Anda di halaman 1dari 12

TREND DAN ISU KEPERAWATAN KARDIOVASKULER

(Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah
Keperawatan Gawat Darurat)

Oleh

Nadia Safira
P1337420921223

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


JURUSAN KEPERAWATAN
POLTEKKES KEMENKES SEMARANG
2022
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas limpahan
rahmat dan karunia-Nya kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan
makalah yang berjudul “Trend dan Isu Keperawatan Kardiovaskuler” . Penulisan
makalah ini bertujuan untuk memenuhi salah satu tugas dari Mata Kuliah
Keperawatan gawat darurat.

Makalah ini ditulis berdasarkan berbagai sumber yang berkaitan dengan


materi yang ingin disampaikan. Tak lupa penulis sampaikan terima kasih kepada
pengajar mata kuliah Mata Kuliah Keperawatan gawat darurat atas bimbingan dan
arahan dalam penulisan makalah ini, dan juga kepada rekan-rekan mahasiswa
yang telah memberikan masukan dan pandangan, sehingga dapat terselesaikannya
makalah ini.

Penulis berharap makalah ini dapat menambah wawasan mengenai Mata


Kuliah Keperawatan gawat darurat terutama mengenai materi. Sehingga saat
pemilihan atau penempatan kata untuk memahami makna suatu kata, juga dapat
meminimalisir kesalah pahaman yang akan terjadi yang dikarenakan penempatan
kata yang gunakan. Penulis berharap bagi pembaca untuk dapat memberikan
pandangan dan wawasan agar makalah ini menjadi lebih baik.

Semarang, 04 Maret 2022

Penulis

2
DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ................................................................................ 1


KATA PENGANTAR ............................................................................. 2
DAFTAR ISI ............................................................................................ 3
BAB I PENDAHULUAN ................................................................. 4
1.1 Latar Belakang ....................................................................... 4
1.2 Tujuan Penulisan ..................................................................... 5
BAB II LITERATUR REVIEW MASALAH TREND DAN ISU.. 6
2.1 Pengertian Trend dan Issue ..................................................... 6
2.2 Beberapa masalah trend dan isu keperawatan yang ada di
Indonesia ................................................................................. 6
2.3 Tren dan isu keperawatan pada sistem kardiovaskuler
berkaitan dengan jurnal ........................................................... 7
BAB III ANALISA KRITIS................................................................ 8
3.1 Analisa Trend dan Issue .......................................................... 8
3.2 Implikasi Keperawatan............................................................ 9
BAB IV PENUTUP .............................................................................. 11
4.1 Kesimpulan.............................................................................. 11
4.2 Saran........................................................................................ 11
DAFTAR PUSTAKA .............................................................................. 12

3
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Penyakit kardiovaskuler merupakan penyakit yang disebabkan oleh


gangguan fungsi jantung dan pembuluh darah, ada banyak penyakit yang dapat
ditimbulkan diantaranya penyakit jantung koroner. Penyakit jantung koroner
adalah istilah umum yang dipakai untuk penumpukan plak di arteri jantung yang
dapat menyebabkan serangan jantung (AHA, 2013).
Menurut data dari WHO tahun 2013 di Amerika ditemukan kasus penyakit
jantung koroner mencapai 900.000 kasus pertahunnya, sedangkan di Eropa
ditemukan korban meninggal akibat jantung koroner mencapai 41.000 jiwa
pertahunnya. Di Indonesia dari data DEPKES tahun 2013 ditemukan 883.447
kasus penyakit jantung koroner dan korban meninggal mencapai 343.200 jiwa.
Meski angka kematian akibat penyakit jantung koroner cukup tinggi,
tetapi pengetahuan masyarakat tentang penyakit jantung koroner dan faktor
resikonya masih sangat minim. Dalam jurnal kedokteran muhammadiyah volume
1 tahun 2013 tentang analisa faktor resiko penyakit jantung koroner, disimpulkan
bahwa faktor resiko memegang peranan penting dalam penanganan penyakit
jantung koroner.
Peningkatan prevalensi penyakit jantung dipengaruhi oleh pola hidup yang
kurang benar antara lain: merokok,obesitas, kurang olahraga dan stres, serta usia.
Untuk mengatasi permasalahan ini diperlukan kerjasama berbagai pihak yang
dapat membantu pasien mengatasi penyakit jantung koroner, baik itu keluarga,
masyarakat dan tenaga kesehatan. Sebagai perawat pelayanan keperawatan yang
dapat kita lakukan untuk membantu menangani penyakit jantung koroner mulai
dari promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif dan dalam apliklasi pelayanan
keperawatan perlunya dilandasi dengan caring, untuk memaksimalkan pencapaian
tujuan dari pelayanan keperawatan.

