Anda di halaman 1dari 7

KURANGNYA ETIKA DALAM LINGKUNGAN KELUARGA

LACK OF ETHICS IN THE FAMILY ENVIRONMENT

Sanggriani M Nainggolan ¹, Immanuel Purba², Novena Sanidra Silitonga³, Nur Ayisah Hutabarat ⁴

Email: hutabaratayisa03@gmail.com

Abstrak:Etika adalah bentuk perilaku manusia yang dinilai baik di mata manusia yang menjadi
tolak ukur baik tidak nya seseorang di lingkungannya. Etika dalam keluarga adalah sesuatu yang
sangat mendasari kehidupan individu dalam bermasyarakat, karena semua baik- buruk perilaku
manusia pada dasarnya tercipta pada lingkungan keluarga karena seorang individu lahir dan
menjalani kehidupan pertama-tama dalam lingkungan keluarga tersebut. Maka keluarga menjadi
pemeran utama seorang individu untuk memiliki etika yang baik.Tujan penelitian dilakukan
adalah untuk meningkatkan etika dan sopan santun dalam lingkungan keluarga.Peneliti
menggunakan metode peneliatian yaitu kuantitatif yang beerbentuk quisionr yang berisikan 10
data yang diberikan kepda 13 sampel.Setelah melakukan penelitian,tim peneliti menyimpulkan
bahwa masih kurangnya etika dalam keluarga khusus nya bagi yang tidak tinggal bersama
keluarga.

Kata Kunci:Etika,Keluarga,Lingkungan hidup

Abstract: Ethics is a form of human behavior that is considered good in the eyes of humans
which is a benchmark for whether someone in their environment is good or not. Ethics in the
family is something that really underlies individual life in society, because all good and bad
human behavior is basically created in the family environment because an individual is born and
lives life first in the family environment. Then the family becomes the main character of an
individual to have good ethics. The aim of the research is to improve ethics and manners in the
family environment. The researcher uses a quantitative research method in the form of a
questionnaire containing 10 data given to 13 samples. After conducting the research, the
research team concluded that there is still a lack of ethics in the family, especially for those who
do not live with their families.

