Misalnya,
Masa trimester pertama ini ibu hamil masih dalam tahap penyesuaian.
Kemudian keluhan sulit tidur ini akan kembali muncul pada akhir
kehamilan. Sulit tidur pada akhir kehamilan biasanya disebabkan oleh rasa
khawatir dan cemas akan hari persalinan yang segera tiba. Selain itu, beban
perut juga semakin besar membuat ibu tidak nyaman. Hal tersebut pun
Sekalipun masalah tidur ini nampak sesuatu hal sepele, namun jika
terjadi terus menerus akan dapat mempengaruhi fisik dan psikis ibu hamil.
bergairah, malas dan emosi gampang meledak. Ini semua merupakan akibat
kurang tidur pada ibu hamil. Jika hal tersebut tidak segera diatasi maka
sulit tidur ini akan berakhir pada stres. Stres pada ibu hamil terkadang juga
( Harsono, 2013).
bahwa kecemasan dan rasa sedih yang tidak menentu itu tidak baik
yang baik.
e. minum segelas susu hangat sebelum tidur. Susu dapat membuat lebih
rileks.
cukup berada dalam rahim ibunya, dengan disusul oleh keluarnya placenta
dan selaput janin dari tubuh ibu (Yuni & Widy, 2018).
2.Teori oxytocin
3. Ketegangan otot-otot
rentan.
4. Teori prostaglandin
satu sebab permulaan persalinan. Hal ini juga didukung dengan adanya
kadar prostaglandin yang tinggi, baik dalam air ketuban maupun darah
1. Passage
Faktor jalan lahir atau biasa disebut dengan panggul ibu. Passage
2. Power
a. HIS
detik.
3. Passanger
terbawah, serta posisi janin, juga ada plasenta dan air ketuban (Yuni &
Widy, 2018).
Tahap ini dimulai dari his persalinan yang pertama sampai pembukaan
a. Fase laten
b. Fase aktif
yaitu:
lahirnya bayi.
Tahap persalinan kala III ini dimulai dari lahirnya bayi sampai dengan
lahirnya plasenta.
4. Kala IV
utama energi untuk sel-sel tubuh. Kadar gula darah yang rendah akan
2. Kebutuhan eliminasi
3. Kebutuhan hygiene
Personal hygiene yang baik dapat membuat ibu merasa aman dan
4. Kebutuhan istirahat
Ibu bisa berhenti sejenak untuk melepas rasa sakit akibat his, makan
atau minum, atau melakukan hal yang menyenangkan yang lain untuk
kelahiran janin.
yang terkait dengan kontraksi uterus, dilatasi dan penipisan serviks, serta
plasenta dan berakhir ketika alat kandung kembali seperti semula sebelum
(Fitri, 2017).
dan berjalan-jalan.
3. Remote puerperium, yaitu waktu yang diperlukan untuk pulih dan sehat
a. Involusi uteri
rahim terutama luka plasenta. Jadi, sifat lockhea berubah seperti secret
tanda-tanda shock.
Bila kelahiran melalui sectio sesaria kehilangan darah dapat dua kali
lipat.
(Andina, 2018).
dari hari pertama sampai hari keuda setelah melahirkan.pada fase ini,
2. Fase taking hold, yaitu periode yang berlangsung antara 3-10 hari setalah
gampang marah.
3 Fase letting go, yaitu periode menerima tanggung jawab akan peran
2009).
Bayi baru lahir normal adalah bayi yang lahir dari kehamilan 37-42
minggu atau 294 hari dan berat badan lahir 2500 gram sampai dengan 4000
terbentuk
11. Reflek moro sudah baik (bila dikagetkan akan memperlihatkan gerakan
seperti memeluk)
12. Reflek grasping sudah baik (bila diletakkan suatu benda diatas telapak
13. Reflek rooring/ mencari puting susu dengan rangsangan tektil pada pipi
14. Eliminasi baik: urine dan mekonium akan keluar dalam 24 jam
Neonatal adalah masa sejak lahir sampai dengan 4 minggu (28 hari)
hari. Neonatus lanjut adalah bayi berusia 7-28 hari (Rahardjo, 2014).
yang berarti mencegah pertemuan antara sel telur yang matang dengan sel
a. Ibu menyusui bayi secara penuh, tanpa susu formula, dan makanan
pendamping
Keuntungan:
3. Suntikan progestin
Keuntungan:
a. Sangat efektif
4. Kontrasepsi implan
(IUD)
minggu.
