Anda di halaman 1dari 24

BAB IV

HASIL HACCP

4.1 Deskripsi Produk

Tabel 4.1 Deskripsi Produk

Deskripsi Produk Setup wortel dan buncis adalah sebuah metode memasak sayur
dengan cara memblanching (merebus) wortel dan buncis terlebih
dahulu lalu ditumis. Sumber makanan dengan komponen utama
sumber serat yang diblanching (merebus) dan ditumis dengan
bahan lainnya seperti bawang putih, minyak, gula, garam dan
knor.
Deskripsi Proses Blanching (perebusan) dan Penumisan
Info Nutrisi / Energi : 62 gram
Komposisi/100 gr
Protein : 3,1 gram
Lemak : 0,8 gram
Karbohidrat : 13,5 gram
Serat : 2,7 gram
Karakteristik Fisik : Bebas dari pasir, tanah, rumput, serangga, ulat, kerikil dan
Keamanan
rambut.
Pangan
  Mikrobiologi :
 
ALT (30C, 72 jam) 1x105 koloni/gr
APM Escherichia coli < 3/gr
Koliform 5x102 koloni/gr
Salmonella sp. Negatif/25 gr
Kimia :
Arsen 0,5 mg/kg
Kadmium 0,5 mg/kg 

15
16

Merkuri 0,05 mg/kg


Timbal 0,5 mg/kg
Pestisida
Umur Simpan Semua makanan yang diproses matang disimpan maksimal 5 jam
setelah matang dalam wadah stainless yang diwrapping
Kemasan Disajikan dalam mangkuk keramik yang ditutup dengan
wrapping plastik LLDPE merk Cheffy 45 cm / 18 inches
Info Label No registrasi
Nama Pasien
Ruang dan kelas pasien
Jenis diet pasien
Menu
Tanggal dan waktu pemberian
Tanda tanda tangan
Cara Distribusi Dalam kondisi terbungkus kertas wrapping dalam mangkuk
keramik, untuk di konsumsi maksimal 4 jam setelah dilakukan
pemorsian, kemudian didistribusikan menggunakan trolly
stainless steel tertutup tanpa pemanas.
Target Pengguna Untuk semua pasien rawat inap di RS PHC kecuali pasien
dengan diet rendah serat dan typoid. Pengecualian untuk pasien
B2, B3, R.Purin, R.Protein tidak diberikan buncis.
17

4.2 Gambar Diagram Alur Proses Produksi

Mulai

Receiving Kembali ke suplier

Tidak
Barang sesuai
spesifikasi

Ya

Persiapan

Pemotongan Pencucian

Penyimpanan bahan basah mentah (chiller suhu 10-150C)

Proses pemasakan

Blanching dengan suhu 1000C Penumisan suhu min > 800C

Pemorsian

Packing (plastic wrap)

Check ahli gizi

Tidak
Hasil sesuai
standart diet

Ya
Distribusi ke pasien dengan trolley

Clear up

Selesai
18

4.3 Tahap Pelaksanaan HACCP


4.3.1 Spesifikasi Bahan Makanan
Tabel 4.2 Spesifikasi Bahan Makanan
Nama Bahan
No. Spesifikasi Bahan dan Penyimpanan
Makanan
1. Wortel Segar, muda, bersih, tidak ada goresan/berair, warna
orange, diameter 3,5 cm.
2. Buncis Segar, muda, tidak berlubang/berulat, tidak busuk,
warna hijau, panjang 11,7 cm.
3. Bawang Putih Sudah dikupas, sedikit berlubang.
4. Gula Tidak basah, jenis gula dapur dengan merk gula
kristal putih PTPN XI, berat bersih 50 kg.
5. Garam Putih, bersih, kering, beryodium, butiran
halus/bentuk bubuk, batas kadaluarsa minimal 1
tahun sejak barang diterima, Merk kapal berat 500
gram.
6. Knor Masa kadaluarsa 12 bulan dari waktu pembelian,
packing refill, kemasan 1 kg, merk Rostip
7. Minyak Merk Fortune, kemasan 18 liter.
8. Air Tidak bewarna, tidak berbau dan tidak berasa.
19