Keywords:Ethics,Family,Environment
PENDAHULUAN

Etika dalam keluarga merupakan hal yang 1. Dimulai dari cara berbahasa, di
sangat penting dalam lingkungan keluarga Indonesia jelas terdiri dari banyak
karena hal tersebut akan memepengaruhi pulau dan banyak daerah. Disitulah
sifat atau wata tiap anggota keluarga banyak bahasa juga yang
tersebut. mengikuti. Mayoritas adalah bahasa
jawa.
Di era zaman globalisasi yang semakin 2. Cara berperilaku. Kita sudah
pesat,membawa pengaruh buruk terhadap banyak menemukan kejadian
etika dalam keluarga.Salah satu contoh kecil tentang cara berperilaku seorang
yang dapat kita lihat adalah kurangnya anak kepada orang yang lebih tua.
sopan santun dalam berbicara dengan Mayoritas anak jaman sekarang
sesama anggota keluarga terutama kepada kurang menjaga tata krama kepada
orangtua. orang yang lebih tua.
Pengaruh etika dalam keluarga di dunia juga 3. Cara berfikir. Jika dibandingkan
menjadi salah satu sorotan,dimana hal ini anak jaman dulu dan sekarang, anak
menjadi masalah yang cukup di perhatikan jaman dulu lebih bekerja keras
diseluruh penjuru dunia. sehingga bisa menjadi pribadi yang
produktif. Berbeda dengan jaman
Pendidikan utama dan pertama didapat dari sekarang yang maunya selalu
lingkungan keluarga,sehingga apabila etika instan.
dalam keluarga tersebut tidak baik,maka
akan berdampak buruk juga terhadap Banyak perkembangan yang terjadi di era
lingkungan luar lainnya. globalisasi Indonesia. Mulai dari
perkembangan pengetahuan dan teknologi,
Tak jauh berberbeda dengan pengaruh perkembangan bahasa, dan perkembangan
didunia,di Indonesia pengaruh buruk pendidikan, dan pola pikir masyarakat.
kurangnya etika di lingkungan keluarga juga
menjadi sorotan utama pada masa kini. Berbicara masalah pengaruh etika keluarga
di daerah,kami mengambil salah satu daerah
Kita tau sebagai anak jaman sekarang yaitu kota Medan.
mungkin ada perbedaan pola pikir cara
orang tua mendidik anaknya, khususnya Medan merupakan salah satu kota yang
dalam segi bahasa, perilaku, dan akhlak besar dan penduduk nya banyak.Dari sini
(etika). Melihat pribadi orang tua kita dulu, peneliti melihat bahwa etika seorang anak
kesopanan, kebahasaan, dan kehormatan kepada orangtua sangatlah kurang.Dimana
saat dulu sangat jauh berbeda dengan salah satu contoh kecil yang dilihat oleh
kondisi saat ini peneliti adalah ketika seorang anak
dipanggil orangtuanya sang anak tidak
Banyak permasalahan yang melanda di langsung merespon atau sibuk dengan
peradaban masa kini, yaitu: gadgednya masing masing.
Namun,hal itu bisa terjadi karena kurangnya yang sedalam-dalamnya yang diperoleh
komunikasi yang baik dan bimbingan yang dengan akal budi manusia.
bai dari orang tua kepada anak.contoh
kecil,satu keluarga berkumpul dimeja makan Menurut KBBI, filsafat etika adalah
untuk makan malam,namun mereka semua 1. Ilmu tentang apa yang dianggap baik
sibuk dengan gadged nya masing dan apa yang dianggap buruk dan
masing.Hal inilah yang menjadi sorotan tentang hak dan kewajiban moral.
penting. 2. Kumpulan asas atau nilai yang
Secara etimologi kata “etika” berasal dari berkenaan dengan akhlak.
bahasa yunani yang terdiri dari dua kata 3. Nilai mengenai benar dan salah yang
yaitu Ethos dan ethikos. Ethos berarti sifat, dianut suatu golongan atau masyarakat.
watak kebiasaan, tempat yang biasa. Ethikos (Hartmann, 1998)
berarti susila, keadaban, kelakuan dan Menurut Bertens ada dua pengertian etika:
perbuatan yang baik.(Hartmann, 1998) sebagai praktis dan sebagai refleksi.
Sebagai praktis, etika berarti nilai- nilai
Etika adalah bentuk perilaku manusia yang dan norma-norma moral yang baik yang
dinilai baik di mata manusia yang menjadi dipraktikkan atau justru tidak dipraktikkan,
