DAN HYGIENE SANITASI TEMPAT PENYELENGGARAAN MAKANAN
MUSHROOM SPAGHETTI (LIBBY BISTRO)
Oleh:
ANISAH NUR FITRIA 101711233078
PROGRAM STUDI S1 GIZI
FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS AIRLANGGA
TAHUN 2021 1. Tim HACCP
No. Nama Pemegang Panduan HACCP Jabatan/Bagian Tanda Tangan
1. Anisah Nur Fitria Ketua tim HACCP 2. Sabitha Wina Octarine Analis bahan makanan 3. Annisa Pridynabilah Analis pengemasan produk 4. Annisa Pridynabilah Produksi 5. Anisah Nur Fitria Dokumentasi
2. Profil Perusahaan
Nama Perusahaan : Libby Bistro
Alamat Perusahaan : Jalan Raya Sukomanunggal Jaya No.96, Sukomanunggal, Kec. Sukomanunggal, Kota SBY, Jawa Timur 60188 Telepon/Faksimili : (031) 7346669 3. Layout Dapur 4. Deskripsi Produk Nama Produk Mushroom Spaghetti Dokumentasi Produk
Bahan Baku 1.Pasta Spaghetti (tidak bersedia menyebutkan merk)
200gram 2.Jamur Champignon 2buah 3.Bawang Putih 2siung 4.Sunflower Oil (tidak bersedia menyebutkan merk) 1sdm 5.Garam ½ sdt 6.Lada Hitam ½ sdt 7.Chicken Powder ½ sdt 8.Bubuk Cabe Kering Kasar 1 sdt Karakteristik Produk Warna pasta kuning kecoklatan dan ada warna merah yang berasal dari bubuk cabe, tekstur kenyal, rasa asin dan pedas Metode Pengolahan Diolah dengan menggunakan metode direbus dan ditumis Karakteristik Keamanan Fisik: bebas tanah, bebas rambut Pangan Biologi: bebas bakteri E.colli, Staphylococcus aureus Kimia: bebas boraks dan formalin Metode Pengawetan Tidak melalui proses pengawetan Jenis Kemasan Utama Tidak menggunakan kemasan khusus, disajikan langsung dengan menggunakan piring saji Kondisi Penyimpanan Tidak disimpan karena makanan langsung disajikan kepada konsumen dan berada pada suhu ruang Label Khusus Tidak menggunakan label Penggunaan Produk Ready to eat atau dikonsumsi langsung Umur Simpan Bahan Baku 1.Spaghetti disimpan tidak lebih dari 3 hari 2.Jamur champignon disimpan tidak lebih dari 5 hari Umur Simpan Makanan 4jam Metode Distribusi Disajikan langsung ke konsumen dengan menggunakan piring dan didistribusikan dengan menggunakan nampan Identifikasi Penggunaan Konsumsi umum Cara Memasak 1. Rebus spaghetti di air mendidih dengan ditambah sedikit minyak 2. Potong jamur champignon 3. Tumis potongan jamur bersama dengan bumbu yang sudah disiapkan 4. Campur spaghetti yang sudah ditiriskan dengan tumisan bumbu 5. Masak sebentar agar bumbu tercampur 6. Makanan siap disajikan
Deskripsi Bahan Baku
No Jenis Bahan Baku Kriteria penerimaan Bahan Baku 1. Spaghetti 1. Tidak expired 2. Kemasan tidak rusak 3. Warna sesuai 4. Utuh (tidak patah) 2. Jamur Champignon 1. Warna kuning sampai coklat muda 2. Bebas dari bau asing, bau khas jamur 3. Bebas dari rasa asing, rasa khas jamur 4. Sebagian besar berbentuk utuh dan masih memiliki tudung 5.Jamur fresh, bukan kaleng 3. Bawang putih 1.Dalam bentuk kupas, tersimpan dalam plastik 4. Cabai 1.Tidak terkontaminasi benda asing 2.Berwarna oranye atau sejenisnya 5. Bumbu (Garam, blackpepper, 1.Dalam bentuk campuran kering, tersimpan dalam chicken powder, bubuk cabai kemasan yang tidak bocor kering kasar) 5. Diagram Alir 6. Tabel Identifikasi Bahaya dan Penetapan Risiko Prinsip 1 Prinsip 2 Sumber Tindakan P1 Potensi Bahaya Analisa Resiko P1a P2 P3 P4 CCP bahaya Pencegahan b No Langkah F/B/ Kepar Pelua Signifikan Jenis K ahan ng bahaya 1. Penerimaan F Debu, 1 3 US Kebersihan Ya Ya Ya Tidak Ya Bukan spaghetti dan kerikil pekerja pada CCP jamur saat proses champignon penerimaan 2. Penerimaan B Bakteri Kemasan 1 2 US Pemesanan Ya Ya Ya Tidak Ya Bukan Bumbu pada rusak/peyok sesuai dengan CCP (garam, kemasan spesifikasi blackpepper, rusak? cabai kering, sunflower oil, chicker powder) 3. Penerimaan B Enterobac Pembusukan 1 2 US Pemesanan Ya Ya Ya Tidak Ya Bukan Bawang ter sesuai dengan CCP putih aerogenos spesifikasi a, seperti E.coli B Ulat Penanganan 1 2 US Pengecekan Ya Ya Ya Tidak Ya Bukan dari bahan baku CCP pemasok saat penerimaan dan sebelum digunakan 4. Perebusan B E.coli Kontaminasi 1 2 US Kebersihan air Ya Ya Ya Tidak Ya Bukan air masak dari air CCP hingga mendidih 5. Pemotongan F Debu, Lingkungan 1 2 US Kebersihan