Anda di halaman 1dari 14

Asuhan Keperawatan Pada Fibrilasi Atrium

Diagnosa Hasil yang


No Tujuan Intervensi Rasional
Keperawatan diharapkan

1. Potensial/aktual Bebas dari - Mempertahankan Mandiri


curah jantung disritmia yang / meningkatkan - Raba nadi (radial, - Perbedaan frekuensi, kesamaan,
menurun mengancam curah jantung karotid, femoral, dorsalis dan keteraturan nadi menunjukkan
berhubungan hidup dan yang adekuat pedis) catat frekuensi, efek gangguan curah jantung pada
dengan gangguan komplikasi - Menunjukkan keteraturan, amplitudo sirkulasi sistemik / perifer.
konduksi elektrikal gangguan penurunan (penuh/kuat) dan
dan penurunan curah frekuensi / tidak simetris. Catat adanya
kontratilitas jantung/perfusi adanya disritmia pulsus alternan, nadi
miokardia yang jaringan - Berpartisipasi bigeminal, atau defisit
ditandai dengan : dalam aktivitas nadi setiap 4 – 6 jam.
DO : yang - Auskultasi bunyi - Disritmia khusus lebih jelas
- TD berubah, menunjukkan jantung, catat frekuensi, terdeteksi dengan pendengaran
contoh kerja miokard irama. Catat adanya dari pada dengan palpasi.
hepertensi atau denyut jantung ekstra, Pendengaran terhadap bunyi
hipotensi jantung ekstra atau penurunan
selama periode penurunan nadi. nadi membantu mengidentifikasi
disritmia disritmia pada pasien tak
- Nadi tidak terpantau.
teratur, defisit - Meskipun tidak semua disritmia
nadi - Pantau tanda vital dan mengancam hidup, penanganan
- Distensi vena kaji keadekuatan curah cepat untuk mengakhiri disritmia
leher jantung / perfusi diperlukan pada adanya gangguan
- Adanya suara jaringan. Laporkan curah jantung dan perfusi
tambahan variasi penting pada TD / jaringan.
khususnya S3 frekuensi nadi,
dan S4 kesamaan, pernapasan,
- Pucat sianosis perubahan pada warna
- Napas pendek kulit / suhu, tingkat
- Haluan urine kesadaran / sensori, dan
tidak adekuat haluaran urine selama
- Status episode disritmia.
mental/sensori Selama 4 – 6 jam. - Berguna dalam menentukan
berubah Tentukan tipe disritmia kebutuhan / tipe intervensi.
DS : dan catat irama (bila
- Nyeri dada jantung/telemetri
- Pusing tersedia) : - Takikardi dapat terjadi dalam
- Napas pendek Takikardi respons terhadap stres, nyeri,
demam, infeksi, hambatan arteri
koroner, disfungsi katup,
hipovolemia, hipoksia, atau
sebagai akibat penurunan tonus
vagal atau penurunan aktivitas
sistem saraf simpatis dengan
pengeluaran katekolamin.
Takikardi menetap dapat
memburuk secara patologis pada
pasien dengan penyakit jantung
iskemi karena pengisian sistolik
pendek dan peningkatan
kebutuhan oksigen.
- Bradikardia umum pada pasien
Bradikardia dengan IM akut (khususnya
inferior) dan akibat aktivitas
parasimpatis berlebihan,
hambatan pada konduksi nodus
SA atau AV, atau kehilangan
otomatisitas otot jantung. Pasien
dengan penyakit jantung berat tak
mampu mengkompensasi
frekuensi lambnat karena
peningkatan volume sekuncup.
Sehingga penurunan curah
jantung, GJK, dan potensial
disritmia ventrikel letal dapat
terjadi.
- PAC dapat terjadi sebagai respons
- Disritmia atrial terhadap iskemia dan secara
normal berbahaya tetapi dapat
terjadi atau mencetuskan AF.
Denyutan atrial akut dan kronis
dan atau fibrilasi dapat terjadi
karena penyakit ateri koroner atau
katup dan dapat atau bukan
merupakan patologis. Denyutan
atrial cepat / fibrilasi menurunkan
curah jantung sebagai akibat tidak
penuhnya pengisian ventrikel
(pemendekan siklus jantung) dan
meningkatnya kebutuhan oksigen.
- PVC atau VPB menunjukan
Disritmia ventrikel iritabilitas jantung dan umumnya
berhubungan dengan IM, toksitas
digitalis, vasospasme koroner, dan
kesalahan letak lead pacu jantung
sementara. PVC sering, multipel
atau multifokal mengakibatkan
penurunan curah jantung dan
dapat menimbulkan potensial
disritmia letal, contoh VT atau
kematian mendadak/henti jantung
karena flutter/fibrilasi ventrikel.
Catatan : Disritmia ventrikel tak
sembuh tidak berespons pada obat
dapat mencerminkan aneurisma
ventrikel.
- Menunjukkan gangguan transmisi
Blok jantung impuls melalui konduksi normal
(lambat, terganggu) yang mungkin
disebabkan oleh IM, penyakit
arteri koroner dengan penurunan
suplai darah terhadap nodus SA
atau AV, toksisitas obat, dan
kadang-kadang bedah jantung.
Berlanjutnya blok jantung
berhubungan dengan
melambatnya frekuensi ventrikel,
penurunan curan jantung, dan
potensial disritmia ventrikel letal
atau henti jantung.
- Penurunan rangsang dan
- Berikan lingkungan penghilangan stres akibat
tenang. Kaji alasan untuk katekolamin, yang menyebabkan /
membatasi aktivitas meningkatkan disritmia dan
selama fase akut. vasokonstriksi dan meningkatkan
kerja miokardia.
- Meningkatkan partisipasi pasien
- Demonstrasikan / dorong dalam mengeluarkan beberapa
pengguanaa perilaku rasa kontrol dalam situasi penuh
pengaturan stres, contoh stres.
teknik relaksasi,
bimbingan imajinasi,
napas lambat / dalam. - Sebab nyeri dada bermacam-
- Selidiki laporan nyeri macam dan tergantung penyebab
dada, catat lokasi, disritmia. Nmaun, nyeri dada
lamanya, intervensitas, dapat menunjukkan iskemia
dan faktor penghilang / karena penuruna perfusi
pemberat. Catat petunjuk miokardia atau peningkatan
nyeri non-verbal, contoh kebutuhan oksigen (IM akan
wajah mengkerut, datang/lanjut)
menangis, perubahan TD
/ frekuensi jantung. - Terjadinya disritmia yang
- Siapkan / lakukan mengancam hidup memerlukan
resusitasi jantung paru upaya intervensi untuk mencegah
sesuai indikasi. kerusakan iskemi/kematian.
- Untuk melihat perkembangan
- Pantau aktivitas disritmia.
jantung .Perikasa strip
irama setiap 4-8 jam.

