Anda di halaman 1dari 5

PETUNJUK PELAKSANAAN PENILAIAN KARYA

1 JANUARI ........-31 OKTOBER .........

PERIODE PENILAIAN
Periode Penilaian Karya ........ adalah penilaian kinerja Karyawan dari 1 Januari ........-31 Desember ........

TATA CARA PENILAIAN, FEEDBACK & COUNSELING


1. Penilaian diberikan kepada mereka dengan masa kerja minimal 6 bulan.
2. Penilaian, Feedback dan Counseling diatur sebagai berikut:
Dinilai, Feedback &
Lokasi / Posisi Disetujui Oleh
Counseling Oleh
HO – Supervisor kebawah Manager Ybs General Manager ybs
Deputy Manager & Manager General Manager ybs Managing Director
SITE - Kelompok Jabatan C s/d D Kepala Bagian ybs Project Manager ybs
Kelompok E Project Manager Ybs General Manager ybs

3. Penilai diharapkan mampu membedakan karyawan berkinerja tinggi dengan karyawan yang berkinerja sedang/rendah
sesuai dengan kelompok jabatannya saat ini. Pembedaan harus tercermin dalam nilai PK. Apabila pembedaan ini
dilakukan dengan baik, pada umumnya hasil penilaian membentuk kurva normal, dengan komposisi ideal adalah sebagai
berikut:
K – C+ = 20%
B – B+ = 70%
BS – BS+ = 100%
Konversi dari value (nilai/angka) menjadi performance grade adalah sebagai berikut :
<2 = K
2,0 – 2,49 = C
2,5 – 2,99 = C+
3,0 – 3,49 = B
3,5 – 3,99 = B+
4,0 – 4,49 = BS
4,5 – 4,75 = BS+
> 4,75 = IST

5. PENILAIAN UNTUK KARYAWAN MUTASI/ROTASI


Bila karyawan yang dinilai mengalami mutasi dalam periode sebelum Juli 2005, maka penilaian harus didiskusikan antara
penilaia/atasan saat ini dengan penilai/atasan sebelumnya.
6. PELAKSANAAN FEEDBACK dan COUNSELING
a. Para penilai (atasan) diwajibkan memberikan feedback dan counseling kepada karyawan.
b. Pembicaraan selama feedback dan counseling terfokus/berkaitan dengan faktor-faktor yang dinilai.
c. Selama feedback dan counseling berlangsung dibutuhkan:
- Sikap keterbukaan dan pengertian dari kedua belah pihak (atasan dan bawahan)
- Kesadaran bahwa feedback dan counseling ini dimaksudkan sebagai sarana komunikasi dan pengembangan
dari atasan kepada bawahan.
d. Selama feedback dan counseling berlangsung, atasan diharapkan dapat menjaga atau meningkatkan harga diri
bawahan, memahami perasaan bawahan serta menanggapinya dengan empati.
e. Hasil feedback dan counseling harus dapat menyimpulkan kekuatan dan hal-hal yang perlu dikembangkan dari
bawahan sesuai dengan faktor-faktor yang dinilai sehingga bawahan mengetahui sikap-sikap kerja yang dapat
dipertahankan dan sikap-sikap kerja yang masih membutuhkan peningkatan.
f. Hasil PK, feedback dan counseling harus bersifat:
 Akurat: Perilaku bawahan yang benar-benar terjadi pada periode tersebut di atas dan termasuk dalam
faktor-faktor penilaian serta dapat dipertanggungjawabkan.
 Adil : Setiap bawahan mendapat perlakuan dan standar yang sama.
 Manfaat : Setiap orang yang terlibat dalam diskusi dapat memperoleh manfaat dari diskusi yang dilakukan.

SCHEDULE PENILAIAN KARYA ........


