Anda di halaman 1dari 20

Penerapan ERP system penggajian

(payroll) dengan menggunakan aplikasi odoo

Kelas : 11.7AA.06
Mata Kuliah : Enterprise Resource Planning
Jurusan : Sistem Informasi

Nama Kelompok ke-9 :

1. Alvin Junianto Pratama (11182284)

2. Santana (11182645)

3. M. Rafly Zein Al Amin Rais (11183170)

4. M. Dzaky Naufal (11182940)

PROGRAM STUDI SISTEM


INFORMASI STMIK NUSAMANDIRI
2021

i
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kami kemudahan sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Tanpa pertolongan-Nya tentunya kami tidak
akan sanggup untuk menyelesaikan makalah ini dengan baik. Shalawat serta salam semoga
terlimpah curahkan kepada baginda tercinta kita yaitu Nabi Muhammad SAW yang kita
nanti-natikan syafa’atnya di akhirat nanti.

Penulis mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat sehat-Nya, baik itu
berupa sehat fisik maupun akal pikiran, sehingga penulis mampu untuk menyelesaikan
pembuatan makalah sebagai penilaian tugas ulangan akhir semester (UAS). Tentang
Penerapan ERP system Penggajian Dengan Menggunakan Aplikasi Odoo.

Penulis tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan masih banyak
terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu, penulis mengharapkan kritik
serta saran dari pembaca untuk makalah ini, supaya makalah ini nantinya dapat menjadi
makalah yang lebih baik lagi. Kemudian apabila terdapat banyak kesalahan pada makalah ini
penulis mohon maaf yang sebesar- besarnya.

Demikian, semoga makalah ini dapat bermanfaat. Terima kasih.

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR …………………………………………………………………………… ii


DAFTAR ISI …………………………………………………………………………………… iii
DAFTAR GAMBAR …………………………………………………………………………… iv
BAB I ………………………………………………………………………………………….. 1
PENDAHULUAN ……………………………………………………………………………… 1
1.1 Latar Belakang ………………………………………………………………………… 1
1.2 Maksud dan Tujuan ……………………………………………………………………… 2
1.3 Rumusan Masalah …..…………………………………………………………………... 3
1.4 Batasan Masalah ……………………………………………………………………….. 3
BAB II ………………………………………………………………………………………….... 4
LANDASAN TEORI …………………………………………………………………………… 4
2.1 Kajian Pustaka …………………….…………………………………………………….. 4
2.2 Jurnal Terkait ……..…………………………………………………………………....... 4
2.3 Pengenalan ERP ……………………………………………………………………….... 5
2.4 Pengenalan ODOO …………………………………………………………………….… 6
2.5 Sejarah ODOO ……………………………………………………………………….. 6
BAB III ………………………………………………………………………………………… 8
PEMBAHASAN ……………………………………………………………………………… 8
3.1 Memulai dan Mengenal Modul Odoo …………………….……………………………… 8
3.2 Alur Oddo …………………………………………………………………………….. 8
3.3 Install Modul Payroll ………………………………………………………………….. 10
3.4 Melakukan Penggajian Dengan Modul Payroll ………………………………………… 11
3.5 Flow Chart …………………………………………………………………………….. 13
3.6 Use Case Diagram ……………………………………………………………………. 13
3.7 Activity Diagram ……………………………………………………………………... 14
BAB IV ………………………………………………………………………………………… 15
PENUTUP …………………………………………………………………………………….. 15
4.1 Kesimpulan ……………………………………………………………………………. 15
4.2 Saran …………………………………………………………………………………… 15
DAFTAR PUSTAKA ………………………………………………………………………….. 16

iii
DAFTAR GAMBAR

Gambar I.1 System Payroll Dengan Odoo …………………..…………………………… 2

Gambar II.1. Sejarah Release Odoo ………….……………………………….………….. 7

Gambar III.1. Aps/Modul-modul Odoo Versi 12 ………….………………………………. 8

Gambar III.2 Alur ERP ………………………..…………………………………………. 9

Gambar III.3 Integrasi Antar Modul di Odoo …………………………………………….. 9

iv
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Pada era globalisasi, penggunaan sistem informasi banyak digunakan oleh
perusahaan untuk menunjang jalannya proses bisnis di perusahaan. Sistem informasi
merupakan komponen – komponen yang saling berhubungan dan bekerjasama untuk
mengumpulkan, memproses, menyimpan, dan menyebarkan informasi untuk
mendukung pengambilan keputusan, koordinasi, pengendalian, dan untuk memberikan
gambaran aktivitas didalam perusahaan . Penerapan sistem informasi dapat
meningkatkan efisiensi di bagian operasional, dalam hal membantu mengurangi waktu
operasional.

