POLA KETENAGAAN
RSUD MAJALAYA
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kita panjatkan kepada Allah SWT, karena atas
izin-Nya Pedoman Pengorganisasian dan Pola Ketenagaan RSUD
Majalaya ini dapat terwujud.
Pedoman Pengorganisasian dan Pola Ketenagaan RSUD Majalaya
merupakan dokumen yang menjadi pedoman umum dalam
perencanaan, rekruitmen, orientasi, Diklat dan Terminasi
(Pemberhentian) pegawai di RSUD Majalaya Kabupaten Bandung.
Pedoman ini bersifat dinamis yang secara periodik dievaluasi dan
disesuaikan dengan perubahan dan perkembangan internal dan
eksternal rumah sakit.
Ucapan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu
dalam penyusunan buku pedoman ini. Kami menyadari Pedoman
Pengorganisasian dan Pola Ketenagaan RSUD Majalaya ini masih jauh
dari kesempurnaan. Oleh sebab itu, berbagai kritik dan saran untuk
perbaikannya sangat diharapkan sebagai upaya peningkatan kualitas
SDM RSUD Majalaya Kabupaten Bandung kedepan.
Semoga buku pedoman ini dapat bermanfaat bagi kita semua,
Amin.
PENYUSUN
KATA PENGANTAR………………………………………………………………............. i
DAFTAR ISI………………………………………………………………………………….. ii
SK PEDOMAN PENGORGANISASIAN DAN POLA KETENAGAAN RUMAH
SAKIT UMUM DAERAH MAJALAYA …………….............................................. 1
BAB I PENDAHULUAN………………………………………………………………… 5
BAB II GAMBARAN UMUM RSUD MAJALAYA……………………………………. 8
BAB III VISI, MISI DAN TUJUAN RSUD MAJALAYA………………………..……. 10
A. Visi……………………………………………………………………......... 10
B. Misi………..…………………………………………………………......... 10
C. Tujuan dan Sasaran……………………………………………………. 10
D. Strategi dan Kebijakan…………………………………………………. 11
KEPUTUSAN DIREKTUR
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH MAJALAYA
KABUPATEN BANDUNG
NOMOR : HK.02.02/394/RSUD/2022
TENTANG
MEMUTUSKAN
Menetapkan :
NOMOR : HK.02.02/394/RSUD/2022
BAB I
PENDAHULUAN
a. Pelayanan medis
b. Pelayanan dan asuhan keperawatan
c. Pelayanan penunjang medis dan nonmedis
d. Pelayanan kesehatan kemasyarakatan dan rujukan
e. Pendidikan, penelitian dan pengembangan
f. Administrasi umum dan keuangan
3. Pengarahan (Directing)
Pengarahan adalah kegiatan mengarahkan semua karyawan, agar mau bekerja
sama dan bekerja efektif serta efisien dalam membantu tercapainya tujuan
perusahaan, karyawan, dan masyarakat. Pengarahan dilakukan pimpinan dengan
menugaskan bawahan agar mengerjakan semua tugasnya dengan baik.
4. Pengawasan (Controling)
Pengawasan adalah proses untuk memeriksa kembali, menilai dan selalu
memonitor laporan-laporan apakah Pelaksanaan tidak menyimpang dari tujuan
yang sudah ditentukan. Hal ini penting untuk menghemat pemborosan biaya
yang dikeluarkan. Dalam mengadakan pengawasan harus diadakan
perbandingan antara hasil sesungguhnya yang dicapai dengan proyeksi yang
ditetapkan dalam perencanaan, untuk menilai prestasi masa lalu dan meletakkan
tanggung jawab adanya penyimpangan yang terjadi.
Untuk rencana kerja dalam satu tahun Rumah Sakit, Bidang/Bagian, Komite,
Instalasi membuat rencana kerja. Rencana kerja dan anggaran ini akan
dievaluasi satu tahun sekali dan disusun berdasarkan pengukuran kinerja.
Standar Pelayanan Minimal (SPM) adalah ketentuan tentang jenis dan mutu
pelayanan dasar yang merupakan urusan wajib daerah yang berhak diperoleh
setiap warga Negara secara minimal, juga merupakan spesifikasi teknis tentang
tolak ukur pelayanan minimum yang diberikan oleh Rumah Sakit kepada
masyarakat. Indikator SPM adalah tolok ukur untuk prestasi kuantitatif dan
kualitatif yang digunakan untuk menggambarkan besaran sasaran yang hendak
dipenuhi dalam pekerjaan suatu SPM tertentu, berupa masukan, proses, hasil
dan atau manfaat pelayanan. SPM dan indikator ini dimonitoring, dicatat oleh
unit-unit yang terkait dan dilaporkan secara berkala dalam Rapat Kerja bulanan.
Evaluasi dari laporan akan dilakukan implementasi guna perubahan menuju
arah yang lebih baik.
Lokasi Rumah Sakit Umum Daerah Majalaya di Jl. Cipaku No.87 terletak di
kampung Ebah Desa Cipaku Kecamatan Paseh dan RSUD ini lebih dikenal
dengan sebutan RS. Ebah mempunyai luas tanah : 27.890 M2 dengan luas
bangunan sekarang : 16.432 M2
A. VISI
Visi RSUD Majalaya mengikuti Bandung BEDAS yang tertuang dalam Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Bandung Tahun
2021 – 2026, yaitu :
B. MISI
Rumah Sakit Umum Daerah Majalaya memiliki Tujuan dan Sasaran Jangka
Menengah yang menjadi dasar penyusunan kinerja pembangunan SKPD
selama lima tahun yang mengacu kepada Misi Rumah Sakit. Dalam rangka
meningkatkan kualitas Renstra RSUD Majalaya Kabupaten Bandung, Tim
melakukan Kajian/review Internal terkait penentuan tujuan , Sasaran dan
indikator sasaran.Berikut adalah hasil kajian/Review :
a. STRATEGI
Strategi Jangka Menengah RSUD Majalaya Kabupaten Bandung yang
merupakan rumusan perencanaan komprehensip tentang bagaimana
RSUD Mjalaya Kabupaten Bandung untuk mencapai Tujuan dan Sasaran
dengan efektif dan efisien. Strategi untuk mencapai Tujuan yang
dirumuskan dan tersaji di bawah ini :
SASARAN STRATEGI
DIREKTUR
JABATAN
FUNGSIONAL
SMF
INSTALASI KELOMPOK INSTALASI KELOMPOK
JAFUNG JAFUNG
b) Dokter
Adalah Jabatan Fungsional yang mempunyai tugas sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan, lingkup Fasilitasi
Penunjang Medis;
Dokter sebagaimana dimaksud sebagai PPTK dan / atau
Subkoordinator menyelenggarakan fungsi :
1) Penyusunan rencana dan program kerja fasilitas penunjang medis,
sesuai dengan hasil musrenbang, visi dan misi, rencana strategis
RSUD, Dinas dan Daerah;
2) Pengumpulan dan pengolahan data fasilitas penunjang medis;
3) Penyusunan usulan kebutuhan tenaga fasilitas penunjang medis;
dan
c) Pelaksana
b) Perawat
Adalah Jabatan Fungsional mempunyai tugas sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan, lingkup SDM Kesehatan.
c) Pelaksana
2. Bagian Keuangan
Mempunyai tugas pokok melaksanakan, mengkoordinasikan dan
menetapkan perumusan kebijakan teknis pengelolaan Keuangan RSUD.
Lingkup Akuntansi
1) Penyusunan rencana dan program kerja akuntansi sesuai
dengan hasil musrenbang, visi dan misi, rencana strategis
RSUD, Dinas dan Daerah;
2) Penyusunan rencana kegiatan penyusunan dan pengelolaan
akuntansi RSUD;
3) Pengelolaan akuntansim RSUD;
4) Penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis operasional
akuntansi dan verifikasi.
b) Pelaksana
c) Pranata Humas
Adalah Jabatan Fungsional mempunyai tugas sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan, lingkup Evaluasi,
Pelaporan dan Kehumasan.
