Anda di halaman 1dari 56

PENILAIAN STATUS GIZI

SECARA KLINIS DAN BIOFISIK


PSG KLINIS

6/8/2022 2
Tujuan Instruksional Umum

■ mahasiswa mampu memahami mengenai pemeriksaan


klinis pada berbagai masalah gizi meliputi Kurang Vitamin
A, Kurang Energi Protein, Gangguan Akibat kekurangan
Iodium, Anemia Gizi Besi dan Obesitas.

6/8/2022 3
■ Penilaian status gizi klinis : penilaian yang dapat dilakukan dengan
melihat tanda (sign) dan gejala (symptom).
– Tanda (sign) merupakan fenomena yang bisa dilihat oleh pemeriksa
– Gejala (symptom) merupakan fenomena yang tidak dapat dilihat namun
dapat dirasakan oleh penderita/ pasien.

■ Pemeriksaan klinik mempelajari gejala yang muncul dari tubuh


sebagai akibat dari kelebihan atau kekurangan salah satu zat gizi
tertentu serta mengamati & mengevaluasi tanda-tanda klinis atau
perubahan fisik yang ditimbulkan akibat gangguan kesehatan &
penyakit kurang gizi.

6/8/2022 4
■ Metode ini didasarkan atas perubahan-perubahan yang terjadi yang
dihubungkan dengan ketidakcukupan zat gizi yang dapat dilihat pada
jaringan epitel (superficial epithelial tissues) seperti kulit, mata,
rambut, dan mukosa oral atau pada organ-organ yang dekat dengan
permukaan tubuh seperti kelenjar tiroid.

■ Setiap zat gizi memberikan tampilan klinis yang berbeda, sehingga


cara ini dianggap spesifik namun sangat subjektif.

6/8/2022 5
■ Merupakan salah satu metode yang penting untuk menilai status
gizi masyarakat
■ Fungsi PSG secara klinis →untuk survei klinis secara cepat &
menentukan tingkat status gizi

■ PSG klinis bersifat tidak spesifik harus dipadu dengan


pemeriksaan lain (seperti antropometri, biokimia, dan survei konsumsi→ sehingga
kesimpulan menjadi lebih tepat dan lebih baik)

■ Kelebihan :
❖ Murah, alat tidak rumit
❖ Tidak perlu tenaga ahli/khusus
❖ Sederhana, cepat & mudah interpretasi

6/8/2022 6
Keterbatasan
1. Beberapa tanda tak mudah terdeteksi → shg butuh dilakukan oleh tenaga
ahli
2. Gejala klinis tak spesifik → beberapa penyakit bisa saja mempunyai gejala
yang sama, namun penyebab penyakit belum tentu disebabkan karena
masalah gizi
3. Gejala klinis ada yang multiple (kulit)
4. Gejala klinis dapat terjadi saat awal atau saat akan sembuh
5. Ada variasi gejala klinis (pada kasus yang sama bisa saja ada perbedaan
gejala klinis antar orang yang satu dengan yang lain)

6/8/2022 7
Pemeriksaan klinis terdiri dari :
1. Medical history (riwayat medis), meliputi:
- identitas (umur, jenis kel, pendidikan, pekerjaan dll)
- lingkungan fisik dan sosisl budaya yang berhubungan
dengan timbulnya masalah gizi tersebut
→ Kondisi geografis tanah dan kandungan mineral tanah, adat-istiadat,
kebiasaan, kepercayaan,

- sejarah timbul penyakit


- kapan BB mulai turun, nafsu makan turun?
- data penunjang
- riwayat infeksi akut/kronis
- genetik
- alergi makanan
- obat2an
6/8/2022 8
2. Pemeriksaan fisik
– Pengamatan perubahan fisik baik sign (tanda yang dapat diamati oleh
petugas) maupun symptom (gejala yang tidak dapat diamati namun bisa
dirasakan oleh penderita)
– Pengamatan pada →kulit/jar epithel, yaitu jaringan yang membungkus
permukaan tubuh seperti kulit, mata, rambut,bibir, wajah, mulut, lidah dan
organ dekat permukaan tubuh (tiroid)

– Ada 3 kelompok besar tanda-tanda klinis:


■ Kel I → tanda yang memang berhubungan dengan akibat kurang gizi
■ Kel II → tanda yang butuh investigasi lebih lanjut apakah karena kurang gizi atau
karena faktor lain
■ Kel III →tanda tidak berhubungna dengan masalah kurang gizi, namun mirip
(sehingga hanya bisa dilakukan oleh tenaga ahli)