4.3.2 Identifikasi Bahaya Dan Resiko Bahaya


Tabel 4.3 Identifikasi Bahaya dan Cara Pencegahan
No Bahan
. Mentah Bahaya Jenis Bahaya Cara Pencegahan
1. Wortel Mikrobiologi ALT (30°C, 72 Penyortiran bahan,
jam) 1x105 penyucian dengan air
koloni/gr mengalir,
APM Escherichia penyimpanan di
coli < 3/gr tempat yang benar
Koliform 5x102
koloni/gr
Salmonella sp.
Negatif/25 gr
Kapang 5x102
koloni/gr
Biologi Ulat
Kimia Peptisida
Fisik Tanah, busuk,
layu, serabut akar
2. Buncis Mikrobiologi ALT (30°C, 72 Penyortiran bahan,
jam) 1x105 penyucian dengan air
koloni/gr mengalir,
APM Escherichia penyimpanan di
coli < 3/gr tempat yang benar
Koliform 5x102
koloni/gr
Salmonella sp.
Negatif/25 gr
Kapang 5x102
koloni/gr
Biologi Ulat
20

Bahan
No. Mentah Bahaya Jenis Bahaya Cara Pencegahan
Kimia Peptisida
Fisik Tanah, busuk,
layu, serabut akar
3. Bawang Mikrobiologi Kapang 5x102 Menerima bawang
Putih
koloni/gr putih dalam keadaan
Fisik Berlubang, segar, tidak bertunas
bertunas, busuk dan tidak busuk,
penyimpanan
dilakukan didalam
chiller dengan suhu
10-15C dalam
keadaan tertutup rapat
dan dipisahkan sesuai
jenisnya.
4. Garam Mikrobiologi ALT (30°C, 72 Menerima garam
jam) dengan spesifikasi
APM Escherichia yang ditentukan, tidak
coli berair, menggumpal,
Koliform menerima garam yang
Fisik Berair, masih dalam kemasan
menggumpal, yang belum rusak dan
kemasan rusak, tidak terdapat pasir.
pasir. Penyimpanan
dilakukan ditempat
sejuk dan tidak
lembab dan
diletakkan pada
wadah tertutup,
No. Bahan Bahaya Jenis Bahaya Cara Pencegahan
Mentah
penyimpananan yang
21

sesuai di gudang
kering dengan suhu
10-12°C. Menerima
garam sesuai
spesifikasi.
5. Gula Mikrobiologi ALT (30°C, 72 Menerima gula
jam) dengan spesifikasi
APM Escherichia yang ditentukan, tidak
coli menggumpal, tidak
Koliform berair, tidak ada

Biologi Semut kerikil. Penyimpanan


Fisik Berair, kerikil, dilakukan ditempat
menggumpal, sejuk dan tidak
terdapat kulit lembab dan
bawang. diletakkan pada
wadah tertutup. Batas
maksimal kadaluarsa
adalah satu tahun.
6. Knor Fisik Berair, kerikil, Menerima knor
menggumpal, dengan spesifikasi
kemasan rusak yang telah ditentukan,
masih dalam kemasan
yang belum rusak dan
Penyimpanan
dilakukan ditempat
sejuk dan tidak
lembab dan
diletakkan pada
wadah tertutup.
Bahan
No. Bahaya Jenis Bahaya Cara Pencegahan
Mentah
7. Minyak Biologi Serangga Penerimaan bahan
22

Goreng Fisik Tengik, kemasan makanan dengan


rusak, kualitas yang baik,
penyimpanan minyak
pada suhu ruang dan
terhindar dari cahaya
matahari, dilakukan
penyaringan sebelum
digunakan dan
penggunaan minyak
maksimal 2x
pemakaian.
8. Air Mikrobiologi E.Colli Blanching pada suhu
Koliform yang tepat (100°C).
Fisik Keruh berbau, Menggunakan air
berasa yang bersih.

Tabel 4.4 Analisis Kelompok Bahaya

Masakan /bahan mentah/bahan Kelompok Bahaya Kategori Resiko


23

tambahan A B C D E F
Masakan : Setup Wortel Buncis √ √   √ √ √ VI
Bahan Mentah          
Wortel √ √   √ √ √ VI
Buncis √ √   √   √ VI
Bawang Putih √ √   √   √ VI
Gula √ √   √   √ VI
Garam √ √   √   √ VI
Knor √ √   √   √ VI
Minyak √ √ √ √ VI

