Anda di halaman 1dari 29

PENTINGNYA LAPORAN ARUS KAS DAN PENGGUNAANNYA

DALAM MENINGKATKAN KINERJA BISNIS

MAKALAH
Diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan menempuh
Mata Kuliah Teori Akuntansi Program Studi Akuntansi
Fakultas Ekonomi dan Bisnis
i
DAFTAR ISI

Table of ContentsB
KATA PENGANTAR................................................................................................................................i
DAFTAR ISI..............................................................................................................................................ii
DAFTAR GAMBAR................................................................................................................................iii
DAFTAR TABEL......................................................................................................................................iv
BAB I..........................................................................................................................................................1
PENDAHULUAN....................................................................................................................................1
1.1 Latar Belakang...............................................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah..........................................................................................................................6
1.3 Tujuan..............................................................................................................................................6
1.4 Manfaat............................................................................................................................................6
BAB II.........................................................................................................................................................7
PEMBAHASAN........................................................................................................................................7
2.1 Pengertian Laporan Arus Kas.......................................................................................................7
2.2 Jenis-Jenis Arus Kas........................................................................................................................7
2.3 Fungsi Laporan Arus Kas............................................................................................................10
2.4 Manfaat Laporan Arus Kas.........................................................................................................10
2.5 Tujuan Laporan Arus Kas............................................................................................................11
2.6 Sumber Data Dalam Penyusunan Laporan Arus Kas..............................................................11
2.7 Cara Penyusunan Laporan Arus Kas.........................................................................................12
2.8 Contoh Penyusunan Laporan Arus Kas....................................................................................14
2.9 Pentingnya Laporan Arus Kas Untuk Meningkatkan Kinerja Bisnis.....................................18
BAB III......................................................................................................................................................22
PENUTUP...............................................................................................................................................22
3.1 Kesimpulan...................................................................................................................................22
3.2 Saran...............................................................................................................................................23
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................................24

ii
DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Rumus arus kas dari aktivitas operasi


Gambar 2.2 Rumus arus kas dari aktivitas investasi
Gambar 2.3 Rumus arus kas dari aktivitas pendanaan
Gambar 2.4 Contoh format laporan arus kas metode langsung
Gambar 2.5 Contoh format laporan arus kas metode tidak langsung

iii
DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Laporan laba/rugi PT. Ketegan Raya


Tabel 2.2 Laporan neraca tahun 2019 PT. Ketegan Raya
Tabel 2.3 Laporan neraca tahun 2020 PT. Ketegan Raya
Tabel 2.4 Neraca perbandingan tahun 2019 dan 2020 PT. Ketegan Raya
Tabel 2.5 Laporan arus kas metode tidak langsung PT. Ketegan Raya

iv
1

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Persaingan bisnis yang semakin tinggi, tuntutan sistem manajemen dengan daya saing
yang unggul, serta kualitas dari laporan keuangan mampu memberikan dampak yang cukup
signifikan pada perkembangan bisnis pada era saat ini. Sejalan dengan perkembangan dunia
bisnis tersebut, manajemen bisnis dituntut agar dapat menghasilkan informasi tentang keadaan
keuangan perusahaan kepada pihak eksternal sepertihalnya para investor, kreditur, serta pihak
lain yang berkepentingan terhadap penggunaan informasi keuangan perusahaan dalam
pengambilan keputusan. Para pihak eksternal menggunakan informasi akuntansi yang di dapat
dari laporan keuangan perusahaan yang terdiri dari neraca, laporan laba/rugi, dan laporan
arus kas (cash flow) untuk dapat menentukan pengambilan keputusan usaha atau investasi. Dari
laporan keuangan tersebut diharapkan pada pengguna dengan mudah memahami tentang
kondisi keuangan dalam perusahaan.
Pasar modal mempunyai peranan yang besar untuk perekonomian negara. Hal ini
dikarenakan pasar modal memiliki 2 (dua) fungsi, yakni fungsi ekonomi dan fungsi keuangan.
Di dalam pasar modal ini menyediakan berbagai fasilitas untuk memindahkan dana dari para
investor yang ditujukan kepada pihak penerima dana. Maka dari itu, pasar modal memiliki
fungsi ekonomi. Selain itu, pasar modal juga memberikan kesempatan bagi para pemilik dana
untuk memperoleh keuntungan atas platform investasi yang telah mereka pilih. Dalam hal ini,
dapat dikatakan bahwa pasar modal memiliki fungsi keuangan. Dengan pasar modal ini,
seluruh masyarakat berharap agar aktivitas perekonomian bisa meningkat. Hal ini
dikarenakan, pasar modal adalah alternatif pendanaan bagi para pengusaha, sehinggan para
pengusaha dapat menjalankan bisnis dengan tingkat kesuksesan yang tinggi. Dalam hal
penanaman modal, tentunya investor akan dihadapkan kepada beberapa kemungkinan yakni
perusahaan mengalami kerugian hingga menurunnya harga saham. Investor yang rasional,
akan selalu mempertimbangkan keuntungan dan resiko yang akan dicapai.
Di dalam analisis ini, laporan arus kas perusahaan akan menjadi suatu informasi yang
relevan. Sehingga penting untuk digunakan sebagai bahan pertimbangan para penanam modal
dalam menilai peluang perusahaan di masa yang akan datang. Keadaan kas yang sehat
sangatlah penting bagi perusahaan, karena perusahaan memerlukan kas untuk menjalankan
operasionalnya. Seluruh rekapan terkait pemasukan dan pengeluaran kas hanya dapat dilihat
2

