Hipertensi
+
Atrial Fibrillation
Stella Pangestika
01073190132
Pembimbing:
dr. Michael Tanaka, Sp.JP, FIHA
LAPORAN KASUS
1. Identitas Pasien
Nama : Bapak A
Jenis Kelamin : Laki-laki
Umur : 45 tahun
Status Perkawinan : Menikah
Tanggal Masuk RS : 19 November 2020
Pekerjaan : Karyawan swasta
Anamnesis
○ Suhu : 36.50C
STATUS GENERALIS
Kulit keseluruhan • Pigmentasi kulit seragam (sawo matang)
• Tidak ada sianosis/kebiruan
• Tidak ada ikteris/jaundice/kekuningan
• Tidak ada kemerahan
• Tidak terdapat edema periorbital
• Elastisitas dan turgor normal
Kepala dan wajah Rambut • Rambut tersebar secara merata
• Rambut berwarna hitam, kuat, tidak mudah rontok
Hb 15 13.20-17.30 g/dL
Kolesterol 238 < 200 mg/dL
Total
Ht 50 40.00-52.00 %
LDL 200 < 130 mg/dL
WBC 9.000 5.000 – 11.000 /
µL
HDL 38 > 45 mg/dL
Ureum 20 <50.00 U/L
CK 90 5-100 U/L
K 4.0 3.5 – 5.5
mmol/L
EKG
Irama : atrial
Rate : 120x/menit, irregular
Axis : normoaxis
Gelombang P : tampak fibrillatory
waves
PR interval : tidak dapat dinilai
Gelombang QRS : sempit <0.12s
ST deviation : tidak ada
T inverted :tidak ada
Kesimpulan : atrial fibrilasi rapid
ventricular respon
Saran pemeriksaan penunjang lainnya:
Chest x-ray, echocardiogram
Diagnosis Kerja Sementara Diagnosis Banding
- Rawat Inap
- O2 3-4lpm via nasal
canule
- Amlodipin 1x5 mg
- Bisoprolol 1x2.5mg
- Dabigatran 2x150mg
Tinjauan Pustaka
Hipertensi didefinisikan nilai SBP > 140 mmHg dan diastolik > 90
mmHg
If you want to modify these graph, click on them, follow the link, change the data and replace it
Faktor risiko
PREVALENSI Rata-rata orang dewasa: 30-45 %
1.13 milyar
2015
ETIOLOGI
Primer:
HT SEKUNDER
Tes lab
Inspeksi kulitL ada café-au lait sebagai
Hemoglobin atau
tandaneurofibromatosis
hematokrit
Palpasi ginjal untuk pembesaran ginjal
Gula darah puasa dan
pada polycystic kidney disease
Tinggi badan dan berat badan HBA1c
diukur dengan BMI Auskultasi arteri jantung dan ginjal
Total kolestrol
untuk murmur atau bruit
Lingkar pinggang
Creatinine dan eGFR
Funduskopi: hypertensive Tanda Cushing disease atau
retinopati akromegali Fungsi liver test
Hipertiroid
Screening lain
EKG 12 lead
Laboratorium
tes
Fungsi ginjal , tiroid dan elektrolit serum, FBC,
echocardiographi transthoracic
MANAGEMENT
'A': Antikoagulasi / Hindari stroke A. Anticoagulation
3. Digoxin
4. Amiodarone
Cardiovascular risk factor : detection and management
• Lifestyle intervention
-Hipertensi
-Diabetes Mellitus
-Sleep apnea
ANALISA KASUS
DD
-Heart failure ×
Keluhan sesak nafas tidak dipengaruhi oleh
posisi dan tidak terbangun di malam hari
-Asma ×
• Pasien datang dengan sesak nafas 2 hari
SMRS, lebih dirasakan saat aktivitas,
Tidak dicetuskan oleh debu, allergen, asap
membaik saat beristirahat. Keluhan lain yaitu
rokok dan dari pemeriksaan fisik tidak ad
berdebar debar, lemas seperti mau pingsan
bunyi mengi
• Pasien mempunyai Riwayat hipertensi tidak
-angina
terkontrol.
Keluhan diaphoresis, nyeri dada ditekan
• TTV:
beban berat disangkal
• BP: 160/100 : hipertensi grade 2
• Laju nafas : 24x/menit (takipnea)
-hipertiroid
• Nadi :125x/menit,irregular
Sering intolerans terhadap panas, mudah
(takikardi)
merasa gerah, tremor
Pada pemeriksaan EKG : adanya R-R
interval irregularly irregular, tidak adanya
gelombang P yang jelas.