Family Centerd Care
Family Centerd Care
OLEH
KELOMPOK
2018
UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO
2018
BAB I
PENDAHULUAN
1.3. Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka tujuan penulisan makalah ini diuraikan sebagai berikut.
1.3.1.Untuk menjelaskan definisi dari Family Centered Care
2.6. Strategi dan Evaluasi Pelaksanaan Family Centered Care pada Anak
Prasekolah
2.6.1. Sosialisasi kepada pihak yang terlibat, terutama pembuat kebijakan
2.6.2. Aplikasi pilot project pada area yang kecil dan evaluasi keberhasilan
Evaluasi pelaksananan Family Ceneterd Care akan nampak pada adanya
Standar Operasional Prosedur (SOP) dalam penerapan FCC misalnya
dengan adanya SOP komunikasi yang baik, inform consent, discharge
planning dsb.
2.6.3. Pengembangan Family Centered Care pada unit yang lebih besar
(Wong, 2008).
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
3.1.1 Penerepan Family Centered Care sebagai suatu pendekatan holistik dan
filisofi dalam keperawatan anak. Perawat sebagai tenaga professional
perlu melibatkan orangtua dalam perawatan anak. Adapun peran
perawat dalam menerapkan Family Centered Care adalah sebagai mitra
dan pasilitator dalam perawatan anak dirumah sakit.
3.1.2 Tujuan penerapan konsep Family Centered Care dalam perawatan anak,
adalah memberikan kesempatan bagi orang tua untuk merawat anak
mereka selama proses hospitalisasi dengan pengawasan dari perawat
sesuai dengan aturan yang berlaku.
3.1.3 Beberapa elemen Family Centered Care, yaitu : perawat menyadari
bahwa keluarga adalah bagian yang konstan dalam kehidupan anak,
sementara system layanan dan anggota dalam system tersebut
berfluktuasi, Memfasilitasi kerja sama antara keluarga dan perawat di
semua tingkat pelayanan kesehatan, dll.
3.1.4 Prinsip FCC menurut Potter & Perry (2007) antara lain : Martabat dan
Kehormatan, Berbagi Informasi, Partisipasi, dan Kolaborasi.
3.1.5 Kebijakan terkait Family Centered Care antara lain : Pengaturan jadwal
kegiatan untuk anak, Fasilitasi kemandirian anak, Berikan pemahaman
atau informasi, Mempertahankan sosialisasi, Fasilitas, dan
Menyediakan ruangan bermain
2.6.4. Strategi dan Evaluasi Pelaksanaan Family Centered Care pada Anak
Prasekolah antara lain : Sosialisasi kepada pihak yang terlibat, terutama
pembuat kebijakan, Aplikasi pilot project pada area yang kecil dan
evaluasi keberhasilan Evaluasi pelaksananan Family Ceneterd Care,
serta Pengembangan Family Centered Care pada unit yang lebih besar.
18
3.2. Saran
DAFTAR PUSTAKA
19
Tambahan Materi :
2.7. Manfaat Family Center Care
2.7.1. Keluarga memiliki kepercayaan dan kemampuanlebih besar dan
tekanan yang kecil dalam
2.7.2. Merawat anak-anak mereka
2.7.3. Ketergantungan keluarga pada pemberiperawatan profesional
berkurangBiaya perawatan berkurang
2.7.4. Profesional mengalami kepuasan kerja yang lebih besar
2.7.5. Orang tua dan petugas kesehatan diberdayakan untuk
2.7.6. Mengembangkan keahlian dan ketrampilan yang baru
20
b. Partisipasi Orang Tua
Pada tahap ini ditandai dengan telah terbinanya hubungan
kerjasama antara orangtua dan perawat. Anggota keluarga yang lain dapat
dilibatkan dalam hubungan ini. Peran orangtua adalah berpartisipasi dalam
asuhan keperawatan saat diminta oleh perawat maupun saat dibutuhkan
oleh anak. Partisipasi orangtua dalam perawatan anak dirundingkan
bersama dan orangtua berpartisipasi secara sukarela. Sedangkan perawat
bertanggungjawab terhadap semua bentuk perawatan yang diberikan oleh
orangtua maupun yang diberikan oleh perawat sendiri serta memberikan
pendidikan kesehatan yang dibutuhkan orangtua dan anak.
Komunikasi pada tahap ini adalah orangtua dan perawat saling
memberikan informasi mengenai kondisi anak. Orangtua memberikan
informasi mengenai kebiasaan dan tingkah laku anak selama di rumah
untuk membantu perawat saat merencanakan dan melakukan intervensi
keperawatan sedangkan perawat memberikan informasi mengenai segala
bentuk perawatan yang diberikan dan perkembangan kondisi anak selama
perawatan
21
memiliki wewenang untuk memberikan perawatan kepada anak sedangkan
perawat berperan sebagai pendorong, penasihat dan fasilitator.
22