Anda di halaman 1dari 4

NAMA : Cintya Dewi

NIM : 1901103

SEMESTER : IV

MATKUL : Surat Paulus II

DOSEN : Samuel Sulistyo, M.Th

1. Siapa Penulis Surat Filipi?

Yang menulis surat ini adalah Paulus dengam Timotius, hamba-hamba Kristus Yesus. Dapat
dilihat dari pembukaan surat Filipi 1:1. Meskipun Timotius disebutkan bersama Paulus dalam
ucapan salam surat ini (lihat Filipi 1:1), Paulus yang menulis surat tersebut kepada jemaat di
Filipi. Ini didukung oleh penggunaan kata ganti tunggal aku di seluruh surat dan rujukan pada
Timotius di Filipi 2:19. Timotius mungkin telah bertindak sebagai juru tulis Paulus, menuliskan
surat tersebut di bawah arahan Paulus.

2. Kapan surat ini di tuliskan?

Paulus kemungkinan menulis Kitab Filipi suatu masa antara 60 dan 62 M, sementara dia
dipenjarakan di Roma (lihat Filipi 1:7, 13, 17; lihat juga Kis 28:16-31

3. Kepada siapa surat ini dituliskan?

Dari penjara (Fili 1:7,13-14), kemungkinan besar di Roma (Kis 28:16-31), Paulus menulis surat
ini kepada semua orang kudus dalam Kristus Yesus di Filipi, dengan para penilik dan Diaken
(Filipi1:1)

4. Apa yang menjadi latar belakang surat ini?

Kota Filipi di Makedonia timur, yang letaknya enam belas kilometer dari pesisir Laut Aegea,
dinamai menurut Raja Filipus II dari Makedon, ayah Aleksander Agung. Pada masa Paulus, kota
ini sebuah kota Romawi dan pangkalan militer yang terkenal. Kota Filipi dulunya bernama
Krenides. Kredines dalam bahasa Yunani adalah krene yang artinya mata air. Kota ini terletak di
daerah pedalaman Yunani tepatnya di Via Egnatia yakni satu jalan yang menjadi penghubung
antara daerah timur dan barat Romawi. Nama Filipi berasal dari nama seorang raja Makedonia,
Filipus II, yang melakukan penyerangan antara tahun 360-356 SM dan berhasil menaklukkan
kota ini. Banyak dari penduduk kota Filipi adalah para budak dan veteran perang.

Penyebabnya, pada tahun 42SM telah terjadi peperanga antara Brutus dan Cassius
melawan Antonius dan Agustus yang dimenangkan Antonius dan Augustus. Perang terulang
kembali pada tahun 31M kali ini Augustus mengalahkan Antonius dan diangkat menjadi kaisar.
Orang-orang yang mendukung Antonius pun dibuang ke Filipi. Tidak mengherankan bila para
budak, veteran perang, penduduk pribumi dan para pemimpin kota berbaur di kota ini.1

Sementara itu, kelompok orang-orang Yahudi ditemukan sangat sedikit jumlahnya di Filipi.


Terbukti dengan tidak ditemukannya rumah ibadah Yahudi kecuali sebuah rumah sembahyang
yang terletak di luar kota. Keterangan ini berdasarkan laporan Paulus tentang perjalanannya di
Filipi sebagaimana yang tercatat dalam Kis. 16:13 . Kota Filipi adalah kota yang pertama kali
dikunjungi Paulus dalam perjalanannya di Eropa.

Surat Filipi tidak ditulis terutama untuk menyelesaikan berbagai persoalan dan pertentangan
dalam gereja seperti banyak surat Paulus yang lain. Nada utama surat ini ialah kasih sayang yang
hangat dan penghargaan terhadap jemaat itu. Dari salamnya (Fili 1:1) sampai ke doa berkat (Fili
4:23), surat ini memusatkan perhatian pada Kristus Yesus sebagai tujuan hidup dan pengharapan
orang percaya akan hidup kekal.

5. Siapa yang membangun jemaat tersebut?

Gereja di Filipi didirikan oleh Paulus dan teman-teman sekerjanya (Silas, Timotius, Lukas) pada
perjalanan misi yang kedua sebagai tanggapan terhadap penglihatan yang Allah berikan di Troas
(Kis 16:9-40). Suatu ikatan persahabatan yang kuat berkembang di antara rasul itu dan jemaat
Filipi. Beberapa kali jemaat itu mengirim bantuan keuangan kepada Paulus (2Kor 11:9; Fili 4:15-
16) dan dengan bermurah hati memberi kepada persembahan yang dikumpulkannya untuk orang
Kristen yang berkekurangan di Yerusalem (bd. 2Kor 8:1--9:15). Agaknya dua kali Paulus
mengunjungi gereja ini pada perjalanan misinya yang ketiga (Kis 20:1,3,6).