tolak ukur baik tidak nya seseorang di walaupun seharusnya dipraktikkan. Etika
lingkungannya. Etika dalam keluarga adalah sebagai praktis sama artinya dengan moral
sesuatu yang sangat mendasari kehidupan atau moralitas yaitu apa yang harus
dilakukan, tidak boleh dilakukan, pantas
individu dalam bermasyarakat, karena
dilakukan, dan sebgainya. Etika sebagai
semua baik- buruk perilaku manusia pada refleksi adalah pemikiran moral.
dasarnya tercipta pada lingkungan keluarga
karena seorang individu lahir dan menjalani Adapun menurut Burhanuddin Salam,
kehidupan pertama-tama dalam lingkungan istilah etika berasal dari kata latin, yakni
keluarga tersebut. Maka keluarga menjadi “ethic, sedangkan dalam bahasa Greek,
pemeran utama seorang individu untuk ethikos yaitu a body of moral principle or
value Ethic, arti sebenarnya ialah
memiliki etika yang baik.
kebiasaan, habit. Jadi, dalam pengertian
Secara terminologi etika bisa disebut sebagai aslinya, apa yang disebutkan baik itu
adalah yang sesuai dengan kebiasaan
ilmu tentang baik dan buruk atau kata
masyarakat (pada saat itu). Lambat laun
lainnya ialah teori tentang nilai. pengertian etika itu berubah dan
berkembang sesuai dengan perkembangan
Etika disebut juga ilmu normatif, karena
dan kebutuhan manusia. Perkembangan
didalamnya mengandung norma dan nilai- pengertian etika tidak lepas dari
nilai yang dapat digunakan dalam substansinya bahwa etika adalah suatu
kehidupan. Sebagian orang menyebut etika ilmu yang membicarakan masalah
dengan moral atau budi pekerti. ilmu etika perbuatan atau tingkah laku manusia, mana
adalah ilmu yang mencari keselarasan yang dinilai baik dan mana yang jahat.
perbuatan-perbuatan manusia dengan dasar Istilah lain dari etika, yaitu moral, asusila,
budi pekerti, akhlak. Etika merupakan,ilmu
bukan sebuah ajaran. Etika dalam bahasa
arab disebut akhlak, merupakan jamak dari Menurut BKKBN (Badan Kependudukan
kata khuluq yang berarti adat kebiasaan, dan Keluarga Berencana Nasional),
perangai, tabiat, watak, adab, dan agama.3 pengertian keluarga adalah unit terkecil
Istilah etika diartikan sebagai suatu dalam masyarakat yang terdiri dari suami-
perbuatan standar (standard of conduct) istri, atau suami-istri dan anaknya, atau
yang memimpin individu, etika adalah ayah dengan anaknya, atau ibu dengan
suatu studi mengenai perbuatan yang sah anaknya.(M. Prawiro, 2019)
dan benar dan moral yan dilakukan
seseorang.(Ihsan Karo Karo, 2018) Dalam sebuah keluarga biasanya terdiri
dari beberapa anggota yaitu, ayah, ibu, dan
Secara umum, pengertian keluarga adalah anak. Masing-masing anggota dalam
kelompok sosial yang paling kecil di dalam keluarga memiliki etika masing-masing
masyarakat yang umumnya terdiri dari satu yang bisa dijadikan pedoman.
atau dua orang tua berserta anak-anak
mereka, dimana orang-orang tersebut Perkataan yang efektif dan keterbukaan
tinggal dalam satu atap bersama-sama dan antara anggota keluarga dapat menjalin
saling tergantung satu dengan yang ikatan yang baik diantara anggota
lainnya. keluarga, ini juga dapat meningkatkan
kepercayaan lebih didalam keluarga serta
Pendapat lain menyebutkan arti keluarga kenyamanan sehingga dapat mengurangi
adalah sekelompok manusia yang hidup dampak ketidak harmonisan antara anggota
bersama-sama sebagai unit masyarakat keluarga. Selain itu juga etika komunikasi
terkecil dan umumnya memiliki hubungan yang lain ada seperti setiap anggota
darah, ikatan perkawinan atau ikatan keluarga menggunakan perkataan yang
lainnya, serta tinggal bersama-sama dalam lemah lembut dalam menyampaikan
satu rumah yang dipimpin oleh kepala maksud dari setiap anggota keluarga serta