Pranata Humas sebagaimana dimaksud sebagai PPTK dan / atau
Subkoordinator menyelenggarakan fungsi :
1) Penyusunan rencana dan program kerja Evaluasi, Pelaporan dan
Kehumasan sesuai dengan hasil musrenbang, visi dan misi,
rencana strategis RSUD, Dinas dan Daerah
2) Penyusunan rencana kegiatan di bidang Evaluasi, Pelaporan dan
Kehumasan;
3) Pengumpulan dan pengolahan data penyusunan rencana dan
program kerja Evaluasi, Pelaporan dan Kehumasan pelayanan
RSUD;
4) Mengkoordinasikan pelaksana.
d) Pelaksana
d. Satuan Pemeriksaan Internal (SPI)
Satuan Pemeriksaan Internal merupakan unsur organisasi yang bertugas
melaksanakan pemeriksaan audit kinerja internal rumah sakit.
e. Komite
Komite RSUD Majalaya terdiri dari :
1. Komite Medik adalah perangkat RSUD untuk menerapkan tata kelola
klinis (clinical governance) agar staf medis di RSUD terjaga
profesionalismenya melalui mekanisme kredensial, penjagaan mutu
profesi medis dan pemeliharaan etika dan disiplin profesi medis.
Wakil Direktur
Bidang Pelayanan
Kepala Instalasi
Rawat Jalan
Koordinator
Klinik
Clinical
Instruktur
Wakil Direktur
Bidang Pelayanan
Kepala Ruangan
Clinical
Instruktur
Ketua Tim
Pelaksana
Keperawatan
Wakil Direktur
Bidang Pelayanan
Koordinator Ruangan
Wakil Direktur
Bidang Pelayanan
Wakil Direktur
Bidang Pelayanan
Administrasi
F. Instalasi Laboratorium
Wakil Direktur
Bidang Pelayanan
Kepala Instalasi
Rehabilitasi Medis
Penanggungjawab
Administrasi
Penanggungjawab Penanggungjawab
Fisioterafi Terapi Wicara
H. Instalasi Farmasi
Wakil Direktur
Bidang Pelayanan
Kepala Instalasi
Farmasi
Administrasi
Verifikator
Koordinator Koordinator
Rajal Ranap
Pelaksana Pelaksana
Pelayanan Pelayanan
Rajal Ranap
Wakil Direktur
Bidang Pelayanan
Kepala Instalasi
Gizi
PJ Administrasi
dan Pengadaan
Pengolah Pranata
Makanan Jamuan
Wakil Direktur
Bidang Umum dan Keuangan
Kepala IPSRS
Non Medik
Pengadministrasi
Instalasi Pengolahan
Air Limbah
Pengadministrasi
Wakil Direktur
Bidang Pelayanan
Pengadministrasi
b. Uraian Tugas
1) Melakukan koordinasi dengan seluruh instalasi terkait dalam
kegiatan pelayanan medik;
2) Melakukan koordinasi dengan seksi keperawatan dalam kegiatan
pelayanan medik;
3) Melakukan koordinasi dengan unit terkait dalam kegiatan
pengelolaan sumber daya, meliputi : Sumber Daya Manusia, Sumber
Daya Peralatan dan Sumber Daya Uang/Dana;
4) Memberikan masukan/saran tentang pelaksanaan kegiatan di
Instalasi Rajal yang mencakup pelayanan medis keperawatan dan
menunjang kepada instalasi Rajal;
5) Mengikuti rapat koordinasi tentang pelayanan di RS dengan isntalasi
lain atau bidang keperawatan;
6) Mengadakan rapat berkala dan sewaktu-waktu dengan ka seksi
pelayanan, koordinator ruangan dan pelaksana.
7) Memantau, menerima, menganalisadan mengadakan solusi terhadap
keluhan-keluhan pelanggan.
8) Memantau dan mengevaluasi hasil kegiatan pelayanan di Instalasi
Rawat Jalan.
9) Melakukan pengembangan staf melalui pendidikan formal maupun
informal dan pembinaan staf.
10) Membuat laporan akhir tahun tentang Pelaksanaan kegiatan di
Instalasi Rawat Jalan kepada Wakil Direktur Bidang Kemedikan dan
Keperawatan.
11) Melaksanakan tugas lain yang diberikan Wakil Direktur.
d. Wewenang
1) Memberikan saran kepada Wakil Direktur Bidang Kemedikan dan
Keperawatan.
2) Memberikan rekomendasi penilaian Kepala Ruangan ke bidang
keperawatan.
3) Memberikan pembinaan dan penilaian kepada coordinator ruangan
dan pelaksana instalasi.
2. Koordinator Klinik
a. Tugas Pokok
Bertanggungjawab terhadap Kepala Instalasi Rawat Jalan
b. Uraian Tugas
1) Melakukan bimbingan dan pengawasan kepada tenaga perawat
dalam melaksanakan asuhan dan petugas di bawah
tanggungjawabnya;
2) Bersama-sama dengan bidang keperawatan merencanakan dan
melaksanakan evaluasi mutu asuhan keperawatan dengan
menggunakan instrument;
3) Melakukan sosialisasi SPO, keputusan-keputusan rapat : rapat
komite keperawatan, morning report, kebijakan-kebijakan, dll.
4) Membuat perencanaan tenaga sesuai kebutuhan, kualifikasi dan
kompetensi serta pembagian tugas jaga perawat (jadwal dinas,
perencanaan cuti dan lembur);
c. Tanggung Jawab
1) Bertanggungjawab terhadap terlaksananya asuhan keperawatan/
kebidanan sesuai standar mutu pelayanan keperawatan/ kebidanan;
2) Bertanggungjawab terhadap terpenuhinya tenaga perawat dan bidan
sesuai kualifikasi dan kompetensi;
3) Bertanggungjawab terhadap pengelolaan tenaga keperawatan
pengaturan jadwal penugasan perawat dan bidan;
4) Bertanggungjawab terhadap pengelolaan ATK;
5) Bertanggungjawab terhadap pemeliharaan rutin seluruh fasilitas dan
alat;
6) Bertanggungjawab terhadap kesiapan dan kebersihan ruangan;
7) Bertanggungjawab terhadap terlaksannaya program-program RS
(Patient Safety, Pengendalian Infeksi/fungsi IPCLN, K3) yang harus
dilakukan oleh staf.
8) Bertanggungjawab dalam kelancaran pelayanan di Instalasi;
d. Wewenang
1) Bersama Kepala Instalasi memberikan bimbingan, pengawasan dan
pembinaan kepada Ka. Tim dan Pelaksana;
2) Bersama Kepala Instalasi memberikan penilaian kinerja kepada ka.
Tim dan Perawat pelaksana.
b. Uraian Tugas
1) Sebagai pemberi asuhan keperawatan/kebidanan professional;
2) Sebagai roll model di ruangan;
3) Member bimbingan kepada mahasiswa yang praktek;
4) Mengorientasikan mahasiswa yang praktek terkait dengan prosedur-
prosedur dan kebijakan dilahan praktek;
5) Berperan sebagai seorang praktisi klinis, guru sekaligus pementor;
6) Melaksanakan supervisi terhadap mahasiswa selama berada dilahan
praktek;
7) Memperbaiki kemampuan mahasiswa untuk mendukung
perencanaan dan tindakan keperawatan;
8) Memberi masukan dan membantu serta mendorong kemampuan
mahasiswa untuk tujuan klinis;
9) Berkoordinasi dengan institusi pendidikan untuk membahas
masalah-masalah yang muncul selama pengajaran klinik;
10) Memberikan pendelegasian untuk menjaga hal-hal yang tidak
diharapkan saat instruktur tidak dapat mendampingi mahasiswa
selama pengajaran klinik;
11) Mendokumentasikan perkembangan mahasiswa selama pengajaran
sebagai bahan untuk evaluasi;
c. Tanggung Jawab
Clinical Instruktur bertanggung jawab terhadap coordinator ruangan
dan diklat.
d. Wewenang
1) Membimbing dan mengorientasikan karyawan baru dan mahasiswa;
2) Memberikan bimbingan klinis terhadap karyawan yang kurang
kompeten;
4. Pelaksana
a. Tugas Pokok
Bertanggungjawab terhadap terlaksananya asuhan keperawatan/
kebidanan di Instalasi Rawat Jalan.
b. Uraian Tugas
1) Melaksanakan asuhan keperawatan/kebidanan di instalasi;
2) Menyiapkan fasilitas dan ruangan instalasi untuk kelancaran
pelayanan dan memudahkan pasien dalam menerima pelayanan;
3) Mendampingi dokter dalam melakuan penatalaksanaan pada pasien
secara tepat benar;
4) Berkolaborasi dengan dokter dalam mengtasi kasus/masalah
diruang rawat jalan;
5) Memantau dan menilai kondisi pasien, selanjutnya melakukan
tindakan keperawatan/kebidanan yang tepat berdasarkan hasil
pemantauan;
6) Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan di bidang
keperawatan/kbidanan;
7) Melaksanakan system pencatatan dan pelaporan asuhan
keperawatan yang tepat dan benar, sehingga tercipta system
informasi rumah sakit yang dapat dipercaya dan akurat;
8) Melaksanakan pencatatan dan pelaporan kegiatan.
d. Wewenang
Mengingatkan dokter apabila tidak mengikuti SPO;
b. Uraian Tugas
1) Melakukan koordinasi dengan seluruh instalasi terkait dalam
kegiatan pelayanan keperawatan;
2) Melakukan koordinasi dengan seksi keperawatan dan komite dalam
kegiatan pelayanan keperawatan;
3) Melakukan koordinasi dengan unit terkait dalam kegiatan
pengelolaan sumber daya, meliputi : Sumber Daya Manusia, Sumber
Daya Peralatan dan Sumber Daya Uang/Dana;
4) Memberikan masukan/saran tentang pelaksanaan kegiatan di
Instalasi Ranap, bidang keperawatan dan bagian lain dalam rangka
kelancaran tugas;
5) Mengikuti rapat koordinasi tentang pelayanan di RS dengan instalasi
lain atau bidang keperawatan;
6) Mengadakan rapat berkala dan sewaktu-waktu dengan ka seksi
pelayanan, koordinator ruangan dan pelaksana.
