Irawan 41-46-Ok
Irawan 41-46-Ok
ABSTRACT - Secular professionals have their own strengths when involved in ministry
in the church. They can make a great contribution to growth the church. This paper
elevates the leadership of a tentmaker partnership between Aquila-Priskilla and Paul in
the pioneering church at Corinth and Ephesus. Leadership partnership is done by
applying the principles of: partnership networking, self-support, holistic approach, and
discipleship.
Keywords: Leadership partnership, tentmaker, Corinth, Ephesians, church planting.
_______________________________________________________________________________
selatan dan semenanjung Peloponnesus. kerja. Kota yang tepat untuk para pekerja
Penduduk di Korintus merupakan orang-orang (kaum profesional). Namun, sekaligus kedua
Romawi, Yunani dan sebagian dari orang kota itu juga sangat bejat kehidupan moralnya.
Yahudi.5 Penduduknya membutuhkan pemimpin
Meski Korintus adalah kota yang megah, tentmaker yang mampu menjangkau, memurid-
tetapi kota ini memiliki hal-hal negatif yang kan, menjawab kebutuhan dan permasalahan
dilakukan oleh penduduknya. Kota ini identik hidup mereka.
dengan perilaku amoral.6 R. Dixon menulis, Penduduk Korintus dan Efesus membu-
Korintus adalah kota percabulan seksual.7 tuhkan pemimpin yang dekat dengan dunia
Bahkan Donald Guthrie menyebut Korintus kerja, tetapi mumpuni mengajarkan kebenaran
adalah kota yang penuh kebejatan dan firman Tuhan. Dalam hal ini, Tuhan telah
kerusakan moral.8 Selain itu, terdapat juga kuil mengirim Paulus untuk merintis jemaat (gereja)
Aphrodite sebagai tempat penyembahan di kota Korintus dan Efesus. Paulus tidak
berhala.9 sendiri. Ia memiliki tim pelayanan yang solid.
Tidak hanya itu, di kota ini juga terdapat Akwila dan Priskila (Priska) adalah tim
seribu imam wanita yang menjadi pelacur bakti. pelayanan Paulus. Sebuah tim yang
Kehidupan yang sarat dengan kenajisan dan membangun kemitraan dengan baik dan
pestapora.10 Kota yang memberi kesempatan berdampak. Tanpa bermaksud mengabaikan
dosa merajalela (keangkuhan, percabulan, dan Paulus, penulis akan menyoroti kepemimpinan
hawa nafsu).11 Korintus kota kaya secara materi, kemitraan tentmaker Akwila dan Priskila.
namun angkuh secara intelektual dan bejat
secara moral.12 KEPEMIMPINAN KEMITRAAN
TENTMAKER
B. Kota Efesus
Efesus adalah kota yang kaya, masyur, A. Akwila dan Priskila
dan ramai. Seperti Korintus, Efesus merupakan Akwila dan Priskila adalah pasangan
kota pelabuhan dan perdagangan. Tetapi di balik suami istri yang saleh. Nama Akwila berarti
kebesaran kota Efesus, terdapat kuil Artemis “sang rajawali” atau an eagle. Dalam bahasa
atau kuil Diana. Dengan adanya kuil ini, Ibrani, “Nesher.” Sedangkan dalam bahasa
menunjukkan bahwa penduduk Efesus adalah Latin, “Aquilla.”14 Nama Priskila berarti “yang
penyembah berhala. Selain itu dosa perilaku patut dimuliakan, rendah hati, dan
amoral dan kepercayaan pada takhayul antik.”15Akwila dan Priskila merupakan sepa-
mewarnai kehidupan penduduk Efesus.13 sang suami-istri pada abad pertama Masehi.16
Dari dua kota di atas (Korintus dan Efe- Priskila masih keturunan bangsawan Romawi
sus), dapat diketahui kondisi dan permasa- (keluarga Acilian). Sedangkan Akwila adalah
lahannya. Kedua kota itu merupakan kota besar tukang kemah sederhana dari Pontus, Asia
yang memiliki prospek yang bagus untuk dunia Kecil.17 Pada awalnya, Akwila dan Priskila
tinggal di Roma (Kis. 18:2). Namun Kaisar
5
Claudius mengeluarkan dekrit atau perintah
www.wikipedia.com
6
Charles Ludwig, 41-46.