Keterangan :
A : produk untuk konsumen beresiko tinggi(adalah pasien dan golongan resiko
tinggi)
B : mengandung bahan yang sensitif terhadap bahaya biologis/kimia/fisik.
C : tidak ada yang mencengah/menghilangkan bahaya
D : kemungkinan mengalami kontaminasi kembali setelah pengolahan
E : kemungkinan penanganan yang salah selama distribusi atau konsumsi
F : tidak ada cara mencengah/menghilangkan bahaya oleh konsumen.
VI : Kategori risiko paling tinggi (semua makanan yang mengandung bahaya A,
baik dengan/tanpa bahaya B - F)

Berdasarkan analisis risiko diatas, pengolahan produk ” Setup wortel


buncis” termasuk makanan berisiko VI karena mengandung ENAM risiko bahaya
(bahaya A, B, C, D, E, F) karena produksi ini digunakan untuk orang sakit
(beresiko tinggi). Dengan demikian, perlu adanya pengawasan dan pengendalian
saat proses penerimaan bahan sampai dengan pendistribusian makanan ke pasien.

Tabel 4.5 Identifikasi Bahaya dan Cara Pencegahan pada Lingkungan

Komponen HACCP Bahaya Jenis Bahaya Cara Pencegahan


24

Peralatan Fisik Kotoran, debu Mencuci alat masak dengan


Mikrobiologi Jamur bersih sebelum dan sesudah
di gunakan, penyimpanan alat
dengan benar dengan tempat
penyimpanan alat yang
bersih. Mengecek apabila
terdapat alat yang rusak.
menganti peralatan masak
secara berkala.
Penjamah Fisik Kotoran pada Pemakaian alat pelindung diri
tangan, kotoran (APD) secara lengkap saat
pada alat pelindung bekerja, seperti menggunakan
diri yang kotor, hands gloves, penutup kepala,
rambut, hidung, apron, sepatu safety. Alat
mulut. pelindung diri disiapkan
Mikrobiologi - dengan baik di cuci dengan
Kimia - rutin, mencuci tangan
sebelum dan sesudah
menjamah makanan. Tes
kesehatan secara rutin untuk
pegawai/penjamah makanan.
Tempat Pengolahan Fisik Kotoran, Debu, Kebersihan dapur segera
Sampah sebelum dan setelah
pengolahan.
Kimia -
Sampah segera dijauhkan dari
Biologi Tikus, kecoa, lalat
bahan makanan mentah
maupun matang.
Sterilisasi ruangan secara
berkala.
Tabel 4.6 Perbandingan Hygiene Sanitasi Makanan di RS PHC Surabaya Dengan
Teori
25

Teori RS PHC Surabaya


Bagian Produksi Menggunakan APD Tidak menggunakan masker
Penutup kepala, seragam dapur,
apron dan sepatu safety sudah
sesuai.
Bagian Pengadaan Menggunakan APD Tidak menggunakan masker.
Penutup kepala, seragam dapur
sudah sesuai.
Sanitasi Alat Piring : dibersihkan Piring : di sterilisasi atau di
dengan pembersihkan desinfeksi, tidak kotor, tidak
retak (sesuai)
Wajan : bersih Wajan : Bersih (sesuai)
Spatula : bersih Spatula : Bersih (sesuai)
Saringan stainlesteel : Saringan stainlesteel : bersih,
bersih dicuci sesudah pemakaian
(sesuai)
Pisau : bersih, dicuci Pisau : Bersih, dicuci sesudah
setelah pemakaian pemakaian, tiap petugas
mempunyai peralatan pisau
sendiri – sendiri (sesuai)
Talenan : bersih, dicuci Talenan : Bersih, dicuci sesudah
setelah pemakaian. pemakaian, terdapat bekas
sayatan di atasnya karna sering
digunakan dan penggunaan
talenan telah dibedakan
berdasarkan warna untuk setiap
bahan makanan. Ada 4 jenis
warna talenan yang digunakan

Teori RS PHC Surabaya


26

di RS PHC yaitu warna putih


untuh bahan makanan mentah
pada saat proses pengolahan,
warna merah untuk daging dan
ikan, warna kuning untuk buah,
warna hijau untuk sayuran.
Trolley warmer : bersih, Trolley warmer : Bersih, dilap
dilap sebelum dan dengan lap basah sebelum dan
sesudah pemakaian sesudah pemakaian (sesuai)
Persyaratan Dapur Pencahayaan minimal Pencahayaan minimal 200 lux
200 lux, di ruang (sesuai)
distribusi 550 lux
Lokasi jauh dari Lokasi jauh dari pencemaran
pencemaran (sesuai)
Kontruksi aman, kokoh Kontruksi aman, kokoh (sesuai)
Lantai tidak licin, tidak Lantai tidak licin, tidak retak,
retak, rata dan mudah rata dan mudah dibersihkan dan
dibersihkan. dibersihkan setiap hari (sesuai
4.3 Hazard Analysis Proses