7) Memantau, menerima, menganalisadan mengadakan solusi terhadap
keluhan-keluhan pelanggan.
8) Memantau dan mengevaluasi hasil kegiatan pelayanan di Instalasi
Rawat Inap.
9) Melakukan pengembangan staf melalui pendidikan formal maupun
informal dan pembinaan staf.
10) Membuat laporan akhir tahun tentang Pelaksanaan kegiatan di
Instalasi Rawat Jalan kepada Wakil Direktur Bidang Pelayanan
11) Melaksanakan tugas lain yang diberikan Wakil Direktur.
d.Wewenang
1) Memberikan saran kepada Wakil Direktur Bidang Pelayanan
2) Memberikan rekomendasi penilaian Kepala Ruangan ke bidang
keperawatan.
3) Memberikan pembinaan dan penilaian kepada koordinator ruangan
dan pelaksana instalasi.
b. Uraian Tugas
1) Melakukan bimbingan dan pengawasan kepada tenaga perawat
dalam melaksanakan asuhan dan petugas di bawah
tanggungjawabnya;
2) Bersama-sama dengan bidang keperawatan merencanakan dan
melaksanakan evaluasi mutu asuhan keperawatan dengan
menggunakan instrument;
3) Melakukan sosialisasi SPO, keputusan-keputusan rapat : rapat
komite keperawatan, morning report, kebijakan-kebijakan, dll.
4) Membuat perencanaan tenaga sesuai kebutuhan, kualifikasi dan
kompetensi serta pembagian tugas jaga perawat (jadwal dinas,
perencanaan cuti dan lembur);
c. Tanggung Jawab
1) Bertanggungjawab terhadap terlaksananya asuhan keperawatan/
kebidanan sesuai standar mutu pelayanan keperawatan/kebidanan;
2) Bertanggungjawab terhadap terpenuhinya tenaga perawat dan bidan
sesuai kualifikasi dan kompetensi;
3) Bertanggungjawab terhadap pengelolaan tenaga keperawatan
pengaturan jadwal penugasan perawat dan bidan;
4) Bertanggungjawab terhadap pengelolaan ATK;
5) Bertanggungjawab terhadap pemeliharaan rutin seluruh fasilitas dan
alat;
6) Bertanggungjawab terhadap kesiapan dan kebersihan ruangan;
7) Bertanggungjawab terhadap terlaksannaya program-program RS
(Patient Safety, Pengendalian Infeksi/fungsi IPCLN, K3) yang harus
dilakukan oleh staf.
8) Bertanggungjawab dalam kelancaran pelayanan di Instalasi;
d.Wewenang
1) Bersama Kepala Instalasi memberikan bimbingan, pengawasan dan
pembinaan kepada Ka. Tim dan Pelaksana;
2) Bersama Kepala Instalasi memberikan penilaian kinerja kepada ka.
Tim dan Perawat pelaksana.
3. Kepala Tim
a. Tugas Pokok
Bertanggungjawab terhadap terlaksananya asuhan dalam setiap shift
jaga
b. Uraian Tugas
1) Melakukan pembagian kerja tim berdasarkan jumlah bed pasien;
2) Merencanakan asuhan yang akan diberikan kepada pasien dalam
satu shift;
3) Melakukan evaluasi kerja tim memeriksa kelengkapan status dan
asuhan keperawatan/kebidanan;
4) Melakukan validasi terhadap pengkajian yang sudah dilaksanakan.
c. Tanggung Jawab
Terlaksananya kelancaran penyelenggaraan pelayanan keperawatan/
kebidanan yang bermutu dna professional.
d. Wewenang
Bersama Kepala Ruangan memberikan bimbingan, pengawasan dan
pembinaan kepada pelaksana.
b. Uraian Tugas
1) Sebagai pemberi asuhan keperawatan/kebidanan professional;
2) Sebagai roll model di ruangan;
3) Member bimbingan kepada mahasiswa yang praktek;
4) Mengorientasikan mahasiswa yang praktek terkait dengan prosedur-
prosedur dan kebijakan dilahan praktek;
5) Berperan sebagai seorang praktisi klinis, guru sekaligus pementor;
6) Melaksanakan supervisi terhadap mahasiswa selama berada dilahan
praktek;
7) Memperbaiki kemampuan mahasiswa untuk mendukung
perencanaan dan tindakan keperawatan;
8) Memberi masukan dan membantu serta mendorong kemampuan
mahasiswa untuk tujuan klinis;
9) Berkoordinasi dengan institusi pendidikan untuk membahas
masalah-masalah yang muncul selama pengajaran klinik;
10) Memberikan pendelegasian untuk menjaga hal-hal yang tidak
diharapkan saat instruktur tidak dapat mendampingi mahasiswa
selama pengajaran klinik;
11) Mendokumentasikan perkembangan mahasiswa selama pengajaran
sebagai bahan untuk evaluasi;
12) Memberikan laporan tertulis kepada institusi sebagai bahan evaluasi
pada akhir pembelajaran.
c. Tanggung Jawab
Clinical Instruktur bertanggung jawab terhadap coordinator ruangan
dan diklat.
d. Wewenang
1) Membimbing dan mengorientasikan karyawan baru dan mahasiswa;
2) Memberikan bimbingan klinis terhadap karyawan yang kurang
kompeten;
b. Uraian Tugas
1) Melaksanakan asuhan keperawatan/kebidanan di instalasi
2) Menyiapkan fasilitas dan ruangan instalasi untuk kelancaran
pelayanan dan memudahkan pasien dalam menerima pelayanan;
3) Mendampingi dokter dalam melakukan penatalaksanaan pada pasien
secara tepat dan benar;
4) Berkolaborasi dengan dokter dalam mengatasi kasus/masalah di
ruang Rawat Inap;
5) Memantau dan menilai kondisi pasien, selanjutnya melakukan
tindakan keperawatan/kebidanan yang tepat berdasarkan hasil
pemantauan;
6) Melaksanakan serah terima/operan tugas kepada petugas pengganti
secara lisan maupun tertulis pada saat pergantian dinas;
7) Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan di bidang
keperawatan/kebidanan;
8) Melaksanakan asisten pencatatan dan pelaporan asuhan
keperawatan yang tepat dan benar, sehingga tercipta informasi
rumah sakit yang dapat dipercaya dan akurat.
c. Tanggung Jawab
Terlaksananya kelancaran penyelenggara pelayanan instalasi rawat inap
yang bermutu professional.
d. Wewenang
Mengingatkan dokter apabila tidak mengikuti SPO
c. Tanggung Jawab
1) Bertanggungjawab terhadap terlaksananya pelayanan Gawat Darurat
terhadap pasien sesuai standar pelayanan medis dan
bertanggungjawab kepada direktur yang merupakan tugas dan
tanggungjawab utama/prioritas;
2) Bertanggungjawab terhadap mutu pelayanan instalasi secara
keseluruhan terhadap pasien baik medis maupun non medis;
3) Bertanggungjawab terhadap terlaksananya program Patient Safety,
pengendalian dan pencegahan infeksi dan K3 di Instalasi.
d. Wewenang
1) Memberikan saran kepada Wakil Direktur Bidang Kemedikan dan
Keperawatan, Bidang Keperawatan dalam hal yang berhubungan
dengan proses pelayanan;
2) Memberikan rekomendasi penilaian Kepala Bidan/perawat ruangan
kepada bidang keperawatan;
3) Memberikan pembinaan dan penilaian kepada kepala ruangan dan
pelaksana instalasi.
