Anda di halaman 1dari 12

Makalah Program Linier

Menentukan Jumlah Produksi Kopi Ateng Robusta di Kabupaten Samosir Dengan


Menggunakan Metode Aljabar
Dosen Pengampu: Putu Kartika Dewi, S.Pd.,M.Sc.

Oleh :

Rouli Putri Lindes Situmorang


2013101002

Jurusan Matematika
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Universitas Pendidikan Ganesha
2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur penyusun panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, Ida Sang Hyang Widi Wasa
karena berkat dan rahmat-Nya penyusun dapat menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya.
Makalah ini dibuat sebagi salah satu syarat pemenuhan nilai mata kuliah Program Linier di
Jurusan Matematika Universitas Pendidikan Ganesha. Makalah dengan judul “Menentukan
Jumlah Produksi Kopi Ateng dan Ragusta di Kabupaten Samosir Agar Mendapat Keuntungan
Maksimum Dengan Menggunakan Metode Aljabar” diharapkan dapat berguna kedepannya.

Penyusun mengucapkan terima kasih kepada ibu Putu Kartika Dewi, S.Pd.,M.Sc.


selaku pengampu mata kuliah Program Linier yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat
menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang saya tekuni. Saya juga
mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi sebagian pengetahuannya
sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini.

Penyusun menyadari, makalah yang saya tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena
itu, kritik dan saran yang membangun akan saya nantikan demi kesempurnaan makalah ini.

Samosir, 21 Maret 2022

Penyusun

i
DAFTAR ISI

COVE
R
KATA PENGANTAR....................................................................................................................i
DAFTAR ISI..................................................................................................................................ii
DAFTAR TABEL.........................................................................................................................iii
DAFTAR GAMBAR....................................................................................................................iv
BAB I...............................................................................................................................................1
PENDAHULUAN..........................................................................................................................1
1.1.Latar Belakang Masalah.........................................................................................................1
1.2.Rumusan Masalah..................................................................................................................2
1.3.Tujuan....................................................................................................................................2
1.4.Manfaat..................................................................................................................................2
BAB II.............................................................................................................................................3
PEMBAHASAN.............................................................................................................................3
2.1.Penyelesaian Menggunakan Metode grafik...........................................................................3
Tabel 3. Produksi kopi Untuk Metode Grafik.........................................................................3
2.2.Penyelesaian Dengan Metode Ajabar....................................................................................4
Tabel 4. Produksi Kopi Untuk Metode Aljabar......................................................................5
BAB III...........................................................................................................................................7
PENUTUP......................................................................................................................................7
3.1.Kesimpulan............................................................................................................................7
3.2.Saran.......................................................................................................................................7

ii
DAFTAR TABEL

Tabel 1. Produksi Kopi Untuk Metode Grafik………………………………………………3

Tabel 2. Produksi Kopi Untuk Metode Aljabar………………………………………………5

iii
DAFTAR GAMBAR

Grafik 1. Gambar nilai maksimum……………………………………………………………..4

iv
BAB I

PENDAHULUAN

1.1.Latar Belakang Masalah


Indonesia merupakan negara penghasil kopi terbesar didunia setelah Brazil dan
Kolombia. Kopi sebagai komoditas ekspor, juga merupakan komoditi yang dikonsumsi
dalam negeri. Sebesar 60 persen produksi kopi nasional diekspor ke mancanegara sedangkan
sisanya dikonsumsi dalam negeri. Menurut survey oleh Departemen Pertanian, rata – rata
tingkat konsumsi kopi Indonesia menjapai 0,5 kg/orang per tahun (Najiyati dan Danarti,
2001). Angka ini meningkat seiring dengan dengan angka pertambahan penduduk
(Ditjenbun, 2013). Oleh karena itu peluang untuk pemasaran kopi masih terbuka lebar.
Upaya meningkatkan produktifitas dan mutu kopi terus dilakukan sehingga daya saing kopi
di Indonesia dapat bersaing di pasar dunia. Teknologi budidaya dan pengolahan kopi
meliputi pemilihan bahan tanam kopi unggul, pemeliharaan, pemangkasan tanaman,
pemberian penaung, pengendalian hama dan gulma,pemupukan yang seimbang, pemanenan
dan pengolahan kopi pasca panen. Pengolahan kopi berperan penting dalam menentukan
kualitas dan cita rasa kopi. Demi meningkatkan produktifitas kopi maka dari itu setiap
masyarakat melakukan beberapa cara untuk melakukan optimasi dengan hasil yang dicapai,
salah satunya dengan program linear (Linear Programming).
Program linear adalah model pengambilan keputusan dalam memecahkan masalah untuk
mengalokasikan sumber daya yang terbatas ke berbagai kepentingan dengan seoptimal
mungkin. Program linear merupakan suatu teknik perencanaan yang menggunakan model
matematika dengan tujuan menentukan beberapa kemungkinan dari pemecahan masalah,
yang kemudian dipilih mana yang terbaik untuk menyusun strategi. dan langkah-langkah
kebijakan tentang alokasi sumber daya yang ada agar mencapai tujuan atau sasaran yang
diinginkan secara optimal dengan melibatkan fungsi-fungsi linear.
Beberapa permasalahan untuk menentukan jumlah produksi kopi ateng robusta di
kabupaten samosir. Kebanyakan mata pencaharian masyarakat di Kabupaten Samosir adalah
sebagai petani kopi. Seorang warga memiliki tiga jenis tumbuhan kopi yaitu kopi ateng,kopi
robusta dan kopi arabika. Dimana hasil yang didapatkan dari kopi ateng selama 3 hari
dimulai dari hari senin, selasa, rabu adalah 6kg dan pada hari kamis, jumat, sabtu adalah 8 kg

