Anda di halaman 1dari 30

RANCANGAN AKTUALISASI

NILAI-NILAI DASAR ASN

“PELAKSANAAN TINDAKAN MOBILISASI DINI PADA PASIEN POST OPERASI


DI RUANG VIP RSUD TRIKORA SALAKAN KABUPATEN BANGGAI KEPULAUAN”

OLEH
NAMA : SITI NIKMA N MUSA S. Kep., Ns
NO PESERTA : 09
UNIT KERJA : UPT DINAS KESEHATAN RSUD TRIKORA SALAKAN

PELATIHAN DASAR CPNS GOLONGAN III ANGKATAN CVI


PEMERINTAH KABUPATEN BANGGAI KEPULAUAN
Kerja Sama
BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA DAERAH
PROVINSI SULAWESI TENGAN
2022
LEMBAR PERSETUJUAN

EVALUASI RANCANGAN AKTUALISASI

PELATIHAN DASAR CPNS GOLONGAN III ANGKATAN CVI


PEMERINTAH KABUPATEN BANGGAI KEPULAUAN
Kerja Sama
BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA DAERAH
PROVINSI SULAWESI TENGAN
TAHUN 2022

OLEH
NAMA : SITI NIKMA N MUSA S. Kep., Ns
NIP : 19940709 202203 2 003
INSTANSI : UPT DINAS KESEHATAN RSUD TRIKORA SALAKAN
JABATAN : AHLI PERTAMA – PERAWAT
NDH : 09

JUDUL
“PELAKSANAAN TINDAKAN MOBILISASI DINI PADA PASIEN POST OPERASI
DI RUANG VIP RSUD TRIKORA SALAKAN KABUPATEN BANGGAI KEPULAUAN”

Disetujui untuk diseminarkan


Pada Tanggal: 28 Juni 2022
Coach Mentor

Ir. Hj. Yuli Trisnaningsih, M. Si Marson Biathan, SH., M. Kes


NIP 19630706 199203 2 008 NIP 19670510 198903 1 009
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa karena atas curahan rahmat dan nikmat-
Nya, sehingga penulis sebagai peserta Pelatihan Dasar CPNS Golongan III dapat menyelesaikan
“Rancangan Aktualisasi Nilai-nilai Dasar Aparatur Sipil Negara” yang merupakan salah satu
persyaratan yang diwajibkan selama mengikuti Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil.
Rancangan Aktualisasi ini dapat terwujud atas bantuan dari berbagai pihak baik secara
langsung maupun tidak langsung. Dalam kesempatan ini, penulis ingin mengucapkan penghargaan
dan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada :
1. Bapak Rusli Moidady, ST., MT, selaku Bupati Banggai Kepulauan
2. Dr. Drs. Adidjoyo Dauda, M.Si, selaku Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan
Sumber Daya Manusia Daerah Provinsi Sulawesi Tengah
3. Ibu Marjam Mahmud Ibaad, SH, selaku Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan
Sumber Daya Manusia Daerah Kabupaten Banggai Kepulauan
4. Ibu dr. Andi Fatriani Patsyar, M.Kes, selaku Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Trikora
Salakan
5. Ibu Ir. Hj. Yuli Trisnaningsih, M. Si, selaku Coach untuk semua bimbingan, masukan, saran dan
motivasinya
6. Bapak Marson Biathan, SH., M.Kes, selaku Kepala Bidang Pelayanan Medik sekaligus mentor
yang telah memberikan banyak masukan serta bimbingan
7. Seluruh Widyaiswara dari Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Sulawesi
Tengah yang telah memberikan ilmu dan motivasi kepada peserta pelatihan dasar CPNS pada
umumnya dan penulis pada khususnya
8. Ibu Dewi Astuti, selaku evaluator
9. Rekan-rekan peserta Pelatihan Dasar CPNS angkatan CVI tahun 2022 Kabupaten Banggai
Kepulauan yang telah memberikan bantuan dan motivasi
10. Kedua orang tua dan saudara yang telah mendoakan dan mendukung penulis demi kemudahan
dan kelancaran mengikuti kegiatan Pelatihan Dasar CPNS
11. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu dan telah banyak membantu
penulis.

i
Penulis menyadari masih banyak kekurangan dalam penyusunan rancangan
aktualisasi ini sehingga kritik dan saran yang sifatnya membangun diterima dengan
terbuka. Semoga rancangan aktualisasi ini dapat bermanfaat bagi semua pihak.