2. Koordinator Ruangan
a. Tugas Pokok
Bertanggungjawab terhadap pengelolaan keperawatan di ruangan.
c. Tanggung Jawab
1) Bertanggungjawab terhadap terlaksananya asuhan keperawatan/
kebidanan sesuai standar mutu pelayanan keperawatan/ kebidanan;
2) Bertanggungjawab terhadap terpenuhinya tenaga bidan/perawat
sesuai kualifikasi dan kompetensi;
3) Bertanggungjawab terhadap pengeloaan tenaga kebidanan/
keperawatan, pengaturan jadwal penugasan bidan/perawat
(lembur/cuti, dll);
4) Bertanggungjawab terhadap pengelolaan obat, alkes, alum, ATK,
linen;
5) Bertanggungjawab terhadap kesiapan dan kebersihan lingkungan;
6) Bertanggungjawab terhadap kesiapan dan kebersihan ruangan;
7) Bertanggungjawab terhadap terlaksananya program-program RS
(Patient Safety), Pengendalian Infeksi / fungsi IPCLN, K3, ABRT) yang
harus dilakukan oleh staf keperawatan;
8) Bertanggungjawab dalam kelancaran pelayanan perawatan di
instalasi;
9) Bertanggungjawab dalam peningkatan kompetensi SDM
Keperawatan.
d. Wewenang
1) Bersama kepala instalasi memberikan bimbingan, pengawasan dan
pembinaan kepada bidan/perawat primer;
2) Bersama kepala instalasi memberikan penilaian kinerja kepada
bidan/perawat primer;
3. Dokter Umum
a. Tugas Pokok
1) Melaksanakan kegiatan pelayanan gawat darurat selama 24 jam;
2) Menyelenggarakan kegiatan IGD yang bermutu.
c. Tanggung Jawab
Secara operasional bertanggungjawab kepada kepala instalasi.
d. Wewenang
Memberikan instruksi dan mengawasi Pelaksanaan penanganan pasien
yang dilakukan oleh bidan/perawat.
c. Tanggung Jawab
Clinical Instruktur bertanggung jawab terhadap koordinator ruangan
dan diklat.
d. Wewenang
1) Membimbing dan mengorientasikan karyawan baru dan mahasiswa;
2) Memberikan bimbingan klinis terhadap karyawan yang kurang
kompeten;
b. Uraian Tugas
1) Melakukan koordinasi dengan seluruh staf Instalasi terkait dalam
kegiatan pelayanan medis dan keperawatan;
2) Melakukan koordinasi dengan bidang keperawatan, Komite Medik
dan Komite Keperawatan dalam kegiatan mutu pelayanan;
3) Melakukan koordinasi dengan unit terkait dalam kegiatan
pengelolaan sumber daya yang terdiri dari : Sumber Daya Manusia,
Sumber Daya Peralatan dan Sumber Daya Uang/Dana;
4) Memberikan masukan/saran tentang Pelaksanaan kegiatan di kamar
operasi yang mencakup pelayanan medis, keprawatan dan sarana
prasarana di Instalasi bedah dalam rangka kelancaran tugas;
5) Mengikuti rapat koordinasi tentang pelayanan di RS;
6) Mengadakan rapat berkala dan sewaktu-waktu dengan bidang
keperawatan dan staf instalasi kamar operasi;
7) Memantau, menerima, menganalisa dan memberikan solusi terhadap
keluhan-keluhan pelanggan;
8) Memantau dan melakukan koordinasi tentang ketertiban, kebersihan
dan keindahan dalam rangka kenyamanan pelanggan;
9) Memantau dan mengevaluasi hasil kegiatan pelayanan di instalasi
bedah;
10) Melakukan pengembangan staf melalui pendidikan formal maupun
informal dan pembinaan staf;
11) Membuat laporan akhir tahun tentang Pelaksanaan kegiatan di
instalasi bedah sentral kepada Wakil Direktur.
c. Tanggung Jawab
1) Bertanggungjawab terhadap terlaksananya pelayanan Instalasi bedah
terhadap pasien sesuai standar pelayanan medis dan
bertanggungjawab kepada direktur yang merupakan tugas dan
tanggungjawab utama/prioritas;
d. Wewenang
1) Memberikan saran kepada Wakil Direktur yang berhubungan dengan
proses pelayanan;
2) Memberikan rekomendasi penilaian coordinator ruangan kepada
bidang keperawatan;
3) Memberikan pembinaan dan penilaian kepada kepala ruangan
instalasi bedah sentral dan pelaksana instalasi bedah sentral.
b. Uraian Tugas
1) Melakukan bimbingan dan pengawasan kepada tenaga bidan/perawat
dalam melaksanakan Asuhan Kebidanan/ Keperawatan dan petugas di
bawah tanggungjawabnya;
2) Bersama-sama dengan tim mutu keperawatan merencanakan dan
melaksanakan evaluasi mutu asuhan kebidanan/keperawatan;
3) Melakukan sosialisasi SPO, keputusan-keputusan rapat : rapat komite
keperawatan, morning report, kebijakan-kebijakan, dll;
4) Membuat perencanaan tenaga sesuai kebutuhan, kualifikasi, dan
kompetensi serta pembagian tugas jaga perawat (jadwal dinas,
perencanaan cuti, dll);
5) Melaksanakan pembinaan terhadap perawat dalam hal implementasi
asuhan keperawatan termasuk sikap, tingkah laku professional;
6) Memantau, mengevaluasi dan melakukan penilaian kompetensi serta
usulan jenjang karir PJ dan pelaksana keperawatan;
7) Merencanakan diklat keperawatan di instalasi tersebut serta melakukan
evaluasi pasca diklat di lapangan;
8) Melakukan perencanaan kebutuhan obat, alkes, alum, ATK dan linen
serta melakukan pengontrolan BHP, fixed asset, pengawasan stock
c. Tanggung Jawab
1) Bertanggungjawab terhadap terlaksananya asuhan keperawatan/
kebidanan sesuai standar mutu pelayanan keperawatan/ kebidanan;
2) Bertanggungjawab terhadap terpenuhinya tenaga perawat dan bidan
sesuai kualifikasi dan kompetensi;
3) Bertanggungjawab terhadap pengelolaan tenaga keperawatan
pengaturan jadwal penugasan perawat dan bidan;
4) Bertanggungjawab terhadap pengelolaan ATK;
5) Bertanggungjawab terhadap pemeliharaan rutin seluruh fasilitas dan
alat;
6) Bertanggungjawab terhadap kesiapan dan kebersihan ruangan;
7) Bertanggungjawab terhadap terlaksannaya program-program RS (Patient
Safety, Pengendalian Infeksi/fungsi IPCLN, K3) yang harus dilakukan
oleh staf.
8) Bertanggungjawab dalam kelancaran pelayanan di Instalasi;
9) Bertanggungjawab dalam peningkatan kompetensi SDM;
10) Bertanggungjawab dalam peningkatan kompetensi SDM;
11) Bertanggungjawab terhadap pengawasan ketersediaan tenaga.
d. Wewenang
1) Bersama kepala instalasi memberikan bimbingan, pengawasan dan
pembinaan kepada Ka. Tim dan pelaksana;
3. Penanggungjawab Operator
a. Tugas Pokok
Bertanggungjawab terhadap Kepala Instalasi Kamar Operasi.
b. Uraian Tugas
1) Melakukan penjadwalan bagi tenaga operator;
2) Melakukan monitoring terhadap kompetensi operator;
3) Melakukan evaluasi terhadap kegiatan pelayanan yang dilakukan oleh
operator;
4) Melakukan sosialisasi panduan praktek klinik di ruangan kamar
operasi;
5) Membuat perencanaan tenaga operator sesuai kebutuhan, kualifikasi
dan kompetensi serta pembagian tugas jaga operator (jadwal dinas,
perencanaan cuti, dll);
6) Melaksanakan pembinaan terhadap tenaga operator dalam hal
implementasi operasi asuhan keperawatan termasuk sikap, tingkah laku
professional;
7) Mengoreksi dan menandatangani seluruh lembar administrasi yang
dibutuhkan;
8) Berkoordinasi dengan Kepala Instalasi dalam mengatasi permasalahan-
permasalahan yang ditemukan dalam kegiatan operator.