4
1.2 Tujuan

1.2.1 Tujuan Umum

Agar mahasiswa dapat mengetahui tentang trend dan issue yang sedang
berkembang di masyarakat tentang penyakit yang terkait dengan sistem
kardiovaskular.
1.2.2 Tujuan Khusus

a. Mahasiswa dapat mengetahui trend dan issue.


b. Mahasiswa dapat menganalisa tentang trend dan issue yang ada pada
jurnal
c. Mahasiswa dapat menentukan implikasi keperawatan berdasarkan
trend dan issue yang ada pada jurnal

5
BAB II
LITERATUR REVIEW MASALAH TREND DAN ISU

2.1 Pengertian trend dan issue

Trend adalah sesuatu yang sedang di bicarakan oleh banyak


orang saat ini dan kejadiannya berdasarkan fakta. Issue adalah sesuatu
yang sedang di bicarakan oleh banyak namun belum jelas faktannya
atau buktinya. Berikut salah satu contoh kasus issue keperawatan pada
saat ini :

Penyakit jantung koroner/ penyakit arteri koroner (penyakit


jantung artherostrofik) merupakan suatu manifestasi khusus dan
arterosclerosis pada arteri koroner. Plaque terbentuk pada percabangan
arteri yang ke arah aterion kiri, arteri koronaria kanan dan agak jarang
pada arteri sirromflex. Aliran darah ke distal dapat mengalami
obstruksi secara permanen maupun sementara yang di sebabkan oleh
akumulasi plaque atau penggumpalan. Sirkulasi kolateral berkembang
di sekitar obstruksi arteromasus yang menghambat pertukaran gas dan
nutrisi ke miokardium.

2.2 Beberapa masalah trend dan isu keperawatan yang ada di Indonesia
1. Sumber daya tenaga kesehatan yang belum dapat bersaing
secara global serta belum adanya perawat keluarga secara
khusus di negara kita.

2. Penghargaan dan reward yang dirasakan masih kurang


bagi para tenagakesehatan.
3. Pelayanan kesehatan yang diberikan sebagian besar masih
bersifat pasif.
4. Masih tingginya biaya pengobatan khususnya di sarana-
sarana pelayanan kesehatan yang memiliki kualitas baik.
5. Pengetahuan dan ketrapilan perawat yang masih perlu
ditingkatkan.

6
6. Rendahnya minat perawat untuk bekerja dengan keluarga
akibat system yang belum berkembang.
7. Pelayanan keperawatan keluarga yang belum berkembang
meskipun telah disusun telh disusun pedoman pelayanan
keluarga namun belum disosialisaikan secara umum.
8. Geografis Indonesia yang sangat luas namun belum di
tunjang dengan fasilitas transfortasi yang cukup.
9. Kerjasama program lintas sektoral belum memadai.
10. Model pelayanan belum mendukung peran aktif semua
profesi.
11. Lahan praktek yang terbatas.
12. Sarana dan prasarana pendidikan juga terbatas.
13. Rasio pengajar dan mahasiswa yang tidak seimbang.
14. Keterlibatan berbagai profesi selama menjalani pendidikan
juga kurang.

2.3 Tren dan isu keperawatan pada sistem kardiovaskuler berkaitan


dengan jurnal
Berdasarkan pembahasan dalam Jurnal Penelitian dengan judul “
Prevalence of Hipertensive Heart Disease in Congestive Heart Failure Patients
at RSUP H. Adam Malik”, maka terdapat 4 trend dan issue yang berkembang
saat ini, yakni :
1. Hipertensi berperan besar dalam perkembangan penyakit jantung yang
merupakan penyebab utama kematian di seluruh dunia.
2. Angka kejadian penyakit hipertensi terus meningkat sehingga kejadian
penyakit jantung hipertensi yang dapat menyebabkan gagal jantung
kongestif semakin meningkat.
3. Prevalensi penyakit jantung hipertensi pada gagal jantung kongestif
dewasa di RSUP H. Adam Malik tahun 2011 masih sangat tinggi.
4. Pentingnya pengontrolan tekanan darah secara rutin pada pasien hipertensi
agar tidak kekambuhan dan timbul gagal jantung kongestif.

