Anda di halaman 1dari 22

ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN DENGAN

AIDS + DM TIPE II POST HIPOGLIKEMI + ANEMIA (HB : 9)


+ CANDIDIASIS ORIS + DIARI KRONIS + S. PCP

Nama Mahasiswa : Dwi Meyrin K


NIM : P27820715023
No. Register : 10.6408.90
MRS : 01 November 2017, 10.00 WIB
Pengkajian : Senin, 06 November 2017 09.30 WIB
Dx Medis : Aids + Dm Tipe Ii Post Hipoglikemi + Anemia (Hb : 9) + Candidiasis Oris +
Diari Kronis + S. Pcp
I. Identitas
Nama : Tn. A
Umur : 57 th
Jenis Kelamin : Laki-laki
Suku/Bangsa : Jawa / WNI
Agama : Islam
Pekerjaan : Swasta
Pendidikan : S1
Alamat : Surabaya
Alamat di rawat : Ruang Cendana RSUD Dr. Soetomo
Keluhan Utama : Sesak
Upaya yang telah dilakukan : Klien pernah berobat ke puskesmas
karena bisul di kulit. Dari puskesmas
dirujuk ke RSI. Di RSI surabaya klien
dikatakan alergi amoxilin dan makanan
laut.
Terapi/ operasi yang pernah dilakukan :Klien belum pernah menjalani operasi
sebelumnya

I. Riwayat Keperawatan (Nursing History )


1. Riwayat Penyakit sebelumnya
Klien menderita diabetes melitus
2. Riwayat Penyakit Sekarang
Klien mengatakan timbul bisul pada kulit dan terasa panas dan juga mengalami
diare sekitar 2 minggu yang lalu. Klien juga demam dan nyeri pada sendi lutut
sebelah kiri. Klien berobat ke puskesmas untuk penyakit kulitnya. Dari puskesmas
Klien dirujuk ke RSI jemur sari. Dari RSI psien dikatakan alergi amoxilin dan
makanan laut, untyk diare Klien dirujuk ke gastrointestinal RSUD Dr. Soetomo.
DiRSUD Dr. Soetomo akan dilakukan endoskopi, tapi Klien batuk- batuk dan sulit
bernafas, sehingga endoskopi di tunda 3 hari Klien disuruh pulang. Setelah dua
hari Klien pulang kondisi drop langsung ke IRD RSUD Dr. Soetomo kemuadian
dilakukan tes HIV dan hasilnya positif. Klien dipindahkan ke ruang cendana
tanggal 1 November 2017 jam 10.00 WIB. Sedangkan saat pengkajian Px tetap
mengeluh batuk dan sesak nafas. Batuk meningkat saat malam hari disertai
sputum berlebih.
3. Riwayat Kesehatan Keluarga
Tidak keluarga diantara keluarga Klien yang menderita HIV. Istri Klien
dinyatakan negatif dari test HIV. Ibu Klien menderita Diabetes Melitus sedang
ayah Klien menderita Hipertensi
4. Alat Bantu yang digunakan
Klien tidak menggukana alat bantu apapun, pendengaran, gigi palsu maupun krek
untuk berjalan.
5. Genogram
6. Pola-pola Fungsi Kesehatan

NO Pola dan Fungsi Kesehatan SMRS MRS


1 Pola Persepsi dan Tata Klien merupakan perokok Klien tidak lagi merokok dan
Laksana Hidup Sehat aktif, Klien juga minum alkohol. Klien juga
mengkonsumsi alkohol walau mengatakan. Paisen hanya
tidak sering. Istri Klien berbaring, duduk dan jalan ke
mengatakan Klien pernah kamar mandi
tinggal di jakarta sebelum
menikah dan sering pergi ke
luar negeri Istri Klien juga
mengatakan pergaulan Klien
sebelum menikah tidak
terlalu baik. Istri juga
mengatakan bahwa Klien
telat menikah. Usia
pernikahan Klien dan Istri
seitar 2-3 tahun. Klien rutin
fitnes

