Anda di halaman 1dari 8

ANALISA PROSES INTERAKSI (API)

CARA MENGONTROL MARAH SECARA VERBAL


DI WISMA ABIYASA RSJ PROF. DR. SOEROJO MAGELANG

Di Susun Guna Memenuhi Tugas Program Profesi Ners


Stase Keperawatan Jiwa

Di Susun Oleh:
Naimatul Farida
82021040060

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI NERS


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH KUDUS
2022
ANALISA PROSES INTERAKSI (API)

A. IDENTITAS KLIEN
Nama : Tn. S
Umur : 63 Tahun
Pertemuan Ke :3
Lingkungan : Tenang dan Nyaman
Tujuan interaksi : Untuk mengontrol perilaku kekerasan secara
verbal
Status interaksi : Timbal Balik
Nama mahasiswa : Naimatul Farida
Tanggal : Kamis, 09 Juni 2022
Jam : 10.15 WIB
Ruang : Wisma Abiyasa
Deskripsi klien : Pasien mengatakan sekarang sudah tidak emosi,
pasien mengatakan marah kepada isterinya karena
isterinya meminjamkan uang ke keponakannya,
sedangkan pasien membutuhkan uang tersebut
untuk anaknya di pondok.
B. PROSES INTERAKSI
KOMUNIKASI ANALISA BERPUSAT ANALISA BERPUSAT
KOMUNIKASI VERBAL RASIONAL
NONVERBAL PADA KLIEN PADA PERAWAT
Perawat: selamat Pagi pak S. Perawat: kontak mata Merasa senang saat di sapa Berharap klien dapat Ucapan salam sebagai tanda
Bagaimana Kabarnya hari ini pak S? berjabat tangan, perawat. Perawat ingin memenuhi perkenalan. awal dari terjadinya
Sebelumnya Bapak masih ingat mendekati klien. mengkaji daya ingat klien. hubungan saling percaya.
saya? Daya ingat klien pada
Klien: membalas jabat Duduk tenang dan nyaman. Klien mengingat-ingat perawat berhubungan dengan
Klien: Selamat Pagi mbak. taga, kontak mata bagus. nama perawat. keberhasilah bina hubungan
Alhamdulillah sehat, seneng mbak. Klien tidak ingat nama saling percaya.
Saya ingat suaranya dan wajahnya, perawat.
tapi saya lupa namanya mbak.
Perawat: Baiklah, Kalau begitu kita Perawat: kontak mata Klien duduk berhadapan Perawat berusahan
kenalan lagi. Perkenalkan Saya memperbaiki duduk dengan perawat. Perawat mengetahui keadaan klien.
Naimatul Farida, Mahasiswi dari sambil duduk memperkenalkan diri dan Kontrak diperlukan untuk
Universitas Muhammadiyah Kudus. berhadapan dengan Tn. menanyakan keadaan. melanjutkan interaksi.
Saya yang akan merawat bapak S S.
dari jam 10.00 sampai jam 17.00
nanti Pak. Bagaimana perasaan
Bapak S pagi ini? Sesuai dengan
janji kita kemarin, hari ini kita
akan berdiskusi cara mengontrol
kemarahan dengan cara meminta
dan menolak dengan baik.

Klien: memperhatikan
Klien: Alhamdulilah saya merasa perawat, kontak mata
senang mbak. dipertahankan. Klien tampak senang.
Klien menjawab dengan
antusias.
Perawat: Sesuai dengan janji kemari, Perawat: Bicara rileks, Perawat mengingatkan Kontrak diperlukan untuk
kita berbicara di Gazebo sini saja ya tetap kontak mata. kembali kontrak pertemuan melanjutkan interaksi.
Pak S. waktunya kurang lebih 15 sebelumnya.
menit Pak S.