Selain itu, sistem informasi dapat menghasilkan informasi akurat yang dapat
digunakan oleh manajer untuk pengambilan keputusan. Sistem informasi
diimplementasikan dalam sebuah organisasi dimulai dari tingkat yang sederhana
sampai kompleks, seperti enterprise. Implementasi sistem informasi yang berbasis
enterprise ini sering kali disebut sebagai Enterprise Resource Planning (ERP) [2]. ERP
memiliki 3 modul utama yaitu modul finance, distribution dan manufacturing, serta
Human Resource [3]. Modul Human Resource (sumber daya manusia) merupakan
modul yang bertanggung jawab untuk mengatur dan mengelola sumber daya manusia
yang dimiliki oleh suatu perusahaan meliputi data karyawan, penilaian karyawan,
pengajian karyawan, pelatihan karyawan, dan pengembangan karyawan.
Perancangan konsep ERP membutuhkan sebuah software sebagai pendukung.
Salah satu sofware ERP yang saat ini banyak digunakan adalah Odoo. Odoo merupakan
salah satu software yang bersifat open source dan memiliki beberapa modul, salah
satunya modul payroll. Fungsi modul ini adalah untuk mendukung proses yang terdapat
pada fungsi penggajian, seperti pembuatan slip gaji. Slip gaji merupakan laporan hasil
akhir yang didapat pada modul payroll. Adapun fungsinya adalah untuk memuat data –
data yang diperlukan pada perhitungan kompenen gaji yang hasilnya sesuai dengan
perhitungan struktur gaji.
Payroll merupakan sistem administrasi penggajian perusahaan untuk karyawan
atau pegawai secara lebih mudah. Sistem payroll memudahkan pekerjaan rutin staf
HRD setiap bulannya dalam menghitung gaji yang harus dibayarkan dan dihitung

1
berdasarkan gaji pokok, tunjangan transport, uang makan, dan uang lembur. Proses
hitung gaji karyawan secara manual tentu saja akan menghabiskan banyak waktu,
terlebih jika perusahaan memiliki ratusan hingga ribuan karyawan. Oleh karena itu,
dengan adanya sistem payroll proses hitung gaji karyawan akan lebih mudah dan
praktis. (lihat Gambar 1.1)

Gambar 1.1 Sistem Payroll dengan Odoo

1.2 Maksud dan Tujuan

1.2.1 Maksud

1. Membandingkan keefektifan antara menggaji dengan sistem manual dan


menggunakan aplikasi Odoo.

2.

1.2.2 Tujuan

Tujuan yang ingin dicapai adalah :


1. Menjadikan kita lebih mudah dalam hal penghitungan gaji secara efektif
dan efisien.
2. Memudahkan kita kedepannya dalam mengurus gaji karyawan suatu
perusahan atau instansi.
1.3 Rumusan Masalah
Rumusan masalah dari tugas akhir ini adalah “Bagaimana Menghitung dan
membuat gaji karyawan menjadi lebih mudah dengan menggunakan sistem ERP”.

2
1.4 Batasan Masalah
Ruang lingkup permasalah dari penulisan Tugas Akhir ini adalah sebagai berikut :
1. Fokus permasalahan hanya dalam penggunaan modul Payroll
dalam aplikasi Odoo untuk penggajian.
2. Menggunakan dua modul tambahan yaitu Employee dan Attendance sebagai
pelengkap dari modul Payroll.

