Lapsus Jiwa
Lapsus Jiwa
Disusun oleh :
Chitra Aulia Arnanda
Dida Arga Wisnu Pradipta
Sinta Agustina
Tridaya Putri Handayani
Tuswandi Ahmad Waly
Pembimbing:
dr. Rini Rianti, Sp. KJ
dr. Hermansyah Suwarno, Sp.KJ
● Pasien datang ke IGD rumah sakit diantar oleh keluarganya karena mengamuk dan akan kabur dari
rumah. Sebelumnya pasien tinggal bersama suami, anak kedua, anak ketiga dan cucu yang berasal
dari anak pertamanya. cucunya sudah dirawat oleh pasien sejak lahir hingga sekarang dikarenakan
orangtua kandungnya bekerja diluar kota. namun seminggu yang lalu cucu pasien dibawa
orangtuanya untuk tinggal bersama sehingga pasien merasa kehilangan dan sedih. Sejak saat itu
pasien mulai sering melamun dan meracau memanggil cucunya, pasien juga sering melihat bayang –
bayang dan merasa mendengar suara cucunya seolah-olah cucunya masih bersama pasien.
Pasien belum pernah menderita keluhan seperti ini. Sebelum pasien dan cucunya berpisah, pasien
masih dapat bersosialisasi dengan keluarga dan tetangga – tetangganya, pasien juga masih dapat
mengerjakan pekerjaan rumah dan mengurus anak serta suaminya dengan baik. Namun sejak adanya
keluhan pasien mulai berdiam diri, sering melamun, tampak tak bersemangat, dan berdiam diri di
kamarnya. Pasien diketahui memiliki riwayat penyakit kencing manis dan tekanan darah tinggi sejak 10
tahun yang lalu dan terkontrol, namun sejak 2 bulan lalu pasien sudah tidak meminum obat secara
Autoanamnesis
Pasien datang dari IGD Rumah Sakit diantar keluarga nampak memakai atasan kaos dan celana,
tampak acak – acakan. Pasien tidak dapat berkomunikasi dengan baik, dan tampak gelisah. Pasien juga
sering memanggil cucunya serta melihat bahawa cucunya ada di dekatnya. Pasien terlihat tidak
bersemnagat dan murung, dan lesu. Namun pasien juga terlihat seperti orang yang sedang mencari
sesuatu, dengan sering melihat keluar dari pintu dan memanggil cucunya untuk bertemu dengan
pasien.
Riwayat Penyakit Dahulu
● Riwayat Psikiatri : Pasien sebelumnya belum pernah mengalami gangguan psikiatri seperti depresi, halusinasi,
Riwayat Hipertensi
diketahui sejak 10 bulan yang lalu, awalnya terkontrol namun untuk dua bulan terakhir pasien tidak meminum
obat hipertensi dikarenakan faktor ekonomi pasien yang sedang memburuk.
Riwayat DM
diketahui sejak 10 bulan yang lalu, awalnya terkontrol namun untuk dua bulan terakhir pasien tidak meminum
●Riwayat Penggunaan Alkohol dan Zat Lainnya : Tidak ada riwayat penggunaan alkohol dan zat lainnya
Kurva GAF
1 minggu SMRS Saat ini
WAKTU
0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
100
GAF
Riwayat Premorbid dan Pribadi
Pasien lahir cukup bulan, lahir normal segera menangis di bidan, selama kehamilan tidak ada
gangguan atau sakit yang diderita ibunya, merupakan kehamilan yang diharapkan oleh
orangtuanya.
orangtuanya.
Pasien dapat beradaptasi dengan teman sebanyanya, masuk sekolah dasar pada umur 6 tahun.
Pasien bersekolah SD, Dapat mengikuti pendidikan dengan baik dan bergaul dengan teman
sebayanya.
● Masa Remaja (11-18 tahun)
Pasien bersekolah hanya sampai SMP di daerah babakan, pasien bergaul dengan teman seusianya
dengan baik. Pasien bukan termasuk anak yang pendiam. Di rumah pasien membantu orang
tuanya dan sering diminta untuk mengasuh adiknya. Dan setelah lulus SMP, pasien menikah
dengan suaminya yang sekarang tanpa keterpaksaan dan dengan rasa cinta.