Kolaborasi - Ketidakseimbangan elektrolit


- Pantau pemeriksaan seperti kalium, magnesium, dan
laboratorium, contoh kalsium, secara merugikan
elektrolit. mempengaruhi irama dan
kontraktilitas jantung.
- Menyatakan kadar
- Kadar obat terapeutik/toksik obat yang
diberikan atau obat jalanan
dimana dapat
mempengaruhi/berperan pada
adanya disritmia.
- Meningkatkan jumlah sediaan
- Berikan oksigen oksigen untuk miokard, yang
tambahan sesuai indikasi menurunkan iritabilitas yang
disebabkan oleh hipoksia.
- Disritmia umumnya diobati secara
- Berikan obat sesuai simtomatik, kecuali untuk
indikasi : ventrikel prematur, dimana dapat
diobati secara profilaktik pada IM
akut.
- Memperbaiki hipokalemia
Kalium mungkin perlu untuk mengakhiri
beberapa disritmia ventrikuler.

Antidisritmia:
- Kelompok Ia, contoh - Obat ini meningkatkan kerja
Quinidin potensial, durasi dan periode
refraktori efektif, dan menurunkan
respons membran. Berguna untuk
pengobatan denyut atrial dan
ventrikel prematur, disritmia
berulang (contoh takikardi atrial
dan denyutan/fibrilasi atrial).
Catatan : Efek depresan miokard
mungkin potensial bila digunakan
bersamaan dengan obat yang
mempunyai kemiripan.
- Penyekat beta adrenergik
- Kelompok II, contoh mempunyai kandungan
propanolol (inderal); antiadrenergik dan menurunkan
nadolol (Corgard); otomatisitas. Sehingga berguna
asebutolol (Monitan); pada pengobatan distrimia yang
esmolol (Brevibloc). terjadi karena disfungsi nodus SA
dan AV (contoh takikardi
supraventrikular, denyutan atrial
atau fibrilasi). Catatan: Obat ini
dapat mengeksaserbasi bradikardi
dan menyebabkan depresi
miokardia, khususnya bila
digabung dengan obat yang mirif.
- Obat ini periode refraktorinya
- Kelompok III, panjang dan lama kerja potensial.
contoh bretilium toslat Juga digunakan untuk
(Bretylol):aminodaron. menghentikan fibrilasi ventrikel,
khususnya bila lidokain/pronestil
tidak efektif.
- Antagonis kalsium konduksi
- Kelompok IV, contoh lambat melalui AV node untuk
verapamil (Calan); menurunkan respons ventrikel
ditiazem ( cardizem). pada takikardi supraventrikular,
denyut atrial / fibrilasi.
- Dapat digunakan pada fibrilasi
- Siapkan untuk / bantu atrial atau distrimia tidak stabil
kardioversi efektif. untuk menyimpan frekuensi
jantung normal/menghilangkan
gejala gagal jantung,
diindikasikan jika terdapat obat-
obatan gagal atau terdapat
gangguan hemo........
- Jalan masuk paten diperlukan
- Masukan / pertahankan untuk pemberian obat darurat.
masukan IV. - Berguna pada pengobatan
- Lain-lain, contoh bradikardi dengan meningkatkan
digitalis (lanoxin). nodus SA dan konduksi AV dan
meningkatkan otomatisitas.
Glikosid jantung dapat digunakan
sendiri atau digabung dengan obat
antidistrimia lain untuk
menurunkan frekuensi adanya
tatikardi tidak terkontrol /
toleransi buruk atau fibrilasi.
- Untuk mencegah tromboemboli
- Terapi anti koagulan yang dapat terbentuk di atrium
pada pasien dengan fibrilasi
atrium kronik, hipertensi, heart
failure, riwayat stroke.
- Untuk mengontrol heart rate.
- Procainamide,
fhecalnide, sotalol, atau
amiodorone.

Anda mungkin juga menyukai