Anda di halaman 1dari 19

HUBUNGAN BAHASA INTERNASIONAL DENGAN PERKEMBANGAN

EKONOMI DUNIA

Makalah ini dususun untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Bahasa Indonesia

Dosen Pengampu: Chery Julida Panjaitan, M. Pd.

Disusun Oleh:

Yulia Citra Ananda (4012021011)

PROGRAM STUDI PERBANKAN SYARIAH


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) LANGSA
PERIODE 2022
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan
makalah ini. Shalawat serta salam semoga tercurahlimpahkan kepada Nabi
Muhammad SAW yang telah membawa kita semua ke jalan kebenaran yang diridhoi
Allah SWT.

Maksud penulis membuat makalah ini adalah untuk memenuhi tugas mata
kuliah yang bersangkutan yang diamanatkan oleh dosen penulis. Penulis menyadari
bahwa dalam penyusunan makalah ini banyak sekali kekurangannya baik dalam cara
penulisan maupun dalam isi.

Mudah-mudahan makalah ini dapat bermanfaat, khususnya bagi penulis yang


membuat dan umumnya bagi yang membaca makalah ini.

Langsa, Juni 2022

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................ i

DAFTAR ISI .......................................................................................................... ii

BAB I: PENDAHULUAN..................................................................................... 1

A. Latar Belakang .............................................................................................. 1

B. Rumusan Masalah ......................................................................................... 2

C. Tujuan ............................................................................................................ 2

BAB II: PEMBAHASAN...................................................................................... 3

A. Bahasa Internasional ...................................................................................... 3

B. Kedudukan Bahasa Internasional Dalam Ekonomi Dunia ............................ 5

C. Peranan Bahasa Internasional Dalam Perkembangan Ekonomi Dunia ......... 8

BAB III: PENUTUP............................................................................................ 15

A. Kesimpulan .................................................................................................. 15

B. Saran ............................................................................................................ 15

DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 16

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Bahasa merupakan segi kehidupan yang memegang peranan penting sebagai
alat interaksi kehidupan manusia untuk bersosial, berhubungan dan berkomunikasi
dengan sesama manusia. Perkembangan bahasa senantiasa berkembang sealur dengan
teknologi, komunikasi dan informasi pada peradaban manusia di dunia. Hal ini
ditandai dengan munculnya beragam alat elektronik sebagai modernisasi terhadap
transformasi budaya manusia.1
Pada proses pembelajaran, Bahasa memegang peranan penting sebagai alat
interaksi guru dan murid pada proses kegiatan belajar mengajar. Tidak hanya pada
bidang studi Bahasa seperti Bahasa Indonesia, Bahasa daerah dan Bahasa Asing, akan
tetapi hal ini menyeluruh terhadap bidang studi yang lainnya.
Bahasa sebagai alat interaksi pada pembelajaran secara umum muncul pada
tata bahasa, Gaya Bahasa dan tutur kata yang digunakan seorang guru dalam
memberikan pelajaran. Sehingga pemahaman seorang anak dalam mencerna materi
cukup dipengaruhi bahasa yang dipergunakan oleh Guru. Terlebih bagi guru yang
menggunakan metode ceramah untuk menjelaskan suatu pokok bahasan.2
Bahasa merupakan alat komunikasi yang paling krusial, suka atau tidak suka
setiap orang harus menguasainya. Hampir semua aspek komunikasi didominasi
Bahasa Inggris, hal tersebut dapat dilihat dari hampir semua alat elektronik.
Pentingnya Bahasa Inggris tidak bisa disangkal lagi. Kemajuan teknologi dari zaman
ke zaman semakin menuntut kita untuk menguasainya. Bahkan, sebelum itu Bahasa
Inggris seudah digunakan sebagai kata serapan sebagai Bahasa nasional seperti

1
Widiyati Tri, “Pengajaran Bahasa Asing Di SMK 7 Purworejo,” no. c (2011): 9–77,
https://eprints.uny.ac.id/9520/3/bab 2-05204241004.pdf.
2
Ibid.

1
komputer (computer), televisi (television), komunikasi (communication) dan masih
banyak lagi.3
Dengan menguasai Bahasa Internasional, akan memudahkan kita
berkomunikasi dan menjalin relasi dengan orang-orang dari negara manapun dalam
kegiatan bisnis, belajar, pertukaran pikiran, perkenalan dan lain-lain. Di Indonesia,
menguasai Bahasa Inggris secara efektif dapat mendorong percepatan ekonomi bagi
Indonesia. Karena Bahasa Inggris dapat menjadi media berkomunikasi dengan pihak
asing ataupun investor yang ingin menanamkan saham atau berbisnis di Indonesia.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, maka rumusan masalah dalam makalah ini
adalah sebagai berikut:
1. Apa yang dimaksud dengan Bahasa Internasional?
2. Bagaimana kedudukan Bahasa Internasional dalam ekonomi dunia?
3. Apa peranan Bahasa Internasional dalam perkembangan ekonomi dunia?

