Anda di halaman 1dari 4

KURANGNYA ETIKA DALAM LINGKUNGAN KELUARGA

LACK OF ETHICS IN THE FAMILY ENVIRONMENT

Sanggriani M Nainggolan ¹, Immanuel Purba², Novena Sanidra Silitonga³, Nur Ayisah Hutabarat ⁴

Email: hutabaratayisa03@gmail.com

ABSTRAK

PENDAHULUAN Secara etimologi kata “etika” berasal dari


bahasa yunani yang terdiri dari dua kata
yaitu Ethos dan ethikos. Ethos berarti sifat, 3. Nilai mengenai benar dan salah yang
watak kebiasaan, tempat yang biasa. Ethikos dianut suatu golongan atau masyarakat.
berarti susila, keadaban, kelakuan dan (Hartmann, 1998)
perbuatan yang baik.(Hartmann, 1998)
Menurut Bertens ada dua pengertian etika:
Etika adalah bentuk perilaku manusia yang sebagai praktis dan sebagai refleksi.
dinilai baik di mata manusia yang menjadi Sebagai praktis, etika berarti nilai- nilai
dan norma-norma moral yang baik yang
tolak ukur baik tidak nya seseorang di
dipraktikkan atau justru tidak dipraktikkan,
lingkungannya. Etika dalam keluarga adalah walaupun seharusnya dipraktikkan. Etika
sesuatu yang sangat mendasari kehidupan sebagai praktis sama artinya dengan moral
individu dalam bermasyarakat, karena atau moralitas yaitu apa yang harus
semua baik- buruk perilaku manusia pada dilakukan, tidak boleh dilakukan, pantas
dasarnya tercipta pada lingkungan keluarga dilakukan, dan sebgainya. Etika sebagai
karena seorang individu lahir dan menjalani refleksi adalah pemikiran moral.
kehidupan pertama-tama dalam lingkungan
Adapun menurut Burhanuddin Salam,
keluarga tersebut. Maka keluarga menjadi istilah etika berasal dari kata latin, yakni
pemeran utama seorang individu untuk “ethic, sedangkan dalam bahasa Greek,
memiliki etika yang baik. ethikos yaitu a body of moral principle or
value Ethic, arti sebenarnya ialah
Secara terminologi etika bisa disebut sebagai kebiasaan, habit. Jadi, dalam pengertian
ilmu tentang baik dan buruk atau kata aslinya, apa yang disebutkan baik itu
lainnya ialah teori tentang nilai. adalah yang sesuai dengan kebiasaan
masyarakat (pada saat itu). Lambat laun
Etika disebut juga ilmu normatif, karena pengertian etika itu berubah dan
didalamnya mengandung norma dan nilai- berkembang sesuai dengan perkembangan
nilai yang dapat digunakan dalam dan kebutuhan manusia. Perkembangan
kehidupan. Sebagian orang menyebut etika pengertian etika tidak lepas dari
substansinya bahwa etika adalah suatu
dengan moral atau budi pekerti. ilmu etika
ilmu yang membicarakan masalah
adalah ilmu yang mencari keselarasan perbuatan atau tingkah laku manusia, mana
perbuatan-perbuatan manusia dengan dasar yang dinilai baik dan mana yang jahat.
yang sedalam-dalamnya yang diperoleh Istilah lain dari etika, yaitu moral, asusila,
dengan akal budi manusia. budi pekerti, akhlak. Etika merupakan,ilmu
bukan sebuah ajaran. Etika dalam bahasa
Menurut KBBI, filsafat etika adalah arab disebut akhlak, merupakan jamak dari
kata khuluq yang berarti adat kebiasaan,
1. Ilmu tentang apa yang dianggap baik perangai, tabiat, watak, adab, dan agama.3
dan apa yang dianggap buruk dan Istilah etika diartikan sebagai suatu
tentang hak dan kewajiban moral. perbuatan standar (standard of conduct)
2. Kumpulan asas atau nilai yang yang memimpin individu, etika adalah
suatu studi mengenai perbuatan yang sah
berkenaan dengan akhlak.
dan benar dan moral yan dilakukan
seseorang.(Ihsan Karo Karo, 2018)
Secara umum, pengertian keluarga adalah Perkataan yang efektif dan keterbukaan
kelompok sosial yang paling kecil di dalam antara anggota keluarga dapat menjalin
masyarakat yang umumnya terdiri dari satu ikatan yang baik diantara anggota
atau dua orang tua berserta anak-anak keluarga, ini juga dapat meningkatkan