c. Tanggung Jawab
1) Bertanggungjawab terhadap terlaksananya kegiatan operasi;
2) Bertanggungjawab terhadap terpenuhinya sesuai kualifikasi dan
kompetensi;
3) Bertanggungjawab terhadap pengelolaan tenaga medis/operator dalam
hal pengaturan jadwal operator;
4) Bertanggungjawab terhadap pengelolaan obat, alkes, alum, STK, linen;
5) Bertanggungjawab dalam peningkatan kompetensi SDM Operator.
b. Uraian Tugas
1) Merencanakan persiapan operasi yang akan diberikan kepada pasien;
2) Melakukan inform concent dan menjelaskan tindakan operasi yang akan
dilakukan;
3) Melakukan validasi terhadap lokasi rencana operasi.
c. Tanggung Jawab
Terlaksananya kelancaran penyelenggara pelayanan operasi yang bermutu
dan professional.
d. Wewenang
Melaksanakan operasi sesuai dengan spesialistik yang dimiliki.
b. Uraian Tugas
1) Menyusun jadwal tenaga perawat anestesi;
2) Berkoordinasi dengan dokter bedah untuk rencana operasi;
3) Menyiapkan fasilitas dalam asuhan anestesi;
4) Mendampingi dokter dalam melakukan penatalaksanaan pada pasien
secara tepat dan benar;
c. Tanggung Jawab
Terlaksananya kelancaran penyelenggaraan pelayanan dan
penatalaksanaan anestesi di Instalasi Bedah yang bermutu professional.
d. Wewenang
Mengingatkan staf anatesi bila tidak sesuai dengan SPO
b. Uraian Tugas
1) Berkoordinasi dengan dokter anatesi untuk rencana operasi;
2) Menyiapkan fasilitas dalam asuhan anastesi;
3) Mendampingi dokter anatesi dalam melakukan penatalaksanaan pada
apsien secara tepat dan benar;
4) Memantau dan menilai serta mengobservasi kondisi pasien selama
tindakan anatesi di kamar operasi dan di ruangan pemulihan;
5) Melakukan serah terima/operan tugas kepada petugas pengganti secara
lisan maupun tertulis pada saat pergantian dinas;
6) Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan di bidang anastesi;
7) Membuat laporan asuhan perawatan anatesi.
c. Tanggung Jawab
Terlaksananya kelancaran penyelenggaraan pelayanan dan asuhan anatesi
di Instalasi Bedah Sentral yang bermutu professional.
b. Uraian Tugas
1) Menyiapkan instrument yang dibutuhkan untuk kasus operasi yang
akan dilakukan;
2) Berkoordinasi dengan dokter operator untuk rencana operasi;
3) Menyiapkan fasilitas dalam asuhan anatesi;
4) Mendampingi dokter operator dalam melakukan penatalaksanaan pada
apsien secara tepat dna benar;
5) Membersihkan alat-alat instrument setelah operasi;
6) Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan di bidang asistensi
operator di kamar operasi;
7) Membuat laporan asuhan asistensi operator;
8) Melaksanakan serah terima operan tugas kepada petugas pengganti
secara lisan maupun tertulis pada saat pergantian dinas.
c. Tanggung Jawab
Terlaksananya kelacaran penyeleggaraan pelayanan dan asuhan anastesi
di Instalasi Bedah Sentral yang bermutum professional.
d. Wewenang
Mengingatkan staf anastesi asuhan operator bila tidak sesuai SPO.
E. INSTALASI RADIOLOGI
1. Kepala Instalasi Radiologi
a. Uraian Tugas
1) Melaksanakan fungsi perencanaan (P1), meliputi :
(a) Menyusun system kerja dan SPO;
(b) Mengevaluasi prosedur kerja;
b. Wewenang
1) Mengatur rencana kegiatan pelayanan instalasi radiologi
2) Memberikan ide masukan kepada atasan mengenai pengembangan
radiologi;
3) Menilai, menegur dan memotivasi karyawan radiologi;
4) Meminta masukkan dari staf dan unit kerja lainnya;
5) Meminta arahan dari atasan;
6) Mengatur jadwal dinas dokter-dokter radiologi dan radiograper.
3. Pelaksana Radiologi
a. Uraian Tugas
1) Melaksanakan pemotretan;
2) Melaksanakan administrasi / membantu petugas administrasi;
3) Menyiapkan alat-alat pemeriksaan di Radiologi agar siap pakai;
4) Memproses film hasil pemotretan;
5) Membersihkan peralatan radiografi bila sudah dipakai.
b. Wewenang
1) Mengatur kondisi pemotretan;
2) Memberikan penjelasan posisi pemotretan;
3) Mengawasi proses pencucian film.
b. Wewenang
1) Mengetahui, memahami dan melaksanakan semua ketentuan
keselamatan kerja radiasi;
2) Memanfaatkan sebaik-baiknya semua peralatan keselamatan radiasi
yang tersedia, bertindak hati-hati, serta bekerja dengan aman untuk
melindungi baik dirinya maupun pekerja lain;
3) Melaporkan setiap kejadian kecelakaan bgaimanapun kecilnya
kepada PPR;
4) Melaporkan setiap gangguan kesehatan yang dirasakan, yang di duga
akibat penyinaran lebih atau masuknya zat radioaktif ke dalam
tubuh.
b. Wewenang
1) Mengatur rencana perawatan kamar gelap;
2) Membagi tugas kebersihan alat-alat;
6. Pelaksana Administrasi
a. Uraian Tugas
1) Membuat laporan harian radiologi;
2) Mengawasi dan mencatat surat masuk dna keluar;
3) Mengawasi dan mencatat permintaan barang-barang logistik;
4) Mengontrol alat-alat atau fasilitas yang berhubungan dengan
aktifitas tulis menulis;
5) Mengawasi penggunaan film badge;
6) Membuat laporan catatan dosis radiasi karyawan radiologi;
7) Membuat jadwal dinas dan on call;
8) Bertanggungjawab untuk pergantian lap tangan, keset dan baju
pasien.
b. Wewenang
1) Mengawasi proses pembayaran administrasi pasien;
2) Mengatur petugas dalam pembuatan laporan kegiatan pelayanan
radiologi;
3) Meminta masukan dan arahan dari atasan;
4) Mengontrol dan meminta stock barang-barang logistic;
5) Melakukan protes/complain jika proes administrasi pasien
mengalami masalah;
6) Membuat dna mengatur proses surat menyurat dan pengarsipan;
7) Mengatur pergantian pemakaian film badge.
F. INSTALASI LABORARTORIUM
1. Kepala Instalasi Laboratorium
a. Uraian Tugas
1) Melaksanakan fungsi perencanaan :
(a)Menyusun alur / sistem kerja
(b) Menyusun standar prosedur
(c) Menyusun program kerja tahunan
c. Wewenang :
1) Mengatur seluruh kegiatan laboratorium
2) Memberikan masukkan atau gagasan kepada atasan untuk
pengembangan laboratorium
3) Menilai, menegur dan memotivasi karyawan
4) Meminta masukkan dari semua staf.
5) Mengesahkan jadwal dinas jaga.
b. Tanggung jawab :
1) Pelaporan semua kegiatan pelayanan administrasi yang meliputi:
(a)Laporan kunjungan pasien setiap bulan,triwulan,semester dan
tahunan
(b) Laporan jumlah permintaan pemeriksaan
(c) Laporan jumlah kebutuhan barang ATK, BHP-Reagen dan Alkes
(d) Laporan stok BHP-Reagen
(e) Laporan stok labu darah
(f) Laporan permintaan darah rutin ke UTD PMI kab/kota Bandung
(g) Laporan pemakaian labu darah
(h) Laporan darah rusak, tidak terpakai atau Expired date
(i) Laporan reaksi transfusi darah
c. Wewenang :
1) Mengatur kelancaran pelayanan administrasi
2) Mengatur penggunaan barang kebutuhan rutin (bhp-reagen).
3) Meminta masukkan dan arahan dari atasan.
4) Mengontrol stock barang laboratorium.
5) Meminta daftar kebutuhan dari koordinator pelayanan.
6) Memberi masukan dan pertimbangan kepada kepala laboratorium
7) Mengendalikan penggunaan reagen
b. Wewenang :
1) Mengatur kegiatan pelayanan laboratorium
2) Menilai dan menegur staf laboratorium untuk menjaga mutu
pelayanan
3) Meminta arahan dari kepala instalasi laboratorium untuk
pengembangan kinerja
4) Memberikan saran kepada kepala instalasi laboratorium.
5) Meminta masukkan dari semua staf.
