Sistem Kesehatan Nasional
Sistem Kesehatan Nasional
Oleh :
Solihin Niar Ramadhan 110.110.110.195
Bima Rizki Nurahman 110.110.110.237
Trian Christiawan 110.110.110.244
Dosen :
Dr. Hj. Efa Laela Fakhriah, S.H., M.H.
FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS PADJADJARAN
BANDUNG
2014
2
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kesehatan merupakan hak asasi manusia sekaligus investasi
dalam pembangunan bangsa. Penyelenggaraan pembangunan kesehatan
dilakukan secara menyeluruh dan berkesinambungan, dengan tujuan
guna meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat
bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan yang setinggi-tingginya.
Kesehatan mempunyai peranan besar dalam meningkatkan derajat hidup
masyarakat, maka dari itu semua negara berupaya menyelenggarakan
pelayanan kesehatan yang sebaik-baiknya. Pelayanan kesehatan berarti
setiap upaya yang sendiri atau bersama-sama dalam suatu organisasi
untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan, mencegah dan
mengobati penyakit, serta memulihkan kesehatan perorangan, kelompok
ataupun masyarakat.
Di Indonesia sendiri pembangunan kesehatan secara
berkesinambungan telah dimulai sejak dicanangkannya Rencana
Pembangunan Lima Tahun I pada tahun 1969 yang secara nyata telah
berhasil mengembangkan berbagai sumber daya kesehatan, serta
melaksanakan upaya kesehatan yang berdampak pada peningkatan
derajat kesehatan masyarakat.
Sistem adalah kumpulan-kumpulan dari komponen-komponen yang
memiliki unsur keterkaitan antara satu dengan lainnya. Sistem Kesehatan
adalah suatu jaringan penyedia pelayanan kesehatan (supply side) dan
orang-orang yang menggunakan pelayanan tersebut (demand side) di
setiap wilayah, serta negara dan organisasi yang melahirkan sumber daya
tersebut, dalam bentuk manusia maupun dalam bentuk material. Dalam
definisi yang lebih luas lagi, sistem kesehatan mencakup sektor-sektor
lain seperti pertanian dan lainnya.
3
B. Rumusan Masalah
Apa yang dimaksud dengan Sistem Kesehatan Nasional? Apa saja
dasar hukum Sistem Kesehatan Nasional agar dapat diterapkan di
Indonesia?
Bagaimana perkembangan Sistem Kesehatan Nasional di Indonesia?
Siapa saja pelaku penyelenggara Sistem Kesehatan Nasional?
5
BAB II
PEMBAHASAN
· Pasal 28H ayat (1) ”Setiap orang berhak hidup sejahtera lahir
dan batin, bertempat tinggal, dan mendapatkan lingkungan hidup
yang baik dan sehat serta berhak memperoleh pelayanan
kesehatan”,
· Pasal 28H ayat (3) ”Setiap orang berhak atas jaminan sosial
yang memungkinkan pengembangan dirinya secara utuh sebagai
manusia yang bermartabat”,
1. SKN 1982
Dasar hukum SKN Tahun 1982 adalah KEPMENKES Nomor
99a/MENKES/SK/III/1982 tentang Berlakunya SKN.
2. SKN 2004
Dasar hukum SKN Tahun 2004 adalah KEPMENKES Nomor
131/MENKES/SK/II/2004 tentang Sistem Kesehatan Nasional
3. SKN 2009
Dasar hukum SKN Tahun 2009 adalah KEPMENKES RI Nomor
374/MENKES/SK/V/2009, serta UU 36 tahun 2009 Pasal 167
(4) tentang Kesehatan;
4. SKN 2012
Dasar hukum SKN Tahun 2012 adalah PERPRES Nomor 72
Tahun 2012 tentang Sistem Kesehatan Nasional
5. Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJP-N)
2005-2025. Rencana Pembangunan Jangka Panjang Bidang
Kesehatan Tahun 2005-2025 merupakan arah pembangunan
kesehatan yang berkesinambungan.
6. Rencana Pembangunan Jangka Panjang Bidang Kesehatan (
RPJP-K) 2005-2025
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Bidang Kesehatan
Tahun 2005-2025 dan SKN merupakan dokumen kebijakan
pembangunan kesehatan sebagai acuan dalam
penyelenggaraan pembangunan kesehatan.
13
BAB III
PENUTUP
Sistem Kesehatan Nasional (SKN) adalah bentuk dan cara
penyelenggaraan pembangunan kesehatan yang memadukan
berbagai upaya bangsa Indonesia dalam satu derap langkah guna
menjamin tercapainya tujuan pembangunan kesehatan dalam
kerangka mewujudkan kesejahteraan rakyat sebagaimana
dimaksud dalam Undang-undang Dasar 1945. Sistem Kesehatan
Nasional terus menerus mengalami perubahan sesuai dengan
dinamika yang terjadi di masyarakat. Seperti yang telah kami
jelaskan pada latar belakang di atas bahwa SKN ditetapkan
pertama kali pada tahun 1982. Lalu pada tahun 2004 terdapat SKN
2004 sebagai pengganti SKN 1982. SKN 2004 ini kemudian diganti
dengan SKN 2009 hingga akhirnya SKN 2009 ini dimutakhirkan
menjadi SKN 2012. Penyusunan SKN tersebut mengacu pada
dasar-dasar hukum yang telah ditetapkan oleh pemerintah.
Sistem Kesehatan Nasional (SKN) 2009 sebagai penyempurnaan
dari SKN sebelumnya merupakan bentuk dan cara
penyelenggaraan pembangunan kesehatan yang dilakukan oleh
pemerintah bersama seluruh elemen bangsa dalam rangka untuk
meningkatkan tercapainya pembangunan kesehatan dalam
mewujudkan derajat kesehatan yang setinggi-tingginya. Sistim
Kesehatan Nasional (SKN) 2009 yang disempurnakan ini
diharapkan mampu menjawab dan merespon berbagai tantangan
pembangunan kesehatan di masa kini maupun di masa yang akan
datang. Adanya SKN yang disempurnakan tersebut menjadi sangat
penting kedudukannya mengingat penyelenggaraan pembangunan
kesehatan pada saat ini semakin kompleks sejalan dengan
kompleksitas perkembangan demokrasi, desentralisasi, dan
globalisasi serta tantangan lainnya yang juga semakin berat, cepat
berubah dan, sering tidak menentu.
17
DAFTAR PUSTAKA
A. Peraturan Perundang-Undangan
Undang-Undang Dasar Negara Kesatuan Republik Indonesia Tahun 1945.
Undang-Undang No.36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan.
Peraturan Presiden No.72 Tahun 2012 Tentang Sistem Kesehatan
Nasional