Tabel 4.7 Hazard Analysis Proses

Control Measure
Hazard Identification Hazard Assessment Decision Tree
Selection
Material
Acceptable Level Likelihoo Risk
No /process
Cate in end product d of Sever (signi Not
step Hazard Source Control Measure Q1 Q2 Q3 Q4
gory occurrenc ty ficanc CCP
e e
1. Receivin M ALT Lingkun 1x102 koloni/gr L M M Pastikan tempat dan Y N Y Y #CCP
g  (30°C, gan
peralatan
72 jam)
Koliform 5x102 koloni/gr L M M penerimaan bahan Y N Y Y #CCP
makanan bersih
APM < 3/gr L M M Y N Y Y #CCP
Escheric
hia coli

Salmonel Negative / 25 gr L M M Y N Y Y #CCP


la sp.

Kapang 1x102 koloni / gr L M M Y N Y Y #CCP

F Debu Lingkun Tidak ada debu L M M Y N Y Y #CCP


gan
B Lalat Lingkun Tidak ada lalat L M M Y N Y Y #CCP
gan

27
Control Measure
Hazard Identification Hazard Assessment Decision Tree
Selection
Material
Acceptable Level Likelihoo Risk
No /process
Cate in end product d of Sever (signi Not
step Hazard Source Control Measure Q1 Q2 Q3 Q4
gory occurrenc ty ficanc CCP
e e
K Pestisida Lingkun Tidak ada L M M Y N Y Y #CCP
gan pestisida
2. Persiapa M ALT Lingkun 1x102 koloni/gr L M M Y N Y Y #CCP
n (cuci, (30°C, gan
kupas, 72 jam)
potong) Koliform 5x102 koloni/gr L M M Y N Y Y #CCP

APM < 3/gr L M M Y N Y Y #CCP


Escheric Pastikan tempat dan
hia coli peralatan
Salmonel Negative / 25 gr L M M penerimaan bahan Y N Y Y #CCP
la sp. makanan bersih
Kapang 1x102 koloni / gr L M M Y N Y Y #CCP

F Debu Lingkun Tidak ada debu L M M Y N Y Y #CCP


gan
B Ulat Lingkun Tidak ada ulat L M M Y N Y Y #CCP
gan

28
Control Measure
Hazard Identification Hazard Assessment Decision Tree
Selection
Material
Acceptable Level Likelihoo Risk
No /process
Cate in end product d of Sever (signi Not
step Hazard Source Control Measure Q1 Q2 Q3 Q4
gory occurrenc ty ficanc CCP
e e
K Pestisida Lingkun Tidak ada L M M Y N Y Y #CCP
gan pestisida
3. Penyimp M ALT Lingkun 1x102 koloni/gr L M M Y N Y Y #CCP
anan (30°C, gan
72 jam)
Koliform 5x102 koloni/gr L M M Y N Y Y #CCP
Pastikan ruang
APM < 3/gr L M M Y N Y Y #CCP
Escheric penyimpanan bersih
hia coli dan bahan makanan

Salmonel Negative / 25 gr L M M disimpan dalam suhu Y N Y Y #CCP


la sp. 10-15

Kapang 1x102 koloni / gr L M M Y N Y Y #CCP

F Debu Lingkun Tidak ada debu L M M Y N Y Y #CCP


gan

29
Control Measure
Hazard Identification Hazard Assessment Decision Tree
Selection
Material
Acceptable Level Likelihoo Risk
No /process
Cate in end product d of Sever (signi Not
step Hazard Source Control Measure Q1 Q2 Q3 Q4
gory occurrenc ty ficanc CCP
e e
4. Proses M ALT Lingkun 1x102 koloni/gr L M M Y N Y Y #CCP
Pemasak (30°C, gan
an 72 jam)
Koliform 5x102 koloni/gr L M M Y N Y Y #CCP