1. Penilaian, feedback dan counseling dilakukan di masing-masing departemen/Site mulai tanggal 24 Oktober 2005
2. Hasil penilaian, feedback dan counseling dituangkan dalam Performance Appraisal Form, direkap dan dikirim ke HRD HO
via email melalui sdr. Fauzan selambat-lambatnya tanggal 28 Nopember ..........
 Form asli disimpan oleh penilai (atasan langsung)
 Form copy 1 disimpan oleh karyawan yang dinilai

1
HRD mengirimkan data ke
Project Manager/Kabag
Personalia pada tgl
.... Oktober ......

1. Pengisian form Performance Appraisal, Feedback & Counseling


2. Rekap data hasil PK Site dan HO
3. Pengiriman rekap data Performance Apprissal ke HRD HO pada
1 – 15 Nopember ......

Pengolahan Data Hasil PK


16 Nov-30 Nov ........

Diskusi PK Nasional untuk


karyawan managerial
01 – 15 Desember .......

Finalisasi hasil PK ke BOD


20 Desember ........

Distribusi hasil PK Final


27 Desember .........

Sosialisasi hasil PK kepada karyawan


yang bersangkutan
28 - 30 Desember ......

2
Lampiran 1. KRITERIA PENILAIAN KELOMPOK MANAGERIAL ( FM UP )

Faktor Penilaian 1 2 3 4 5
Leading People Sama sekali tidak Memahami Masih Memimpin anak Proaktif dan berinisiatif
Keberhasilan pimpinan memahami kekuatan kekuatan dan membutuhkan buah dengan dalam menciptakan
dalam memimpin anak dan kelemahan kelemahan pembinaan dalam baik sehingga lingkungan kerja yang
buahnya. bawahan, sehingga bawahan, namun memimpin anak dapat kondusif.
tidak mampu untuk tidak mampu buah untuk dapat menyelesaikan Mampu menjadi panutan
membina/menjalin untuk menyelesaikan tugas sesuai bagi anak buahnya
kerja sama kelompok membina/menjalin tugas dan dengan tujuan
untuk mencapai kerja sama mencapai target yang telah
tujuan. kelompok untuk yang telah ditetapkan.
mencapai tujuan. ditetapkan.

Result of Job Sama sekali tidak Ada dorongan Mencapai hasil Mencapai hasil Selalu memiliki
Pencapaian hasil sesuai memiliki dorongan untuk mencapai kerja sesuai kerja sesuai proaktivitas dan
dengan tugas dan untuk mencapai yang yang lebih baik, dengan dengan tujuan / berinisiatif tinggi dalam
wewenang yang lebih baik namun puas tujuan/target dan target yang bekerja dan mencapai
diberikannya dengan hasil kerja masih diharapkan. hasil jauh melampaui
yang biasa-biasa memerlukan hasil yang diharapkan.
saja. bimbingan dan
dorongan dalam
pencapaiannya.
Safety Sama sekali tidak Ada usaha untuk Dapat Memiliki Menjadi Model dalam
Keberhasilan dalam menjalankan kebijakan menjalankan menjalankan proaktivitas, melaksanakan kebijakan
menjalankan kebijakan Safety di area kerjanya kebijakan safety, kebijakan safety semangat tinggi Safety di lokasi kerjanya
Safety (Accountability) namun hasilnya sesuai dengan dan tanpa dan senantiasa
masih belum sesuai target tetapi diminta ikut aktif melakukan improvement
dengan target masih terbatas dalam bagi peningkatan
pada bagiannya pengelolaan performance safety di
saja safety antar tingkat perusahaan.
departemen
Managing Job Sama sekali tidak Melakukan Melakukan Melakukan Memiliki proaktivitas dan
Keberhasilan dalam punya perencanaan pekerjaan dengan pengendalian pengendalian inisiatif dalam
mengelola dan pelaksanaan kerja kurang adanya program kerja program kerja melakukan activity plan
pekerjaan/tugas yang yang baik. perencanaan tetapi dari awal sampai dari awal sampai dengan langkah yang
diberikan sesuai dengan pelaksanaan dengan akhir, dengan akhir antisipatif, menerapkan
tuntutan jabatannya kerjanya baik. dengan cukup (PDCA), dengan prinsip pareto, cara
mempertimbang baik dan telah kerja yang efektif &
kan faktor mempertimbang efisien, evaluasi berkala,
internal dan kan faktor konsistensi dan
eksternal pada internal dan menjalankan corrective
proses eksternal baik act. Plan.
perencanaan, pada proses Mampu memberikan
namun masih perencanaan added value bagi
diperlukan dan lingkungan dalam
bimbingan dalam pelaksanaan, pengelolaan kerja
melakukan PDCA. sehingga hasil
yang diperoleh
lebih baik dari
yang
direncanakan.