dari laporan kas, dimana laporan kas ini saling melengkapi antara neraca dengan laporan
laba/rugi sebagai media pengambilan keputusan yang baik.
Pada tanggal 07 September 1994 Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) menerbitkan Standar
AkuntanSi Keuangan (SAK) yang efektif digunakan pada tanggal 01 Januari 1995. Standar
Akuntansi Keuangan (SAK) tersebut berisi tentang diwajibkannya laporan arus kas menjadi
satu kesatuan dari suatu laporan keuangan yang tidak dapat terpisahkan. Kemudian pada
Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 2, Ikatan Akuntan Indonesia (IAI)
meperbaiki laporan perubahan posisi keuangan yang awalnya laporan arus dana menjadi
laporan arus kas. Dalam hal ini, PSAK menyesuaikan dengan pertimbangan aktivitas operasi,
investasi serta pendanaan selama satu periode yang telah berjalan. Penyesuaian ini terjadi
karena laporan arus kas memiliki histori yang lebih penting dalam menunjukkan jumlah,
waktu, dan prospek arus kas dimasa yang akan datang. Selain itu, laporan arus kas memiliki
informasi yang bermanfaat dalam memprediksikan arus kas di masa yang akan datang.
Histori laporan arus kas (cash flow) juga memuat informasi yang bermanfaat pada
fleksibilitas keuangan perusahaan. Fleksibilitas keuangan perusahaan merupakan tingkat
kapasitas dan kecepatan perusahaan untuk dapat memobilisasi sumber daya keuangannya atau
mengambil tindakan secara preventif, reaktif, dan eksploitatif agar dapat memaksimalkan nilai
perusahaan (Byoun, 2008).
Setiap laporan pada laporan keuangan memiliki pokok yang berbeda – beda. Laporan
laba/rugi (Income statement) berpokok dalam profitabilitas, merekap pendapatan serta beban
suatu transaksi pada periode tertentu. Neraca (balance sheet) mengungkapkan kondisi aset,
kewajiban serta ekuitas perusahaan pada periode tertentu. Laporan arus kas (cash flow)
merupakan kelengkapan bagi laporan neraca dan laporan laba/rugi dalam penyajian gambaran
dari aset dan struktur keuangan dalam perusahaan.
Berdasarkan Penyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 2, Laporan arus kas (cash
flow) diwajibkan untuk memberikan laporan terkait arus kas selama periode tertentu dengan
klasifikasi berdasarkan aktivitas operasi, aktivitas investasi, serta pendanaan. Dalam PSAK No.
2 paragraf 3 s.d. 4, laporan arus kas penggunaannya berkaitan dengan laporan keuangan
lainnya, laporan arus kas (cash flow) memiliki kegunaan sebagai berikut :
1. Memberikan informasi yang memungkinkan para pemakai laporan keuangan mengevaluasi
perubahan dalam aktiva bersih perusahaan, struktur keuangan (termasuk likuiditas dan
solvabilitas) dan kemampuan untuk mempengaruhi jumlah serta waktu arus kas dalam
rangka adaptasi dengan perubahan keadaan dan peluang.
3

2. Memberikan informasi untuk menilai kemampuan perusahaan dalam menghasilkan kas


dan setara kas.
3. Memungkinkan para pemakai laporan keuangan mengembangkan modal untuk menilai
dan membandingkan nilai sekarang arus kas masa depan dari berbagai perusahaan.
4. Meningkatkan daya banding pelaporan kinerja operasi berbagai perusahaan karena dapat
meniadakan pengaruh penggunaan perlakuan akuntansi yang berbeda terhadap transaksi
dan peristiwa yang sama.
5. Mengungkapkan informasi arus kas historis sebagai indikator jumlah, waktu dan kepastian
arus kas masa depan.
6. Meneliti kecermatan tafsiran arus kas masa depan yang telah dibuat sebelumnya dan
menentukan hubungan antara profitabilitas dan arus kas bersih serta dampak perubahan
harga
Laporan arus kas (cash flow) ditafsirkan memberikan informasi utama untuk mengevaluasi
harga pasar dari surat-surat berharga (Hendriksen, 1999). Dengan adanya perubahan harga
saham, maka hal ini akan menimbulkan pengembalian (return) rerhadap saham yang akan
didapatkan para pemegang saham.
Di negara Indonesia, penelitian tentang laporan arus kas mulai banyak diminati,
sepertihalnya yang telah dilakukan oleh Baridwan dan Parawiyati pada tahun 1998. Disini
mereka melakukan pengujian kemampuan laba serta arus kas dalam rangka memprediksi laba
serta arus ks perusahaan ternama di Indonesia. Hasil penelitiannya menyatakan bahwa prakira
laba memberikan pengaruh yang sangat besar dibandingkan dengan prakira arus kas.
Kemudian pada tahun 2000 di lanjutkan oleh Triyono dan Jogiyanto yang melakukan
penelitian tentang total arus kas (cash flow) yang tidak memiliki hubungan yang berarti
terhadap harga saham. Akan tetapi pada penelitian arus kas (cash flow) dengan ketiga
komponen memiliki hubungan yang berarti terhadap harga saham. Dalm hal ini, dapat
disimpulkan bahwa informasi dari arus kas dapat memberikan informasi tambahan bagi para
pengguna laporan keuangan.
Lalu penelitian dilanjutkan pada tahun 2003 oleh Syafnita yang melakukan penelitian
tentang pengaruh informasi laporan arus kas terhadap return saham. Dalam penelitian ini,
laporan arus kas dianggap memuat informasi jika laporan arus kas (cash flow) di sertakan ke
dalam laporan keuangan. Hal ini akan memicu reaksi para investor untuk memperjual-belikan
sahamnya. Informasi yang terdapat dalam laporan arus kas ini merupakan nilai tambah bagi
para pengguna laporan keuangan. Hasil dari penelitian Syafnita menyatakan bahwa informasi
yang bagus dari laporan arus kas (good news) tidak memberikan pengaruh yang positif thd
4