BAB III
ASUHAN KEBIDANAN
Tanggal : 8 – 4 - 2021
Sambong Dukuh
1. Identitas
suami
Swasta Swasta
Kab. Jombang,
Jombang Kab.
Jombang
2. Prolog
3. Data Subjektif
mengatakan sulit tidur sejak 5 hari yang lalu dan batuk sejak
kemarin.
4. Data objektif
Kesadaran : Composmentis
RR : 23x/menit
N : 80x/menit
S : 36,5ºC
BB sebelum hamil : 50 kg
BB sekarang : 52 kg
Peningkatan BB : 2 kg
LILA : 24,5 cm
b. Pemeriksaan fisik khusus
menonjol.
varises
5. Analisa data
6. Penatalaksanaan
ibu mengerti.
Tanggal : 5 – 6 - 2021
sebelumnya.
2. Data objektif
Kesadaran : Composmentis
RR : 20x/menit
N : 80x/menit
S : 36,3ºC
BB sekarang : 55 kg
Peningkatan BB dari
Kunjungan ke-1 : 3 kg
IMT : BB : TB2 m
= 55 : 1,512 = 24
3. Analisa data
4. Penatalaksanaan
ibu mengerti.
melakukan
08.02 WIB : Memberikan tablet penambah darah
1. Data Subyektif
2. Data Obyektif
Kesadaran : Composmentis
N : 80 x/menit
S : 36,6 ºC
RR : 21 x/menit
belum keluar
Abdomen : Tidak terdapat luka bekas operasi. TFU 3 jari di
3. Analisa Data
4. Penatalaksanaan
BAK
bersedia
bisa melakukannya
benar
03.25 WIB : Menganjurkan ibu untuk makan dan minum di
3.2.2 Kala II
1. Data Subyektif
2. Data Obyektif
N : 85 x/menit
S : 36,5 oC
RR : 22 x/menit
kroning
3. Analisa Data
4. Penatalaksanaan
kelamin laki-laki.
1. Data Subyektif
2. Data Obyektif
Kesadaran : Composmentis
b. Pemeriksaan fisik khusus
3. Analisa Data
4. Penatalaksanaan
bersedia.
semburan darah.
sentralis.
±250cc.
3.2.4 Kala IV
1. Data Subyektif
terasa mules.
2. Data Obyektif
Kesadaran : Composmentis
N : 82 x/menit
S : 36,7 ºC
RR : 20 x/menit
3. Analisa Data
4. Penatalaksanaan
bersih.
Data Subyektif
1. Data Obyektif
N : 140 x/menit
b. Pemeriksaan antropometri
Panjang badan : 47 cm
Lingkar dada : 32 cm
Lingkar kepala : 33 cm
Lingkar lengan : 10 cm
c. Pemeriksaan reflek
caput succedaneum.
mata.
hidung.
palatoskisis
mata.
pada dada.
2. Analisa Data
3. Penatalaksanaan
ada perdarahan.
diberikan
1. Data Subyektif
minum 1 gelas air putih, sudah BAK 2 kali (kuning, jernih) dan belum
BAB.
2. Data Obyektif
Kesadaran : Composmentis
N : 80 x/menit
S : 36,5oC
RR : 20 x/menit
BB : 62,5 kg
hiperpigmentasi areola.
3. Analisa Data
4. Penatalaksanaan
ibu mengerti
bersedia.
meminumnya.
1. Data Subektif
Ibu mengatakan tidak ada keluhan dan ibu sudah bisa BAK 7 kali/hari
2. Data Obyektif
Kesadaran : Composmentis
N : 80 x/menit
S : 36,7 ºC
RR : 20 x/menit
BB : 61 kg
kekuningan ( sanguinolenta).