C. Tujuan
Adapun tujuan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan Bahasa Internasional.
2. Untuk mengetahui bagaimana kedudukan Bahasa Internasional dalam
ekonomi dunia.
3. Untuk mengetahui peranan Bahasa Internasional dalam perkembangan
ekonomi dunia.

3
Khusnul Wardani, “Kedudukan Bahasa Indonesia Dan Eksistensi Bahasa” (2019).

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Bahasa Internasional
1. Pengertian Bahasa Internasional
Bahasa Internasional (International Language, Interlanguage) merupakan
bahasa yang digunakan secara tersebar sebagai bahasa asing, bahasa kedua atau
bahasa dalam komunikasi internasional. Adapun bahasa Internasional meliputi:4
a. Bahasa Inggris
Inggris memiliki bekas wilayah jajahan yang sangat luas, sehingga
berdampak pada meluasnya penyebaran bahasa Inggris. Selain itu, negara-
negara yang menggunakan bahasa Inggris sebagai bahasa utama memiliki
jumlah penduduk yang besar dengan sumber daya manusia yang berkualitas.
SDM yang berkualitas mampu menciptakan teknologi seni ipteks bagi negara
lain yang tidak berbahasa Inggris. Dengan begitu negara lain harus
mempelajari bahasa Inggris untuk dapat memahaminya.

b. Bahasa Arab
Bahasa Arab merupakan bahasa agama terbesar di dunia. Semua umat
Islam mengenal bahasa Arab karena pelaksanaan ibadah dilakukan dalam
bahasa tersebut. Selain itu, pengaruh alam dan SDA dalam penggunaan
bidang ekonomi yang berkaitan dengan kekayaan minyak bumi. Dengan
begitu PBB menetapkan bahasa Arab sebagai salah satu bahasa resmi PBB.

c. Bahasa Mandarin
Bahasa Mandarin merupakan bahasa yang digunakan dalam bidang
perdagangan. Seperti yang kita, ketahui Tiongkok memiliki jumlah penduduk
terbesar dan tercepat akan tersebarnya ke seluruh dunia.

4
Bahasa Inggris et al., “Bahasa Inggris, Tumbuh Mengglobal Dari Bahasa Tertindas Sampai
Bahasa Kebutuhan Intelektual,” Jurnal Cakrawala Pendidikan 1, no. 1 (1995): 17–27.

3
d. Bahasa Spanyol
Spanyol mempunyai bekas wilayah jajahan yang luas. Diantara negara
yang pernah dijajah Spanyol, ternyata masih ada yang menggunakan bahasa
tersebut.

e. Bahasa Rusia
Rusia merupakan penghasil teknologi terbesar di dunia. Selain itu,
Rusia mempunyai hak veto di PBB sehingga bahasa Rusia menjadi bahasa
resmi PBB.

f. Bahasa Prancis
Bahasa Prancis merupakan bahasa asing kedua yang telah banyak
dipelajari setelah bahasa Inggris. Selain itu, Prancis juga memiliki jaringan
budaya di luar negeri. Kemudian bahasa Prancis menjadi bahasa kerja dan
bahasa resmi di forum-forum internasional.

2. Bahasa Inggris Sebagai Bahasa Internasional


Bahasa Inggris atau English adalah bahasa Jermanik yang pertama kali
dituturkan di Inggris pada abad Pertengahan awal dan saat ini merupakan bahasa
yang paling umum digunakan di seluruh dunia. Bahasa Inggris dituturkan sebagai
bahasa pertamaoleh mayoritas penduduk di berbagai negara, termasuk Britania Raya,
Irlandia, Amerika Serikat, Kanada, Australia, Selandia Baru, dan sejumlah negara-
negara Karibia; serta menjadi bahasa resmi di hampir 60 negara bebrdaulat. Bahasa
Inggris adalah bahasa Ibu ketiga yang paling banyak dituturkan di seluruh dunia,
selain bahasa Mandarin dan bahasa Spanyol. Bahasa Inggris juga digunakan sebagai
bahasa kedua dan bahasa resmi oleh Uni Eropa, Negara Persemakmuran dan
Perserikatan Bangsa-Bangsa, serta beragam organisasi lainnya.5