1
dengan waktu pengerjaan 30 menit. Selanjutnya, kopi robusta selama 3 hari dimulai dari hari
senin, selasa, rabu adalah 4 kg dan pada hari kamis, jumat, sabtu adalah 6 kg dengan waktu
pengerjaan 50 menit. Yang terakhir, kopi arabika selama 3 hari dimulai dari hari senin,
selasa, rabu adalah 4 kg dan pada hari kamis, jumat, sabtu adalah 8 kg dengan waktu
pengerjaan 80 menit. Keuntungan yang didapatkan dalam 3 hari yaitu pada hari senin,selasa,
rabu adalah 30.000 sedangkan pada hari kamis,jumat, dan sabtu sebesar 35.000

1.2.Rumusan Masalah
Dari latar belakang diatas dapat ditarik beberapa rumusan masalah diantaranya:
1. Bagaimana penyelesaian masalah yang dialami masyarakat samosir untuk memperoleh
pendapatan maksimal dengan Metode Grafik?
2. Bagaimana penyelesaian masalah yang dialami masyarakat Samosir untuk memperoleh
pendapatan maksimal dengan Metode Aljabar

1.3.Tujuan
Adapun tujuan pembuatan makalah ini yaitu:
1. Mengetahui penyelesaian masalah Masyarakat samosir dalam pengolahan Kopi dengan
Metode Grafik
2. Mengetahui penyelesaian masalah Masyarakat samosir dalam pengolahan Kopi Metode
Aljabar

1.4.Manfaat
Adapun manfaat yang diharapkan dari makalah ini yaitu:
1. Bagi penulis, sebagai penunjang pemenuhan nilai tugas dan menambah wawasan terkait
dengan pengaplikasian program linier
2. Bagi masyarakat, menyokong masyarakat dalam pengambangan usaha yang dijalankan
3. Bagi pembaca, dapat menambah wawasan mengenai penggunaan program linier dalam
pemecahan masalah dalam kehidupan sehari – hari

2
BAB II

PEMBAHASAN

2.1.Penyelesaian Menggunakan Metode grafik


Metode grafik adalah penyelesaian linear programming yang penyelesaiannya disajikan dalam
bentuk grafik yang sebelumnya dilakukan perhitungan-perhitungan untuk mencari titik-titik temu
pada masing-masing sumbu. Penggunaan metode grafik ini terbatas,karena metode ini hanya
dapat digunakan untuk menyelesaikan permasalahan program linear dengan dua variabel. Karena
untuk menyelesaikan permasalahan program linear dengan tiga variabel diperlukan grafik dalam
bentuk tiga dimensi, dan akan cukup rumit. Sedangkan untuk permasalahan program linear
dengan empat atau lebih variabel tidak dapat dibuat grafiknya.

Tabel 3. Produksi kopi Untuk Metode Grafik


Banyak kopi (kg) Dalam harian
Waktu
Jenis Kopi pengerjaan(menit
Penghasilan Penghasilan
)
(senin,selasa,rabu (Kamis,Jumat,Sabtu
) )
Kopi Ateng 6 8 30
Kopi
4 6 50
Robusta
Kopi
4 8 80
Arabika
Keuntunga
30 35
n (Rp)

Fungsi Tujuan (Memaksimmalkan): Z=30 x1 +53 x 2

Fungsi Kendala: 6 x 1+ 8 x2 ≤30


4 x1 +6 x 2 ≤ 50
4 x1 +8 x 2 ≤ 80
Fungsi Non Negatif : x 1 ≥ 0 ; x 2 ≥ 0

3
Untuk memudahkan pembuatan grafik dapat kita gunakan aplikasi Geogebra untuk membantu
pembuatan grafik. Adapun grafik yang diperoleh menggunakan Geogebra adalah sebagi berikut:

Grafik 1. Gambar nilai maksimum

Dari gambar grafik yang kita peroleh dengan aplikasi Geogebra didapatkan titik maksimumnya
adalah titik (3.8 , 0.9). Sehingga kita memeperoleh hasil masksimumnya adalah

Z=30 ( 3.8 ) +35 ( 0.9 )=145.5

2.2.Penyelesaian Dengan Metode Ajabar


Metode aljabar berarti dalam menyelesaikan permasalahan digunakan perhitungan matematika
untuk mendapatkan nilai yang diinginkan (nilai yang memaksimumkan atau nilai yang
meminimumkan). Metode aljabar dilakukan melalui penyelidikan optimalitas secara bertahap
sampai diperoleh penyelesaian yang optimal. Pada setiap tahap penyelesaian dilakukan

4
pengujian mengenai kelaikan (feasibility) penyelesaian yang bersangkutan, dan penyelidikan
(detection) mengenai kemungkinan perbaikan optimalitas untuk tahap penyelesaian berikutnya.