6. Kapan jemaat itu berdiri?

1
Samuel B. Hakh. 2010. Perjanjian Baru: Sejarah, Pengatar dan Pokok-pokok Teologisnya. Bandung: Bina Media
Informasi. Hlm. 182-183.
Gereja di Filipi didirikan oleh Paulus dan teman-teman sekerjanya (Silas, Timotius, Lukas) pada
perjalanan misi yang kedua sebagai tanggapan terhadap penglihatan yang Allah berikan di Troas
(Kis 16:9-40).

7. Dimana letak kelebihan dan kekurangan surat ini?

Kelebihan: Surat Filipi tidak ditulis terutama untuk menyelesaikan berbagai persoalan dan
pertentangan dalam gereja seperti banyak surat Paulus yang lain. Nada utama surat ini ialah
kasih sayang yang hangat dan penghargaan terhadap jemaat itu. Dari salamnya (Fili 1:1) sampai
ke doa berkat (Fili 4:23), surat ini memusatkan perhatian pada Kristus Yesus sebagai tujuan
hidup dan pengharapan orang percaya akan hidup kekal.

Kekurangan: Dalam Filipi 3, Paulus menyerang orang-orang dalam jemaat di Filipi yang sudah
terpengaruh oleh lawan-lawan Paulus.2 Mengenai lawan-lawan Paulus ini, beberapa tokoh
muncul dengan pendapatnya masing-masing. Ada yang mengatakan Paulus sedang berhadapan
dengan orang-orang Kristen yang menganut aliran Ginotisme atau para misionaris Yahudi. Ada
juga yang menyebutkan bahwa yang dikecam Paulus adalah orang-orang Kristen Yahudi yang
masih berpegang pada Taurat agar mendapatkan keselamatan. Sementara pendapat lain
menyebutkan Paulus sedang berpolemik dengan Yudaisme, Libertinisme dan kemurtadan.
Pembaca jadi bingung dengan lawan-lawan Paulus3

8. Apa ide utama surat ini?

Kitab Filipi sering disebut surat penjara, bersama dengan Kitab Efesus, Kolose, dan Filemon.
Meskipun ditulis dari penjara, surat Paulus kepada jemaat di Filipi telah digambarkan oleh
cendekiawan sebagai yang paling bernada bahagia di antara tulisan-tulisannya. Paulus
mengungkapkan rasa syukur, kasih, dan keyakinan kepada para anggota Gereja; menggambarkan
pengurbanan yang telah dia lakukan untuk mengikuti Yesus Kristus; dan memberikan petunjuk
kepada para Orang Suci di Filipi dalam asas-asas kehidupan yang saleh.

9. Apa tujuan kitab ini dituliskan?

2
Samuel B. Hakh. 2010. Perjanjian Baru: Sejarah, Pengatar dan Pokok-pokok Teologisnya. Bandung: Bina Media
Informasi. Hlm. 182-183.
3
Bambang Subandrijo. 2010, Menyingkap Pesan-pesan Perjanjian Baru 1. Bandung: Bina Media Informasi. hlm. 38-
39.
Dari penjara (Fili 1:7,13-14), kemungkinan besar di Roma (Kis 28:16-31), Paulus menulis
surat ini kepada orang percaya di Filipi untuk berterima kasih kepada mereka atas pemberian
banyak yang baru-baru ini mereka kirim kepadanya dengan perantaraan Epafroditus (Fili 4:14-
19) dan untuk memberi kabar tentang keadaannya yang sekarang. Lagi pula, Paulus menulis
untuk meyakinkan jemaat tentang keberhasilan maksud Allah dalam hukuman penjaranya (Fili
1:12-30), menenangkan jemaat bahwa utusan mereka (Epafroditus) telah menunaikan tugasnya
dengan setia dan tidak kembali kepada mereka sebelum waktunya (Fili 2:25-30), dan untuk
mendorong mereka untuk maju agar mengenal Tuhan dalam persatuan, kerendahan hati,
persekutuan, dan damai sejahtera.

Anda mungkin juga menyukai