7
BAB III
ANALISA KRITIS
3.1 Analisa Trend dan Issue
1. Hipertensi

Hipertensi dapat didefinisikan sebagai tekanan darah persisten


dimana tekanan sistolik di atas 140 mmHg dan tekanan diastolik di atas 90
mmHg. Hipertensi merupakan penyebab utama gagal jantung, stroke, dan
gagal ginjal. Hipertensi disebut sebagai “pembunuh diam-diam” karena
orang dengan hipertensi sering tidak menampakkan gejala. Begitu
penyakit ini diderita, tekanan darah harus selalu dipantau dengan interval
teratur karena hipertensi merupakan kondisi seumur hidup (Smeltzer &
Bare, 2001; Kowalak Cs, 2012).
Hipertensi dapat disebabkan oleh beberapa faktor yaitu faktor dari
ginjal, diet tinggi garam, keturunan, kegemukan, rokok, alkohol, faktor
emosional dan obat-obatan (Smith, 1995).
Jika hipertensi tidak ditangani secara baik, maka akan berdampak
terhadap peningkatan kerja jantung sehingga menyebabkan penurunun
cardiac output. Apa bila mekanisme kompenasi yang diberikan oleh ginjal,
hati, paru, dan jantung sudah tidak maksimal maka akan menyebabkan
kegagalan jantung kongestif (Ovedof, 2002). Perkembangan hipertensi
umumnya diawali dengan hipertrofi ventrikel kiri sehingga menyebabkan
penyakit jantung hipertensi.
Hipertensi berperan besar dalam perkembangan penyakit jantung
yang merupakan penyebab utama kematian di seluruh dunia.. Keadaan ini
pada akhirnya akan meningkatkan kerja jantung dan menyebabkan gagal
jantung kongestif. Menurut data Framingham, prevalensi hipertensi terus
mengalami peningkatan sehingga kejadian penyakit jantung hipertensi
yang akan menyebabkan gagal jantung kongestif juga semakin meningkat
(Cowie, 2008).
2. Gagal Jantung kognestif
Gagal jantung kongestif adalah ketidakmampuan jantung untuk
memompa darah yang adekuat untuk memenuhi kebutuhan jaringan akan

8
oksigen dan nutrisi. Istilah gagal jantung kongestif paling sering digunakan
kalau terjadi gagal jantung sisi kiri dan sisi kanan. Penyebab gagal jantung
kongestif antara lain disebabkan oleh kelainan otot jantung, aterosklerosis
koroner, hipertensi sistemik atau pulmonal, peradangan dan penyakit
miokardium degeneratif, penyakit jantung lain, serta faktor sistemik
lainnya (Smeltzer & Bare, 2001; Kowalak Cs, 2012).
Gagal jantung dipengaruhi oleh beberapa faktor resiko yaitu yang
bisa dimodifikasi dan tidak bisa dimodifikasi. Yang bisa dimodifikasi
adalah merokok, obesitas, Diabetes melitus, hipertensi, alkohol, stress,
dislipidemia dan kurang aktivitas. Faktor yang tidak bisa dimodifikasi
adalah genetik, ras, jenis kelamin, dan usia (Kasron, 2012).

Penatalaksanaan yang diberikan pada pasien dengan masalah gagal


jantung merupakan kerjasama tim medis dan non medis termasuk pasien
beserta keluarga. Perawatan yang diberikan di rumah sakit maupun
dirumah, akan membantu mempercepat penyembuhan, pemulihan serta
mencegah komplikasi. Intervensi keperawatan berupa : pemenuhan
kebutuhan cardiac output, oksigenasi, nutrisi, ADL, personal hygiene,
istrahat dan tidur, rasa aman dan nyaman serta pengetahuan (Bulecheck,.
2008)

3.2 Implikasi Keperawatan


Keperawatan memegang peranan penting dalam mencegah penyakit
hipertensi, dan gagal jantung lewat caring, rehabilitasi atau pemulihan. Peran
perawan yang diberikan sebelum sakit diantaranya (Smith, 1995; Potter & Perry,
2005) :
1. Meningkatkan pengetahun masyarakat tentang penyakit hipertensi dan
gagal jantung
2. Mengajarkan perilaku hidup sehat
3. Mengajarkan tentang diet gizi seimbang
4. Menganjurkan untuk konsumsi air putih minimal 8 gelas/hari
5. Menganjurkan untuk istrahat yang cukup 5 – 8 jam
6. Mengajarkan cara management stress yang baik