2 Pola nutrisi dan Metabolik Klien sering mual muntah. Klien mengatakan makan 3 x
Sehabis makan Klien sehari sesuai diit Rumah
langsung kemar mandi karena sakit, tidak mual muntah.
perut mules. Klien sering Nafsu makan membaik. Klien
minum karena haus dan minum sekitar 1400-1800
terasa keting sekitar 1600- cc/24 jam.
2000 cc/24 jam. Klien juga
mengatakan keringat yang
banyak juga penyebabnya
sering minum

3 Pola Eliminasi Eliminasi Alvi Eliminasi Alvi


- Istri klien mengatakan - Klien sudah tidak
klien mengalami diare dire, BAB 1-2 x/ hari.
kurang lebih selama 2 Konsistensi padat
minggu. lembek, tidak cair,
Eliminasi Uri warna kuning
- Klien mengatakan kecoklatan. Bau khas
setiap kali BAK Eliminasi Uri
diikuti dengan - Klien mengatakan
pengeluaran feses BAK 4-6 kali atau
sdikit-sedikit. Dan sekitar 1000-1200 cc/
sering hari namun lebih tidak
ada feses saat BAK
4 Pola Istirahat dan Tidur Klien tidak bisa tidur saat Klien susah tidur saat malam
malam hari, karena batuk dan hari karena sesak dan batuk.
sering ke kamar mandi untuk Klien cenderung tertidur saat
BAB. Klien tidur sehari siang. Dalam sehari klien
sekitar 2-3 jam tidur sekitar 4-5 jam. Dengan
pola tidak menentu

5 Pola Aktivitas dan Latihan Sebelum sakit diare dan Klien mampu berjalan namun
jamur kulit, klien rutin fitnes. perlu dibantu. Klien
Dua minggu sebelum masuk mengatakan terkadang tisur
rumah sakit klien butuh duduk, jalan hanya jika ingin
bantuan saat berjalan, tubuh ke kamar mandi. Berdiri
terasa lemas dan tidak hanya jika memakai sarung
bertenaga untuk sholat

6 Pola Hubungan dan Peran Klien mengatakan Klien hanya berkomunikasi


hubungannya dengan dan berhubungan dengan
keluarga dan Istri harmonis istri. Klien tidak memiliki
dan baik-baik saja. Klien juga anak. Tidak kerabat yang
mengatakan jarang menjenguk. Klien juga tidak
berhubungan dengan kerabat mengatakan perihal
meskipun hubungan baik dan penyakitnya pada kerabat
tidak ada masalah

a. Gambaran Diri
7 Pola Persepsi dan Konsep diri a. Gambaran Diri Klien mengatakan
Klien mengatakan tubuh yang ideal
suka bentuk tubuhnya adalah tubuh yang
b. Identitas diri sehat
Klien mengatakan b. Identitas diri
bersyukur diciptakan Klien mengatakan
sebagai laki-laki dan bersyukur diciptakan
bangga akan dirinya sebagai laki-laki dan
c. Peran Diri bangga akan dirinya
Klien sebagai kepala c. Peran Diri
rumahtangga, pencari Klien tidak
nafkah dan seorang mampulagi mencari
suami nafkah dikarenakan
d. Ideal Diri sakit, klien juga tidak
Klien mengatakan mapu lagi menjadi
ingin segera suami dan bergantung
melanjutkan usahanya pada istri
dan hidup menua d. Ideal Diri
bersama istri. Klien ingin segera
sehat dan mampu
e. Harga Diri menghidupi istri
Klien tidak dengan baik
mengalami harga diri e. Harga Diri
rendah karena istri Klien merahasiakan
selalu mendukung dan tentang penyakitnya
menemani pada kerabat kecuali
istri

8 Teori kognitif dan Persepsi Klien mengatakan mampu Klien mampu interaksi
berkomunikasi dengan baik dengan baik dengan petugas
dan mengerti arti kesehatan. Namun sedikit
pembicaraan, berespon tertutup mengenai faktor
dengan benar dengan risiko penyakit dan riwayat
lingkungan dan orang sekitar. dahulu.
Klien tidak mengalami
gangguan panca indra

Klien mengatakan jika terjadi Klien juga sering berdoa dan


9 Teori toleransi stress dan masalah selalu mencari Mengaji. Klien juga rutin
koping penyelesaiannya. Klien juga mengerjakan sholat lima
sering berdoa dan Mengaji. waktu. Selain itu klien sering
bercerita dengan istri tentang
perasaanya saat ini

