BAHASA INDONESIA 2
“Contoh Proposal Penelitian Ilmiah - Penelitian tentang lumut”
Nama : Wati Puspitasari
Npm : 18110465
Kelas : 3KA06
UNIVERSITAS GUNADARMA
BAB I
PENDAHULUAN
Lumut merupakan tumbuhan darat sejati, walaupun masih menyukai tempat yang
lembab dan basah. Lumut yang hidup di air jarang kita jumpai, kecuali lumut gambut
(sphagnum sp.). Pada lumut, akar yang sebenarnya tidak ada, tumbuhan ini melekata
dengan perantaraan Rhizoid (akar semu), olehkaren aitu tumbuhan lumut merupakan
bentuk peralihan antara tumbuhan ber-Talus (Talofita) dengan tumbuhan ber-Kormus
(Kormofita).Lumut mempunyai klorofil sehingga sifatnya autotrof. Lumut tumbuh di
berbagai tempat, yang hidup pada daun-daun disebut sebagai epifil.
Lumut merupakan tumbuhan kecil, lembut. Mereka tidak mempunyai bunga atau
biji, dan daun-daun yang sederhananya menutupi batang liat yang tipis. Tumbuhan lumut
merupakan tumbuhan pelopor, yang tumbuh di suatu tempat sebelum tumbuhan lain
mampu tumbuh. Ini terjadi karena tumbuhan lumut berukuran kecil tetapi membentuk
koloni yang dapat menjangkau area yang luas. Jaringan tumbuhan yang mati menjadi
sumber hara bagi tumbuhan lumut lain dan tumbuhan yang lainnya.Klasifikasi tradisional
menggabungkan pula lumut hati ke dalam Bryophyta.
1.2 RUMUSAN MASALAH
Tujuan yang ingin dicapai dalam penulisan laporan ini , antara lain :
Untuk membuktikan perbedaan kecepatan pertumbuhan tumbuhan lumut.
Untuk menambah wawasan pengetahuan tentang makhluk hidup.
Untuk mengetahui dan lebih mengenal tentang tumbuhan lumut.
Kata pengantar
Daftar isi
BAB I PENDAHULUAN
DAFTAR PUSTAKA
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Berdasarkan teori yang ada, beberapa jenis lumut memiliki ruang lingkup
kehidupan yang luas, namun beberapa hanya berada pada habitat khusus. Secara umum
lumut tidak dapat tumbuh pada habitat kering, kebanyakan hidup pada tempat yang
kelembabannya tinggi, dan teduh. Jika dikaji secara keseluruhan, dapat dikatakan bahwa
kebanyakan lumut memiliki range ekologi yang agak sempit dan terbatas sehingga
tumbuhan lumut mempunyai nilai penting yang cukup besar sebagai indikator habitat
tertentu. Faktor biotik yang mempengaruhi kehidupan tumbuhan lumut adalah
menyangkut masalah kompetisi diantara tumbuhan lumut itu sendiri, baik untuk
mendapatkan makanan maupun untuk tempat hidupnya. Sedangkan faktor abiotiknya
meliputi :
a. Faktor cahaya, Umumnya tumbuhan normal membutuhkan 500 – 1300 lux
sinar matahari).
c. Faktor Air, Intensitas penghisapan air tergantung pada kandungan air tiap – tiap
tumbuhan. Adaptasi tumbuhan lumut dalam pengambilan air :
· Endohydric species, air yang diambil berasal dari substrat dan kemudian dihantarkan secara
internal ke organ daun atau permukaan evaporasi lainnya (sifat permukaan dari tumbuhan
adalah water rapellent/penolak). Umumnya hidup pada substrat yang kaya nutrien,
tempat basah, dan poreus (berpori). Contoh : Polytricaceae,
Mniaceae,Marchantiaceae, dsb.
· Ektohydric species, Air mudah diabsorbsi dan hilang melalui segala permukaan tubuh. Sifat
karakteristiknya adalah semua bagian tubuhnya dapat menghisap dan menyimpan air dari
udara. Contoh : Grimiaceae, Orthitricaceae, lumut hati berdaun, dsb.
e. Faktor edafik, meliputi tanah, humus, dan batuan. Karena lumut hidup umumnya
di atas batuan dan tanah yang berhumus, jadi lumut dikatakan bersifat saprofit.
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
Rancangan penelitian adalah suatu hal yang penting dalam suatu penelitian ilmiah, maka
penulis menyusunnya sebagai berikut :
Identifikasi variabel, yakni faktor-faktor yang berpengaruh dalam suatu penelitian.
Ada beberapa variabel dalam suatu penelitian. Untuk mengetahui pengaruh suatu variabel
terhadap variabel lainnya. Pengamatan dilakukan terhadap variabel tersebut, dan
mengukur variabel yang di pengaruhinya. Sementara itu, variabel yang lain dibuat tetap
(terkontrol) untuk mengisolir fenomena yang dapat berpengaruh terhadap pengamatan
tersebut. Ada pun variabelnya sebagai berikut :
o Variabel bebas, yaitu sinar cahaya matahari
o Variabel tak bebas, yaitu morfologi tumbuhan lumut (pengukuran terhadap
luas dari tumbuhan lumut pada media objek)
o Variabel terkontrol, yaitu luas kayu, ember, serta volum air
o Memilih peralatan yang sesuai dengan penelitian.
o Melakukan pengamatan akurat, dalam hal ini adalah melakukan pengamatan
terhadap semua objek dalam penelitian pada saat melakukan penelitian terutama pada
alat dan bahan agar tujuan dari penelitian dapat dicapai. Pengamatan juga bertujuan
untuk mencatat semua hal dan peristiwa yang terjadi pada objek penelitian. Pengamatan
dilakukan secara teliti dan akurat dalam setiap fase penelitiannya.
o Mengumpulkan data dan hasil penelitian, dalam hal ini pencatatan data
harus jelas guna kelancaran penelitian. Pengumpulan data ini bertujuan untuk mengamati
setiap perubahan yang terjadi.
o Mengolah dan menganalisis data, pengolahan dan penyajian data penting
agar dapat menganalisis data dengan benar. Adapun hal yang harus dianalisis sebagai
berikut :
Apakah setiap data menghasilkan kurva yang mulus
Apakah ada data diluar kurva
Apakah data tersebut dapat diabaikan atau ada suatu alasan
tertentu mengapa hal ini terjadi.
Ø Kesimpulan, yakni mengenai perumusan mengenai apa yang
diperoleh dari suatu penelitian kualitatif.
Ø Membuat laporan kegiatan penelitian, yakni hasil penelitian
dikomunikasikan secara tertulis dalam bentuk laporan kegiatan penelitian.
Ember
Gayung
Penggaris
Pisau
Kertas hvs dan alat tulis
Kayu
Air
DAFTAR PUSTAKA
http://id.wikipedia.org/wiki/Lumut
http://www.crayonpedia.org/mw/1._Lumut_10.1
http://www.google.co.id/tanya/thread?tid=73d1bc40b3926bbf
http://dinarardy.wordpress.com/tag/kehidupan-lumut/
http://id.wikipedia.org/wiki/Suhu
http://www.scribd.com/doc/52488644/Biologi
http://pinkzchocolate.blogspot.com/2011/02/laporan-praktikum-bocryp.html
http://harycahyadi.wordpress.com/2011/09/07/contoh-laporan-ilmiah-tentang-lumut/
bebas.ui.ac.id/v12/sponsor/Sponsor…/0013%20Bio%201-3b.html
ugeex.blogspot.com/2009/03/makalah-lumut.html