Salakan, 28 Juni 2022

Penulis

Siti Nikma N Musa, S. Kep., Ns


NIP 19940709 202203 2 003

ii
DAFTAR ISI

Lembar Persetujuan/ Lembar Persetujuan Perbaikan

KATA PENGANTAR …………………………………………………………… i


DAFTAR ISI …………………………………………………………………… iii
DAFTAR TABEL …………………………………………………………………… iv
DAFTAR GAMBAR ……………………………………………………………. v
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang …………………………………………………………. 1
1.2. Visi, Misi, Gambaran Organisasi Perangkat Daerah ………………….. 2
1.3. Tugas dan Fungsi Jabatan ………………………………………………….. 6
1.4. Tujuan Aktualisasi ………………………………………………………… 8
1.5. Manfaat Aktualisasi ……………………………………………………. 8

BAB II RANCANGAN AKTUALISASI

2.1 Nilai-nilai Dasar Aparatur Sipil Negara …………………………… 10


2.2 Analisis Isu Berdasarkan Teknik Analisa APKL ……………… 14
2.3 Alternatif Pemecahan Isu Masalah / Gagasan Ide ……………… 16
2.4 Rancangan Kegiatan Aktualisasi ………………………………. 17
2.5 Jadwal Tentatif Aktualisasi ……………………………………. 21

iii
DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Nilai Dasar ASN BerAKHLAK ………………………………………….. 10


Tabel 2.2 Analisis Isu Berdasarkan Teknik Analisa APKL ………………………….. 14
Tabel 2.3 Alternatif Pemecahan Masalah/Gagagsan Ide ………………………….. 16
Tabel 2.4 Rancangan Kegiatan Aktualisasi ………………………………………….. 17
Tabel 2.5 Rancangan Kegiatan Aktualisasi ………………………………………….. 21

iv
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Struktur Organisasi RSUD Trikora Salakan …………………………… 5


Gambar 2.1 Analisis Fishbone …………………………… 15

v
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Mobilisasi dini pada pasien post operasi merupakan proses aktifitas yang
dilakukan setelah operasi, dimulai dari latihan ringan diatas tempat tidur, duduk, turun
dari tempat tidur sampai berjalan. Mobilisasi dini juga didefinisikan sebagai suatu
pergerakan, perubahan posisi, atau adanya kegiatan yang dilakukan pasien setelah
beberapa jam post/pasca operasi. Kebanyakan dari pasien masih mempunyai ke
khawatiran kalua tubuh digerakan pada posisi tertentu pasca operasi akan
pmempengaruhi luka operasi seperti rasa takut jahitan luka akan lepas dan luka lama
sembuh, padahal salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk mempercepat proses
penyembuhan pasien pasca operasi dan mencegah komplikasi adalah dengan
melakukan mobilisasi dini.
Pelayanan kesehatan merupakan salah satu sektor pelayanan publik yang harus
dibangun dengan baik oleh ASN. Dalam UU No. 36 tahun 2009 tentang kesehatan
menjelaskan bahwa fasilitas pelayanan kesehatan adalah suatu alat dan atau tempat
yang digunakan untuk menyelenggarakan upaya pelayanan kesehatan, baik promotif,
preventif, kuratif, maupun rehabilitatif yang dilakukan oleh pemerintah, pemerintah
daerah, dan atau masyarakat. Dalam pelayanan kesehatan tersebut utamanya
dilaksanakan oleh perawat. Salah satu peran perawat diantaranya adalah sebagai
edukator. Peran ini dapat dilakukan kepada klien, keluarga, team kesehatan lain, baik
secara spontan (saat interaksi) maupun forma (disiapkan).
Kondisi saat ini di ruang VIP RSUD Trikora Salakan masih banyak pasien dan
keluarga yang belum mengetahui apa itu mobilisasi dini. Pasien dengan post operasi
biasanya lebih sering berbaring ditempat tidur karena mempunyai kekhawatiran kalau
tubuh digerakan pada posisi tertentu akan mempengaruhi penyembuhan luka operasi.
Berdasarkan data pasien yang masuk di ruang perawatan VIP pada bulan April sampai
Mei 2022, Dimana pada bulan April pasien dengan post operasi berjumlah 8 orang.
Dan pada bulan Mei 2022 pasien post operasi berjumlah 15 orang. Berdasarkan data
dari bulan April sampai Mei 2022 menunjukkan terjadinya peningkatan jumlah pasien
post operasi yang di rawat di ruang perawatan VIP RSUD Trikora Salakan. Dan dari
23 pasien yang di rawat di ruang perawatan VIP, hanya 3 orang pasien dan keluarga
yang mengetahui tentang cara mobilisasi dini post operasi.

1
Kondisi yang diharapkan dengan adanya kegiatan penyuluhan Kesehatan
melalui media edukasi leaflet dan demonstrasi langsung kepada pasien dan keluarga
dapat meningkatkan pengetahuan dan kemampuan secara mandiri untuk melakukan
tindakan mobilisasi dini post operasi.
Dampak yang terjadi jika isu ini tidak diselesaikan yaitu penyembuhan luka
menjadi lama, menambah rasa sakit, badan menjadi pegal dan kaku, dapat
mengakibatkan decubitus ( luka di punggung dan bokong) serta dapat memperlama
masa perawatan dirumah sakit.