7 14
R. Dixon, Tafsiran Kisah Para Rasul, (Malang: http://gkinrevival.blogspot.co.id.
15
Gandum Mas, 1981), 128-133. http://sanrella.blogspot.co.id/2012/09/arti-
8
Donald Guthrie, 27-28. priskila.htm.
9 16
Doris Irwin dan Catherine Schell, 63-64. W.R.F. Browning, Kamus Alkitab: Panduan
10
www.gkybsd.org Dasar ke dalam, Kitab-kitab, Tema, Tempat, Tokoh,
11
http://pemudastemi.id dan Istilah Alkitabiah, (Jakarta: BPK Gunung Mulia,
12
Stanley. H. Morton et.al, Alkitab Penuntun 2007).
17
Hidup Berkelimpahan, (Malang: Gandum Mas, William Barclay, Pemahaman Alkitab Setiap
2012), 1877. Hari Surat Roma, (Jakarta: BPK Gunung Mulia,
13
Charles Ludwig, 71-80. 2007), 310-312.
42
Jurnal Penelitian STT GAMALIEL, Volume 6 Nomor 1, Mei 2018
berbau anti-bangsa semit (Yahudi). Dekrit ini Akwila dan Priskila adalah pengusaha
dikeluarkan pada tahun 52 masehi.18 Semua tenda. Mereka menyambut kedatangan Paulus di
orang Yahudi harus keluar dari Roma. Bagi Korintus dengan baik. Bahkan selama 1,5 tahun
Kaisar Claudius, orang-orang Yahudi adalah Paulus tinggal di rumah mereka dan bekerja
sumber masalah dan kerusuhan.19 Pada waktu bersama-sama dalam dunia profesi, pembuat
itu, orang Yahudi sangat dibenci dan layak tenda. Akwila, Priskila, dan Paulus adalah rekan
diusir dari Roma.20 Akwila dan Priskila tak bisnis yang solid. Selain, membangun jejaring
luput dari dampak dekrit Kaisar Claudius, kemitraan melalui bisnis bersama, Akwila dan
sehingga mereka harus meninggalkan Roma, Priskila belajar firman Tuhan dari Paulus. Bagi
menuju Korintus. mereka, Paulus bukan hanya rekan bisnis, tetapi
juga rekan dalam pelayanan.23
B. Kepemimpinan Kemitraan Tentmaker Dari kemitraan ini juga, Paulus berterima
Akwila dan Priskila kasih pada Akwila dan Priskila karena pasangan
Korintus adalah kota pertama Paulus suami-istri ini turut menguatkan gereja mula-
bertemu dengan Akwila dan Priskila. Mereka mula. Akwila dan Priskila membantu Paulus
bekerja bersama-sama mengembangkan usaha dalam pelayanan, termasuk menolong Timotius
sebagai pembuat tenda (tentmaker). Mereka (anak didik Paulus) saat di Efesus (2 Tim.