return saham di antara tanggal diterbitkannya laporan keuangan, serta informasi laporan
keuangan yang tidak baik (bad news) juga tidak berpengaruh negative bagi return saham di
antara tanggal diterbikannya laporan keuangan.
Pada tahun 2000 terdapat juga Gunawan yang melakukan penelitian tentang kandungan
informasi total arus kas. Informasi arus kas dalam kondisi yang baik, informasi arus kas dalam
kondisi tidak baik terhadap harga saham diantara tanggal diterbitkannya laporan keuangan
sebelum, awal, dan selama krisis terhadap pendekatan secara bertingkat didapat hasil bahwa
hanya variable arus kas dalam kondisi yang bak dan arus kas dalam kondisi yang buruk yang
secara berarti dengan harga saham pada masa sebelum krisis terjadi. Sedangkan pada masa
awal terjadinya krisis, seluruh variable terasa tidak signifikan terhadap harga saham. Lalu pada
masa krisis berjalan, total arus kas, arus kas yang baik dan arus kas yang buruk terhubung
secara signifikan terhadap harga saham.
Berdasarkan beberapa penelitian yang telah dilakukan di atas, membuktikan bahwa
laporan arus kas (cash flow) memuat informasi yang sangat relevan sebagai dasar pengambilan
keputusan investasi. Informasi yang termuat dalam laporan arus kas (cash flow)dapat menjadi
pertimbangan para investor dan calon investor dalam mengambil keputusan.
Laporan arus kas dianggap memuat informasi jika laporan arus kas (cash flow) di sertakan
ke dalam laporan keuangan. Hal ini akan memicu reaksi para investor untuk memperjual-
belikan sahamnya. Informasi yang terdapat dalam laporan arus kas ini merupakan nilai tambah
bagi para pengguna laporan keuangan. Di dalam penelitian tersebut, kita dapat mengasimsikan
bahwasanya dalam kondisi informasi arus kas yang baik akan mengakibatkan kenaikan pada
return saham, begitupun sebaliknya apabila dalam kondisi buruk akan mengakibatkan
penurunan pada return saham. Dapat dikatakan baik (good news) jika laporan arus kas
mengalami kenaikan / perubahan kearah positif, sedangkan dikatakan buruk (bad news) jika
laporan arus kas mengalami penurunan / perubahan kearah 4ancer4e. Dalam penelitian ini,
peneliti lebih berfokus terhadap perubahan laporan arus kas (cash flow), baik perubahan
negative maupun positif apabila di perbandingkan dengan laporan arus kas (cash flow) pada
periode sebelumnya. Kemudian hasil tersebut dapat digolongkan kedalam kategori baik (good
news) atau buruk (bad news).
Kemudian terdapat penelitian lagi yang dilakukan oleh Maulana pada tahun 2005, dimana
Maulana membuat penelitian tentang analisis kandungan informasi pada arus kas. Pada
penelitian ini, maulana memperoleh hasil bahwa secara berarti tidak ditemukan pengaruh yang
positif di antara informasi perubahan laporan arus kas (cash flow) dalam golongan baik (good
news) terhadap return saham di antara tanggal diterbitkannya laporan arus kas dan secara
5

berarti tidak ditemukan pengaruh yang negative di antara informasi perubahan arus kas (cash
flow) dalam golongan buruk (bad news) terhadap return saham di antara tanggal diterbitkan nya
laporan arus kas.
Pada tahun 2006, Ratnawati junga melakukan penelitian arus kas, yankni tentang analisi
kandungan informasi arus kas terhadap return saham. Dalam penelitian ini, Ratnawati
mengambil populasi dari seluruh perusahaan non produksi (manufacture) yang terdapat dalam
Bursa Efek Jakarta antara tahun 2001 s.d. 2003. Hasil penelitian tersebut menyatakan bahwa
secara berarti tidak ditemukan pengaruh yang positif di antara informasi perubahan laporan
arus kas (cash flow) dalam golongan baik (good news) terhadap return saham di antara tanggal
diterbitkannya laporan arus kas dan secara berarti tidak ditemukan pengaruh yang negative di
antara informasi perubahan arus kas (cash flow) dalam golongan buruk (bad news) terhadap
return saham di antara tanggal diterbitkan nya laporan arus kas. Dengan demikian, penelitian
yang telah dilakukan tersebut memberikan bukti bahwa laporan arus kas (ash flow) tidak
berpengaruh secara berarti dengan return saham yang diantara tanggal diterbitkannya laporan
keuangan.
Berdasarkan latar belakang tersebut diatas, penulis tertarik untuk membuat makalah
dengan judul “Pentingnya Laporan Arus Kas Dan Penggunaannya Dalam Meningkatkan
Kinerja Bisnis”.
6

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang tersebut diatas, maka masalah yang tercantum dalam makalah
adalah sebagai berikut:
1. Apa yang dimaksud dengan Laporan Arus Kas ?
2. Sebutkan jenis-jenis Laporan Arus Kas ?
3. Apa saja fungsi dari Laporan Arus Kas ?
4. Bagaimana manfaat dari Laporan Arus Kas ?
5. Data apa sajakah yang akan digunakan untuk menyusun Laporan Arus Kas ?
6. Bagaimana Cara Penyusunan Laporan Arus Kas ?
7. Bagaimana Laporan Arus Kas dikatakan penting untuk Keuangan Bisnis ?

1.3 Tujuan
Sesuai dengan rumusan masalah diatas, dapat ditarik kesimpulan bahwa tujuan dari
pembuatan makalah ini terdiri dari :
1. Mengetahui apa itu Laporan Arus Kas
2. Mengetahui jenis-jenis Laporan Arus Kas
3. Mengetahui dan memahami fungsi Laporan Arus Kas
4. Mengetahui manfaat Laporan Arus Kas
5. Mengetahui dan mampu menyusun Laporan Arus Kas

1.4 Manfaat
Sesuai dengan tujuan dari pembuatan makalah ini, terdapat pula manfaat yang dapat
diambil oleh penulis dan pembaca dari makalah yang penulis buat ini, antara lain sebagai
berikut :
1. Memperluas wawasan dan menambah pengetahuan tentang bagaimana pentingnya
laporan arus kas di dalam sebuah usaha
2. Dapat menjadi acuan untuk mengembangkan dan menambah kemampuan penulis dan
pembaca dalam penyusunan laporan arus kas
3. Sebagai suatu sarana untuk menambah wawasan dan menyikapi isu-isu terkini dalam
penyusunan laporan arus kas
7

BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Laporan Arus Kas


Laporan Arus Kas (cash flow) merupakan suatu laporan yang penting guna memantau
kondisi bisnis akan berjalan dengan lancar. Terdapat banyak pengusaha muda yang
mempunyai ide bisnis hingga konsep yang cukup menarik untuk penjualan yang lancer.
Namun dengan bekal itu saja pun tidak cukup, sebagai bukti terdapat beberapa pengusaha
muda yang usahanya tidak berjangka panjang. Hal ini disebabkan karena mereka tidak teliti
terhadap pengelolaan keuangan bisnisnya.
Laporan Arus Kas menurut James. M. Reeve, dkk (2012 : 262) adalah suatu laporan yang
menyediakan informasi yag berguna mengenai kemampuan perusahaan untuk menghasilkan
kas dari kegiatan operasi, mempertahankan, dan meningkatkan kapasitas operasi, memenuhi
kewajiban keuangan, dan membayar dividen.
Laporan Arus Kas menurut Rudianto (2012 : 194) merupakan suatu laporan tentang
aktivitas penerimaan dan pengeluaran kas perusahaan selama suatu periode tertentu dengan
penjelasan sumber-sumber penerimaan dan pengeluaran kas tersebut.
Laporan Arus Kas menurut Hery (2012 : 9) merupakan sebuah aporan yang
menggambarkan keadaan arus kas masuk dan arus kas keluar dari aktivitas operasi, aktivitas
investasi, dan aktivitas pendanaan.
Dari pengertian tersebut di atas, dapat kita simpulkan bahwa laporan arus kas merupakan
sebuah susunan laporan yang memuat arus kas masuk dan arus kas keluar dari aktivitas
operasi, aktivitas investasi, dan aktivitas pendanaan selama periode tertentu.

