OLEH
MUHAMMAD KEVIN SOLIFAZRI
NIM: 1810007722004
Pebimbing I Pembimbing II
Penguji I Penguji II
0
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
pendidikan pada setiap jenis dan jenjang pendidikan (Mulyasa, 2003: 5).
manusia yang bertakwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa, berbudi pekerti
seutuhnya. Pendidikan tidak hanya dilihat melalui sisi hasil yang diperoleh
1
pembelajaran, kedua hal tersebut harus dilakukan secara seimbang. Fakta
Fakta yang terjadi di sekolah tempat meneliti adalah adanya siswa yang masih
berkeliaran dan ribut di dalam kelas,ada juga siswa yang main handphone dalam
proses belajar mengajar, dan siswa pun ada yang tidak aktif dalam proses belajar
mengajar, maka dalam hal itu peneliti tertarik untuk meneliti permasalahan yang ada
di sekolah tersebut. Pembelajaran dalam dunia pendidikan saat ini menunjukan situasi
akan berpengaruh pada tingkat keaktifan siswa yang cendrung kurang aktif
berdampak pada rendahnya hasil belajar yang diperoleh. Strategi pembelajaran yang
2
siswa merasa jenuh dan proses pembelajaran dirasa membosankan. Hal ini jelas akan
berdampak pada rendahnya terhadap hasil belajar sejarah Indonesia kepada siswa.
Indonesia menunjukkan bahwa prestasi belajar siswa kelas X IPS 2 lebih rendah
(kontrak belajar) Terhadap Hasil Belajar Sejarah Indonesia Kelas X IPS 2 Di SMA
B. Identifikasi Masalah
1. Strategi pelajaran yang dipakai oleh guru yaitu metode ceramah dan tanya jawab
yang membuat siswa pun merasa jenuh dan sistem pembelajaran pun
membosankan.
2. Dengan memakai metode ceramah dan tanya jawab membuah siswa merasa bosan
dan juga malas dan bisa juga berdampak terhadap hasil belajar siswa tersebut.
3. Masih ada juga siswa yang cuek dengan guru,malah siswa tersebut dalam proses
4. Ketika guru menerangkan pembelajaran masih ada juga siswa yang ribut dengan
5. Prestasi belajar yang diperoleh dari siswa kelas X IPS 2 masih rendah.
C. Batasan Masalah
Agar penelitian ini dapat dilakukan lebih fokus, sempurna, dan mendalam
3
variabelnya. Oleh sebab itu, penulis membatasi diri hanya berkaitan dengan
D. Rumusan Masalah
learning contract dapat mempengaruhi hasil belajar sejarah Indonesia kelas X IPS 2
E. Tujuan Penelitian
Sesuai dengan rumusan masalah, tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui
pengaruh penerapan metode learning contract (kontrak belajar) terhadap hasil belajar
F. Manfaat
1. Secara Teoritis
learning contracts terhadap hasil belajar sejarah Indonesia kelas X IPS 2 Di SMA
2. Secara Praktis
1. Bagi siswa, hasil penelitian ini dapat digunakan untuk membantu proses
4
2. Penelitian ini dapat dijadikan referensi dan tambahan
3. Bagi guru, penelitian ini dapat dijadikan referensi untuk memperbaiki hasil belajar
5
BAB II
KAJIAN TEORI
A. Strategi Pembelajaran
pembelajaran adalah suatu perubahan perilaku yang relatif tetap dan merupakan
belajar harus dibelajarkan bukan diajarkan. Subjek belajar yang dimaksud adalah
siswa atau disebut juga pembelajar yang menjadi pusat kegiatan belajar. Siswa
organisasi kognitif.
6
g. Belajar adalah suatu perubahan dalam perilaku
1. Model Pembelajaran
2. Metode Pembelajaran
“suatu cara yang dipergunakan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan”.
didalamnya terdapat strategi, teknik, metode, bahan, media dan alat penilaian
7
pembelajaran. Sedangkan metode pembelajaran adalah cara atau tahapan yang
digunakan dalam interaksi antara peserta didik dan pendidik untuk mencapai
tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan sesuai dengan materi dan mekanisme
metode pembelajaran.
Learning contract atau Kontrak belajar adalah salah satu metode yang
Learning contract atau kontrak belajar adalah salah satu jenis metode
8
Keuntungan dan Kerugian Metode Learning Contract
1. Keuntungan
membuat sebuah sistem dalam belajar, dari siswa, kembali kesiswa dan
untuk siswa.