Leading People + Result of Job + Safety + Managing Job


Nilai Akhir =
4

3
Lampiran 2. KRITERIA PENILAIAN KELOMPOK NON MANAGERIAL
1. Productivity dengan bobot 50%, yang terdiri dari:

Kriteria PK 1 2 3 4 5
Kuantitas hasil kerja Kuantitas hasil kerja Kuantitas hasil kerja Kuantitas hasil kerja Kuantitas hasil kerja mencapai
dibawah 80% dari dibawah 100% (80- sesuai dengan target lebih dari target lebih dari 150% target yang dibe-
Kuantitas target yang 99%) dari target yang (100-120%) yang (120-150%) yang rikan kepadanya dan dapat
dibebankan dibebankan kepadanya dibebankan kepadanya diberikan kepadanya memberikan nilai tambah bagi
kepadanya proses berikutnya
Kualitas hasil kerja Kualitas hasil kerja me- Kualitas hasil kerja Sebagian besar Kualitas hasil kerja selalu melebihi
tidak memenuhi menuhi persyaratan memenuhi persyaratan kualitas hasil kerja persyaratan yang ditetapkan
persyaratan yang yang ditetapkan, tetapi yang ditetapkan, melebihi persyaratan
Kualitas ditetapkan masih diperlukan walaupun tanpa yang ditetapkan
supervisi dari atasan supervisi dari atasan
langsung langsung