10 Pola Reproduksi- Seksual Klien sudah menikah. Dua Klien sudah menikah. Klien
minggu sebelum MRS klien tidak ingin melakukan
tidak melakukan hubungan hubungan intim karena takut
seksual. Hubungan dengan sang istri tertular. Hubungan
istri baik dengan istri masih baik

11 Pola Nilai dan Keyakinan Klien mengatakan selalu Klien tetap melaksanakan
melaksanakan ibadah sholat 5 sholat 5 waktu ditambah
waktu dan mengaji mengaji sehabis sholat dan
memohon pada Allah agar
penyakitnya segera diangkat
II. Observasi dan Pemeriksaan Fisik
1. Keadaan umum : Composmentis
2. Tanda-tanda vital : S : 36,5 C
N : 120x /menit
3. Body System TD : 110/70 mmHg
a) Pernafasan RR : 25x/menit (B1 :Breathing)
Hidung : tidak ada pernafasan cuping hidung,
tidak ada sinus, tidak ada secret, hidung simetris
Trakea :tidak ada yeri tekan, Pasien Batuk dan ada sputum
Sura Tambahan : adanya ronchi
Bentuk Dada : Normal, Simetris
b) Kardiovaskuler (B2: Bleeding)
Tidak ada nyeri dada, suara jantung normal (S1 dan S2 tunggal), Tidak ada
edema, perkusi jantug pekak, CRT : >2 detik
c) Persyarafan (B3 : Brain)
Kesadaran : Compos mentis
GCS : 456
Kepala dan wajah : tidak ada edema, warna wajah pucat, lingkaran hitam pada
mata
Sklera : Putih
Konjungtiva : Anemis
Leher : Simetris tidak ada nyeri telan dan perbesaran tiroid
d) Perkemihan (B4 : Bladder)
Pola BAK : 4-6x/hari
Produksi urine : sekitar 1000-1200cc/hari
Warna kuning jernih, bau khas urine, tidak ada feses saat BAK
e) Pencernaan (B5 : Bowl)
Mulut dan tenggorokan : Tidak ada disphagia, candidiasis oris membaik gusi
tidak ebngakak
Abdomen : Tidak acites, simetris, bising usus 10x/menit
BAB : 1-2x/hari
Konsistensi : Solid, warna kuning kecoklatan, bau khas feses, tidak konstipasi
atau menggunakan alat pencahar, tidak pula diare
f) Tulang-Otot-Integumen (B6 : Bone)
Kemampuan menggerakkan sendi : Parase Inferior dekstra dan sinistra
Ekstremitas atas : turgor kulit menurun, banyak bekas luka / jamur yang
menghitam dan mengering
Ekstremitas bawah :turgor kulit menurun, banyak bekas luka / jamur yang
menghitam dan mengering, nyeri pada sendi lutut sebelah kiri.
Akral : Hangat, Kering, Merah.
Pengkajian Nyeri :
P : Pasien mengatakan tulangnya telah mengalami osteoporosis
Q: nyeri seperti ditusuk-tusuk
R : daerah sekitar sendi lutut dan tidak menyebar
S : skala nyeri 3-4
T: jarang-jarang, terkadang hanya saat akan berdiri kemudian
hilang. Lamanya sekitar 5-10 detik