5
Fitria, “Hakikat Bahasa Asing,” Journal of Chemical Information and Modeling 53, no. 9
(2013): 1689–1699.

4
Bahasa Inggris berkembang pertama kali di Kerajaan Anglo-Saxon Inggris
dan di wilayah yang saat ini membentuk Skotlandia Tenggara. Setelah meluasnya
pengaruh Britania Raya pada Abad ke 17 dan ke-20 melalui Imperium Britania,
Bahasa Inggris tersebar luas di seluruh dunia. Di samping itu, luasnya penggunaan
Bahasa Inggris disebabkan oleh penyebaran kebudayaan dan teknologi Amerika
Serikat yang mendominasi di sepanjang abad ke-20. Hal-hal tersebut telah
menyebabkan bahasa Inggris saat ini menjadi bahasa utama dan secara tidak resmi
(de facto) dianggap sebagai lingua franca di berbagai belahan dunia.6
Menurut sejarahnya, bahasa Inggris berasal dari peleburan beragam dialek
terkait, yang saat ini secara kolektif dikenal dengan Bahasa Inggris Kuno, yang
dibawa ke pantai timur Pulau Britania oleh pendatang Jermanik (Anglo-Saxons) pada
abad ke-5; kata „English‟ berasal dari Angles. Suku Anglo-Saxons ini sendiri berasal
dari wilayah Angeln (saat ini Schleswig Holstein, Jerman). Bahasa Inggris awal juga
dipengaruhi oleh Bahasa Norse Kuno setelah Viking menklukan Inggris pada abad
ke-9 dan ke-10.
Penaklukan Normandia terhadap Inggris pada abad ke-11 menyebabkan
bahasa Inggris juga mendapat pengaruh dari bahasa Perancis Norman, dan kosakata
serta ejaan dalam bahasa Inggris mulai dipengaruhi oleh bahasa Latin Romawi
(meskipun bahasa Inggris sendiri bukanlah rumpun bahasa Romawi), yang kemudian
dikenal dengan bahasa Inggris pertengahan. Pergeseran Vokal yang dimulai di Inggris
bagian selatan pada abad ke-15 adalah salah satu peristiwa bersejarah yang menandai
peralihan bahasa Inggris Pertengahan menjadi Bahasa Inggris modern.7

B. Kedudukan Bahasa Internasional Dalam Ekonomi Dunia


Dalam dunia modern yang penuh dengan tantangan dan persaingan yang
super ketat ini, setiap orang disarankan tidak hanya memiliki tingkat pendidikan yang
tinggi, namun juga dituntut ketrampilan khusus yang lazim kita sebut „skill‟. Salah

6
Ibid.
7
A Suherman, “Pembelajaran Bahasa Asing” (1999).

5
satu ‟skill‟ yang paling dibutuhkan saat ini adalah kemampuan komunikasi berbahasa
Inggris. Sesuai dengan penjelasan di atas, Bahasa Inggris merupakan bahasa Global,
maka bagi mereka yang ingin selangkah lebih maju dari orang pada umumnya, perlu
bahkan harus menguasai Bahasa Inggris. Dalam makalah ini, penulis ingin mengupas
tuntas untuk mengetahui mengapa bahasa inggris begitu penting dan sangat berperan
untuk dijadikan sebagai bahasa Internasional. Oleh karena itu dalam makalah ini akan
menjelaskan apa saja yang menjadi alasan berbahasa inggris sangat diwajibkan untuk
komunikasi dan dalam hal apa bahasa inggris sangat penting untuk digunakan.8
Ekonomi dunia atau ekonomi Global secara umum merujuk ke ekonomi yang
didasarkan pada ekonomi nasional semua negara di dunia. Ekonomi Global juga
dapat dipandang sebagai ekonomi masyarakat Global dan ekonomi nasional – yaitu
ekonomi masyarakat setempat, sehingga menciptakan satu ekonomi Global. Ekonomi
dunia dapat dievaluasi dengan berbagai cara. Misalnya, tergantung model yang
dipakai, penilaian yang dipakai dapat direpresentasikan menggunakan mata uang
tertentu, misalnya dolar AS tahun 2006 atau euro tahun 2005.9
Ekonomi dunia tidak terpisahkan dari geografi dan ekologi Bumi, sehingga
terdapat kesalahan penyebutan istilah karena ekonomi dunia seharusnya tidak
mencakup pertimbangan sumber daya atau nilai apapun di luar Bumi, meski definisi
dan representasi "ekonomi dunia" bermacam-macam. Misalnya, ketika ada upaya
yang bisa dilakukan untuk menghitung nilai kesempatan daerah tambang yang belum
terjamah di teritori yang belum diklaim di Antarktika, kesempatan yang sama di Mars
tidak bisa dianggap sebagai bagian dari ekonomi dunia bahkan jika saat ini
dieksploitasi dengan cara-cara tertentu dan dapat dianggap sebagai nilai laten saja

