1. Bait I.
Cakup adalah gerakan menangkupkan telapak tangan kiri dan kanan. Sikap ini
menciptakan keseimbangan energy antara energy masculin feminim, yin yang, purusa
pradana, prana apana. Sikap ini simbul kedamaian.
Hanya orang yg damai hatinya mampu menangkupkan tangan.
Makanya salam Hindhu adalah menangkupkan tangan di dada.
Pada lagu ini cakup cakup balang artinya adalah menyatukan bala ( energy ).
Menyatukan seluruh kekuatan energy pikiran, perasaan, dan cinta dari kedua calon
mempelai.
Ini adalah the first basic step of grahasta principle. Kenapa ?. Sebab perahu bahtera rumah
tangga yg akan dibangun bukan untuk berlayar sehari, namun akan mengarungi samudra
kehidupan selamanya.
Makanya leluhur kita menuliskan hal yg sangat penting ini pada bait I.
2. Bait II.
Balange Balang Kekekan.
Kekekan maksudnya tetawa gembira bahagia.
Jadi seluruh potensi energy mempelai hanya dan hanya ditujukan untuk membangun
kebahagiaan bersama.
Tidak ada tujuan yg lain.
Seluruh tugas kewajiban rumah tangga hrs disikapi dgn penuh semangat kegembiraan
( kekekan ).
Dengan berdasar kegembiraan maka masalah rumah tangga sebesar gunung akan menjadi
seringan kelingking.
Its the second basic step of grahasta principle. Bahu membahulah saling menghibur, saling
memaafkan, saling menyenangkan.
Makanya leluhur menuliskan ini pada bait ke II.
3. Bait III.
Lung titi, Lung Pengancan.
Lung titi maksudnya luwung titi. Titi yg bagus. Titi apa ?
Titi disini maksudnya visi misi.
Jadi bukan saja negara, organisasi atau perusahan yg memilki visi misi, tapi justru
keluargalah yg seharusnya wajib membuat visi misi. Kenapa ?
Sebab keluarga adalah unit inti terkecil sebagai pusat pendidikan dan pelatihan kehidupan
yg akan membentuk karakter suatu bangsa. ( family is a tiny ground of core unit of life
training and education to build the nation characters ).
Tanpa visi misi mau dibawa kemana arah keluarga ini ? .
Hrs ada penjabaran visi misi berupa road map programe dan work flow yg jelas secara
berkala, baik setiap tahun atau setiap 5 thn.
Berapa rencana buat anak, bagaimana mengatur keuangan, kapan membangun rumah dsb.
Bagaimana menjaga kesehatan fisik, kesehatan organ reproduksi dan kesehatan buah
reproduksi.
Bagaimana membangun atmosfir keluarga sehingga merupakan tempat yg baik untuk
tumbuh kembang anak baik fisik maupun kejiwaannya.
4. Bait IV.
Tumbuh Gigi Becat Mejalan.
Tumbuh gigi maksudnya tumbuh gugu.
Gugu artinya kepercayaan.
Jadi setelah lung titi lung pengancan berjalan dgn mulus dlm jangka waktu lima tahunan ,
barulah tumbuh kepercayaan. Istri percaya kepada suami dan suami percaya kepada istri.
Kepercayaan adalah tiang pancang utama sebuah Grahasta Asrama.
Kalau tidak ada kepercayaan maka tinggal tunggu waktu.
Makanya leluhur kita menulis ini pada bait ke IV
Jadi memang butuh waktu untuk membangun sebuah kepercayaan.
Becat Mejalan artinya semua cita2 keluarga ini tercapai. Yaitu keluarga yg sehat,
sejahtra, bahagia.( Shukinah ).
Kata Becat disini artinya pencapaian itu lebih cepat dari biasanya.
Bibi Anu (Satu lagi lagu Bali)
1. Bibi Anu.
2. Lamon Payu Luas Manjus.
3. Antenge Tekekang.
4. Yatnain Ngaba Mesui.
5. Tiuk Puntul.
6. Bawang Anggo Pasikepan.
1. Bibi Anu.
Lagu ini diperuntukkan kepada mereka yg sudah siap.
Siap untuk mengikuti lagu ini.
Siap untuk menyanyikan lagu ini.
Semua mereka itu adalah Bibi Anu.
3. Antenge Tekekang.
Anteng artinya rajin. Tekekang artinya pegang teguh.
Maksud yg tersirat adalah " Disiplin ".
Pegang teguh disiplin diri.
Jalan pembersihan diri sangat memerlukan " disiplin" sebagai landasannya.
Lagu ini mewajibkan disiplin dlm praktek kehidupan sehari hari waspada menjaga kwalitas
pikiran.
Pikiran adalah cikal bakal perkataan dan perbuatan.