1.2 Visi, Misi Gamabaran Organisasi Perangkat Daerah

1. Visi dan Misi Daerah


a. Visi Kabupaten Banggai Kepulauan
“Terwujudnya masyarakat Kabupaten Banggai Kepulauan yang Maju, Mandiri,
Bermartabat, Berkeadilan dan Sejahtera”.

b. Misi Kabupaten Banggai Kepulauan


1) Menciptakan pemerintah yang bersih, berwibawa, dan inovatif
2) Meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pendidikan,
kesehatan dan perekonomian.
3) Memperkokoh kerukunan kehidupan beragama dan budaya lestari
4) Mengembangkan potensi wisata secara serius menuju peningkatan ekonomi
rakyat.
5) Mengembangkan sarana kebutuhan petani dan nelayan yang cukup memadai
6) enyediaan rumah layak huni bagi warga miskin, tunjangan hari tua, dan
santunan kematian bagi masyarakat Banggai Kepulauan
2. Gambaran Organisasi
Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Trikora Salakan Kabupaten Banggai
Kepulauan merupakan rumah sakit umum milik Pemerintah Kabupaten Banggai
Kepulauan yang terletak di desa Tompudau, Jln. Trans Peling Km 05 No. 1 Salakan
Kecamatan Tinangkung dengan luas Tanah 27. 475 m² dan Luas Bangunan sebesar
1.152 m². Perkembangan pembangunan rumah sakit bermula dari dibangunnya
Puskesmas Perawatan Plus Salakan sejak tahun 2008 dengan sumber dana
pembangunan gedung berasal dari APBD kabupaten Banggai Kepulauan serta

2
bantuan melalui APBD Provinsi Sulawesi Tengah dan APBN. Seiring dengan
terbentuknya Kabupaten Banggai Laut sebagai hasil pemekaran Kabupaten Banggai
Kepulauan sesuai UU No. 5 tahun 2013 tentang pembentukan Kabupaten Banggai
Laut di Provinsi Sulawesi Tengah, dimana RSUD Banggai di Adean yang berada
di wilayah administratif Kabupaten Banggai Laut yang semula merupakan rumah
sakit milik Pemerintah Kabupaten Banggai Kepulauan, telah diserahkan pula ke
pemerintah Kabupaten Banggai Laut. atas dasar kebutuhan akan rumah sakit di
wilayah Kabupaten Banggai Kepulauan maka pada tanggal 30 Mei 2014 Bupati
Banggai Kepulauan Drs. Lania Laosa meresmikan RSUD Trikora Salakan dan pada
tanggal 15 Desember Tahun 2015 Berdasarkan Surat Keputusan Bupati Banggai
Kepulauan Nomor 615 Tahun 2015 RSUD Trikora Salakan menjadi Rumah Sakit
Umum Daerah Tipe D dan pada tahun 2017 meningkat statusnya menjadi Rumah
Sakit tipe C serta telah lulus akreditasi dengan Tingkat Perdana.
Cakupan wilayah pelayanan RSUD Trikora Salakan meliputi 12 Kecamatan
di pulau Peling yaitu Kecamatan Tinangkung, Tinangkung Utara, Totikum,
Totikum Selatan, Tinangkung Selatan, Peling Tengah, Liang, Bulagi, Bulagi Utara,
Bulagi Selatan, Buko, dan Buko Selatan, termasuk 3 desa di wilayah kecamatan
Tinangkung yang ada di pulau Bakalan.

3. Visi, Misi, dan Nilai Organisasi


a. Visi RSUD Trikora Salakan
“Menjadi Rumah Sakit Kepulauan Dengan Layanan Terbaik 2020”
b. Misi RSUD Trikora Salakan
1) Menyelenggarakan pelayanan berkualitas dan berstandar serta menjamin
mutu dan keselamatan
2) Menyediakan pelayanan spesialistik yang profesional dan terakreditasi
3) Menyelenggarakan pelayanan yang senantiasa menjunjung tinggi etika,
norma hukum dan norma masyarakat
c. Nilai-nilai RSUD Trikora Salakan
1) Peduli
Responsif dan peka terhadap keadaan sekitar tanpa melihat status sosial
pasien sehingga menghasilkan tindakan yang pro aktif, cepat dan tepat
dalam memberikan pelayanan

3
2) Profesional
Melakukan pekerjaan sesuai spesialisasi dan kompetensi masing-masing
sehingga memberikan hasil pelayanan kesehatan yang berstandar dan
bermutu
3) Harmoni
Menghadirkan keselarasan, kesatuan serta semangat kebersamaan di tengah
keberagaman sehingga dapat menghasilkan kontribusi/pelayanan yang
terbaik untuk masyarakat
4) Ramah
Memberikan pelayanan dengan senyum, salam, dan sapa
5) Pelayanan prima
Pelayanan yang berorientasi pada keputusan dan keselamatan pasien
6) Kemandirian
Mengoptimalkan sarana dan pra sarana yang di miliki untuk mewujudkan
jati diri yang terpercaya baik sebagai individu, tim maupun organisasi.
4. Tugas Pokok dan Fungsi RSUD Trikora Salakan
1) Tugas
RSUD Trikora Salakan mempunyai tugas pokok melaksanakan upaya
kesehatan secara berdaya guna dan berhasil guna dengan mengutamakan
upaya penyembuhan dan pemulihan yang dilaksanakan secara serasi dan
terpadu dengan upaya promotif dan preventif serta melaksanakan upaya
rujukan

2) Fungsi
Untuk menyelenggarakan tugas tersebut, RSUD Trikora Salakan mempunyai
fungsi yaitu :
- Penyelenggaraan pelayanan medis
- Penyelenggaraan pelayanan penunjang medis
- Penyelenggaraan pelayanan dan asuhan keperawatan
- Penyelenggaraan pelayanan rujukan
- Penyelenggaraan penelitian dan pengembangan
- Penyelenggaraan administrasi umum dan keuangan
- Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan
tugas dan fungsinya.