2. Kelemahan
cara belajarnya.
membutuhkan waktu yang cukup lama, juga peran guru yang paling
utama untuk mengarahkan siswa agar lebih aktif dan potensi pada
9
Langkah-langkah atau Prosedur-prosedur dalam menerapkan metode
rencana.
(tanggal tutup).
4. Belajar
Menurut Suprijono (2009: 4-5), belajar terdiri dari tiga hal. Pertama,
belajar adalah perubahan perilaku sebagai hasil belajar yang memiliki ciri-ciri
sebagai berikut.
yang disadari.
10
7. Bertujuan dan terarah.
kebutuhan tujuan yang ingin dicapai. Belajar adalah proses sistemik yang dinamis,
pada dasarnya adalah hasil interaksi antara peserta didik dan lingkungannya. William
Burton mengemukakan, “A good learning situation consist of a rich and varied series
baik terdiri dari rangkaian pengalaman belajar yang kaya dan beragam yang disatukan
di sekitar tujuan yang kuat dan dilakukan dalam interaksi dengan lingkungan yang
5. Tujuan Belajar
tujuan belajar sebagai hasil yang menyertai tujuan belajar instruksional disebut
nurturant effects. Bentuknya berupa kemampuan berpikir kritis dan kreatif, sikap
terbuka dan demokratis, menerima orang lain, dan sebagainya. Tujuan ini
merupakan konsekuensi logis dari peserta didik “menghidupi” (live in) suatu
11
B. Hasil Belajar
Menurut Suprijono (2009: 5-6), hasil belajar adalah pola-pola perbuatan, nilai-
1. Informasi verbal.
2. Keterampilan intelektual.
3. Strategi kognitif.
4. Keterampilan motorik.
5. Sikap.
contoh);
c. Application (menerapkan);
bangunan baru);
f. Evaluating (menilai).
c. Valuing (nilai);
12
d. Organization (organisasi);
e. Characterization (karakterisasi).
a. Initiatory (inisiator):
c. Roundtinized (dibulatkan)
intelektual
Selain itu, menurut Lindgren (dalam Suprijono, 2009: 7), hasil pembelajaran
bukan hanya salah satu aspek potensi kemanusiaan saja. Artinya, hasil pembelajaran
C. Penelitian Relevan
Penelitian yang relevan adalah penelaahan dari hasil penelitian yang terdahulu.
a. (Ruslimin. A , Agung Suci Dian Sari, Hafsyah, Vol. 1. No. 1, Thun. 2021.
13
Learning Journals dan untuk mengetahui perbedaan hasil belajar
b. (Cut Irawati, Resty Gustiawati, Ruslan Abdul Gani, Vol. 1, No. 1, Thun.
D. Kerangka Berpikir
Payakumbuh masih bersifat konvensional dalam arti guru sebagai pusat kegiatan
14
atau pembelajaran bertumpu pada guru, hal ini mengakibatkan guru kurang
melibatkan peran serta siswa dalam kegiatan belajar mengajar. Dampak yang
Guru
Pembelajaran Konvensional
E. Hipotesis Penelitian
15
2006: 71). Berdasarkan kerangka pikir diatas, maka dapat ditarik rumusan atau
16
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
sebuah kelas untuk mengetahui akibat tindakan yang diterapkan pada suatu
bekerja sama antara peneliti dengan guru mata pelajaran yang bersangkutan di
peneliti dibantu oleh teman sejawat atau mahasiswa lainnya yang bertugas
B. Desain Penelitian
Payakumbuh. Siswa kelas X IPS 2 sebagai kelas eksperimen dan sebagai kelas
eksperimen yaitu Nonequivalent Control Group Design, desain itu di gambar sebagai
berikut :
17
KELOMPOK PRETEST TREATMENT POST TEST
EKSPRERIMEN O1 X O2
CONTROL O3 - O4
Keterangan :
Pada desain ini terdapat dua kelas yang peneliti pilih, kemudian di beri pretest
untuk mengetahui keadaan awal adakah perbedaan kelas eksperimen dengan kelas
kontrol. Hasil pretest yang baik bila nilai kelompok eksperimen tidak berbeda secara
signifikan.