APM < 3/gr M H H Pastikan tempat dan Y N Y N CCP


Escheric peralatan pengolahan
hia coli
bahan makanan
Salmonel Negative / 25 gr M H H bersih, pastikan suhu Y N Y N CCP
la sp.
pengolahan >100C
Kapang 1x10 koloni / gr
2
L M M dan higien sanitasi Y N Y Y #CCP

F Debu Lingkun Tidak ada debu L M M penjamah makanan. Y N Y Y #CCP


gan
Rambut Lingkun Tidak ada rambut L M M Y N Y Y #CCP
gan

30
Control Measure
Hazard Identification Hazard Assessment Decision Tree
Selection
Material
Acceptable Level Likelihoo Risk
No /process
Cate in end product d of Sever (signi Not
step Hazard Source Control Measure Q1 Q2 Q3 Q4
gory occurrenc ty ficanc CCP
e e
5. Pemorsia F Debu Lingkun Tidak ada debu L M M Pastikan ruang dan Y N Y Y #CCP
n gan
alat pemorsian
Rambut Lingkun Tidak ada rambut L M M Y N Y Y #CCP
gan bersih dan menjaga
higien sanitasi
penjamah makanan.
6. Cek Ahli K Salah Kesalaha Tidak ada M H M Cek ahli gizi Y N Y N CCP
Gizi pemorsia n petugas kesalahan dalam pastikan semua
n diet setting makan makanan di cek dan
pasien (sesuai diet diet yang diberikan
yang diberikan) kepada pasien tepat
sesuai dengan
penyakit yang
diderita

Keterangan :
Q1. Adakah tindakan pencegahan untuk bahaya yang ditemukan?
Jika tidak = bukan CCP
Jika ya = pertayaan berikutnya

31
Q2. Apakah tahapan dirancang spesifik untuk menghilangkan atau mengurangi bahaya yang mungkin terjadi sampai ke tingkat yang
Dapat diterimah?
Jika tidak = pertayaan berikutnya
Jika ya = CCP
Q3. Dapatkah kontaminasi dengan bahaya yang diidentifikasi melebihi tingkat yang dapat diterima?
Jika tidak = bukan CCP
Jika ya = pertayaan berikutnya
Q4. Akankah tahapan berikutnya menghilangkan bahaya yang teridentifikasi atau mengurangi tingkat kemungkinan terjadinya sampai
pada tingkatan yang dapat diterimah?
Jika tidak = CCP
Jika ya = Bukan CCP

32
4.4 CCP WORKSHEET

Nama Produk/Masakan : Setup Wortel Buncis

Tempat CCP : RS PHC Surabaya

Tanggal Produksi : 26 Maret 2017

Tabel 4.8 Critical Control Point Worksheet

NO. Komponen Bahaya Parameter Batas Cara Hasil Monitoring Tindakan Catatan Verifikasi
HACCP Kritis Pencegahan Pengamatan Koreksi
1. Penerimaan M: Sesuai M:0 Pemeriksaan Bahan makanan Pengecekan Pengecekan Pencatatan Dilakukan
Bahan Kapang, dengan atau spesifikasi yang datang di bahan sesuai bahan sesuai proses setiap
Botrytis spesifikasi negative bahan timbang dan spesifikasi spesifikasi penerimaan penerimaan
sp. F : Tidak makanan yang diperiksa bahan barang
(sayuran) terdapat diterima dan spesifikasinya. makanan dilakukan
F: kotoran kesesuaian Bahan makanan
Kotoran, (tanah) standart bahan yang diterima
Busuk dan baku sesuai
busuk spesifikasi
(berat bahan dan

33
NO. Komponen Bahaya Parameter Batas Kritis Cara Hasil Monitoring Tindakan Catatan Verifikasi
HACCP Pencegahan Pengamatan Koreksi
dan kondisi
fisik).
2. Persiapan B : Lalat, Sesuai Tidak Pemeriksaan Bahan Pengecekan Pengamatan Pencatatan Dilakukan
serangga dengan terdapat lalat keadaan fisik makanan bahan langsung persiapan Setiap
F : Debu, spesifikasi dan serangga yang diterima bahan Hari
Rambut sesuai dengan
spesifikasinya
3. Pemotonga F : Busuk, Sesuai Tidak Pemeriksaan Wortel dan Pengecekan Pengecekan pencatatan Dilakukan
n bertunas dengan terdapat tunas keadaan fisik, buncis dicuci kondisi fisik ulang proses Setiap
M : solanin spesifikasi dan bebas Tempat sayur sebelum bahan kondisi fisik pemotongan Hari
dari cacat dicuci dipotong, saat makanan bahan
sebelum dan akan makanan
sesudah digunakan
digunakan tempat atau
wadah yang
digunakan