8
Muhammad Zulfadhli, Asnawi, and Maisuri Hardani, “Peran Bahasa Indonesia Sebagai
Bahasa Perdagangan Di Era MEA,” The 1st Education and Language International Conference
(2017): 508–515.
9
Bank Indonesia, “Perkembangan Ekonomi Global - Laporan BI Edisi III” (2020): 5–36.

6
sebagaimana properti intelektual yang belum tercipta, seperti penemuan yang tidak
terpikirkan sebelumnya.10
Perkembangan ekonomi Global pasti akan mempengaruhi kondisi ekonomi di
Indonesia, apalagi perekonomian Indonesia bersifat terbuka. Perekonomian Indonesia
terbuka dari sisi neraca pembayaran mulai dari perdagangan, arus modal masuk dan
keluar, dan kegiatan pemerintah melalui penarikan dan pembayaran utang luar negeri.
Sebagai negara kecil dan terbuka dalam kancah ekonomi Global, yang bisa dilakukan
Indonesia adalah memperkuat pondasi ekonomi dan memperbesar fleksibilitas.
Berbagai keputusan harus bisa disesuaikan atau diubah secepatnya ketika memang
harus diubah dalam kondisi perekonomian yang overheating (kepanasan).11
Pada era ini tengah memasuki abad XXI. Abad ini juga merupakan
millennium III perhitungan masehi yang akan banyak membawa perubahan dari segi
bahasa, sektor ekonomi, struktur kebudayaan dunia dan lainnya. Peranan Bahasa
Inggris sangat dibutuhkan dalam sektor ekonomi Global ini dan sektor lainnya,
akibatnya perkembangan zaman era Globalisasi ini, peranan berbahasa dalam
ekonomi Global memiliki perubahan yang membuat munculnya bahasa-bahasa asing.
Pada dasarnya, bahasa memiliki fungsi-fungsi tertentu yang digunakan
berdasarkan kebutuhan seseorang, yakni:12
1. Sebagai alat untuk mengekspresikan diri,
2. Sebagai alat untuk bekomunikasi,
3. Sebagai alat untuk mengadakan integrasi
4. Beradaptasi sosial dalam lingkungan atau situasi tertentu
5. Sebagai alat untuk melakukan kontrol sosial

10
Iman Santoso, “Pembelajaran Bahasa Asing Di Indonesia: Antara Globalisasi Dan
Hegemoni,” Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra 14, no. 1 (2014): 1.
11
Ibid.
12
Zulfadhli, Asnawi, and Hardani, “Peran Bahasa Indonesia Sebagai Bahasa Perdagangan Di
Era MEA.”

7
Didalam kedudukannya sebagai bahasa Negara, bahasa Inggris berfungsi
sebagai:13
1. Bahasa pengantar didalam dunia pendidikan
2. Alat perhubungan pada tingkat nasional untuk kepentingan perencanaan,
pelaksanaan, dan pembangunan
3. Alat pengembangan kebudayaan, ilmu pengetahuan dan teknologi
Di dalam sektor ekonomi, berbahasa sangat diperlukan karena dalam
perekonomian terjadi interaksi antar orang, sekelompok, atau negara yang
menjadikan proses transaksi berjalan dengan lancer. Namun bahasa dalam ekonomi
Global menyulitkan kita dalam menanggapi hal yang ingin dibicarakan antar
individu, bedahalnya jika individu tersebut memang sudah memahami dan mencoba
mempelajari dari awal.