2.2 Jenis-Jenis Arus Kas


Terdapat tiga jenis arus kas yang biasa digunakan dalam pengembangan bisnis, antara lain
sebagai berikut :
2.2.1 Arus Kas dari Aktivitas Operasi
Arus kas operasi merupakan arus kas yang didapatkan dari aktivitas operasi bisnis
usaha. Aktivitas operasi terdiri dari aktivitas perusahaan setiap harinya, sepertihalnya
pembelian bahan baku atau pembelian barang dagangan yang kemudian dijual kembali.
Di dalam arus kas operasi terdapat arus kas masuk dan arus kas keluar. Dimana arus kas
masuk merupakan arus kas yang di dapatkan dari aktivitas penjualan tunai serta penagihan
piutang. Untuk mendapatkan arus kas masuk atau pendapatan, para pengusaha harus
8

menjalankan aktivitas seperti pembelian bahan baku persediaan produksi, penggajian


karyawan, dsb. Kemudian untuk arus kas keluar merupakan arus kas yang didapatkan dari
aktivitas pembayaran tunai dalam segala bentuk transaksi serta pembayaran utang.
Berdasarkan penjabaran tersebut diatas, dapat ditarik kesimpulan bahwa arus kas
keluar akan dikurangkan dari arus kas masuk kemudian merupakan arus kas operasi.
Rumus arus kas operasi :

Gambar 2.1 Rumus Arus Kas Dari Aktivitas Operasi

Terdapat juga beberapa komponen yang termasuk dalam aktivitas arus kas operasi,
antara lain meliputi :
a. Aset asset8
b. Kewajiban asset8
c. Beban operasional operusahaan
d. Nilai laba/rugi perusahaan, dsb

2.2.2 Arus Kas dari Aktivitas Investasi


Arus kas Investasi merupakan arus kas yang didapatkan dari aktivitas investasi
perusahaan. Aktivitas investasi terdiri dari pembelian serta penjualan asset jangka panjang
perusahaan, kegiatan investasi dan kegitan lainnya yang berkaitan dengan investasi
(penanaman modal).
Seperti halnya arus kas operasi, pada arus kas investasi juga memeiliki dua macam arus
kas, yakni arus kas masuk dan arus kas keluar. Dimana arus kas masuk ini didapatkan dari
kegiatan penjualan securitas non perdagangan, perumahan, tanaman, peralatan, 8sset tidak
berwujud serta 8sset jangka panjang lainnya. Sedangkan arus kas keluar didapatkan dari
kegiatan invetasi dalam asset jangka panjang serta investasi lainnya seperti property,
pabrik, peralatan, saham , investasi jangka panjang dan investasi jangka pendek dalam
equity serta utang yang dikeluarkan oleh pihak lain. Arus kas yang diperoleh dari aktivitas
pembelian surat berharga ini semata – mata bertujuan untuk perdagangan. Disini pada arus
kas investasi, bisnis utama dari perusahaan tidak termasuk kedalam arus kas aktivitas
investasi.
Berdasarkan penjelasan tersebut, dapat disimpulkan bahwa arus kas keluar dikurangi
dengan arus kas masuk maka hasilnya disebut dengan arus kas dari aktivitas investasi.
9

Berikut rumus perhitungannya :

Gambar 2.2 Rumus Arus Kas Dari Aktivitas Investasi

Terdapat juga beberapa komponen yang termasuk dalam aktivitas arus kas investasi,
antara lain meliputi :
a. Penjualan Aset tetap
b. Pembelian Aset tetap
c. Pembelian peralatan yang tergolong asset tetap, dsb

2.2.3 Arus Kas Dari Aktivitas Pembiayaan


Arus kas pembiayaan merupakan arus kas yang didapatkan dari aktivitas pedanaan
untuk kegiatan bisnis. Dalam arti lain, arus kas pembiayaan ini mendapatkan atau
membayar kembali modal, baik dalam bentuk ekuitas ataupun utang jangka panjang.
Sama seperti arus kas operasi dan arus kas investasi, dalam arus kas pembiayaan juga
terdapat dua arus kas yakni arus kas masuk dan arus kas keluar. Yang termasuk dalam arus
kas masuk pembiayaa adalah penerimaan kas atas penerbitan saham / obligasi serta dari
peminjaman dana angka panjang. Sedangkan yang termasuk dalam arus kas keluar
pembiayaan adalah pembelian saham secara tunai dan pembayaran kembali obligasi serta
peminjaman lainnya.
Berdasarkan penjelasan tersebutdapat kita tarik kesimpulan bahwa arus kas keluar
dikurangi dengan ars kas masuk, kemudian jumlah yang dihasilkan merupakan arus kas
dari aktivitas pendanaan.
Rumusnya adalah :

Gambar 2.3 Rumus Arus Kas Dari Aktivitas Pendanaan

Terdapat juga beberapa komponen yang termasuk dalam aktivitas arus kas investasi,
antara lain meliputi :
a. Kewajiban jangka panjang
b. Pembayaran Dividen/Prive
10

c. Modal Usaha
d. Penerbitan Saham, dsb

2.3 Fungsi Laporan Arus Kas


Salah satu fungsi laporan arus kas (cash flow) terdapat pada informasi yang berkaitan denga
pemasukan dan pengeluaran kas dalam suatu periode tertentu.
Selain itu, terdapat juga beberapa fungsi dari laporan arus kas, yakni sebagai berikut :
a. Memprakirakan arus kas (cash flow) periode yang akan datang berdasarkan data pada masa
kini
b. Sebagai acuan untuk mengambil keputusan manajer keuangan dalam meningkatkan kinerja
perusahaan
c. Menentukan kemampuan perusahaan untuk pembayaran deviden dan kewajiban
d. Untuk melihat laba bersih serta mengukur keberhasilan perusahaan
Berdasarkan informasi tersebut, perusahaan bisa membuat strategi keuangan sepertihalnya
untuk mengevaluasi aset bersih perusahaan, struktur keuangan pada perusahaan, penyesuaian
laporan arus kas terhadap perubahan keadaan serta peluang. Perusahaan yang mendapatkan
laba bersih belum tentu mampu membayarkan gaji pegawai serta pembelian perlengkapan.
Pembuatan laporan arus kas yang baik akan sangat berguna bagi masa depan perusahaan,
termasuk dalam pengembangan usaha dan investasi dana.