6) Meminta kebutuhan reagen kepada setiap penanggung jawab yang
telah ditunjuk.
7) Memberi masukan kepada kepala laboratorium.
b. Tahap Sampling
1) Darah :
(a) Pasien diusahakan dapat tenang
(b) Pengambilan darah baik itu darah kapiler maupun vena dilakukan
secara cepat, rapi, serta hindari terjadinya hematum (perdarahan
dibawah jaringan) dengan menekan beberapa saat setelah fungsi.
2) Urine :
(a) Pasien diberikan wadah penampung urine
(b) Memberitahu kepada pasien untuk segera menyerahkan urine
yang sudah ditempung kepada petugas.
3) Sputum :
(a)Pasien diberikan wadah penampung sputum sebanyak 3 wadah
(b) Memberi label pada setiap wadah secara jelas dan lengkap.
(c) Memberitahu kepada pasien untuk menampung sputum diwadah
pertama (sputum sewaktu),selanjutnya pada hari kedua yaitu
besok paginya setelah bangun tidur (pagi) sputum ditampung pada
wadah kedua (sputum pagi) kemudian setelah makan pagi sputum
ditampung kembali diwadah ketiga (sputum sewaktu).
(d) Memberitahu kepada pasien untuk segera menyerahkan sampel
kepada petugas laboratorium.
4) Feses :
(a) Pasien diberikan wadah penampung pasien
(b) Memberi penjelasan kepada pasien untuk m engeluasrkan feses
melalui defekasi spontan.
(c) Memberitahu kepada pasien untuk mengambil bagian feses yang
kemungkinan besar menandakan adanya kelainan (seperti
2) Tahap analitik
(a) Menuliskan identitas pasien dan pemeriksaan yang di minta pada
buku kerja kimia klinik
(b) Melakukan pemeriksaan sesuai permintaan yang sudah di tulis
pada buku kerja kimia klinik.
(c) Mengecek dan melakukan pengulangan terhadap hasil yang
abnormal
2) Tahap analitik
(a) Menuliskan identitas pasien dan pemeriksaan yang di minta pada
buku kerja hematologi
(b) Melakukan pemeriksaan sesuai permintaan yang sudah di tulis
pada buku kerja hematologi
(c) Mengecek dan melakukan pengulangan terhadap hasil yang
abnormal
2) Tahap analitik
(a) Menuliskan identitas pasien dan pemeriksaan yang di minta pada
buku kerja mikrobiologi dan buku register BTA(TB 06)
(b) Melakukan pemeriksaan sesuai permintaan yang sudah di tulis
pada buku kerja mikrobiologi dan buku register BTA(TB 06)
(c) Menuliskan hasil pemeriksaan pada buku kerja Mikrobiologi dan
Buku register BTA (TB06).
2) Tahap analitik
(a) Menuliskan identitas pasien dan pemeriksaan yang di minta pada
buku kerja urine, feses dan narkoba.
(b) Melakukan pemeriksaan sesuai permintaan yang sudah di tulis
pada buku kerja urine, feses dan narkoba
(c) Mengecek dan melakukan pengulangan terhadap hasil yang
meragukan
2. Penanggungjawab Fisioterafi
a) Melakukan pemeriksaan/analisa, penegakan diagnostik medik dan
fungsional, prognostik, dan arahan program Rehabilitasi Medik;
4. Penanggungjawab Administrasi
a) Membantu kepala instalasi dan membuat laporan hasil kegiatan;
b) Membuat pencatatan.
H. Instalasi Farmasi
1. Kepala Instalasi Farmasi
a) Tugas Pokok
Bertanggungjawab terhadap terlaksananya pengelolaam instalasi
farmasi.
b) Uraian Tugas
1) Memimpin seluruh kegiatan farmasi;
2) Mengatur, melaksanakan dan mengawasi administrasi meliputi :
administrasi keuangan, administrasi barang, administrasi personalia
dan administrasi bidang umum. Secara teknis pelaporan di bidang
administrasi keuangan dan bagian umum dibantu oleh koordinator
gudang;
Administrasi Keuangan
Menyelenggarakan laporan-laporan dari data-data Apotek SJSN
dan Apotek umum yang diperlukan.
Administrasi Barang
Mengatur menyimpan, pencatatan serta pengeluaran dan
pemeliharaan barang.
c) Tanggung Jawab
1) Bertanggungjawab terhadap terlaksananya pelayanan farmasi
terhadap pasien sesuai standar pelayanan farmasi dan
bertanggungjawab kepada Wakil Direktur Bidang Kemedikan dan
Keperawatan yang merupakan tugas dan tanggungjawab
utama/prioritas;
2) Bertanggungjawab terhadap mutu pelayanan instalasi secara
keseluruhan terhadap pelayanan obat dan pasien;
3) Bertanggungjawab terhadap terlaksananya program Patient
Saefety.
d) Wewenang
1) Memberikan saran kepada Wakil Direktur Bidang Kemedikan dan
Keperawatan dan bidang Penunjang medik dalam hal yang
berhubungan dengan proses pelayanan;
2) Memberikan rekomendasi penilaian staf farmasi kepada Bidang
Penunjang Medik;
3) Memberikan pembinaan dan penilaian kepada setiap koordinator
dan pelaksana Instalasi.
c. Tanggung Jawab
Memberikan laporan kepada kepala isntalasi tentang kegiatan
Pelaksanaan di Instalasi farmasi sesuai dengan kewenangannya.
d. Wewenang
1) Bersama kepala instalasi memberikan bimbingan, pengawasan
dan pembinaan kepada asisten apoteker dibawahnya;
2) Bersama kepala instalasi memberikan penilaian kinerja kepada
coordinator dan asisten apoteker dibawahnya.
6. Petugas Pelayanan Rawat Jalan Apotek Umum
a. Tugas Pokok
Bertanggungjawab terhadap terlaksananya pelayanan obat rawat
jalandi apotek umum.
c. Tanggung Jawab
Terlaksananya kelancaran penyelenggaraan pelayanan farmasi yang
bermutu dan professional.
d. Wewenang
Mengingatkan staf apabila tidak mengikuti SOP dan Keputusan
Komite.
b. Uraian Tugas
1) Membuat daftar permintaan obat dan BHP serta mengajukan
daftar permintaan tersebut ke gudang (Buku Permintaan Barang);
2) Menerima obat dan BHP dari gudang dan mencatat penerimaan
tersebut melalui BBK (Bukti Barang Keluar);
3) Melakukan pelayanan rsep;
4) Melakukan pelayanan informasi obat untuk pasien;
c. Tanggung Jawab
Terlaksananya kelancaran penyelenggaraan pelayanan farmasi yang
bermutu dan professional.
d. Wewenang
Mengingatkan staf apabila tidak mengikuti SOP dan Keputusan
Komite.
b. Uraian Tugas
1) Membuat perencanaan kebutuhan, dan mengkoordinasi pelaporan
perbekalan farmasi untuk apotek SJSN, antara lain :
Laporan bulanan Pemakaian obat Generik dan Non Generik;
Laporan perekapan resep bulanan rawat jalan (perpoliklinik) dan
rawat inap (per ruangan);
Laporan permasalahan di bagian verifikasi obat;
Laporan kekurangan persyaratan;
Laporan untuk SPM (Waktu tunggu obat jadi dan obat racikan);
Laporan survey kepuasaan pelanggan.
2) Mengkoordnir seluruh kegiatan distribusi perbekalan farmasi
termasuk mengatur pembagian tugas dan tanggung jawab dengan
asisten apoteker bagian rawat jalan dan rawat inap (mencatat
penerimaan obat dari gudang, pelayanan terhadap pasien menulis
buku defecta dan kartu stok obat);
c. Tanggung Jawab
Memberikan laporan kepada kepala instalasi tentang kegiatan
Pelaksanaan di instalasi farmasi sesuai dengan kewenangannya.
9. Verifikator
a. Tugas Pokok
Melakukan verifikasi resep khususnya di apotek SJSN.
b. Uraian Tugas
1) Melakukan verifikasi setiap resep yang diterima oleh loket
penerimaan resep dari segi :
Persyaratan
Rawat jalan dan rawat inap
Jenis obat dan BHP yang sesuai DPHO dan formularium
Jumlah obat dan BHP sesuai klaim berpedoman
2) Mengkomunikasikan resep-resep yang tidak sesuai dengan
pedoman yang berlaku dengan apoteker penanggungjawab Apotek
SJSN.