C. Peranan Bahasa Internasional Dalam Perkembangan Ekonomi Dunia


Pentingnya Penggunaan Bahasa Inggris sebagai bahasa internasional telah
lama didengar masyarakat. Bahasa Inggris kerap diucapkan banyak orang di seluruh
dunia. Bahasa ini digunakan oleh beberapa Negara di dunia sebagai bahasa resmi
negaranya. Hal ini semakin membuat bahasa Inggris dikenal mayarakat global.
Produk-produk gadgets dari berbagai produsen juga menyertakan bahasa Inggris ke
dalam perangkat mereka. Bahsa ini juga memudahkan orang-orang jika harus
bepergian ke luar negeri karena dapat berkomunikasi menggunakan bahasa ini.14
Pentingnya bahasa inggris semakin jelas dari banyaknya tulisan dengan
menggunakan bahasa ini yang dapat ditemukan di jalan hingga pada kemasan produk
lokal. Pariwara hingga tiap acara TV ada yang berbahasa Inggris. Orang orang
Indonesia pun kini dalam berkomunikasi antara satu dengan lainnya selalu ada kata
Bahasa Inggris yang tersisip di dalamnya. Di Era internet ini dimana informasi dapat
diperoleh dengan mudahnya tetap memerllukan kemampuan bahasa inggris karena

13
Ibid.
14
Wardani, “Kedudukan Bahasa Indonesia Dan Eksistensi Bahasa.”

8
banyak dari informasi tersebut menggunakan bahasa ini. Saat ini, mengerti bahasa
Inggris meski tidak begitu lancar pasti dipunyai pengguna internet. Pasalnya, aplikasi
yang diakses oleh mereka kebanyakan berbahasa Inggris.15
Berbeda dengan masa lalu, akses dari luar Indonesia tidak mudah diperolah.
Karena itu, bahasa Inggris jadi lebih penting saat ini karena dunia jadi perkampungan
global dengan adanya internet. Pengguna internet dari Indonesia dapat dengan
mudahnya berkomunikasi dengan orang orang di luar negeri. Alasan inilah yang
tentunya juga berlaku bagi dunia di luar negeri. Alasan inilah yang tentunya juga
berlaku bagi dunia bisnis. Pada tahun 2015 yang lalu, Indonesia memasuki
Masyarakat Ekonomi ASEAN di mana peluang berbisnis akan semakin terbuka luas.
Kini menjadi pengusaha bisnis juga tidak sukar karena munculnya bisnis online.
Melalui bisnis online, para pengusaha dapat menjual produknya semakin luas ke
daerah-daerah lain bahkan ke luar negeri. Tentunya hal ini tidak akan terjadi apabila
para pelaku bisnis tidak mempunyai kemampuan dalam berbahasa Inggris.16

1. Bahasa sebagai tolok ukur Kemajuan


Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), pengertian“tolok ukur”
adalah sesuatuyang dipakai sebagai dasar mengukur (menilai, dan sebagainya):
patokan; standar. Istilah kriteria dalam penilaian sering juga dikenal dengan kata
tolok ukur, atau standar.dari nama-nama yang digunakan tersebut dapat segera
dipahami bahwa kriteria, tolok ukur, atau standar, adalah sesuatu yang digunakan
sebagai patokan atau batas minimal untuk seesuatu yang diukur. Kriteria atau standar
dapat disamakan dengan “takaran”.
Jika untuk mengetahui berat beras digunakan timbangan, panjangnya benda
yang digunakan adalah meteran maka, kriteria atau tolak ukur digunakan untuk
menakar kondisi objek yang dinilai. Tentang batas yang ditunjuk oleh Tolak Ukur

15
Park Jae, “Bahasa Indonesia, Korea Selatan, Bipa” (2011).
16
Zulfadhli, Asnawi, and Hardani, “Peran Bahasa Indonesia Sebagai Bahasa Perdagangan Di
Era MEA.”

9
atau kriteria, sebagian orang mengatakan bahwa tolak ukur adalah ”batas atas”,
artinya, batas maksimal yang harus dicapai. Sementara orang lainnya mengatakan
bahwa tolak ukur atau kriteria adalah batas bawa, yaitu batas minimal yang harus
dicapai disimpulkan bahwa tolak ukur atau kriteria itu bersifat jamak, karena
menunjukkan batas atas dan batas bawah, sekaligus batas-batas diantaranya. Dengan
demikian kriteria menunjukakan geradasi atau tingkatan dan ditunjukkan dalam
bentuk kata keadaan atau predikat.
Permasalahan Tolak Ukur dalam penilaian atau evaluasi adalah aturan tentang
bagaimana menentukkan peringkat-peringkat kondisi sesuatuatau rentangan-
rentangan nilai, agar data yang diperoleh dapat dipahami oleh orang lain dan
bermakna dalam mengambil keputusan dalam rangka menentukkan kebijakan lebih
lanjut. Jika evaluator tidak berniat membuat kriteria khusus sebaiknya menggunakan
kriteria yang sudah lazim yang dikenal oleh umum misalnya skala 1 sampai 10 atau
skala 1 sampai 100.
Kemampuan Berbahasa Inggris di Indonesia dari tahun ke tahun semakin
meningkat. Hasil survei tahun 2016 menunjukkan peringkat tiga besar negara dengan
penguasaan Bahasa Inggris tertinggi di Asia adalah Singapura, Malaysia dan disusul
Filipina. Di sisi lain, Indonesia meraih nilai yang lebih rendah dibandingkan beberapa
negara tetangga di kawasan ASEAN, termasuk Vietnam yang berada di posisi ke-31
yang tergolong „level menengah‟. EF English Proficiency Index menghitung nilai
rata-rata tingkat kemampuan berbahasa Inggris orang dewasa menggunakan data dari
dua tes Bahasa Inggris EF yang berbeda.17
Tes pertama dapat diakses secara gratis di internet. Tes kedua adalah tes
penempatan level yang digunakan oleh EF selama proses pendaftaran siswa baru
untuk program Bahasa Inggris. Kedua tes ini mencakup bagian tata bahasa, kosakata,
membaca dan mendengarkan. Indeks ini hanya mempertimbangkan data dari negara
yang setidaknya memiliki 400 peserta tes. Hasil tes dari negara dengan jumlah peserta