bermitra dalam profesi dan pelayanan (Kis. 4:19).24 Berdirinya jemaat di Korintus dan
18:3). Di kota Korintus dan Efesus, mereka Efesus atas peran serta dan bantuan Akwila dan
menjadi mitra atau tim pengusaha dan pelayan Priskila kepada Paulus.25
Injil yang hebat (Kis. 18:18-21). Inilah yang Akwila dan Priskila adalah mitra pela-
disebut a tentmaker missionary. Menurut Ruth yanan yang penuh pengabdian, sehingga pada
Siemens, a tentmaker misisionary adalah: saat rasul Paulus pergi ke Anthiokia, Akwila
“Seorang yang terlatih dan memiliki dan Priskila mendapat kepercayaan untuk
pengalaman sebagai pekerja Kristen, mengawasi pelayanan.26 Bahkan, Akwila dan
memiliki motivasi misi, dipimpin oleh Priskila rela mempertaruhkan nyawa mereka
Allah ke dalam pelayanan lintas budaya demi pelayanan yang dikerjakan bersama Paulus
untuk membuat Yesus Kristus dikenal dan (Rm. 16:3-4). Dave Hagelberg menyebut
dengan biayanya sendiri melayani dalam “mempertaruhkan nyawa” sama dengan
konteks pekerjaan sekuler dan pendi- mempertaruhkan leher atau tenggorokan mereka
dikan.”21 demi Injil Kristus.27
Sularso Sopater menjelaskan, pengertian Membangun kemitraan berarti membuka
tentmaker adalah seseorang yang bekerja sendiri diri dan bekerjasama dengan orang atau pihak
untuk memenuhi kebutuhan hidupnya sembari lain. Mitra yang dihadirkan Tuhan untuk kita
melayani pemberitaan Injil.22 berfungsi agar saling menguatkan, mengasah,
Ada beberapa prinsip dalam kepemim- saluran berkat.28
pinan tentmaker. Berikut penjelasan prinsip-
prinsip tersebut:
1. Jejaring Kemitraan (Partnership Networking)
23
www.bible.org.
18 24
William Barclay, 309. Warren Wiersbe, Setia di Dalam Kristus,
19
W.R.F. Browning, 310-312. (Bandung: Kalam Hidup, 1990), 202-203.
20 25
William Barclay, Pemahaman Alkitab Setiap J. Wesley Brill, Tafsiran Surat Korintus
Hari Surat 1 & 2 Korintus, (Jakarta: BPK Gunung Pertama, (Bandung: Kalam Hidup, 1991), 334.
26
Mulia, 2008), 297. Warren Wiersbe, Hikmat di Dalam Kristus,
21
Ruth Siemens, Secular Options form (Bandung: Kalam Hidup, 1990), 212-213.
27
Missionary Work, Perspectives on The World Dave Hagelberg, Tafsiran Roma, (Bandung:
Christian Movement a Reader, 772 Kalam Hidup, 1993), 304-305.
22 28
Sularso Sopater, Fenomena GKJ Sambirejo Yoel Anung Sundarto, Career VS Calling,
Sragen, (Bahtera, Nomor 1, 2002), 9. (Yogyakarta: ANDI, 2007), 89-90.
43
Jurnal Penelitian STT GAMALIEL, Volume 6 Nomor 1, Mei 2018
2. Finansial Swadana (Self Support) karena itu Akwila dan Priskila menjadikan
Akwila dan Priskila dalam melakukan rumahnya menjadi gereja (1 Kor. 16:19).
pelayanan menggunakan biaya sendiri. Mereka Rumah Akwila dan Priskila menjadi pusat
tidak merepotkan jemaat. Mereka membiayai cahaya dan kasih Kristen yang menerima
pelayanan dengan apa yang mereka miliki. Hal banyak orang.32 Rumah mereka menjadi tempat
ini menunjukkan kemandirian dalam keuangan. pemuridan dan pemulihan jemaat. Bahkan
Profesi mereka sebagai pengusaha tenda Akwila dan Priskila berkenan membawa Apolos
mampu menghasilkan keuangan yang dapat ke rumah mereka untuk mengajarkan iman
digunakan untuk menopang pelayanan pembe- Kristen (Kis. 18:24-26). Zaman sekarang, kaum
ritaan Injil. Self support memungkinkan mereka profesi juga dapat melakukan hal ini dengan
menolong yang lemah, memberi tambahan uang menjadikan rumah atau perusahaannya sebagai
bagi gereja untuk pekerjaan misi Allah.29 home ministry.