3) Menyerahkan resep yang telah lolos verifikasi kepada bagian
pengentrian data,
c. Tanggung Jawab
Bertanggungjawab langsung ke Kepala Instalasi farmasi.
d. Wewenang
Mengingatkan pengentri data dalam hal memasukan data merek obat
dan mengingatkan dokter penulis obat jika ada obat yang tidak
sesuai dengan standar penggunaan obat unutk pasien BPJS.
b. Uraian Tugas
1) Menerima dan mengentri resep rawat jalan yang sudah diverifikasi;
2) Memasukkan data (entry) resep rawat inap yang langsung
berhubungan dengan komputer ruangan (online);
3) Pemisahan obat psikotropika dan narkotika dengan jenis obat
biasa;
4) Pencatatan lembar resep rawat jalan dan rawat inap (disediakan
buku bantu);
5) Memberikan resep yang telah di entry ke petugas pelayanan rawat
jalan.
c. Tanggung Jawab
Bertanggungjawab kepada verifikator
d. Wewenang
Mengingatkan verifikator tentang obat-obat yang ditulis oleh dokter
penulis resep.
b. Uraian Tugas
1) Mengkoordinir pembagian tugas petugas rawat inap apotek SJSN;
2) Membuat pelaporan perekapan resep bulanan rawat inap
(peruangan) berdasarkan jenis obat generik dan non generik srta
kunjungan pasien bulanan;
3) Melakukan pelayanan resep rawat inap;
4) Bekerjasama dengan kepala perawat ruangan dan bagian
administrasi ruangan dalam kelancaran pelayanan resep,
perencanaan dan stock opname obat dan BHP di ruangan;
c. Tanggung Jawab
Bertanggungjawab kepada Apoteker Penanggungjawab Apotek SJSN.
d. Wewenang
Mengatur dan membimbing petugas pelayanan di apotek rawat inap
SJSN.
b. Uraian Tugas
1) Mengkoordinir pembagian tugas petugas rawat jalan apotek SJSN;
2) Membuat pelaporan perekapan resep bulanan rawat jalan
(perpoliklinik) berdasarkan jenis obat generik dan non generik;
3) Menyelesaikan pelaporan waktu tunggu pasien rawat jalan (SPM)
dan survey kepuasaan pasien/pelanggan.
c. Tanggung Jawab
Bertanggungjawab kepada Apoteker penanggungjawab Apotek SJSN;
d. Wewenang
Mengatur dan membimbing petugas pelayanan di apotek rawat inap
SJSN.
c. Tanggung Jawab
Terlaksananya kelancaran penyelenggaraan pelayanan farmasi yang
bermutu dan professional.
d. Wewenang
Mengingatkan staf apabila tidak mengikuti SOP dan Keputusan
Komite.
b. Uraian Tugas
1) Mengkoordinir pelayanan gudang perbekalan farmasi baik untuk
pelayanan rawat jalan maupun rawat inap, termasuk pembagian
tugas dengan petugas gudang rawat jalan dan rawat inap;
2) Memastikan pelayanan obat dan BHP berjalan baik dan sesuai
peraturan baik dari segi perencanaan, penerimaan, penyimpanan,
pendistribusian, pendokumentasian dan pelaporannya.
Merencanakan perbekalan farmasi dan obat-obatan berdasarkan
c. Tanggung Jawab
Bertanggungjawab langsung kepada kepala instalasi farmasi.
d. Wewenang
Mengatur dan membimbing petugas pelayanan di apotek rawat inap
SJSN.
b. Uraian Tugas
1) Mengatur dan mengawasi keluar masuknya obat-obatan dan
perbekalan farmasi di gudang;
2) Menerima perbekalan farmasi kemudian disimpan dan dicatat di
buku penerimaan perbekalan farmasi dicatat di kartu stok;
3) Membuat laporan penerimaan dan pengeluaran perbekalan
farmasi setiap bulannya;
4) Mendistribusikan perbekalan farmasi ke apotek;
5) Memelihara kebersihan gudang, rak obat, serta penyusunan obat
dan kartu stok seta mengontrolnya;
6) Membuat stock opname obat dna BHP setiap bulannya;
c. Tanggung Jawab
Bertanggungjawab ke koordinator gudang dan melakukan
administrasi obat dan BHP
d. Wewenang
Memastikan jumlah obat dan BHP terkoodinir dengan baik dan
benar.
b. Uraian Tugas
1) Mengatur dan mengawasi keluar masuknya obat-obatan dan
perbekalan farmasi di gudang;
2) Menerima perbekalan farmasi kemudian disimpan dan dicatat di
buku penerimaan perbekalan farmasi dicatat di kartu stok;
3) Membuat laporan penerimaan dan pengeluaran perbekalan
farmasi setiap bulannya;
4) Mendistribusikan perbekalan farmasi ke apotek;
5) Memelihara kebersihan gudang, rak obat, serta penyusunan obat
dan kartu stok seta mengontrolnya;
6) Membuat stock opname obat dna BHP setiap bulannya;
c. Tanggung Jawab
Bertanggungjawab ke koordinator gudang dan melakukan
administrasi obat dan BHP
d. Wewenang
Memastikan jumlah obat dan BHP terkoodinir dengan baik dan
benar.
b. Tanggung Jawab
Bertanggung jawab pada semua kegiatan di instalasi gizi, yaitu
pelayanan makanan pasien dan pegawai, pelayanan gizi ruang rawat
inap dan rawat jalan.
c. Wewenang
1) Memberikan peringatan kepada karyawan yang melanggar peraturan
pokok karyawan;
2) Mengambil keputusan-keputusan yang mendukung kelancaran
kegiatan gizi;
3) Menerima laporan-laporan dari setiap unit kegiatan gizi;
Menandatangani semua laporan
Memberikan bimbingan dan mmebina stafnya agar dapat
memberikan pelayanan makanan yang baik.
c. Wewenang
1) Menyelenggarakan dan mengkoordinasikan semua kegiatan;
2) Menata dan mengatur sarana administrasi instalasi gizi;
b. Tanggung Jawab
1) Bertanggungjawab terhadap semua kegiatan penyimpanan bahan
makanan kering di gudang instalasi gizi;
2) Bertanggungjawab terhadap semua kegiatan penerimaan bahan
makanan.
c. Wewenang
1) Menerima dan mengeluarkan bahan makanan kering yang
dibutuhkan dari gudang instalasi gizi;
2) Mengetahui seluruh kegiatan pemasukan dan pengeluaran bahan
makanan di gudang instalasi gizi;
3) Menetapkan jumlah kuantitas dan kualitas bahan makanan yang
dibutuhkan di dapur instalasi gizi;
4) Memeriksa kualitas dan kuantitas bahan makanan yang diterima,
meretur atau mengembalikan bahan makanan yang tidak sesuai
dengan spesifikasi yang ditentukan.
b. Tanggung Jawab
1) Bertanggungjawab terhadap semua kegiatan penyimpanan bahan
makanan kering di gudang instalasi gizi;
2) Bertanggungjawab terhadap semua kegiatan penerimaan bahan
makanan.
c. Wewenang
1) Menyelesaikan maslaah-masalah pelayanan gizi yang ada di ruang
rawat inap;
2) Mengusulkan kepada kepala instalasi gizi tentang pengembangan
pelayan gizi ruang rawat inap;
3) Mengambil keputusan-keputusan yang perlu tentang pelayanan gizi
rawat inap dan rawat jalan sejauh tidak melangar peraturan;
4) Menyampaikan laporan bulanan dan tahunan tentang pelayanan gizi
di ruang rawat inap dan rawat jalan;
5) Menyampaikan maslah-masalah yang dihadapi di ruang rawat inap
dan ruang rawat jalan tentang pelayanan gizi kepada kepala
isntalasi.
b. Tanggung Jawab
Bertanggungjawab terhadap kegiatan, persiapan, pengolahan dan
distribusi serta kebersihan ruangan;
c. Wewenang
1) Menetapkan resep-resep, bumbu-bumbu dan variasi masakan
dengan persetujuan kepala instalasi gizi;
2) Bersama dengan kepala isntalasi gizi dan unit kegiatan yang terkaot
melakukan kegiatan-kegiatan pengembangan resep-resep, menu dan
standar-standar yang diperlukan;
3) Melakukan tindakan dalam keadaan darurat;
4) Mengusulkan kebutuhan tenaga kepada instalasi gizi.
