Austen Tech
PENGERTIAN MENIKAH
Secara bahasa, pernikahan adalah berkumpul
atau bersatu. Adapun secara istilah,
pernikahan adalah akad yang menghalalkan
pergaulan antara laki-laki dan perempuan
yang bukan mahramnya.
Menyalurkan kebutuan biologis
secara halal dan Menghindari
Perbuatan Zina
TUJUAN DAN Memiliki Keturunan yang shaleh
dan shalehah yang kelak akan
mendo’akan kedua orang-tuanya
KEUTAMAAN Mendapatkan ketenangan hidup
WAJIB HARAM
Ketika mampu memberikan nafkah Ketika berkeyakinan jika
dan khawatir berzina jika tidak menikah justru akan
menyegerakan nikah mendzalimi istri
MAKRUH SUNNAH
Ketika berkeyakinan jika menikah Ketika dalam kondisi normal,
tidak mampu memenuhi mampu menafkahi istri, tidak
kewajibannya terhadap istri mendzaliminnya atau khawatir
secara penuh berzina jika tidak menikah
Islam sangat menganjurkan kepada pemeluknya
KEUTAMAAN untuk menikah dan memiliki keturunan yang saleh
dan salehah.
Kesibukan
Ekonomi Kesehatan Tidak Mau Repot Kesibukan Populasi
MEDIA CHILDFREE
Islam tentang
Haram; yaitu jika dilakukan dengan cara tindakan
Hukum aborsi setelah usia kandungan berumur empat bulan.
Hukum yang sama juga berlaku jika dilakukan melalui
Childfree
operasi angkat rahim (sterilisasi) atau menggunakan
alat/obat kontrasepsi yang dapat merusak organ
reproduksi dan mencegah kehamilan secara permanen.
Selain itu, hukum yang sama juga dapat berlaku bagi
pelaku Childfree dengan tujuan menolak kehamilan
secara permanen, meski dilakukan dengan cara alami
(‘Azl).
Nikah secara bahasa memiliki arti: berkumpul atau
menyatu. Dan secara istilah, memiliki arti: akad yang
dengannya seorang laki-laki dan perempuan yang
bukan mahramnya dapat melakukan hubungan intim
secara halal.
KESIMPULAN 2
Beberapa faktor penyebab Childfree, adalah: ekonomi,
kesehatan, over population, dan kesibukan. Childfree juga
dapat dilakukan melalui beberapa media, antara lain: ‘azl,
angkat rahim/sterilisasi, kontrasepsi, dan aborsi.
Hukum Childfree dapat diklasifikasikan berdasarkan
tujuan, media dan efek yang ditimbulkan. Jika dilakukan
dengan alasan mengatur atau menunda kehamilan melalui
cara ‘azl atau menggunakan alat/obat kontrasepsi yang
bersifat temporer dan tidak merusak organ reproduksi,
maka hukumnya mubah. Namun jika penggunaan alat atau
KESIMPULAN 3 obat tersebut dapat mencegah kehamilan secara
permanen dan merusak organ reproduksi, maka hukumnya
haram. Begitu pula jika dilakukan dengan cara ‘azl namun
dengan tujuan menolak kehamilan secara permanen sejak
awal pernikahan, maka hukumnya juga haram. Adapun
hukum aborsi adalah haram karena termasuk dalam
kategori membunuh.
TERIMA KASIH