keluarga. menggunakan perkataan yang pantas
diucapan.(Listrik et al., 2015)
Menurut Salvacion G. Bailon dan Araceli
S. Maglaya (1978), arti keluarga adalah Dalam mensosialisasikan pendidikan
dua atau lebih individu yang tergabung karakter, orang tua mempunyai beberapa
karena adanya hubungan darah, kendala, diantaranya :
perkawinan, atau adopsi, hidup di dalam
satu rumah tangga dengan saling 1. Perubahan zaman dan gaya hidup
berinteraksi satu sama lain, memiliki peran 2. Pengaruh televisi pada gaya komunikasi
masing-masing, menciptakan dan anak
mempertahankan suatu budaya. 3. Perbedaan watak dan jenis kelamin anak
4. Perbedaan tipe kecerdasan anak
Menurut Allender, J.A dan Spradley, B.W.
(1996), definisi keluarga adalah satu atau Dari berbagai kendala tersebut, orang tua
lebih individu yang tinggal bersama, harus senantiasa meningkatkan
sehingga memiliki ikatan emosional, dan pengetahuan dan usahanya, serta harus
mengembangkan dalam interelasi sosial, lebih mengenal anak – anak agar
peran dan tugas. penanaman karakter pada anak dapat
berhasil.
Pendidikan karakter ini tidak akan berhasil bersama orang tua saat
dengan baik dan tidak akan berarti apa – ini?
apa, apabila keluarga melepaskan tanggung 2 Apakah kamu tinggal 2 11
jawab pembentukan karakter hanya kepada bersama
sekolah. Peran keluarga dalam pendidikan saudara/sepupu saat
anak teramat besar, keluarga merupakan ini?
unsur terkecil dalam masyarakat, dari 3 Apakah kamu tinggal 9 4
keluarga pulalah anak belajar berperilaku di kost/asrama saat ini?
dan bersikap sebagai anggota masyarakat 4 Apakah kamu 13 0
yang bermartabat. Peran keluarga memiliki melakukan sopan
peranan yang penting, agar proses dalam santun kepada yang
setiap jenjang, jalur, dan jenis pendidikan lebih tua?
serta berkembangnya potensi peserta didik 5 Apakah kamu bermain 6 7
agar menjadi manusia yang beriman dan gadget saat berkumpul
bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dengan orang tua /
berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, teman?
kreatif, mandiri, dan bertanggung jawab. 6 Apakah ketika kamu 12 1
(Frista Zeuny, n.d.) berpapasan dengan
orang yang kamu
METODE kenal,kamu
menyapanya?
Intan adalah seorang mahasiswa yang 7 Saat kamu 2 11
berasal dari kabupaten dairi.Dia tinggal menggunakan
dirumah pamannya.Selama sebulan dia gadget,dan salah satu
berperilaku baik disana.Namun pada bulan saudara mu
ke 2 dia mulai berubah,dia pulang larut mengajakmu
malam dan tidak pernah lagi membantu berbicara,apakah kamu
pekerjaan yang ada dirumah teteap focus terhadap
pamannya.Sehingga pamannya meminta dia gadget mu?
untuk tinggal sendiri atau kost.Karena hal 8 Apakah orangtua mu 13 0
tersebut hubungan kekeluargaan mereka berkomunikasi dengan
menjadi tidak baik.Dan selama kos Intan mu secara baik?
menjadi semakin nakal dan tidak patuh
terhadap orangtuanya. 9 Apakah kamu pernah 7 6
membentak orang
Dari masalah tersebut tim peneliti mengabil tua/saudaramu?
metode penilitian yaitu metode kuantitatif 10 Jika kamu berdebat 9 4
yang berbentuk quesioner yang dibagikan dengan
kepada 13 sampel yang berisi 10 data. kakak/abang/adik,apak
ah kamu yang akan
ANALISA DATA mengalah?
  JUMLAH 76 54
N PERTANYAAN HASIL
O Y TIDA
A K
1  Apakah kamu tinggal 3 10 HASIL DAN PEMBAHASAN
yang menjawab Ya adalah 6 dan yang
Dari data yang diberikan kepada 13 sampel memilih tidak adalah 7.
maka di dapat data sebagai berikut dimana Jumlah yang mejawab Ya
menggunakan rumus; 6
= x 100 %=0,46 %
13
jlh memilih ya /tidak Jumlah yang menjawab Tidak
= x 100 %
jlh sampel 7
= x 100 %=0,53 %
1. Jumlah yang tinggal bersama 13
orangtuanya saat ini adalah 3 sampel 6. Dari 13 sampel yang memilih Ya pada