2.4 Manfaat Laporan Arus Kas


Laporan arus kas (cash flow) ini memberikan manfaat bagi banyak pihak termasuk bagi
perusahaan sendiri. Tidak hanya bagi perusahaan dagang, akan tetapi pada perusahaan jasa
juga bisa merasakan manfaat dari laporan arus kas.
Berikut ini terdapat beberapa manfaat dari laporan arus kas menurut Hery (2012 : 10) antara
lain :
a. Biasanya ukuran laba saja belum bisa menggambarkan keadaan perusahaan yang
sebenarnya
b. Dapat memberikan seluruh informasi terkait kinerja perusahaan selama periode tertentu
c. Laporan arus kas dapat di gunakan untuk alat memprediksi arus kas perusahaan di masa
yang akan datang
11

2.5 Tujuan Laporan Arus Kas


Tujuan dari pembuatan laporan arus kas (cash flow) adalah untuk memberikan informasi
yang relevan tentang pemasukan dan penggunaan kas / setara kas dari perusahaan pada
periode tertentu. Laporan arus kas membantu investor, kreditor serta pemakai lain untuk :
a. Menilai kapasitas perusahaan dalam memperoleh kas di masa yang akan datang
b. Menilai kapasitas perusahaan dalam pemenuhan kewajiban serta pembayaran dividen;
kebutuhan anggaran untuk aktivitas eksetrnal perusahaan
c. Menilai argumen-argumen pembeda laba bersih yang dikaitkan dengan penerimaan kas
serta pengeluara kas
Menilai dampak investasi baik kas ataupun bukan kas serta transaksi keuagan lain dengan
posisi keuangan perusahaan pada satu periode tertentu.

2.6 Sumber Data Dalam Penyusunan Laporan Arus Kas


Sumber data yang digunakan untuk penyusunan laporan arus kas (cash flow) adalah
laporan keuangan yang terdiri dari :
a. Laporan posisi keuangan
Dalam laporan posisi keuangan, yang digunakan untuk penyusunan arus kas adalah
laporan posisi keuangan perbandingan dari awal periode hingga periode akhir.Pada
laporan posisi keuangan terdapat perubahan aset, kewajiban, serta equitas.
b. Laporan Laba/Rugi
Pada laporan laba/rugi ini, data yang akan diambil untuk mempermudah pembaca dalam
menentukan jumlah kas yang telah didapatkan atau yang telah terpakai untuk kegiatan
operasi selama periode berjalan.
c. Data Informasi Akuntansi dan Keuangan Lainnya.
Data yang dimaksud ini adalah berasal dari buku besar, dimana data tersebut diklaim
sebagai data tambahan informasi yang terperinci yang dibutuhkan guna melihat bagaimana
proses diterima serta digunakannya kas selama periode berjalan.

2.7 Cara Penyusunan Laporan Arus Kas


Dalam penyusunan laporan arus kas (cash flow) ini kita dapat mengambil data dari dua
neraca atau laporan posisi keuangan, yakni neraca selama periode berjalan serta neraca pada
periode sebelumnya. Selain itu, penyusunan laporan arus kas juga dapat mengambil data dari
laporan laba/rugi serta data informasi akuntansi dan keuangan lainnya. Dalam penyajian
12

laporan arus kas ini terdapat dua cara yang dapat digunakan, yaitu metode secara langsung
(direct method) dan metode tidak langsung (indirect method).
Dari dua metode penyusunan tersebut, kita dapat membedakan dari letak penyajian data
yang diperoleh dari aktivitas operasional. Dimana pada metode langsung (direct method)
aktivitas operasional dibedakan kedalam beberapa golongan, yakni arus kas masuk dan arus
kas keluar. Sedangkan untuk metode tidak langsung (indirect method) arus kas dari aktivitas
operasional akan ditentungan melalui pengoreksian laba bersih yang di dapat dari laporan
laba/rugi. Jadi jika disimpulkan, metode tidak langsung (indirect method) ini lebih
memfokuskan diri kea rah data yang telah tersedia pada laporan neraca serta laporan
laba/rugi.
Dalam penyusunan laporan arus kas ini terdapat 5 (lima) langkah yang harus dilalui,
antara lain :
a. Menentukan tingkat kenaikan serta penurunan kas
b. Menentukan jumlah bersih kas (netto) dari aktivitas operasional dengan dua metode pilihan,
yakni secara langsung atau tidak langsung
c. Menentukan jumlah bersih kas (netto) dari aktivitas investasi
d. Menentukan jumlah bersih kas (netto) dari aktivitas pendanaan; serta
e. Menghitung jumlah bersih kas dari tida aktivitas beserta saldo awal dari kas
13

Berikut contoh format laporan arus kas metode langsung dan metode tidak langsung.

Gambar 2.4 Contoh Format Laporan Arus Kas Metode Langsung

Gambar 2.5 Contoh Format Laporan Arus Kas Metode Tidak Langsung
14

2.8 Contoh Penyusunan Laporan Arus Kas


Sesuai dengan penjelasan cara penyusunan laporan arus kas (cash flow) diatas, berikut
uraian serta contoh dalam setiap langkah penyusunan laporan arus kas.

a. Langkah 1 Data Laporan Laba Rugi Tahun 2020

PT. KETEGAN RAYA


Laporan Laba/Rugi
Periode 31 Desember 2020
 
       

Pendapatan dari Penjualan      


Penjualan   750,000,000.00  
Harga Pokok Penjualan   360,000,000.00  
  Laba Kotor     390,000,000.00
Beban Operasional      
beban Pemasaran   60,000,000.00  
Beban Administrasi      
Beban administrasi dan umum 80,000,000.00    
Beban Listrik, Air, dan Telepone 52,000,000.00    
Beban Penyusutan Kendaraan 4,000,000.00    
Beban Penyusutan Gedung 4,000,000.00    
  Total Beban Administrasi   140,000,000.00  
Total Beban Operasional     200,000,000.00
Laba Periode Desember 2020     190,000,000.00
Tabel 2.1 Laporan Laba/Rugi PT. Ketegan Raya