6/8/2022 9
Contoh gambaran tanda-tanda dan klasifikasi klinis :

■ Mata :
kel I. Keratomalasia (karena kurang gizi)
kel II. Cornea scars ( bisa karena kurang gizi, bisa karena infeksi)
kel III. Pterygium (tidak karena kurang gizi)

■ Lidah :
kel I. Lidah magenta, atrofi papilla (karena kurang gizi)
kel II. Papila hipertrofik ( bisa karena kurang gizi, bisa karena infeksi)
kel III. Geographic Tongue (tidak karena kurang gizi)

6/8/2022 10
Kelompok 1. Keratomalacia

6/8/2022 11
Kelompok II. Corneal Scars

6/8/2022 12
Kelompok III. PTERYGIUM

6/8/2022 13
Kelompok I. Atropi Papila

6/8/2022 14
Kelompok II. Papila Hipertropik

6/8/2022 15
Kelompok III. Geographic Tongue

6/8/2022 16
TANDA-TANDA KLINIS
KURANG ENERGI DAN PROTEIN (KEP)

Target Organ :
1. Kulit (kaki, tangan)
2. Otot & gerakan motorik
3. Rambut
4. Mata
5. Hati
6. Wajah / muka

6/8/2022 17
Perbedaan tanda klinis
Marasmus & Kwasiorkor

Marasmus

•Muka spt org tua Kwasiorkor


•BB < 60%
•Tidak ada edema
•Moon face
•Hepar normal
•BB 80%
•Bagy pant
•Edema
•Hepatomegali
•Crazy Pavement Dermatosis

6/8/2022 18
Gambaran Klinis Marasmus

6/8/2022 19
Marasmus
▪ wajah seperti orang tua
▪ kulit terlihat longgar
▪ tulang rusuk tampak terlihat jelas
▪ kulit paha berkeriput
▪ terlihat tulang belakang lebih
menonjol dan kulit di pantat
berkeriput (baggy pant )

6/8/2022 20
WASTED

6/8/2022 21
Marasmus (low weight for length)

6/8/2022 22
Kwashiorkor

- edema
- rambut kemerahan, mudah
dicabut
- kurang aktif, rewel/cengeng
- pengurusan otot
- crazy pavement dermatosis

6/8/2022 23
EDEMA

6/8/2022 24
Tanda-tanda Klinis
Anemia Gizi Besi (AGB)

Target organ
1. Mata
2. Kuku
3. Bibir & lidah

Tanda Klinis :
1. 5 L (lemah, letih, lesu, lelah, lalai)
2. Kuku spt sendok
3. Bibir & lidah pucat

6/8/2022 25
Gambar Conjungtiva Anemis

6/8/2022 26
Gambar Kuku Anemis & Normal

6/8/2022 27
Tanda-tanda Klinis
Gangguan Akibat kekurangan Iodium (GAKI)

Target organ : Leher (kel tiroid)


– Inspeksi (pemeriksaan dengan indera penglihatan)
– Palpasi (pemeriksaan dengan indera peraba)

Klasifikasi :
1. Grade 0 : tak ada gondok, ispeksi tidak terlihat, palpasi tidak teraba
2. Grade 1a : inspeksi tidak terlihat, palpasi terasa lebih besar
3. Grade 1b : inspeksi posisi normal tidak terlihat, posisi tengadah terlihat, palpasi
terasa lebih besar dari 1a
4. Grade 2 : inspeksi terlihat pada posisi normal, palpasi terasa lebih besar dari 1b
5. Grade 3 : kelenjar gondok cukup besar, terlihat pada jarak 6 meter atau lebih

6/8/2022 28
6/8/2022 29
Tanda-tanda Klinis
Kurang Vitamin A (KVA)

■ Target organ : mata & kulit


■ Klasifikasi :
1. Reversible/ dapat sembuh
a. Buta senja
b. xerosis conjungtiva→conjungtiva kering/kasar, pigmen s/d coklat gelap
c. Bitot spot→cornea kering, berkabut, warna seperti susu
d. Xerosis cornea → bercak abu2 perak berbuih pd conjungtiva

6/8/2022 30
2. Irreversible /sulit sembuh
a. Keratomalacia
cornea lembek, jika ada terinfeksi bola mata mengecil,
jika ada jar ikat nampak menonjol/stafiloma

b. Cornea scars

6/8/2022 31
Klasifikasi KVA

■ XN : Nihgt Blindness (Buta Senja)