6. Pranata Jamuan
a. Uraian Tugas
1) Melakukan survey pasien ke tiap ruangan perawatan dan
menyerahkan form DPMP kepada supervisor;
2) Menyajikan makanan dan membuat garnis pada makanan yang siap
disajikan diatas plato;
3) Melaksanakan distribusi makanan ke ruang perawatan disesuaikan
dengan jadwal pmberian makan;
4) Membereskan peralatan makan pasien dari ruanga;
5) Membuat pencatatan kegiatan di buku produksi dan distribusi.
b. Tanggung Jawab
Bertanggungjawab pada semua kegiatan distribusi makanan pasien dan
pegawai.
c. Wewenang
7. Pengolah Makanan
a. Uraian Tugas
1) Merekap daftar permintaan makan pasien;
2) Menerima dan mengecek jumlah bahan makanan yang akan diolah
berdasarkan kelompol bahan makanan;
3) Melakukan persiapan pemasakan sesuai menu masakan;
4) Mengelola bahan makanan berdasarkan jadwal menu;
5) Membereskan, membersihkan dan merapihkan meja kerja dan alat-
alat masak;
b. Tanggung Jawab
Bertanggungjawab pada semua kegiatan memasak bahan makanan
mentah menjadi makanan yang siap dimakan, berkualitas dan aman
untuk dikonsumsi.
c. Wewenang
Melakukan kegiatan pengolahan makanan.
2. Administrasi
Uraian Tugas :
1) Menyiapkan bahan untuk penyusunan rncana strtegis IPSRS Non
Medik;
2) Menyiapkan bahan untuk penyusunan rencana kerja anggaran tahunan
IPSRS Non Medik;
3) Menyiapkan bahan RAB dalam hal Pemeliharaan dan perbaikan sarana;
4) Membantu pimpinan dalam Pelaksanaan monitoring kegiatan pelayanan
IPSRS Non Medik;
5) Menyiapkan bahan untuk melaksanakan peningkatan mutu pelayanan;
6) Melaksanakan pencatatan dan pelaporan kegiatan sebagai bahan
penyusunan laporan kegiatan dan pelayanan IPSRS Non Medik;
5. Teknisi Listrik
1) Menyiapkan bahan untuk penyusunan rencana strategis IPSRS Non
Medik;
2) Menyiapkan bahan RAB dalam hal pemeliharaan dan perbaikan
kelistrikan;
3) Membantu pimpinan dalam Pelaksanaan monitoring kegiatan pelayanan
IPSRS Non Medik;
4) Menyiapkan bahan untuk melaksanakan peningkatan mutu pelayanan;
5) Melaksanakan realisasi usulan kebutuhan pemeliharaan, perbaikan dan
perencanaankelistrikan;
6) Melaksanakan koordinasi dengan unit lain di dalam maupun di luar
rumah sakit untuk kepentingan perencanaan pemeliharaan/ perbaikan
kelistrikan;
7) Melaksanakan koordinasi dengan unit kerja lain di dalam maupun
diluar rumah sakit untuk kepentingan perencanaan
pemeliharaan/perbaikan kelistrikan;
8) Melaksanakan evaluasi, monitoring serta menyiapkan bahan untuk
penyusunan laporan tahunan.
2. Pengadministrasi
a) menyiapkan bahan untuk penyusunan rencana strategis IPAL;
b) menyiapkan bahan untuk penyusunan rencana krja anggaran tahunan
IPAL;
c) menyiapkan bahan RAB dalam hal pemeliharaan dan perbaikan sarana;
d) membantu pimpinan dalam Pelaksanaan monitoring kegiatan pelayanan
IPAL;
e) menyiapkan bahan untuk melaksanakan peningkatan mutu pelayanan;
2. Pengadministrasi
a) Menyiapkan bahan untuk penyusunan rencana strategis Instalasi CSSD;
b) Menyiapkan bahan untuk penyusunan rencana kerja anggaran tahunan
Instalasi CSSD;
c) Menyiapkan bahan RAB dalam hal pemeliharaan dan perbaikan CSSD;
d) Membantu pimpinan dalam hal Pelaksanaan monitoring kegaiatan
pelayanan Instalasi CSSD;
e) Menyiapkan bahan untuk melaksanakan peningkatan mutu pelayanan;
f) Melaksanakan pencatatan dan pelaporan kegiatan sebagai bahan
penyusunan laporan kegiatan dan pelayanan Instalasi CSSD.
3. Penanggungjawab Penyeterilan
a) Memonitor alat sterilisator;
b) Melakukan pemeliharaan sterilisator;
c) Membuat kajian pemanfaatan sterilisator;
d) Membuat laporan harian dan bulanan kepada pimpinan tentang kondisi
sterilisator;
DIREKTUR
KOMITE SPI
A. POLA KETENAGAAN
1. BAGIAN UMUM
Nama Jabatan Kualifikasi Tenaga yang
Formal In Formal dibutuhkan
Kepala Bagian Umum S2 Pelatihan Kepemimpinan 1
Administrator (PKA)
Analis Sumber Daya S1 Pelatihan Kepemimpinan 1
Aparatur Ahli Muda Pengawas (PKP)
Analis Kebijakan S1 Pelatihan Kepemimpinan 1
Pengawas (PKP)
Pelaksana SMA/D3/S1 Komputer 10
3. BAGIAN KEUANGAN
Nama Jabatan Kualifikasi Tenaga yang
Formal In Formal dibutuhkan
Kepala Bagian Keuangan S2 Pelatihan Kepemimpinan 1
Administrator (PKA)
Analis Keuangan Pusat dan S1 Pelatihan Kepemimpinan 2
Daerah Pengawas (PKP)
Pelaksana SMA/D3/S1 Komputer 19
Bank Darah
Kepala Ruangan D3 Analis 1
Analis D3 Analis 4
Administrasi SMA Sederajat Komputer 1
Jumlah
No Jabatan Kualifikasi Kebutuhan
ASN BLUD
1 Direktur 1. PNS 1 - 1
2. Dokter
3. Pendidikan Minimal S2 Manajemen
Kesehatan
4. Memahami Peraturan
Perundang-Undangan Rumah Sakit
5. Berpengalaman di RS Minimal 2 Tahun
pada bidang Umum dan keuangan
serta pada Pelayanan medik dan
keperawatan
2 Wakil Direktur 1. PNS 1 - 1
Bidang Umum & 2. S2 Ilmu Administrasi / Ilmu Hukum /
Keuangan Ilmu Manajemen
3. Memahami Peraturan
4. Perundang-Undangan Rumah Sakit
5. Berpengalaman di RS Minimal 2 Tahun
pada bidang Umum dan keuangan
3 Wakil Direktur 1. PNS 1 - 1
Bidang Pelayanan 2. Dokter
3. Pendidikan Minimal S2 Manajemen
Kesehatan
4. Memahami Peraturan
Perundang-Undangan Rumah Sakit
5. Berpengalaman di RS Minimal 2 Tahun
pada bidang Pelayanan medik dan
keperawatan
4 Kepala 1. PNS 6 - 6
Bidang/Kepala 2. Pendidikan Minimal S2 sesuai dengan
Bagian bidangnya.
3. Dapat bekerja dalam tim
4. Dapat mematuhi peraturan di rumah
sakit
5 Sub Koordinator 1. PNS 13 - 13
2. Pendidikan Minimal S1
3. Dapat bekerja dalam tim
4. Dapat mematuhi peraturan di rumah
sakit
6 Satuan Pengawas 1. PNS 3 - 3
Intern 2. Dokter, Perawat, Akuntan, keteknisan
A. LAPORAN HARIAN
Laporan harian secara garis besar berisi tentang laporan hasil pekerjaan
selama satu hari, dan tujuan pembuatan laporan harian adalah untuk
mengetahui sejauh mana progres pekerjaan yang sedang dilakukan. Laporan
harian akan direkap menjadi Laporan Mingguan.
B. LAPORAN BULANAN
Laporan Bulanan adalah laporan yang dibuat berdasakan data rekapan dari
laporan mingguan. Laporan bulanan akan berisi laporan bulan lalu dan juga
bulan hingga saat ini. Pada bagian akhir dari laporan bulanan ini maka perlu
diberikan keterangan tentang yang membuat laporan, dan pihak yang
mengetahui dan menyetujui laporan tersebut.
C. LAPORAN TAHUNAN
Laporan Tahunan adalah laporan yang dibuat berdasakan data rekapan dari
laporan bulanan. Laporan tahunan akan berisi laporan selama 12 Bulan atau
selama satu. Pada bagian akhir dari laporan tahunan ini maka perlu diberikan
keterangan tentang yang membuat laporan, dan pihak yang mengetahui dan
menyetujui laporan tersebut.