PERIODE PENILAIAN
Periode Penilaian Karya ........ adalah penilaian kinerja Karyawan dari 1 Januari ........-31 Desember ........
3. Penilai diharapkan mampu membedakan karyawan berkinerja tinggi dengan karyawan yang berkinerja sedang/rendah
sesuai dengan kelompok jabatannya saat ini. Pembedaan harus tercermin dalam nilai PK. Apabila pembedaan ini
dilakukan dengan baik, pada umumnya hasil penilaian membentuk kurva normal, dengan komposisi ideal adalah sebagai
berikut:
K – C+ = 20%
B – B+ = 70%
BS – BS+ = 100%
Konversi dari value (nilai/angka) menjadi performance grade adalah sebagai berikut :
<2 = K
2,0 – 2,49 = C
2,5 – 2,99 = C+
3,0 – 3,49 = B
3,5 – 3,99 = B+
4,0 – 4,49 = BS
4,5 – 4,75 = BS+
> 4,75 = IST
1
HRD mengirimkan data ke
Project Manager/Kabag
Personalia pada tgl
.... Oktober ......
2
Lampiran 1. KRITERIA PENILAIAN KELOMPOK MANAGERIAL ( FM UP )
Faktor Penilaian 1 2 3 4 5
Leading People Sama sekali tidak Memahami Masih Memimpin anak Proaktif dan berinisiatif
Keberhasilan pimpinan memahami kekuatan kekuatan dan membutuhkan buah dengan dalam menciptakan
dalam memimpin anak dan kelemahan kelemahan pembinaan dalam baik sehingga lingkungan kerja yang
buahnya. bawahan, sehingga bawahan, namun memimpin anak dapat kondusif.
tidak mampu untuk tidak mampu buah untuk dapat menyelesaikan Mampu menjadi panutan
membina/menjalin untuk menyelesaikan tugas sesuai bagi anak buahnya
kerja sama kelompok membina/menjalin tugas dan dengan tujuan
untuk mencapai kerja sama mencapai target yang telah
tujuan. kelompok untuk yang telah ditetapkan.
mencapai tujuan. ditetapkan.
Result of Job Sama sekali tidak Ada dorongan Mencapai hasil Mencapai hasil Selalu memiliki
Pencapaian hasil sesuai memiliki dorongan untuk mencapai kerja sesuai kerja sesuai proaktivitas dan
dengan tugas dan untuk mencapai yang yang lebih baik, dengan dengan tujuan / berinisiatif tinggi dalam
wewenang yang lebih baik namun puas tujuan/target dan target yang bekerja dan mencapai
diberikannya dengan hasil kerja masih diharapkan. hasil jauh melampaui
yang biasa-biasa memerlukan hasil yang diharapkan.
saja. bimbingan dan
dorongan dalam
pencapaiannya.
Safety Sama sekali tidak Ada usaha untuk Dapat Memiliki Menjadi Model dalam
Keberhasilan dalam menjalankan kebijakan menjalankan menjalankan proaktivitas, melaksanakan kebijakan
menjalankan kebijakan Safety di area kerjanya kebijakan safety, kebijakan safety semangat tinggi Safety di lokasi kerjanya
Safety (Accountability) namun hasilnya sesuai dengan dan tanpa dan senantiasa
masih belum sesuai target tetapi diminta ikut aktif melakukan improvement
dengan target masih terbatas dalam bagi peningkatan
pada bagiannya pengelolaan performance safety di
saja safety antar tingkat perusahaan.
departemen
Managing Job Sama sekali tidak Melakukan Melakukan Melakukan Memiliki proaktivitas dan
Keberhasilan dalam punya perencanaan pekerjaan dengan pengendalian pengendalian inisiatif dalam
mengelola dan pelaksanaan kerja kurang adanya program kerja program kerja melakukan activity plan
pekerjaan/tugas yang yang baik. perencanaan tetapi dari awal sampai dari awal sampai dengan langkah yang
diberikan sesuai dengan pelaksanaan dengan akhir, dengan akhir antisipatif, menerapkan
tuntutan jabatannya kerjanya baik. dengan cukup (PDCA), dengan prinsip pareto, cara
mempertimbang baik dan telah kerja yang efektif &
kan faktor mempertimbang efisien, evaluasi berkala,
internal dan kan faktor konsistensi dan
eksternal pada internal dan menjalankan corrective
proses eksternal baik act. Plan.
perencanaan, pada proses Mampu memberikan
namun masih perencanaan added value bagi
diperlukan dan lingkungan dalam
bimbingan dalam pelaksanaan, pengelolaan kerja
melakukan PDCA. sehingga hasil
yang diperoleh
lebih baik dari
yang
direncanakan.
3
Lampiran 2. KRITERIA PENILAIAN KELOMPOK NON MANAGERIAL
1. Productivity dengan bobot 50%, yang terdiri dari:
Kriteria PK 1 2 3 4 5
Kuantitas hasil kerja Kuantitas hasil kerja Kuantitas hasil kerja Kuantitas hasil kerja Kuantitas hasil kerja mencapai
dibawah 80% dari dibawah 100% (80- sesuai dengan target lebih dari target lebih dari 150% target yang dibe-
Kuantitas target yang 99%) dari target yang (100-120%) yang (120-150%) yang rikan kepadanya dan dapat
dibebankan dibebankan kepadanya dibebankan kepadanya diberikan kepadanya memberikan nilai tambah bagi
kepadanya proses berikutnya
Kualitas hasil kerja Kualitas hasil kerja me- Kualitas hasil kerja Sebagian besar Kualitas hasil kerja selalu melebihi
tidak memenuhi menuhi persyaratan memenuhi persyaratan kualitas hasil kerja persyaratan yang ditetapkan
persyaratan yang yang ditetapkan, tetapi yang ditetapkan, melebihi persyaratan
Kualitas ditetapkan masih diperlukan walaupun tanpa yang ditetapkan
supervisi dari atasan supervisi dari atasan
langsung langsung
4
Kuantitas + Kualitas
Rata-rata Hasil Kerja =
2
Taat Upaya
Kerapihan Kerja
Prosedur + Kerja + Disiplin + Mencapai + Safety + Sama
Kerja Hasil Terbaik
Rata-rata Proses Kerja =
6
(Rata-rata Hasil Kerja + Rata-rata Proses Kerja)
Nilai Akhir =
2