Anda di halaman 1dari 2

Web Of Caution (WOC)

Manifestasi Klinis:
1. Fase awal
Peningkatan denyut jantung dan Macam-macam demam,
pernafasan, Menggigil, Peningkatan suhu Faktor endogen: Faktor eksogen: Jefferson (2010):
tubuh, Keringat berlebih, Kulit pucat Mikroorganisme, - Latihan fisik - Demam septik
2. Fase proses seperti virus, bakteri - dehidrasi - Demam remitten
Kulit terasa hangat/ panas, peningkatan - Demam intermitten
nadi dan rasa haus, dehidrasi, lemas, - Demam continue
kehilangan nafsu makan, nyeri pada otot. Sel host inflamasi - Demam siklik
3. Fase pemulihan (makrofag, netrofil,
Kulit tampak merah dan hangat, sel Kuffer) Pemeriksaan penunjang :
berkeringat, menggigil ringan, sedikit
- Pemeriksaan laboratorium,
dehidrasi
Sitokin pirogen hematologi (Hb, Ht, Leukosit,
terbentuk Tubuh kehilangan Eritrosit, Trombosit, LED)
Penatalaksanaan: cairan dan elektrolit - Ultrasonografi
1. Secara fisik - Pemeriksaan Sputum
- Anak demam ditempatkan dalam ruangan - CT-Scan atau endoskopi
Sintesis PGE2
bersuhu normal - angiografi, aortografi, atau
dalam hipotalamus
- Pakaian anak diusahakan tidak tebal limfangiografi
- Memberikan minuman yang banyak
karna kebutuhan air meningkat Mempengaruhi
- Kompres hangat pada dahi, ketiak dan hipotalamus anterior Komplikasi, Corwin (2000):
lipatan paha Cairan intrasel dan 1. Takikardi
ekstrasel menurun 2. Sufisiensi Jantung
2. Obat-obatan Aksi antipiretik
- Berikan antibiotik sesuai program
3. Sufisiensi Pulmonal
- Berikan antipiretik, misal paracetamol sesuai 4. Kejang Demam
indikasi FEBRIS
 Bayi 6-12 bulan: ½ sendok teh sirup (DEMAM)
parasetamol
 Anak 1-6 tahun: ¼ - ½ parasetamol 500 Febris (demam) yaitu meningkatnya suhu tubuh yang melewati batas normal yaitu
mg atau 1-1 ½ sendok teh sirup pct lebih dari 380C (Fadjari Dalam Nakita 2003).
 Anak 6-12 tahun: ½ tablet pct 500 mg
atau 2 sendok teh sirup paracetamol
Peningkatan suhu tubuh Evaporasi tubuh meningkat Kecepatan metabolisme basal Meningkatnya metabolisme Gangguan rasa nyaman
(> 37,80C - 400C) meningkat tubuh

Dx 2. Resiko ketidakseimbangan Rewel


Dx. Hipertermi volume cairan pH tubuh menurun Konsentrasi, pikiran logis
hilang
Cemas
Anoreksia
Kelemahan

Dx 5. Ansietas
Masukan makanan menurun Dx 4. Intoleransi Aktivitas

Dx. Ketidakseimbangan Nutrisi:


Kurang Dari Kebutuhan Tubuh

DAFTAR PUSTAKA

- Behrman, Kliegman & Arvin. (2000). Ilmu Kesehatan Anak Nelson. Vol.2. Ed.15. Jakarta: EGC
- NANDA. (2012). Diagnosis Keperawatan: Definisi dan Klarifikasi 2009-2011.Jakarta: EGC
- Ngastiyah.(2005). Perawatan anak sakit. Jakarta: EGC
- Wilkinson, Judith M. (2006). Buku Saku Diagnosis Keperawatan dengan Intervensi NIC dan Kriteria Hasil NOC.
Jakarta: EGC
- Wong, Donna L. (2003). Pedoman Klinis Keperawatan Pediatrik. Jakarta: EGC

Anda mungkin juga menyukai