17
Santoso, “Pembelajaran Bahasa Asing Di Indonesia: Antara Globalisasi Dan Hegemoni.”

10
kurang dari 100 orang pada salah satu dari kedua tes juga tidak diikutsertakan, tanpa
melihat jumlah peserta tes. “Meningkkan kemampuan Bahasa Inggris, baik lisan dan
tulisan menjadi penting untuk menarik investasi asing, perusahaan multinasionaldan
menciptakan pekerjaan berbayar tinggi yang menjadi visi pemerintah Indonesia di
masa depan melalui investasibisnis dengan tingkat servis yang lebih baik,” kata
Direktur Penelitian Pendidikan dan Pengembangan di EF English First Global, Steve
Crooks. Menurutnya, Indonesia juga merupakan negara terbesar keempat berdasarkan
angka tenaga kerja. Pada tahun ini, Indonesia telah secara progresif melakukan
berbagai reformasi ekonomi dan pendidikan dengan tujuan membuka sektor ekonomi
lebih besar kepada investor asing dan mendorong liberalisasi ekonomi.
Meski demikian, defisiensi tenaga kerja dengan kemampuan berbahasa
Inggris yang besar telah menghambat Indonesia dalam menarik investasi ekonomi,
serta berperan sebagai hub kawasan bagi perusahaan perusahaan multinasional yang
lebih memilih negara tetangga seperti Singapura dan Malaysia atas tingkat
kemampuan Bahasa Inggrisnya yang tinggi. “Ketika kemampuan Bahasa Inggris
tidak memadai, tawaran-tawaran pekerjaan jasa dengan upah tinggi yang ditawarkan
oleh perusahaan multinasional seringkali pindah ke negara-negara yang memiliki
tenaga kerja multilingual,” tuturnya.

2. Bahasa Inggris dan Daya Saing Ekonomi


Secara historis, kemampuan berbicara bahasa kedua, khususnya berbicara
bahasa kedua yang dibutuhkan dalam perdagangan dan diplomasi internasional,
menjadi sebuah lambang dari elit sosial dan ekonomi. Pengaruh Bahasa Inggris telah
berkembang pertama di bawah kerajaan Britania, dan kemudian selama
perkembangan ekonomi pasca perang Amerika Serikat. Di banyak negara dewasa ini,
bahasa Inggris telah menggantikan peran yang sebelumnya dipegang oleh Perancis
sebagai lambang masyarakat kelas atas yang terdidik. Namun, globalisasi, urbanisasi,
dan internet telah mengubah peran bahasa Inggris secara dramatis dalam 20 tahun
terakhir. Dewasa ini, kefasihan berbahasa Inggris tidak lagi dikaitkan dengan kaum

