DISUSUN OLEH :
PROGRAM STUDI
2021/2022
BAB I
PENDAHULUAN
1. Keterbukaan
Manusia adalah makhluk sosial yang selalu berhubungan dan membutuhkan orang lain dalam
kehidupannya. Sebagai makhluk sosial manusia dalam bertingkah laku selalu berhubungan
dengan lingkungannya tempat ia tinggal (Adler dalam Corey, 1986).
Keterbukaan diri (self disclosure) merupakan salah satu faktor yang menentukan keberhasilan
dalam interaksi sosial. Individu yang terampil melakukan self disclosure mempunyai ciri-ciri
yakni memiliki rasa tertarik kepada orang lain daripada mereka yang kurang terbuka, percaya
diri sendiri, dan percaya pada orang lain (Taylor & Belgrave, 1986; Johnson, 1990).
Menurut Lumsden (1996) self disclosure dapat membantu seseorang berkomunikasi dengan
orang lain, meningkatkan kepercayaan diri serta hubungan menjadi lebih akrab. Selain itu, self
disclosure dapat melepaskan perasaan bersalah dan cemas (Calhoun dan Acocella, 1990). Tanpa
self disclosure, individu cenderung mendapat penerimaan sosial kurang baik sehingga
berpengaruh pada perkembangan kepribadiannya.
Self disclosure merupakan tindakan seseorang dalam memberikan informasi yang bersifat
pribadi pada orang lain. Informasi yang bersifat pribadi tersebut mencakup aspek:
(4) fisik,
Altman dan Taylor (1973) mengemukakan bahwa self disclosure merupakan kemampuan
seseorang untuk mengungkapkan informasi diri kepada orang lain yang bertujuan untuk
mencapai hubungan yang akrab. Ada dua dimensi self disclosure yaitu keluasan dan kedalaman.
Keluasan berkaitan dengan kemampuan seseorang dalam berkomunikasi dengan siapa saja
(target person), baik orang yang baru dikenal, teman biasa, orangtua / saudara dan teman dekat.
Sedangkan kedalaman berkaitan dengan topik yang akan dibicarakan baik bersifat umum
maupun khusus. Umum dan khususnya individu menginformasikan dirinya tergantung pada
siapa yang hendak diajak bicara.
B. Tantangan
C.Tanggung Jawab
Tanggung Jawab Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) tanggung jawab memiliki arti
keadaan dimana seseorang wajib menanggung segala sesuatu, sehingga berkewajiban
menanggung, memikul jawab, menanggung segala sesuatunya atau memberikan jawab dan
menanggung akibatnya. Sedangkan secara definisi, tanggung jawab adalah kesadaran manusia
akan tingkah laku atau perbuatan baik yang disengaja maupun yang tidak disengaja. Selain itu,
tanggung jawab bisa juga diartikan sebagai kewajiban melaksanakan semua tugas secara sunguh-
sungguh serta mampu menanggung segala risiko atas perbuatan sendiri dengan kata lain
tanggung jawab datang dari diri sendiri untuk melakukan kewajiban.
Menurut Agus Wibowo (2015:171) menjelaskan bahwa tanggung jawab merupakan sikap dan
perilaku seseorang untuk memenuhi tugas dan kewajiban yang seharusnya ia lakukan terhadap
diri sendiri, masyarakat, bangsa dan negara.
1)Membuat laporan setiap kegiatan yang dilakukan dalam bentuk lisan maupun tertulis
Kasus
DAFTAR PUSTAKA
1. Bahan Kuliah PPKn DR. Dicky R. Munaf
2. Hastuti, Desi Dwi, dkk. (2018). Tanggung Jawab Siswa dalam Pembelajaran Matematika
SMA.Jurnal Manajemen Pendidikan, 13(2), 139-146
3. Peraturan Presiden (Perpres) Nomor: 87 Tahun 2017 tentang Penguatan Pendidikan
Karakter Tiara, S.K & Sari, E.Y. (2019).
4. Analisis Teknik Penilaian Sikap Sosial Siswa dalam Penerapan Kurikulum 2013 di SDN
1 Watulimo.Jurnal Pendidikan Dasar, 11(1), 21-30.
5. Hastuti, Desi Dwi, dkk. (2018). Tanggung Jawab Siswa dalam Pembelajaran
Matematika SMA.Jurnal Manajemen Pendidikan, 13(2), 139-146.
https://youtu.be/sOroS1_D9BI