Ya Ya Ya Tidak Ya Bukan jamur kotoran sekitar tempat saat CCP champignon lain, pemotongan rambut jamur 6. Perebusan B E.coli Kontaminasi 1 2 US Kebersihan air Ya Ya Ya Tidak Ya Bukan spaghetti dari air CCP dengan sedikit minyak 7. Menumis F Rambut Tidak 1 2 US Pemakaian Ya Ya Ya Tidak Tidak CCP bumbu memakai hairnet saat hairnet melakukan penumisan bumbu 8. Penirisan F Rambut Tidak 1 2 US Pemakaian Ya Ya Ya Tidak Ya Bukan spagehtti memakai hairnet saat CCP hairnet melakukan penirisan spaghetti 9. Pencampura F Rambut Tidak 1 2 US Pencucian alat Ya Ya Ya Tidak Ya Bukan n spaghetti memakai secara berkala CCP dan bumbu hairnet saat sebelum yang sudah dan setelah ditumis pemakaian 10 Pemorsian F Debu, Lingkungan 1 2 S Penutupan Ya Ya Ya Tidak Ya Bukan . dan kotoran sekitar, tidak dengan CCP penyajian lain, ditutup menggunakan rambut dengan tudung saji penutup makanan 11 Distribusi ke F Debu, Lingkungan 1 2 S Penutupan Ya Ya Ya Tidak Tidak Bukan . konsumen kotoran sekitar, tidak dengan CCP lain, ditutup menggunakan rambut dengan tudung saji penutup makanan Keterangan: F=Fisik, B=Biologi, K=Kimia 7. Tabel Rencana Kerja Jaminan Mutu
No Langkah Prinsip 3 Prinsip 4 Prinsip 5 Prinsip 6
CCP Batas Kritis Pemantauan Koreksi Dan Tindakan Verifikasi What-When-Who- Koreksi How CCP-1 Pemasakan -Masakan bebas dari Penggunaan APD Penggunaan hairnet pada Memberikan teguran pada bagian kontaminan berbahaya karyawan pekerja yang melakukan dapur apabila tidak menggunakan seperti rambut. pemasakan alat pelindung diri yang sesuai dengan ketentuan. CCP-2 Penyimpana -Bumbu bebas dari Penggunaan rak Karyawan yang ikut serta Menutup wadah bumbu yang sudah n bumbu kontaminan berbahaya dan wadah bumbu dalam proses tidak digunakan dan membersihkan seperti debu dan kerikil yang bersih penyimpanan bahan rak bumbu secara berkala. makanan CCP-3 Suhu -Kandungan zat gizi pada Pemantauan suhu Karyawan yang Melakukan pengecekan suhu secara pemasakan makanan yang dimasak pada proses melakukan proses berkala saat proses pemasakan terjamin dan tidak hilang pemasakan pemasakan 8. Higiene dan Sanitasi Higiene sanitasi makanan menurut Permenkes RI No. 1096 tahun 2011 adalah suatu upaya untuk mengendalikan faktor risiko terjadinya kontaminasi terhadap makanan, baik yang berasal dari bahan makanan, orang, tempat, dan peralatan yang digunakan. Hal tersebut bertujuan agar makanan aman untuk dikonsumsi. Dalam pelaksanaan higiene sanitasi pengolahan makanan, terdapat 6 (enam) prinsip utama yaitu mulai dari pemilihan bahan makanan, penyimpanan bahan makanan, pengolahan makanan, penyimpanan makanan matang, pengangkutan makanan dan penyediaan/penyajian makanan (Depkes, 2000). Libby memiliki berbagai cabang yang ada di Surabaya yaitu Libby Bistro dan Libby Brownies. Libby Bistro merupakan salah satu tempat penyelenggaraan makanan yang ada di Surabaya. Tempat ini menyediakan brownies, kue kering, makanan, dan minuman. Dapur Libby Bistro sudah dilengkapi dengan exhaust fan atau cerobong penangkap asap, sehingga asap dari proses pengolahan dapat segera keluar dari ruang pengolahan. Kebersihan di dapur Libby Bistro masih perlu ditingkatkan karena berdasarkan observasi yang dilakukan, masih terdapat lalat di dalam dapur dan tempat makan pelanggan. Exhaust fan terlihat kotor dan lemari chiller terlihat sangat penuh namun tetap tertata. Telenan masakan matang tidak dicuci setelah memotong bahan lain, hanya dibersihkan sisa makanan dengan pisau. Tempat sampah yang digunakan tidak tertutup. Cook helper sudah menggunakan baju koki, celemek, sarung tangan, topi, dan sepatu kerja. Sedangkan untuk koki belum menggunakan haircap/topi. Koki selalu mencuci tangan sebelum dan sesudah memegang bahan makanan. DAFTAR PUSTAKA
Departemen Kesehatan RI. 2000. Prinsip-prinsip Higiene dan Sanitasi Makanan, Depkes RI.
Jakarta.
Permenkes RI Nomor 1096/Menkes/PER/VI/2011. 2011. Higiene Sanitasi Jasaboga. Jakarta:
Kementrian Kesehatan Republik Indonesia.
LAMPIRAN
Gambar 1. Kondisi Dapur Gambar 2. Proses penumisan
Libby bumbu
Gambar 3. Proses pencampuran Gambar 4. Proses penyajian