Kekuatan otot : 5 5
4 4

III. Data Penunjang


1. Terapi
a. Diit : 1900 kkal (bubur kasar) tinggi kalori, timggi protein, lemak cukup, serat
cukup
2. Pemeriksaan Lab

Darah Lengkap

No Parameter Hasil Satuan

1 GDA 203 Mg/dl

2 HGB 9,1 g/dl

3 Lymph # 1,04 x 103/Ul

4 Mono# 0,59 x 103/Ul

5 EOS # 0,03 x 103/Ul

6 BASO # 0,0 x 103/Ul

7 LUC # 0,13 x 103/Ul


Elektrolit

No Parameter Hasil Satuan

1 Natrium 133 mmol/l

2 Kalium 4,4 mmol/l

3 Klorida 101 mmol/l

LAIN-LAIN

HbsAG Rapidtest : Non reaktif

ANALISA GAS DARAH

No Parameter Hasil Satuan

1 PH 7,44 Null

2 pCO2 29,0 mmHg

3 pO2 53,0 mmHg

4 HCO3 19,7 mmol/l

5 TCO2 20,6 mmol/l

6 Beecf -4,3 mmol/l

7 SO2 88,0 %

8 Temp Alat 37,00 C

Hasil Tes B-20

3 November 2017

SID HIV ½ : REAKTIF HIV

INTEC : REAKTIF HIV

ONCOPROBE : REAKTIF HIV-1


Tes CD 4

Hasil

CD4 absolut : 61 (410-1590 cells/uL)

Terpai yang didapat


1. Infus Tutofusin : NaCl 0,9 %, 1 :1, 1000 ml/24 jam, 14 tpm
2. Injeksi IV ceftriaxone 2x1 gr
3. Injeksi IV Ranitidine 2x1 ampul
4. Noverapid 3x6 unit
5. Contrimoxacol 2 tablet pagi, 2 tapblet siang, 1 tablet malam P.o
6. Asam Folat 3x10 mg
Analisa Data

Pengelompokan Data Penyebab Masalah Keperawatan

Ds : Bersihan Jalan Nafas tidak


efektif
- Px mengatakan sulit
bernafas dan sesak.
Sesak bertambah saat
malam hari

- Px mengatakan batuk
dan banyak lendir
yang susah keluar
Do :

- RR : 25 x / menit

- N : 120x/menit

- Batuk dan sputum


berlebih

- Terdengar suara
tambahan : Ronkhi

- Tampak Gelisah

- Terpasang O2 Kanul
3 lpm
Ds : Keletihan

- Px mengeluh
ngantuk dan lelah

- Px merasa tidak
memiliki tenaga
Do :

- Wajah Pucat

- Konjungtiva Anemis

- Pasien tampak lesu

- Hb : 9 mg/dl

- Px tiba-tiba tertidur.

Ds : Gangguan Pola Tidur

- Px mengatakan sulit
tidur saat malam hari
karena batuk

- Px juga mengatakan
sering terjaga saat
malam karena sering
pipis

- Px mengatakan hanya
tidur 3 jam saat
malam
Do :

- Px tampak lesu

- Terdapat lingkaran
hitam disekitar mata

Ds : Gangguan Mobilitas Fisik

- Px merasa lemas saat


berjalan

- Px mengatakan
terkadang nyeri saat
berjalan pada lutut
sebelah kiri

- Px membutuhkan
bantuan saat berjalan
Do :

- Kekuatan otot
menurun
5 5

4 4

DS : Nyeri Kronis
- Pasien mengatakan nyeri
pada kaki bagian kri
Pengkajian PQRST :
P : Pasien mengatakan
tulangnya telah mengalami
osteoporosis
Q: nyeri seperti ditusuk-tusuk
R : daerah sekitar sendi lutut
dan tidak menyebar
S : skala nyeri 3-4
T: jarang-jarang, terkadang
hanya saat akan berdiri
kemudian hilang. Lamanya
sekitar 5-10 detik

DO :
- Px tampak Gelisah
- Px tampak
melindungi daerah
nyeri saaat akan
berdiri
Diagnosa Keperawatan

1 Bersihan Jalan Nafas tidak efektif berhubungan dengan sekret yang tertahan ditandai
dengan Sputum berlebih

2 Keletihan berhubungan dengan kondisi fisiologis ditandai dengan konjungtiva


anemis Hb : 9 mg/dl, wajah tampak pucat

3 Gangguan Pola Tidur berhubangan dengan kurang kontrol diri ditandai dengan px
sulit tidur dan tisur hanya 3 jam

4 Gangguan Mobilitas fisik berhubungan dengan ketidakbugaran fisik ditandai dengan


px mengatakan lemas saat berjalan.

