Anda di halaman 1dari 5

BAB IV

PEMBAHASAN

Kegiatan praktek keperawatan masyarakat yang dilaksanakan oleh mahasiswa


Program Studi S1 keperawatan di lahan praktek yaitu di RT/RW 019/04 Kelurahan Kota
Baru, Kecamatan Alok Timur merupakan salah satu proses pengaplikasian konsep ilmu dan
teori mengenai asuhan keperawatan komunitas yang telah didapatkan selama ini dalam proses
akademik. Untuk lebih meningkatkan pemahaman dan keterampilan mahasiswa dalam
penerapan dan pengaplikasian konsep ilmu tersebut, maka secara resmi pada tanggal 20
maret 2018 mahasiswa melakukan keperawatan komunitas.

Adapun analisa yang dapat kami laksanakan terhadap pelaksanaan praktek kegiatan
tersebut akan kami laporkan sebagai berikut:

4.1 Praktek Keperawatan masyarakat

1) Pengkajian
Pada tahap pengkajian, kegiatan pertama yang kami laksanakan adalah
orientasi di RT/RW 019/04, selanjutnya dilakukan kegiatan pengumpulan data
komunitas.Komunitas masyarakat di wilayah RT/RW 019/04, sebagian besar adalah
penduduk menetap, sehingga saat pendataan tidak di temukan kendala karena
masyarakatnya mau bekerjasama. Dari hasil pendataan di dapatkan dari RT 019,
terdiri dari jumlah 83 KK, jumlah penduduk 259 jiwa, jumlah balita 4 anak, ibu
hamil 2 orang dan jumlah lansia 7 orang.

Adapun kesulitan yang kami rasakan ketika melakukan pendataan yaitu


penduduknya tidak berada di rumah karena pada saat itu sebagian besar penduduk RT
019 bekerja di luar rumah sebagai PNS dan Wiraswasta sehingga mahasiswa
membutuhkan waktu yang lama untuk melakukan pendataan.

Untuk memudahkan kami mengambil data di atas kami membagi 2 orang


untuk melakukan pendataan masing-masing rumah. Sehingga keseluruhan proses
pengumpulan data dapat tercapai dengan baik dan tepat waktu.

54
Dari pengkajian data yang dilaksanakan oleh mahasiswa program studi S1
keperawatan didapatkan beberapa masalah kesehatan yang dirasakan oleh masyarakat
yaitu:

- Perubahan cuaca dan iklim yang tidak menentu sehingga warga terkena DHF

- Hipertensi
- Gizi kurang
- Melakukan kegiatan kerja bakti di lingkungan RT 019/RW 04
- Mengikuti posyandu bayi,balita dan batita
- Pembagian PMT
2) Penentuan prioritas masalah
Setelah berhasil dikumpulkan masalah kesehatan yang dirasakan oleh
masyarakat, maka dilaksanakan kegiatan prioritas masalah kesehatan dengan tujuan
masalah kesehatan yang diintervensi lebih dahulu atau yang menjadi prioritas utama
masyarakat adalah masalah yang benar – benar dirasakan sangat mendesak oleh
masyarakat untuk segera diambil suatu tindakan.

Berdasarkan minilokakarya yang dilaksanakan pada hari selasa tanggal 20


maret 2018 berhasil dibuat prioritas masalah kesehatan sebagai berikut:

- Timbulnya penyakit hipertensi berhubungan dengan kurang pengetahuan warga


tentang diet hipertensi
- Resiko terjadinya penyakit DHF b.d sanitasi lingkungan
- Resiko terjadinya peningkatan angka kesakitan pada balita di RT 019
berhubungan dengan kurangnya partisipasi orang tua dalam mengikuti
posyandu
- Penyuluhan kesehatan tentang penyakit hipertensi
- Melakukan kegiatan kerja bakti di lingkungan RT 019

Pada kegiatan penentuan prioritas masalah dapat berlangsung dengan lancar,


karena masyarakat sudah mulai memiliki konsep mengenai model keperawatan
komunitas. Dengan berbekal latar belakang pendidikan yang cukup memadai, maka
tidak sulit bagi mahasiswa untuk mengarahkan kepada masyarakat mengenai teknis
kegiatan perencanaan selanjutnya. Bahkan pada kegiatan tersebut berhasil ditetapkan
kegiatan – kegiatan yang akan dilaksanakan oleh mahasiswa program studi S1
keperawatan bersama – sama dengan masyarakat.

55
Kesulitan yang dirasakan oleh mahasiswa pada saat kegiatan penentuan
Aprioritas masalah adalah kehadiran warga masyarakat yang kurang sehingga dapat
menghambat pelaksanaan kegiatan selanjutnya.

3) Perencanaan
Kegiatan perencanaanyang akan dilaksanakan oleh mahasiswa program studi
S1 keperawatan dan masyarakat dapat disepakati pada minilokakarya sehingga dapat
menghemat waktu.

Adapun kegiatan – kegiatan yang disepakati oleh mahasiswa S1 Keperawatan


dengan masyarakat adalah:

- Penyuluhan tentang Hipertensi


- Kerja bakti di lingkungan RT 019
- Melakukan tensi gratis pada penderita hipertensi di rumah
Kesulitan yang dirasakan oleh mahasiswa adalah kehadiran dari masyarakat.
Masyarakat rupanya kesulitan menentukan waktu yang tepat untuk mengadakan
kegiatan yang telah disepakati dengan mahasiswa.