Riwayat Dewasa
● Riwayat Pendidikan
Pasien sekolah hanya sampai tingkat SMP, pasien tidak melanjutkan sekolah dikarenakan masalah
biaya.
● Riwayat Pekerjaan
Sebelum dan setelah pasien menikah, pasien hanya tinggal di rumah sebagai ibu rumah tangga.
Kemudian pasien dimintai bantuan untuk mengasuh cucunya oleh anaknya, dikarenakan anak
pasien bekerja. Sehingga kegiatan pasien hanya sebagai ibu rumah tangga dan mengasuh cucu
dirumah
● Riwayat Pernikahan
Pasien menikah sebanyak satu kali dengan suami yang sekarang, dan pernikahan pasien sudah
● Riwayat Keagamaan
Pasien beragama Islam, namun menurut ayah pasien, ia jarang melakukan ibadah, maupun
kegiatan keagaaman yang lainnya.
Aktivitas sosial pasien cukup baik di lingkungannya, karena pasien sering dimintai tolong oleh
● Riwayat Hukum
Pasien tidak pernah melakukan pelanggaran hukum ataupun dipenjara akibat melanggar hukum.
● Situasi Hidup Sekarang
Pasien tinggal di rumah bersama, ayah, suami, anak kedua, anak ketiga, dan cucunya. Namun satu
minggu sebelum masuk rumah sakit, cucu pasien dibawa ke tempat kerja orangtua kandungnya di
daerah karawang. Biaya hidup berasal dari suaminya yang bekerja sebagai serabutan.
● Riwayat Psikoseksual
Riwayat pelecehan/penyiksaan seksual tidak pernah dialami pasien. Pasien berpakaian sesuai
dengan jenis kelaminnya. Dan tidak pernah memiliki perilaku seksual yang menyimpang.
● Riwayat Keluarga
Pasien merupakan anak pertama dari 3 bersaudara. Kedua adik pasien berjenis kelamin laki-laki.
Adik pertama pasien meninggal pada usia 15 tahun karena sakit. Hubungan pasien dengan
keluarganya baik, dikeluarga tidak ada yang mengalami sakit yang sama.
Pohon Keluarga
Keterangan:
: Perempuan : Pasien
a. Tingkah laku
Hipoaktif √ Stereotipi -
Normoaktif - Manireren -
Stupor - Ambivalensi -
Gelisah √ Gerakan Autochton -
Gerakan Automatis - Gerakan Impulsif -
Tidak Kooperatif, pasien menjawab pertanyaan semau pasien dan jawaban pasien tidak berhubungan
dengan pertanyaan.
● Kontak Psikis
Disforik - Iritabel -
Euthyme - Parathymi -
Hypothyme √ Tension -
Hiperthyme - Cemas -
d. Afek
Serasi - Datar -
Tidak serasi - Tumpul √
Terbatas - Labil -
e. Pembicaraan
● Kualitas : Tidak spontan, intonasi kurang, volume kurang
● Kuantitas : Kurang, pasien hanya menjawab sesuai kemauan pasien dengan beberapa kata saja.
f. Gangguan Persepsi
● Halusinasi
Jenis
Visual √ Taktil -
Auditorik - Haptik -
Olfaktorik - Kinestik -
Gustatorik - Autoskopi -
Meliputi (isi, onset, durasi, frekuensi, pengaruh terhadap mood dan afeknya, tingkah laku
dan pikirannya, terakhir halusinasi kapan, sekarang masih atau tidak, syarat halusinasinya)
Halusinasi Visual: Dia merasa melihat cucunya, kemudian pasien mengajaknya untuk
Jenis
Visual -
Auditorik -
Olfaktorik -
Gustatorik -
Taktil -
Meliputi (isi, onset, durasi, frekuensi, pengaruh terhadap mood dan afeknya, tingkah laku dan
pikirannya, terakhir halusinasi kapan, sekarang masih atau tidak, syarat halusinasinya)
§ Tidak ada
Sensorium dan Kognitif
Kesadaran : Composmentis Kemampuan Visiospasial : Sulit dinilai
Orientasi Kemampuan Baca Tulis : Sulit dinilai
Tempat : baik Pikiran Abstrak : baik
Waktu : Sulit dinilai Pengendalian Impuls : baik
Personal : Sulit dinilai Reabilitas : terganggu
Situasional : Sulit dinilai Daya Nilai :
Daya Ingat Daya nilai social : Pasien kurang
Segera : baik dapat berinteraksi dengan orang sekitarnya.