Perencanaan Keperawatan
No Diagnosa Keperawatan Perencanaan

Tujuan & Kriteria Tidakan Rasionalisasi


Hasil Keperawatan

1 Bersihan Jalan Nafas Setelah dilakukan 1. Kaji status 1. Untuk


tidak efektif keperawatan 3 x 24 pernapasan mendeteksi tanda
berhubungan dengan jam obstruksi jalan sekurang- awal bahaya
nafas hilang atau kurangya
sekret yang tertahan 2. Mebantu bernafas
berkurang setiap 4 jam
ditandai dengan Sputum serta ekspansi
berlebih Kriteria Hasil : 2. Gunakan dada serta
posisi lapangan paru
1. Px mampu flowler dan basilar
Batuk efektif sanggah
dan lengan 3. Membantu
menegeluarkan pasien mengeluarkan
sputumyang sekresi dan
tertahan 3. Bantu mempertahankan
pasien untuk potensi jalan
2. Px tidak mengubah nafas
mengeluh sesak posisi batuk
dan 4. Untuk
3. Tidak ada suara mencairkan
bernapas
nafas tambahan sekresi
setiap 2-4
4. RR 12-20 jam
5. Untuk
x/menit memastikan
4. Berikan
kelembapan hidrasi cairan
5. Px tampak
yang yang adekuat dan
tenang
adekuat mencairkan
sekresi, kecuali
5. Berikan dikontraindikasik
cairan an
sekurang-
kurangnya 3 6. Meningkatkan
liter sehari mobilisasi sekresi
yang menggnggu
6. Lakukan respirasi
drainase
postural, 7. Meningkatkan
perkusi dan ekpansi dada dan
fibrasi setiap ventilasi
4 jam
8. Mencegah
7. Hindari penyebaran
posisi infeksi
terlentang
9. Mengukur
pada periode
kefektifan terapi
yang cukup
dan dan
lama, beri
dorongan mendeteksi
untuk posisi infeksi respirasi
lateral, yang mungkin
duduk terjadi
telungkup
dan tegak
lurus
8. Sediakan
yisu dan
kantong
sebgaai
tempat
pembuangan
sputum
9. Pantau dan
dokumentasi
kan
karakteristik
sputum

2. Keletihan berhubungan Setelah dilakukan 1. Observasi dan 1. Menetapkan


dengan kondisi fisiologis asuhan keperawatann dokumentasikan tujuan dan
ditandai dengan 3 x 24 jam keletihan tingkat keletihan aktifitas yang
berkurang Px realistik
konjungtiva anemis Hb :
9 mg/dl, wajah tampak Kriteria hasil : 2. Ajarkan kepada 2. Untuk
pucat pasien tentang meningkatkan
1. Px tampak segar kondisi penyakit, pehaman
penggunaan obat terhadap
2. Px tidak
dan keletihan kondisinya
mengeluh lemas
3. Sediakan waktu 3. Untuk
3. Istirahat tidur px
untuk istirahat meningkatkan
terpenuhi
yang tidur di malam
direncanakan hari
4. Diskusikan 4. Untuk
dengan keluarga mengurangi
cara aktifitas yang
memodifikasi berlebihan
lingkungan meminimalkan
rumah kelelahan,
meningkatkan
5. Bantu pasien kemampuan
merencanakan untuk
jadwal tidur dan berpartisipasi
istirahatnya serta dalam sktifitas
program nutrisi dan melakukan
dan latihan yang perawtaan diri
seimbang pada
saat dia 5. Mendukung
mengonsumsi jadwal tidur yang
obat yang tepat menurunkan
diresepkan resiko kelitihan

PELAKSANAAN KEPERAWATAN

No Hari/ Implementasi keperawatan Respon Paraf


Tanggal/
Dx jam

1 Senin, 6
November
2017
Mengkaji status pernafasan Pasien : RR : 25 x / menit
08.00 Pola nafas dan TTV
N : 120 x/menit

08.10 Memberikan cairan oral dan itravena


Cairan intravena Pz :
tutofusin : 1:1/ 24 jam dan
minum ±1800cc/24jam

Mengatur posisi px semi flowler Px tampak bernafas lebih lega


08.15

Melakukan nebulisher dengan obat Px mengatakan dahak lebih


08.30 combiven
cair.