Klien: Iya mbak. Di sini saja. Klien: Menatap perawat. Klien tampak tidak
keberatan.
Perawat: Baik Tn. S kita mulai saja Perawat: bicara santai, Memposisikan agar Memberikan kepercayaan
ya? tersenyum, kontak mata. nyaman dalam berinteraksi. kepada klien agar merasa
nyaman.
Klien: iya mbak. Bisa di mulai. Klien: kontak mata Klien tampak dalam
posisi nyaman.
Perawat: Sekarang kita latihan cara Perawat: menatap klien Perawat menjelaskan topik Menjelaskan cara mengontrol
meminta dan menolak dengan baik, sambil tersenyum dan interaksi kemarahan dengan santai
kalau marah sudah disalurkan kontak mata (+), bicara diharapkan klien akan
melalui tarik napas dalam atau santai. memahami penjelasan.
minum obat dan sudah lega, maka
kita perlu meminta atau menolak
dengan baik tanpa marah.

Klien: Oh.. begitu ya Mbak? Klien: menatap perawat. Klien terlihat antusias.
Perawat: Iya Bapak S. Nah caranya Perawat: Menjelaskan Perawat menjelaskan Validasi perlu untuk
itu yang pertama jika ingin meminta dengan sabar, bicara cara mengontrol mengetahui respon klien
dengan baik tanpa marah dengan santai, menatap klien. kemarahan dengan cara setelah penjelasan
nada suara yang rendah serta tidak meminta dengan baik
menggunakan kata-kata kasar. Perawat mengevaluasi
contohnya: Buk, Uangnya jangan di respon klien setelah
pinjamkan dulu, soalnya mau bapak berlatih meminta dengan
gunakan untuk uang saku putramu baik.
yang di pondok. Nanti bisa
dipraktikkan ya pak. Apakah Bapak
S mengerti?

Klien: Mengerti Mbak, hanya saat di Klien: Menatap klien, Klien paham dengan
rumah saya tidak bilang seperti itu. Mengangguk. penjelasan perawat
Perawat: Sekarang coba Bapak S Perawat: Menatap kien, Perawat menawarkan klien Memberikan kesempatan
praktikkan cara meminta dengan baik tersenyum. untuk mempraktikkan cara pada klien untuk
kepada suster meminta dengan baik. mempraktikkan

Klien: “Buk, Uangnya jangan di Klien: menatap perawat, Klien tampak menyesal
pinjamkan dulu, soalnya mau bapak klien tampak menyesal. saat
gunakan untuk uang saku putramu Menjawab.
yang di pondok”.
Perawat: wah hebat sekali Bapak S! Perawat: menjelaskan Perawat menjelaskan cara Validasi perlu untuk
Kalau menolak dengan baik dapat dengan sabar, bicara mengontrol kemarahan mengetahui respon klien
dilakukan jika ada yang menyuruh santai, menatap klien, dengan cara menolak setelah penjelasan.
dan Bapak S tidak mengacungkan jempol. dengan baik Mengacungkan jempol untuk
Ingin melakukannya, katakan: “Maaf Perawat mengevaluasi menaikkan harga diri klien.
Buk, saya tidak bisa meinjamkan respon klien setelah
uang kepada keponakan Ibu”. berlatih menolak dengan
Apakah Bapak S mengerti? baik.
Klien: Iya, saya mengerti mbak. Klien: Menatap Perawat, Klien tampak mengerti
Klien mengangguk.
Perawat: coba sekarang Bapak S Perawat: menatap klien, Perawat menawarkan klien Memberikan kesempatan
praktikkan dulu. tersenyum. untuk mempraktikkan cara pada klien untuk
menolak dengan baik. mempraktikkan
Klien: “Maaf Buk, saya tidak bisa Klien: menatap perawat Klien mempraktikkan
meinjamkan uang kepada keponakan cara menolak dengan baik
Ibu”.
Perawat: Wah hebat sekali Bapak S! Perawat: tersenyum, Perawat memberikan Mengacungkan jempol untuk
mengacungkan jempol pujian. menaikkan harga diri klien.