3
BAB II
LANDASAN TEORI

2.1 Kajian Pustaka

2.1.1 Pengertian ERP

Menurut Safira & Gama Harta Nugraha Nur (2019), “Enterprise Resoure
Planning (ERP) adalah sistem informasi manajemen terintegrasi yang dapat
mengakomodasikan kebutuhan-kebutuhan sistem informasi secara spesifik untuk
departemen – departemen yang berbeda pada suatu perusahaan”.
2.1.2 Pengertian Odoo

Menurut Lestari (2017), Odoo adalah aplikasi web yang dibangun menggunakan
bahasa pemrograman python, XML dan javascript dan postgresql sebagai
database-nya. Dalam sejarah pertama kali Odoo bernama TinyERP, kemudian
pada tahun 2009 berganti nama menjadi OpenERP setelah itu dikembangkan
kembali menjadi versi 8 berganti nama menjadi Odoo. Odoo juga salah satu
penerapan dari aplikasi Entreprise Resource Planning (ERP) yang dibuat dalam
bentuk Open Source"
2.1.3 Pengertian Modul Payroll

Menurut Edison & Adipranata (2016), " Modul Payroll adalah modul penggajian
umum yang disediakan oleh Odoo. Modul ini mendukung proses – proses
penggajian umum mulai dari pembuatan kontrak kerja, pembuatan aturan dan
struktur penggajian, perhitungan gaji hingga pembuatan slip gaji karyawan".

2.2 Jurnal Terkait


1. Safira & Gama Harta Nugraha Nur (2019), Mengatakan bahwa Enterprise Resource
Planning (ERP) merupakan konsep untuk merencanakan dan mengelola sumber
daya perusahaan, yaitu berupa paket aplikasi program terintegrasi dan multi modul
yang dirancang untuk melayani dan mendukung berbagai fungsi dalam perusahaan
(to serve and support multiple business functions).

2. Dalam jurnal Girang, Andreswari, & Kurnia Septo Hediyanto (2017), Keputusan
mengenai pemberian gaji menurut Noe, Gerhart dan Wright [12] dibagi menjadi tiga

4
yaitu:
a. Job Structure Membedakan gaji berdasarkan posisi pekerjaan yang dijabat.
b. Pay Level Jumlah rata – rata suatu perusahaan untuk menggaji suatu pekerjaan,
penggajian sudah termasuk upah, gaji, dan bonus.
c. Pay Structure Kebijakan pembayaran gaji berdasarkan Job Stucture & Pay Level
untuk membantu organisasi mencapai tujuan yang berhubungan dengan
motivasi karyawan, pengendalian biaya, dan kemampuan untuk
mempertahankan sumber daya manusia

2.3 Pengenalan ERP


Enterprise Resource Planning (ERP) adalah sistem terintegrasi yang dapat
mengakomodasikan kebutuhan – kebutuhan sistem informasi secara spesifik untuk
departemen- departemen yang berbeda pada suatu perusahaan. ERP Terdiri dari
bermacam – macam modul yang disediakan untuk berbagai kebutuhan dalam suatu
perusahaan, dari modul untuk keuangan sampai modul untuk proses distribusi.
Penggunaan ERP menjadikan semua sistem di dalam suatu perusahaan menjadi satu
sistem yang terintegrasi dengan satu database, sehingga beberapa departemen menjadi
lebih mudah dalam berbagi data, dan lebih mudah pula dalam melakukan komunikasi.
Perangkat lunak ERP yang beredar di pasaran, tidak hanya dalam versi komersial saja,
tetapi juga sudah tersedia dalam versi open source. Penerapan ERP dalam suatu
perusahaan tidak harus dalam satu sistem yang utuh, tetapi dapat diterapkan dengan
hanya menggunakan satu modul saja dulu sebagai pilot project. Jika penerapan satu
modul dinilai berhasil, maka dapat menerapkan modul lain dengan referensi modul yang
sudah berhasil. Proses bisnis yang berbeda antara satu perusahaan satu dengan
perusahaan lain, memungkinan dilakukan kustomisasi ERP dalam penerapannya.

Enterprise Resource Planning (ERP) O’Brien (2006) dalam Ernita & Wisnu
(2008) merupakan sebuah framework transaksi enterprise yang menghubungkan proses
pemesanan barang, manajemen inventarisasi dan kontrol, perencanaan distribusi dan
produksi, dan keuangan. ERP bekerja sebagai kekuatan lintas fungsional perusahaan
yang mengintegrasikan dan mengautomatisasi berbagai proses bisnis internal dan sistem
informasi termasuk manufacturing, logistik, distribusi, akuntansi, keuangan, dan sumber
daya manusia dari sebuah perusahaan.

