TRANSAKI YANG
DILARANG
DALAM ISLAM
ًيما َ ْ ُ َ َ َ َّ َّ ْ ُ َ ُ َ ۟ َٰٓ ُ ُ ْ َ َ َ ْ ُ ن َ َ َ ً َ ََٰ َّ َٰٓ َ َ ُ َن َٰ َ ْ ُ َ ْ َ ُ َ ََٰ ْ َ ۟ َٰٓ ُ ُ ْ َ َ ۟ ُ َ َ َ َّ َ ُّ َ َََٰٰٓ
ًۭ يأيها ٱل ِذين ءامنوا َل تأكلوا أمولكم بينكم ِبٱلب ِط ِل ِإَل أن تكو ِتجرة عن تراض ِمنكم ََل تُْلوا أفَُكم ِإن ٱَّلل كان ِبكم ر ِح
Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu saling memakan harta sesamamu dengan
jalan yang batil, kecuali dengan jalan perniagaan yang berlaku dengan suka sama-suka di
antara kamu. Dan janganlah kamu membunuh dirimu; sesungguhnya Allah adalah Maha
Penyayang kepadamu.
TAFSIR AYAT
(Hai orang-orang yang beriman! Janganlah kamu makan harta sesamamu dengan jalan yang
batil) artinya jalan yang haram menurut agama seperti riba dan gasab/merampas (kecuali dengan
jalan) atau terjadi (secara perniagaan) menurut suatu qiraat dengan baris di atas sedangkan
maksudnya ialah hendaklah harta tersebut harta perniagaan yang berlaku (dengan suka sama
suka di antara kamu) berdasar kerelaan hati masing-masing, maka bolehlah kamu memakannya.
(Dan janganlah kamu membunuh dirimu) artinya dengan melakukan hal-hal yang menyebabkan
kecelakaannya bagaimana pun juga cara dan gejalanya baik di dunia dan di akhirat.
(Sesungguhnya Allah Maha Penyayang kepadamu) sehingga dilarang-Nya kamu berbuat demikian.
JENIS-JENIS TRANSAKSI YANG DILARANG
4. Terjadi Ta’alluq » Dua akad transaksi yang dipersyaratkan satu dengan yang lain. » Contoh: Bai’ al-Inah; Repurchase
Agreement (Repo) Surat Berharga.
5. Terjadi “two in one” » Suatu transaski diwadahi oleh dua akad sekaligus (bersamaan). » Contoh: akad sewa-beli
(financial leasing)
JUAL BELI YANG DILARANG DALAM ISLAM
Rasulullah sangat melarang sikap dan perilaku negative dalam aktivitas jual beli, diantaranya adalah :
5.Jual beli dengan cara mencegat barang dagangan sebelum sampai pasar
15.Jual beli buah dengan yang basah dengan yang kering (Muzabanah)
17.Jual beli dengan cara apabila seseorang mengusap bajunya maka harus dibeli (mulamasah)
18.Jual beli buah yang dipetik dengan buah yang dipohon (muzabanah)