11
elit, dan tidak lagi dihubungkan dengan negara Amerika Serikat atau Inggris seperti
di masa lalu. Sebagai gantinya, kini bahasa Inggris telah menjadi keterampilan dasar
yang dibutuhkan oleh seluruh tenaga kerja, seperti yang terjadi pada transformasi
melek huruf dalam dua abad terakhir, dari hak istimewa kaum elit menjadi kebutuhan
dasar bagi warga negara yang berpendidikan.18
Bahasa Inggris semakin menjadi elemen inti dalam menentukan kelayakan
kerja. Misalnya, di India, karyawan yang fasih berbahasa Inggris mendapatkan upah
rata-rata per jam 34 % lebih tinggi dibandingkan karyawan yang tidak dapat
berbahasa Inggris; bahkan mereka yang dapat sedikit berbicara bahasa Inggris
mendapatkan upah 13% lebih tinggi dibandingkan mereka yang sama sekali tidak
bisa.
Hubungan antara kefasihan bahasa Inggris dengan pendapatan nasional bruto
per kapita menunjukkan siklus yang positif, karena peningkatan kemampuan bahasa
Inggris akan menaikkan upah, yang pada gilirannya a kan memberikan uang yang
lebih banyak kepada pemerintah dan individu untuk diinvestasikan dalam pelatihan
bahasa Inggris. Hubungan ini juga berlaku secara anekdot dalam skala yang lebih
kecil, ketika keterampilan bahasa Inggris yang baik memungkinkan individu untuk
melamar pekerjaan yang lebih baik sehingga meningkatkan standar kehidupan
mereka.
Kemampuan bahasa Inggris yang tinggi juga berkolerasi dengan kemudahan
dalam menjalankan bisnis. Indeks Kemudahan Berbisnis Bank Dunia dan Korporasi
Keuangan Internasional memeringkat Lingkungan peraturan Ekonomi di seluruh
dunia berdasarkan seberapa kondusif lingkungan ini untuk memulai dan menjalankan
bisnis. Indeks ini terdiri dari sepuluh sub indeks, termasuk kemudahan memulai
bisnis, perdagangan lintas batas, penegakan kontrak, dan penyelesaian kebangkrutan.
Di Negara-negara yang tidak menggunakan bahasa Inggris sebagai Bahasa
resmi, menjalankan bisnis akan lebih mudah ketika memiliki kemampuan bahasa

18
Zulfadhli, Asnawi, and Hardani, “Peran Bahasa Indonesia Sebagai Bahasa Perdagangan Di
Era MEA.”

12
Inggris yang lebih baik. Dewasa ini, perusahaan-perusahaan di seluruh dunia semakin
sering menjalankan bisnis mereka dengan menggunakan bahasa Inggris sebagai
bahasa korporat mereka terus bertambaha (misalnya, Rakuten, Nokia, Samsung dan
Renault). Perusahaan yang tidak melakukan hal yang sama mungkin akan tertinggal
di belakang pesaingnya.19
Dalam sebuah survei yang dilakukan oleh Economic Intelligence Unit [EIU]
pada 572 orang pejabat eksekutif di Perusahaan multinasional, hampir setengahnya
mengakui bahwa kesalahpahaman sederhana dalam berkomunikasi menjadi kendala
dalam transaksi bsinis internasional sehingga mengakibatkan kerugian signifikan bagi
perusahaan mereka. Presentase ini semakin besar bagi para eksekutif di perusahaan-
perusahaan Brasil dan Tiongkok, yaitu masing-masing 74% dan 61 % mengakui
mengalami kerugian tersebut.
Kesimpulannya, jelas bahwa perbedaan bahasa dan budaya menciptakan
hambatan bagi kesuksesan bisnis. Dalam studi EIU ini, 64% pimpinan perusahaan
mengatakan bahwa perbedaan-perbedaan ini menjadi kendala dalam upaya
membangun pijakan di pasar asing, dan bahwa perbedaan budaya tersebut
menghambat rencana pengembangan internasional mereka. Selain itu, 70%
menyatakan bahwa kadang-kadang mereka mengalamai kesulitan saat berkomunikasi
dengan para pemangku kepentingan bisnis.20
Bagi negara-negara di seluruh dunia, kecakapan bahasa Inggris yang lebih
tinggi memberikan manfaat yang signifikan. Kecakapan bahasa Inggris berkorelasi
dengan produk domestik bruto yang lebih tinggi, pendapatan kotor rata-rata lebih
tinggi, dan pertumbuhan dalam indikator-indikator ekonomi penting lainnya. Di
negara-negara berkembang, peralihan dari pertanian atau manufaktur ke model
ekonomi berbasis pengetahuan tidak hanya membutuhkan infrastruktur teknologi,
namun juga orang dewasa terampil yang mampu menjual layanan mereka secara
19
Sarah Nasution, “Peranan Bahasa Inggris Sebagai Tolok Ukur Pesatnya Perekonomian Di
Indonesia,” Bisnis-Net Jurnal Ekonomi dan Bisnis 1, no. 2 (2018): 61–70,
https://jurnal.dharmawangsa.ac.id/index.php/bisnet/article/view/328.
20
Suherman, “Pembelajaran Bahasa Asing.”