5
2.4 Pengenalan ODOO

Odoo (generasi pengembangan OpenERP) adalah aplikasi ERP (Enterprise


Resources Planning) modern dan lengkap yang didistribusikan secara open source,
didalamnya terdapat berbagai program aplikasi bisnis termasuk Sales, CRM, Human
Resources, Warehouse Management, Manufacturing, Finance and Accounting dan lain
sebagainya.

kebutuhan. Odoo(OpenERP) merupakan web aplikasi yang dibangun


menggunakan bahasa pemograman Phyton, XML, dan JavaScript serta menggunakan
PostgreeSQL sebagai database management systemnya.

2.5 Sejarah ODOO

Odoo(OpeERP) yang sebelumnya adalah TinyERP, kemudian berubah menjadi


OpenERP dan sekarang menjadi Odoo ditulis dengan bahasa pemrograman Phyton oleh
sebuah perusahaan yang bernama TinySPRL di Belgia. Odoo(OpenERP) menawarkan
banyak keunggulan dibanding program aplikasi sejenisnya diantaranya tiga tingkat
arsitektur web, kemudahan penggunaan dan fleksibilitas. Dengan lebih dari 10000
download perhari, Odoo adalah sistem ERP yang paling dikagumi dan memiliki
perkembangan tercepat didunia dan merupakan solusi perangkat lunak manajemen gratis
open source. Perusahaan-perusahaan kecil dan menengah diseluruh dunia kini dianjurkan
untuk menggunakan ERP.

Pada bulan Desember 2009, Indonesia secara resmi telah sepakat untuk
membangun kerjasama dengan Tiny SPRL Belgia untuk mengembangkan OpenERP
versi Indonesia. Saat ini Odoo telah tersedia dalam 18 bahasa dam memiliki partner serta
kontributor dari seluruh dunia. Lebih dari 800 deveoper telah berpartisipasi dalam proyek
pengembangan sistem Odoo, pengembangannya dilakukan dengan memisahkan
komponen server dan klien yang semuanya mengadopsi lisensi bebas GPL. Versi
terakhir adalah Odoo V 12 atau lebih popular dengan nama Odoo rilis pada bulan
Oktober 2018.

Saat ini Odoo masih sesuai dengan harapan standar sistem ERP, dengan
memberikan modul tambahan diluar cakupan sistem ERP biasa dengan menggunakan
arsitektur Cloud Computing untuk mengaksesnya bisa langsung ke

6
Sejarah release odoo dapat di lihat pada gambar berikut.

Gambar II.1: Sejarah release Odoo

7
BAB III

PEMBAHASAN

3.1 Memulai dan Mengenal Modul ODOO

Saat pertama kali menginstal ODOO, tidak semua modul terinstall secara otomatis,
hanya beberapa modul saja yang terinstall secara default, sehingga di perlukan installasi
apabila kita membutuhkannya, daftar modul pada Odoo dapat dilihat pada gambar 2.

Gambar III.1: Apps/Modul-modul Odoo versi 12

Pada Odoo versi 12 terdapat 50 modul default yang di tawarkan. Didalam modul tersebut
ada aplikasi/modul yang gratis, ada juga aplikasi/modul yang berbayar.

Sifat dari aplikasi Odoo yang dinamis dan terbuka, juga menyediakan webservice
untuk mesin pengolahnya, maka banyak juga modul Odoo komersial yang di
kembangkan oleh perusahaan lain.

3.2 Alur Odoo


Ilustrasi alur dari Odoo, tidak berbeda dengan alur ERP pada umumnya, ilustrasi alur dapat

8
dilihat pada Gambar berikut.

Gambar III.2: Alur ERP

Secara umum database pada Odoo adalah tersentralisasi, yang mana masing-
masing modul bekerja pada posisi departement nya masing-masing. Pada bagian front
office yang berhadapan langsung dengan customer, di situ terdapat modul
sales&distribution, Service Application dan modul Odoo lain yang berhubungan dengan
customer baik secara online

(Website, chat dll) maupun front office onsite. Pada bagian corporate reporting yang
berkaitan di situ terdapat modul-modul laporan, modul Human Resource Management
dan lain-lain. Sedangkan bagian Back office, terdapat beberapa modul seperti financial,
inventory management, manufacture. Pada bagian back-office juga mengatur pembelian
ke supplier dan hal-hal yang berkaitan dengan ketersediaan stok (Erp, Isnis and Ov,
2014).