dan yang tidak adalah 10 pernyataan menyapa orang yang dikenal
sampe,sehingga: saat berpapasan adalah sebnayak 12 dan
Jumlah yang menjawab Ya: yang menjawab tidak adalah 1
3 Jumlah yang menjawab Ya
= x 100 %=0.23 %
13 12
= x 100 %=0,92 %
Jumlah yang menjawab Tidak: 13
10 Jumlah yang menjawab tidak
= x 100 %=0.76 %
13 1
= x 100 %=0,07 %
2. Dari 13 sampel yang tinggal bersama 13
sepupu/saudara adalah 2 dan yang tidak 7. Dari 13 sampel yang menjawab ya
11 untuk pernyataan tetap focus bermain
Jumlah yang menjawab Ya gadget saat diajak berbicara dengan
2 saudaranya adalah 2 orang dan yang
= x 100 %=0.15 %
13 menjawab tidak adalah 11
Jumlah yang menjawab tidak: Jumlah yang menjawab Ya
11 2
= x 100 %=0.84 % = x 100 %=0,15 %
13 13
3. Dari sampel yang tinggal diasrama/kost Jumlah yang menjawab tidak
yang memilih ya ada 9 dan yang 11
= x 100 %=0,84 %
memilih tidak ada 4 13
Jumlah yang menjawab Ya 8. Dari 13 sampel yang menjawab
9 pernyataan orangtuanya berkomunikasi
= x 100 %=0.69 %
13 dengan baik yang menjawab ya ada 13
Jumlah yang menjawab tidak an menjawab tidak 0
4 Jumlah yang menjawab Ya
= x 100 %=0.30 % 13
13
= x 100 %=1 %
4. Dari 13 sampel yang melakukan sopan 13
sntun kepada orang yang lebih tua Jumlah yang menjawab tidak
adalah 13 dan yang tidak adalah 0 0
= x 100 %=0 %
Jumlah yang menjawab ya 13
13 9. Dari 13 sampel yang menjawab
= x 100 %=1 %
13 pernyataan prnah membentak orangtua
Jumlah yang menjwab tidak yang menjawab ya ada 7 dan yang
0 menjawab tidak ada 6
= x 100 %=0 %
13 Jumlah yang menjawab Ya
5. Dari 13 sampel yang bermain gadged 7
= x 100 %=0,53 %
saat berbicara dengan orangtua/teman 13
Jumlah yang menjawab tidak 4. Mengajak anggota keluarga untuk
6 mengambil sebuah keputusan
= x 100 %=0,46 %
13 5. Berkomunikasi antar sesaa anggota
10. Dari 13 sampel yang menjawab keluarga meskipun jauh dan saling
pernyataan mengalah saat berdebat sibuk
dengan saudaranya adalah 9 orang dan
tidak adalah 4 orang
Jumlah yang menjawab Ya Daftar Pustaka
9
= x 100 %=0,69 % Frista Zeuny. (n.d.). Peran Keluarga dalam
13
Jumlah yang menjawab tidak Pendidikan Nilai dan Karakter.
4 https://pauddikmasdiy.kemdikbud.go.id
= x 100 %=0,30 % /artikel/peran-keluarga-dalam-
13
pendidikan-nilai-dan-karakter/
KESIMPULAN
Hartmann, N. (1998). Etika. Problemos, 53,
121–155.
Berdasarkan keseluruhan uraian diatas dan
https://doi.org/10.15388/problemos.199
mengacu pada permasalahan ini dapat
8.53.6912
disimpulkan bahwa sampel yang tidak
tinggal bersama orangtua lebih cenderung Ihsan Karo Karo. (2018). Konsep Etika
kurang sopan dalam hal berbicara dan Peserta Didik Menurut Burhanuddin
bersosialisasi.Namun bagi sampel yang Al-Zarnuji. 1–10.
tingga bersama orangtua juga tidak
menjamin sopan santun dan etika yang baik Listrik, M. E., Kurniawan, A., & Kuliah, M.
saat berkumpul bersama keluarga atau (2015). Politeknik akamigas
orangtua mereka masing masing. palembang. 1504006, 1–20.

SARAN M. Prawiro. (2019). Pengertian Keluarga:


Ciri-Ciri, Fungsi, dan Macam-Macam
Mengacu dari hasil penelitian,sesuai dengan Keluarga. Maxmanroe.Com.
judul yang diangkat bahwa kurangnya etika https://www.maxmanroe.com/vid/sosial
dalam keluarga merupakan salah satu /pengertian-keluarga.html
masalah yang serius.Apabila etika dalam
keluarga sudah tidak ada lagi maka tidak
akan muncul lagi rasa saling menghormati
satu sama lain antara anggota keluarga.Dari
sini peneliti memberikan beberapa langkah
agar etika dalam keluarga tetap terjaga
dengan baik,antara lain:
1. Selalu meneydiakan waktu untuk
bersama anggota keluarga
2. Menggunakan bahasa yang baik saat
berkumpul atau saat berbicara dengan
keluarga
3. Tidak focus dengan gadget saat kumpul
bersama anggota keluarga

Anda mungkin juga menyukai