08.50 Melakukan dan mengajari kelurga px


perkusi dan fibrasi dada serta batuk Px dan keluarga Px memahami
efektif cara kerjanya

09.00 Mengajarkan Px dan keluarga Px dalam posisi semi flowler.


menhindari posisi terlentang dalam Px dan kelurga mngerti arti
waktu lama dan mengajrkuan posisi dari penjelasan
duduk

09.03 Kantong tersedia


Meminta keluarga menyediakan
kantong pembuangan sputum
Observasi TTV
12.00 RR : 22 x/ menit

N : 110x/menit

TD : 120/70 mmHg

S : 36,5 C

2. Senin, 6
November
2017
Mengobservasi tingkat keletihan pola Px mengatkan badan lemas dan
09.08 tidur paien tidak bisa tidur saat malam hari

Mengedukasi px dan keluarga tentang Px dan keluarga memahami


kemungkinan terapi obat dan konsi penjelasan yang diberikan
09.12 penyakitnya dengan keletihan yang
dialami
Menganjurkan pasien untuk Px dan keluarga membuat
09.17 beristirahat lebih awal saat malam hari batas jam malam untuk
istirahat
Pasien mampu bediri dengan
09.20 Melatih pasien untuk melakukan masih terpasang O2
aktifitas, dari duduk berdiri

12.00
Observasi TTV
RR : 22 x/ menit

N : 110x/menit

TD : 120/70 mmHg

S : 36,5 C

1 Selasa, 07
November
2017
Mengkaji status pernafasan Pasien : RR : 28 x / menit
08.00 Pola nafas dan TTV
N : 120 x/menit

08.10 Memberikan cairan oral dan itravena


Cairan intravena Pz :
tutofusin : 1:1/ 24 jam dan
minum ±1800cc/24jam
Mengatur posisi px semi flowler Px tampak bernafas lebih lega

08.15
Melakukan nebulisher dengan obat
Px mengatakan dahak lebih
combiven
cair.
08.30

Mengobservasi kebenaran teknik


perkusi dan fibrasi dada serta batuk Px dan keluarga Px
08.50 efektif yang telah diajarkan melakukannya dengan cukup
baik

Memberikan posisi setengah duduk Px dalam posisi semi flowler.

09.00
Mengobservasi adanya kantong Kantong tersedia jumlah
pembuangan sputum dan jumlah pengeluaran cukup
09.03 sputum yang dikelurkan
Observasi TTV
RR : 20 x/ menit
12.00
N : 100x/menit

TD : 120/70 mmHg

S : 36,5 C

2 Selasa, 07
Novenber
2017
Mengobservasi tingkat keletihan pola Px mengatkan badan masih
09.08 tidur paien terasa lemah dan bisa tidur saat
malam
Px dan keluarga interaktif
09.12 Bersama membuat jadwal istirahat px dalam membuat jadwal
istirahat
Pasien mampu bediri dengan
09.17 Melatih pasien untuk melakukan
masih terpasang O2
aktifitas, dari duduk berdiri

09.20 Pasien mampu mengerti dan


Menganjurkan px meinum obat batuk
bersedia
sebelum beristirahat malam
12.00
Observasi TTV RR : 20 x/ menit

N : 100x/menit

TD : 120/70 mmHg

S : 36,5 C

1 Rabu , 08
November
2017
Mengkaji status pernafasan Pasien : RR : 20 x / menit
08.00 Pola nafas dan TTV
N : 100 x/menit

08.10 Memberikan cairan oral dan itravena


Cairan intravena Pz :
tutofusin : 1:1/ 24 jam dan
minum ±1800cc/24jam

Mengatur posisi px semi flowler Px tampak bernafas lebih lega


08.15

Melakukan nebulisher dengan obat Px mengatakan dahak lebih


08.30 combiven
cair.

08.50 Mengobservasi kebenaran teknik


perkusi dan fibrasi dada serta batuk Px dan keluarga Px
efektif yang telah diajarkan melakukannya dengan cukup
baik

Px dalam posisi semi flowler.