Tabel 4. Produksi Kopi Untuk Metode Aljabar


Banyak kopi (kg) Dalam harian
Waktu
Jenis Kopi
Pengerjaan
Penghasilan Penghasilan
(senin,selasa,rabu) (Kamis,Jumat,Sabtu)
Kopi Ateng 6 8 30
Kopi
4 6 50
Robusta
Kopi
4 8 80
Arabika
Keuntungan Rp 30.000 Rp 35.000

sebelum penyelesaian tahap pertama dimulai, perlu dilakukan standarisasi rumusan model, yakni
mengubah kendala-kendala yang masih berbentuk pertidaksamaan menjadi berbentuk
persamaan. Caranya ialah dengan memasukkan unsur variabel semu pada ruas kiri fungsi
kendala.

Fungsi Tujuan (Memaksimmalkan): Z=30 x1 +35 x 2


Fungsi Kendala Baru:
(1) 6 x 1+ 8 x2 + x 3=30
(2) 4 x1 +6 x 2 + x 4=50
(3) 4 x1 +8 x 2 + x 5=80
Karena terdapat penambahan variabel untuk setiap fungsi kendala sehingga fungsi non
negatifnya juga berubah menjadi
Fungsi Non Negatif : x 1 , x 2 , x 3 , x 4 , x 5 ≥ 0
Langkah selanjutnya adalah membuat initial condition ditetapkan x 1 dan x2 sebagai non basic
variable atau variabel yang kita buat nol agar dapat memudahkan penyelesaian sehingga,
Initial Condition: x 1=x 2=0
1. 6 ( 0 )+ 8 ( 0 )+ x3 =30 x 3=30

5
2. 4 ( 0 ) +6 ( 0 ) + x 4 =50 x 4=50
3. 4 ( 0 ) +8 ( 0 ) + x 5=80 x 5=80
Selanjutnya, akan dilakukan Optimality Test dimana x 1=x 2=0, dengan Z=30 x1 +35 x 2 ini berarti
bahwa jika x 1 kita tingkatkan dan masih bisa meningkat karena dilihat functional constrainnya
seperti diatas maka Z juga masih bisa meningkat demikian pula jika kita tingkatkan x 2 maka Z
juga akan meningkat. Dalam hal ini dapat dikatakan bahwa solusi (0,0,30,50,80) belum optimal.
Oleh karena itu, langkah yang selanjutnya harus dilakukan adalah langkah iterasi.
4 1
1. 6 x 1+ 8 x2 + x 3=30 → x1=5− x 2− x 3
3 6
3 1
2. 4 x1 +6 x 2 + x 4=50 → x1 =12,5− x 2− x 4
2 4
1
3. 4 x1 +8 x 2 + x 5=80 → x 1=20−2 x 2− x 5
4
Dari hasil diatas dipilih yang paling kecil yakni pada persamaan (1) sebagai baris kunci, hal ini
dikarenakan kita ingin menjaga agar semua variable ≥ 0, jika dipilih yang lebih besar
kemungkinan akan menghasilkan variabel yang negatif atau ≤ 0. Dengan memilih persamaan (1)
kita akan membuat x 3=0 atau dengan kata lain x 3 sebagai Leaving Basic Variable. Selanjutnya
akan kita lakukan proses mengubah selain baris kunci dengan mensubstitusikan x 1 dari
persamaan (1) ke Z sebagai berikut:

(
4
3
1
)
Z=30 x1 +35 x 2=30 5− x 2− x 3 +35 x 2=150−5 x 2−5 x 3
6

Dari penyelesain diatas ditemukan bahwa 𝑍 sudah maksimal

6
BAB III

PENUTUP

3.1.Kesimpulan
Program linear adalah suatu cara sistematis yang digunakan untuk menyelesaikan masalah yang
berkaitan dengan mengotimasikan pendapat masyarakat samosit terkhususnya petani kopi .
Bagian yang termasuk dalam komponen model program linear yaitu fungsi tujuan , fungsi
kendala. Program linear bisa diselesaikan dengan dua cara yaitu metode grafik dan metode aljabar

3.2.Saran
Semoga penyusun dan pembaca dapat mengetahui dan memahami materi program linear ini
terutama pengaplikasiannya di bidang perekonomian. Jika ada kesalahan dalam penulisan makalah
ini penulis mengharapkan kritikan atau saran dari pembaca.

Anda mungkin juga menyukai