4
5. Struktur Organisasi RSUD Trikora Salakan
Gambar 1.1 Struktur Organisasi RSUD Trikora Salakan

5
1.3 Tugas Dan Fungsi Jabatan Peserta

Sesuai dengan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Dan


Reformasi Birokrasi Nomor 35 Tahun 2019 Tentang Jabatan Fungsional Perawat yaitu :

1. Melakukan pengkajian keperawatan lanjutan pada individu

2. Melakukan pengkajian keperawatan lanjutan pada keluarga

3. Melakukan pengkajian keperawatan dasar pada masyarakat

4. Memberikan konsultasi data pengkajian keperawatan dasar/lanjut

5. Melakukan komunikasi terapeutik dalam pemberian asuhan keperawatan

6. Melaksanakan manajemen surveilans hais sebagai upaya pengawasan resiko infeksi


dalam upaya prefentif dalam pelayanan keperawatan

7. Melakukan upaya peningkatan kepatuhan kewaspadaan standar pada


pasien/petugas/pengunjung sebagai upaya pencegahan infeksi

8. Melakukan investigasi dan deteksi dini kejadian luar biasa yang berdampak pada
pelayanan kesehatan

9. Mengajarkan teknik kontrol infeksi pada keluarga dengan penyakit menular

10. Merumuskan diagnosis keperawatan individu

11. Membuat prioritas diagnosis keperawatan dan masalah keperawatan

12. Menyusun rencana tindakan keperawatan pada individu (merumuskan, menetapkan


tindakan)

13. Menyusun rencana tindakan keperawatan kepada keluarga (merumuskan,


menetapkan tindakan)

14. Melakukan tindakan keperawatan pada kondisi gawat darurat/bencana/kritikal

15. Melakukan tindakan terapi komplementer/holistic

16. Melakukan tindakan keperawatan pada pasien dengan intervensi pembedahan pada
tahap pre/intra/post operasi

17. Memberikan dukungan/fasilitas kebutuhan spiritual pada kondisi kehilangan/


berduka/menjelang ajal dalam pelayanan keperawatan

6
18. Melakukan tindakan keperawatan pemenuhan kebutuhan nutrisi

19. Melakukan tindakan keperawatan pemenuhan kebutuhan eliminasi

20. Melakukan tindakan keperawatan pemenuhan kebutuhan mobilisasi

21. Melakukan tindakan keperawatan pemenuhan kebutuhan istirahat dan tidur

22. Melakukan tindakan keperawatan pemenuhan kebutuhan kebersihan diri

23. Melakukan tindakan keperawatan pemenuhan kebutuhan rasa nyaman dan


pengaturan suhu tubuh

24. Melakukan stimulasi tumbuh kembang pada individu

25. Memfasilitasi adaptasi dalam hospitalisasi pada individu

26. Melaksanakan case finding/ deteksi dini / penemuan kasus baru pada individu

27. Melakukan support kepatuhan terhadap intervensi kesehatan pada individu

28. Melakukan Pendidikan kesehatan pada individu pasien

29. Melakukan Pendidikan kesehatan pada kelompok

30. Melakukan peningkatan/penguatan kemampuan sukarelawan dalam meningkatkan


masalah kesehatan masyarakat

31. Melakukan Pendidikan kesehatan pada masyarakat

32. Melakukan pemenuhan kebutuhan oksigenasi kompleks

33. Melakukan terapi aktivitas kelompok (TAK) simulasi persepsi

34. Melakukan terapi aktivitas kelompok (TAK) simulasi sensorik

35. Melakukan komunikasi dengan klien yang mengalami hambatan komunikasi

36. Melakukan intervensi keperawatan spesifik yang kompleks pada area medikal
bedah

37. Melakukan intervensi keperawatan spesifik yang kompleks pada area anak

38. Melakukan intervensi keperawatan spesifik yang kompleks pada area maternitas

39. Melakukan intervensi keperawatan spesifik yang kompleks pada area komunitas

40. Melakukan intervensi keperawatan spesifik yang kompleks pada area jiwa

7
41. Melakukan perawatan luka

42. Melakukan pemantauan atau penilaian kondisi pasien selama dilakukan tindakan
keperawatan spesifik sesuai kasus dan kondisi pasien

43. Melakukan konsultasi keperawatan dan kolaborasi dengan dokter

44. Melakukan rehabilitasi mental spiritual pada individu

45. Melakukan penatalaksanaan manajemn gejala

46. Melakukan evaluasi tindakan keperawatan pada individu

47. Melaksanakan fungsi pengarahan pelaksanaan pelayanan keperawatan sebagai


ketua tim/perawat primer

48. Melakukan pendokumentasian tindakan keperawatan

49. Melakukan pengorganisasian pelayanan keperawatan antar shift/unit/fasilitas


kesehatan

50. Melakukan pemberian penugasan perawat dalam rangka melakukan fungsi


ketenagaan perawat

51. Melakukan perseptorship dan mentorship

1.4 Tujuan Aktualisasi

1. Tujuan Pemecahan Isu guna meningkatkan pengetahuan pasien dan keluarga mengenai
mobilisasi dini serta meningkatkan pemahaman pasien dan keluarga tentang tahapan
mobilisasi dini pada pasien post operasi.