3. Analisa Data
4. Penatalaksanaan
melakukan
bersedia melakukan.
bersedia melakukan
meminumnya.
bersedia.
1. Data Subyektif
2. Data Obyektif
Kesadaran : Composmentis
N : 80 x/menit
S : 36,5 0C
RR : 20 x/menit
3. Analisa Data
4. Penatalaksanaan
ibu mengerti
1. Data Subyektif
2. Data Obyektif
S : 37 0C
P : 47 x/menit
BB : 2500 gram
PB : 47 cm
Genetalia : Bersih.
Anus : Bersih.
4. Penatalaksanaan
bersedia.
ibu bersedia.
1. Data Subyektif
Ibu mengatakan bayinya baik-baik saja dan mau menyusu dengan baik.
(kuning).
2. Data Obyektif
S : 36,80C PB : 47 cm
P : 43 x/menit
b. Pemeriksaan fisik khusus
3. Analisa Data
4. Penatalaksanaan
terlepas
mengerti
ibu bersedia.
1. Data Subyektif
Ibu mengatakan bayinya baik-baik saja, menyusu dengan baik, BAB
2. Data Obyektif
S : 36,90C
P : 48 x/menit
BB : 2900 gram
PB : 48 cm
3. Analisa Data
4. Penatalaksanaan
mengerti.
ibu mengerti
dan bersedia.
3.6.1 Kunjungan I
1. Data Subyektif
2. Data Obyektif
Kesadaran : Composmentis
N : 80 x/menit
RR : 20 x/menit
BB : 58 kg
Genetalia : Bersih
3. Analisa Data
4. Penatalaksanaan
mengerti.
3.6.2 Kunjungan II
1. Data Subyektif
2. Data Obyektif
N : 80 x/menit
S : 36,6oC
RR : 20 x/menit
BB : 58 kg
3. Analisa Data
4. Penatalaksanaan
bersedia.
mengerti.
PEMBAHASAN
Pada pembahasan ini akan dijelaskan tentang kesesuaian antara teori dan
kenyataan yang terjadi pada kasus yang diambil dan teori yang mendukung di antara
fakta dan kenyataan serta ditambahnya opini yang luas dari peneliti sebagai
dari asuhan kebidanan pada ibu hamil, persalinan, nifas, bayi baru lahir, neonatus dan
keluarga berencana pada Ny “Y” Kehamilan Normal dengan Sulit Tidur di PMB Lilis
Jombang.
BAB V
PENUTUP
Asuhan kebidanan pada Ny “Y” telah dilakukan selama kurang lebih tiga
bulan yang dimulai dari masa hamil dengan usia kehamilan 40 minggu. Setelah
mulai dari kehamilan, persalinan, nifas, BBL, neonatus, dan KB yang dimulai
Perslinan Normal.
3. Asuhan kebidanan komprehensif pada ibu nifas Ny “Y” P10000 dengan Post
Partum Fisioligis.
4. Asuhan kebidanan komprehensif Bayi Baru Lahir pada bayi Ny “Y” dengan
1. Bagi Bidan
secara komprehensif pada ibu dan anak. Mengadakan penyuluhan kelas ibu
hamil tentang ketidaknyamanan yang fisiologis pada ibu hamil seperti sulit
komprehensif pada ibu hamil dengan sulit tidur, supaya dapat dijadikan
1. Bambang BR. 2006. Upaya Preventif di Bidang Kesehatan Ibu dan Anak
Sebagai Upaya Untuk Meningkatkan Daya Saing Bangsa. Jurnal Kemas, 1(2):
69-74
Platinum
Sarwono Prawirohardjo
Baru Press
7. Retno Yuliani, Diki, dkk. 2017. Buku Ajar Aplikasi Asuhan Kehamilan Ter-
9. Vita Susanto, Andina. 2018. Asuhan Kebidanan Nifas dan Menyususi Teori
10. Wahyuni, dkk. 2013. Manfaat Senam Hamil untuk Meningkatkan Durasi