2. Proses Kerja dengan bobot 50%, yang terdiri dari:

Kriteria PK Key Behavior 1 2 3 4 5


1. Bekerja dengan SOP Tidak konsisten Konsisten dalam Memahami SOP Dapat Mampu mengusul-kan
2. Pemahanan terhadap dalam menerapkan menerapkan SOP dan dapat mengidentifikasika perbaikan ter- hadap
proses kerja SOP sehingga akan tetapi ada menerapkannya n bahwa SOP yang SOP yang ada.
3. Kreativitas dalam menimbulkan keterbatasan dengan tepat dijalankan ada Perbaikan yang
menciptakan SOP yang masalah dalam kelemahan dan diusulkan dapat di-
Taat Prosedur
benar memahami/mengi mengkomuni- realisasikan dan ber-
Kerja 4. Improvement SOP m-plementasikan kasikannya, akan pengaruh positif
SOP sehingga tetapi belum tahu terhadap kelompok
pernah pemecahannya kerjanya dan bagian
menimbulkan lain yang terkait
masalah
1 Kerapihan dalam Tidak menunjukkan Ada upaya untuk Pekerjaan Dapat membuat Dapat menciptakan
bekerja dan menjaga kepedulian bekerja dengan dilakukan sesuai improvement system kerapihan
kerapihan tempat terhadap kerapihan rapi dan menjaga dengan standar dalam bekerja dan dalam bekerja dan
kerja. dalam bekerja dan tempat kerja kerapihan, tempat kerjanya lingkungan kerja,
2.Improvisasi/inovasi ke tempat kerjanya sesuai dengan menjaga tempat menjadi lebih baik sehingga dapat menjadi
Kerapihan
arah positif tidak sesuai dengan standar 5R, namun kerja sesuai serta memenuhi contoh bagi rekan-
Kerja standar 5R sesekali masih dengan standar standar 5R rekan kerja- nya serta
sehingga seringkali terdapat ketidak- 5R sehingga dapat memberi- kan manfaat
menimbulkan disiplinan sehingga memberi manfaat bagi kelompok kerjanya
masalah menimbulkan bagi kelompok dan bagian lain yang
masalah kerjanya. terkait
Taat Peraturan Dalam 1 tahun Dalam 1 tahun Taat melakukan Tidak pernah Bisa menjadi model
Perusahaan review pernah review pernah Peraturan melanggar bagi rekan kerja
menerima Surat menerima Surat Perusaha-an Peraturan
Peringatan Teguran meskipun Perusahaan, yang
Disiplin pernah lalai, berlaku di
dengan alasan perusahaan
yang dapat
diterima
1. Dorongan untuk Tidak memiliki Masih memerlukan Memiliki Memiliki semangat Memiliki semangat
mencapai yang terbaik dorongan untuk dorongan dari luar semangat untuk untuk selalu untuk selalu menca-
2. Upaya, willingness to mencapai hasil dirinya untuk terus selalu mencapai mencapai hasil capai hasil terbaik
Upaya do more kerja yang terbaik menerus berusaha hasil yang terbaik disertai disertai pemikiran ke
Mencapai 3. Realisasi hasil kerja, dan cepat puas mencapai hasil terbaik pemikiran ke depan untuk kemajuan
Hasil Terbaik work standard dengan hasil kerja yang terbaik depan untuk kelompok kerjanya dan
4. Tidak gampang yang biasa-biasa kemajuan bagian lain yang terkait
menyerah saja kelompok kerjanya dan mampu
mewujudkannya
1. Ketaatannya dalam Sama sekali tidak Ada usaha untuk Dapat Memiliki Menjadi Model
menjalankan aturan menjalankan menjalankan menjalankan proaktivitas, dalam melaksanakan
safety. kebijakan Safety kebijakan safety, kebijakan semangat tinggi kebijakan Safety di
2. Kepeduliannya
terhadap K3L
di area kerjanya namun hasilnya safety sesuai dan tanpa lokasi kerjanya dan
dilingkungannya. masih belum dengan target diminta ikut aktif senantiasa
SAFETY 3. Kesediannya aktif sesuai dengan tetapi masih dalam melakukan
dalam mengelola target terbatas pada pengelolaan improvement bagi
safety di dalam bagiannya saja safety antar peningkatan
komite yang ada. departemen performance safety
di tingkat
perusahaan.
1. Keaktifan dalam Pada dasarnya tidak Merupakan Menunjukkan Kerja sama dalam Kerja sama dalam
kelompok dapat bekerjasama anggota kelompok kerja sama yang kelompok dan kelompok kerja sangat
2. Kontribusi nyata dengan rekan yang pasif dan baikdalam berkontribusi di baik, bertindak sebagai
(kesediaan memban-tu lainnya dan hanya membe- kelompok dan atas rata-rata fasilitator sehingga
anggota tim lain demi keberadaannnya rikan kontribusi mampu anggota kelompok hasil kelopmpok kerja
pencapaian tujuan mengganggu minimal pada memberikan kerjanya dengan sangat optimal
Kerja sama perusahaan kinerja kelompoknya kontribusi sesuai hasil yang optimal
3. Koordinasi dengan kelompoknya dengan porsi
departemen yang secara keseluruhan yang menjadi
terkait (unit kerja lain) tugasnya
4. Berbagi informasi
antar anggota tim

4
Kuantitas + Kualitas
Rata-rata Hasil Kerja =
2

Taat Upaya
Kerapihan Kerja
Prosedur + Kerja + Disiplin + Mencapai + Safety + Sama
Kerja Hasil Terbaik
Rata-rata Proses Kerja =
6
(Rata-rata Hasil Kerja + Rata-rata Proses Kerja)
Nilai Akhir =
2

Anda mungkin juga menyukai