2. Tujuan Aktualisasi Penerapan Nilai-nilai dasar ASN BerAKHLAK guna membentuk


ASN yang professional dan berkaraker.

1.5 Manfaat Aktualisasi

1. Bagi Organisasi Perangkat Daerah (OPD)


Kegiatan ini di harapakan dapat membantu Pemerintah Kabupaten Banggai
Kepulauan dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui Pendidikan,
kesehatan dan perekonomian.

8
2. Bagi Instansi RSUD Trikora Salakan

 Mendukung visi dan misi RSUD Tikora Salakan

 Membantu mengoptimalkan edukasi tentang mobilisasi dini post operasi


di Ruang Perawatan VIP Kabupaten Banggai Kepulauan

3. Bagi Pasien Dan Keluarga

 Pasien mendapatkan pelayanan yang optimal dari petugas kesehatan di


Ruang perawatan VIP RSUD Trikora Salakan
 Meningkatnya pengetahuan pasien dan keluarga tentang tindakan
mobilisasi dini post operasi

4. Bagi Peserta
Dapat meningkatkan kompetensi, dan keterampilan sebagai perawat ahli
pertama sehingga mampu memberikan pelayanan asuhan keperawatan secara
profesional.

9
BAB II
RANCANGAN AKTUALISASI

2.1. Nilai-nilai Dasar Aparatur Sipil Negara (ASN)


Tabel 2.1 Nilai Dasar ASN BerAKHLAK
No. Nilai Dasar Afirmasi Kata Kunci Pandua Perilaku
1. Berorintasi Kami berkomitmen  Responsivitas 1. Memahami dan
Pelayanan memberikan pelayanan  Kualitas memenuhi kebutuhan
prima demi kepuasan  Kepuasan masyakat
masyarakat
2. Ramah, cekatan, solutif,
dan dapat diandalkan
3. Melakukan perbaikan
tiada henti.
2 Akuntabel Kami bertanggung- jawab  Integritas 1. Melaksanakan tugas
atas kepercayaan yang  Konsisten dengan jujur,
diberikan bertanggungjawab,
 Dapat dipercaya
cermat, disiplin dan
 Transparan berintegritas tinggi
2. Menggunakan kekayaan
dan barang milik negara
secara bertanggung
jawab, efektif, dan
efisien
3. Tidak menyalahgunakan
kewenangan jabatan
3 Kompeten Kami terus belajar  Kinerja terbaik 1. Meningkatkan
dan mengembangkan  Sukses kompetensi diri untuk
kapabilitas  Keberhasilan menjawab tantangan
 Learning agility yang selalu berubah
 Ahli dibidangnya 2. Membantu orang lain
belajar
3. Melaksanakan tugas
dengan kualitas terbaik
4 Harmonis Kami saling peduli dan  Peduli 1. Menghargai setiap
menghargai Perbedaan  Perbedaan orang apapun latar
 Selaras belakangnya
2. Suka menolong orang
lain
3. Membangun lingkungan
kerja yang kondusif
5 Loyal Kami berdedikasi dan  Komitmen 1. Memegang teguh
mengutamakan kepentingan  Dedikasi Ideologi Pancasila,
bangsa dan negara  Kontribusi UUD 1945, setia pada
 Nasionalisme NKRI serta
 Pengabdian

10
pemerintahan yang sah
2. Menjaga nama baik
sesama ASN,
Pimpinan, Instansi, dan
Negara
3. Menjaga rahasia jabatan
dan negara
6 Adaptif Kami berinovasi dan  Inovasi 1. Cepat menyesuaikan
antusias dalam menggerakan  Antusias diri menghadapi
ataupun menghadapi terhadap perubahan
perubahan
perubahan 2. Terus berinovasi dan
 Proaktif mengembangkan
kreativitas
3. Bertindak proaktif
7 Kolaboratif Kami membangun kerja  Kesediaan 1. Memberi
sama yang sinergis bekerja sama kesempatan kepada
 Sinergi untuk berbagai pihak
hasil yang untuk berkontribusi
lebih baik 2. Terbuka dalam
bekerja sama untuk
menghasilkan nilai
tambah
3. Menggerakkan
pemanfaatan berbagai
sumberdaya untuk
tujuan Bersama.