■ X1A : Xerosis Conjuctiva
■ X1B : Bitot spot (bercak bitot) & Xerosis Conjuctiva
■ X2 : Cornea xerosis
■ X3 : Cornea xerosis & ulcerasi cornea
■ X3B : Keratomalacia
■ XS: Cornea Scars
■ XF : Xeropthalmia fundus

6/8/2022 32
Gambaran Mata Normal

6/8/2022 33
Buta Senja

6/8/2022 34
Xerosis Conjunctiva

6/8/2022 35
Bitot Spot

6/8/2022 36
Xerosis Cornea

6/8/2022 37
Keratomalacia/Cornea Ulcerasi

6/8/2022 38
Cornea Scars

6/8/2022 39
OBESITAS
Tanda-tanda Klinis
1. Muka
✓ Muka Tembem
✓ Dagu double chin
✓ Leher tampak lebih pendek
2. Badan
✓ Payudara tampak lebih besar
✓ Perut menggantung, terdapat stretch mark
3. Anggota Gerak
✓ Ada stretch mark pada paha dan lengan atas
✓ Jari tangan tampak lebih besar dengan ujung jari terkesan lebih runcing

6/8/2022 40
Dagu double chin

6/8/2022 41
6/8/2022 42
6/8/2022 43
PENILAIAN STATUS GIZI
SECARA BIOFISIK
PSG BIOFISIK
▪ Merupakan penilaian status gizi secara langsung
▪ Fungsi :
▪ 1. melihat kemampuan fungsi jaringan, meliputi :
▪ Tes kemampuan kerja
▪ Pengggunaan energi
▪ Adaptasi sikap
▪ 2. melihat perubahan struktur, meliputi:
▪ Pengerasan kuku, pertumbuhan rambut tidak normal, menurunnya elastisitas kartilago

▪ Pemeriksaan yang tidak dapat dilihat secara klinis dilakukan secara radiologi
▪ Pemeriksaan biofisik mahal, butuh tenaga ahli

6/8/2022 45
Penilaian Biofisik

■ Dilakukan dengan 3 cara :


– Pemeriksaan radiologi
– Tes fungsi fisik
– Tes sitologi

6/8/2022 46
1. PEMERIKSAAN RADIOLOGIS

- Dpt melihat pembesaran hati & densitas tulang


- Jarang digunakan utk PSG di masyarakat

6/8/2022 47
2. TES KEMAMPUAN/ FUNGSI FISIK

- mengukur potensi individu untuk menggunakan energi dalam melakukan


aktivitas
- Tdk mudah dilakukan pd anak - anak

6/8/2022 48
❖ Faktor yg mempengaruhi :
1. Bentuk & lamanya test
2. Motivasi
3. Aktivitas sehari – hari
4. Ketrampilan
5. Kondisi kesehatan
6. Status gizi

6/8/2022 49
JENIS PEMERIKSAAN
1. Step Test
- Naik turun tangga
- Ikut irama Metronom
- Lama test 5 menit
- Dihitung nadi pemulihan
2. Permainan Back to Back (Institute of Child Health London)
→ TES ADAPTASI GELAP
- 2 saudara berdiri saling membelakangi
- Masing2 memegang 1 batu & 1 stick
- Masing2 maju 5 langkah ➔ berhadapan
- Kakak angkat 1 benda ➔ Adik angkat benda yg sama

6/8/2022 50
3. TEST SITOLOGI

■ Pemeriksaan sitologi adalah pemeriksaan dari cairan tubuh manusia


yang kemudian diproses, yaitu dilakukan fiksasi dan pemberian
pigmen kemudian dilakukan pembacaan dengan mikroskop.

6/8/2022 51
PSG BIOFISIK KEP

✓ Hepar dg USG nampak adanya fibrosis /nekrosis /perlemakan


✓ Rambut terlihat gambaran berkurangnya diameter akar rambut <
1/3 normal (Growing Bulb)

6/8/2022 52
PSG BIOFISIK KVA

✓ Histologi/sitologi nampak sel goblet jumlahnya << normal


✓ Electro – Retinograf →nampak gambaran buta senja

6/8/2022 53
PSG BIOFISIK GAKI

✓ USG/Radiologi nampak pembesaran /kerusakan kelenjar tiroid


✓ Histologi/sitologi nampak sel-sel kelenjar tiroid mengalami
kerusakan

6/8/2022 54
PSG BIOFISIK ANEMIA GIZI BESI

✓ Pemeriksaan lewat mikroskop nampak ukuran/bentuk sel darah


merah tidak normal

6/8/2022 55

Anda mungkin juga menyukai