9
7. Menganjurkan untuk menghindari aktivitas yang berat
8. Menjelaskan tentang pentingnya kontrol tekanan darah secara teratur tiap
bulan
9. Menjelaskan tentang pentingnya chek up kesehatan secara teratur tiap 6
bulan
Peran perawat selama sakit yaitu memberikan asuhan keperawatan secara
komperhensif berdasarkan masalah dan kebutuhan klien diantaranya :
1. Memfasilitisasi untuk peningkatan cardiac output
2. Memfasilitisasi untuk peningkatan perfusi janringan
3. Memfasilitasi pemenuhan akan kebutuhan oksigenasi
4. Memonitor balance cairan
5. Memfasilitasi pemenuhan kebutuhan pasien akan nutrisi
6. Memfasilitasi pemenuhan kebutuhan eliminasi urine dan bowel
7. Memfasilitasi pemenuhan kebutuhan personal hygiene
8. Memfasilitasi pemenuhan kebutuhan istirahat dan tidur
9. Memfasilitasi pemenuhan kebutuhan aktivitas dan latihan
10. Mengajarkan tentang cara – cara management stress
11. Memonitoring terapi
12. Menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman
13. Memfasilitasi dukungan keluarga

Peran perawat selama masa pemulihan dan rehabilitasi diantaranya :


1. Memfasilitasi diet yang teratur ( rendah garam, rendah kolesterol )
2. Mengajarkan tentang penting minum obat teratur
3. Mengajarkan pasien tentang pentingnya menghindari faktor resiko
4. Menginformasikan tentang aktivitas bertahap sesuai kemampuan fisik dan
kondisi penyakit
5. Memfasilitasi istirahat yang teratur
6. Menjelaskan tentang pentingnya kontrol tekanan darah baik secara
individu maupun ke fasilitas kesehatan
7. Menjelaskan tentang pentingnya kontol teratur sesuai dengan jadwal
8. Melibatkan keluarga dalam rehabilitasi dan pemulihan

10
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Penyakit hipertensi dan penyakit jantung terutama gagal jantung kongestif
sangat erat kaitannya dan merupakan trend issue yang saat ini menjadi top score
sebagai penyumbang angka kematian terbesar di dunia. Trend issue ini penting
untuk disikapi oleh semua kalangan kesehatan yang terkait termasuk perawat
sebagai pemberi pelayanan kesehatan di masyarakat.
Implikasi keperawatan yang diberikan, diharapkan mampu mencegah
penyakit hipertensi dan penyakit jantung tidak menjadi lebih buruk kondisinya.
Pendeteksian dini dengan pengontrolan tekanan darah secara teratur dan
menghindari faktor resiko dapat mencegah timbulnya hipertensi dan gagal
jantung.
Peran perawat sebabagi edukator dan pemberi caring bagi pasien dan
keluarga serta masyarakat membantu mendeteksi dini kasus serta penanganannya
menjadi lebih cepat dan lebih baik.

4.2 Saran
Analisa trend dan issue yang berkembang saat ini, perlu untuk terus
diberikan kepada mahasiswa sehingga mahasiswa menjadi lebih peka terhadap
situasi dan kondisi yang ada terkait pengembangan ilmu keperawatan.

11
DAFTAR PUSTAKA

Bulecheck, G. N & Doctherman, J. M. 2008. “ Nursing Intervensions


Classification (NIC), Fifth Edition. St. Louis : Mosby – Year Book

Kasron. 2012. “Kelainan dan Penyakit Jantung Pencegahan Serta


Pengobatannya”. Cilacap : Nuha Medika

Kowalak, J. P, dkk. 2012. “Buku Ajar Patofisiologis”. Jakarta : EGC

Merda Waty. 2013. “E-Journal : Prevalensi Penyakit Jantung Hipertensi pada


Pasien Gagal Jantung Kongestif di RSUP H. Adam Malik” Vol 1 No 1,
Medan : FK USU

Potter, P. A. & Perry, A. G. (2005). Fundamental Keperawatan : Konsep, Proses


& Praktek ( Edsisi 4). Jakarta : EGC

Ovedoff, D . 2002 . “Kapita Selekta Kedokteran”. Batam Center : Bina Rupa


Aksara,

Smeltzer, S. C, & Bare, B. G,. 2001. “Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah
Brunner & Suddarth”, Volume 2, Edisi 8. Jakarta : EGC

Smith T. 1995. “Tekanan darah Tinggi”. Arcan : Jakarta

12

Anda mungkin juga menyukai