Di tengah masyarakat yang hidup dalam
3. Pendekatan Holistik (Holistic Approach) dunia kerja dan kebobrokan moral, Korintus dan
Dalam pelayanan tentmaker tidak ada Efesus membutuhkan pemimpin yang mampu
dikotomi atau pengkotak-kotakan antara karya- menjawab kebutuhan hidup (jasmani dan roha-
sakral yaitu pelayanan penuh waktu di bidang ni). Akwila dan Priskila dipakai Tuhan untuk
spiritual dan karya sekuler yaitu panggilan hal tersebut. Secara profesi (dunia kerja) mereka
kerja di luar kegiatan spiritual gerejawi. Segala mumpuni dan lincah. Secara rohani, mereka
sesuatu dilakukan untuk Tuhan Yesus dan mampu menjangkau dan memuridkan banyak
dalam rangka menghadirkan Injil. Sehingga, orang. Terbukti, kerja sama mereka dengan
tentmaker bekerja demi Injil dan untuk Yesus Paulus melahirkan jemaat Korintus dan Efesus.
Kristus.30
Hal ini menunjukan pendekatan holistik, KESIMPULAN DAN SARAN
yaitu profesi yang menjawab kebutuhan jasmani
(ekonomi, finansial dll) dan rohani (kesela- Kesimpulan
matan, kesejahteraan batiniah, dll). Iman dan Kepemimpinan kemitraan tentmaker
profesi menjadi jalan Tuhan untuk membawa menjadi jawaban bagi masyarakat yang hidup
pengaruh (melalui peran, aktivitas, dan dalam kesibukan dunia kerja dan godaan dosa
pekerjaan kita). Pekerjaan adalah tempat bagi yang semakin mengganas (kebejatan moral,
kita bekerja bagi Allah dan berkontribusi bagi nafsu duniawi, dan penyembahan berhala).
kesejahteraan manusia.31 Seorang tentmaker lebih luwes, lincah, dan
mudah diterima di dunia profesi atau
4. Pemuridan Gereja Rumah/ Perusahaan (Dis- masyarakat. Profesi yang dimiliki tentmaker
cipleship & Home Ministry) menjadi pintu masuk untuk menjangkau banyak
Akwila dan Priskila merupakan pasangan jiwa.
suami-istri yang saleh, ramah, penuh perhatian Akwila dan Priskila adalah pemimpin
terhadap jemaat. Buktinya, mereka menyedia- sekaligus suami-istri Kristen yang baik, dan
kan rumahnya (baik di Korintus, Roma maupun menjadi teladan serta memberkati orang banyak.
di Efesus) untuk bersekutu dan beribadah. Karakter Akwila dan Priskila bisa diteladani,
Sampai abad ketiga belum ada gedung gereja, yaitu pasangan dan hamba Tuhan yang penuh
kasih kepada Allah maupun sesama, pekerja
keras, penuh tanggungjawab, setia pada keluar-
29
Luther M. Door, The Bivocational Pastor, ga, profesi, maupun pelayanan. Akwila dan
(Tennesse: Broadman Press, 1983), 14. Priskila merupakan contoh kepemimpinan
30
Tri Budiharjo, Prospek Missionary/Tentmakers kemitraan tentmaker (tentmaker leadership).
Indonesia dalam Penginjilan di Asia, Teologi Injili
Suatu Alternatif?Dired. Oleh Hadi Winoto, (Malang:
32
STT I-3, 1995), 113-116. William Barclay, Pemahaman Alkitab Setiap
31
Yoel A. Sundarto, 34-39. Hari Surat 1 & 2 Korintus, 297-299.
44
Jurnal Penelitian STT GAMALIEL, Volume 6 Nomor 1, Mei 2018
45
Jurnal Penelitian STT GAMALIEL, Volume 6 Nomor 1, Mei 2018
46