mereka, dimana orang-orang tersebut kepercayaan lebih didalam keluarga serta
tinggal dalam satu atap bersama-sama dan kenyamanan sehingga dapat mengurangi
saling tergantung satu dengan yang dampak ketidak harmonisan antara anggota
lainnya. keluarga. Selain itu juga etika komunikasi
Pendapat lain menyebutkan arti keluarga yang lain ada seperti setiap anggota
adalah sekelompok manusia yang hidup keluarga menggunakan perkataan yang
bersama-sama sebagai unit masyarakat lemah lembut dalam menyampaikan
terkecil dan umumnya memiliki hubungan maksud dari setiap anggota keluarga serta
darah, ikatan perkawinan atau ikatan menggunakan perkataan yang pantas
lainnya, serta tinggal bersama-sama dalam diucapan.(Listrik et al., 2015)
satu rumah yang dipimpin oleh kepala
keluarga. Dalam mensosialisasikan pendidikan
karakter, orang tua mempunyai beberapa
Menurut Salvacion G. Bailon dan Araceli kendala, diantaranya :
S. Maglaya (1978), arti keluarga adalah
dua atau lebih individu yang tergabung 1. Perubahan zaman dan gaya hidup
karena adanya hubungan darah, 2. Pengaruh televisi pada gaya komunikasi
perkawinan, atau adopsi, hidup di dalam anak
satu rumah tangga dengan saling 3. Perbedaan watak dan jenis kelamin anak
berinteraksi satu sama lain, memiliki peran 4. Perbedaan tipe kecerdasan anak
masing-masing, menciptakan dan
mempertahankan suatu budaya. Dari berbagai kendala tersebut, orang tua
harus senantiasa meningkatkan
Menurut Allender, J.A dan Spradley, B.W. pengetahuan dan usahanya, serta harus
(1996), definisi keluarga adalah satu atau lebih mengenal anak – anak agar
lebih individu yang tinggal bersama, penanaman karakter pada anak dapat
sehingga memiliki ikatan emosional, dan berhasil.
mengembangkan dalam interelasi sosial,
peran dan tugas. Pendidikan karakter ini tidak akan berhasil
dengan baik dan tidak akan berarti apa –
Menurut BKKBN (Badan Kependudukan apa, apabila keluarga melepaskan tanggung
dan Keluarga Berencana Nasional), jawab pembentukan karakter hanya kepada
pengertian keluarga adalah unit terkecil sekolah. Peran keluarga dalam pendidikan
dalam masyarakat yang terdiri dari suami- anak teramat besar, keluarga merupakan
istri, atau suami-istri dan anaknya, atau unsur terkecil dalam masyarakat, dari
ayah dengan anaknya, atau ibu dengan keluarga pulalah anak belajar berperilaku
anaknya.(M. Prawiro, 2019) dan bersikap sebagai anggota masyarakat
Dalam sebuah keluarga biasanya terdiri yang bermartabat. Peran keluarga memiliki
dari beberapa anggota yaitu, ayah, ibu, dan peranan yang penting, agar proses dalam
anak. Masing-masing anggota dalam setiap jenjang, jalur, dan jenis pendidikan
keluarga memiliki etika masing-masing serta berkembangnya potensi peserta didik
yang bisa dijadikan pedoman. agar menjadi manusia yang beriman dan
bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,
berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap,
kreatif, mandiri, dan bertanggung jawab.
(Frista Zeuny, n.d.)
Daftar Pustaka

Frista Zeuny. (n.d.). Peran Keluarga dalam


Pendidikan Nilai dan Karakter.
https://pauddikmasdiy.kemdikbud.go.id
/artikel/peran-keluarga-dalam-
pendidikan-nilai-dan-karakter/
Hartmann, N. (1998). Etika. Problemos, 53,
121–155.
https://doi.org/10.15388/problemos.199
8.53.6912
Ihsan Karo Karo. (2018). Konsep Etika
Peserta Didik Menurut Burhanuddin
Al-Zarnuji. 1–10.
Listrik, M. E., Kurniawan, A., & Kuliah, M.
(2015). Politeknik akamigas
palembang. 1504006, 1–20.
M. Prawiro. (2019). Pengertian Keluarga:
Ciri-Ciri, Fungsi, dan Macam-Macam
Keluarga. Maxmanroe.Com.
https://www.maxmanroe.com/vid/sosial
/pengertian-keluarga.html

Anda mungkin juga menyukai