11
2.2. Kedudukan Dan Peran PNS Untuk Mendukung Terwujudnya Smart Governance
1. Manajemen ASN
a. Kedudukan ASN
Manajemen ASN adalah pengelolaan ASN untuk menghasilkan Pegawai ASN
yang professional, memiliki nilai dasar, etika profesi, bebas dari intervensi politik,
bersih dari praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme. Manajemen ASN lebih
menekankan kepada pengaturan profesi pegawai sehingga diharapkan agar selalu
tersedia sumber daya aparatur sipil Negara yang unggul selaras dengan
perkembangan jaman.
Berdasarkan jenisnya, Pegawai ASN terdiri atas:
1) Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan
2) Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).
PNS merupakan warga negara Indonesia yang memenuhi syarat tertentu, diangkat
sebagai Pegawai ASN secara tetap oleh pejabat pembina kepegawaian untuk
menduduki jabatan pemerintahan, memiliki nomor induk pegawai secara nasional.
Sedangkan PPPK adalah warga Negara Indonesia yang memenuhi syarat tertentu,
yang diangkat oleh Pejabat Pembina Kepegawaian berdasarkan perjanjian kerja
sesuai dengan kebutuhan Instansi Pemerintah untuk jangka waktu tertentu dalam
rangka melaksanakan tugas pemerintahan.
b. Peran ASN
Untuk menjalankan kedudukannya tersebut, maka Pegawai ASN berfungsi
sebagai berikut:
1) Pelaksana kebijakan publik;
2) Pelayan publik dan
3) Perekat dan pemersatu bangsa
Selanjutnya Pegawai ASN bertugas:
1) Melaksanakan kebijakan yang dibuat oleh Pejabat Pembina Kepegawaian
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan
2) Memberikan pelayanan publik yang professional dan berkualitas, dan
3) Mempererat persatuan dan kesatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia

12
2. Smart ASN

Konsep Literasi Digital


Ruang digital adalah lingkungan yang kaya akan informasi. Keterjangkauan
(affordances) yang dirasakan dari ruang ekspresi ini mendorong produksi, berbagi,
diskusi, dan evaluasi opini publik melalui cara tekstual (Barton dan Lee, 2013).
Kompetensi literasi digital tidak hanya dilihat dari kecakapan menggunakan media
digital (digital skills) saja, namun juga budaya menggunakan digital (digital culture),
etis menggunakan media digital (digital ethics), dan aman menggunakan media digital
(digital safety).
1. Digital Skill yaitu Kemampuan mengetahui, memahami, dan menggunakan
perangkat keras dan piranti lunak TIK serta sistem operasi digital dalam kehidupan
sehari-hari.
2. Digital Culture yaitu Kemampuan membaca, menguraikan, membiasakan,
memeriksa, dan membangun wawasan kebangsaan, nilai Pancasila dan Bhinneka
Tunggal Ika dalam keseharian dan digitalisasi kebudayaan melalui pemanfaatan
TIK.

3. Digital Ethics yaitu Kemampuan menyadari, mencontohkan, menyesuaikan diri,


merasionalkan, mempertimbangkan, dan mengembangkan tata kelola etika digital
(netiquette) dalam kehidupan sehari-hari
4. Digital Safety adalah Kemampuan mengenali, mempolakan, menerapkan,
menganalisis, menimbang dan meningkatkan kesadaran perlindungan data pribadi
dan keamanan digital dalam kehidupan sehari-hari.
Era Digital, tuntutan pelayanan publik yang berkualitas dan responsif semakin
tinggi. Sudah saatnya berbagai terobosan pemerintah berbasis elektronik diterapkan di
semua level pemerintahan hingga pemerintah daerah. Kultur birokrasi juga harus
menerapkan prinsip New Public Service dan pelayanan yang diaplikasikan oleh
swasta agar setiap warga negara benar-benar merasakan pelayanan prima yang
responsif. Kita tentunya dapat membandingkan antara birokrasi masa lalu yang tidak
menggunakan ICT/E-GOV, yaitu minimnya inovasi, kaku, mengabaikan
profesionalisme, cenderung otoriter, dan peluang pungli lebih besar. Sedangkan

13
dengan sistem elektronik, memungkinkan adanya kreativitas, inovasi,
profesionalisme, transparansi, dan peluang KKN yang kecil karena dikelola oleh
sistem.

2.3. Analisis Isu

1. Identifikasi Isu

Berdasarkan hasil identifikasi dan analisa isu utama yang saya lakukan selama
bekerja di ruangan VIP RSUD Trikora salakan Kabupaten Banggai Kepulauan adalah
sebagai berikut:

1. Belum optimalnya mobilisasi dini pada pasien post operasi di ruangan VIP RSUD
Trikora Salakan
2. Kurang tertibnya pengunjung di ruangan VIP RSUD Trikora Salakan
3. Rendahnya penerapan PHBS pasien dan keluarga di ruangan VIP RSUD Trikora
Salakan

Tabel 2.2. Analisis Isu berdasarkan Teknik Analisa APKL


No Isu A P K L Total Peringkat

1. Belum optimalnya mobilisasi dini pada pasien 5 5 4 5 19 I


post operasi di ruangan VIP RSUD Trikora
2. Kurang teribnya pengunjung di ruangan VIP 4 4 5 4 17 III
RSUD Trikora Salakan
3. Rendahnya penerapan PHBS pasien dan 5 4 4 5 18 II
keluarga di ruangan VIP RSUD Trikora
Salakan

Keterangan Nilai:
1 = Sangat Kecil
2 = Kecil
3 = Sedang
4 = Besar
5 = Sangat Besar

2. Identifikasi Penyebab Masalah

14
Isu yang menjadi prioritas perhatian utama perlu dianalisis faktor-faktor
penyebab sehingga dapat ditemukan solusi untuk mengatasi permasalahan tersebut.
Masalah yang terjadi memiliki penyebab yang dapat dianalisis dengan metode
fishbone. Pada analisis fishbone di bawah ini, analisis menggunakan empat aspek
yaitu Skill, System, Suppliers dan Surrounding.