09.00 Memberikan posisi setengah duduk

Mengobservasi adanya kantong Kantong tersedia jumlah


09.03 pembuangan sputum dan jumlah pengeluaran cukup
sputum yang dikelurkan

12.00 RR : 23 x/ menit
Observasi TTV
N : 100x/menit

TD : 120/70 mmHg

S : 35,8 C

2 Rabu, 08
November
2017
Mengobservasi tingkat keletihan pola Px mengatkan sudah lebih
09.08 tidur paien segar, wajah masih pucat
namun lebih segar
Px tidur 4 jam saat malam dan
09.12 Mengobservasi jadwal tidur Px batuk berkurang

09.17 Melatih pasien untuk melakukan Pasien mampu bediri tanpa O2


aktifitas, dari duduk berdiri dan berjalan ke kamar mandi
dengan dipapah

09.20 Pasien minum obat


Menganjurkan px meinum obat batuk
sebelum beristirahat malam

RR : 23 x/ menit
Obsevasi TTV N : 100x/menit
12.00
TD : 120/70 mmHg

S : 35,8 C

EVALUASI KEPERAWATAN
A. Formatif

No Dx Keperawtaan Hari/ Catatan Perkembangan Paraf


Tanggal/
Jam

1 Bersihan Jalan Nafas Senin, 06 S: Px mnegatakan sulit bernafas,


tidak efektif November sesak, batuk dan banyak lendir sulit
berhubungan dengan 2017 keluar
sekret yang tertahan O : Batuk dan terdapat sputum
ditandai dengan 12.00
berlebih, suara tambahan Ronkhi,
Sputum berlebih terpasang O2 nasal 3 lpm
TTV : RR : 22 x/ menit

N : 110x/menit

TD : 120/70 mmHg

S : 36,5 C
A : Masalah teratasi sebagian
P : Intervensi dilanjutkan

2 Keletihan berhubungan Senin, 06 S: Px mengatakan Lemah


dengan kondisi November
O : Px tampak pucat dan lemas
fisiologis ditandai 2017
dengan konjungtiva Hb : 9 mg/dl
anemis Hb : 9 mg/dl, 12.00
TTV : RR : 22 x/ menit
wajah tampak pucat
N : 110x/menit

TD : 120/70 mmHg

S : 36,5 C
A : Masalah teratasi sebagian
P : Intervensi dilanjutkan

1 Bersihan Jalan Nafas Selasa 07


tidak efektif November
berhubungan dengan 2017
sekret yang tertahan S: Px mnegatakan sulit bernafas,
ditandai dengan 12.00 sesak, batuk dan banyak lendir sulit
Sputum berlebih keluar
O : Batuk dan terdapat sputum
berlebih, suara tambahan Ronkhi, O2
nasal lepas pasang lpm
RR : 20 x/ menit

N : 100x/menit

TD : 120/70 mmHg

S : 36,5 C
A : Masalah teratasi sebagian
P : Intervensi dilanjutkan

2 Keletihan berhubungan Selasa 07


dengan kondisi November
fisiologis ditandai 2017
dengan konjungtiva
anemis Hb : 9 mg/dl, 12.00
S: Px mengatakan sedikit lemah
wajah tampak pucat
O : Px tampak pucat dan lemas
Hb : 9 mg/dl
RR : 20 x/ menit

N : 100x/menit

TD : 120/70 mmHg

S : 36,5 C
A : Masalah teratasi sebagian
P : Intervensi dilanjutkan

1 Bersihan Jalan Nafas Rabu, 08


tidak efektif November
berhubungan dengan 2017
sekret yang tertahan
ditandai dengan 12.00
S : Px mengatakan sesak berkurang,
Sputum berlebih batuk dan putum sedikit berkurang
O : Batuk dan jumlah sputum
berkurang, suara tambahan Ronkhi,
O2 nasal lepas pasang 3 lpm
RR : 23 x/ menit
N : 100x/menit

TD : 120/70 mmHg

S : 35,8 C

A : Masalah teratasi sebagian


P : Intervensi dilanjutkan

2 Keletihan berhubungan Rabu, 08


dengan kondisi November
fisiologis ditandai 2017
dengan konjungtiva
anemis Hb : 9 mg/dl,
wajah tampak pucat 12.00
S: Px mengatakan sedikit lebih segar
O : px tampak segar, kantung mata
berkurang, Px mampu berdiri dan
berjalan dengan bantuan
Hb : 9 mg/dl
RR : 23 x/ menit

N : 100x/menit

TD : 120/70 mmHg

S : 35,8 C

A : Masalah teratasi sebagian


P : Intervensi dilanjutkan

Anda mungkin juga menyukai