1. Populasi
penelitian ini adalah siswa kelas X IPS 2 yang laki-laki berjumlah 20 dan
18
sebagai kelas eksperimen. Dan jumlah siswa dari keseluruhan adalah 40
siswa.
2. Sampel
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karateristik yang dimiliki oleh
yaitu dimana seorang peneliti membagi populasi menjadi beberapa kelompok yang
terpisah yang disebut sebagai cluster. Ketika pada populasi didapati kelompok-
random sampling ini antara lain untuk meneliti tentang suatu hal pada
itu perlu sekali dipilih secara acak dari populasi kelompok. Kelompok yang
19
sejarah Indonesia sehingga mengakibatkan nilai para siswa rendah dan
Variabel penelitian merupakan suatu atau sifat atau nilai dari orang.
a. Variabel Terikat
menjadi akibat, karena adanya variabel bebas. Variabel terikat dalam penelitian
ini adalah hasil belajar sejarah Indonesia kelas X IPS 2 di SMA Negeri 5
Payakumbuh.
b. Variabel Bebas
E. Sumber Data
1. Jenis Data
a. Data Primer
Data Primer yaitu data yang dibuat oleh peneliti untuk maksud khusus
20
sendiri oleh peneliti langsung dari sumber pertama dan tempat obyek
data primer yaitu lewat hasil tes angket , observasi, dan melakukan survei.
b. Data Sekunder
ditemukan dengan cepat. Dalam penelitian ini yang menjadi data sekunder
adalah literatur, artikel. Jurnal serta situs di internet yang berkenaan dengan
1. Observasi
(Cholid Narbuko dan Abu Achmadi, 2008 : 70, di dalam buku Model
belajar siswa, kegiatan pembelajaran di kelas dan kondisi siswa saat proses
21
Pengaruh Pendahuluan - Menyampaikan 1,2
penerapan apersepsi
learning contract - Menyampaikan 3
(kontrak belajar) tujuan pembelajaran
terhadap hasil - Memberikan
belajar sejarah motivasi 4
Indonesia kelas
X IPS 2 di SMA
Negeri 5
Payakumbuh
Kegiatan - Menyampaikan 5,6
inti materi
- Memberikan kuis 7
individu
- Menghitung skor 8
perkembangan
individu
- Memberikan 9
penghargaan kepada
siswa terbaik
Penutup - Menyimpulkan 10
materi
2. Dokumentasi
peninggalan tertulis, seperti arsip – arsip dan termasuk juga buku tentang
pendapat, teori, dalil, hukum – hukum, dan lain – lain yang berhubungan
22
3. Tes
G. Instrumen Penelitian
a. Tes
instrumen tes ini, terdapat beberapa prosedur yang harus diikuti untuk
23
Penyusunan butir soal
digunakan oleh penulis untuk dapat mengungkapkan data dari variabel bebas
(X) kontrak belajar. Sumber : Sugiyono (2016, hlm. 93, di dalam buku Model
pengaruh penerapan learning contract (kontrak belajar) terhadap hasil belajar sejarah
Indonesia.
variabel terikat.
variabel bebas. Pada penelitian ini yang menjadi variabel terikatnya adalah
hasil belajar (X) dan variabel bebasnya adalah kontrak belajar (Y)
a. Data Observasi
tolak ukur hasil belajar siswa mata pelajaran sejarah Indonesia sub tema perubahan
24
b. Dokumentasi
mengenai hal-hal atau variabel yang berupa catatan, prestasi, agenda, dan
yang berkaitan dengan aspek kajian yang telah dirumuskan, meliputi daftar kelas
dan daftar siswa. Sehubungan hal tersebut, dalam penelitian ini peneliti
sistematisasi, penafsiran dan verifikasi data agar sebuah fenomena memiliki nilai
𝑥 2=∑ (𝑓𝑜−𝑓𝑒) 2
𝑓𝑒
Keterangan:
𝑥 2 =Nilai Chi-kuadrat
Fo = frekuensi yang diobservasi (frekuensi empiris)
25
Fe = frekuensi yang diharapkan (frekuensi teoritis)
Jika 𝑥2 hitung > 𝑥2 tabel artinya Distribusi data tidak normal
Jika 𝑥2 hitung < 𝑥2 tabel artinya data berdistribusi normal
a. Uji Validitas
kesahihan suatu instrumen. Sebuah tes atau soal dikatakan valid apabila tes
tersebut mengukur apa yang hendak di ukur. Teknik yang digunakan untuk
Product moment :
b. Uji Hipotesis
menunjukan dugaan tentang hubungan antara dua variabel atau lebih. Dalam
26
Hipotesis statistiknya adalah :
Ho : µ1 < µ2
Ha : µ1 > µ2
Keterangan :
µ1 = Nilai rata-rata setelah perlakuan (tes akhir)
µ2 = Nilai rata-rata sebelum perlakuan (tes awal)
I. LANGKAH-LANGKAH PENELITIAN
1. Tahap Pendahuluan
Pendidikan Payakumbuh.