15
Gambar 2.1 Analisis fishbone

Suppliers
Skill
- Belum adanya form monitoring Tindakan
- Belum adanya media edukasi
- Kurangnya pengetahuan pasien dan
keluarga
Ruang VIP Belum
RSUD Optimalnya
Trikora Mobilisasi Dini
Salakan Pada Pasien Post
Operasi

- Ketidaknyamanan lingkungan pasien - Belum adanya SOP


- Kurangnya motivasi pasien dan keluarga

System
Surrounding

16
3. Alternatif Pemecahan Masalah / Gagasan Ide
Tabel 2.3 Alternatif Pemecahan Masalah/Gagagsan Ide
No Penyebab Masalah Pemecahan Masalah / Ide Gagasan
. (Kegiatan)

1 Kurangnya pengetahuan pasien dan Melakukan penyuluhan Kesehatan kepada


keluarga pasien dan keluarga

2 Belum adanya SOP Membuat SOP tindakan mobilisasi dini pada


pasien post operasi

3 Belum adanya form monitoring Membuat form monitoring Tindakan mobilisasi


tindakan mobilisasi dini pada dini pada pasien post operasi
pasien post operasi
4 Belum adanya media edukasi - Membuat leaflet tentang tujuan serta
tahapan dalam melakukan tindakan
mobilisasi dini post operasi

- Melakukan demonstrasi
(Tahapan mobilisasi dini pada pasien
post operasi)

5 Ketidaknyamanan lingkungan - Mengatur pencahayaan ruangan


pasien - Mengatur suhu ruangan
- Memastikan lantai ruangan tidak licin
Kurangnya motivasi pasien dan Menyampaikan motivasi secara verbal kepada
keluarga pasien dan keluarga di setiap pertemuan

2.4. Rencana Kegiatan Aktualisasi

Unit Kerja : RSUD Trikora Salakan Kabupaten Banggai Kepualauan


Isu Yang Diangkat : Belum Optimalnya Mobilisasi Dini Pada Pasien Post
Operasi.
Isu diatas terkait dengan Manajemen ASN dimana
semua ASN termasuk perawat dituntut untuk mampu
menjalankan tugas secara professional dan bertanggung
jawab sesuai dengan etika profesi yang ada. Serta
terkait dengan Smart ASN dimana perawat harus
mampu memanfaatkan media digital untuk membantu
dan mempermudah dalam melaksanakan tugas dan
tanggung jawab sebagai pelayan public.

17
Tabel 2.4 Rancangan Kegiatan Aktualisasi
Kontribusi Kegiatan
Keterkaitan Substansi Penguatan
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output / Hasil Terhadap Visi Misa
Mata Pelatihan Nilai OPD
Pemda
1 2 3 4 5 6 7
1 Persiapan a. Melakukan Mendapat Persetujuan a. Berorientasi Pelayanan Kegiatan ini Kegiatan ini
Optimalisasi Konsultasi dan saran dari mentor b. Akuntabel berkontribusi terhadap menguatkan nilai
Tindakan dengan mentor untuk pelaksanaan c. Adaptif pencapaian Misi No 2 Berorientasi
Mobilisasi Dini kegiatan d. Harmonis yaitu Meningkatakan Pelayanan,
Pada Pasien e. Kolaboratif kesejahteraan Akuntabel, Adaptif,
Post Operasi f. Loyal masyarakat melalui Harmonis,
Pendidikan, Kesehatan Kompeten dan
b. Menyusun SAP Tersusunnya SAP a. Berorientasi Pelayanan dan perekonomian Kolaboratif
(Satuan Acara b. Kompeten masyarakat
Penyuluhan) c. Adaptif

c. Membuat Leaflet Adanya Leaflet a. Akuntabel


b. Kompeten
c. Adaptif

d. Membuat Form Adanya Form a. Akuntabel


Monitoring Monitoring b. Kompeten
c. Adaptif

e. Membuat lembar Adanya lembar Pre dan a. Akuntabel


Pre dan Post Test Post Test b. Kompeten
c. Adaptif
- - a. Manajemen ASN
b. Smart ASN