Klien: iya Mba. terima Kasih. Klien: Tersenyum. Klien tampak senang.
Perawat: Bagaimana perasaan Bapak Perawat: Menatap klien Perawat mengevaluasi Validasi perlu untuk
S, setelah kita bercakap-cakap sambil tersenyum dan perasaan klien setelah mengatahui perasaan klien
tentang cara mengontrol marah kontak mata (+). berlatih cara mengontrol setelah pertemuan.
dengan meminta dan menolak kemarahan dengan
dengan baik? meminta dan menolak
Klien: menatap perawat, dengan baik. Klien tampak senang
Klien: Alhamdulillah saya senang, tersenyum.
dan tenang Mbak.
Perawat: coba sekarang Bapak S Perawat: menatap klien, Perawat mengevaluasi Validasi perlu untuk
sebutkan lagi cara meminta atau tersenyum. respon klien setelah mengatahui respon klien
menolak dengan baik yang telah kita berlatih cara mengontrol setelah pertemuan.
pelajari. kemarahan dengan
meminta dan menolak
Klien: kalau meminta harus dengan Klien: Menatap Perawat. dengan baik. Klien tampak senang
suara rendah dan tidak menggunakan
kata-kata kasar. Kalau menolak
dengan mengatakan maaf Maaf
Buk, saya tidak bisa meinjamkan
uang kepada keponakan Ibu.
Perawat: Bagus sekali Bapak S. Coba Perawat: Mengacungkan Perawat memberikan pujian Respon yang baik merupakan
sekarang Bapak S. sebutkan ada jempol, tersenyum, pada klien. tanda bahwa klien
berapa cara untuk mengontrol menatap klien Perawat mengevaluasi memahami penjelasan
kemarahan? penjelasan kepada klien. perawat.

Klien: ada 3 suster, Tarik napas Klien: Menatap perawat, Klien tampak memahami
dalam, minum obat, dan sambil menjelaskan penjelasan dan merespon
meminta/menolak dengan baik. perlahan-lahan. dengan baik.
Perawat: Wah hebat sekali Bapak! Perawat: Mengacungkan Perawat mengacungkan Memberikan pujian untuk
nah cara-cara itu dicoba ya nanti jempol. jempol untuk memberikan meningkatkan harga diri dan
kalau sedang merasa kesal/marah. pujian. percaya diri klien.

Klien: Iya Mbak. Alhamdulillah. Klien: Klien tersenyum. Klien tampak senang.
Perawat: Bagaimana kalau besok Perawat: Tersenyum, Perawat berharap klien Kontrak akan memberikan
Jum’at, 10 Juni 2022, kita bertemu menatap Klien. menentukan kontrak waktu. kejelasan untuk interaksi
untuk membicarakan cara terakhir berikutnya.
untuk mengatasi rasa marah Bapak S
yaitu dengan cara ibadah, waktunya
15 menit. Apakah Bapak S setuju?

Klien: Saya maunya besok Jum’at, Klien: klien menatap Klien dapat menentukan
10 Juni 2022 Pagi ya Mbak. Jam Perawat. kontrak waktu.
09.00 WIB.
Perawat: Baiklah Bapak S. Jadi Perawat: Menatap klien. Perawat memastikan Validasi perlu untuk
Besok Jum’at, 10 Juni 2022 Pagi kita kontrak waktu kembali. mengatahui perasaan klien
akan bertemu ya Pak? setelah pertemuan.

Klien: Iya Mbak. Jangan lupa tepat Klien: Menatap perawat. Klien setuju dengan
waktu ya Mbak. kontrak waktu.
Perawat: Bapak S tempatnya mau Perawat: Menatap klien. Perawat memastikan Klien memilih tempat Memberikan pertanyaan
dimana? Apakah di Gazebo sini lagi kontrak tempat pada klien. interaksi selanjutnya. terbuka untuk kontrak waktu
Pak? agar klien meras anyaman
dalam berinteraksi.
Klien: Iya Mbak. Tempatnya disini Klien: Menatap perawat.
saja Mbak.
Perawat: Baiklah sampai jumpa Perwat: Menatap klien, Perawat merasa lega karena Salam merupakan tanda
besok ya Pak. Terima kasih atas berjabat tangan, klien kooperatif selama perpisahan dari interaksi
waktunya Pak. Assalamu’alaikum. Tersenyum. interaksi. yang telah dilakukan.

Klien: Iya Mbak. Sama-sama. Klien: klien tersenyum. Klien tampak senang
Wa’alaikumsalam. selama interaksi.

Anda mungkin juga menyukai