2. Tahap Persiapan
penelitian.
27
e. Menyusun dan menyiapkan instrumen penelitian.
belajar).
yang akan dipilih dan menyesuaikan topik tersebut dengan materi pokok
28
g. guru meminta siswa untuk memikirkan secara hati-hati dalam
menentukan topik yang akan siswa susun menjadi kontrak belajar siswa
sendiri.
melaksanakan tindakan.
Bukti yang akan diajukan siswa untuk mengajukan bahwa tujuan itu
telah tercapai.
29
materi pembelajaran bersama-sama.
30
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
31
keberlanjutan dalam sejarah
3.2.2 Menganalisis makna keberlanjutan
3.2.3 Menjelaskan dengan singkat
contoh perubahan dan contoh
keberlanjutan dalam sejarah
C. Tujuan Pembelajaran
sejarah,berperilaku teliti, tekun, jujur terhadap data dan fakta, disiplin, tanggung
berargumentasi.
D. Materi Pembelajaran
Makna Perubahan
Makna Keberlanjutan
E. MetodePembelajaran
32
F. Media/alat , bahan dan Sumber Belajar
a. Media :
White Board
b. Bahan : -
c. Sumber Belajar
Kemdikbud
Kemdikbud
Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan I
Kegiatan Langkah-
langkah
pembelaja
No Deskripsi kegiatan AlokasiWaktu
ran
Learning
Contract
1 Pendahu 15 menit
luan Guru meminta salah seorang
peserta didik memimpin doa.
Membaca al-quran dan literasi
Guru mempersiapkan kelas agar
lebih kondusif untuk proses
belajar mengajar (kerapian dan
kebersihan ruang kelas, presensi,
menyiapkan media dan alat serta
buku yang diperlukan.
Guru menyampaikan topik
pembelajaran dan tujuan serta
kompetensi yang perlu dimiliki.
Guru mengaitkan topik
pembelajaran yang lalu mengenai
33
cara berpikir dalam sejarah
dengan materi akan akan
disampaikan
Guru juga memberi motivasi dan
menegaskan pentingnya topik
pembelajaran “Konsep perubahan
dan keberlanjutan”
Guru membagi siswa menjadi 6
kelompok, masing masing
kelompok beranggotakan 5-6
anak.
2
Kegiatan 60 menit
Stimu Peserta didik membaca buku teks
Inti
lation dan/melihat tayangan film pendek
tentang aktivitas manusia sehari-hari.
(pemberia
n
rang-
sanga
n)
Melalui pengamatan gambar peserta
didik bertanya tentang gambar yang
ditayangkan. Lalu peserta didik dalam
Identifikas kelompok menghubungkan antara
gambar yang ditayangkan dengan
i masalah/
pembahasan topik pembelajaran “Makna
pertanyaa Perubahan”.
n
34
Kelompok III dan Kelompok IV
penyaji yang bertanggung jawab
untuk mengkaji dan merumuskan
ciri-ciri dari makna perubahan
35
3 penutup Guru bersama-sama dengan peserta 15 menit
didik membuat rangkum an/simpulan
pelajaran tentang materi yang telah
dibahas
Guru melakukan refleksi terhadap
kegiatan yang sudah dilaksanakan
baik tentang proses maupun hasil
yang dicapai
Guru melakukan penilaian berkenaan
dengan materi yang telah di bahas
Guru merencanakan kegiatan tindak
lanjut dalam bentuk tugas kelompok
Guru menutup pelajaran dengan
mengucapkan salam.
Pertemuan ke II
Kegiata Sintak
n (langkah-
AlokasiWakt
No langkah Deskripsi kegiatan
u
pembelajar
an)
1 Pendahu 15 menit
luan
Guru meminta salah seorang
peserta didik memimpin doa.