Jangka Pendek : baik Uji daya nilai : Sulit dinilai.
Jangka Panjang : baik Tilikan :1
Konsentrasi : kurang
Perhatian : cukup
Pemeriksaan Fisik
Status Generalis
● Keadaan umum : Tampak sakit sedang
● Kesadara : Delirium
● Tanda Vital
TD : 110/70 mmHg
Nadi : 128x/menit
Nafas : 21x/menit
Suhu : 36,5’C
● Kepala dan leher : Anemis -/-, Ikterik -/-, Reflek Pupil +/+ bulat isokor
● Thorax :
Formulasi Diagnosis
Pasien datang ke IGD rumah sakit diantar oleh keluarganya karena mengamuk dan akan kabur dari rumah.
Sebelumnya pasien tinggal bersama suami, anak kedua, anak ketiga dan cucu yang berasal dari anak
pertamanya. cucunya sudah dirawat oleh pasien sejak lahir hingga sekarang dikarenakan orangtua
kandungnya bekerja diluar kota. namun seminggu yang lalu cucu pasien dibawa orangtuanya untuk tinggal
bersama sehingga pasien merasa kehilangan dan sedih. Sejak saat itu pasien mulai sering melamun dan
meracau memanggil cucunya, pasien juga sering melihat bayang – bayang dan merasa mendengar suara
cucunya seolah-olah cucunya masih bersama pasien. Pasien belum pernah menderita keluhan seperti ini.
Sebelum pasien dan cucunya berpisah, pasien masih dapat bersosialisasi dengan keluarga dan tetangga –
tetangganya, pasien juga masih dapat mengerjakan pekerjaan rumah dan mengurus anak serta suaminya
dengan baik. Namun sejak adanya keluhan pasien mulai berdiam diri, sering melamun, tampak tak
yang lalu dan terkontrol, namun sejak 2 bulan lalu pasien sudah tidak meminum obat secara rutin
Pada pemeriksaan fisik status generalis dalam batas normal. Status psikiatri didapatkan penampilan
tidak rapih, terlihat berantakan kontak verbal dan visual kurang. kontak positif, tidak wajar, dan tidak
dapat dipertahankan; kesadaran composmentis; mood afek: hypotyme / tumpul; bentuk pikir: nonlogis
nonrealis, arus pikir: asosiasi longgar, isi pikir: tidak ditemukan waham; persepsi: halusinasi
visual;orientasi sulit dinilai, daya ingat segera, jangka pendek, jangka Panjang baik. Konsentrasi kurang,
perhatian cukup, kemampuan visuospasial sulit dinilai, kemampuan baca tulis sulit dinilai, pikiran
abstrak baik, pengendalian impuls baik, daya nilai sosial pasien tidak dapat bersosialisasi, uji daya nilai
● Ht : 40 %
● Na : 1,4 mg/dL
Dianosis Multiaksial
Diagnosis Banding
● Aksis IV : Masalah psikososial (berpisah dengan cucu yang dibawa untuk tinggal
bersama dengan kedua orang tuanya)
● Aksis V :
● Zyprexa 1x1
● Pulvus (Risperidone 1 tab, Vit B6 1 tab, clorilex 1 tab, arinia 5 mg) 2x1
Baik Buruk
Onset akut - Onset kronis √
Faktor pencetus jelas √ Faktor pencetus tidak jelas -