4) Pelaksanaan
Pelaksanaan kegiatan yang telah direncanakan sebelumnya antara mahasiswa
dengan masyarakat, mulai dilaksanakan pada tanggal 17 maret 2018, dengan metode
pendekatan yang digunakan adalah dengan melibatkan secara aktif keterlibatan tenaga
kesehatan (Bidan), aparat pemerintahan dusun beserta stafnya. Beberapa kegiatan
dilaksanakan secara bersama – sama antara masyarakat dengan mahasiswa seperti
kegiatan kerja bakti massal dan kegiatan penyuluhan kesehatan kepada bayi balita,
anak sekolah, remaja dan lansia, senam bersama warga RT 019, dan pembagian
bubuk abate. Secara umum, keseluruhan kegiatan yang telah direncanakan dapat
dilaksanakan dengan baik dan berhasil, dengan mengevaluasi partisipasi
darimasyarakat terhadap keseluruhan kegiatan yang dilaksanakan oleh mahasiswa .

Hampir tidak ada kesulitan yang dirasakan oleh mahasiswa, karena


sebelumnya mahasiswa juga telah mempersiapkan diri dengan alternatif pendekatan
yang akan dilaksanakan apabila pendekatan yang satu tidak menunjukkan
keberhasilan.

56
5) Evaluasi
Kegiatan evaluasi dilaksanakan bersama –sama dengan kegiatan terminasi
dengan masyarakat. Dimana pada saat evaluasi dilaporkan seluruh hasil kegiatan yang
telah dilaksanakan oleh mahasiswa bersama – sama dengan masyarakat beserta hasil
yang telah dicapai.

Secara umum, kegiatan praktek keperawatan komunitas dapat dikatakan


berhasil dari sudut pandang mahasiswa dengan melihat respon masyarakat terhadap
keseluruhan proses kegiatan yang dilaksanakan oleh mahasiswa bersama – sama
degan masyarakat. Hanya saja mahasiswa perlu lebih memikirkan model pendekatan
yang akan digunakan terhadap masyarakat di kesempatan praktek di kemudian hari.

4.2 Praktek Puskesmas

Kegiatan praktek yang dilaksanakan oleh mahasiswa, dapat terlaksana dengan


baik berkat kerja sama yang baik antara pihak mahasiswa dengan staf petugas puskesmas
yang bertugas. Banyak masukan dan arahan yang diberikan kepada mahasiswa bagi
peningkatan wawasan pikir dan daya nalar mahasiswa terhadap keseluruhan proses
kegiatan program puskesmas termasuk standar nasional yang dilaksanakan di puskesmas.

Ternyata konsep teori yang didapatkan mahasiswa selama proses akademik di


kampus tidak selamanya dapat didapatkan di lahan praktek. Karena pelaksanaan dari
kegiatan program puskesmas disesuaikan dengan keadaan geografis dan demografi di
wilayah puskesmas bersangkutan sehingga terjadi banyak penyesuaian dari standar
nasional yang harus ditargetkan oleh puskesmas.

4.3 Praktek Keperawatan Keluarga

Dari laporan yang masuk dari seluruh mahasiswa, keseluruhan mahasiswa tidak
mengalami masalah dalam hal pendekatan dengan keluarga. Karena kecenderungan
mahasiswa menggunaan model pendekatan problem soving approach (pendekatan
menggunakan model pemecahan masalah) sehingga partisipasi keluarga langsung terjadi
begitu mahasiswa masuk dalam keluarga binaan masing – masing.

Rata – rata dalam waktu singkat, mahasiswa sudah dapat diterima oleh keluarga,
bahkan kecenderungan keluarga mulai ketergantungan dengan mahasiswa mulai terlihat.
Hal ini tentunya akan menimbulkan kekeliruan pada konteks asuhan keperawatan
keluarga itu sendiri, dimana mahasiswa harusnya menimbulkan kesadaran keluarga untuk
secara mandiri dan aktif menemukan permasalahan yang dapat mengganggu kesehatan
57
keluarganya serta secara aktif mencoba mencari alternatif pemecahan masalah dengan
bantuan dari mahasiswa.

Tetapi permasalahan tersebut tidak sampai menimbulkan konflik yang parah


karena mahasiswa dapat langsung mengubah strategi pendekatan yang digunakan dalam
beradaptasi dnegan keluarga yang dibina. Sehingga peran aktif keluarga dalam
menerapkan 5 tugas keluarga dapat terpenuhi secara lebih baik.

Secara keseluruhan proses penerapan asuhan keperawatan keluarga dapat


dikatakan berhasil dengan baik karena keterampilan mahasiswa dalam menerapkan
strategi pendekatan yang terbaik dalam menimbulkan ketertarikan keluarga terhadap
permasalahan yang dirasakannya yang selama ini cenderung terabaikan. Dimana harapan
mahasiswa agar kleuarga binaan dapat menerapkan 5 tugas keluarga dapat terlaksana
dengan baik.

58

Anda mungkin juga menyukai