2 Melakukan a. Melakukan Mendapat persetujuan a. Kolaboratif Kegiatan ini Kegiatan ini

18
Penyuluhan koordinasi dan arahan dari rekan b. Akuntabel berkontribusi terhadap menguatkan nilai
Kesehatan dengan rekan sejawat c. Adaptif pencapaian Misi No 2 Berorientasi
sejawat d. Harmonis yaitu Meningkatakan Pelayanan,
kesejahteraan Akuntabel, Adaptif,
b. Melakukan Pasien dan Keluarga a. Berorientasi Pelayanan masyarakat melalui Harmonis,
Kontrak waktu mengetahui waktu dan b. Harmonis Pendidikan, Kesehatan Kompeten dan
dan tempat tempat penyuluhan dan perekonomian Kolaboratif
dengan pasien kesehatan masyarakat
dan keluarga

c. Memberikan Pre test Adanya hasil pre test b. Akuntabel


c. Harmonis

d. Melakukan Adanya pemahaman a. Berorientasi Pelayanan


Penyuluhan pasien dan keluarga b. Akuntabel
terkait Tindakan c. Loyal
mobilisasi dini pada d. Harmonis
pasien post operasi

e. Membagikan leaflet Pasien dan Keluarga a. Akuntabel


mendapkan leaflet b. Harmonis

f. Memberikan Post Adanya hasil post test b. Akuntabel


test c. Harmonis

- - a. Manajemen ASN
b. Smart ASN

3 Melakukan a. Melakukan Pasien dan keluarga a. Berorientasi Pelayanan Kegiatan ini Kegiatan ini
Kontrak waktu mengetahui waktu dan b. Harmonis berkontribusi terhadap menguatkan nilai

19
demonstrasi dan tempat tempat pelaksanaan pencapaian Misi No 2 Berorientasi
Tahapan dengan pasien demostrasi yaitu Meningkatakan Pelayanan,
mobilisasi dini dan keluarga kesejahteraan Akuntabel,
masyarakat melalui Harmonis, dan
pada pasien post
b. Melakukan Petugas dan pasien a. Berorientasi Pelayanan Pendidikan, Kesehatan Kompeten
operasi dan perekonomian
persiapan petugas dalam keadaan siap b. Kompeten
dan pasien untuk melakukan masyarakat
Tindakan

c. Melakukan pasien dan keluarga a. Berorientasi Pelayanan


demonstasi tahapan memahami tahapan b. Akuntabel
mobilisasi dini pada mobilisasi dini pada c. Harmonis
pasien post operasi pasien post operasi

d. Mencatat Hasil Tercatatnya kegiatan a. Akuntabel


kegiatan dalam dalam berkas rekam b. Kompeten
berkas rekam medis medis pasien

- a. Manajemen ASN
b. Smart ASN

4 Melakukan a. Melakukan Kontrak Perawat mengetahui a. Kolaboratif Kegiatan ini Kegiatan ini
Pembimbingan waktu dengan waktu pembimbingan b. Harmonis berkontribusi terhadap menguatkan nilai
Cara Pengisian perawat jaga cara pengisian form pencapaian Misi No 2 Berorientasi

20
Form monitoring Tindakan yaitu Meningkatakan Pelayanan,
Monitoring kesejahteraan Akuntabel,
Tindakan b. Membimbing cara Adanya pemahaman a. Kolaboratif masyarakat melalui Harmonis,
Mobilisasi Dini pengisian form pewat tentang cara b. Akuntabel Pendidikan, Kesehatan Kompeten dan
Pada Pasien monitoring pengisian form c. Harmonis dan perekonomian Kolaboratif
Post Operasi Tindakan mobilisasi monitoring Tindakan masyarakat
Kepada Perawat dini pada pasien mobilisasi dini pada
post operasi kepada pasien post operasi
perawat

- - a. Manajemen ASN
b. Smart ASN

5 Melakukan a. Mengolah hasil pre Adanya hasil olah data a. Akuntabel Kegiatan ini Kegiatan ini
Evaluasi Hasil dan post test pre dan post b. Kompeten berkontribusi terhadap menguatkan nilai,
kegiatan pencapaian Misi No 2 Akuntabel, Loyal
b. Menganalisa hasil Adanya hasil analisis a. Akuntabel yaitu Meningkatakan dan Kompeten
pre dan post test data pre dan post test b. Kompeten kesejahteraan
masyarakat melalui
c. Menyimpulkan Mendapatkan a. Akuntabel Pendidikan, Kesehatan
hasil pre dan post kesimpulan dari hasil b. Kompeten dan perekonomian
test pre dan post test masyarakat

- - a. Manajemen ASN
b. Smart ASN

21
2.5. Jadwal Tentatif Aktualisasi

Dalam melakukan kegiatan aktualisasi, diperlukan jadwal kegiatan untuk mempermudah


melakukan tahapan kegiatan aktualisasi untuk mencapai target dengan baik. Jadwal tentatif
aktualisasi ini dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel 2.5 Rancangan Kegiatan Aktualisasi


No Kegiatan Bulan Juli Bulan Juli Bulan Juli Bulan Juli
Minggu ke-1 Minggu ke-2 Minggu ke-3 Minggu ke-4
1 Persiapan Optimalisasi
Tindakan Mobilisasi
Dini Pada Pasien Post
Operasi
2 Melakukan Penyuluhan
Kesehatan
3 Melakukan demonstrasi
Tahapan mobilisasi dini
pada pasien post operasi

4 Melakukan Evaluasi
Hasil kegiatan

22
23

Anda mungkin juga menyukai