Dari Perhitungan Laba/Rugi pada tahun 2020, PT. Ketegan Raya mendapatkan laba sebesar
Rp 190,000,000.00
15

b. Langkah 2 Mengumpulkan Neraca Tahun 2019 dan 2020

PT. KETEGAN RAYA


NERACA
TAHUN 2019
AKTIVA   KEWAJIBAN  
Aktiva Lancar   Kewajiban Jangka Pendek  
Kas 80,000,000.00 Utang Dagang 300,000,000.00
Piutang Dagang 160,000,000.00 Utang Sewa 200,000,000.00
Cadangan Kerugian Piutang (8,000,000.00) Total Kewajiban Jangka 500,000,000.00
Pendek
Perlengkapan 30,000,000.00 Kewajiban Jangka Panjang  
Persediaan Barang 100,000,000.00 Utang Bank 600,000,000.00
Total Aktiva Lancar 362,000,000.00 TOTAL KEWAJIBAN 1,100,000,000.00
Aktiva Tetap      
Kendaraan 200,000,000.00 EQUITAS  
Akm. Peny. Kendaraan (16,000,000.00) Modal 110,000,000.00
Gedung 400,000,000.00 Prive -
Akm. Peny. Gedung (36,000,000.00) Laba/rugi tahun berjalan -
Tanah 300,000,000.00 TOTAL EQUITAS 110,000,000.00
Total Aktiva Tetap 848,000,000.00    
TOTAL AKTIVA 1,210,000,000.00 TOTAL KEWAJIBAN & 1,210,000,000.00
EQUITAS
Tabel 2.2 Neraca Tahun 2019 PT. Ketegan Raya

PT. KETEGAN RAYA


NERACA
TAHUN 2020
AKTIVA   KEWAJIBAN  
Aktiva Lancar   Kewajiban Lancar  
Kas 40,000,000.00 Utang Dagang 200,000,000.00
Piutang Dagang 200,000,000.00 Utang Sewa 100,000,000.00
Cadangan Kerugian Piutang (10,000,000.00) Total Kewajiban Jangka 300,000,000.00
Pendek
Perlengkapan 20,000,000.00 Kewajiban Jangka Panjang  
Persediaan Barang 140,000,000.00 Utang Bank 400,000,000.00
Total Aktiva Lancar 390,000,000.00 TOTAL KEWAJIBAN 700,000,000.00
Aktiva Tetap      
Kendaraan 260,000,000.00 EQUITAS  
Akm. Peny. Kendaraan (20,000,000.00) Modal 500,000,000.00
Gedung 400,000,000.00 Prive (100,000,000.00)
Akm. Peny. Gedung (40,000,000.00) Laba/rugi tahun berjalan 190,000,000.00
Tanah 300,000,000.00 TOTAL EQUITAS 590,000,000.00
Total Aktiva Tetap 900,000,000.00    
TOTAL AKTIVA 1,290,000,000.00 TOTAL KEWAJIBAN & 1,290,000,000.00
EQUITAS
Tabel 2.3 Neraca Tahun 2020 PT. Ketegan Raya
16

c. Langkah 3 Membandingkan Neraca Tahun 2019 dan 2020


PT. KETEGAN RAYA
NERACA
TAHUN 2019 & 2020
TAHUN 2020 2019 Saldo
AKTIVA      
Aktiva Lancar      
Kas 40,000,000.00 80,000,000.00 (40,000,000.00)
Piutang Dagang 200,000,000.00 160,000,000.00 (40,000,000.00)
Cadangan Kerugian Piutang (10,000,000.00) (8,000,000.00) 2,000,000.00
Perlengkapan 20,000,000.00 30,000,000.00 10,000,000.00
Persediaan Barang 140,000,000.00 100,000,000.00 (40,000,000.00)
Aktiva Tetap      
Kendaraan 260,000,000.00 200,000,000.00 (60,000,000.00)
Akm. Peny. Kendaraan (20,000,000.00) (16,000,000.00) (4,000,000.00)
Gedung 400,000,000.00 400,000,000.00 -
Akm. Peny. Gedung (40,000,000.00) (36,000,000.00) (4,000,000.00)
Tanah 300,000,000.00 300,000,000.00 -
TOTAL AKTIVA 1,290,000,000.00 1,210,000,000.00 80,000,000.00
KEWAJIBAN DAN EQUITAS      
KEWAJIBAN      
Kewajiban Lancar      
Utang Dagang 200,000,000.00 300,000,000.00 (100,000,000.00)
Utang Sewa 100,000,000.00 200,000,000.00 (100,000,000.00)
Kewajiban Jangka Panjang      
Utang Bank 400,000,000.00 600,000,000.00 (200,000,000.00)
TOTAL KEWAJIBAN 700,000,000.00 1,100,000,000.00 (400,000,000.00)
EQUITAS      
Modal 500,000,000.00 110,000,000.00 390,000,000.00
Prive (100,000,000.00) - (100,000,000.00)
Laba/Rugi Tahun Berjalan 190,000,000.00 - 190,000,000.00
TOTAL EQUITY 590,000,000.00 110,000,000.00 480,000,000.00
TOTAL KEWAJIBAN & EQUITY 1,290,000,000.00 1,210,000,000.00 80,000,000.00

Tabel 2.4 Neraca Perbandingan Tahun 2019 Dan 2020 PT. Ketegan Raya

Pada kolom saldo merupakan selisih nilai kegiatan yang di hasilkan dengan melakukan
perbandingan antara neraca tahun 2019 dengan neraca tahun 2020. Pada Kolom
perbandingan diatas terdapat pengklasifikasian kelompok akun menjadi 2 golongan, yakni
kelompok aktiva dan kelompok pasiva.
17

d. Langkah 4 Penyusunan Laporan Arus Kas


Sesuai dengan laporan laba/rugi dan perbandingan neraca PT. Ketegan Raya Pada tahun
2019 dan 2020, kemudian dibuatlah susunan laporan arus kas periode Desember tahun
2020.
PT. KETEGAN RAYA
LAPORAN ARUS KAS
31 Desember 2020
Arus Kas Yang Berasal Dari Aktivititas Operasi :
Laba Bersih Menurut Laporan Laba/Rugi   190,000,000.00
Ditambah    
Beban Penyusutan Kendaraan & Gudang 8,000,000.00  
Kenaikan Persediaan Barang (40,000,000.00)  
Penurunan Utang Dagang (100,000,000.00)  
Penurunan Utang Sewa (100,000,000.00)  
Penurunan Perlengkapan 10,000,000.00  
Kenaikan Piutang Dagang (40,000,000.00)  
Kenaikan Cadangan Kerugian Piutang 2,000,000.00  
    (260,000,000.00)
Aliran Kas Bersih Dari Aktivitas Operasi    
Aliran Kas Yang Berasal Dari Aktivitas Investasi :
Kas Berkurang Untuk Pembelian Kendaraan   (60,000,000.00)
Aliran Kas Dari Aktivitas Pendanaan :
Penurunan Utang Bank (200,000,000.00)  
Kenaikan Modal 390,000,000.00  
Penambahan Prive (100,000,000.00)  
Aliran Kas Bersih Dari Aktivitas Pendanaan   90,000,000.00
Kas Digunakan   (40,000,000.00)
Kas, 1 Januari 2020   80,000,000.00
Kas, 31 Desember 2020   40,000,000.00
Tabel 2.5 Laporan Arus Kas Metode Tidak Langsung PT. Ketegan Raya Tahun 2020