Guru mempersiapkan kelas agar
lebih kondusif untuk proses
belajar mengajar (kerapian dan
kebersihan ruang kelas,
presensi, menyiapkan media
dan alat serta buku yang
diperlukan.
Guru menyampaikan topik
36
pembelajaran dan tujuan serta
kompetensi yang perlu dimiliki.
Guru mengaitkan topik
pembelajaran yang lalu
mengenai makna perubahan dan
Guru juga memberi motivasi
menegaskan pentingnya topik
pembelajaran “makna
keberlanjutan dalam sejarah”
Guru membagi peserta didik
menjadi 6 kelompok, masing
masing kelompok
beranggotakan 5-6 anak.
2
Kegiata 60 menit
Stimul Peserta didik yang sudah tergabung
n Inti
ation dalam kelompok membaca buku
teks/ modul mengamati gambar
(pemberian
yang ditampilkan melalui gambar
rang- tentang aktivitas manusia sehari-
sangan hari
37
jawab untuk mengkaji tentang
keberlanjutan
Data
processing
(pengolaha
Mendiskusikan hasil pengolahan data
n data)
dan memverikasi hasil pengolahan
dengan data-data pada sumber terkait
materi yang disajikan
Verificatio
n
(pembuktia
n) Peserta didik menyimpulkan hasil
diskusi dan masing-masing
kelompok mempresentasikan
secara bergiliran. Presentasi hasil
Generalizat diskusi masing-masing kelompok
dalam rangka mengomunikasikan
ion hasil karya kelompok. Pada saat
(menarik kelompok tertentu melakukan
prentasi, kelompok yang lain dapat
kesimpulan bertanya, demikian sampai masing-
) masing mendapat giliranPeserta
38
didik mengumpulkan informasi
yang relevan untuk menjawab
pertanyaan yang telah
diidentifikasi melalui berbagai
macam sumber.
H. Teknik Penilaian
1. Jenis tes : tes tertulis dan Non tes
2. Bentuk tes : Uraian
39
Materi : Perubahan dan Keberlanjutan Dalam Sejarah
Waktu : 60 Menit
Evolusi
Revolusi
DAFTAR PUSTAKA
40
Jurnal
Cut Irawati, Resty Gustiawati, Ruslan Abdul Gani, Hubungan Learning
Contract Dengan Kedisiplinan Siswa Di Mata Pelajaran Pendidikan
Jasmani. Jurnal Literasi Olahraga vol 1, No 2 (2021) SMP Negeri 1
Sumber Kabupaten Cirebon
(https://journal.unsika.ac.id/index.php/JLO/issue/view/244)
Ruslimin. A , Agung Suci Dian Sari, Hafsyah, Perbandingan Hasil Belajar
Matematika antara Metode Pembelajaran Learning Contract dengan
Metode Pembelajaran Learning Journals. Jurnal Pembelajaran
Matematika Vol 1, No. 1, (2021). SMA Negeri 1 Enrekang.
(https://ummaspul.e-journal.id/diferensial/article/view/2234)
Buku
Ahmadi, Abu. 2008. Psikologi Belajar Edisi Revisi. Jakarta: Rineka Cipta
Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik.
Jakarta: Bumi Aksara.
Margono. 2010. Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta.
Muhammad Tobroni. 2016. Belajar dan Pembelajaran. Yogyakarta: Ar-Ruzz
Media.
Rianto.2010.Model Pembelajaran Terpadu Konsep, Strategi, dan
Impelementasinya dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
(KTSP). Jakarta: PT Bumi Aksara.
Rustiyah. 1996. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: PT. Gramedia.
Sarwono, Jonathan. 2006. Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif. Edisi
kesatu. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Silberman, Mal. 2009. Active Learning : 101 strategi pembelajaran aktif.
Yogyakarta: Pustaka Insan Madani
Slameto, 1990, Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta.
Sudjana, N. 1996. Metode Statistik. Tarsito. Jakarta.
Sudjana, N. 2009. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT
Remaja Rosdakarya.
Sugihartono, dkk. 2007. Psikologi Pendidikan. Yogyakarta: UNY Press.
Sugiyono. 2012. Statistika Untuk Pendidikan, Bandung. Alfabeta.
41
42