34
NO. Komponen Bahaya Parameter Batas Kritis Cara Hasil Monitoring Tindakan Catatan Verifikasi
HACCP Pencegahan Pengamatan Koreksi
4. Pencucian M : E coli Sesuai air yang Dicuci di cuci bahan sudah Pengamatan pencatatan Dilakukan
dengan digunakan, menggunakan dengan di cuci langsung proses Setiap
spesifikasi air yang air mengalir, menggunakan dengan air pencucian Hari
(air yang mengalir dan ± 2 kali bilas air mengalir yang
digunakan, sesuai standar sambil mengalir dan
air yang (bersih) digosok – sesuai
mengalir dan gosok agar standart
sesuai bersih dari yang
standar) kotoran yang digunakan
menempel
5. Proses M: Hygiene alat Pemasakan Pemasakan Suhu air Pengecekkan Kelengkapan Pencatatan Dilakukan
Pemasakan Escherichia dan pekerja sampai sesuai pada suhu untuk waktu atau alat proses Setiap
Coli saat proses dengan suhu dan waktu merebus lama pelindung pemasakan Hari
Salmonella pemasakan, yang yang tepat, 100C. pemasakan. diri, dan
Sp Suhu dan diinginkan, pengecekan Petugas tidak pengecekkan Hygiene
F : Rambut waktu kebersihan kebersihan memakai kelengkapan pekerja
Pekerja alat secara alat dan

35
masker dan
NO. Komponen Bahaya Parameter Batas Kritis Cara Hasil Monitoring Tindakan Catatan Verifikasi
HACCP Pencegahan Pengamatan Koreksi
K : pemasakan alat dan rutin. hand gloves. pelindung
Kontaminasi hygiene diri
alat masak pekerja. pengecekan
hygiene
personal
6. Pemorsian M : Mikroba Petugas Alat Alat Alat Pengamatan pengamatan pencatatan Dilakukan
F: menggunakan pemorsian pemorsian Pemorsian langsung kebersihan proses Setiap
Kotoran / alat yang bersih, dibersihkan (piring alat pemasakan Hari
Debu, pemorsian petugas dengan benar, keramik) pemorsian
Rambut yang bersih menggunakan petugas sudah bersih.
dan sesuai APD lengkap menggunakan petugas
dengan serta APD lengkap menggunakan
standar yang memakai serta APD lengkap
digunakan hand gloves memakai serta
serta hands gloves memakai
hand gloves

36
NO Komponen Bahaya Parameter Batas Cara Hasil Monitoring Tindakan Catatan Verifikasi
. HACCP Kritis Pencegahan Pengamatan Koreksi
menggunakan
APD lengkap
dan cuci
tangan serta
memakai
hand gloves
7. Pendistribusian M: Kebersihan Alat Makanan Makanan Sanitasi alat Pengamatan Pencatatan Dilakukan
Mikroba alat makan makan diletakkan didistibusikan makan. kebersihan proses Setiap Hari
F: Debu bersih. dalam wadah menggunakan alat makan pendistribusian
yang wadah
tertutup. tertutup dan
Kebersihan dimasukkan
alat makan. ke dalam
Waktu troly.
secepat Peralatan

37
mungkin makan dalam
setelah . keadaan
NO Komponen Bahaya Parameter Batas Cara Hasil Monitoring Tindakan Catatan Verifikasi
. HACCP Kritis Pencegahan Pengamatan Koreksi
Pengolahan bersih
8. Lingkungan M : Kebersihan Kebersihan Ruangan Dapur Ruangan Pembersihan Pengamatan Dilakukan
Mikroba ruang ruang dalam pengolahan dibersihkan ruang langsung Setiap Hari
F : pengolahan pengolaha keadaan dalam secara pengolahan
kotoran, dan n dan bersih keadaan teratur maupun
rambut distribusi. distribusi bersih. distribusi
pekerja, Tidak ada air Tidak ada air oleh petugas
debu yang yang cleaning
B : tergenang tergenang service
serangga,
binatang
pengerat

38

Anda mungkin juga menyukai