13
internasional. Oleh karena itu, ada korelasi yang kuat antara kecakapan bahasa
Inggris dengan ekspor layanan, serta antara kecakapan bahasa Inggris dengan
produktivitas. Di banyak tempat, sektor ritel merupakan pemberi kerja swasta tunggal
terbesar, namun dengan ratarata laju pertumbuhan e-commerce sebesar 20% per
tahun secara global, bahkan sektor yang pada dasarnya bersifat lokal ini pun tidak
dijamin tetap lokal. Tempat kerja di masa mendatang bersifat internasional, dan
berbicara bahasa Inggris adalah salah satu keterampilan dasar yang dibutuhkan untuk
mendapatkan akses ke sana.21

21
Inggris et al., “Bahasa Inggris, Tumbuh Mengglobal Dari Bahasa Tertindas Sampai Bahasa
Kebutuhan Intelektual.”

14
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil pembahasa diatas maka terdapat beberapa kesimpulan yang
dapat diambil, yaitu sebagai berikut:
1. Bahasa Inggris memiliki peluang yang besar untuk menjadi bahasa global
dalam rangka menyongsong komunitas ekonomi dunia. Hal ini didasarkan
pada kekuatan nasional Indonesia yang cukup memadai di kawasan Dunia,
utamanya unsur Sumber Daya Alam dan Sumber Daya Manusia yang
berlimpah. Kekuatan nasional ini akan menjadi modal Indonesia untuk
menjalankan diplomasi kebahasaan secara intensif dan efektif dalam rangka
menyukseskan tujuan yang ingin dicapai.
2. Kedudukan bahasa Inggris yang salah satunya menempati posisi sebagai
bahasa persatuan dapat menjadi landasan yang kokoh bagi visi komunitas
ekonomi dunia kedepannya yang dapat semakin bersatu dengan adanya
bahasa persatuan di Ekonomi Global. Peluang ini di dorong juga itikad politik
yang datang dari pihak pemerintah, namun demikian tantangan yang ada ialah
rivalitas antara Indonesia dan Malaysia dalam mengambil peluang tersebut,
serta prinsip „identitas nasional‟ yang harus dihormati bagi negara anggota
global yang penutur bahasa Indonesia atau Melayunya minoritas.

B. Saran
Makalah ini telah disusun sebaik mungkin, namun penulis berharap agar para
pembaca memperkaya bahan bacaan dari berbagai sumber referensi lainnya untuk
memahami tentang materi ini secara lebih mendalam.

15
DAFTAR PUSTAKA

Bank Indonesia. “Perkembangan Ekonomi Global - Laporan Bi Edisi Iii” (2020): 5–


36.

Fitria. “Hakikat Bahasa Asing.” Journal Of Chemical Information And Modeling 53,
No. 9 (2013): 1689–1699.

Inggris, Bahasa, Tumbuh Mengglobal, Dari Bahasa, And M Subiyati. “Bahasa


Inggris, Tumbuh Mengglobal Dari Bahasa Tertindas Sampai Bahasa Kebutuhan
Intelektual.” Jurnal Cakrawala Pendidikan 1, No. 1 (1995): 17–27.

Jae, Park. “Bahasa Indonesia, Korea Selatan, Bipa” (2011).

Nasution, Sarah. “Peranan Bahasa Inggris Sebagai Tolok Ukur Pesatnya


Perekonomian Di Indonesia.” Bisnis-Net Jurnal Ekonomi Dan Bisnis 1, No. 2
(2018): 61–70.
Https://Jurnal.Dharmawangsa.Ac.Id/Index.Php/Bisnet/Article/View/328.

Santoso, Iman. “Pembelajaran Bahasa Asing Di Indonesia: Antara Globalisasi Dan


Hegemoni.” Jurnal Pendidikan Bahasa Dan Sastra 14, No. 1 (2014): 1.

Suherman, A. “Pembelajaran Bahasa Asing” (1999).

Tri, Widiyati. “Pengajaran Bahasa Asing Di Smk 7 Purworejo,” No. C (2011): 9–77.
Https://Eprints.Uny.Ac.Id/9520/3/Bab 2-05204241004.Pdf.

Wardani, Khusnul. “Kedudukan Bahasa Indonesia Dan Eksistensi Bahasa” (2019).

Zulfadhli, Muhammad, Asnawi, And Maisuri Hardani. “Peran Bahasa Indonesia


Sebagai Bahasa Perdagangan Di Era Mea.” The 1st Education And Language
International Conference (2017): 508–515.

16

Anda mungkin juga menyukai