Dalam pembuatan laporan arus kas ini terdapat 3 (tiga) komponen yang dibutuhkan, yakni
arus kas dari aktivitas operasi, arus kas dari aktivitas investasi dan arus kas dari aktivitas
pendanaan. Berikut penjelasannya :
I. Arus Kas dari Aktivitas Operasi
Sesuai dengan laporan laba/rug tahun 2020, diketahui bahwa perusahaan mendapatkan
laba sebesar Rp 190,000,000.00.
Kemudian diperhitungkan ke dalam laporan arus kas aktivitas operasi didapatkan nilai
pengurangan sebesar Rp 70,000,000.00
18

II. Arus Kas dari Aktivitas Investasi


Pada arus kas aktivitas pendanaan ini terdapat penambahan arus kas yang disebabkan
oleh penurunan nilai kendaraan. Sehingga keadaan tersebut mengakibatkan
berkurangnya arus kas yang disebabkan oleh kenaikan aset tetap kendaraan. Dalam hal
ini, arus kas mengalami pengurangan sebesar Rp 60,000,000.00.
III. Arus Kas dari Aktivitas Pendanaan
Agar mendapatkan nilai pada aktivitas pendanaan, dilakukanlah pemindahan angka
dari kelompok kewajiban jangka panjang serta ekuitas. Kemudian angka tersebut
dijumlahkan, sehingga arus kas bertambah sebesar Rp 9,000,000.00

2.9 Pentingnya Laporan Arus Kas Untuk Meningkatkan Kinerja Bisnis


Arus Kas dikatakan sebagai sumber kehidupan dalam sebuah bisnis usaha. Dimana apabila
arus kas masuk lebih banyak didapatkan jika di bandingkan dengan arus kas keluar itu berari
arus kas serta perusahaan dalam kondisi positif. Begitupun sebaliknya, apabila arus kas keluar
lebih banyak jika dibandingkan dengan arus kas masuk, maka arus kas serta perusahaan
sedang dalam kondisi negative.
Dalam kondisi ini para pengusaha harus lebih berhati-hati dan waspada dalam operasional
bisnis usahanya. Namun sejauh ini masih banyak pengusaha muda / entrepreneur muda yang
kurang perhatian terhadap kondisi cash flow perusahaan. Sehingga tak jarang hal tersebut
mengakibatkan laporan arus kas menjadi tidak akurat dan meragukan bagi para pengguna
informasi.
Apabila kondisi tersebut dibiarkan saja, maka para pengusahan bersiaplah untuk
menghadapi arus kas perusahaan yang berantakan, bahkan hingga terjadi kesalahan yang
cukup fatal. Kondisi ini akan sangat merugikan bagi perusahaan, karena laporan arus kas ini
merupakan salah satu bagian terpenting perusahaan guna memantau keadaan perusahaan saat
ini serta untuk memprediksikan kondisi perusahaan di amsa yang akan datang.
Maka dari itulah mengapa para pengusaha harus memperhatikan arus kas perusahaan
secara rutin dan memastikan agar angka yang tercantum dalam laporan arus kas serta laporan
keuangan tersebut memiliki data yang akurat.

Berikut merupakan penjelasan seberapa pentingnya laporan arus kas bagi perusahaan.
a. Peran Kas Bagi Perusahaan adalah Untuk Mengontrol Kondisi keuangan Secara Berkala
19

Ketika pemilik perusahaan mulai mengelola arus kas dengan baik maka tak ayal kegiatan
usaha akan berrjalan dengan baik tanpa adanya hambatan dalam segi keuangan. Hal ini
dikarenakan arus kas sebagai laporan yang memperlihatkan arus kas masuk dan arus kas
keluar perusahaan dalam suatu periode tertentu, laporan arus kas mempermudah pemilih
usaha dalam mengontrol kondisi financial perusahaan secara berkala, mengetahui secara
jelas asal penerimaan serta penggunaan kas perusahaan.
Salah saru langkah awal sebagai pemilik perusahaan adalah dengan mulai membuat
catatan terperinci atas pengeluaran pasti perusahaan disetiap bulannya contoh nya
pembayaran air, listrik dan telephone; penggajian pegawai, persewaan tempat (apabila
tempat usahanya menyewa), pembayaran cicilan bulanan, pembelian perlengkapan
penunjang usaha, dan lain sebagainya.
Dari catatan yang dibuat tersebut, pemilik usaha dapat secara langsung melihat apakah
pengeluaran kas lebih besar daripada pemasukkan kas atau sebaliknya. Apabila dari
catatan tersebut ditemukan ternyata peneluaran kas lebih besar dari pemasukan kas, maka
pemilik usaha segera mengambil tindakan atas hal tersebut, serta berhati-hati dalam
mengelola keuangan kas perusahaan.

b. Memudahkan Pengguna Dalam Pengambilan Keputsan


Kondisi arus kas yang baik dan rapi dapat memudahkan segala pihak pengguna dalam
pengambilan suatu keputusan tertentu sepertihalnya bagi pemilik perusahaan akan
memudahkannya dalam mempertimbangkan yang terbaik untuk perusahaan, entah untuk
perluasan bisnis, penambahan tenaga kerja, atau dalam rencana menjalin hubungan kerja
dengan pihak lain; bagi manager keuangan dapat digunakan sebagai control terhadap
kondisi keuangan perusahaan, agar perusahaan berjalan dengan baik; bagi para investor
dapat digunakan untuk pertimbangan penanaman modal pada perusahaan yang akan
ditujunya.
Selain itu, kondisi arus kas yang baik juga bisa membantu pemilik usaha untuk memantau
perkembangan dari bisnis usahanya, apakah bisnis yang dijalankannya masih memberikan
keuntungan ataukah tidak.
Maka dari itu, sebagai pemilik perusahaan haruslah lebih perhatian terhadap arus kas
perusahaan agar dapat mengambil keputusan yang tepat dan sesuai dengan kemampuan
perusahaan.