9
Gambar III.3: Integrasi antar modul di Odoo

Modul-modul utama di odoo tidak berbeda dengan ERP perdagangan dan manufacture
pada umumnya. Modul-modul tersebut saling berhubungan dan terkait, keterkaitan dan hubungan
antar modul dapat dilihat pada gambar diatas.

3.3 Install Modul Payroll

1. Masuk ke menu Apps

2. Pada menu pencarian silang kotak Apps kemudian ketik Payroll

10
3. Klik Instal dan tunggu hingga modul selesai terinstal

3.4 Melakukan Penggajian Dengan Modul Payroll


1. Masuk ke modul Payroll
2. Klik Create

3. Masukan nama karyawan yang gajinya ingin di buat, jika belum ada bisa pilih create
new employee menggunakan Modul Employee.

11
4. Tentukan periode, payslip nane, contract (kalua belum ada bisa dibuat).
5. Tentukan Worked Days, berapa lama karyawan tersebut bekerja dalam sebulan.
6. Tentukan Salary Rule, yaitu perincian dari gaji yang didapatkan

7. Jika sudah terisi semua klik create


8. Kembali ke menu payroll dan klik gaji karyawan yang baru kita buat
9. Klik print payslip.

12
3.5 FlowChart

Mulai

Create Salary

Cek Employee
tidak
Create Employee

ada
tidak
Cek Contract Create Contract

ada
Input Salary Rule

Done/Save

Selesai

13
3.6 Use Case Diagram

Membuat Kontrak

Menentukan Gaji
HRD

Membuat gaji dgn


Admin/User payroll
Odoo

Outpul Payroll Karyawan


(slipgaji)

3.7 Activity Diagram

Admin Odoo HRD

Login

Pilih Payroll Tampil Payroll

Create Payroll Pilih Employee

Tidak
Buat Employee
Ya

Tampil Contract

Ya Tidak
Buat Salary Rule Buat Contract

Tentukan Salary Rule

Klik Done/Save

Tampil Slip Gaji


Klik Print
14
BAB IV
PENUTUP

4.1 Kesimpulan
Demikian penjelasan system penggajian dengan menggunakan modul Payroll pada
aplikasi Odoo. Dari penjabaran diatas dapat diketahui bahwa:
1. ERP merupakan system yang dibuat untuk mempermudah pengelolaan kebutuhan
perusahaan.
2. Modul payroll sangat efektif untuk perusahaan yang mempunyai human resource
yang besar.

4.2 Saran
Untuk implementasi pada perusahaan yang mempunyai alur SOP (Standar Operational
Procedure) khusus, Odoo memerlukan banyak proses kustomisasi yang terkadang sampai
mengubah secara prinsip seperti mengubah source code, mengembangkan aplikasi plugin sendiri
dan lain sebagainya. Selain itu dalam Odoo juga banyak fitur-fitur yang sifatnya komersial atau
harus berbayar dan belum termasuk dalam Odoo versi community, sehingga masih harus ada
biaya tambahan yang di keluarkan. Maka dibutuhkan pengembangan lebih lanjut agar bisa
menyesuaikan perusahaan perusahaan tersebut.

15
DAFTAR PUSTAKA

Edison, V. K., & Adipranata, R. (2016). Perancangan Modul Penggajian Berbasis Odoo.
Jurnal Infra, 4(031), 277–281.

Girang, G. D., Andreswari, R., & Kurnia Septo Hediyanto, U. Y. (2017). Perancangan Sistem
Enterprise Resource Planning Modul Payroll Berbasis ODOO 8 Dengan Metode
Rapid Application Development Pada PT.XYZ. Jurnal Rekayasa Sistem & Industri
(JRSI), 4(02), 130– 137. https://doi.org/10.25124/jrsi.v4i01.180

Lestari, C. A. (2017). Implementasi Odoo Dengan Modul Accounting and Finance Di SD


Islam Tunas Mandiri. Jurnal Informatika Terpadu, 3 No.1, 1–6.

Safira, A., & Gama Harta Nugraha Nur, R. (2019). Implementasi Sistem Enterprise Resource
Planning Berbasis Odoo Modul Sales Dengan Metode RAD Pada PT XYZ. Journal Industrial
Services, 5(1), 49–58.

16

Anda mungkin juga menyukai