c. Memudahkan Dalam Mengetahui Perbedaan Antara Laba Bersih Dengan Arus Cas Bersih
20

Di dalam laporan laba/rugi terdapat nilai laba bersih yang didapatkan oleh perusahaan
setelah perhitungannya. Nilai akhir dalam perhitungan laba/rugi merupakan hal yang
sangat penting karena dengan hasiil akhir tersebut dapat menjadi penentu apakah usaha
tersebut gagal atau sukses.
Laporan arus kas dari suatu periode dengan periode berikutnya merupakan suatu laporan
yang penting bagi perusahaan. Maka dari itu bagi pelaku bisnis harus selalu
memperhatikan dan mengamati arus kas di setiap harinya. Sebagai pelaku bisnis pun tidak
boleh lengah dalam memperhatikan dan mengamati laporan arus kas agar dapat
mengetahui setiap perubahan yang terjadi dalam laporan tersebut.

d. Penting Untuk Mengelola Utang-Piutang Perusahaan


Pinjaman jangka panjang serta kredit jangka pendek pastinya akan dimiliki oleh setiap
perusahaan. Namun terkadang juga perusahaan memberikan piutang kepada para
customer atau karyawannya, sepertihalnya penjualan kredit dengan jatuh tempo, atau dana
pinjaman untuk para karyawannya di perusahaan.
Dimana Utang-Piutang tersebut membutuhkan pembayaran dan pengembalian dana dalam
setiap bulannya atau sesuai dengan jatuh tempo yang telah diberikan. Hal ini secara
otomatis akan membatasi ruang gerak dari arus kas serta dapat mengurangi aktivitas
investasi perusahaan.
Untuk menjaga kondisi arus kas perusahaan agar dalam keadaan yang baik, perusahaan
perlu mempertimbangkan terkait kebijakan terkait kegiatan utang-piutang yang ada guna
keperluan kemajuan bisnis perusahaan.
21

BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Laporan arus kas merupakan sebuah susunan laporan yang memuat arus kas masuk dan
arus kas keluar dari aktivitas operasi, aktivitas investasi, dan aktivitas pendanaan selama
periode tertentu. Di dalam laporan arus kas terdapat tiga jenis yang biasa digunakan dalam
pengembangan usaha, yakni arus as dari aktivitas operasi, arus kas dari aktivitas investasi, dan
arus kas dari aktivitas pendanaan. Dari ketiga jenis tersebut memiliki rumus perhitungan
masing-masing dan juga memiliki keperuntukan sendiri-sendiri pula.
Laporan arus kas juga mempunyai fungsi yakni sebagai acuan dalam pengambilan keputusan
dalam suatu usaha oleh beberapa pihak, baik pihak internal maupun pihak eksternal. Pihak
Internal perusahaan yang menggunakan informasi dari laporan arus kas terdiri dari Pimpinan
Perusahaan, Manager Keuangan, Karyawan, dsb. Sedangkan pada pihak eksternal yang
membutuhkan informasi terkait laporan arus kas tersebut adalah para investor untuk
menentukan keputusan investasi yang akan dilakukannya.
Dalam penyusunan laporan arus kas (cash flow) ini kita dapat mengambil data dari dua
neraca atau laporan posisi keuangan, yakni neraca selama periode berjalan serta neraca pada
periode sebelumnya. Selain itu, penyusunan laporan arus kas juga dapat mengambil data dari
laporan laba/rugi serta data informasi akuntansi dan keuangan lainnya. Dalam penyajian
laporan arus kas ini terdapat dua cara yang dapat digunakan, yaitu metode secara langsung
(direct method) dan metode tidak langsung (indirect method).
Laporan arus kas memiliki peranan yang sangat penting bagi perusahaan. Laporan arus kas
merupakan salah satu laporan yang tergabung dalam laporan keuangan yang terdiri dari
laporan laba/rugi, laporan perubahan modal, laporan posisi keuangan (neraca), serta laporan
arus kas. Laporan arus kas ini berfungsi untuk mengontrol kondisi keuangan dalam
perusahaan.
Kemudian, laporan arus kas ini berguna juga untuk mengelola utang-piutang perusahaan,
memudahkan segala pihak dalam pengambilan keputusan bisnis, serta mempermudah dalam
mengetahui perbedaan antara laporan laba bersih dan arus kas bersih perusahaan.
22

3.2 Saran
Saran yang dapat penulis berikan yaitu dalam setiap pembuatan bisnis baik bagi para
enterpreneur muda atau tua, baik untuk para pimpinan perusahaan atau bagi manager
keuangan harus lebih perhatian dalam penyusunan arus kas. Apabila hal tersebut diterapkan
dengan baik, maka dapat dipastikan bisnis usaha akan tetap berjalan dengan lancar tanpa
adanya hambatan perhitungan dana perusaahaan.
23

DAFTAR PUSTAKA

Sigit Pornawan, Ogi. 2020. Mengenal Berbagai Jenis Arus Kas Dalam Laporan
Keuangan. https://kledo.com/blog/jenis-arus-kas/#Arus_Kas_Operasi . 29-
05-2022
Natalia, Agita. 2021. Pentingnya Arus Kas Dalam Meningkatkan Kinerja Bisnis.
https://ajaib.co.id/laporan-arus-kas-manfaat-contoh-laporan/ . 30-05-2022
Lusiawati, L. 2016. Analisis Laporan Arus Kas Pada PO. Gunung Sembung Putra
Bandung.
http://repository.ekuitas.ac.id/bitstream/handle/123456789/72/BAB
%202.pdf?sequence=7&isAllowed=y. 28-05-2022
Rahmawati, Intan. 2007. Analisis kandungan informasi Laporan Arus Kas Terhadap
Return Saham (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufactur Di Bursa Efek
Jakarta. http://eprints.ums.ac.id/11490/2/2._BAB_I.pdf. 30-05-2022
Pengadaan, Admin. 2020. Cara Membuat Laporan Arus Kas (Metode Langsung dan
Tidak Langsung) Beserta Contohnya.
https://www.pengadaanbarang.co.id/2020/11/membuat-laporan-arus-
kas.html. 30-05-2022

Anda mungkin juga menyukai